PKM-C/ 2023 SOP No Revisi :- Tanggal Terbit : 03 Januari 2023 Halaman : 1/2 BLUD UPT Tanda Tangan : Nurmalinda, A.Md.Keb.SKM Puskesmas NIP. 196802051990012003 Cecar ..................................
1. Pengertian Anastesi infiltrasi adalah pemberian obat anestesi yang
didepositkan di dekat serabut terminal di sepanjang jaringan untuk mencapai serabut saraf dan menimbulkan efek anastesi di daerah yang terlokalisir yang disuplai oleh saraf tersebut. 2. Tujuan Anastesi infiltrasi pada pasien Tindakan gigi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cecar Nomor :800/ /
SK/PKM-C/2023 tentang Pemberian Anastesi dan Sedasi di Puskesmas 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis 5. Prosedur Alat dan bahan - Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan anastesi 2. Petugas memakai sarung tangan dan masker 3. Petugas mengatur posisi pasien 4. Petugas mengeringkan jaringan mukosa dengan kapas kemudian diolesi larutan antiseptic (asepsis) 5. Petugas memilih area penusukan yaitu mukosa diantara jaringan bergerak dan tidak bergerak 6. Petugas menusukkan jarum pada area yang ditentukan 7. Petugas melakukan aspirasi spuit dan mengobservasi ada tidaknya darah dalam spuit 8. Jika ada darah,petugas menarik kembali spuit dan mengganti posisi jarum ke bagian lain 9. Jika sudah tidak ada darah, petugas memasukkan obat anastetikum secara perlahan- lahan, untuk bukal RA (1 –1,5 ml), bukal RB (0,5- 1 ml), palatal (0,5 ml) 10. Setelah selesai, petugas mencabut jarum 11. Petugas melakukan monitoring anastesi 12. Petugas melakukan tindakan medis 13. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya 6. Diagram alir -
7. Hal – hal yang -
perlu diperhatikan 8. Dokumen 1. Rekam Medis Pasien terkait 9. Unit Terkait 1. Unit Rawat Jalan 2. Unit Gawat Darurat 3. Unit UGD
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai