Anda di halaman 1dari 10

KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG

LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK


Aliifa Andita Taufan, I Nyoman Suluh Wijaya, Wisnu Sasongko
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan Mayjen Haryono 167 Malang 65145 -Telp (0341)567886
Email: aliifataufan@gmail.com

ABSTRAK

Lapangan Jetayu merupakan salah satu ruang terbuka publik yang berperan penting sebagai landmark kawasan
heritage di Kota Pekalongan. Ruang Terbuka Publik seperti Lapangan Jetayu memiliki peran penting untuk
menarik pengunjung sebagai tempat beraktivitas sehingga ada rasa keterikatan terhadap tempat tersebut.
Penelitian ini membahas tentang hubungan keterikatan tempat dan kepuasan pengunjung terhadap kualitas fisik
Lapangan Jetayu Panjang Wetan Kota Pekalongan. Survei kuesioner dilakukan terhadap 91 responden
pengunjung Lapangan Jetayu untuk mengetahui tingkat keterikatan pengunjung tempat, kepuasan pengunjung
terhadap kualitas fisik Lapangan Jetayu, dan variabel kepuasan manakah yang paling berperan atau berpengaruh
terhadap rasa keterikatan pengunjung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Place
attachment Index, Importance-Performance Analysis, dan Rank-Spearman Correlation Analysis. Studi yang telah
dilakukan dengan klasifikasi tingkat kesesuaian Importance-Performance menunjukkan bahwa 55% dari 11
atribut kualitas fisik mempunyai nilai yang sangat memuaskan. Hasil analisis place attachment index
menunjukkan 60% responden memiliki nilai place attachment yang tinggi. Perhitungan analisis korelasi rank
spearman menunjukkan bahwa 5 dari 11 atribut kualitas fisik mempunyai hubungan yang signifikan dengan sub
variabel yang terdapat pada Place attachment. Penelitian dalam penelitian ini menghasilkan diagram kartesius
analisis Importance-Performance, tingkat kepuasan pengunjung berdasarkan klasifikasi tingkat kesesuaian
Importance-Performance, dan hubungan antara tingkat Place attachment dan kepuasan pengunjung terhadap
kualitas fisik Lapangan. Jetayu, Kota Pekalongan

Kata Kunci : Kualitas-Fisik, Place-Atttachment, Ruang-Terbuka-Publik, Analisis-Korelasi.

ABSTRACT

Lapangan Jetayu is a public space that plays an important role as a landmark of a heritage area in Kota
Pekalongan. Public open spaces such as Lapangan Jetayu has an important role in attracting visitors as a place
of activity so that there is a sense of attachment to the place. This study discusses the relationship between place
attachment and visitor satisfaction on the physical quality of Lapangan Jetayu, Panjang Wetan, Kota Pekalongan.
The questionnaire survey was conducted on 91 respondents to Jetayu Field visitors to identify the level of visitor
attachment place, visitor satisfaction with the physical quality of Lapangan Jetayu, and which satisfaction
variables have the most role or influence on the sense of attachment of visitors. The analytical methods used in
this research are Place attachment Index Analysis, Importance-Performance Analysis, and Rank-Spearman
Correlation Analysis. Studies that have been carried out with the classification of the Importance-Performance
suitability level show that 55% of the 11 physical quality attributes have a very satisfactory value. The results of
the place attachment index analysis show that 60% of respondents have a high place attachment value. The
calculation of the Spearman rank correlation analysis shows that 5 of the 11 physical quality attributes have a
significant relationship with the sub-variables contained in the Place attachment. The study in this study produced
a Cartesian diagram of Importance-Performance analysis, the level of visitor satisfaction based on the
classification of Importance-Performance suitability levels, and the relationship between the level of Place
attachment and visitor satisfaction on the physical quality of the Lapangan Jetayu, Kota Pekalongan.

Keywords: public-space, satisfaction, place-attachment, attachment.

masa penjajahan dan saat ini dinobatkan sebagai


PENDAHULUAN Kota Kreatif Dunia oleh UNESCO pada tahun 2014
Kota Pekalongan merupakan kota yang karena industri kreatif dan budaya yang dimiliki
berada di Provinsi Jawa Tengah, berbatasan oleh kota. Salah satu upaya untuk mendukung
langsung dengan garis pantai utara Pulau Jawa. fungsi kota Pekalongan sebagai kota pelestarian
Kota Pekalongan merupakan warisan budaya budaya, berdasarkan RTRW Kota Pekalongan

Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021 71
KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

2009-2029 (selanjutnya RTRW Kota Pekalongan), keterhubungan dengan kepuasan terhadap


Kawasan Jetayu di Kota Pekalongan difungsikan tempat. Menurut Wickham dan Graefe dalam
sebagai landmark kawasan Heritage Kota Inglis, et al. (2008), place attachment dan
Pekalongan sekaligus sebagai ikon budaya kota. keterlibatan individu dalam aktivitas yang terjadi
Kawasan Jetayu mendapatkan perhatian dalam suatu tempat merupakan strategi yang
dan penataan yang serius karena berdasarkan efektif untuk meningkatkan kepuasan.
RTRW Kota Pekalongan merupakan Kawasan
METODE PENELITIAN
Strategis Kota untuk Kepentingan Sosial dan
Budaya. Kawasan Jetayu dikelilingi oleh Museum Lokasi Penelitian
Batik, peninggalan bangunan bersejarah, dan Penelitian ini penelitian dilakukan di
permukiman etnis tua Arab dan Tionghoa dengan Lapangan Jetayu yang merupakan Taman Kota di
pusat kawasan adalah Lapangan Jetayu. Lapangan Kawasan Heritage Jetayu, Jl. Jetayu, Kota
Jetayu merupakan salah satu ruang publik di Kota Pekalongan. Lapangan Jetayu memiliki luas 0,6 ha.
Pekalongan yang membentuk ruang sosial budaya
serta pengembangan ruang pelayanan umum
yang berinteraksi satu sama lain untuk
membentuk harmonisasi kegiatan yang dinamis.
Namun, menurut Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota Pekalongan, kendala
utama Lapangan Jetayu adalah penataan yang
belum optimal, kurangnya ketersediaan, serta
kondisi fasilitas yang buruk. Hal tersebut dapat
menimbulkan persepsi yang negatif dari
masyarakat. Sehingga diperlukan penelitian
terkait kualitas fisik Lapangan Jetayu.
Ruang terbuka publik adalah ruang
terbangun yang merupakan bagian dari arsitektur
lanskap kota, di mana setiap orang memiliki akses Gambar 1. Lapangan Jetayu
untuk menggunakannya (Dwiyanto, 2009; Rouhi Variabel Penelitian
et al., 2017). Ruang terbuka publik terbentuk
untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam Proses analisis dalam penelitian
melakukan interaksi sosial (Cacioppo & Patrick membutuhkan variabel penelitian. Variabel
dalam Shamsuddin & Ujang, 2008). Kberhasilan penelitian ditentukan berdasarkan serangkaian
suatu ruang terbuka public tidak hanya dilihat dari penelitian yang bertujuan untuk mengkaji
fisiknya namun juga ditentukan oleh factor keterkaitan antara place attachment dengan
pengunjung yang berada di ruang terbuka publik kepuasan atas kualitas fisik ruang terbuka publik.
tersebut (Sasongko et al., 2017). Karakteristik fisik Variabel penelitian yang digunakan terdapat dua
ruang terbuka publik dapat mendorong atau (2), yaitu place attachment dan kepuasan atas
memberikan makna tertentu bagi suatu individu, kualitas fisik Lapangan Jetayu. Sub variabel dari
sehingga individu tersebut akan merasakan place attachment berdasarkan konteks dimensi
kepuasan terhadap tempat yang berhubungan personal oleh Raymond, et al. (2010) yaitu place
dengan place attachment. identity, place dependence, dan sense of
Place attachment adalah bentuk ikatan belonging. Sub variabel dari kepuasan
afektif atau emosional suatu individu dengan berdasarkan pendekatan dalam buku oleh Frick &
tempat tertentu (Tuan, 1974). Konsep place Mulyani (2006) dan penelitian oleh Hariyadi, et al.
attachment menjelaskan bagaimana suatu tempat (2015) terdapat empat, yaitu Ketersediaan
dapat memiliki makna tertentu, bagaimana Fasilitas, Kondisi Fasilitas, Vegetasi, dan
manusia bergantung pada tempat, dan adanya Aksesibilitas.
identitas manusia di suatu tempat dapat Perhitungan tingkat place attachment
menimbulkan rasa memiliki terhadap tempat dibutuhkan dengan pengukuran skala likert, untuk
tersebut (Aziana et al., 2017). Place attachment mengetahui kepuasan pengunjung diperlukan
terdiri atas dimensi place identity, place analisis Importance-Performance Analysis, dan
dependence, dan sense of belonging. Setiap untuk hubungan antara place attachment dengan
dimensi dalam place attachment memiliki kepuasan menggunakan Analisis Korelasi.

72 Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021
Aliifa Andita Taufan, I Nyoman Suluh Wijaya, Wisnu Sasongko

Tabel 1. Variabel Penelitian fasilitas, kondisi fasilitas, ketersediaan vegetasi,


Tujuan Variabel Sub Variabel Sumber dan aksesibilitas. Kuesioner dilakukan untuk
Teridentifikasi
● Place identity
Aziana et
mengetahui persepsi responden atas pertanyaan
(X1) terkait indeks place attachment dan indeks
keterikatan al., 2017
● Place
pengunjung Place
dependence
Raymond kualitas fisik taman Lapangan Jetayu. Dalam
terhadap attachme et al., 2010
Lapangan nt (X)
(X2)
Ujang &
penelitian ini juga dibutuhkan dokumentasi untuk
● Sense of
Jetayu.
belonging
Zakariya, menggambarkan kondisi eksisting wilayah studi
2015 dengan bukti yang kredibel.
(X3)

● Ketersediaan
Pada pengumpulan data melalui kuesioner,
Fasilitas ditentukan sampel dari pengunjung Lapangan
● Kondisi Jetayu. Teknik sampling yang digunakan adalah
Fasilitas
● Keteraturan Time Linear Function yang didasarkan pada
penataan perkiraan waktu untuk melakukan survey, dimana
vegetasi
berdasarkan perhitungan sampel diperoleh 91
● Keterawatan
Kondisi Pohon responden. Besarnya jumlah sampel (n) diketahui
Mengetahui ● Perpaduan dari perhitungan berikut:
bagaimana warna 𝑇 − 𝑡0
Hariyadi 𝑛=
kepuasan Kepuasan vegetasi 𝑡1
et al,
pengunjung atas ● Keterawatan 360 − 42
2015, 𝑛=
terkait kualitas kualitas vegetasi 3,5
Frick &
fisik yang ada di fisik taman ● Kenyamanan 𝑛 = 91
Mulyani,
Lapangan (Y) dan n = jumlah sampel
2006
Jetayu Keteduhan T = waktu yang tersedia untuk melaksanakan penelitian (jam)
taman T1 = waktu survei yang dibutuhkan untuk setiap item penelitian (jam)
● Aksesibilitas
dalam taman Metode Analisis Data
● Aksesibilitas
pejalan kaki Analisis Indeks Place attachment
● Aksesibilitas
Kendaraan Analisis Indeks place attachment
Bermotor merupakan analisis yang digunakan untuk
● Ketersediaan
Area Parkir mengidentifikasi kecenderungan tingkat place
Mengidentifika Place attachment dalam penelitian yang dilakukan oleh
si faktor-faktor attachment Aziana et al. (2017) dan tingkat kepuasan ruang
lingkungan fisik (X)
yang paling terbuka publik dalam penelitian Hariyadi et al
berperan atau Kepuasan (2015). Kedua penelitian tersebut menggunakan
berpengaruh atas
terhadap rasa kualitas
lima tingkat Skala Likert. Analisis Pengukuran
keterikatan fisik (Y) analisis place attachment menggunakan skala
pengunjung. likert pada 14 pertanyaan yang merupakan
Metode Pengumpulan Data penjabaran dari tiga sub variabel, yaitu place
identity (X1), place dependence (X2), dan sense of
Survei Sekunder belonging (X3). Penilaian dilakukan dengan skala
Data sekunder didapat dari dokumen likert 1-5 dari sangat tidak setuju hingga sangat
perencanaan, studi literatur berupa buku atau setuju. Hasil jawaban dari responden akan
jurnal. Pengumpulan data sekunder juga dilakukan pembobotan dan klasifikasi menjadi 4
diperoleh melalui berbagai macam literatur yang (empat) tingkatan untuk setiap responden, yaitu
terkait Lapangan Jetayu tentang pengelolaan keterikatan sangat rendah, rendah, tinggi, dan
taman. Data sekunder tersebut berupa peta sangat tinggi. Kemudian nilai rata-rata untuk
eksisting dan peraturan daerah setempat terkait setiap sub variabel place identity, place
pengelolaan taman dari instansi Pemerintah Kota dependence, dan sense of belonging akan
Pekalongan. dilakukan klasifikasi yang sama, yaitu dari sangat
rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Survei Primer
Analisis Importance Performance
Observasi lapangan dilakukan dalam
penelitian untuk mengamati Lapangan Jetayu Analisis ini dilakukan untuk menilai tingkat
sebagai tempat, pengguna, dan aktivitas yang kepentingan dan tingkat kinerja dari Kualitas Fisik
berlangsung di tempat (Spradley dalam Sugiyono, Lapangan Jetayu. Pengambilan data
2013) yang difokuskan pada aspek ketersediaan

Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021 73
KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

menggunakan skala likert satu (1) hingga lima (5) digunakan untuk mengetahui signifikansi,
dengan keterangan sebagai berikut: kekuatan, dan arah hubungan antar subvariabel
(1) STP : Sangat Tidak Puas/Penting dalam penelitian. Analisis ini digunakan karena
(2) TP : Tidak Puas/Penting hasil dari kuesioner merupakan data berskala
(3) CP : Cukup Puas/Penting ordinal. Nilai koefisien korelasi ( )
(4) SP : Sangat Puas/Penting menggambarkan kekuatan hubungan antara
Kepuasan pengguna Lapangan Jetayu kepuasan dengan place attachment, yaitu berada
dapat dilihat dari tingkat kesesuaian pengunjung diantara -1 dan 1 (ρ = -1 ≤ 0 ≤ 1). Apabila hasil nilai
berdasarkan perhitungan berikut: signifikansi < 0,05 maka terdapat hubungan antara
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 place attachment dengan kepuasan. Tingkat
𝑇𝑘𝑒𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 = × 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑚𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒
kekuatan hubungan antara place attachment
Setelah dilakukan perhitungan tingkat
dengan kepuasan dapat diketahui dengan tabel
kesesuaian, dapat diklasifikasi kepuasan
sebagai berikut:
pengunjung sebagai berikut:
Tabel 3. Nilai Korelasi
Tabel 2. Klasifikasi Tingkat Kesesuaian No Tingkat Kesesuaian Klasifikasi
No Tingkat Kesesuaian Klasifikasi 1 0,00-0,20 Hubungan kecil
1 31%-45% Tidak Memuaskan
2 0,21-0,40 Hubungan Rendah
2 46%-60% Kurang Memuaskan
3 0,41-0,70 Hubungan Cukup
3 61%-75% Cukup Memuaskan
4 0,71-0,90 Hubungan Tinggi
4 76%-85% Memuaskan
5 0,91-1,00 Hubungan Sangat Tinggi
5 86%-100% Sangat Memuaskan
Hasil kuesioner berupa skala likert akan Pada penelitian ini, Kepuasan Pengunjung
dilakukan pembobotan dan perhitungan nilai rata- Lapangan Jetayu atas kualitas fisik (Y) terfokus
rata untuk kinerja dan kepentingan. Hasil rata-rata pada 11 atribut pengukuran Importance dan
nilai kinerja dan kepentingan untuk setiap Performance. Setiap atribut pengukuran diukur
indikator kepuasan akan digambarkan dalam menggunakan skala likert dengan rentang lima
bentuk dua dimensi, yaitu analisis kuadran IPA jawaban dari 1 hingga 5. Kuesioner terkait
