1. Halaman judul berisi judul proposal, nama organisasi atau perusahaan klien, nomor
RFP (request for proposal) atau informasi lainnya, tanggal pengiriman, nama penulis
atau asal perusahaan
2. Daftar Isi yang mencantumkan seluruh judul bagian serta nomor halaman awal
3. Daftar gambar atau daftar tabel
4. Pendahuluan
5. Latar belakang
6. Isi proposal yang memuat rencana pelaksanaan dan jadwal kegiatan
7. Penetapan staf, misalnya kapasitas pimpinan proyek, jumlah dan kualifikasi staf,
fasilitas teknis dan non teknis
8. Anggaran biaya
9. Otorisasi
10. Lampiran
Pada proposal tersebut juga perlu dicantumkan lembar salinan RFP, surat pengantar
tanda penerimaan RFP, serta ringkasan eksekutif yang ditujukan pada lembaga tujuan
proposal.
Ringkasan eksekutif berfungsi sebagai pengantar proposal proyek Anda. Mirip dengan
abstrak laporan atau pengantar esai, bagian ini harus merangkum hal yang diajukan dan
meyakinkan pemangku kepentingan untuk terus membaca. Ringkasan eksekutif mungkin
sepanjang satu atau beberapa paragraf, tergantung kompleksitas proyek.
Anda hanya boleh membahas item-item ini secara singkat dalam ringkasan eksekutif karena
Anda akan membahas topik ini secara lebih mendetail nanti dalam proposal.
2. Jelaskan latar belakang proyek
Di bagian ini, Anda akan mempelajari latar belakang proyek. Gunakan referensi dan statistik
untuk meyakinkan pembaca bahwa masalah yang ditangani akan bermanfaat.
Anda juga dapat menggunakan bagian ini untuk menjelaskan keterkaitan langsung masalah
yang ingin diselesaikan dengan organisasi Anda.
3. Hadirkan solusi
Anda baru saja mempresentasikan masalah di bagian latar belakang proyek, jadi langkah
logis berikutnya dalam pembuatan proposal adalah menyajikan solusi. Bagian ini adalah
kesempatan Anda untuk menguraikan pendekatan proyek secara lebih mendetail.
Anda mungkin tidak memiliki semua item ini dalam format proposal, tetapi Anda dapat
memutuskan hal yang akan disertakan berdasarkan ruang lingkup proyek. Bagian ini
kemungkinan akan menjadi bagian yang paling panjang dan mendetail dari proposal karena
Anda akan mendiskusikan semua yang terlibat dalam mencapai solusi yang diusulkan.
Mendefinisikan hasil akhir proyek adalah langkah penting dalam membuat proposal proyek.
Pemangku kepentingan ingin mengetahui hal yang akan dihasilkan di akhir proyek, baik
produk, program, peningkatan teknologi, atau lainnya. Saat para pemangku kepentingan
membaca visi Anda, di sinilah mereka akan berpikir, “Oh, ini tujuan mereka menggunakan
sumber daya saya.”
Setelah menguraikan masalah, pendekatan, solusi, dan hasil akhir, Anda dapat membahas
detail tentang sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai inisiatif.
Anggaran proyek: Anggaran proyek melibatkan segala hal, mulai persediaan yang
diperlukan untuk membuat produk hingga harga iklan dan gaji tim. Anda harus
menyertakan item anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek di sini.
Perincian biaya: Bagian ini harus mencakup penelitian tentang alasan Anda
membutuhkan sumber daya khusus untuk proyek; dengan cara itu, para pemangku
kepentingan dapat memahami fungsi dukungan mereka. Perincian ini juga dapat
membantu Anda mengurangi biaya tak terduga.
Rencana alokasi sumber daya: Anda harus menyertakan ikhtisar rencana alokasi
sumber daya yang menguraikan tempat Anda berencana menggunakan sumber daya
spesifik yang dibutuhkan. Misalnya, jika menentukan bahwa Anda membutuhkan
$50.000 untuk menyelesaikan proyek, apakah Anda berencana mengalokasikan uang
ini untuk gaji, teknologi, bahan, dll.
