Anda di halaman 1dari 23

STATISTIK

DISKRIPTIF
DAN
INFERENSIAL
Dosen : Drs. Budiono,
1. PENGERTIAN STATISTIKA
• Statistika adalah ilmu pengetahuan yang membahas
tentang cara-cara pengumpulan data, penyajian data,
pengolahan data dan penarikan kesimpulan berdasarkan data
tersebut.

• Statistik menurut definisi yang benar adalah semua


harga, nilai, data atau besaran yang dimiliki
sampel (contoh), misalnya rata-rata hitung ( x¯),
simpangan baku (s), variansi (s²) dsb. Statistik ini
umumnya merupakan penduga bagi parameter.

• Parameter dapat diartikan suatu ukuran, besaran,


data atau nilai yang dimiliki populasi. Contoh
parameter adalah nilai rata-raata hitung (),
simpangan baku (), variansi (²) dan
sebagainya.

Populasi adalah kumpulan atau
totalitas suatu obyek yang akan diduga
karakteristiknya (parameternya).

Sampel adalah bagian dari populasi
yang diambil untuk diketahui
karakteristiknya.

Proses pengambilannya dinamakan
sampling. Bila seluruh populasi itu
dijadikan sampel, maka jenis sampel
ini disebut total populasi dan proses
pengambilannya disebut sensus.

Survei adalah studi populasi lewat sampel.
STATISTIKA DAPAT DIGOLONGKAN BERDASARKAN:
KESIMPULAN DALAM PENELITIAN, SYARAT PARAMETER ATAU
SKALA DATA DAN BERDASARKAN MANFAAT.

Penggolongan berdasarkan kesimpulan dalam penelitian, statistika


digolongkan menjadi 2 kelompok :
1.
Stat. Diskriptif :statistika yang membahas tentang cara-cara
meringkas, menyajikan dan mendiskripsi data, sehingga data
mudah dimengerti dan lebih mempunyai makna.
Menyimpulkan sesuatu hanya untuk sampel, misal : studi
kasus.

2.
Stat. Inferensial (induktif) :Statistika yang digunakan untuk
menyimpulkan parameter (populasi) berdasarkan sampel atau
lebih dikenal proses generalisasi, sehingga diperlukan
hipotesis.
Penggolongan berdasarkan asumsi atau syarat-syarat
parameter atau skala data ada 2 kelompok :

1.
Stat. Parametrik :memperhatikan syarat-syarat atau
asumsi parameter, misalnya variansi homogen, data
berdistribusi normal, dan sebagainya. Data yang
dianalisis skala pengukurannya ratio atau interval.
2.
Stat. Non Parametrik :asumsi atau syarat-syarat
parameter tidak diperhatikan (stat. Bebas sebaran)
dan skala datanya berbentuk ordinal atau nominal,
namun bisa berbentuk ratio atau interval, tetapi tidak
berdistribusi normal. Pada statistika non parametrik,
data yang diuji sering berbentuk ranking atau
jenjang.
Penggolongan berdasarkan manfaat :

1.
Stat. Terapan :membahas tentang penerapan
statistika untuk menunjang ilmu-ilmu
lainnya.

2.
Stat. Matematik :membahas tentang perkembangan
teori statistika yang banyak bersifat matematik.
2. KEGUNAAN STATISTIKA DI BIDANG KESEHATAN


Merencanakan program pelayanan kesehatan.

Menentukan alternatif penyelesaian
masalah kesehatan.

Melakukan analisis berbagai penyakit selama
periode waktu tertentu (times series analysis ).

Menguji manfaat obat bagi penyembuhan
penyakit tertentu setelah hasil uji klinik
dinyatakan berhasil.

Memberikan penerangan tentang kesehatan
kepada masyarakat, misalnya informasi
pentingnya imunisasi pada bayi dan anak,
informasi cara penularan penyakit AIDS dan
lain- lain.


Memperoleh informasi angka
kematian(mortalitas) dan angka
kesakitan(morbiditas) yang disebabkan
oleh penyakit tertentu.


Pedoman penarikan kesimpulan dari hasil
penelitian dalam upaya mencari efektivitas
dan efisiensi obat untuk penyembuhan
penyakit.
PERBEDAAN STATISTIK DISKRIPTIF DAN
INFERENSIAL

• STATISTIK DISKRIPTIF berkaitan


dengan pencatatan dan peringkasan data,
dengan tujuan menggambarkan hal-hal
penting pada sekelompok data. Mis :
umur, pendidikan,rata-rata, dll.
• STATISTIK INFERENSIAL berkaitan
dengan pengambilan keputusan dari data
sampel untuk menyimpulkan populasi
(generalisasi)
, sehingga perlu pengujian hipotesis
dan atau estimasi.
PROSEDUR STATISTIK
DISKRIPTIF

• FREKUENSI : distribusi frekuensi


dari setiap data.
• DISKRIPTIF : menghitung mean,
standard deviasi, variance, dll.
• CROSSTABS : tabulasi silang , ada
interaksi antara baris dengan kolom.
Ketiga hal tersebut sering dipakai dalam
penelitian.
Contoh :
• FREKUENS
I
umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 48- 60 bulan 30 83,3 83,3 83,3
66- 72 bulan 6 16,7 16,7 100,0

Total 36 100,0 100,0

jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 18 50,0 50,0 50,0
perempuan 18 50,0 50,0 100,0

Total 36 100,0 100,0

kriteria perkembangan motorik halus anak pra sekolah sebelum diberikan


permainan finger painting

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid meragukan 27 75,0 75,0 75,0
penyimpangan 9 25,0 25,0 100,0

Total 36 100,0 100,0


frekuensi

kriteria perkembangan motorik halus anak pra sekolah setelah diberikan


permainan finger painting

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sesuai 31 86,1 86,1 86,1
meragukan 5 13,9 13,9 100,0

Total 36 100,0 100,0


DESKRIPTIF
CROSSTABS (TABULASI
SILANG)
lanjutan
lanjutan
STATISTIK
INFERENSIAL
• Berkaitan dengan pengambilan
keputusan dari data sampel untuk
menyimpulkan populasi.
• Pada prinsipnya kegiatan inferensi
(generalisasi) adalah kegiatan untuk
menggambarkan ciri populasi
berdasarkan data dari sampel,
sehingga apa yang disimpulkan pada
sampel dianggap berlaku pada
populasi.
lanjutan
• Sehingga perlu adanya pengujian
hipotesis, estimasi dan lain-lain.
• Misal : penelitian pengaruh pemijatan
terhadap penurunan nyeri pada pasien.
Tidak semua pasien dipijat, cukup
diambil sampel, kesimpulannya berlaku
untuk semua pasien (populasi ).
• NANTI BANYAK DIBAHAS
PADA PERTEMUAN
BERIKUTNYA *
• Tugas :

• Apakah perbedaan statistik Diskriptif


dan Statistik Inferensal ?
• Berilah contoh judul penelitian
Diskriptif? (biasanya judulnya
Gambaran....................................)
• Berilah contoh judul penelitian
inferensia? (biasanya judulnya hubungan
atau perbedaan atau pengaruh atau
analisis).
TERIMA KASIH
Email : budiono.tw@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai