Anda di halaman 1dari 70

Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - i

http://xclmedia.net i
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - ii

http://xclmedia.net ii
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - iii
vii

http://xclmedia.net iii
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - xi

http://xclmedia.net xi
- 133

BAB 6
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

5.1 Pembuatan Format Program Aplikasi


Akuntansi
Langkah-langkah pembuatan format program aplikasi akuntansi untuk perusahaan
manufaktur tidak jauh berbeda dengan pembuatan format pro- gram aplikasi untuk
perusahaan dagang pada Bab 4 dan hanya sedikit terdapat perbedaan. Pada pembahasan
ini tidak akan dijelaskan secara keseluruhan, tetapi hanya sebagian yang perlu
dijelaskan karena sebagian besar cara pembuatan cukup meniru langkah-langkah
pembuatan seperti pada Bab 4.
Pembuatan format program aplikasi akuntansi untuk perusahaan manufaktur tersebut
memuat sejumlah lembar kerja atau sheet, yang tiap-tiap sheet terdiri dari format-
format berikut :
1. Format Daftar Akun
2. Format Jurnal Kas
3. Format Jurnal Kas (Bank)
4. Format Jurnal Pembelian
5. Format Jurnal Penjualan
6. Format Jurnal Memorial
7. Format Buku Besar
8. Format Neraca Lajur
9. Format Laporan Harga Pokok Produksi
10. Format Laporan Laba-Rugi
133
- 134

11. Format Laporan Laba Ditahan


12. Format Neraca
13. Format Buku Pembantu Piutang
14. Format Buku Pembatu Hutang
6.1.1 Pembuatan Format Daftar Akun
Pembuatan format Daftar Akun untuk perusahaan manufaktur langkah- langkahnya
sama seperti pembuatan format Daftar Akun untuk perusahaan dagang. Sebagaimana
cara-cara sebelumnya, buatlah format Daftar Akun dengan menggunakan Daftar Akun
perusahaan manufaktur berikut :
1-000 AKTIVA - -
1-100 AKTIVA LANCAR - -
1-111 Kas D NR
1-112 Bank D NR
1-113 Piutang Dagang D NR
1-114 Cadangan Piutang Tak Tertagih D NR
1-115 Piutang Lain-lain D NR
1-116 Persediaan Barang Jadi D NR
1-117 Persediaan Barang dalam Proses D NR
1-118 Persediaan Bahan Baku D NR
1-119 Persediaan Sparepart D NR
1-120 Persediaan Bahan Penolong D NR
1-121 Persediaan Suplies Kantor D NR
1-122 Asuransi Dibayar Dimuka D NR
1-200 AKTIVA TETAP - -
1-211 Tanah D NR
1-212 Bangunan D NR
1-213 Mesin D NR
1-214 Kendaraan D NR
1-215 Peralatan Kantor D NR
1-216 Akum. Penyusutan Bangunan D NR
1-217 Akum. Penyusutan Mesin D NR
1-218 Akum. Penyusutan Kendaraan D NR
1-219 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor D NR
2-000 KEWAJIBAN - -
2-100 KEWAJIBAN LANCAR - -

134
- 135

2-110 Hutang Dagang K NR


2-120 PPN Keluaran K NR
2-130 PPN Masukan K NR
2-140 Hutang Lancar Lainnya K NR
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - -
2-210 Hutang Jangka Panjang K NR
3-000 EKUITAS - -
3-100 Modal Saham K NR
3-200 Laba Ditahan K NR
4-000 PENDAPATAN - -
4-100 Penjualan Barang K RL
5-000 HARGA POKOK PENJUALAN & PRODUKSI - -
5-100 Pemakaian Bahan Baku D RL
5-200 Tenaga Kerja Langsung D RL
5-300 Biaya Overhead Pabrik D RL
5-400 Persediaan Awal Barang dalam Proses D RL
5-500 Persediaan Akhir Barang dalam Proses D RL
5-600 Persediaan Awal Barang Jadi D RL
5-700 Persediaan Akhir Barang Jadi D RL
6-000 BIAYA USAHA - -
6-100 Biaya Administrasi & Umum D RL
6-200 Biaya Penjualan & Pemasaran D RL
7-000 PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN - -
7-100 Pendapatan Lain-lain Diluar Usaha K RL
7-200 Biaya Lain-lain Diluar Usaha K RL

6.1.2 Pembuatan Format Jurnal Kas


Pembuatan format jurnal Kas, baik bentuk format maupun langkah-langkah dan cara
pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Kas pada Bab 4 sehingga
cukup meniru seperti pembuatan format jurnal Kas pada Bab 4 tersebut.
6.1.3 Pembuatan Format Jurnal Kas (Bank)
Pembuatan format jurnal Kas (Bank), baik bentuk format maupun langkah- langkah dan
cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Kas (Bank) pada Bab 4
sehingga cukup meniru seperti pembuatan format jurnal

135
- 136

Kas pada Bab 4 tersebut.