Harapannya, pada titik ini Anda telah meyakinkan para pemangku kepentingan untuk
bergabung dengan proyek yang diusulkan. Itulah sebabnya meletakkan sumber daya yang
diperlukan di akhir dokumen merupakan langkah strategis yang cerdas.
6. Berikan kesimpulan
Terakhir, selesaikan proposal proyek dengan kesimpulan yang persuasif dan penuh
keyakinan. Seperti ringkasan eksekutif, kesimpulan harus secara singkat merangkum masalah
yang ditangani proyek dan solusi untuk memecahkan masalah itu. Anda dapat menekankan
dampak proyek dalam kesimpulan, tetapi jaga relevansi bagian ini, seperti yang Anda
lakukan pada esai tradisional.
Biar nggak penasaran, simak contoh proposal bisnis kerajinan tangan berikut ini:
LAPORAN KERAJINAN TANGAN
NIM:
2018776592003
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktek pembuatan bross dari kain
perca dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulisan laporan ini merupakan tugas individu yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah yaitu Iwan Zulfikar. Dalam menyusun laporan
ini saya menggunakan metode pustaka, di mana pengumpulan materi diperoleh dari berbagai
macam informasi tentang kerajinan tangan dari barang bekas.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan
laporan ini. Saya akui laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Ahmad Fauzan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................... 1
DAFTAR ISI...................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................... 3
B. Tujuan............................................ 3
C. Rumusan Masalah............................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Seni Kerajinan Perca......................................... 4
B. Kerajinan Kain Perca di Indonesia............................. 4
C. Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kain Perca.......................... 5
D. Contoh Bross dari Kain Perca.......................... 6
BAB III PROSES PEMBUATAN
A. Alat dan Bahan........................ 7
B. Cara Pembuatan............................... 8
BAB IV HASIL PRODUK
A. Rincian Biaya.................................. 12
B. Bross Cantik dari Kain Perca............................... 13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................. 14
B. Saran........................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan
yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan.
Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya
istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan
bisa terbuat dari barang barang bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan.
Berawal kegeraman saya ketika melihat banyaknya sampah yang semestinya mampu dikelola
secara apik, sehingga menghasilkan sebuah inovasi yang bernilai ekonomis tinggi. Untuk kali
ini saya akan membuat kerajinan tangan yang berbasis mendaur ulang barang bekas yaitu
kain perca menjadi sebuah kerajinan tangan yang bagus.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Seni Kerajinan Perca
Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia jahit-
menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah, yaitu
bermacam-macam kain perca.
Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan yang indah dan bahkan memiliki
nilai secaranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi berbagai
bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut dengan menjahitnya kembali.
Tentunya perpaduan warna dan pola kain juga harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah
kerajinan perca yang indah
Kerajinan kain perca saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi dan
diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Awalnya kerajinan ini
merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah menjadi
salah satu tren baru di dunia kerajinan.
Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada kreasi-
kreasi baru yang tercipta. Sekarang, kita bisa menemukan kerajinan kain ini dalam beragam
jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak meja
cantik, baju, tas, sajadah, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Seni kerajinan perca
merupakan perpaduan antara seni tradisional dan kontemporer.
Kerajinan perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya diisi dengan bahan
penghangat batting dari silikon. Lapisan atas kerajinan perca bisa terdiri dari gabungan atau
salah satu dari patchwork atau aplikasi. Ketiga lapisan berbentuk sandwich dijahit dengan
jahitan mesin atau tangan (jelujur).
B. Kerajinan Kain Perca di Indonesia
Kerajinan kain perca sebenarnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia dan juga termasuk
ke dalam kerajinan seni tradisional. Awalnya kerajinan perca di Indonesia kurang diminati,
sebab pembuatannya yang berbahan dasar limbah perca sehingga kerajinan ini jadi dipandang
sebelah mata.
