Anda di halaman 1dari 14

UJIAN AKHIR BIOSTATISTIKA DAN KOMPUTER STATISTIKA

MKDU PPDS, 20 FEBRUARI 2023

A. Analisis Korelasi data berskala Interval / Rasio


Lakukan analisis untuk mengetahui arah, kuat, dan signifikansi korelasi
antara usia dan kecerdasan emosi.
1. Periksa apakah sebaran data usia dan kecerdasan emosi berdistribusi
normal.

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X1 = Usia .168 60 .000 .929 60 .002
Y = Kecerdasan Emosi .110 60 .068 .960 60 .045

a. Lilliefors Significance Correction

Pada hasil test uji normalitas, didapatkan pada variable usia memilini nilai p<0.05 sehingga
data tidak berdistribusi normal
Pada haasil test uji normalitas didaptkan pada variable kecerdasan emosi memilini nilai
p>0.05 sehingga data berdistribusi normal

a. Korelasi Pearson diguakan apabila Berdistribusi normal


b. Korelasi Spearman digunkan apabila berdistribusi tidak normal
2. Pilih jenis korelasi yang cocok, tulis rumusan masalah, hipotesis
penelitian, hipotesis statistika, kriteria uji, hasil uji, dan kesimpulan (hasil
analisis)
 Uji korelasi yang cocok pada data biostatstik usia dan kecerdasan
adalah uji Spearman.

Correlations
Y = Kecerdasan
X1 = Usia Emosi
Spearman's rho X1 = Usia Correlation Coefficient 1.000 .651**
Sig. (2-tailed) . .000
N 60 60
Y = Kecerdasan Emosi Correlation Coefficient .651 **
1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi:
Kekuatan korelasi antara Usia dan Kecerdasan aadalah positif 65.1% dan memiliki hasil
signifikan secara statistic (p<0.05). Artinya ada korelasi yang signifikan atau bermakna
antara Usia dan Kecerdasan emosi.

Rumusan Masalah dan Hipotesis

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 976.389a 957 .324
Likelihood Ratio 293.487 957 1.000
Linear-by-Linear Association 23.677 1 .000
N of Valid Cases 60
a. 1020 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .02.

Rumus masalah :
Apakah terdapat hubungan bermakna antara usia dan kecerdasan
emosi?

Hipotesis:
 Hipotesis null (H0) tidak ada hubungan antara usia dan kecerdasan
emosi.
 Hipotesis kerja (h1) : ada hubungan antara usia dan kecerdasan
emosi.
Hipotesis Statistika
 Dari hasil diatas didapatkan bahwa p value p 0.324, (P>0.05),
sehingga hipotesis H0 diterima (tidak ada hubungan atau
perbedaan antara usia dankecerdasan emosi.

Kriteria Uji, Hasil Uji dan Kesimpulan


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X1 = Usia .168 60 .000 .929 60 .002
Y = Kecerdasan Emosi .110 60 .068 .960 60 .045

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan :
-data usia tidak bersitribusi normal
-Data kecerdasan emosi berdistribusi normal
-Tidak ada hubungan atau perbedan antara usia dan kecerdasan emosi

B. Analisis Korelasi data Kategori


1. Buat usia menjadi variabel katagori dengan klasifikasi menggunakan
klasifikasi WHO.

Statistics
X1 = Usia
N Valid 60
Missing 0
Mean 32.8000
Std. Error of Mean 1.25882
Median 29.0000
Std. Deviation 9.75079
Variance 95.078
Minimum 18.00
Maximum 52.00