6.1.4 Pembuatan Format Jurnal Pembelian
Pembuatan format jurnal Pembelian, baik bentuk format maupun langkah- langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Pembelian pada Bab
4, namun ada sedikit perubahan yang perlu diganti yang berkaitan dengan nama
kolom (kolom PPN Masukan) sehingga format jurnal pembelian tersebut seperti
nampak pada gambar 6.1.

Gambar 6.1

6.1.5 Pembuatan Format Jurnal Penjualan


Pembuatan format jurnal Penjualan, baik bentuk format maupun langkah- langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Penjualan pada Bab 4,
namun ada sedikit perubahan yang perlu diganti berkaitan dengan nama kolom
(kolom PPN Keluaran) sehingga format jurnal pembelian tersebut seperti nampak
pada gambar 6.2.

136
- 37

Gambar 6.2

6.1.6 Pembuatan Format Jurnal Memorial


Pembuatan format jurnal Memorial, baik bentuk format maupun langkah- langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Me- morial pada
Bab 4, sehingga cukup meniru seperti pembuatan format jurnal Memorial pada Bab
4 tersebut.
6.1.7 Pembuatan Format Buku Besar
Pembuatan format Buku Besar, baik bentuk format maupun langkah-langkah dan cara
pembuatannya sama seperti pembuatan format Buku Besar pada Bab 4, termasuk
rumus-rumus fungsinya sehingga cukup meniru seperti pembuatan format Buku
Besar pada Bab 4 tersebut.
6.1.8 Pembuatan Format Neraca Lajur
Pembuatan format Neraca Lajur, baik bentuk format maupun langkah-langkah dan
cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Neraca Lajur pada Bab 4,
termasuk rumus-rumus fungsinya sehingga cukup meniru seperti pembuatan format
Neraca Lajur pada Bab 4 tersebut.

137
- 37

6.1.9 Pembuatan Format Laporan Harga Pokok Produksi


Pembuatan format Laporan Harga Pokok Produksi, seperti nampak pada gambar 6.3.
Adapun pembuatan rumus fungsinya sama seperti cara pembuatan rumus fungsi
Laporan Laba-Rugi, Laba Ditahan atau Neraca pada Bab 4. Isi rumus fungsi
VLOOKUP dan SUMIF pada Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Laba-Rugi,
Laporan Laba Ditahan dan Neraca identik semua sehingga Anda cukup meng-copy saja
rumus-rumus fungsi tersebut di antara lembar kerja laporan tersebut.

Gambar 6.3

6.1.10 Pembuatan Format Laporan Laba-Rugi


Pembuatan format Laporan Laba-Rugi langkah-langkah dan cara pembuatannya sama
seperti pembuatan format Laporan Laba-Rugi pada Bab 4, termasuk rumus-rumus
fungsinya. Adapun bentuk format Laporan Laba- Rugi seperti pada gambar 6.4.

138
- 139

Gambar 6.4

Pada gambar 6.4 di atas, nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Laba-
Rugi dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan hasil Laporan Harga
Pokok Produksi untuk memindahkan hasil Harga Pokok Produksi tersebut ke dalam
Laporan Laba-Rugi.
6.1.11 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan
Pembuatan format Laporan Laba Ditahan, baik bentuk format maupun langkah- langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Laporan

139
- 140

Saldo Laba pada Bab 4, termasuk rumus-rumus fungsinya.


Pada gambar 6.5 di samping, nilai Laba (Rugi) Periode Berjalan pada Laporan Laba
Ditahan dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan
nilai Laba (Rugi) Bersih pada Laporan Laba-Rugi untuk memindahkan nilai Laba
(Rugi) Bersih tersebut ke dalam Laporan Laba Ditahan.

Gambar 6.5

6.1.12 Pembuatan Format Neraca


Pembuatan format Neraca, baik bentuk format maupun langkah-langkah dan cara
pembuatannya sama seperti pembuatan format Neraca pada Bab 4, termasuk rumus-
rumus fungsinya. Adapun bentuk format Neraca seperti pada gambar 6.6.
Pada gambar 6.6, nilai Saldo Laba pada Neraca dihubungkan secara langsung
(hubungan antar sel) dengan nilai jumlah Saldo Laba pada Laporan Saldo Laba untuk
memindahkan nilai Saldo Laba tersebut ke dalam Neraca.

140
- 141

Gambar 6.6

6.1.13 Pembuatan Format Buku Pembantu Piutang


Pembuatan format Buku Pembantu Piutang, baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Buku Pembantu
Piutang pada Bab 4, namun ada perbedaan sedikit dengan rumus fungsinya
berkaitan penjumlahan Sumif pada kolom-kolom jurnal Penjualan (JPn) dan jurnal
Pembelian (JPb), yaitu :
Sel D5 =C5+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)

141
- 142

+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
6.1.14 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang
Begitu juga pembuatan format Buku Pembantu Hutang, baik bentuk format maupun
langkah-langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Buku
Pembantu Hutang pada Bab 4. Rumus fungsi-nya sama seperti di atas dan mengganti
tanda plus (+) menjadi minus (-) atau sebaliknya. Agar lebih mudah cukup dengan
meng-copy rumus fungsi Buku Pembantu Piutang tersebut dan mengganti tanda plus
(+) menjadi minus (-) atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)