Namun, seiring dengan semakin meningkatnya daya kreativitas dan kualitas bahan yang
digunakan oleh para pengrajin, saat ini kerajinan ini semakin populer. Ada banyak sekali
orang yang ingin memiliki dan juga mempelajari seni kerajinan ini. Barang-barang hasil
kerajinannya pun semakin beragam dan bernilai jual cukup tinggi.
Kerajinan kain ini juga menjadi salah satu kerajinan yang diminati para ibu rumah tangga dan
remaja putri untuk dipelajari. Sudah banyak kelompok-kelompok kreatif yang khusus
mengerjakan berbagai kerajinan ini dan menjualnya.
Bahkan, tidak sedikit dari kelompok-kelompok tersebut yang sukses menciptakan kerajinan
berkualitas dan bernilai seni tinggi hingga dapat menembus pasar internasional. Jadi,
kerajinan ini juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para ibu rumah tangga,
remaja putri atau siapa saja yang memiliki bakat dan minat di bidang jahit-menjahit.
C. Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kain Perca
Kerajinan kain ini bisa dibuat dengan dijahit menggunakan mesin jahit ataupun tangan.
Semakin kecil dan tidak teraturnya potongan kain yang disediakan, maka semakin sulit pula
cara menggabungkannya. Misalnya untuk membuat kerajinan perca dengan potongan-
potongan kain berbentuk segi empat.
Pola yang paling sederhana yang bisa Anda buat yaitu pola seperti papan catur yang
berwarna-warni kontras. Anda juga bisa menggabungkan potongan-potongan kain tersebut
membentuk pola zig-zag, bintang, dan sebagainya.
Pusatkan beberapa detail di bagian tengah kerajinan dengan warna kontras sehingga bisa
menjadi lebih menarik. Kemudian Anda juga bisa membuat semacam frame yang juga
terbuat dari potongan kain dengan warna berbeda sehingga polanya terlihat.
D. Contoh-contoh Bros dari Kain Perca
Gambar contoh bros di bawah ini adalah gambar bros yang telah saya buat dari kain perca,
karena di rumah saya banyak sekali sisa-sisa kain dari jahitan mamah dan adik saya, saya
mempunyai ide untuk menggunakan kain sisa atau kain perca tersebut menjadi bros yang
cantik yang bisa digunakan dan bernilai jual.
BAB III
PEMBUATAN
A. Alat-alat yang Digunakan
Dalam membuat kain perca ada sejumlah alat yang perlu digunakan. Sehingga dapat
membuat kerajinan tangan kain perca lebih mudah. Alat-alatnya adalah sebagai berikut:
Gunting
Jarum
Lem
Selain alat, terdapat sejumlah bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan kain
perca. Bahan-bahannya adalah sebagai berikut:
Kain perca
Benang jahit
Benang plastik
Lem lilin
Kain flanel
Peniti
Mutiara
C. Cara Kerja
Setelah menyiapkan alat dan bahan-bahannya, kini saatnya memahami cara membuat kain
perca. Simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.
Gunting terlebih dahulu kain perca yang akan digunakan dengan ukuran sebagai berikut:
Dasar: P x L = 40 x 12 cm
Bunga: P x L = 40 x 6 cm (warna putih dan hijau toska)
Bunga kecil: P x L = 12 x 5 cm
Ambil potongan kain dasar dengan ukuran 40 x 12 cm, lalu jahit jelujur
Setelah di jahit jelujur, satukan bagian ujungnya dengan bagian ujung lainnya
Setelah selesai membuat dasar brosnya, selanjutnya kita membuat bunga untuk brosnya
(dengan kain perca yang berukuran 40 x 6 cm, membuat dua warna yaitu putih dan hijau
toska) dengan menggunakan lem lilin.
Setelah selesai membuat bunga yang besarnya, kita lanjut untuk membuat bunga kecilnya
sebagai hiasan. caranya sama dengan cara nomor satu, pertama dijahit jelujurnya terlebih
dahulu dan kemudian disatukan.
