UNIT PRODUKSI
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
Tarisa Safira L
5203144023
A/20
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatnya saya dapat
menyelesaikan critical book report ini. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam
proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan critical book report ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing. Karena itu saya
berharap semoga critical book ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Tujuan................................................................................................................
C. Manfaat..............................................................................................................
D. Identitas Buku...................................................................................................
A. Buku Utama.......................................................................................................
B. Buku Pembanding.............................................................................................
A. Kelemahan.........................................................................................................
B. Kelebihan .........................................................................................................
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya Critical Book Review bagi mahasiswa yang baru belajar tentang mengkritik
buku agar lebih mengerti atau memahami apa isi buku yang dibacanya, dan tidak hanya dibaca
saja dan lupa begitu saja. Tugas ini juga berfungsi untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana
caranya berpikir kritis.
B. Tujuan
C. Manfaat
Manfaat dari tugas ini sangat banyak terutama bagi mahasiswa, karena CBR tidak
sembarangan diciptakan. Semuanya pasti mempunyai arti tersendiri, seperti CBR ini.
Manfaatnya tidak bisa kita sebutkan satu persatu , kita hanya akan membahas yang penting saja
yaitu untuk memahami dan mengerti isi buku.
D. Identitas Buku
Buku utama
1. Judul : prinsip-prinsip perancangan Teknik
2. Pengarang : kenneth S. Hurst
3. Penerbit : Erlangga
4. Kota terbit : Jakarta
5. Tahun terbit : 2006
6. ISBN : 9789790156319
7. Tebal buku : 153 halaman
Buku Pembanding
1. Judul Buku : Pengantar Perancangan Teknik (Perancangan Produk)
2. Pengarang : H. Darmawan Harsokoesoema
3. Kota Terbit : Bandung
4. Penerbit : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
5. Tahun Terbit: 1999
6. Tebal Buku : 136 halaman
7. ISBN : -
BAB II
RINGKASAN ISI
BUKU UTAMA
Desain teknik adalah seluruh aktifitas untuk membangun dan mendefenisikan solusi bagi
masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan sebelumnya, atau solusi baru bagi berbagai
masalah sebelumnya telah dipecahkan namun dengan cara yang berbeda. Perancang teknik
menggunakan kemampuan intelektual untuk mengaplikasikan pengetahuan ilmiah dan
memastikan agar produknya sesuai dengan kebutuhan pasar serta spesifikasi desain produk yang
disepakati, namun tetap dapat dipabrikasi dengan metode yang optimum. Aktifitas desain
produk dapat dipergunakan dengan tingkat performa yang dapat diterima dan dengan metode
kerja yang terdefenisi dengan jelas.
Sangat kompleks
Iteratif
Secara umum seorang perancang teknik harus mampu menangani hal-hal berikut ini:
Memberikan solusi desain praktis dengan defenisi ketentuan-ketentuan yang terbatas, dan
pertimbangan banyak faktor.
Membuat skema-skema desain, analisis, gambar-gambar pabrikasi dan dokumentasi-
dokumentasi dalam skala waktu proyek yang telah ditentukan.
Menilai ketentuan-ketentuan desain suatu komponen, sistem, perakitan atau instalasi
tertentu, berkonsultasi dengan departemen lain.
Menghasilkan desain yang dapat merugikan biaya dan meningkatkan kualitas fungsional
produk.
Melaksanakan studi kelayakan untuk proyek-proyek mendatang.
Menilai pekerjaan pihak lain.
Proses Desain Produk
Proses desain produk teknik dalam bentuknya yang paling sederhana adalah proses
pemecahan masalah. Tujuan merekomendasi pemakaian suatu proses desain formal adalah untuk
mendukung perancang dengan menyediakan suatu kerangka kerja atau metedologi.
Kreativitas dapat ditingkatkan, tetapi hanya dengan kerja keras dan konsentrasi.
