Anda di halaman 1dari 14

BAB 5

HASIL PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang hasil penelitian Hubungan Efektivitas Penerapan


Absensi Sidik Jari Terhadap Kedisiplinan Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Haji
Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengukuran dilakukan pada 50 pegawai
di RS Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian yang
dijelaskan dalam bab ini meliputi analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat
digunakan untuk mendeskripsikan penerapan Absensi sidik jari, sedangkan
analisis bivariat digunakan untuk menganalisis Hubungan penerapan absensi sidik
jari dengan kedisiplinan kinerja pegawai di Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

5.1 Uji Normalitas


Peneliti melakukan uji distribusi normal data untuk setiap variabel berskala
numerik sebelum melakukan analisis bivariat. Uji distribusi normal data dilakukan
sebagai syarat penggunaan uji parametrik dalam penelitian ini. Uji distribusi
normal data dilakukan menggunakan uji one sample Kolmogorov-Smirnov,
pemilihan uji ini karena besar sampel lebih dari 50 orang. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika nilai probabilitas hasil uji lebih dari 0,05 (p> 0,05).
Berikut ini hasil uji distribusi normal data menggunakan one sample Kolmogorov-
Smirnov:

Tabel 5.1
Hasil uji distribusi normal data variabel berskala numerik
dengan one sample Kolmogorov-Smirnov

uji one sample


Kolmogorov-Smirnov
Variabel Keterangan
Nilai hitung Nilai p

55 Universitas Respati
56

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


Perceived Usfunes .214 50 .000 .907 50 .001

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


Perceived Ease Of
.248 50 .000 .888 50 .000
Use

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Behavioral Intention .219 50 .000 .899 50 .000
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 5.1 menunjukkan data hasil pengukuran kedua variabel tidak berdistribusi
normal (p > 0,05). Berdasarkan uji distribusi normal data, maka selanjutnya data
analisis yang digunakan menggunakan nilai median Untuk mengetahui hubungan
kualitas pelayanan dan kepuasan pasien digunakan uji korelasi Chi Square.

5.2 Analisis Univariat


5.2.1 Gambaran Penerapan Absensi Sidik Jari Menurut Pegawai Rumah
Sakit haji Jakarta Uin Syarif Hidayatullah Jakarat

Universitas Respati
57

Tabel berikut menjelaskan tentang nilai kualitas pelayanan menurut persepsi


Pasien:

Tabel 5.2
Hasil distribusi frekuensi Kualitas Penerapan Absensi sidik Jari di Rumah
Sakit Haji Jakarta 2023 (n = 50)

Perceived Usfunes
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 31 62.0 62.0 62.0
KURANG BAIK 19 38.0 38.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Perceive Ease Of Use


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 43 86.0 86.0 86.0
KURANG BAIK 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Behavioral Intention
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 34 68.0 68.0 68.0
KURANG BAIK 16 32.0 32.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

Pada tabel 5.2 di atas dapat di lihat bahwa dari persepsi pegawai yang menilai
baik Penerapan absensi sidik jari;
a. Persepsi Kegunaan (Perceived Usfunes) baik sebanyak 31pegawai
(62%) dan sebanyak 19 pegawai (38%) yang mempersepsikan kurang
baik

Universitas Respati
58

b. Persepsi Kemudahan ( Perceive Ease Of Use) baik sebanyak 43 pegawai


(86%) dan sebanyak 7 pegawai (14%) yang mempersepsikan kurang baik

c. Persepsi Perilaku (Behavioral Intention) baik sebanyak 34 pegawai


(68%) dan sebanyak 16 pegawai (16%) yang menyatakan kurang baik

Tabel 5.3
Sub Variabel Penerapan Absensi Sidik Jari di RS. Haji Jakarta Juli
Tahun 2023 (n = 50)

NO Dimensi Pengetahuan Ibu Kategori N %


Tangible/Bukti Fisik Baik 72 83 %
1 Kurang Baik 15 17 %
Total 87 100 %
2 Empaty/Empati Baik 82 94 %
2 2 Kurang Baik 5 6%
Total 87 100 %
Reliability/Kehandalan Baik 71 82 %
3 Kurang Baik 16 18 %
Total 87 100%
Responsiveness/Ketanggapan Baik 79 92 %
4 Kurang Baik 8 9%
Total 87 100 %
Assurance/Jaminan Dan Baik 80 92 %
5 Kepastian Kurang Baik 7 8%
Total 87 100%

Pada tabel 5.3 di atas dapat di lihat bahwa dari 5 sub variabel kualitas pelayanan
kesehatan responden menilai untuk sub variabel baik tertinggi yaitu
Assurance/Jaminan Dan Kepastian sebanyak 100 % dan sub variable kurang baik
tertinggi terdapat pada Tangiable/Bukti fisik yaitu sebesar 39 %.

