Anda di halaman 1dari 10

1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.

html

Plagiarism Detector v. 1092 - Originality Report:


Analyzed document: 1/17/2019 2:48:21 PM

"Proposal TA1_14102068 .doc"


Licensed to: Originality report generated by unregistered Demo version!

Warning: Demo Version - reports are


incomplete!

To get full version, please order the


software:

Relation chart:

Distribution graph:

Comparison Preset: Rewrite. Detected language: Indonesian


Top sources of plagiarism:
%4 wrds: 212 https://www.scrumguides.org/docs/scrumguide/v1/Scrum-Guide-ID.pdf
%4 wrds: 212 https://yps-crypt.blogspot.com/2015/05/scrum.html
%3 wrds: 175 http://mynameisvanni.blogspot.com/

file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 1/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

[Show other Sources:]

Processed resources details:


125 - Ok / 46 - Failed
[Show other Sources:]

Important notes:
Wikipedia: Google Books: Ghostwriting services: Anti-cheating:

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urls:

Included Urls:

Detailed document analysis:


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Institut Teknologi Telkom Purwokerto merupakan perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan
Telkom dan merupakan satu-satunya Institut di Jawa Tengah. Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP)
merupakan salah satu Telkom University National Campus yang akan dikembangkan di beberapa wilayah
Indonesia. ITTP mempunyai tujuan untuk menjadi perguruan tinggi mandiri dan sebagai pusat unggulan di
bidang sains, teknologi dan teknik terutama yang berbasis pada teknologi telematika, yang mempunyai fungsi
dan tugas serta tanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia, sebagai agen perubahan dalam
pembentukan insan cerdas dan kompetitif, berkarakter dan berperan dalam pembentukan masyarakat yang
sejahtera. Bidang akademi yang bergerak di bidang teknologi. Pada ITTP memiliki dua fakultas yaitu Fakultas
Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE) dan Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII). FTTE
menaungi tiga program studi, yaitu D3 Teknik Telekomunikasi, S1 Teknik Telekomunikasi dan S1 Teknik Elektro.
Fakulitas lainnya yaitu FTII yang memiliki lima program studi yaitu S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi,
S1 Rekayasa Perangkat Lunak, S1 Teknik Industri dan S1 Desain Komunikasi Visual. [1]
Teknologi pada masa sekarang ini semakin berkembang secara pesat sehingga banyak digunakan dalam segala
aktivitas
Plagiarism detected: 0.14% Demo mode: Register the software! id: 1
kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat berkembang
secara
Plagiarism detected: 0.12% Demo mode: Register the software! id: 2
pesat adalah teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan
teknologi yang digunakan untuk mengolah, menghasilkan, menyimpan, dan mampu menyebarluaskan informasi
secara cepat dengan tidak dibatasi ruang dan waktu. [2]. Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang
saling terhubung
Plagiarism detected: 0.33% Demo mode: Register the software! + 4 more resources! id: 3
berguna untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara dan gabungan dari semuanya yang
membentuk satu rangkaian yang saling
Warning: Demo Version - reports are incomplete!

file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 2/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

High level of Plagiarism may be detected!

Get your complete report:

1. Most detailed reports.


2. Instant license activation.
3. Lifetime support.

berkaitan [3]. Pada kemampuan ini, website mejadi sangat terkenal dan perkembang sangat pesat sehingga
banyak digunakan diberbagai bidang, salah satunya bidang akademi. Saat ini banyak website yang
menyediakan informasi dokumentasi framework CodeIgniter. Namun dalam membuat website sering terjadi
kesalahan pada interface, submission system, task orientation, submit login, submit sign-up, writing, content
quality, page layout, visual design, help dan error tolerance. adanya beberapa yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan awal kenapa website tersebut dibuat. Bahkan banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan
pengguna, tampilan website yang kurang menarik perhatian pengguna dan susahnya menggunakan website
terutama orang yang pertama kali membuka website tersebut [4]. Untuk meningkatkan minat masyarakat
dalam melakukan penulisan karya ilmiah maka diselenggarakannya kegiatan yang disebut CENTIVE.
Kegiatan yang akan dilakukan akan memerlukan banyak data informasi dan diperlukannya media untuk
menyusun seluruhnya dalam bentuk dokumentasi sistem informasi berbasis website. CENTIVE (Conference
on Electrical engineering, Telematics, Industrial technology and creatiVE media) merupakan program atau
event yang diadakan oleh Institusi Teknologi Telkom Purwokerto untuk memberikan informasi mengenai
seminar berstatus nasional dan Call For Papers (CFP). Program yang dilaksanakan oleh CENTIVE yaitu
mengundang pemakalah, untuk mendaftar dapat dilakukan oleh dosen, mahasiswa yang bestatus aktif dari
S1, S2, sampai S3 serta peneliti umum. Program ini, pemakalah akan melakukan pendaftaran akun untuk
dapat memasukan data mengenai paper-paper yang akan di periksa oleh re-viewer dari ITTP dan dari re-
viewer umum untuk menentukan apakah topiknya sudah dapat di bagikan dalam seminar nasional atau
belum. Setelah selesai di periksa oleh re-viewer, bila sudah di konfirmasi dapat digunakan untuk tema di
seminar nasional, setelah terkonfirmasi, pemakalah lanjut ke proses berikutnya, yaitu registrasi pelunasan
pendaftaran. Setelah selesai melakukan registrasi maka ITTP akan mengudang pemakalah sebagai
pembicara untuk melakukan seminar nasional yang berlokasi di ITTP. Manfaat dari CENTIVE itu sendiri untuk
ITTP adalah mengundang masyarakat umum sekitar kota Purwokerto maupun luar pulau jawa, dosen,
maupun mahasiswa untuk meningkatkan minat dalam melakukan penulisan karya ilmiah dengan tingkat
nasional. Manfaat yang terdapat dari CENTIVE adalah karya ilmiah yang dilakukan diberi penghargaan oleh
pihak ITTP sesuai dengan hasil wawancara pada lampiran satu pertanyaan nomor 3 [5] Pada penelitian ini,
akan mengangkat studi kasus mengenai submission sistem yang terdapat pada sistem CENTIVE,
dikarenakan permasalahan yang terjadi yaitu masih adanya bug pada sistem pendaftaran, pemasukan paper,
dan bukti pembayaran yang akan di proses kedalam data institusi. Pada CENTIVE terakhir digunakan adalah
tahun 2017 tepatnya bulan Agustus. Submission yang digunakan oleh CENTIVE telah di non-aktifkan pada
tahun ini, dikarenakan bug yang masih harus diperbaiki. Bug tersebut sangat dibutuhkan dikarenakan untuk
menghubungkan komunikasi mengenai data pendaftaran dari pemalakah oleh pihak ITTP. Hasil penelitian
dari observasi yang akan dilakukan oleh pengevaluasi pada situs web. Hasilnya akan berupa rekomendasi
yang akan bermanfaat bagi pengembangan situs web. Oleh sebab itu dalam penelitian akan menggunakan