Motivasinnya haruslah untuk sukses dan lingkungan kerja harus diatur sedemikian rupa sehingga
mendorong kreativitas. Menurut Eddison, invensi atau penemuan adalah 95% kerja keras dan 5%
inspirasi.
Terdapat banyak alasan mengapa suatu metode pengambilan keputusan formal harus
digunakan oleh para perancang teknik:
1. Pencarian alternatif-alternatif yang salah dalam tahap desain detail yang menghabiskan
banyak waktu, dapat dihindari.
2. Dengan pengambilan keputusan yang “kasat Mata”, akan menjamin bahwa proses
tersebut dapat diulang kembali.
3. Dapat mengevaluasi proses pemikiran orang lain
4. Perancang dapat memberi alasan atas keputusan-keputusan yang diambil dalam diskusi
dengan para manajer atay klien.
5. Seorang perancang dengan tanpa pengalaman sebelumnya dapat melakukan evaluasi
yang masuk akal atas alternatif konsep-konsep.
6. Proses pemilihan konsep merangsang konsep-konsep baru atau mendorong
pengkombinasian konsep-konsep.
a. Pemeringkatan kriteria
Langkah pertama dalam prosedur pemilihan konsep formal adalah mengatur peringkat
kriteria PDS dari urutan tingkat kepentingan relatifnya. Metode pemeringkatan kriteria meliputi
penyusunan matriks yang diusulkan oleh Pugh, adalah metode yang paling sering digunakan.
Matriks ini dikenal sebagai matriks dominansi biner (binary dominance matrix).
Penilaian teknik berjalan paralel dengan proses perwujudan desain. Penilaian teknik
berisi perkiraan biaya dan performa proposal-proposal alternatif dan menyediakan informasi
yang berguna bagi tim desain. Integrasi semua informasi yang tersedia pada tahap perwujudan
desain, serta perkiraan biaya, akan mendukung pengembangan proposal desain yang optimal.
Ketersediaan
Kuantitas yang dibutuhkan
Kemampuan meredam vibrasi
Densitas atau berat jenis
Kekasaran permukaan
Kemudahan pengerjaan mesin
Sifat-sifat elektrik
Biaya
Toleransi yang dibutuhkan
Bab VI Pemodelan
Teknik persamaan matematika dan teknik berbasis komputer dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah, tetapi pemodelan masalah dengan persamaan harus mewakili masalah
yang sesungguhnya. Jika tidak, solusi dari persamaan-persamaan tersebut akan salah arah.
1. Gambar tiga sketsa terpisah, sketsa pertama bentuk geometri alat, sketsa kedua gaya-
gaya dan momen-momen, dan sketsa ketiga gaya-gaya dan momen-momen resultan.
2. Nyatakan semua asumsi
3. Kembangkan persamaan-persamaan matematika untuk gaya dan momen resultan
4. Tentukan kriteria kegagalan
6.2 optimisasi
Tahap paling sulit dalam proses desain teknik adalah verifikasi kecenderungan kelakuan
desain sebelum komitmen desain detail ditetapkan. Keuntungan pemodelan dengan skala adalah
pengaruh perubahan geometrik dapat dinilai dengan cepat. Pemodelan skala tiga dimensi dapat
digunakan untuk memperoleh berbagai macam informasi yang mungkin dapat diperoleh dengan
sarana sketsa namun akan sangat banyak membutuhkan sketsa atau pabrikasi prototipe berskala
penuh. Manfaat utama dari konstruksi model-model berskala dibanding pabrikasi prototipe, salah
satunya adalah biaya. Faktor penggunaan model-model berskala, dapat dibagi menjadi 3 kategori
besar yaitu faktor teknis, faktor ergonomis dan faktor visual.
6.5 simulasi
6.6 prinsip-prinsip
Penyederhanaan untuk memodelkan suatu situasi, pertama-tama kita perlu membuat beberapa
asumsi penyederhanaan
Penentuan skala pemodelan skala penuh kadang-kadang tidak dimungkinkan dan pengujian
dengan skala yang lebih kecil harus dilaksanakan dengan hati-hati
Visualisasi pemodelan fisik atau pemodelan hasil komputer yang membantu visualisasi produk
akhir sangat bermanfaat
Sintesis suatu solusi seringkali dicapai melalui kombinasi berbagai teknik dan elemen
Iterasi di semua tahap desain, model-model perlu ditinjau ulang dan iterasi perlu dilakukan
sebagai pengetahuan mengeneai tingkat kepentingan suatu kriteria semakin berkurang.
Kegagalan struktural dapat terjadi karena patah atau deformasi, dan proses analisis dapat dilihat
sebagai proses tiga tahap, yaitu:
Sebagian besar kegagalan disebabkan oleh beban dinamik atau siklik ayang memengaruhi
pada kegagalan karena aus. Faktor keamanan biasanya berdasarkan material dan batas kekuatan
material.
N=
Jika suatu distribusi statistik dapat diidentifikasikan untuk mewakili situasi maka
perkiraan nilai faktor keamanan dapat diperoleh, sehingga diperoleh representasi yang lebih
akurat. Dalam menghitung faktor keamanan seperti N = y/ l tidak ada pertimbangan bentuk
kurva distribusi beban atau kurva distribusi kekuatan material, hanya nilai rata-rata yang
digunakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tumpah tindih kedua kurva distribusi tersebut,
sehingga mencegash kesalahan. Untukn suatu komponen, mode kegagalan tertentu akan terjadi
jika kemampuan menanggung beban adalah lebih kecil dari beban aktual. Mengandalkan faktor
statis keamanan semata bisa menyesatkan, mengingat faktor tersebut dihitung berdasar nilai
mean dan bisa berubah.
Periode kegagalan awal, dalam waktu beberapa jam setelah dimulainya pengopersaian,
kemungkinan kegagalan terjadi karena ketidaksempurnaan proses pabrikasi , kesalahan desain
dan salah penggunaan.Periode tingkat kegagalan konstan, biasanya relatif lama dan laju
kegagalan biasanya konstan. Awal periode aus, berkaitan dengan akhir dari masa pakai dan
tergantung waktu.
Kehandalan R(t) berkaitan dengn waktu dan didefenisikan sebagai suatu probabilitas dan
dinyatakan sebagai nilai antara 0 dan 100%. Maka:
R(t) = Ns(t)?No
FMEA
METODE
Konsep untuk meningkatkan kualitas produk adalah dengan lebih menekankan kontrol
pabrikasi dan identifikasi produk berkualitas rendah melalui inpeksi, atau memperbaiki proses
desain pada tahap desain. Pendekatan desain parameter mdengan dengan mengidentifikasi
faktor-faktor pengontrol yang tidak sensitif terhadap faktor-faktor noise yang khususnya
memperlihatkan ketidaklinieran. Tujuan desain parameter adalah untuk mengurangi sensitifitas
produk terhadap variasi nilai mean. Dan yang paling penting adalah kualitas pabrikasi sebagai
keseragaman disekitar target daripada kesesuaian terhadap limit spesifikasi.
Beberapa aturan sederhana yang dapat memperpanjang daya tahan produk secara signifikan
yaitu:
Kuantitas jumlah siklus dimana produk akan dapat bertahan atas umur keausan, didasarkan pada
data pengujian. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam desain yaitu:
Tekanan rata-rata
Tekanan bolak-balik
Batas kekuatan tarik material
Jenis pembebanan; tekuk, aksial atau torsi
Penyelesaian permukaan
Efek dari peningkatan tekanan apapun
Ukuran komponen
7.5 Prinsip-Prinsip
Dua tugas utama dalam manajemen proyek adalah perencanaan dan kontrol. Pada tahap
perencanaan jangka waktu proyek serta biaya dan sumber daya yang dialokasikan harus
diidentifikasi.
Gantt chart
Gantt chart adalah teknik yang paling banyak digunakan untuk memonitor suatu proyek.
Gantt chart dapat meliputi keseluruhan proyek. Batang-batang horizontal pada diagram
semuanya kosong pada awal proyek dan akan diblok hitam seiring kemajuan pekerjaan.
Analisis Delta
Analisis delta merupakan teknik yang paling disukai manager-manager proyek yang tidak
mempunyai latar belakang teknik. Selama berlangsungnya pelaksanaan suatu proyek terdapat
tiga parameter yang dimonitor , yaitu kemajuan teknis, biaya, dan waktu.
PDS merupakan dokumen formal yang mengaitkan antara fungsi pemasaran dan fungsi
teknik. Tujuan PDS adalah untuk mengkonversikan kebutuhan pasar yang diidentifikasi menjadi
fungsi-fungsi dan batasan,batasan desain produk, pabrikasi dan kemampuan untuk dipasarkan..
QFD adalah suatu proses dimana kebutuhan, keinginan dan nilai konsumen diterjemahkan
ke dalam ketentuan-ketentuan teknis yang sesuai untuk setiap tahap proyek. QFD adalah suatu
metodologi desain yang mengandalkan keahlian dan profesionalisme teknik untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan konsumen, adlam prosesnya mengetahui aspek harapan konsumen dan
mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan konsumen.
Peninjauan secara berkala atau audit desain merupakan hal yang sangat penting
mengingaat adanya tumpang tindih antara inovasi dan ketrampilan praktek, dan karena tim
desain terdiri dari beberapa orang ahli dengan berbagai bidang keahlian yang relevan dengan
proyek. Peninjauan desain merupakan penghubung yang penting antara para ahli dengan tim
desain. Tiga periode peninjauan desain adalah mengonfirmasikan bahwa desain memenuhi PDS,
memastikan bahwa desain dapat diproduksin secara ekonomis dan menggaris bawahi potensi
masalah.
Tujuan dari tiga periode peninjauan yang disebutkan sebelumnya adalah evaluasi
spesifikasi, analisis potensi mode kegagalan, diskusi filosofi pengujian, identifikasi potensi
masalah pabrikasi dan inspeksi serta pengecekan gambar apakah terdapat ambiguitas.
Analisis nilai adalah suatu teknik yang harus diaplikasikan pada semua desain baru. Tim
penganalisis nilai yang ideal harus terdiri dari personel dari bagian desain, pembelian,
pemasaran, akuntansi, dan pabrikasi.
1. Defenisi fungsi
2. Spekulasi alternatif-alternatif
3. Evaluasi dan verifikasi alternatif-alternatif
4. Presentasi rekomendasi-rekomendasi
Sumber informasi yang berguna bagi ahli teknik desain ditulis dalam daftar dengan tema
judul terpisah dan umumnya dalam pokok istilah bahasa inggris, amerika serikat dan eropa.
Adapun sumber-sumber yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi adalkah Perpustakaan,
ensiklopedia, direktori, buku pandaun (handbook), jurnal, indeks,standar,paten,database.
Pada tahap-tahap awal suatu proyek desain, setelah pendefenisian maslah secara lengkap,
komunikasi ide-ide dan konsep-konsep biasa dilakukan dengan sketsa-sketsa sederhana. Tujuan
sketsa adalah untuk membantu pemahaman mengenai bagaimana cara kerja sistem yang
diusulkan . keterampilan membuat sketsa yang dikembang seorang ahli teknik desain harus
meliputi sketsa 3 dimensi, atau setidaknya gambar isometris yang tidak dibebani oleh perspektif.
Gambar utama yang digunakan oleh desainer adalah gambar skema. Gambar skema
memuat informasi lengkap bagi personel yang berurusan dengan detail-detail produksi. Gambar
skema memberikan semua informasi pokok yang penting untuk pengembangan desain lebih
lanjut. Umumnya gambar skema tidak lengkap , dalam pengertian, gambar-gambar tersebut
mungkin menunjukkan posisi dan ukuran pegas tetapi bukan gambar pegas itu sendiri.
Gambar skema mengikuti skala, desainer berusaha untuk memastikan bahwa tidak ada
benturan antara pegangan tersebut dengan komponen lain dalam rakitan dan bahwa pergerakan
yang diperlukan.
BUKU PEMBANDING
3.1 Pengantar
Proses perancangan yang dimulai dengan identifikasi kebutuhan produk yang di perlukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produk dan mulailah proses perancangan berlangsung.
Setelah kebutuhan produk terindetifikasi maka proses perancangan selanjutnya terdiri dari fase-
fase yang dijelaskan pada bab II.
Teknik quality function Development (QFD) terdiri dari empat kegiatan yaitu:
Mengidentifikasi konsumen
Menyusun keinginan pengguna
Menentukan prioritas
Menganalisis kemampuan pesaing
Menyusun spesifikasi
Merumuskan keinginan-keinginan konsumen
Perancangan proyek
3.4 Data-data selama fase perencanaan proyek dan penyusunan spesifikasi perancangan
1) jenis pekerjaan
2) sasaran pekerjaan
3) tenaga ahli
4) waktu
5) jadwal pelaksanaan
4.1 Pendahuluan
Hasil fase pertama yaitu penyusuna spesifikasi perancangan dan perencanaan, fase kedua
yaitu perancangan konsep produk. Konsep produk menyatakan dengan keterangan dengan
merupakan abstraksi dari produk yang dirancang. Konsep produk dinyatakan dengan skets,
bentuk pisik produk dengan alternative konsep produk.
Banyak perancang sependapat bahwa proses mencari idea untuk suatu konsep produk
adalah pengalaman yang menyenangkan.
Dokumen-dokumen yang baik untuk pencarian idea untuk desain produk adalah:
Beberapa teknik telah dibuat untuk dapat menemukan idea konsep produk dalam waktu yang
relatif singkat , yaitu:
1) Metode brainstorming
2) Metode gallery
3) Metode Delphi
4) Senectis
4.6 Data dan dokumen yang terjadi selama pengembangan konsep produk
Dokumen yang terkumpul selama proses pengembangan dan evaluasi konsep produk adalah:
Diagram blok fungsi
Hasil pencarian paten
Table pemetaan fungsi
Skets semua konsep produk
Dokumen yang terkumpul selama proses pengembangan dan evaluasi konsep produk yaitu,
5.1 Pendahuluan
Concurrent design memperhatikan sekaligus empat elemen dalam merancang produk yaitu:
1) Fungsi
2) Bentuk
3) Material
4) Produksi
1) Mencari produk
2) Memilih material produksi
3) Mendalami keterbasan ruang
4) Mengidentifikasi komponen
5) Mengembangkan interface
6) Memberi bentuk
7) Evaluasi
8) Memperbaiki material
9) Memperbaiki bentuk
5.4 Ringkasan
Produk harus dirancang dari segi bentuk, material dan cara pembuatan secara
bersamaan
Terdapat Sembilan langkah yang iterative dalam fase pengembangan produk
6.1. Pendahuluan
Hasil perancangan produk merpakan langkah evaluasi hasil rancangan produk. Pemilihan
produk hasil rancangan yang terbaik tersebut dilakukan pada fase perancangan keempat.
Fase perancangan produk dimulai dengan penyususan sistem fungsi produk berdaasarkan
keinginan-keinginan pengguana dalam kemudian disusun konsep peroduk dengan meberi
bentuk produk dalam suatu fungsi prodek.
Evaluasi produk dilakukan pada model produk yang dianggap mewakili produk, evaluasi produk
dapat terdiri dari langkah-langkah berikut:
1) Gambar susunan
2) Gambar detail spesifikasi
3) Bill of material (BOM)
Adalah gambar kerja yang sering mengalami perubahan selama proses perancangan, dibuat
dengan skala tertentu mengandung dimensi-dimensi utama saja. Dibagi menjadi gambar
detail dan gambar susunan.
