Kelompok 5 :
1. Naufal Humam
2. Reinaldi Aenurizky
3. Malinda Magfiroh
4. Novita Dwi Lestari
5. Nelly Rahmatika
Prodi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Salawat serta salam tak lupa kami haturkan ke pada nabi kita Nabi
Muhammad SAW. Dan semoga kita akan selalu mendapatkan syafaatnya di dunia
maupun di akhirat nanti.
Dengan pertolonganya dan hidayahnya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama islam yang di berikan oleh Drs. Ahmad
Thobroni,MH Yang membahas tentang kalimat wawasan islam tentang tuhan. Kami
berharap dengan ini para pembaca dapat lebih memahami mengenai wawasan islam
tentang tuhan.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini, masih belum
sempurna, sehingga kami berharap kritik dan saran yang dapat membantu kami menjadi
lebih baik lagi.
B. Urgensi Kenabian
Dalam urgensi kenabian ada hal yang sangat pasti ada dalam sebuah pertanyaan yang muncul
adalah mengapa harus ada nabi ?. ketika membahas persoalan tersbut ada dua sudut pendekatan
1. Pendekatan doktinal
Kita dapat melihat dari sudut pendekatan Tuhan sendiri, apakah sebenarnya yang dikehendaki
Tuhan dengan mengutus para nabi itu. Dilihat dari sudu pandang firman, kelahiran, atau doktrin
noratif dalam realita masyarakat adalah merupakan nikmat yang diberikan Tuhn kepada
masyarakat it sendiri, agar kehidupan masyarakat dapat bejalan dengan seimbang. Selamat dari
konflik dan fitnah yang akan menghancurkan diri mereka sendiri.
F. Mukjizat
Mukjizat ialah peristiwa yang terjadi diluar kebiasaan yang manusia tidak sanggup melakukan
atau mengadakanya. Mukjizat hanya ditangan para Nabi dan Rasul. Dan mukjizat itu datangnya
hanya dari Allah SWT hanya seizinnya, sebagai bukti kebenarannya. Karena pada zaman dahulu
masih terlalu sedikit ilmu pengetahuan dan manusia masih pada zaman jahliyah. Mukjizat yang
diturunkan kepada Nabi dan Rasul bersifat Risalah yang diemban oleh Nabi dan Rasul yang
berangkutan. Dan pada aman dahulu Risalah-Risalah diturunkan pada kaum atau uat tertentu dan
hanya bersfat sementara. Terjadi satu atau beberapa kali, sekedar cukup untuk disaksikan oelh
kaum atau umat tersebut, agar mereka mangakui kebenaran Nabi dan Rasul yang datang, itu pun
kalua memang Allah SWT mentakdirkan mereka dapat menerima hidayah. Nabi Ibrahim AS
mendapat Mujizat dari Allah, tidak terbakar api ketika beliau dibakar oleh raja namrud. Nabi
Musa AS dengan Mukjizat nya dapat membelah laut merah dengan togkatnya. Nabi Sulaiman
AS dapat mengerti bahasa binatang dan dapat memerintahkannya. Nabi Isa AS dapat
menyembuhkan berbagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh manusia biasa. Dan yang
terakhir Nabi Muhammad SAW sebagai penutup seluruh Nabi dan Rasul, dari sekian banyak
mukjizat beliau ialah AL QURAN. Mukjizat yag paling Agung.
G. AL-Qur`an
Al Quran secara harfiah berarti “bacaan Sempurna” merupakan sala satu nama pilihan allah
SWT yang paling tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca yang
dapat menandingi Al-Qur`an al-karim, bacaan sempurna lagi mulia itu. Secara termiologi
Al-Qur`an adalah kitab suci yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW yang
dismapaikan lewat malaikat Jibril, yang dikomunikasikan dengan menggunakan bahasa Arab,
yang harus dipercaya kebenarannya tanpa syarat dan menjadi pedoman hidup bagi para
pengikutnya.
Al Qur`an juga dapat dilihat dari internal dan eksternal, yaitu bersifat Mutlak dan Tunggal.
Eksternal yaitu pada pemahaman dan penafsiran terhadapnya, tidaklah berdifat mutlakdan pada
kenyatan nya bersifat plural. Adaya pluralitas pemahaman dan penafsiran adalah sah dan boleh,
bahkan yang harus dilakukan secara sungguh- sungguh.