X1 = Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18.00 1 1.7 1.7 1.7
19.00 2 3.3 3.3 5.0
20.00 3 5.0 5.0 10.0
21.00 3 5.0 5.0 15.0
22.00 2 3.3 3.3 18.3
23.00 1 1.7 1.7 20.0
24.00 1 1.7 1.7 21.7
25.00 1 1.7 1.7 23.3
26.00 3 5.0 5.0 28.3
27.00 2 3.3 3.3 31.7
28.00 9 15.0 15.0 46.7
29.00 3 5.0 5.0 51.7
30.00 1 1.7 1.7 53.3
31.00 1 1.7 1.7 55.0
32.00 1 1.7 1.7 56.7
33.00 1 1.7 1.7 58.3
34.00 1 1.7 1.7 60.0
35.00 1 1.7 1.7 61.7
36.00 1 1.7 1.7 63.3
37.00 1 1.7 1.7 65.0
38.00 1 1.7 1.7 66.7
39.00 1 1.7 1.7 68.3
40.00 2 3.3 3.3 71.7
41.00 1 1.7 1.7 73.3
42.00 1 1.7 1.7 75.0
43.00 1 1.7 1.7 76.7
44.00 3 5.0 5.0 81.7
45.00 3 5.0 5.0 86.7
46.00 3 5.0 5.0 91.7
47.00 1 1.7 1.7 93.3
48.00 1 1.7 1.7 95.0
49.00 1 1.7 1.7 96.7
50.00 1 1.7 1.7 98.3
52.00 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

Berdasarkan distribusi usia,


Nilai minum usia 18 dan maksimum 52, maka kategori usia
dikelompokan berdasarkan nilai mean yaitu 29,
sehingga penulis membuat pengelompokan
- Katerogi 1 : <= 29 tahun
- Katerogi 2 : > 29 tahun.
Kat_Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 31 51.7 51.7 51.7
2.00 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

Jadi pada pengelompokan usia, didapatkan, usia <= 29 tahun sebnayak 31 dan usia >29
tahun sebanyak 29.

3. Buat kecerdasan emosi menjadi variabel katagori dengan dua klasifikasi


dengan menggunakan rerata sebagai cut of point.

Statistics
Y = Kecerdasan Emosi
N Valid 60
Missing 0
Mean 109.3500
Std. Error of Mean 1.82122
Median 109.0000
Std. Deviation 14.10713
Minimum 87.00
Maximum 144.00
Berdasarkan distribusi kecerdasan emosi,
Nilai minum kecerdasan emosi 87 dan maksimum 144, maka kategori
kecerdasan usia dikelompokan berdasarkan nilai Median yaitu 109,
sehingga penulis membuat pengelompokan
- Katerogi 1 : <= 109 tahun
- Katerogi 2 : > 109 tahun.

Kat_Kecederdasan_emosi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <= 109 32 53.3 53.3 53.3
>109 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

Jadi pada pengelompokan Kecerdasan emosi, didapatkan, Kecerdasan Emosi <= 109
sebnayak 32 dan Kecerdasan emosi > 109 tahun sebanyak 28.
4. Lakukan analisis untuk mengetahui arah, kuat, dan signifikansi korelasi
antara usia dan kecerdasan emosi yang sudah dikatagorikan.

a. Korelasi gama digunakan apabila Kategorik Ordinal


b. Korelasi somer digunakan apabila Kategorik Ordinal
c. Korelasi lambda digunakan apabila Kategori Nominal dan Distribusi
Normal
d. Korelasi phi and cramer digunakan apabila Kategori Nominal dan
Distribusi Normal

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kat_Usia .348 60 .000 .636 60 .000
Kat_Kecederdasan_emosi .357 60 .000 .635 60 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Pada uji normalitas didaptkan bahwa,
- Kategori usia tidak berdistribusi normal (p<0,05)
- Kategori Kecerdasan emosi tidak berdistribusi normal (p<00.5)
Maka uji selanjtnya dialkukan dengan uji phi and Cramer dan Lamda

Directional Measures
Asymptotic
Standard Approxima Approximate
Value Error a
te T b
Significance
Nominal by Lambda Symmetric .614 .114 3.851 .000
Nominal Kat_Usia Dependent .621 .112 3.786 .000
Kat_Kecederdasan_emosi .607 .121 3.457 .001
Dependent
Goodman and Kat_Usia Dependent .401 .126 .000c
Kruskal tau Kat_Kecederdasan_emosi .401 .127 .000c
Dependent
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on chi-square approximation

Symmetric Measures
Asymptotic Approximate
Value Standard Error a
Approximate T b
Significance
Nominal by Nominal Phi .633 .000
Cramer's V .633 .000
Interval by Interval Pearson's R .633 .100 6.225 .000c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .633 .100 6.225 .000c
N of Valid Cases 60
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Nilai p Value dari hasil korelasi dengan phi and Cramer adalah Positif 63,3% dengan nilai
signifikan p value < 0.005 (P<005), sehingga data memiliki hasil yang berkolerasi.