Universitas Respati
59

Perceived Usfunes * Kedisiplinan Kinerja Pegawai Crosstabulation

Kedisiplinan Kinerja Pegawai


KURANG
BAIK BAIK Total
Perceived Usfunes BAIK Count 23 8 31
% of Total 46.0% 16.0% 62.0%
KURANG Count 5 14 19
BAIK
% of Total 10.0% 28.0% 38.0%
Total Count 28 22 50
% of Total 56.0% 44.0% 100.0%

Pada tabel 5.3 di atas dapat di lihat bahwa dari 5 sub variabel kualitas
pelayanan kesehatan responden menilai untuk sub variabel baik tertinggi
yaitu Emphaty sebanyak 94% dan sub variable kurang baik tertinggi terdapat
pada Reliability/kehandalan yaitu sebesar 82% %, menunjukkan pandangan
positif kualitas pelayanan baik pada emphaty tetapi terkait kehandalan
petugas rumah sakit di pandang kurang.
5.2.2. Gambaran Kepuasan Pasien
Tabel berikut menjelaskan tentang nilai Kepuasan Pasien di RS Haji Jakarta.
Tabel 5.4
Hasil distribusi frekuensi Kepuasan Pasien Rawat jalan
RS. Haji Jakarta 2023 (n = 87)

Kepuasan Pasien N %
Puas 82 94%
Tidak Puas 5 6%
87 100%

Pada tabel 5.4 di atas dapat di lihat bahwa dari persepsi pasien yang menilai
puas sebanyak 82 (94%) dan sebanyak 5 orang (6%) yang mempersepsikan
tidak puas

Universitas Respati
60

Tabel 5.5
Sub Variabel Kepuasan Pasien Rawat Jalan RS. Haji Jakarta Juli
Tahun 2023 (n = 87)

NO Kepuasan pasien Kategori N %


Pelayanan Diberikan Puas 86 98 %
Sesuai Yang Tidak Puas 1 2%
1 Diharapkan
Total 87 100 %
2 Kesediaan Pasien Puas 82 94 %
Untuk Memberikan Tidak Puas 5 6%
Informasi Kepada
Orang Lain

Total 87 100 %
Puas Akan Kualitas Puas 80 90 %
3 Pelayanan Yang Tidak Puas 7 10 %
Diberikan
Total 87 100%

Keinginan Untuk Puas 83 96%


4 Kembali Tidak Puas 4 4%
Menggunakan Jasa
Pelayanan

Total 87 100%

Pada tabel 5.5 di atas dapat di lihat bahwa dari 4 sub variabel kepuasan
pasien responden menilai untuk dimensi puas tertinggi sub variabel yaitu
Pelayanan Diberikan Sesuai Yang Diharapkan sebanyak 98 % dan dimensi
tidak puas tertinggi terdapat pada sub variabel Puas Akan Kualitas Pelayanan
Yang Diberikan yaitu sebesar 10 %.

5.2.3. analisis hubungan dimensi Tangibel dengan kepuasan pasien rawat jalan di
RS haji Jakarta

Universitas Respati
61

Tabel 5.6
Uji Chi Square Antara dimensi Penerapan Absensi sidik jari dengan kedisiplinan
kinerja pegawai
rawat jalan di RS haji Jakarta

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Behavioral Intention *
Kedisiplinan Kinerja 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Pegawai

Value df Presentasi
Chi-Square 37.345 1 .000
N Of Valid 87

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa Chi-Square test yaitu 0,000


nilai ini lebih kecil dari a = 5% (0,05) maka hipotesis null ditolak,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
(tangible) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta Maka
artinya yaitu pasien akan berpersepsi lebih positif dan puas apabila
tangible/ bukti fisik rawat jalan RS. Haji Jakarta baik.
Selanjutnya untuk mengetahui besar hubungan antara hubungan antara
kualitas pelayanan (tangible) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS.
Haji Jakarta digunakan nilai pearson correlation yang disajikan pada
tabel 5.8 sebagai berikut:
Tabel 5.7
Interpretasi Koefisien Korelasi Guildford

Universitas Respati
62

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,000-0,1999 Sangat Rendah
0,200-0,3999 Rendah
0,400-0,599 Sedang ( Cukup Kuat )
0,600-0,799 Kuat
0,800-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Rizkia Novitasari, 2019.