file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 3/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

metode scrum. Prinsip yang digunakan dengan metode Scrum yaitu, perencanaan pembuatan sebuah tim
dan anggota untuk membagi tugas pada setiap anggota, back-log yang digunakan untuk mengevaluasi
pengembangan yang akan dilakukan pada bagian bisnis yang terdapat pada sistem informasi, sprint yang
akan digunakan untuk menentukan tahap-tahap proses pengembangan sistem. Pendekatan Scrum
(schwaber, 2001; Pressman, 2005). Pengembangan aplikasi dengan pendekatan Scrum membuat beberapa
partisi dari pekerjaan-pekerjaan menjadi sebuah "paket". Uji coba terhadap aplikasi dan dokumentasi tetap
dilakukan selama proses pengembangan aplikasi berlangsung pendekatan ini menerapkan sistem "Sprint"
dimana setiap pekerjaan akan diselesaikan dalam masa waktu yang pendek dan setiap "Sprint" merupakan
sebuah pengerkaan dari sebuah "Backlog" kebutuhan yang diperlukan. Pengembangan aplikasi pada
smartphone menggunakan pendekatan Scrum disarankan bagi para developer berdasarkan survey yang
telah dilakukan ( Agarwak & Wasserman, 2010). [paper Yen lina prasetio; Novita Hanafiah; Agustinna
Yosanny; Catharine Yolanda; Febrina Piecella Musbar; Denny Septianto. Pengembangan Aplikasi
Penjadwalan Wisata Harian Pada Smartphone Dengan Pendekatan Scrum, vol. 5, 2 Desember 2014]
Gambar 1.1 Tampilan submit sign-up Pada Gambar 1.1 merupakan tampilan sign-up CENTIVE, kolom
pendaftaran sudah dinon-aktifkan oleh bagian developer dikarenakan masih terpisah dengan situs web
CENTIVE dan masih butuh perkembangan dalam bagian submit pendaftaran. Gambar 1.2 Cara pengumpulan
makalah Dalam proses submit paper masih sulit untuk digunakan, dikarenakan masalah pada submission
system yang masih mengalami bug. Paper yang sudah siap untuk dimasukkan sulit diupload kedalam sistem
sehingga seringkali peserta gagal dalam melakukan upload paper. Gambar 1.3 Data Statistik Admin Tampilan
yang terdapat pada statistic admin menampilkan data tentang total paper yang terdaftar, paper yang lolos uji
kelayakan, pengirim paper yang sudah diterima dan dilakukan pembayaran, paper yang sudah di review,
paper yang di simpan, dan lain lain. Masalah yang terjadi pada perhitungan data statistik paper berikut masih
kurang akurat. Salah satunya adalah bagian paper yang diterima, sebab paper yang lolos pada tampilan tidak
sesuai dengan data paper peserta saat seminar nasional. Gambar 1.4 List ID Pengguna Berikut adalah salah
satu tampilan list pengguna yang terdaftar pada sistem web CENTIVE. Data yang ditampilkan pada list
pengguna meliputi user ID, fullname, status, payment, dan action. Permasalahan yang terjadi adalah user ID
yang masih acak atau belum tersusun. Sehingga saat terjadi masalah pada salah satu pengguna, admin
kesulitan dalam mencari nama pengguna yang bermasalah. Gambar 1.5 Download pada list paper Tampilan
pada gambar 1.5 adalah tampilan salah satu paper yang akan di unduh. Salah satu paper yang dibuka dapat
di unduh, ditampilkan dengan office windows web, dan dapat ditampilkan dengan google document.
Permasalahan yang terjadi pada bagian ini adalah paper yang ingin di unduh tidak dapat di proses untuk di
unduh. Sehingga pengguna, reviewer dan admin mengalami kesulitan dalam melakukan pengunduhan
dokumen. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat disimpulkan masalah
dalam penelitian ini adalah diperlukannya pengembangan sistem informasi yang digunakan untuk CENTIVE
pada submission system, yaitu: Data pengguna tidak terorganisir dengan baik. Kesulitan dalam melakukan
login jika username di isi dengan format yang salah. Kesulitan dalam melakukan troubleshooting forgot
password disaat user lupa dengan id username atau password pada akunnya. Kurangnya informasi tentang
format yang digunakan pada formulir pendaftaran akun pengguna, sehingga sering terjadinya gagal log-in.
Masih adanya akun pengguna yang terdaftar dapat dibuat dengan username yang sama atau kembar. Admin
masih kesulitan dalam mencari daftar pengguna yang sudah terdaftar masih acak susunannya. Tidak adanya
notifikasi oleh sistem kepada reviewer saat pengiriman dokumen sudah terikirim maupun pengiriman kembali
kepada sistem setelah hasil pengujian dilakukan. Tidak adanya notifikasi oleh sistem kepada pengguna saat
hasil pengujian selesai dilakukan atau notifikasi konfirmasi setelah dilakukannya penerimaan bukti
pembayaran oleh sistem. Kesulitan dalam melakukan pengunduhan dokumen paper yang sudah di upload
oleh pengguna dan akan di uji kelayakan kepada reviewer. Penampilan jumlah total paper yang lolos uji
kelayakan masih belum benar, dikarenakan paper yang tidak lolos masih tercampur kedalam jumlah total
paper yang lolos uji kelayakan. Dari masalah diatas sehingga diperlukannya sebuah pengembangan sistem
pada bagian submission system untuk memudahkan admin dalam mengolah data pada sistem,
pengoperasian data paper dan data pengguna menjadi terorganisir dengan baik. Tujuan Penelitian Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan submission system pada website untuk mengatasi
permasalahan proses yang digunakan dalam kegiatan seminar nasional pada sistem informasi CENTIVE
dengan menerapkan metode Scrum agar semu stakeholder yang terlibat lebih mudah dalam memanajemen
informasi terkait seminar nasional (tambahka peran stakeholder di latar belakang). Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah membantu memberikan sistem informasi yang sudah dikembangkan sesuai
dengan evaluasi dalam meningkatkan submission system, yaitu : Mempermudah pengguna dalam melakukan
pendaftaran akun dan troubleshooting forgot password pada sistem website CENTIVE. Memperlancar admin
dalam melakukan mengolah data pengguna, paper, dan pembayaran. Membatasi akun dengan nama atau
username yang sama sehingga tidak terjadi username akun yang kembar. Mempermudah reviewer dalam
penerimaan notifikasi permintaan paper yang akan di review. Mempermudah pengguna dalam penerimaan
notifikasi informasi mengenai paper yang sudah di uji kelayakan dan informasi konfirmasi pembayaran.
file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 4/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

Memperbaiki proses pengunduhan paper yang akan di unduh dari sistem web. Memperbaiki perhitungan
jumlah total paper yang sudah lolos uji kelayakan dan siap untuk seminar nasional. presenter Pada hasil
penelitian akan di akomodasikan situs web yang sudah di kembangkan kepada Institut Teknologi Telkom
Purwokerto untuk dapat melanjutkan visi misi program studi dengan efektif dan efisien. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah agar topik pembahasan berada pada lingkup materi yang telah ditentukan seperti :
Evaluasi website centive.ittelkom-pwt.ac.id dengan menggunakan tamplate pada bootstrap versi 3.3.7.
Menggunakan Laravel framework. Prinsip agile yang digunakan adalah prinsip metode Scrum. Evaluasi web
centive.ittelkom-pwt.ac.id akan terbagi dalam 3 aspek utama, yakni: Melakukan evaluasi pada bagian
submission system website pada bagian admin maupun bagian pengguna. Melakukan pengembangan pada
submission system dan penambahan fitur pada website disesuaikan dengan request dari konsumen.
Pengembangan sistem dilakukan dengan framework yang baru yaitu laravel. Tampilan pada bagian front-end
yang akan dikembang tidak merubah banyak tampilan pada data website dengan tampilan fornt-end yang
lama. Pada proses pengembangan sistem informasi CENTIVE akan membutuhkan waktu maksimal tiga
bulan. BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penyusunan penelitian ini mengambil referensi dari
penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian berikut ini: Penelitian Jannake Noordman,
Jeanine A. Driesenaar, Inge R. van Bruinessen, Sandra van Dulmen Penelitian Jannake Noordman, Jeanine
A. Driesenaar, Inge R. van Bruinessen, Sandra van Dulmen dengan penelitian yang berjudulkan
ListeningTime; participatory development of a web-based preparatory communication tool for elderly cancer
patients and their healthcare providers, tujuan pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 untuk
mengimplementasikan metode scrum untuk membuat rancangan dalam mengembangkan sistem partisipatif
dari alat komunikasi persiapan berbasis web untuk pasien kanker usia lanjut dan penyedia layanan kesehatan
enkologi (HCP), untuk mendukung menjadi lebih baik dalam mempersiapkan pertemuan pasien dengan
dokter. Pemodelan video, menunjukkan berbeda komunikasi strategi, simulasi pasien-penyedia pertemuan
dapat melayani sebagai mendukung intervensi untuk mengatasi hambatan komunikasi. Pemodelan telah
terbukti efektif dalam pasien yang ditargetkan keterampilan bangunan intervensi juga, studi sebelumnya telah
menunjukkan bahwa kembali mendengarkan rekaman audio dapat meningkatkan ingat, meningkatkan
komunikasi dan pengambilan keputusan dengan anggota keluarga dan mengurangi kecemasan.
Menggabungkan strategi ini dapat mendukung pasien kanker tua dalam mengatasi komunikasi mereka
hambatan. Intervensi seperti itu mendukung dapat terutama membantu ketika disampaikan secara online,
sebagai konten dan jenis intervensi online dapat komputer yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan
preferensi, dapat dicapai dengan mudah, Hemat waktu dan biaya pelaksanaan minimal setelah
dikembangkan. Dibandingkan dengan manusia-disampaikan intervensi, intervensi kesetiaan juga dapat lebih
mudah dipelihara dalam intervensi berbasis web. Namun, banyak intervensi eHealth melaporkan gesekan dan
masalah adopsi dengan aktif melibatkan pasien dan penyedia dalam mengembangkan intervensi berbasis
web, menggunakan dan pengambilan dari intervensi diperkirakan akan meningkat. Secara aktif melibatkan
pasien dengan kanker dalam perancangan dan evaluasi berbasis web Alat mendukung komunikasi
tampaknya layak dan dihargai. Proses melibatkan pasien dan penyedia dalam mengembangkan intervensi
berbasis web tidak sering dijelaskan, Namun dapat membantu untuk peneliti dan pengembang dalam
mencapai Tujuan dari alat yang berpusat pada pengguna. Misalnya, menunjukkan bahwa menerapkan
kerangka partisipatif untuk melibatkan Layanan pengguna dalam mengembangkan bantuan untuk hasil
kesehatan fisik dalam kualitas perbaikan. Selain itu, menemukan bahwa kolaborasi antara peneliti dan pasien
kanker muda berkontribusi substansial untuk pengembangan self-help intervensi berbasis web. Studi lain
melaporkan bahwa layanan pengguna dan profesional kesehatan keterlibatan mereka memiliki dampak positif
pada mental yang dirasakan Layanan Kesehatan. Ada beberapa kerangka partisipatif yang tersedia untuk
melibatkan pengguna akhir dalam pengembangan intervensi berbasis web, misalnya intervensi pemetaan,
kerangka CeHRes dan 4Pi Nasional keterlibatan Standar. Tujuan menyeluruh proyek ini adalah untuk
mengembangkan alat dengan cara partisipatif untuk meningkatkan penyerapan dan penggunan metode.
Metode Scrum, kerangka kerja partisipatif yang berasal dari pengembangan perangkat lunak di terapkan
untuk mengembangkan alat tersebut. Menggunakan loop umpan balik konstan, pasien kanker lansia
(sebelumnya), HCP enkologi dan perwakilan mereka. Hasil yang didapat selama enam sprint, sprint pertama
yaitu adalah melakukan pengembangan dengan target menyediakan fitur pendaftaran, login, serta registrasi
mengenai penyakit kanker yang diderita. Sprint kedua adalah menyediakan fitur audio yang dapat
memberikan penawaran barang yang disediakan oleh pihak pelayanan kesehatan. Sprint ketiga yaitu memiliki
target menyediakan fitur tampilan website yang dapat diakses pada gadget atau tablet. Sprint keempat yaitu
bertujuan untuk menyediakan fitur konsultasi penyakit dengan penjelasan yang ditampilkan oleh video dan
audio sesuai dengan penyakit yang diderita. Sprint ke-lima yaitu bertujuan untuk menyesuaikan algortima
yang digunakan pada sistem. Tahap sprint yang terakhir atau final yaitu bertujuan untuk menguji kualitas pada
website yang akan diaktifkan secara online, dan pengujian berikut akan di uji dengan para ahli dengan
metode evaluasi heuristic dengan tingkat ke akuratan hingga 80%. Alat komunikasi "ListeningTime"
dikembangkan dengan masukan dari pengguna akhir. Pengguna scrum dalam mengembangkan alat inovatif
file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 5/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

adalah tantangan dalam konteks ini, karena keterbatasan waktu pasien yang sakit parah dan HCP yang sibuk
dan penciptaan bersama yang melibatkan peneliti ilmiah nirlaba dan perusahaan pengembangan nirlaba. [11]
Penelitian Harjono dan Muhammad Hamka Harjono dan Muhammad Hamka dengan penelitian yang
berjudulkan Implementasi Framework Scrum dalam pengembangan sistem informasi jabatan fungsional
akademik tujuan pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 yaitu mengimplementasikan metode scrum
untuk merancangan sistem dan mengembangkan sistem informasi jabatan fungsional, teknik dan evaluasi
yang dimasukan dalam tahap perencanaan menggunakan metode Scrum. Model Scrum dilakukan pada
tahap implementasi rancangan dan pengembangan sistem yang mencakup aktivitas product backlog, sprint,
hasil sprint, dan analisis scrum dalam bentuk burndown chart. Hasil penelitian menetapkan tasks yang akan
dikerjakan dalam pengembangan Sistem informasi Jabatan Fungsional yang berjumlah 10 tasks dengan
jumlah estimasi pengembangan adalah 76 hari kerja. Berdasarkan hasil analisis eksekusi sprint pertama
dengan jumlah tasks 2 dan estimasi pengerjaan 16 hari kerja, diperoleh kesesuaian antara estimasi
pengerjaan dan waktu penyelesaian semua tasks. Sehingga dapat disimpulkan bahwa estimasi yang
diberikan pada tiap tasks sesuai dengan komitmen, jumlah tim pengembang dan kemampuan tim
pengembang. [12] Penelitian Taufiq Rizaldi, Dwi Putro Sarwo S, dan Hendra Yufit R. Taufiq Rizaldi, Dwi Putro
Sarwo, Hendra Yufit R dengan penelitian yang berjudulkan Implementasi Metodologi Scrum Dalam
Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah tujuan pada penelitian ini
dilakukan pada tahun 2016 ini mengimplementasikan metode scrum untuk mengembangkan aplikasi
pembayaran dan didukung dengan pendamping, permasalahan yang terjadi pada laporan rincian
pembayaran yang dialami oleh UMK akan berjalan lebih optimal dan efektif. Sistem yang digunakan masih
belum memiliki sistem informasi pembayaran berbasis web, kurangnya pemahaman dalam pemanfaatan
Teknologi Informasi untuk kepentingan tata kelola sistem pembayaran yang modern. Model ini mencakup
aktivitas product backlog, sprint, sprint backlog dan demo. Hasil penelitian adalah sebuah aplikasi
pembayaran elektronik berbasis web yang digunakan pada sistem pembayaran elektronik UMKM, sehingga
UMKM mitra dapat menerapkan sistem pembayaran dan pelaporan yang terkomputerisasi.[12] Penelitian
Reymon Rotikan Penelitian yang dilakukan oleh Reymon Rotikan dengan penelitian yang berjudulkan
Pengembangan Sistem Absensi Untuk Kegiatan Konferensi Di Universitas Klabat, tujuan pada penelitian ini
dilakukan pada tahun 2016 ini menerapkan metode spiral dalam melakukan pengembangan sistem aplikasi
pelaksanaan konferensi berbasis web di UNKLAB (Universitas Klabat) dengan menggunakan Barcode, untuk
mempermudah proses pelaksanaan konferensi ilmiah baik bertaraf Nasional maupun Internasional dalam
melakukan pengambilan absen untuk sesi presentasi secara otomatis dengan melakukan scan barcode pada
kartu peserta. Selain itu dapat juga membantu dalam membuat laporan kehadiran sesuai dengan kebutuhan
dengan cepat. Metode yang diterapkan yaitu menggunakan model pengembangan Spiral. Model
pengembangan ini memadukan sifat iteratif atau perulangan dari model pengembangan Prototyping dengan
model Waterfall yang sistematis dan terkontrol. Model pengembangan Spiral terdapat lima tahapan yaitu,
Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment. Hasil pada penelitian berikut dapat
melakukan scan barcode kepada Operator, Operator akan memilih sesi presentasi yang diikuti oleh peserta,
setelah itu Operator melakukan pemindaian kartu peserta. Untuk level Director dapat melihat laporan absensi.
Laporan yang dilihat dapat berdasarkan sesi presentasi atau berdasarkan tanggal, dan pengguna dengan
level Admin dapat melakukan manajemen users, Universitas, dan sesi presentasi. User dengan level
Operator dan Director mengakses sistem absensi melalui komputer yang terhubung dengan Application
server melalui jaringan Intranet kampus UNKLAB. Sedangkan user dengan level Admin memiliki akses
langsung ke Application Server. [12] 2.1.1 Perbandingan Penelitian Menurut perbandingan penelitian diatas
menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan mengenai pemanfaatan teknologi informasi masih memiiki
permasalahan pada kualitas suatu sistem, dikarenakan kurangnya pengembangan yang dilakukan secara
bertahap untuk dapat mempermudah mengoperasikan data dengan jumlah yang banyak. menggunakan
metode yang berbeda untuk menyelesaikan permasalahan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.
Proses yang akan dilakukan memiliki sistem perencanaan yang berbeda-beda, dikarenakan setiap metode
yang dipakai memiliki jenis prinsip yang berbeda-beda, ketika melakukan evaluasi tingkat error dapat
dibedakan hasil yang diperoleh. Berdasarkan penelitian sebelumnya, memiliki beberapa kesamaan dalam
mengembangkan sistem informasi dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pihak
pengguna, namun setiap metode memiliki tingkat akurasi. yang berbeda-beda sesuai dengan jenis
pengerjaan dan prinsip yang digunakan. Pengembangan yang dilakukan pada suatu sistem informasi
menggunakan metode scrum memiliki tingkat akurasi hingga mencapai 95%, sehingga hal tersebut dapat
membantu dalam mengembangkan kualitas sistem informasi menjadi lebih baik, dan pengembangan yang
diakukan pada metode Scrum lebih teratur dan tersusun secara lengkap, baik dari rencana pengembangan
maupun durasi pengerjaannya. Berdasarkan penelitian-penelitian diatas, disimpulkan bahwa metode Scrum
membantu dalam pembuatan sistem dikarenakan metode Scrum merupakan metodologi yang dilakukan
secara berkelompok dan mementingkan kualitas yang akan dikembangkan sesuai dengan permintaan
pengguna, dan sehingga mempermudah jembatan komunikasi antara pihak konsumen, scrum master dan
file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 6/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