5. Pilih jenis korelasi yang cocok, tulis rumusan masalah, hipotesis


penelitian, hipotesis statistik, kriteria uji, hasil uji, dan kesimpulan (hasil
analisis)
- Korelasi ang digunakan pada data tersebut adalah phi and creamer,
karena data pada penelitian ini tidak berdistribusi normal.
- Rumusan masalah : apakah terdapat hubungan antara usia dan
kecerdasan emosional.
- Hipotesis penelitian
 Hipotesis null (H0) tidak ada hubungan antara usia dan kecerdasan
emosi.
 Hipotesis kerja (h1) : ada hubungan antara usia dan kecerdasan
emosi.

- Hipotesis Statistik
 Dari hasil diatas didapatkan bahwa p value 0.000, (P<0.05),
sehingga hipotesis H0 ditolak, Hipotesis H1 diterima (ada
hubungan atau perbedaan antara usia dankecerdasan emosi).
- Kesimpulan
Hipotesis H0 ditolak, hipotesis H1 diterima, terdapat korelasi antara usia
dan kecerdasan emosi

C. Analisis Regresi Tunggal


Lakukan analisis untuk mengetahui signifikansi pengaruh usia terhadap
kecerdasan emosi menggunakan Model Regresi Tunggal. Tulis Rumusan
masalah, hipotesis penelitian, hipotesis statistik, kriteria uji, Hasil Uji, dan
kesimpulan (hasil analisis)
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 4711.911 1 4711.911 38.876 .000b
Residual 7029.739 58 121.202
Total 11741.650 59
a. Dependent Variable: Y = Kecerdasan Emosi
b. Predictors: (Constant), X1 = Usia
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients 95,0% Confidence Interval for B
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound
1 (Constant) 79.289 5.026 15.774 .000 69.227 89.350
X1 = Usia .917 .147 .633 6.235 .000 .622 1.211
a. Dependent Variable: Y = Kecerdasan Emosi
Berdasarkan hasil regresi liner, didaptkan
- Dapat table diatas didapatkan nilai signifikan 0.000 atau p value < 0.05, maka hasil
usia dan kecerdasan emosional bermakna.
- Korelasi kecerdasan emosi terdapat usia yaitu sebesar 10.1
- Usia= 63.3% -> bermakna berpengaruh positif.
- Didapatkan rumus= Y= 78,289 + 0.917X1
-
- Rumusan masalah : apakah terdapat hubungan signifikan antara usia
dan kecerdasan emosional.
- Hipotesis penelitian
 Hipotesis null (H0) tidak ada hubungan signifikan antara usia dan
kecerdasan emosi.
 Hipotesis kerja (h1) : ada hubungan signifikan antara usia dan
kecerdasan emosi.
- Hipotesis Statistik
 Dari hasil diatas didapatkan bahwa p value 0.000, (P<0.05),
sehingga hipotesis H0 ditolak, Hipotesis H1 diterima (ada
hubungan yang signifkan usia dankecerdasan emosi).
- Kesimpulan
Hipotesis H0 ditolak, hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan signifikan
antara usia dan kecerdasan emosi.