Setelah semua bunga telah selesai, kita lanjutkan dengan membuat hiasan dengan mutiara
yang disatukan dengan benang plastik (agar tidak mudah putus).
Setelah selesai membuat mutiaranya, jangan lupa menggunting kain flanel untuk dasarnya
dengan bentuk melingkar.
Kita juga dapat menambahkan pita sebagai hiasannya.
Setelah semuanya telah selesai, kita hanya perlu menyusun bunga-bunga tersebut menjadi
satu bagian yang indah.
Setelah itu kita hanya perlu menempelkan peniti dan mutiaranya, agar dapat digunakan. Cara
yang sangat simpel untuk membuat bros yang bagus dan bernilai ekonomis dari kain perca.
BAB IV
HASIL PRODUK
A. Rincian Biaya
Harga Penjualan:
B. Hasil Produk
Kerajinan tangan kain perca sungguh terlihat indah. Meski menggunakan bahan-bahan dari
barang bekas, namun berkat ide dan kreativitas yang tinggi bisa menciptakan kain perca yang
memiliki nilai tinggi.
BAB V
PENUTUP
Demikianlah laporan kerajinan tangan pembuatan bros saya susun. Pembuatan laporan ini
bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan menambah ilmu tentang kegiatan yang
dilakukan terutama 4R
A. Kesimpulan
Dari hasil yang saya kerjakan, saya dapat memanfaatkan barang yang tidak lagi dipakai yang
ada di rumah saya dengan menghasilkan keuntungan yang berupa uang. Lalu yang lebih
penting lagi mengurangi jumlah volume sampah yang harus saya buang.
B. Saran
Dengan melaksanakan salah satu program 4R yaitu Recycle (mendaur ulang) kita dapat
mengurangi jumlah volume sampah yang akan kita buat dan memanfaatkan kembali barang
yang tidak layak dipakai menjadi layak dipakai dan bernilai jual.
DAFTAR PUSTAKA
Nah itu dia detikers contoh proposal bisnis kerajinan tangan yang baik dan benar. Semoga
artikel ini dapat membantu detikers, terutama bagi kamu yang sedang membuat proposal
untuk kegiatan bisnis kerajinan tangan
Baca artikel detikfinance, "Contoh Proposal Bisnis Kerajinan Tangan yang Baik dan Benar"
selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6300574/contoh-proposal-bisnis-
kerajinan-tangan-yang-baik-dan-benar.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Analisis Usaha Kerajinan Daur Ulang
Konsumen
Konsumen produk daur ulang adalah semua orang. Karena produk limbah sampah dapat
didaur ulang menjadi berbagai produk yang kreatif dan inovatif. Selain diterima
masyarakat umum, produk daur ulang limbah juga digemari para aktivis pecinta
lingkungan.
Info bisnis
Proses produksi
A. Pengeringan Daun
Pilih daun yang memiliki rangka atau tulang yang kuat, agar keindahan keindahan
rangka lebih terlihat. Misalnya saja daun nangka, daun kelapa, daun lontar, rumput –
rumputan, dll.Kemudi an rendam daun tersebut denganmenggunakan bahan kimia.
Bila ingin menghasilkandaun dengan warna cokelat bisa menggunakan asam sitrat. Jika
menginginkan daun berwarna – warni bisa merebusnya dengan pewarna.Kemudian daun –
daun tersebut ditiriskan, dan untuk mengeringkannya jemur di bawah sinar
matahari.Setelah kering, daun tersebut siap untukdibentuk sesuai keinginan
B. Pembuatan Produk
Proses pencetakan dimulai dengan membuat pola pada kertas karton sesuai bentuk
yang diinginkan ( kotak kado, kotak tisu, bingkai foto, kotak pensil, dll ) Bila pola
produk sudah selesai dibuat,selanjutnya bentuk produk yang Anda inginkan.Bila
produk sudah jadi, kemudian bisa ditempeli dengan daun – daun yang sudah kering. Atur
daun sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan pola yang Anda inginkan.Setelah selesai
menempelkan daun – daun dengan menggunakan lem, selanjutnya olesi produk yang
telah dihias daun menggunakan pernis atau cairan untuk menjaga keawetan
bahan.Proses selanjutnya produk yang telah diberi pernis diangin – anginkan terlebih
dahulu, jika sudah kering produk siap untuk dikemas. Untuk menjaga produk dari debu,
anda dapat mengemasnya dengan menggunakan plastikkemasan yang bening. Agar
keindahan produk dapat terlihat oleh para konsumen.