pihak pengembang. Pengembangan dilakukan dengan bimbingan oleh scrum master, sehingga proses
pengembangan sistem dapat lebih terkoordinasi dalam memberikan pemahaman mengenai konsep yang
diperlukan dalam merancang atau mengembangkan suatu sistem. Mengembangkan suatu sistem dengan
metode scrum dapat lebih teratur dalam menentukan sprint, product backlog, dan memberikan bimbingan
untuk mencapai sprint sesuai dengan sprint goal yang sudah di tentukan oleh pihak kelompok, sehingga
kualitas product backlog dapat lebih baik dengan hasil persentase mencapai sembilan puluh lima persen.
Pihak admin dapat langsung memonitor hasil pengembangan sistem dengan dokumentasi sprint backlog
yang dilakukan dan pihak pengembang dapat lebih sering berkomunikasi langsung dengan representasi dari
pihak admin. Pada penelitian ini diterapkan metode Scrum dengan studi kasus yang berbeda yaitu
pengembangan submission system pada sistem informasi CENTIVE berbasis website. 2.2 Dasar Teori
Website World Wide Web atau yang disebut dengan website adalah salah satu sumber daya internet yang
memungkinkan pendistribusian Informasi melalui pendekatan hyperlink. Pendekatan hyperlink ini adalah
pendistribusian informasi melalui halaman web yang dapat berpindah dari satu halaman website ke halaman
web yang lain. Pertumbuhan eksponesial World Wide Web telah mengubah ekologi pengetahuan, dimana
informasi yang sangat beragam dan terkait disajikan dengan cara yang kompleks. Pertumbuhan yang ditak
diatur mengarahkan website yang besar dan kompleks, menjadikan grafik yang besar yang simpulnya adalah
dokumen yang mengarah dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Meskipun ada peningkatan peran dalam
komunikasi, World Wide Web tetap tidak terkendali, setiap individu atau institusi dapat membuat situs website
dengan sejumlah dokumen dan tautan [11]. HyperText Markup Language HTML (HyperText Markup
Language) adalah sebuah Bahasa pemrograman yang berbentuk skrip-skrip yang berguna untuk membuat
sebuah 4rhalaman web. HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti Windows dan Linux. Kata Markup
Language pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam script HTML menunjukkan
fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bias mengatur judul, garis, table, gambar,
dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML [12]. HyperText Markup Language
(HTML) juga dapat diartikan Bahasa markup sederhana yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext
yang memliki platform independen. Dokumen HTML adalah dokumen SGML dengan semantic generic yang
sesuai untuk mewakili informasi dari berbagai domain. Markup HMTL dapat mewakili berita hypertext, surat,
dokumentasi dan hypermedia, menu pilihan, hasil query database, dokumen terstruktur sederhana dengan
grafik berjejer, dan tampilan hypertext dari badan informasi yang ada. HTML telah digunakan secara luas
untuk menyediakan dokumen pada jaringan komunikasi computer yang dikenal sebagai internet[13].
Cascading Style Sheets Cascading Style Sheets(CSS) adalah bahasa Style Sheets yang popular digunakan
untuk menyesuaikan halaman yang ditulis menggunakan bahasa markup, seperti bahasa markup
hypertext(HTML). Secara umum, CSS dapat digunakan untuk memisahkan semantic presentasi, yaitu style,
seperti tampilan dan format halaman markup, dari konten halaman markup. Dengan memisahkan semantic
presentasi dari konten, style, seperti tata letak, warna, font, dan lain-lain [14]. Selain menggambarkan font,
warna dan tataletak dokumen. CSS memperkenalkan fungsionalitas baru untuk menjelaskan perbedaan
dalam penerbitan yang dilakukan website. Konsep Cascading memungkinkan pengembang untuk
mempengaruhi penyajian dokumen dihalaman website. Dalam kasus tersebut, penting bagi perancang untuk
memiliki style sheet default yang menggambarkan presentasi dokumen HTML secara default. CSS, oleh
karna itu, mendefinisikan tiga sumber yang mungkin untuk style sheet. Penulis, pembaca dan browser. CSS
mampu menggabungkan style sheet dari sumber-sumber ini untuk membentuk presentasi dokumen. Proses
menggabungkan beberapa lembar gaya dan menyelesaikan konflik jika terjadi - dikenal sebagai
cascading[15]. Laravel Framework Laravel adalah sebuah framework PHP 5.3 yang bersifat opensource yang
ditulis oleh Taylor Otwell dengan lisensi dibawah MIT License. Laravel dibuat untuk membantu para developer
khususnya dalam membuat sebuah web dengan sintak yang sederhana, elegan, ekspresif dan
menyenangkan. Seperti yang ditulis dalam website laravel.com. Laravel juga dapat disebut sebagai aplikasi
web dengan sintak yang ekspresif dan elegan. Dengan Laravel, tugas-tugas umum developer dapat dikurangi
pada sebagian besar proyek-proyek web seperti routing, session, dan caching. Disamping itu, laravel
berusaha menggabungkan pengalaman-pengalaman development dalam bahasa lain, seperti Ruby on Rails,
ASP.NET, MVC dan Sinatra. [16] Basis Data Setiap organisasi atau perusahaan untuk mencapai efisiensi,
daya saing dan kecepatan operasional organisasi atau perusahaan menggunakan aplikasi sistem informasi
yang biasanya menggunakan perangkat komputer. Sistem informasi tersebut membutuhkan sebuah basis
data. Basis data merupakan satu komponen utama dalam sistem informasi untuk menyimpan informasi atau
data yang ada di sistem informasi. Kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah organisasi atau
perusahaan, Sedangkan DBMS (DataBase Management System ) adalah kumpukan data yang salng
berhubungan dan kumpulan data untuk mengakses data. Proses penggunaan basis data memiliki beberapa
manfaat yang akan membatu dalam memanajemen sistem informasi. Pemanfaatan basis data untuk
memenuhi tujuan berikut: [Buku Pemrograman hal 141 - 143 penyusun Priyanto Hidayatullah, Jauhari Khairul
Kawistara. Penerbit Informatika Bandung. 2017][17] Kecepatan dan kemudahan (Speed) Efisiensi ruang
penyimpanan (Space) Keakuratan (Accuracy) Ketersediaan (Availability) Kelengkapan (Completeness)
file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 7/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

