Anda di halaman 1dari 6

No 1

Statistik parametrik adalah uji hipotesis yang menguji perbedaan rata-rata

pada populasi. Metode yang sering digunakan dalam statistik parametrik adalah

uji-t yang didasarkan pada nilai student-t statistics. Uji t bertumpu pada asumsi

bahwa data berdistribusi normal dan rata-rata data diketahui. Pada uji ini, varians

populasi dihitung untuk mencari sampel dari populasi tersebut. Populasi

diperkirakan dengan bantuan skala interval dan variabel yang yang akan diuji

hipotesisnya. Sedangkan tatistik non parametrik adalah uji yang tidak

membutuhkan asumsi parameter apapun untuk populasi yang diuji atau dalam

bahasa sederhana uji ini tidak bergantung pada populasi. Dalam uji statistik non

parametrik, tidak ada parameter yang digunakan dan tidak ada distribusi yang

harus diketahui. Hal ini menyebabkan uji statistik non parametrik juga disebut

sebagai metode bebas distribusi.

Kapan menggunakan nya?

Jika sebuah uji memerlukan asumsi spesifik mengenai parameter populasi, maka

uji tersebut dikenal dengan uji statistik parametrik sedangkan jika uji tersebut

tidak membutuhkan asumsi spesifik seperti distribusi data, maka uji tersebut

dikenal dengan uji statistik non parametrik.

No 2

Uji Normalitas berfungsi untuk memastikan bahwa data yang diamati memenuhi

asumsi yang diperlukan oleh beberapa metode analisis statistik, seperti analisis

regresi atau uji t.


Adapun tujuan uji normalitas adalah sebuah uj yang dilakukan dengan

tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel,

apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.

No 3

Hasil uji normalitas kolmogorov= smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 12

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 8,62356121

Most Extreme Differences Absolute ,220

Positive ,220

Negative -,156

Test Statistic ,220

Asymp. Sig. (2-tailed) ,112c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Interpretasinya:

Berdasarkan hasil uji Normalitas diketahui nilai signifikansi 0,112 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

No 4.

Pertanyaan 1

Hitung besarnya korelasi secara simultan dan parsial?


Correlations

Meningkatkan

Kecerdasan Emosional Kreatifitas

Kecerdasan Pearson 1 ,327 ,409

Correlation

Sig. (2-tailed) ,356 ,241

N 10 10 10

Emosional Pearson ,327 1 ,908**

Correlation

Sig. (2-tailed) ,356 ,000

N 10 10 10

Meningkatkan Kreatifitas Pearson ,409 ,908** 1

Correlation

Sig. (2-tailed) ,241 ,000

N 10 10 10

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dapat disimpulkan variable emosional terhadap peningkatan kreatifitas adalah 0,000 signifikansi

0,000<0,05 memiliki hubungan keterkaitan secara parsial

Karena nilai F change 0,002<0,005 Maka nilai variable kecerdasan dan

emosional terhadap variable peningkatan kreatifitas berhubungan signifikan

secara simultan.

C.Buktikan apakah ada korelasi signifikan baik secara simultan maupunparsial?

 Secara parsial.
Dari tabel output uji korelasi diatas didapatlah kesimpulan bahwasannya variable

emosional memiliki korelasi signifikan terhadap variable peningkatan kreatifitas

dengan nilai signifikansi secara parsial 0,000<0,005. Serta variable kecerdasan

memiliki pengaruh korelasi R Pearson 0,409 cukup kuat, sedangkan variable

emosional memiliki R pearson 0,908 Sangat Kuat terhadap variable peningkatan

kreatifitas

 Secara Simultan

Karena nilai F change 0,002<0,005 maka variable emosional dan kecerdasan

terhadap variable peningkatan kreatifitas memiliki hubungan signifikan secara

simultan serta nilai Rnya 0,916 maka masuk kedalam interval korelasi sangat

kuat. Jadi kedua variable memiliki hubungan yang signifikan terhadap variable

peningkatan Kreatifitas.

B. Jumlah Kontribusi secara parsial dan simultan

Correlations

Meningkatkan

Kreatifitas Kecerdasan Emosional

Pearson Correlation Meningkatkan Kreatifitas 1,000 ,409 ,908

Kecerdasan ,409 1,000 ,327

Emosional ,908 ,327 1,000

Sig. (1-tailed) Meningkatkan Kreatifitas . ,120 ,000

Kecerdasan ,120 . ,178

Emosional ,000 ,178 .

N Meningkatkan Kreatifitas 10 10 10
Kecerdasan 10 10 10

Emosional 10 10 10

Model Summary

Adjuste Change Statistics

d R Std. Error of R Square Sig. F

Model R R Square Square the Estimate Change df2 df1 Change

1 ,916a ,839 ,793 3,76163 ,839 18,200 2 7 ,002

a. Predictors: (Constant), Emosional, Kecerdasan

Coefficientsa

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 16,507 10,425 1,583 ,157

Kecerdasan ,140 ,180 ,125 ,777 ,462

Emosional 1,423 ,264 ,867 5,399 ,001

a. Dependent Variable: Meningkatkan Kreatifitas

SE = Kontribusi Efektif

SE X1= 0,125 X 0,409 X 100= 5,113

SE X2= 0,867 X 0,908 X 100= 78,724

R SQUARE = 5,113+ 78,724 = 83,9

Secara simultan pengaruh atau kontribusi variable emosional dan kecerdasan

terhadap peningkatan kreatifitas adalah 83,9


SR = Kontribusi Relatif

SR X1 = 5,113/83,9 X 100 = 6,1%

SR X2 = 78,724/83,9 X 100 = 93,9%

Dapat disimpulkan kontribusi dari variable kecerdasan adalah 6,1% sedangkan

variable emosional sebesar 93,9%

Anda mungkin juga menyukai