142
- 143

BAB 7
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

7.1 Soal Kasus


Berikut ini contoh penerapan Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel
untuk perusahaan manufaktur. PT. PRIMA adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bidang manufaktur. Adapun Neraca awal PT. PRIMA adalah sebagai berikut :
PT. PRIMA
NERACA
Per 1 Januari 2004
KETERANGAN DEBIT KREDIT
1-000 AKTIVA
1-100 AKTIVA LANCAR
1-111 Kas 2.500.000
1-112 Bank 279.842.857
1-113 Piutang Dagang 125.000.000
1-114 Cadangan Piutang Tak Tertagih (7.500.000)
1-115 Piutang Lain-lain 0
1-116 Persediaan Barang Jadi 93.000.000
1-117 Persediaan Barang dalam Proses 75.000.000
1-118 Persediaan Bahan Baku 40.000.000
1-119 Persediaan Sparepart 7.500.000
1-120 Persediaan Bahan Penolong 15.000.000
1-121 Persediaan Suplies Kantor 2.500.000
1-122 Asuransi Dibayar Dimuka 7.200.000
1-200 AKTIVA TETAP

143
- 144

1-211 Tanah 67.500.000


1-212 Bangunan 130.000.000
1-213 Mesin 150.000.000
1-214 Kendaraan 80.000.000
1-215 Peralatan kantor 23.600.000
1-216 Akum. Penyusutan Bangunan (12.000.000)
1-217 Akum. Penyusutan Mesin (27.000.000)
1-218 Akum. Penyusutan Kendaraan (9.142.857)
1-219 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor (6.000.000)
2-000 KEWAJIBAN
2-100 KEWAJIBAN LANCAR
2-110 Hutang dagang 70.000.000
2-120 PPN Keluaran 11.360.000
2-130 PPN Masukan (8.636.000)
2-140 Hutang Lancar Lainnya 0
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2-210 Hutang Jangka Panjang 0
3-000 EKUITAS
3-100 Modal Saham 400.000.000
3-200 Laba Ditahan 564.276.000
JUMLAH 1.037.000.000 1.037.000.000

Adapun transaksi-transaksi yang dilakukan PT. PRIMA selama bulan Januari 2004
adalah sebagai berkut :
Transaksi Kas :
05-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 3.000.000
05-Jan-04 : Pembelian 1 unit komputer Rp. 2.000.000 05-
Jan-04 : Pembelian suplies kantor Rp. 1.100.000 15-Jan-
04 : Penarikan kas di Bank Rp. 20.000.000
15-Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000 25-
Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 2.000.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening listrik Rp. 200.000 25-Jan-
04 : Pembayaran rekening telpon Rp. 1.500.000 25-Jan-04 :
Biaya administrasi lainnya Rp. 150.000
30-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 40.000.000
30- Jan-04 : Pembayaran biaya angkut penjualan Rp. 3.750.000 30-
Jan-04 : Pembayaran biaya promosi Rp. 1.500.000
31- Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000 31-
Jan-04 : Pembayaran gaji karyawan kantor Rp. 15.000.000

144
- 145

Transaksi Kas (Bank) :


02-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV A Rp. 3.500.000 02-Jan-
04 : Terima pembayaran piutang dari CV B Rp. 25.000.000 03-Jan-04 :
Pembayaran hutang kepada PT A Rp. 45.000.000
04- Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV C Rp. 40.000.000 05-
Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT B Rp. 25.000.000
05- Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 3.000.000
08-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV D Rp. 25.000.000 11-
Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV A Rp. 35.000.000 12-Jan-
04 : Terima pembayaran piutang dari CV B Rp. 40.000.000 12-Jan-04 :
Pembayaran hutang kepada PT A Rp. 100.000.000
15-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV C Rp. 45.000.000 15-
Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 20.000.000
20-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT B Rp. 10.000.000 25-
Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 2.000.000
25-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT C Rp. 5.500.000 30-
Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 40.000.000
30- Jan-04 : Terima pinjaman jangka pendek dari Direksi Rp. 50.000.000 30-
Jan-04 : Terima pinjaman jangka pendek dari BNI Rp. 150.000.000 31-Jan-04
: Pendapatan bunga Bank Rp. 150.000
31- Jan-04 : Biaya administrasi Bank Rp. 75.000

Transaksi Pembelian :
08-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 100.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 10.000.000
10-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 10.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 1.000.000
12-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 40.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 4.000.000
19-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 5.000.000 dan PPN
masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
19-Jan-04 : Pembelian sparepart kepada PT C Rp. 5.000.000 dan
PPN masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
Transaksi Penjualan :
05- Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV A Rp. 50.000.000 dan
PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.000.000

145
- 146

06- Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV B Rp. 70.000.000 dan


PPN keluaran sebesar 10% Rp. 7.000.000
10-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV C Rp. 60.000.000 dan
PPN keluaran sebesar 10% Rp. 6.000.000
15-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV D Rp. 50.000.000 dan
PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.000.000
20-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV E Rp. 55.000.000 dan
PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.500.000
Data Memorial :
31-Jan-04 : Cadangan atas kerugian piutang Rp. 2.250.000 31-
Jan-04 : Persediaan akhir bahan baku Rp. 45.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir bahan penolong Rp. 14.000.000 31-
Jan-04 : Persediaan akhir sparepart Rp. 4.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir barang jadi Rp. 80.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir barang dalam proses Rp. 60.000.000 31-
Jan-04 : Penyesuaian asuransi dibayar di muka Rp. 600.000
31-Jan-04 : Biaya penyusutan bangunan pabrik Rp. 1.000.000 Biaya
penyusutan bangunan kantor Rp. 300.000 Biaya
penyusutan mesin Rp. 2.250.000
Biaya penyusutan kendaraan Rp. 300.000 Biaya
penyusutan peralatan kantor Rp. 250.000
Data Buku Pembantu :
Saldo piutang dagang :
1. Saldo piutang dagang CV A : Rp. 35.000.000
2. Saldo piutang dagang CV B : Rp. 25.000.000
3. Saldo piutang dagang CV C : Rp. 40.000.000
4. Saldo piutang dagang CV D : Rp. 25.000.000
Saldo hutang dagang :
1. Saldo hutang dagang kepada PT A : Rp. 45.000.000
2. Saldo hutang dagang kepada PT B : Rp. 25.000.000
7.2 Penyelesaian Soal
Pada Bab 6 lalu telah kita tentukan Daftar Akun untuk perusahaan manufaktur pada
program aplikasi akuntansi MS Excel ini, maka untuk berikutnya kita

146
- 147

telah siap untuk menjalankan program aplikasi tersebut dan memasukan transaksi-
transaksi ke dalamnya. Bedasarkan transaksi-transaksi dan data- data tersebut di
atas, maka langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mengisikan transaksi-
transaksi dan data-data tersebut ke dalam program aplikasi akuntansi MS Excel
sebagai berikut :
1. Langkah Pertama
Langkah pertama adalah mengisikan data Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku
Besar. Pengisian Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar sesuai dengan
Akun-akun yang ada pada Buku Besar. Untuk Akun kontra (lawan), Anda harus
memasukan nilai negatif pada Akun tersebut seperti Akun Cadangan Piutang Tak
Tertagih (lawan Akun Piutang Dagang), Akun-akun Akumulasi Penyusutan Aktiva
Tetap (lawan Akun Aktiva Tetap). Apabila kita isikan Neraca Awal ke dalam saldo
awal Buku Besar akan nampak seperti pada gambar 7.1 berikut :
Gambar 7.1.a

147
- 148

Gambar 7.1.b

148
- 149

Gambar 7.1.c

149
- 150

Gambar 7.1.d

150
- 151

Gambar 7.1.e

151
- 152

Gambar 7.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada baris
Jumlah seperti terlihat pada gambar 7.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir secara
otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo Awal.
Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru mengisikan Saldo
Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku Besar tersebut menghasilkan
tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca yang merupakan tampilan Neraca Awal
(gambar 7.2 & gambar 7.3).

152
- 153

Gambar 7.2

153
- 154

Gambar 7.3

154
- 155

2. Langkah Kedua
Langkah kedua adalah mengisikan data saldo awal buku pembantu Piutang dan
Hutang ke dalam buku pembantu Piutang Dagang dan Hutang Dagang. Apabila kita
isikan pada kolom saldo awal, maka pada kolom saldo akhir secara otomatis akan
mengisikan sesuai dengan pengisian saldo awal piutang. Untuk proses selanjutnya
perubahan pada kolom saldo akhir akan ditentukan olah pengisian kode pembantu
piutang pada Jurnal. Karena baru mengisikan saldo awal, maka kolom saldo awal akan
sama dengan kolom saldo akhir seperti nampak pada gambar 5.4 dan 5.5.

Gambar 7.4

Keterangan :

Gambar 7.5

155
- 156
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan pengisian
Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut memuat unsur nomor
Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama pelanggan (piutang) atau pemasok
(hutang) seperti :

156
- 157

- Kode pembantu "1-113-CV A" memuat unsur nomor Akun piutang dagang (1-
113) dan memuat unsur nama pelanggan (CV A).
- Kode pembantu "2-110-PT A" memuat unsur nomor Akun hutang dagang (2-
110) dan memuat unsur nama pemasok.
- Dan lain-lain
Ketentuan kode pembantu adalah bebas, jika ingin menggunakan kode pembantu
yang lain. Kode pembantu berfungsi untuk memberikan kode indentitas piutang
maupun hutang sehingga memudahkan dalam mengidentifikasikan dengan cepat.
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu, berarti kita
telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam beberapa Jurnal, yaitu
Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan dan Jurnal Memorial
sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada gambar 7.6
di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada kolom
Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom BKM atau BKK,
uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk pada kolom Kas Debit dan nilai
kas keluar pada kolom Kas Kredit.

157
- 158

Gambar 7.6

158
- 159

Berikut ini beberapa contoh penjelasan pengisian transaksi kas ke dalam jurna Kas
yang cukup untuk mewakili :
1. Pengisian saldo awal Kas.

