Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)

I. PENDAHULUAN

Gerakan pekerja perempuan sehat produktif atau yang disingkat GP2SP,


merupakan upaya dari pemerintah,masyarakat, maupun pemberi kerja dan serikat
pekerja untuk menggalang dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian dan
mewujudkan upaya perbaikan kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas generasi penerus.
program ini dibuat untuk mendukung target pencapaian Millenium Development
Goals (MDGs) yang telah disepakati dunia internasional. Target yang dimaksud adalah
target MDGs mengenai penurunan angka kematian anak dan mengenai penurunan angka
kematian ibu. GP2SP ini sebenarnya merupakan bentuk revitalisasi dari program
Kementerian Kesehatan RI di tahun 1997, yaitu Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif
(GPWSP).

II. LATAR BELAKANG

Saat ini pekerja perempuan, bekerja hampir di semua sektor. 30 % dari total
pekerja adalah perempuan. Pekerja perempuan mempunyai peranan ganda, menjadi
pekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga serta bertanggungjawab terhadap
kualitas anak sebagai generasi penerus. Sesuai kodratnya sebagai perempuan, pekerja
perempuan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan menyusui bayi. Kondisi ini
memerlukan pemerliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik, agar generasi penerus
terjamin kesehatannya. Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 165
menyatakan bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi
tenaga kerja.

Pekerja perempuan di Indonesia dalam usia reproduksi mempunyai beberapa


permasalahan kesehatan. Hasil studi menunjukkan bahwa prevelansi anemia pada
Wanita Usia Subur (WUS) sebesar 26,4% (SKRT, 2001) selain itu hasil penelitian di
beberapa industri di Tangerang, Jakarta dan Depok memperlihatkan bahwa anemia pada
pekerja perempuan menunjukkan besaran antara 24-42%. Padahal pekerja perempuan
yang menderita anemia, output kerjanya rata-rata 5% lebih rendah serta kapasitas
kerjanya per minggu rata-rata 6.5 jam lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak
anemia.
III. TUJUAN

Tujuan Program GP2SP adalah :

1. Meningkatkan status gizi pekerja perempuan

2. Meningkatkan pengetahuan pekerja perempuan tentang kesehatan reproduksi

3. Meningkatkan pengetahuan pekerja perempuan tentang ASI dan terlaksananya


pemeriksaaan kesehatan berkala pada pekerja perempuan

Kegiatan GP2SP, meliputi :

1. Pemeriksaan kesehatan berkala termasuk Hb dan pengukuran status gizi

2. pemeriksaan kesehatan khusus (papsmear / IVA Tes) pada perempuan usia > 40 tahun

3. Pemberian tablet tambah darah

4. Pemenuhan kecukupan gizi selama waktu kerja dengan peningkatan menu makanan

5. Konseling IMS (Infeksi Menular Seksual), Gizi, Pelayanan KB dan Asi Ekslusif

6. Pemeriksaan kehamilan dan deteksi faktor risiko

7. Persalinan sehat

IV. PESERTA

Peserta berasal dari Kab./Kota, Puskesmas, yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari :
No. NAMA INSTANSI YANG DIUNDANG JUMLAH Keterangan

1 DinkesKab./Kota 1 orang seksi Kesjaor 1 orang

2 Puskesmas Masing masing 1 orang 4 orang

4 Staf puskesmas 15 orang 15 orang

Jumlah 20 orang

V. NARASUMBER

No. KAB./KOTA JUMLAH KETERANGAN

1 orang 1 orang Orang/hari

VI. METODE PERTEMUAN

Ceramah Tanya Jawab dan diskusi


VII. WAKTU DAN TEMPAT

Jam : 08:00 WITA


Tempat : Aula Kantor Desa Pengadangan

VIII. PEMBIAYAAN

Biaya pertemuan GP2SP bersumber dari BOK UPT BLUD Puskesmas Pringgasela
Tahun Anggaran 2022.

IX. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai