-thankyou-
Analisis Univariat
Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi diatas, didapatkan hasil bahwa tingkat
ketepatan shooting sebelum diberikan metode latihan resiprokal yaitu kategori Cukup 1 orang
(4%), kategori Kurang sebanyak 20 orang (80%), dan kategori Kurang Sekali sebanyak 4
orang (16%), sedangkan kategori Baik Sekali dan Baik sebanyak 0%.
Grafik dari distribusi frekuensi tingkat ketepatan shooting sebelum diberikan metode
latihan resiprokal disajikan pada gambar sebagai berikut:
Maka berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat
ketepatan shooting sebelum diberikan metode latihan resiprokal yaitu pada kategori Kurang
sebesar 80%.
Konsumen Golden Statistik Elsa Ariestika
-thankyou-
Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi diatas, didapatkan hasil bahwa tingkat
ketepatan shooting sesudah diberikan metode latihan resiprokal yaitu kategori Cukup 23
orang (92%), dan kategori Kurang sebanyak 2 orang (8%), sedangkan kategori Baik Sekali,
Baik, dan Kurang Sekali sebanyak 0%.
Grafik dari distribusi frekuensi tingkat ketepatan shooting sesudah diberikan metode
latihan resiprokal disajikan pada gambar sebagai berikut:
Maka berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat
ketepatan shooting sesudah diberikan metode latihan resiprokal yaitu pada kategori Cukup
sebesar 92%.
Konsumen Golden Statistik Elsa Ariestika
-thankyou-
Analisis Bivariat
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berasal dari
populasi yang sebarannya normal. Uji normalitas dapat menggunakan teknik Kolmogorov-
Smirnov apabila besar sampel >50 sedangkan teknik Shapiro-Wilk digunakan apabila besar
sampel < 50. Dikarenakan dalam penelitian ini jumlah sampel kurang dari 50 pada setiap
kelompok, maka uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik Shapiro-Wilk dengan
taraf signifikan 5%, maka data dikatakan normal jika hasil nilai sig > 0,05 dan tidak normal
jika nilai sig < 0,05.
Hasil uji normalitas dalam penelitian ini disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Kelompok Data
Sig.
Pretest .171
Posttest .190
Berdasarkan hasil analisis diatas, didapatkan nilai sig > 0,05 untuk semua kelompok
data, maka dapat disimpulkan jika data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Konsumen Golden Statistik Elsa Ariestika
-thankyou-
4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini memiliki
varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan
levene’s test dengan taraf signifikan 5%, maka data dikatakan homogen jika hasil nilai sig >
0,05 dan tidak homogen jika nilai sig < 0,05.
Hasil uji homogenitas dalam penelitian ini disajikan pada tabel sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis diatas, didapatkan nilai sig 0,201 (Homogen), maka dapat
disimpulkan jika data dalam penelitian inimemiliki varians yang homogen.
Maka selanjutkan dikarenakan data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan
homogen, maka uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan jenis uji parametrik yaitu
paired sample t-test.
Konsumen Golden Statistik Elsa Ariestika
-thankyou-
Berdasarkan hasil analisis uji paired samples test diatas, didapatkan nilai sig yaitu 0,000
< 0,05. Maka dapat disimpulkan jika terdapat pengaruh penerapan metode latihan resiprokal
terhadap ketepatan shooting pada SSB Atria Muda.
Konsumen Golden Statistik Elsa Ariestika
-thankyou-
Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Posttest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptives
Median 35.00
Variance 22.223
Minimum 29
Maximum 50
Range 21
Interquartile Range 7
Median 47.00
Variance 10.543
Minimum 41
Maximum 52
Range 11
Interquartile Range 6
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
1.680 1 48 .201
Paired Differences