Keamanan (Security) Pemakaian bersama (Sharability) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian
berikut ini merupakan penelitian pengembangan submission system pada sistem informasi CENTIVE berbasis
website. Penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang akan meliputi tahapan penelitian dari awal hingga
akhir penelitian. Metode pengembangan sistem akan digunakan dengan metode Scrum. Gambar dibawah ini
terdapat beberapa tahapan kerangka peneltian sebagai berikut: Gambar 3.1 Diagram Alur Langkah Penelitian
Perumusan Masalah Rumusan masalah yang telah ditentukan pada bagian pendahuluan diperlukan
pengembangan sistem informasi untuk digunakan pada bagian submission system. Prinsip Scrum dipilih
sebagai metode untuk membantu dalam melakukan pengembangan pada submission system sistem
informasi CENTIVE berbasis website. Pengumpulan Data Analisis Metode Analisa metode yang dilakukan
dengan menganalisis studi kasus yang terjadi pada sistem, untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan
oleh sistem yang baru. Analisis ini berdasarkan analisis dari perbandingan metode yang terdapat pada
metode penelitian sebelumnya. Metode yang sesuai dengan pengembangan sistem ini menggunakan metode
scrum. Metode scrum memiliki beberapa tahap yang dapat membantu dalam melakukan perancangan atau
pengembangan sistem Berikut beberapa tahap dalam menenetukan metode yang akan digunakan, yaitu:
Studi Pustaka Pada tahapan pengumpulan data dengan studi pustaka, penulis membaca dan mempelajari
referensi-referensi tentang metode scrum dan sistem informasi conference berbasis website berupa makalah,
skripsi, dan buku. Fasilitas internet juga digunakan sebagai media untuk mencari data atau informasi yang
dipublikasikan di dunia maya yang berkaitan dengan objek penelitian. Teori yang berhubungan dengan
penelitian ini antara lain konsep aplikasi berbasis Website, Laravel, dan PHPMyAdmin. Serta metode
pengembangan aplikasi menggunakan Agile Scrum. Wawancara Pada tahapan pengumpulan data dengan
wawancara, penulis melakukan wawancara kepada ketua panitia dan wakil panitia selaku admin pada sistem
website CENTIVE untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam pengerjaan tugas akhir. Adapun
beberapa pertanyaan wawancara sebagai berikut: Penjelasan dari kegunaan website CENTIVE hingga tujuan
kegiatannya apa? CENTIVE disediakan untuk siapa saja ? Keuntungan menggunakan CENTIVE itu apa?
Baik untuk pihak Institusi maupun peserta dan dosen. Kekurangan yang terjadi pada website CENTIVE apa
saja ? Apakah dapat disetujui, jika saya melakukan pengembangan sistem pada bagian submission system di
website CENTIVE ? Dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan admin dalam melakukan manajemen
sistem maupun troubleshooting. Membentuk Tim Scrum Pengembangan sistem menggunakan metode scrum
ini memiliki prinsip dalam membentuk sebuah tim scrum. Tim scrum terbentuk dari Tim Pengembang, Scrum
Master dan Product Owner,. Tim dibentuk untuk mengatur tugas-tugas setiap anggota tim serta memberikan
tanggung jawab untuk mencapai sprint goal pada setiap sprint yang dilakukan, tanpa mengandalkan pihak
lain dari luar anggota tim. Model tim di dalam scrum dirancang sedemikian rupa untuk mengotimalisasi
fleksibilitas, kreatifitas dan produktifitas. Aktor yang berperan pada sistem memiliki fungsi berbeda, yaitu: User
Presenter, aktor berikut berperan sebagai pengguna yang dapat menggunakan sistem sebagai media untuk
melakukan registrasi seminar nasional yang diselenggarakan oleh ITTP. Pengguna presenter adalah
pengguna yang akan terdaftar menjadi peserta seminar nasional. User Non-Presenter, aktor pengguna non-
presenter merupakan pengguna yang tidak terdaftar menjadi peserta seminar nasional, tetapi hanya
mengikuti kegiatan publikasi makalahnya saja. Admin Sistem, Admin yang berperan pada sistem ini memiliki
akses untuk memanajemen sistem, maintenance sistem, serta melakukan troubleshooting oleh masalah yang
terjadi terhadap sistem Admin Conference, Aktor berikut merupakan aktor yang berperan dalam sistem, tetapi
hanya memanajemen data paper dan pengumpulan data peserta yang terdaftar pada sistem. Reviewer, aktor
berikut merupakan aktor yang berperan sebagai reviewer atau penguji kelayakan yang dilakukan pada paper
pengguna yang terdaftar dalam kegiatan CENTIVE. Product Owner, aktor berikut merupakan yang
bertanggung jawab untuk memaksimalkan nilai produk dan hasil kerja tim pengembang dalam melakukan
pengembangan sistem. Tim Pengembang, aktor yang berperan dalam melakukan pengembangan sistem
yang disebut sebagai developer, pada tim pengembang terdiri dari organisasi untuk mengatur dan mengelola
pekerjaannya secara mandiri. Sinergi yang ada di dalam tim akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari
tim pengembang secara keseluruhan. Scrum Master, merupakan aktor yang bertanggung jawab untuk
memastikan scrum telah dipahami dan dilaksanakan. Scrum Master melakukannya dengan memastikan tim
scrum mengikuti teori, praktik, dan aturan main scrum. Scrum Master merupakan pemimpin yang melayani
tim scrum.[26] Analisa Product Backlog Tahap product backlog ini dilakukan dengan proses wawancara
kepada pihak admin yang terdapat pada lampiran, untuk mengetahui setiap hal yang dibutuhkan didalam
produk, dan menjadi sumber utama dalam proses pengembangan sistem. Product Owner bertanggung jawab
terhadap product backlog, termasuk isinya, ketersediaannya, dan urutannya. Fungsi dari product backlog ini
dapat menjelaskan semua fitur, fungsi, kebutuhan, penyempurnaan dan perbaikan terhadap produk yang
akan dirilis. Item product backlog memiliki atriut deskripsi, urutam, estimasi, dan nilai bisnis.[27] Menentukan
Sprint Tahap sprint ini dilakukan untuk menentukan proses pengerjaan yang akan dilakukan oleh tim
pengembang dalam melakukan pengembangan sistem dengan batasan waktu satu bulan atau kurang, dalam
sebuah inkremen yang "selesai", berfungsi, berpotensi untuk dirilis dikembangkan.[28] Menentukan Sprint
Planning Sprint planning ini merupakan kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan oleh tim scrum dalam
file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 8/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