Gambar 7.7

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.7) di atas adalah bahwa pengisian kolom
Akun Db dan Akun Kr pada saldo awal Kas kita isikan tanda apa saja selain
nomor rekening (pada gambar kita beri tanda " -"). Karena saldo awal bukan
merupakan transaksi, maka pengisian nilai saldo awal
pada jurnal Kas tidak ada posting ke Buku Besar (posting adalah pemberian nomor
Akun pada kolom Akun Db atau Akun Kr pada Jurnal). Sedangkan yang bersifat
transaksi pengisian pada kolom Akun Db dan Akun Kr kita isikan dengan nomor
Akun.
Dengan memberi tanda " -" maka rumus fungsi tidak dapat membaca tanda
demikian sehingga posting tidak dapat dilaksanakan sebab rumus fungsi hanya
membaca kriteria berupa Akun-akun yang telah kita tentukan.
2. Transaksi antara Kas dan Kas (Bank).

Gambar 7.8

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.8) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-111 : Kas............................................Rp. 3.000.000
("-") : Bank ................................... Rp. 3.000.000
Transaksi di atas bersifat double jurnal karena terjadi dua jurnal, pada jurnal
Kas dan jurnal Kas (Bank). Oleh karena, itu untuk menghindari double posting,
maka salah satu perkiraan tidak diberi nomor Akun (tidak diposting), tapi cukup
diberi kode lain apa saja selain nomor Akun.

159
- 160

Jadi jika terjadi transaksi double jurnal antara jurnal Kas dan jurnal Kas (Bank),
maka pada jurnal Kas pemberian nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas,
sedangkan pada Akun Kas (Bank) tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja
selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Sebaliknya pada jurnal Kas (Bank) seperti terlihat pada gambar 7.9, pemberian
nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas (Bank), sedangkan pada Akun Kas
tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Gambar 7.9

3. Transaksi pengeluaran Kas bukan setor Kas (Bank)

Gambar 7.10

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.10) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-215 : Peralatan kantor (komputer)............Rp. 2.000.000
1-111 : Kas.......................................... Rp. 2.000.000

Gambar 7.11

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.11) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
6-100 : Biaya telpon ............................ Rp. 1.500.000
1-111 : Kas.......................................... Rp. 1.500.000

160
- 161

Jurnal Kas (Bank) :


Masukanlah transaksi-transaksi kas (Bank) ke dalam jurnal Kas (Bank) seperti nampak
pada gambar 7.13.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada kolom
Kode Pembantu, bukti Bank masuk atau bukti Bank keluar pada kolom Dokumen,
uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai Bank masuk pada kolom Kas Debit dan nilai
Bank keluar pada kolom Kas Kredit.
Berikut penjelasan contoh pengisian transaksi Kas (Bank). Penjelasan contoh
pengisian transaksi lainnya hampir sama dengan apa yang dijelaskan pada jurnal Kas
karena transaksi Bank juga merupakan transaksi Kas dan bentuk jurnal maupun cara
pengisiannya hampir sama. Jadi cukup memperhatikan cara pengisian pada jurnal
Kas. Lihat juga penjelasan contoh pengisian transaksi pada jurnal Kas dan Kas
(Bank) pada Bab 5.
Transaksi peneriaan Kas (Bank) dari piutang

Gambar 7.12

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.12) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-112 : Bank..............................................Rp. 3.500.000
1-113 : Piutang Dagang ....................... Rp. 3.500.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-113-CV A) pada jurnal Kas (Bank) secara
otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang CV A sebesar Rp.
3.500.000 pada buku pembantu Piutang Dagang. Pada buku pembantu harus Anda
isikan saldo awal dan kode pembantu piutang CV A agar transaksi di atas dapat
diproses di buku pembantu.

161
- 162

Gambar 7.13

162
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 14

Jurnal Pembelian :

http://xclmedia.net 14
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 15

Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan Barang),
uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom Pembelian dan nilai
PPN pada kolom PPN Masukan (gambar 7.14)

Gambar 7.15

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.15) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-118 : Persediaan bahan baku...............Rp. 100.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 10.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000 2-
130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang Dagang.......... Rp. 110.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mengkredit
(menambah) Hutang Dagang sebesar Rp. 110.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan penjurnalan PPN
Masukan.

http://xclmedia.net 15
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 16

Jurnal Penjualan :

http://xclmedia.net 16
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 17

Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun
kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan nilai PPN pada
kolom PPN Keluaran (gambar 7.16)

Gambar 7.17

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.17) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-113 : Piutang dagang..........................Rp. 50.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 50.000.000
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 5.000.000
2-120 : PPN Keluaran .................... Rp. 5.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 55.000.000
4-100 : Penjualan .................. Rp. 50.000.000
2-120 : PPN Keluaran ........... Rp. 5.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-113-CV A' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 55.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan PPN
Keluaran.

http://xclmedia.net 17
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 166

Jurnal Memorial :

http://xclmedia.net 166
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 167

Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang pada
kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang atau Hutang,
bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor
Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai
memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai memorial kredit pada kolom
Jumlah Kredit (gambar 7.18a & 7.18b).
- Jurnal memorial tersebut merupakan penyesuaian yang dibuat dari data- data
memorial, di antaranya biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya asuransi
dibayar dimuka, biaya penyusutan aktiva tetap dan sebagainya. Sedangkan
pemakaian bahan baku didapat dari perhitungan berikut :
Persediaan awal bahan baku.................................40.000.000
Pembelian bahan baku........................................140.000.000
Bahan baku tersedia...........................................180.000.000
Persediaan akhir bahan baku .................... (45.000.000)
Pemakaian bahan baku........................................135.000.000
Metode demikian merupakan metode perhitungan fisik sehingga apabila dibuat
jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut. Begitu juga perhitungan
yang dilakukan atas pemakaian bahan penolong, sparepart dan lain lain dapat
Anda lakukan seperti metode tersebut di atas sehingga apabila dibuat jurnal
seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut.
- Persediaan awal barang dalam proses dan persediaan akhir barang dalam proses
dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Harga Pokok Produksi,
begitu juga persediaan awal barang jadi dan persediaan akhir barang jadi dibuat
menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Laba-Rugi. Perhitungan
persediaan barang jadi baik awal maupun akhir dilakukan dengan metode fisik dan
dibuat jurnal dengan memutasikan akun persediaan ke dalam akun Laba-Rugi
seperti berikut :
5-600 : Persediaan awal barang jadi (akun Rugi-laba)..................xxx
1-116 : Persediaan awal barang jadi (akun Persediaan)...................xxx
1-116 : Persediaan akhir barang jadi (akun Persediaan)...............xxx
5-700 : Persediaan akhir barang jadi (akun Rugi-Laba) ..............x. xx

http://xclmedia.net 167
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 168

Begitu juga dengan Akun persediaan barang dalam proses dapat Anda lakukan jurnal
seperti contoh tersebut. Lebih lengkapnya jurnal tersebut dapat Anda lihat dalam jurnal
Memorial tersebut di atas.
4. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah semua jurnal
kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian, jurnal Penjualan
dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan secara otomatis oleh
komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke Neraca Lajur, ke Laporan
Laba-Rugi, Laporan Laba-Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal, maka
secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi dan
diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun memiliki saldo
pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 7.19.

Gambar 7.19a

http://xclmedia.net 168
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 169

Gambar 7.19b

http://xclmedia.net 169
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 170

Gambar 7.19c

http://xclmedia.net 170
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 171

Gambar 7.19d

http://xclmedia.net 171
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 172

Gambar 7.19e

http://xclmedia.net 172
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 173

Gambar 7.19f

http://xclmedia.net 173
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 174

Gambar 7.19g

http://xclmedia.net 174
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 175

Gambar 7.19i
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar pada
sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal dari
jurnal mana posting tersebut berasal.
Neraca Lajur :
Neraca Lajur seperti ditunjukan gambar 7.20.a dan 7.20.b. Keterangan
:
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca Saldo
sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau Kredit
Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom Debit atau
Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga akan nampak
posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.

http://xclmedia.net 175
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 176

Gambar 7.20a

http://xclmedia.net 176
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 177

Gambar 7.2b0

http://xclmedia.net 177
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 178

Laporan Harga Pokok Produksi :

Gambar 7.21
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Harga Pokok Produksi pada Neraca Lajur dipindahkan
secara otomatis ke Laporan Harga Pokok Produksi.

http://xclmedia.net 178
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 179

Laporan Laba-Rugi :

Keterangan : Gambar 7.22


- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke Laporan Laba-Rugi.
- Nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Harga Pokok Produksi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba- Rugi.

http://xclmedia.net 179
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 180

Laporan Saldo Laba :

Gambar 7.23

Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba DItahan.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba DItahan.

http://xclmedia.net 180
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 181

Neraca :

Gambar 7.24

http://xclmedia.net 181
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 182

Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Neraca pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke dalam Neraca.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan pula
secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Neraca.
Buku Pembantu Piutang :

Gambar 7.25
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis ke
Buku Pembantu Piutang.

http://xclmedia.net 182
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 183

Buku Pembantu Hutang :

Gambar 7.26
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis ke
Buku Pembantu Hutang.

http://xclmedia.net 183
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 185

BAB 8
LAPORAN ARUS KAS
PADA PROGRAM
APLIKASI AKUNTANSI MS
EXCEL

Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan Kas dan Setara Kas pada periode tertentu.Informasi Laporan Arus Kas
sangat berguna bagi para pemakai Laporan Keuangan untuk menilai keuangan
perusahaan dalam menghasilkan Kas dan Setara Kas dalam suatu periode tertentu
dan menjadi dasar untuk pengambilan
keputusan ekonomi. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang dapat diberikan Laporan
Arus Kas kepada pemakai laporan keuangan.
Dalam penyusunan Laporan Arus Kas, Arus Kas diklasifikasikan ke dalam
beberapa aktivitas :
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah aktivitas utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah aktivitas perolehan dan pelepasan
aktiva jangka panjang dan investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan atau pembiayaan adalah aktivitas
yang mengakibatkan perubahan modal dan pinjaman perusahaan.
Disamping itu penyusunan Laporan Arus Kas dibedakan pula ke dalam dua metode
berikut :
1. Metode langsung : pengungkapan arus kas dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto.
http://xclmedia.net 185
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 186