Tabel 5.8
Hubungan kualitas pelayanan (tangible) dengan kepuasan pasien
rawat jalan RS. Haji Jakarta

Value Approx.Significant
Nominal by Nominal -0,113 -0,149
N Of Valid Case 87

Nilai ini menunujukkan adanya hubungan yang "sangat


rendah" antara kualitas pelayanan (tangible) dengan kepuasan
pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta berdasarkan tabel klasifikasi
guilford, Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (tangible)
dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta memiliki
daya keeratan sebesar 0,11 x 100% atau sama dengan 11%.

5.6. analisis hubungan dimensi emphaty dengan Kepuasan pasien rawat Jalan RS.
Haji Jakarta
Tabel 5.9
Uji Chi Square Antara dimensi emphaty dengan kepuasan pasien
rawat jalan di RS haji Jakarta

Value df Presentasi
Chi-Square 68.149a 1 .000
N Of Valid 87

Universitas Respati
63

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa Chi-Square test yaitu 0,000


nilai ini lebih kecil dari a = 5% (0,05) maka hipotesis null ditolak,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
(emphaty) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta Maka
artinya yaitu pasien akan berpersepsi lebih positif dan puas apabila
emphaty petugas rawat jalan RS. Haji Jakarta baik.
Selanjutnya untuk mengetahui besar hubungan antara hubungan antara
kualitas pelayanan (Emphaty) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS.
Haji Jakarta digunakan nilai pearson correlation yang disajikan pada
tabel 5.10 sebagai berikut:

Tabel 5.10
Hubungan kualitas pelayanan (emphaty) dengan kepuasan pasien
rawat jalan RS. Haji Jakarta

Value Approx.Significant
Nominal by Nominal 0,363 0,001
N Of Valid Case 87

Nilai ini menunujukkan adanya hubungan yang " rendah"


antara kualitas pelayanan (emphaty) dengan kepuasan pasien rawat
jalan RS. Haji Jakarta berdasarkan tabel klasifikasi guilford, Hal
ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (emphaty) dengan
kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta memiliki daya
keeratan sebesar 0,36 x 100% atau sama dengan 36%.
5.7. analisis hubungan dimensi reliability dengan kepuasan pasien rawat jalan
RS. Haji Jakarta
Tabel 5.11
Uji Chi Square Antara dimensi Reliability dengan kepuasan pasien
rawat jalan di RS haji Jakarta

Universitas Respati
64

Value df Presentasi
a
Chi-Square 34.770 1 .000
N Of Valid 87

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa Chi-Square test yaitu 0,000


nilai ini lebih kecil dari a = 5% (0,05) maka hipotesis null ditolak,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
(Reliability) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta Maka
artinya yaitu pasien akan berpersepsi lebih positif dan puas apabila
reliability petugas rawat jalan RS. Haji Jakarta baik.
Selanjutnya untuk mengetahui besar hubungan antara hubungan antara
kualitas pelayanan (Reliability) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS.
Haji Jakarta digunakan nilai pearson correlation yang disajikan pada
tabel 5.12 sebagai berikut:

Tabel 5.12
Hubungan kualitas pelayanan (Reliability) dengan kepuasan
pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta

Value Approx.Significant
Nominal by Nominal 0,265 0,013
N Of Valid Case 87

Nilai ini menunujukkan adanya hubungan yang " rendah"


antara kualitas pelayanan (reliability) dengan kepuasan pasien
rawat jalan RS. Haji Jakarta berdasarkan tabel klasifikasi guilford,
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (emphaty) dengan
kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta memiliki daya
keeratan sebesar 0,26 x 100% atau sama dengan 26%.