melakukan pengembangan sistem. Perencanaan ini dibuat secara bersama oleh seluruh anggota tim scrum.
Sprint planning dibatasi maksimum hingga delapan jam untuk sprint yang berdurasi satu bulan. [29]
Menentukan Sprint Goal Pada tahapan ini dilakukan perencanaan, perancangan, pembangunan sistem
(coding) dan tahap uji coba. Keluaran dari tahapan ini adalah sebuah sistem pengolah data paper.[30]
Menentukan Dialy Scrum Pada tahapan ini pengujian terhadap sistem dilakukan dengan memberikan
kuisioner kepada pengguna yang ikut serta dalam kegiatan CENTIVE pada tahun 2017 yang bertujuan untuk
melihat kelayakan sistem yang telah dibuat dari segi kegunaan, kinerja dan manfaat. Tujuan analisis pada
tahapan ini yaitu mengetahui implementasi metode Scrum apakah sudah layak digunakan pada sebuah
sistem. [31] Perancangan Sistem Use Case Diagram Use Case Diagram User Gambar 3.2 Use Case
Diagram user Pada gambar 3.2 Diagram usecase diagram user diatas, menunjukkan jika sistem yang dibuat
dapat menunjukkan tujuh fungsi utama yang dapat dilakukan oleh pengguna presenter dengan menggunakan
sistem untuk melakukan proses registrasi kegiatan seminar nasional CENTIVE. Pengguna dapat melakukan
submit paper, mengunduh paper hasil revisi oleh reviewer, submit paper yang telah di revisi, dan submit bukti
pembayaran registrasi seminar nasional. Berbeda dengan fungsi sistem yang dilakukan oleh pengguna non-
presenter yang hanya dapat mengakses lima fungsi utama pada sistem, yaitu submit paper yang akan di
review, mengunduh paper yang sudah review, submit paper yang sudah di revisi, serta publikasi makalah
setelah semua proses konfirmasi reviewer dan pihak panitia CENTIVE selesai. Use Case Diagram Admin
Gambar 3.3 Use Case Diagram Admin Pada gambar 3.3 Diagram usecase diagram admin diatas,
menunjukan jika sistem yang dibuat dapat menunjukan delapan fungsi utama yang dapat dilakukan oleh
admin sistem dengan menggunakan sistem untuk melakukan proses manajemen data kegiatan website
CENTIVE. Berbeda dengan fungsi sistem yang dilakukan oleh admin conference yang hanya dapat
mengakses enam fungsi sistem, disebabkan admin conference hanya mengakses pengumpulan data paper
dan pengguna yang terdaftar. Tidak dapat memanajemen data yang meliputi menambah, menghapus dan
merubah. Use Case Diagram Reviewer Gambar 3.4 Use Case Diagram Reviewer Pada gambar 3.4 Diagram
usecase diagram Reviewer diatas, menunjukan jika sistem yang dibuat dapat menunjukan tujuh fungsi utama
yang dapat dilakukan oleh Reviewer dengan menggunakan sistem untuk melakukan proses pengecekan
kelayakan paper yang terdaftar pada kegiatan seminar nasional CENTIVE. Reviewer dapat mengakses
sistem dalam melakukan manajemen paper yaitu dapat melakukan pengunduhan paper yang akan di review
serta melakukan upload data paper yang sudah di review. FlowChart Gambar 3.5 Flowchart User Gambar 3.6
Flowchart Admin Gambar 3.7 Flowchart Reviewer Squence Diagram Berikut adalah sequence diagram yang
terdapat pada langkah-langkah dalam memproses aplikasi CENTIVE berbasis web. Gambar 3.8 User
melakukan pendaftaran akun di website. Gambar 3.9 User melakukan log-in. Gambar 3.10 User melakukan
submit paper Gambar 3.11 User melakukan unduh data revisi. Gambar 3.12 User melakukan input paper
yang sudah direvisi. Gambar 3.13 User melakukan proses pembayaran registrasi. Gambar 3.14 User
melakukan ubah data Gambar 3.15 User Logout Gambar 3.16 Reviewer melakukan log-in. Gambar 3.17
Reviewer melakukan review paper Gambar 3.18 Reviewer melakukan unduh paper yang akan direvisi.
Gambar 3.19 Reviewer melakukan input data paper revisi. Gambar 3.20 Reviewer Log-out Gambar 2.21
Admin login Gambar 3.22 Admin menampilkan daftar paper. Gambar 3.23 Admin Log-in Gambar 3.24 Admin
menampilan data pada tabel paper yang submit Gambar 3.25 Admin menampilkan tabel data paper yang
direvisi. Gambar 3.26 Admin melakukan manajemen assignment paper Gambar 3.27 Admin melakukan
manajemen result paper Gambar 3.38 Admin melakukan manajemen general preference pada sistem
Gambar 3.38 Admin melakukan manajemen module preference pada sistem Gambar 3.39 Admin melakukan
manajemen web/blog community Class Diagram Berikut adalah tabel class diagram yang terdapat pada
sistem website CENTIVE. Gambar 3.40 Class Diagram tabel CENTIVE. Class diagram yang tampilkan pada
gambar 3.40, tidak memiliki tampilan relasi pada setiap tabel. Setiap tabel saling terhubung sesuai dengan
alur proses yang akan dimulai, dan akan dimulai dari tblcl_users yang akan mengolah data user untuk
melakukan mendaftar atau log-in terlebih dahulu. Pendaftaran akun pertama kali akan diarahkan untuk
memverifikasi akun CENTIVE dengan akun email yang sudah di daftarkan. Notifikasi yang didapatkan via
email terhubung dengan tblcl_mailnotification untuk memberikan informasi verifikasi akun. Setelah akun user
sudah terdaftar, lalu akan di arahkan untuk melakukan log-in. Setelah berhasil log-in, akan dilanjutkan menuju
tabel tblcl_paper untuk melakukan input paper, data paper yang akan di proses memiliki hubungan dengan
tblcl_paper author dan tblcl_authors. Proses paper yang sudah di input kedalam tabel paper akan terhubung
oleh tblcl_mailnotification guna untuk mendapatkan notifikasi mengenai informasi paper yang akan di review.
Setelah user selesai melakukan proses revisi paper, maka akan dilanjutkan untuk melakukan registrasi
pembayaran. Data pembayaran terdapat pada tabel tblcl_paper_payment. Registrasi disesuaikan dengan
peran yang pilih, presenter atau non-presenter. Selesai melakukan pembayaran, data akan di simpan pada
tabel tblcl_paper_payment_confirmation. Notifikasi konfirmasi akan di berikan via email yang terhubung pada
tabel tblcl_mailnotification. Data akun Reviewer terdapat pada tblcl_reviewer, untuk mendaftar sebagai
reviewer dibutuhkan akses langsung oleh admin sistem. Setelah akun reviewer sudah terdaftar oleh admin
sistem, akan dilanjutkan menuju proses log-in pada submission yang berbeda dengan admin dan user. Tabel
file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_141… 9/10
1/17/2019 originality report 17.1.2019 14-48-21 - Proposal TA1_14102068 .doc.html