Perancang masih harus menyiapkan beberapa atau semua dokumen untuk pembuatan produk
yaitu:
7.4 Penutup
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN
Buku Utama
a) Dari segi cover atau sampul buku mampu menarik perhatian dan minat pembaca untuk
menelusuri uraian-uraian yang terdapat dalam buku tersebut.
b) Menggunakan contoh-conoth dari masa lalu dan contoh-contoh umum masa kini, buku ini
memberikan panduan mengenai prinsip-prinsip desain teknik yang baik.
c) Secara khusus buku ini sangat menunjang untuk referensi mata kuliah Desain Produk,
d) Buku ini dilengkapi dengan gambar,bagan dan data-data yang akurat untuk menunjang
materi atau uraian dalam buku tersebut.
Buku Pembanding
a) Penulisan yang baik bisa menarik minat pembaca dengan ukuran yang tidak terlalu kecil.
b) Buku ini juga dilengkapi dengan gambar,tabel,diagram yang mendukung materi pada buku
tersebut
c) Materi pada buku ini secara umum juga berkontribusi pada mata kuliah desain Produk.
B. KELEBIHAN
Buku Utama
a) Dari penulisan buku ini, penulis kurang tertarik karena ukuran huruf yang kecil dan tidak
ada variasi.
b) Pada akhir bab tidak ada dimuat rangkuman, jadi pembaca yang kurang minat membaca
tidak tertarik untuk mencari inti sari dari materi.
c) Tidak ada soal-soal pada setiap bab atau pun pada akhir dari buku ini.
Buku Pembanding
a) Sampul dan kertas yang udah cukup kusam, mungkin seiring waktu buku tersebut sudah
memiliki umur yang lama, jadi dibutuhkan cetakan-cetakan baru.
b) Sama sekali pada buku ini tidak ada soal-soal atau latihan yang mungkin membantu
pembaca memahami materi.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada zaman yang serba canggih ini, mahasiswa dituntut untuk berseni dalam kehidupan,
dalam hal ini kesenian dalam teknik. Untuk mendukung hal zaman ini, mahasiswa-mahasiswa
harus lebih kristis dalam mencari ide,merancang, merencenakan dan menciptakan produk-produk
baru dengan nilai seni dan harga yang relatif murah. Perancangan teknik adalah suatu sistem atau
cara atau teknik yang digunakan untuk merancang suatu desain secara sitematis.
Proses perancangan dalam buku ini dibuat sebagai proses yang dapat mentransformasikan
kebutuhan yang tidk terdefininisakan secara baik menjadi produk. Teknik dan proses
perancangan yang digunakan dalam buku ini mengimplementasikan teknik tau cara-cara yang
digunakan dalam proses perancangan memerlukan disiplin yang kuat, terutama dalam fase – fase
aawal proses perancangan. Aspek-aspek yang dimaksud antara lain adalah aspek penggunaan
(fungsi), harga jual produk, keamanan, ruang gerak, luas yang dibutuhkan, dan berbagai aspek
lainnya yang secara prinsip dapat direalisasikan.
B. SARAN
Secara khusus saya mengharapkan pada penulis buku agar memberikan simpulan-
simpulan pada setiap materi, dan memperhatikan gaya bahasa dan penulisan karena sangat
mempengaruhi daya tarik membaca para peminat. Dan untuk buku ini saya harapkan supaya
diuraikan secara singkat ,jelas tetapi padat. Perbaikan yang perlu pada kedua buku yaitu gambar
pengaplikasian dalam penjelasan misalnya dalam penjelasan diagram kurang detail menjelaskan
perancangan produk baru.
Kedua buku cocok digunakan sebagia sumber referensi belajar untuk mata kuliah desain
produk dan juga bagi para guru dan dosen yang hendak mengajar pada perancangan suatu
produk.
DAFTAR ISI