Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH PERSEPSI PELAKU UMKM, PEMAHAMAN

AKUNTANSI, DAN PENGENALAN SAK ETAP TERHADAP


PENERAPAN SAK ETAP PADA UMKM DI KOTA
PALEMBANG
NILAM KESUMA, SE., M.SI., AK., CA.
MUHAMMAD HIDAYAT, SE., M.SI., AK., CA.
ABDULLAH, SE., M.SI

LATAR BELAKANG METODE


Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Penelitian ini meliputi UMKM yang berada di
yang berada di Kota Palembang memiliki kota Palembang dengan metode purposive
potensi untuk mengangkat sampling dimana UMKM yang melakukan
perekonomian daerah dengan ketentuan pencatatan akuntansi atau pembukuan
bahwa akuntansi keuangan yang dibuat laporan keuangan dan terdaftar di Dinas
sesuai SAK ETAP. Permasalahan umum Koperasi Kota Palembang sejak tahun 2017
dan masih aktif dalam menjalankan
yang terjadi sering kali pelaku UMKM
usahanya. Variabel yang digunakan dalam
cenderung mengabaikan prosedur
penelitian ini yaitu Persepsi Pelaku UMKM,
pencatatan transaksi. Alasannya mereka
Pemahaman Akuntansi, Pengenalan SAK
berpandangan bahwa penyusunan
Akuntansi sebagai variabel dependen dan
laporan keuangan yang sesuai standar Penerapan SAK ETAP sebagai variabel
itu sulit. Dengan adanya laporan independen. Pengukuran atas variabel ini
keuangan yang sesuai SAK ETAP, pelaku dilakukan dengan menggunakan skala
UMKM dapat mencirikan pengelolaan Likert yaitu suatu skala untuk mengukur
sebuah UMKM dilakukan dengan baik sikap atau perilaku, persepsi, dan gejala-
dan lebih tersusun. Tujuan dari penelitian gejala dari suatu objek penelitian yang
ini untuk mengetahui apakah pelaku diamati dengan menggunakan instrumen
UMKM memiliki pemahaman akuntansi daftar pertanyaan (kuesioner).
dengan melakukan pengenalan SAK
ETAP agar dapat diterapkan pada UMKM
di Kota Palembang. Penelitian ini
mempunya nilai keterbaruan berkaitan
dengan Kebijakan dan Praktik Akuntansi
UMKM. Hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan yang berharga
bagi regulator dan pihak-pihak terkait
dalam menyusun kebijakan yang lebih
efektif dalam mendukung penerapan
SAK ETAP di kalangan UMKM.

HASIL
KERANGKA BERPIKIR
Penelitian ini dilakukan dengan jumlah
DAN HIPOTESIS pelaku UMKMyaitu 85 responden dari 100
responden.
Hasil uji statistik :
Uji validitas : nilai sig semua variabel <
0.05 (valid)
Uji reliabilitas : semua variabel memiliki
nilai cronbach's alpha > 0.6 (reliable)
Uji asumsi klasik :
H1: Persepsi pelaku umkm berpengaruh
Uji normalitas : nilai Asymp. Sig > 0.05
positif terhadap Penerapan SAK ETAP
yaitu 0.151, data terdistribusi normal
H2: Pemahaman Akuntansi berpengaruh
Uji multikolinearitas : VIF < 10, tolerance >
positif terhadap Penerapan SAK ETAP
0.1, data tidak terjadi multikolinearitas
H3: Pengenalan SAK ETAP berpengaruh
Uji heteroskedastisitas : titik menyebar
positif terhadap Penerapan SAK ETAP
secara acak, data tidak terjadi
heteroskedastisitas

KESIMPULAN
Adanya persepsi positif dan signifikan
dari pelaku UMKM yang mampu
memperoleh pengetahuan dan informasi
kemudian menginterpretasikannya
sedemikian rupauntuk memajukan
perusahaannya. Persepsi mengacu pada
ekspektasi terhadap kinerja, Variabel X1,x2,x3 secara bersama-sama
sebagaimana ditunjukkan untuk memiliki signifikan terhadap variabel Y.
memperolehinformasi yang didapatkan
Berdasarkan output diatas diketahui nilai
dengan mudah. Temuan studi ini
signfikansi untuk pengaruh X1,X2, dan X3
mendukung gagasanbahwa
secara simultan terhadap Y adalah
pemahaman yangterorganisir dapat
sebesar 0,0000 < 0,05 dan nilai F Hitung
memberikan UKM informasiyang mereka
26,978 (<>) F Tabel
butuhkan untuk mencatat informasi
(kalau lebih besar dari F Tabel berarti
finansial yang sejalan dengan prinsip
keuangan,yang akan berdampak besar Hipotesis di terima)
pada pertumbuhan penggunaan SAK
ETAP

Anda mungkin juga menyukai