yang terdapat pada tblcl_reviewer memiliki hubungan dengan tblcl_paper_review yang berisikan data paper
user untuk di review. Paper yang sudah di upload oleh user, maka sistem akan memberikan notifikasi kepada
reviewer. Tahap selanjutnya adalah paper yang sudah di review akan di-input menuju tabel data
tblcl_paper_revision. Tabel tersebut memiliki data paper yang sudah di-review, paper yang sudah dapat di
revisi dan data paper yang sudah selesai di revisi oleh user. Setelah di-review, sistem akan memberikan
notifikasi kepada user via email untuk memberikan informasi bahwa paper sudah di-review dan dapat di revisi.
Admin sistem memiliki peran yang dapat melakukan setting sistem secara keseluruhan, sehingga admin
sistem terhubung pada tabel tblcl_syssetting. Admin conference hanya dapat mengakses sistem dengan
memanajemen data peserta, paper dan registrasi pembayaran yang sudah tersimpan pada tabel
tblcl_authors, tblcl_users, tblcl_paper, tblcl_reviewer, tblcl_paper_payment,
tblcl_paper_payment_confirmation, dan tblcl_paper_author. Admin sistem dapat mengatur sistem terbuka
atau tertutup untuk umum, yang terletak pada tabel tblcl_syssetting. Menyusun Proposal Setelah dilakukan
analisis dengan berpacuan pada wawancara langsung dari pihak master admin CENTIVE yang menghasilkan
kesimpulan tentang uji kelayakan penerapan metode Scrum pada sebuah sistem 16 15 ii 22 21 60

Plagiarism Detector
Your right to know the authenticity!

file:///C:/Users/user/Documents/Plagiarism%20Detector%20reports/originality%20report%2017.1.2019%2014-48-21%20-%20Proposal%20TA1_14… 10/10

Anda mungkin juga menyukai