D. Analisis Regresi Ganda Tanpa Variabel Biner atau Dummy Variable


Lakukan analisis untuk mengetahui signifikansi pengaruh Usia dan IQ
terhadap Kecerdasan Emosi menggunakan Model Regresi Ganda. Tulis
Rumusan masalah, hipotesis penelitian, hipotesis statistika, kriteria uji, Hasil
Uji, dan kesimpulan (hasil analisis)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4819.350 2 2409.675 19.842 .000b
Residual 6922.300 57 121.444
Total 11741.650 59
a. Dependent Variable: Y = Kecerdasan Emosi
b. Predictors: (Constant), X2 = IQ, X1 = Usia

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients 95,0% Confidence Interval for B
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound
1 (Constant) 75.980 6.140 12.375 .000 63.685 88.274
X1 = Usia .853 .162 .590 5.267 .000 .529 1.177
X2 = IQ .055 .059 .105 .941 .351 -.062 .173
a. Dependent Variable: Y = Kecerdasan Emosi

Keterangan:
Berdasarkan hasil regresi ganda, didapatkan
- Nilai signifikan sebearn 0.000 (0%) atau p value < 0.05, maka hasil Kecerdasan
emosi terhadap usia dan nilai IQ memiliki hasil yang signifikan.
- Korelasi kecerdasan emosi terdapat usia sebesar 0.59 (59%) dan korelasi kecerdasan
terhadap nilai IQ sebesar 0.105 (dan nilai IQ yaitu sebesar 10.1
- Usia= 0.632 -> bermakna berpengaruh positif.
- Didapatkan Regresi = Y= 75.980 + 0.055X2(IQ) + 0.853X1(Usia)

- Rumusan masalah : Apakah ada hubungan signifikan antara Kecerdasan


Emosi terhadap Usia dan Nilai IQ?
- Hipotesis penelitian
 Hipotesis null (H0) tidak ada hubungan signifikan antara
Kecerdasan Emosi terhadap Usia dan Nilai IQ
 Hipotesis kerja (h1) : ada hubungan signifikan antara Kecerdasan
Emosi terhadap Usia dan Nilai IQ
- Hipotesis Statistik
 Dari hasil diatas didapatkan bahwa p value 0.000, (P<0.05),
sehingga hipotesis H0 ditolak, Hipotesis H1 diterima (ada
hubungan yang signifkan antara kecerdasan emosi terhadap usia
dan nilai IQ).
- Kesimpulan
 Hipotesis H0 ditolak, hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan
signifikan antara Kecerdasan Emosi dan Usia dan Nilai IQ.
 Terdapat nilai postif terhadap Kecerdasan emosi yaitu pada
variable usia dan Nilai IQ.

E. Analisis Regresi Ganda dengan Variabel Biner atau Dummy Variable


Lakukan analisis untuk mengetahui signifikansi pengaruh Usia, IQ, dan Jenis
Kelamin terhadap Kecerdasan Emosi menggunakan Model Regresi Ganda.
Tulis kerangka analisis, rumusan masalah, hipotesis penelitian, hipotesis
statistika, kriteria uji, Hasil Uji, dan kesimpulan (hasil analisis)

Keterangan:
Berdasarkan hasil regresi ganda dengan variable Binar dan Dummy, didapatkan
- Nilai signifikan sebesar 0.000 (0%) atau p value < 0.05, maka hasil Kecerdasan
emosi terhadap usia, jenis kelamin dan nilai IQ memiliki hasil yang signifikan.
- Korelasi kecerdasan emosi terdapat usia sebesar 0.164 (16,4%)
- korelasi kecerdasan terhadap nilai Jenis kemalin sebesar 2,990 (290.0%)
- Korelasi kecerdasan emosi terhadap IQ sebesar 0.062 (6,2%)
- Usia = 0.847 -> bermakna berpengaruh positif.
- Jenis kelamin = -0.913 -> Bermakna Negatif.
- Nilai IQ = 0.61 -> Bermakna pengaruh Positif
- Didapatkan Regresi = Y= 76.101 + 0.847X1 – 0.913X2 + 0.061X3

