http://xclmedia.net i
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - ii
http://xclmedia.net ii
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - iii
vii
http://xclmedia.net iii
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - xi
http://xclmedia.net xi
- 133
BAB 6
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
134
- 135
135
- 136
Gambar 6.1
136
- 37
Gambar 6.2
137
- 37
Gambar 6.3
138
- 139
Gambar 6.4
Pada gambar 6.4 di atas, nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Laba-
Rugi dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan hasil Laporan Harga
Pokok Produksi untuk memindahkan hasil Harga Pokok Produksi tersebut ke dalam
Laporan Laba-Rugi.
6.1.11 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan
Pembuatan format Laporan Laba Ditahan, baik bentuk format maupun langkah- langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Laporan
139
- 140
Gambar 6.5
140
- 141
Gambar 6.6
141
- 142
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
6.1.14 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang
Begitu juga pembuatan format Buku Pembantu Hutang, baik bentuk format maupun
langkah-langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Buku
Pembantu Hutang pada Bab 4. Rumus fungsi-nya sama seperti di atas dan mengganti
tanda plus (+) menjadi minus (-) atau sebaliknya. Agar lebih mudah cukup dengan
meng-copy rumus fungsi Buku Pembantu Piutang tersebut dan mengganti tanda plus
(+) menjadi minus (-) atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
142
- 143
BAB 7
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
143
- 144
Adapun transaksi-transaksi yang dilakukan PT. PRIMA selama bulan Januari 2004
adalah sebagai berkut :
Transaksi Kas :
05-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 3.000.000
05-Jan-04 : Pembelian 1 unit komputer Rp. 2.000.000 05-
Jan-04 : Pembelian suplies kantor Rp. 1.100.000 15-Jan-
04 : Penarikan kas di Bank Rp. 20.000.000
15-Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000 25-
Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 2.000.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening listrik Rp. 200.000 25-Jan-
04 : Pembayaran rekening telpon Rp. 1.500.000 25-Jan-04 :
Biaya administrasi lainnya Rp. 150.000
30-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 40.000.000
30- Jan-04 : Pembayaran biaya angkut penjualan Rp. 3.750.000 30-
Jan-04 : Pembayaran biaya promosi Rp. 1.500.000
31- Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000 31-
Jan-04 : Pembayaran gaji karyawan kantor Rp. 15.000.000
144
- 145
Transaksi Pembelian :
08-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 100.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 10.000.000
10-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 10.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 1.000.000
12-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 40.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 4.000.000
19-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 5.000.000 dan PPN
masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
19-Jan-04 : Pembelian sparepart kepada PT C Rp. 5.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
Transaksi Penjualan :
05- Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV A Rp. 50.000.000 dan
PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.000.000
145
- 146
146
- 147
telah siap untuk menjalankan program aplikasi tersebut dan memasukan transaksi-
transaksi ke dalamnya. Bedasarkan transaksi-transaksi dan data- data tersebut di
atas, maka langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mengisikan transaksi-
transaksi dan data-data tersebut ke dalam program aplikasi akuntansi MS Excel
sebagai berikut :
1. Langkah Pertama
Langkah pertama adalah mengisikan data Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku
Besar. Pengisian Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar sesuai dengan
Akun-akun yang ada pada Buku Besar. Untuk Akun kontra (lawan), Anda harus
memasukan nilai negatif pada Akun tersebut seperti Akun Cadangan Piutang Tak
Tertagih (lawan Akun Piutang Dagang), Akun-akun Akumulasi Penyusutan Aktiva
Tetap (lawan Akun Aktiva Tetap). Apabila kita isikan Neraca Awal ke dalam saldo
awal Buku Besar akan nampak seperti pada gambar 7.1 berikut :
Gambar 7.1.a
147
- 148
Gambar 7.1.b
148
- 149
Gambar 7.1.c
149
- 150
Gambar 7.1.d
150
- 151
Gambar 7.1.e
151
- 152
Gambar 7.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada baris
Jumlah seperti terlihat pada gambar 7.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir secara
otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo Awal.
Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru mengisikan Saldo
Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku Besar tersebut menghasilkan
tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca yang merupakan tampilan Neraca Awal
(gambar 7.2 & gambar 7.3).
152
- 153
Gambar 7.2
153
- 154
Gambar 7.3
154
- 155
2. Langkah Kedua
Langkah kedua adalah mengisikan data saldo awal buku pembantu Piutang dan
Hutang ke dalam buku pembantu Piutang Dagang dan Hutang Dagang. Apabila kita
isikan pada kolom saldo awal, maka pada kolom saldo akhir secara otomatis akan
mengisikan sesuai dengan pengisian saldo awal piutang. Untuk proses selanjutnya
perubahan pada kolom saldo akhir akan ditentukan olah pengisian kode pembantu
piutang pada Jurnal. Karena baru mengisikan saldo awal, maka kolom saldo awal akan
sama dengan kolom saldo akhir seperti nampak pada gambar 5.4 dan 5.5.
Gambar 7.4
Keterangan :
Gambar 7.5
155
- 156
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan pengisian
Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut memuat unsur nomor
Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama pelanggan (piutang) atau pemasok
(hutang) seperti :
156
- 157
- Kode pembantu "1-113-CV A" memuat unsur nomor Akun piutang dagang (1-
113) dan memuat unsur nama pelanggan (CV A).
- Kode pembantu "2-110-PT A" memuat unsur nomor Akun hutang dagang (2-
110) dan memuat unsur nama pemasok.
- Dan lain-lain
Ketentuan kode pembantu adalah bebas, jika ingin menggunakan kode pembantu
yang lain. Kode pembantu berfungsi untuk memberikan kode indentitas piutang
maupun hutang sehingga memudahkan dalam mengidentifikasikan dengan cepat.
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu, berarti kita
telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam beberapa Jurnal, yaitu
Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan dan Jurnal Memorial
sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada gambar 7.6
di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada kolom
Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom BKM atau BKK,
uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk pada kolom Kas Debit dan nilai
kas keluar pada kolom Kas Kredit.
157
- 158
Gambar 7.6
158
- 159
Berikut ini beberapa contoh penjelasan pengisian transaksi kas ke dalam jurna Kas
yang cukup untuk mewakili :
1. Pengisian saldo awal Kas.
Gambar 7.7
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.7) di atas adalah bahwa pengisian kolom
Akun Db dan Akun Kr pada saldo awal Kas kita isikan tanda apa saja selain
nomor rekening (pada gambar kita beri tanda " -"). Karena saldo awal bukan
merupakan transaksi, maka pengisian nilai saldo awal
pada jurnal Kas tidak ada posting ke Buku Besar (posting adalah pemberian nomor
Akun pada kolom Akun Db atau Akun Kr pada Jurnal). Sedangkan yang bersifat
transaksi pengisian pada kolom Akun Db dan Akun Kr kita isikan dengan nomor
Akun.
Dengan memberi tanda " -" maka rumus fungsi tidak dapat membaca tanda
demikian sehingga posting tidak dapat dilaksanakan sebab rumus fungsi hanya
membaca kriteria berupa Akun-akun yang telah kita tentukan.
2. Transaksi antara Kas dan Kas (Bank).
Gambar 7.8
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.8) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-111 : Kas............................................Rp. 3.000.000
("-") : Bank ................................... Rp. 3.000.000
Transaksi di atas bersifat double jurnal karena terjadi dua jurnal, pada jurnal
Kas dan jurnal Kas (Bank). Oleh karena, itu untuk menghindari double posting,
maka salah satu perkiraan tidak diberi nomor Akun (tidak diposting), tapi cukup
diberi kode lain apa saja selain nomor Akun.
159
- 160
Jadi jika terjadi transaksi double jurnal antara jurnal Kas dan jurnal Kas (Bank),
maka pada jurnal Kas pemberian nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas,
sedangkan pada Akun Kas (Bank) tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja
selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Sebaliknya pada jurnal Kas (Bank) seperti terlihat pada gambar 7.9, pemberian
nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas (Bank), sedangkan pada Akun Kas
tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Gambar 7.9
Gambar 7.10
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.10) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-215 : Peralatan kantor (komputer)............Rp. 2.000.000
1-111 : Kas.......................................... Rp. 2.000.000
Gambar 7.11
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.11) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
6-100 : Biaya telpon ............................ Rp. 1.500.000
1-111 : Kas.......................................... Rp. 1.500.000
160
- 161
Gambar 7.12
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.12) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-112 : Bank..............................................Rp. 3.500.000
1-113 : Piutang Dagang ....................... Rp. 3.500.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-113-CV A) pada jurnal Kas (Bank) secara
otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang CV A sebesar Rp.
3.500.000 pada buku pembantu Piutang Dagang. Pada buku pembantu harus Anda
isikan saldo awal dan kode pembantu piutang CV A agar transaksi di atas dapat
diproses di buku pembantu.
161
- 162
Gambar 7.13
162
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 14
Jurnal Pembelian :
http://xclmedia.net 14
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 15
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan Barang),
uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom Pembelian dan nilai
PPN pada kolom PPN Masukan (gambar 7.14)
Gambar 7.15
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.15) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-118 : Persediaan bahan baku...............Rp. 100.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 10.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000 2-
130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang Dagang.......... Rp. 110.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mengkredit
(menambah) Hutang Dagang sebesar Rp. 110.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan penjurnalan PPN
Masukan.
http://xclmedia.net 15
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 16
Jurnal Penjualan :
http://xclmedia.net 16
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 17
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun
kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan nilai PPN pada
kolom PPN Keluaran (gambar 7.16)
Gambar 7.17
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.17) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-113 : Piutang dagang..........................Rp. 50.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 50.000.000
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 5.000.000
2-120 : PPN Keluaran .................... Rp. 5.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 55.000.000
4-100 : Penjualan .................. Rp. 50.000.000
2-120 : PPN Keluaran ........... Rp. 5.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-113-CV A' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 55.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan PPN
Keluaran.
http://xclmedia.net 17
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 166
Jurnal Memorial :
http://xclmedia.net 166
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 167
Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang pada
kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang atau Hutang,
bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor
Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai
memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai memorial kredit pada kolom
Jumlah Kredit (gambar 7.18a & 7.18b).
- Jurnal memorial tersebut merupakan penyesuaian yang dibuat dari data- data
memorial, di antaranya biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya asuransi
dibayar dimuka, biaya penyusutan aktiva tetap dan sebagainya. Sedangkan
pemakaian bahan baku didapat dari perhitungan berikut :
Persediaan awal bahan baku.................................40.000.000
Pembelian bahan baku........................................140.000.000
Bahan baku tersedia...........................................180.000.000
Persediaan akhir bahan baku .................... (45.000.000)
Pemakaian bahan baku........................................135.000.000
Metode demikian merupakan metode perhitungan fisik sehingga apabila dibuat
jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut. Begitu juga perhitungan
yang dilakukan atas pemakaian bahan penolong, sparepart dan lain lain dapat
Anda lakukan seperti metode tersebut di atas sehingga apabila dibuat jurnal
seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut.
- Persediaan awal barang dalam proses dan persediaan akhir barang dalam proses
dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Harga Pokok Produksi,
begitu juga persediaan awal barang jadi dan persediaan akhir barang jadi dibuat
menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Laba-Rugi. Perhitungan
persediaan barang jadi baik awal maupun akhir dilakukan dengan metode fisik dan
dibuat jurnal dengan memutasikan akun persediaan ke dalam akun Laba-Rugi
seperti berikut :
5-600 : Persediaan awal barang jadi (akun Rugi-laba)..................xxx
1-116 : Persediaan awal barang jadi (akun Persediaan)...................xxx
1-116 : Persediaan akhir barang jadi (akun Persediaan)...............xxx
5-700 : Persediaan akhir barang jadi (akun Rugi-Laba) ..............x. xx
http://xclmedia.net 167
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 168
Begitu juga dengan Akun persediaan barang dalam proses dapat Anda lakukan jurnal
seperti contoh tersebut. Lebih lengkapnya jurnal tersebut dapat Anda lihat dalam jurnal
Memorial tersebut di atas.
4. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah semua jurnal
kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian, jurnal Penjualan
dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan secara otomatis oleh
komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke Neraca Lajur, ke Laporan
Laba-Rugi, Laporan Laba-Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal, maka
secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi dan
diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun memiliki saldo
pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 7.19.
Gambar 7.19a
http://xclmedia.net 168
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 169
Gambar 7.19b
http://xclmedia.net 169
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 170
Gambar 7.19c
http://xclmedia.net 170
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 171
Gambar 7.19d
http://xclmedia.net 171
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 172
Gambar 7.19e
http://xclmedia.net 172
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 173
Gambar 7.19f
http://xclmedia.net 173
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 174
Gambar 7.19g
http://xclmedia.net 174
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 175
Gambar 7.19i
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar pada
sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal dari
jurnal mana posting tersebut berasal.
Neraca Lajur :
Neraca Lajur seperti ditunjukan gambar 7.20.a dan 7.20.b. Keterangan
:
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca Saldo
sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau Kredit
Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom Debit atau
Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga akan nampak
posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.
http://xclmedia.net 175
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 176
Gambar 7.20a
http://xclmedia.net 176
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 177
Gambar 7.2b0
http://xclmedia.net 177
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 178
Gambar 7.21
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Harga Pokok Produksi pada Neraca Lajur dipindahkan
secara otomatis ke Laporan Harga Pokok Produksi.
http://xclmedia.net 178
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 179
Laporan Laba-Rugi :
http://xclmedia.net 179
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 180
Gambar 7.23
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba DItahan.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba DItahan.
http://xclmedia.net 180
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 181
Neraca :
Gambar 7.24
http://xclmedia.net 181
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 182
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Neraca pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke dalam Neraca.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan pula
secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Neraca.
Buku Pembantu Piutang :
Gambar 7.25
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis ke
Buku Pembantu Piutang.
http://xclmedia.net 182
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 183
Gambar 7.26
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis ke
Buku Pembantu Hutang.
http://xclmedia.net 183
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 185
BAB 8
LAPORAN ARUS KAS
PADA PROGRAM
APLIKASI AKUNTANSI MS
EXCEL
Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan Kas dan Setara Kas pada periode tertentu.Informasi Laporan Arus Kas
sangat berguna bagi para pemakai Laporan Keuangan untuk menilai keuangan
perusahaan dalam menghasilkan Kas dan Setara Kas dalam suatu periode tertentu
dan menjadi dasar untuk pengambilan
keputusan ekonomi. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang dapat diberikan Laporan
Arus Kas kepada pemakai laporan keuangan.
Dalam penyusunan Laporan Arus Kas, Arus Kas diklasifikasikan ke dalam
beberapa aktivitas :
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah aktivitas utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah aktivitas perolehan dan pelepasan
aktiva jangka panjang dan investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan atau pembiayaan adalah aktivitas
yang mengakibatkan perubahan modal dan pinjaman perusahaan.
Disamping itu penyusunan Laporan Arus Kas dibedakan pula ke dalam dua metode
berikut :
1. Metode langsung : pengungkapan arus kas dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto.
http://xclmedia.net 185
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 186
Gambar 8.1
Karena sheet baru ingin kita letakkan pada akhir sheet, lakukanlah cara berikut.
Letakkanlah kursor pada sheet baru (sheet1), klik kanan mouse (jangan
dilepas) dan gerakkan kursor (drag) ke samping kanan sheet Hutang (kursor
berubah menjadi tanda ), kemudian mouse dilepas (lihat gambar 8.2).
http://xclmedia.net 186
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 187
Gambar 8.2
2. Buatlah format Laporan Arus Kas pada sheet kosong tersebut dengan jumlah
baris hingga pada deret baris ke-41 seperti pada gambar 8.3.
Format Laporan Arus Kas tersebut memuat :
- Nama perusahaan : Nama perusahaan "PT. SURYA"
- Judul laporan : "LAPORAN ARUS KAS"
- Bulan : Bulan atau periode Laporan Arus Kas
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun
- Pos-Pos : Nama-nama Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau
Kredit pada sebuah perkiraan akuntansi, jika
memiliki sifat Debit maka akan menuliskan "D"
dan jika memiliki sifat Kredit maka akan
menuliskan "K"
- Kenaikan/Penurunan : Kenaikan atau penurunan nilai pos-pos akun
dalam periode laporan keuangan.
Kolom E dan kolom F akan diisikan nilai-nilai akun (formula).
3. Gantilah nama sheet dengan nama “Arus Kas” dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Arus Kas", kemudian Enter.
http://xclmedia.net 187
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 188
Gambar 8.3
http://xclmedia.net 188
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 189
Rumus pada sel C9 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun, yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A9 kita isikan nomor Akun maka pada
sel C9 akan menuliskan isian Akun D/K berupa "D" atau "K".
Rumus Sel E9 :
Sel E9 =IF(C9="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
;SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000))
Penjelasan Ruus :
Jika sel C9 sama dengan D, maka jumlahkan sel range E4:E1000 pada sheet BB
(Buku Besar) dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada
range A4:A1000 sheet BB dikurang penjumlahan sel range H4:H1000 pada sheet
BB dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB, jika
tidak maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet BB dengan kriteria isi sel
A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB dikurang penjumlahan sel range
E4:E1000 pada sheet BB dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range
A4:A1000 sheet BB.
Rumus pada sel E9 akan menjaring nilai penjumlahan kriteria kolom Saldo Awal
dikurang kolom Saldo Akhir pada sheet BB (Buku Besar) dengan syarat D (Debit),
jika tidak (masuk syarat K) akan menjaring nilai penjumlahan kriteria kolom
Saldo Akhir dikurang kolom Saldo Awal pada sheet BB.
Rumus-rumus fungsi yang telah kita buat dalam format Laporan Arus Kas akan
nampak seperti gambar 8.1.
Gambar 8.4
http://xclmedia.net 189
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 190
Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Laporan Arus
Kas akan nampak seperti pada gambar 8.5.
Gambar 8.5
Gambar 8.6
http://xclmedia.net 190
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 191
=SUM(E15:E22)
Gambar 8.4
http://xclmedia.net 191
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 192
Gambar 8.4
http://xclmedia.net 192
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 193
Gambar 8.4
http://xclmedia.net 193
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 193
Gambar 8.8
Laporan Aruis Kas di atas adalah format yang terkai dengan contoh perusahaan
dagang (Bab 4), sedangkan untuk perusahaan manufaktur cara- cara pembuatannya
sama, akan tetapi Anda harus memasukkan akun-akun yang termasuk dalam laporan
Arus Kas perusahaan Manufaktur tersebut (lihat gambar 8.9).
http://xclmedia.net 193
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 194
kita tampilkan bentuk laporan Arus Kas-nya adalah seperti pada gambar 8.8 dan 8.9
Laporan Arus Kas contoh perusahaan dagang PT. SURYA.
Gambar 8.9
http://xclmedia.net 194
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 195
Gambar 8.10
http://xclmedia.net 195
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 196
Kas dan Setara Kas di sini adalah nilai akun Kas dan Bank. Output yang dihasilkan
perhitungan Laporan Arus Kas berupa Kas dan Setara Kas pada akhir periode haruslah
sama dengan jumlah Kas dan Bank yang ada pada Laporan Keuangan (Neraca). Kalau
belum sama, maka Laporan Arus Kas tersebut belum selesai dan Anda harus mencari
selisih perbedaan tersebut yang dimungkinkan tidak masuknya komponen akun dalam
penyusunan Laporan Arus Kas.
http://xclmedia.net 196
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 197
http://xclmedia.net 197