2. Metode tidak langsung : menampilkan laba (rugi) bersih yang disesuaikan


dengan mengoreksi pengaruh transaksi bukan kas, penangguhan dari penerimaan
atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan unsur yang
berkaitan penghasilan atau beban dengan arus
kas investasi dan pendanaan.
Dalam contoh pembuatan Laporan Arus Kas ini, kita menggunakan metode
penyusunan Laporan Arus Kas tidak langsung karena pos-pos Laporan Arus Kas
terkait dengan pos-pos (akun-akun) yang ada pada neraca sehingga memudahkan kita
mengolah data yang terkait dengan nomor-nomor akun tersebut.

8.1 Pembuatan Format Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas pada Program Aplikasi Akuntansi MS Excel ini sebagai tambahan
apabila Anda berkeinginan untuk menambahkannya atau Anda berkepentingan terhadap
informasi yang akan dihasilkannya. Untuk membuat format Laporan Arus Kas, langkah-
langkah yang perlu Anda lakukan sebagai berikut :
1. Tambahkan sebuah sheet (lembar kerja) kosong pada Program Aplikasi MS
Excel ini, misal Anda tambahkan pada sheet akhir setelah sheet Hutang.
Letakkan kursor pada sheet Hutang, kemudian klik menu Insert
□ Worksheet sehingga akan menambahkan satu sheet sebelun sheet Hutang
seperti gambar 8.1. Lihat penjelasan Bab 3 cara menambah sheet.

Gambar 8.1

Karena sheet baru ingin kita letakkan pada akhir sheet, lakukanlah cara berikut.
Letakkanlah kursor pada sheet baru (sheet1), klik kanan mouse (jangan
dilepas) dan gerakkan kursor (drag) ke samping kanan sheet Hutang (kursor
berubah menjadi tanda ), kemudian mouse dilepas (lihat gambar 8.2).

http://xclmedia.net 186
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 187

Gambar 8.2

2. Buatlah format Laporan Arus Kas pada sheet kosong tersebut dengan jumlah
baris hingga pada deret baris ke-41 seperti pada gambar 8.3.
Format Laporan Arus Kas tersebut memuat :
- Nama perusahaan : Nama perusahaan "PT. SURYA"
- Judul laporan : "LAPORAN ARUS KAS"
- Bulan : Bulan atau periode Laporan Arus Kas
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun
- Pos-Pos : Nama-nama Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau
Kredit pada sebuah perkiraan akuntansi, jika
memiliki sifat Debit maka akan menuliskan "D"
dan jika memiliki sifat Kredit maka akan
menuliskan "K"
- Kenaikan/Penurunan : Kenaikan atau penurunan nilai pos-pos akun
dalam periode laporan keuangan.
Kolom E dan kolom F akan diisikan nilai-nilai akun (formula).
3. Gantilah nama sheet dengan nama “Arus Kas” dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Arus Kas", kemudian Enter.

http://xclmedia.net 187
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 188

Gambar 8.3

4. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :


Rumus Sel B9
Sel B9 =VLOOKUP(A9;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian kolom
nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A9 sama dengan isi sel kolom
awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel B9 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun, yang range-
nya telah kita beri nama. Jika sel A9 kita isikan nomor Akun, maka pada sel B9
akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel C9 :
Sel C9 =VLOOKUP(A9;Akun;3;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian kolom
nomor 3 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A9 sama dengan isi sel kolom
awal range Akun tersebut dengan tepat.

http://xclmedia.net 188
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 189

Rumus pada sel C9 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun, yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A9 kita isikan nomor Akun maka pada
sel C9 akan menuliskan isian Akun D/K berupa "D" atau "K".
Rumus Sel E9 :
Sel E9 =IF(C9="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
;SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000))
Penjelasan Ruus :
Jika sel C9 sama dengan D, maka jumlahkan sel range E4:E1000 pada sheet BB
(Buku Besar) dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada
range A4:A1000 sheet BB dikurang penjumlahan sel range H4:H1000 pada sheet
BB dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB, jika
tidak maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet BB dengan kriteria isi sel
A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB dikurang penjumlahan sel range
E4:E1000 pada sheet BB dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range
A4:A1000 sheet BB.
Rumus pada sel E9 akan menjaring nilai penjumlahan kriteria kolom Saldo Awal
dikurang kolom Saldo Akhir pada sheet BB (Buku Besar) dengan syarat D (Debit),
jika tidak (masuk syarat K) akan menjaring nilai penjumlahan kriteria kolom
Saldo Akhir dikurang kolom Saldo Awal pada sheet BB.
Rumus-rumus fungsi yang telah kita buat dalam format Laporan Arus Kas akan
nampak seperti gambar 8.1.

Gambar 8.4

http://xclmedia.net 189
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 190

Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Laporan Arus
Kas akan nampak seperti pada gambar 8.5.

Gambar 8.5

4. Copy-lah rumus fungsi sel B9, C9 dan E9 ke sel-sel berikut di bawahnya


sejajar dengan nomor-nomor Akun yang kita tuliskan pada kolom No. Akun.
Misal apabila ingin meng-copy-kan rumus ke sel B10, C10 dan E10, maka
nomor Akun harus kita tuliskan sejajar pada rumus tersebut, yaitu sel A10 dan
seterusnya lakukan cara tersebut terkait dengan Akun- akun (Gambar 8.6).

Gambar 8.6

5. Lengkapi rumus-rumus lainnya serta tambahkan keterangan-keterangan pada


baris-baris sejajar rumus tersebut.
Sel F7 =LR!E27 : hubungan sel secara link ke sel E27 pada sheet LR
(Laba-Rugi)
Sel F13 =SUM(E9:E12)
Sel F23
Gambar 8.4

http://xclmedia.net 190
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 191
=SUM(E15:E22)

Gambar 8.4

http://xclmedia.net 191
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 192

Sel F24 =SUM(F7:F23)


Sel F31
=SUM(E27:E30) Sel
F36 =SUM(E34:E35)
Sel F38 =SUM(F24:F36)
Sel F39 =BB!E15+BB!E27 : Hubungan sel secara link ke sel E15 plus (+) sel
E27 pada sheet BB (Buku Besar) yang merupakan saldo awal Kas dan
Bank.
Hasil format Laporan Arus Kas yang telah dibuat di atas adalah seperti pada gambar
4.21.

Gambar 8.4

http://xclmedia.net 192
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 193

5. Tambahkan rumus fungsi pada kolom Kenaikan/Penurunan dengan rumus berikut :


Rumus Sel H15 :
Sel H15 =IF(AND(C15="D";E15<0);"Kenaikan"
;IF(AND(C15="D";E15>0);"Penurunan"
;IF(AND(C15="K";E15<0);"Penurunan"
;IF(AND(C15="K";E15>0);"Kenaikan";"-"))))
Penjelasan :
Jika C15 sama dengan D (Debit) dan E15 lebih kecil dari 0, maka tulislah
“Kenaikan”, jika C15 sama dengan D dan E15 lebih besar dari 0, maka tulislah
“Penurunan”,Jika C15 sama dengan K (Kredit) dan E15 lebih kecil dari 0, maka
tulislah “Penurunan”,Jika C15 sama dengan K dan E15 lebih besar dari 0, maka
tulislah “Kenaikan”, Jika tidak maka tulislah “-”.
Rumus pada sel H15 merupakan rumus persayaratan (IF) dengan dua kondisi
yang harus dipenuhi pada sel C15 dan (AND) sel E15 dan terurai lagi menjadi
beberapa rumus persyaratan berikutnya. Jika salah satu dari rumus-rumus
persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka akan menuliskan tanda “-”.
Copy-lah rumus sel H15 tersebut ke kolom sel-sel di bawahnya yang terkait
(sejajar baris) dengan nomor-nomor akun pada kolom No. Akun sehingga
apabila ditampilkan secara lengkap Laporan Arus Kas tersebut seperti pada
gambar 8.8.

Gambar 8.4

http://xclmedia.net 193
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 193

Gambar 8.8

Laporan Aruis Kas di atas adalah format yang terkai dengan contoh perusahaan
dagang (Bab 4), sedangkan untuk perusahaan manufaktur cara- cara pembuatannya
sama, akan tetapi Anda harus memasukkan akun-akun yang termasuk dalam laporan
Arus Kas perusahaan Manufaktur tersebut (lihat gambar 8.9).

8.2 Contoh Hasil Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas yang dihubungkan dengan transaksi-transaksi contoh perusahaan
dagang (Bab 5) maupun perusahaan manufaktu (Bab 7) apabila

http://xclmedia.net 193
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 194

kita tampilkan bentuk laporan Arus Kas-nya adalah seperti pada gambar 8.8 dan 8.9
Laporan Arus Kas contoh perusahaan dagang PT. SURYA.

Gambar 8.9

http://xclmedia.net 194
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 195

Laporan Arus Kas contoh perusahaan manufaktur PT. PRIMA.

Gambar 8.10

http://xclmedia.net 195
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 196

Kas dan Setara Kas di sini adalah nilai akun Kas dan Bank. Output yang dihasilkan
perhitungan Laporan Arus Kas berupa Kas dan Setara Kas pada akhir periode haruslah
sama dengan jumlah Kas dan Bank yang ada pada Laporan Keuangan (Neraca). Kalau
belum sama, maka Laporan Arus Kas tersebut belum selesai dan Anda harus mencari
selisih perbedaan tersebut yang dimungkinkan tidak masuknya komponen akun dalam
penyusunan Laporan Arus Kas.

http://xclmedia.net 196
Program AplikasiAkuntansi dengan Microsoft Excel - 197

http://xclmedia.net 197

Anda mungkin juga menyukai