- Rumusan masalah : Apakah ada hubungan signifikan antara Kecerdasan


Emosi terhadap Usia, jenis kelamin dan Nilai IQ?
- Hipotesis penelitian
 Hipotesis null (H0) tidak ada hubungan signifikan antara
Kecerdasan Emosi terhadap Usia, jenis kelamin dan Nilai IQ
 Hipotesis kerja (h1) : ada hubungan signifikan antara Kecerdasan
Emosi terhadap Usia, jenis kelamin dan Nilai IQ
- Hipotesis Statistik
 Dari hasil diatas didapatkan bahwa p value 0.000, (P<0.05),
sehingga hipotesis H0 ditolak, Hipotesis H1 diterima (ada
hubungan yang signifkan antara kecerdasan emosi terhadap usia,
jenis kelamin dan nilai IQ).
- Kesimpulan
 Hipotesis H0 ditolak, hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan
signifikan antara Kecerdasan emosi terhadap usia, jenis kelamin
dan Nilai IQ.
 Terdapat bermakna positif pada Kecerdasan emosional yaitu pada
variable usia dan nilai IQ
 Terdapat bermakna negative pada Kecerdasan emosional yaitu
pada variable jenis kelamin

F. Analisis Regresi Logistik Biner


Lakukan analisis untuk menganalisis pengaruh LDL dan IMT terhadap
kejadian penyakit jantung koroner (PJK) menggunakan analisis regresi logistik
biner dengan memperhitungkan faktor interaksi antara LDL dan IMT di dalam
model. Tulis kerangka analisis, rumusan masalah, hipotesis penelitian,
hipotesis statistika, kriteria uji, Hasil Uji, dan kesimpulan (hasil analisis)

*Tidak ada data variable IMT, maka pada proses belejaran ini menggunakan
variable yang ada yaitu Variabel Obesitas.

 Analisis Regresi Logistik Biner Kejadian Penyakit jantung Koroner (PJK


terhadap LDL.

Dengan g(x)= -.969 + 0.517x dengan p-value= 0.019 atau CI for exp
(B)= 1.090 – 2583

Keterangan :

-Kategori pada LDL tinggi memiliki risiko 1,678x terkena penyakit jantung
coroner, dan nilai signifikan sebesar p=0.019 (P<0.05), sehingga hubungan
bermakna secara statistik.
Analisis Regresi Logistik Biner Kejadian Penyakit jantung Koroner (PJK
terhadap Obesitas.

Kategori pada Obesit memiliki risiko 0,963x terkena penyakit jantung


coroner, dan nilai signifikan sebesar p=0.863 (P>0.05), sehingga hubungan
tidak bermakna secara statistik.

- Rumusan masalah :
o Apakah terdapat hubungan yang bermakna antara Penyakit jantung
coroner (PJK) terhadap LDL dan Obesitas?
o Berapa kali risiko Nilai LDL tinggi dan Obesitas terhadap kasus
Penyakit jantung Koronor (PJK)?
o Berapa kali risiko Obesitas terhadap kasus Penyakit jantung Koronor
(PJK)?

- Hipotesis penelitian
 Hipotesis null (H0) tidak ada hubungan yang bermakna antara
kasus PJK terhadap LDL dan Obesitas.
 Hipotesis kerja (h1) : ada hubungan yang bermakna antara kasus
PJK terhadap LDL dan Obesitas

- Hipotesis Statistik
 Kategori pada LDL tinggi memiliki risiko 1,678x terkena penyakit
jantung coroner, dan nilai signifikan sebesar p=0.019 (P<0.05),
sehingga hubungan bermakna secara statistik.

 Kategori pada Obesit memiliki risiko 0,963x terkena penyakit


jantung coroner, dan nilai signifikan sebesar p=0.863 (P>0.05),
sehingga hubungan tidak bermakna secara statistik.

- Kesimpulan
 Terdapat hubungan yang bermakna kasus PJK terhadap LDL tinggi
 Tidak Terdapat hubungan yang bermakna kasus PJK terhadap
Obesitas
 LDl tinggi memiliki 1,678x lipat terjadi PJK
 Obesitas memilik nilai 0,963 lipat terjadi PJK

***Selamat Mengerjakan***

 Ketik jawaban di kertas A4 lalu save as pdf


 Save semua proses atau output analisis dalam format spv
 Upload pada folder sesuai Abjad. Huruf pertama Nama
 Buat folder nama masing-masing, lampirkan pdf lembar jawaban dan
output spss dalam format spv

Anda mungkin juga menyukai