5.8.Menganalisis hubungan dimensi responsiveness dengan kepuasan pasien rawat


jalan RS. Haji Jakarta

Universitas Respati
65

Tabel 5.13
Uji Chi Square Antara dimensi responsiveness dengan kepuasan pasien
rawat jalan di RS Haji Jakarta

Value df Presentasi
Chi-Square 57.943 1 .000
N Of Valid 87

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa Chi-Square test yaitu 0,000


nilai ini lebih kecil dari a = 5% (0,05) maka hipotesis null ditolak,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
(responsiveness) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta
Maka artinya yaitu pasien akan berpersepsi lebih positif dan puas apabila
respon/ketanggapan petugas rawat jalan RS. Haji Jakarta baik.
Selanjutnya untuk mengetahui besar hubungan antara hubungan antara
kualitas pelayanan (responsiveness)) dengan kepuasan pasien rawat jalan
RS. Haji Jakarta digunakan nilai pearson correlation yang disajikan pada
tabel 5.14 sebagai berikut:

Tabel 5.14
Hubungan kualitas pelayanan (responsiveness) dengan kepuasan
pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta

Value Approx.Significant
Nominal by Nominal 0,434 0,000
N Of Valid Case 87

Nilai ini menunujukkan adanya hubungan yang " sedang"


antara kualitas pelayanan (responsiveness) dengan kepuasan pasien
rawat jalan RS. Haji Jakarta berdasarkan tabel klasifikasi guilford,
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (responsiveness)

Universitas Respati
66

dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta memiliki


daya keeratan sebesar 0,43 x 100% atau sama dengan 43%.

5.9. Menganalisis Hubungan dimensi Assurance dengan kepuasan pasien


rawat jalan RS. Haji Jakarta

Tabel 5.15
Uji Chi Square Antara dimensi Assurance dengan kepuasan pasien
rawat jalan di RS Haji Jakarta

Value df Presentasi
Chi-Square 61.253 1 .000
N Of Valid 87

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa Chi-Square test yaitu 0,000


nilai ini lebih kecil dari a = 5% (0,05) maka hipotesis null ditolak,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
(Assurance) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta Maka
artinya yaitu pasien akan berpersepsi lebih positif dan puas apabila
respon/ketanggapan petugas rawat jalan RS. Haji Jakarta baik.
Selanjutnya untuk mengetahui besar hubungan antara hubungan antara
kualitas pelayanan (Assurance) dengan kepuasan pasien rawat jalan RS.
Haji Jakarta digunakan nilai pearson correlation yang disajikan pada
tabel 5.15 sebagai berikut:

Tabel 5.15
Hubungan kualitas pelayanan (Assurances) dengan kepuasan
pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta

Value Approx.Significant
Nominal by Nominal 0.290 0,000

Universitas Respati
67

N Of Valid Case 87

Nilai ini menunujukkan adanya hubungan yang " rendah"


antara kualitas pelayanan (Assurance) dengan kepuasan pasien
rawat jalan RS. Haji Jakarta berdasarkan tabel klasifikasi guilford,
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (Assurance)
dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta memiliki
daya keeratan sebesar 0,29 x 100% atau sama dengan 29%.

5.10. Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat


Jalan.

Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan oleh pasien
dianalisis menggunakan uji korelasi chi square. Analisisnya sebagai berikut:
Tabel 5.16
Uji Chi Square Antara Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan kepuasan pasien
rawat jalan di RS Haji Jakarta

Value df Presentasi
Chi-Square 40.011a 1 .000
N Of Valid 87

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa Chi-Square test yaitu 0,000


nilai ini lebih kecil dari a = 5% (0,05) maka hipotesis null ditolak,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
Kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta Maka
artinya yaitu pasien akan berpersepsi lebih positif dan puas apabila
kualitas pelayanan rawat jalan RS. Haji Jakarta baik.
Selanjutnya untuk mengetahui besar hubungan antara hubungan antara
kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan RS.
Haji Jakarta digunakan nilai pearson correlation yang disajikan pada
tabel 5.17 sebagai berikut:

Universitas Respati
68

Tabel 5.15
Hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien
rawat jalan RS. Haji Jakarta

Value Approx.Significant
Nominal by Nominal 0,429 0,000
N Of Valid Case 87

Nilai ini menunujukkan adanya hubungan yang " sedang" antara kualitas
pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta
berdasarkan tabel klasifikasi guilford, Hal ini menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan kesahatan dengan kepuasan pasien rawat jalan RS. Haji Jakarta
memiliki daya keeratan sebesar 0,42 x 100% atau sama dengan 42 %. Hasil uji
dengan korelasi chi square menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p
<0,05). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan
antara Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien.

Universitas Respati

Anda mungkin juga menyukai