Kelebihan bisnis
Peluang bisnis kreatif daur ulang limbah memiliki banyak keuntungan, yang
memudahkanpara pelaku bisnis untuk menj al ankannya.Kelebihannya antara lain
membantu mengatasi permasalahan limbah sampah yang sering dihadapi masyarakat,
sehingga bisnis semacamini selalu mendapat perhatian para pecinta lingkungan dan
pemerintah. Yang kedua dengan adanya bisnis kreatif ini dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat, hanya dengan modal kecil masyarakat sudah dapat menjalankan bisnis ini
Kekurangan bisnis
Walaupun bisnis ini terbilang murah dan mudah, namun untuk memperoleh limbah
atau sampah dengan kualitas bagus masih sangat sulit. Sehingga para pengrajin
terkadang memperoleh kendala dalam pencarian bahan baku. Selain itu sekarang
persaingan bisnis kreatif daur ulang limbah juga terbilang cukup tinggi. Karena
semakin lama semakin banyak para pengrajin kerajinan daur ulang yang menciptakan
produk unik dan menarik.
Pemasaran
Untuk membantu pemasaran produk, Anda bisa menitipkan produk daur ulang Anda di
berbagai toko swalayan, supermarket, toko kerajinan, toko souvenir pernikahan, atau
bisa juga penitipkannya di galery kerajinan. Selain itu Anda juga bisa memasarkannya
langsung dengan membuka kios atau toko di pusat keramaian, seperti mall, atau
tempat wisata. Karena kerajinan yang kreatif dan unik, disukai oleh para
wisatawan.Selanjutnya, untuk memperluas pasar Anda dapat mengenalkan produk daur
ulang dengan mengikuti berbagai pameran yang sering diadakan di kota Anda. Bila ingin
menjangkau pasar luar daerah atau luar negeri, Anda juga bisa memasarkannya melalui
internet. Misalnyamemasarkan melalui bisnis onl ine dengan membuat website atau
blog untuk bisnis tersebut. Sehingga pasar Anda tidak terbatas dalam kota saja.
Kunci sukses
Agar bisnis daur ulang Anda dapat meraih sukses, sebaiknya pilih bahan baku dari
limbah yang ada di sekitar Anda. Sehingga mengurangi resiko sulitnya memperoleh
bahan baku. Kemudian tingkatkan terus kreativitas dan inovasi produk, agar konsumen
tidak bosan dan produk Anda tidak ditiru oleh pesaing lainnya. Disamping itu
tanamkan image atau branding produk kepada para konsumen, jadi konsumen
mengenali produk Anda yang berbeda dengan produk perusahaan lain yang bergerak
dibidang yang sama
Analisa ekonomi
Asumsi bisnis untuk bahan baku daun mencari dari lingkungan sekitar, dan lokasi
produksi di rumah. Sehingga biaya sewa tempat dan pembelian bahan baku daun
tidak dihitung.Per hari memproduksi 60 kotak kado dengan harga jual Rp 10.000,00
per buah
Modal Utama
Peralatan
- Gunting 5 buah Rp 30.000,00
- Cuter Rp 10.000,00
- Penggaris dan alat tulis Rp 25.000,00
- Baskom 2 buah x @ 20.000,00 Rp 40.000,00
Total Rp 105.000,00