Rangkuman Uas Sejarah VIIIIII
Rangkuman Uas Sejarah VIIIIII
Rangkuman Uas Sejarah VIIIIII
YUNANI - ROMAWI
i. Yunani
- Bahan alat utama → marmer yang menghasilkan presisi serta detail permukaan
bangunan yang halus (karakter utama)
- Collonades → selasar panjang dan barisan kolom (due to the extreme cold and
average heat)
- Kuil Olympeion (Athena) → tempat suci dewa lokal, kuil yang lebih besar bersifat
hyphaetral (terbuka ke langit)
- Teater Dionsyos (Athena) → didirikan pada tanah miring agar bentuk setengah
lingkaran, digunakan pada siang hari
- Rumah Tinggal → satu lantai dan mengitari tanam dalam
- Mausoleum di Halicarnassus → satu keajaiban dunia, menciptakan istilah
maussoleum
- Stadion dan hippodrom
ii. Romawi
- Bahan alat utama → marmer, terakota, limestone, batu gunung api
- Iklim → panas, bagian selatan mirip dengan kondisi iklim tropis
- Bangsa Romawi memusatkan arsitekturnya pada pemujaan dalam bangunan
- Kepribadian Romawi → suka perang, berekspansi, pertunjukan dan rekreasi
- Teknologi lebih maju daripada Yunani → konstruksi busur
- Skala bangunan → monumental (kesan agung)
- Ruang → kontinuitas, sikuen, irama
2. MESIR - MESOPOTAMIA
i. Mesir
- Terletak di negara Afrika
- Berkembang di sepanjang sungai nil
- Negara firaun (Pharaoh)
Rumah → brick-made houses with a large main room that opens directly to the street, has
stairs leading to the roof where people sleep during hot weather
A. BABYLONIA
- Babel (gerbang Tuhan)
- Kota memiliki pola yang teratur dan dibangun secara terencana seperti New York
City
- Bahan alat utama → bata kering jamur matahari yang difinishing dengan glasir warna
warni (especially dark blue)
Kuil → juga merupakan pusat komersial dan sosial selain pusat kepercayaan (ziggurat),
berupa susunan bata yang masif yang dilukiskan Fresco
Makam → hanya sedikit karena masyarakat Babylonia percaya bahwa tidak ada kehidupan
setelah kematian
Istana Raja Nebukadnezar → memiliki hanging garden yang menginspirasi roof garden kini
(teras - teras ditanami dengan vegetasi)
Menara Babel → dibangun manusia untuk menandingi kuasa Tuhan
B. ASSYRIA
- Menggantikan Babylonia
- Terdiri dari Bangsa Roma dari Asia (sifat militer mirip dengan bangsa Romawi)
- Raja Assurbanipal meninggalkan 22.000 lempengan batu bata
- Bahan alat utama → percampuran batu dan bata, batu diukir sebagai finishing dan
diwarnai
- Rumah → bukaan untuk cahaya dan ventilasi sangat minim
- Kota Niniveh, Kota Assur
C. PERSIA
- Bahan alat utama → Pengunaan bata dan batu, tanah liat yang dijemur, bas-relief
(sculpture)
- Tata kota yang rapi (axial planning and rectangular arrangements)
B. OTTOMAN
- Menggantikan Byzantium
- Kubah besar yang memusat dengan kubah - kubah kecil yang mengitarnya
- Pengunaan minaret pada 4 sisi Masjid
- Material marmer
C. MUGHAL
- Dinasti Mughal adalah Muslim yang berada di komunitas Hindu
- Dinding vault yang repetitif → pengaruh Hindu
- Kolom lebih kecil dibandingkan Roman
- Minaret dengan kubah bawang
- Memiliki ciri-ciri bangunan yang masif, dinding yang tebal, memiliki busur setengah
lingkaran, kolom yang kokoh/sturdy piers, groin vault, menara besar, serta arcade
dekoratif
- Jenis vault → pointed, ribbed/domical, plain and ribbed
- Pencahayaan terdapat pada jendela - jendela kecil
- Ventilasi terletak pada dinding di atas kolom (nave)
a.) Bangunan memiliki orientasi linier (crossing)
b.) Bangunan dengan orientasi memusat (circular)
Rumah Rakyat → sederhana, persegi panjang, atap pelana dengan penutup kayu
B. GOTIK
- Dikenal dengan istilah French style
- Perang salib → adanya perhatian lebih di bidang keagamaan Eropa
- Gereja yang sangat vital di Perancis → objek utama arsitektur Gothik
- Arsitektur gothik sebagai simbol persatuan → seluruh pekerjaan bidang seni, seperti
seni pahat, seni lukis dan arsitektur, dipusatkan untuk membangun Gereja
- Flying buttress
- Ribbed vault
- Pointed arch (lancet, equilateral, flamboyant, depressed)
5. RENAISSANS
- Founding father of renaissance architecture → Filipo Brunelleschi (Gotik - Renaisan)
- Michelangelo → through sculptures he made architecture
- Arsitektur klasik Romawi tanpa melupakan regionalisme
- Bangunan memiliki banyak patung - patung, lukisan, serta pengetahuan karya seni
- Ditemunya perspektif
- Interval yang harmonis dalam seni musik → proporsional untuk angka - angka dalam
dimensi fisik (sense of unity)
- Fibonacci sequence, golden ratio
- Bentuk dasar → Segi-empat, kubus, lingkaran, bola, segi-tiga, kerucut
- Cornice → menyembunyikan bentuk segi-3 atap
Gereja Blenduk di Semarang → pengaruh arsitektur Barok yang dibangun oleh masyarakat
Belanda
B. ROKOKO
- Fase terakhir Barok di Perancis yang lebih ke desain interior
- Tema santai, lebih ringan dan perancangan ruwet
- Barok lebih formal dan geometri lebih kuat
C. ART NOUVEOU
- Banyak garis dengan banyak lekukan (feminin)
- Pengaruh lukisan Jepang
- Eiffel Tower