untuk mengetahui prioritas penanganan setiap Kepuasan Pengunjung atas Kualitas Fisik Lapangan
indikator. Jetayu tersusun atas 4 variabel yang bersumber
dari pendekatan dalam buku oleh Frick & Mulyani
Analisis Hubungan Place attachment dengan (2006) yang terdapat dalam penelitian yang
Kepuasan dilakukan oleh Hariyadi, Widyastuti, & Handoyo
Analisis hubungan place attachment (2015) dengan jumlah 11 atribut. Perhitungan
dengan kepuasan pengunjung terkait kualitas fisik hasil yang diberikan oleh responden melalui
Lapangan Jetayu menggunakan Teknik analisis kuesioner dinilai dengan Importance Performance
korelasi rank-spearman. Korelasi Spearman Analysis yang menghasilkan empat kuadran
merupakan analisis statistik non-parametrik yang Diagram Kartesius (Gambar 8).

Tabel 4. Penilaian Indikator Place attachment


Kode Variabel Nilai Persentase Klasifikasi
X1 Place identity 3.11 62% Tinggi
X1.1 Tempat ini sangat merepresentasikan diri saya 3.10 62% Tinggi
X1.2 Saya merasa tempat ini sangat berarti untuk saya 3.41 68% Tinggi
X1.3 Saya sering memikirkan untuk datang ke tempat ini. 3.12 62% Tinggi
X1.4 Saya merasa tempat ini merupakan bagian dari diri saya. 2.81 56% Tinggi
X1.5 Tempat ini sangat spesial untuk saya. 3.13 63% Tinggi
X2 Place dependence 3.00 60% Tinggi
X2.1 Saya mendapatkan kepuasaan saat mengunjungi tempat ini lebih dari tempat yang lain 3.27 65% Tinggi
X2.2 Tempat ini merupakan tempat terbaik untuk aktivitas yang ingin saya lakukan 3.00 60% Tinggi
X2.3 Aktivitas saya penting untuk dilakukan di tempat ini dibandingkan tempat yang lain. 2.95 59% Tinggi
X2.4 Tidak ada tempat yang bisa saya bandingkan dengan lapangan ini 2.78 56% Tinggi
X3 Sense of belonging 3.45 71% Tinggi
X3.1 Saya bangga dengan tempat ini. 3.78 76% Sangat Tinggi
X3.2 Saya merasa memiliki tempat ini 3.02 60% Tinggi
X3.3 Saya merasa saya adalah bagian dari pengunjung yang datang ke tempat ini. 3.87 77% Sangat Tinggi
X3.4 Saya akan bersedia menyumbangkan uang untuk meningkatkan tempat ini. 3.14 63% Tinggi
X3.5 Saya merasa kecewa apabila karakter dari tempat ini rusak. 4,00 80% Sangat Tinggi
Place attachment 3,22 64% Tinggi

74 Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021
KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Gambar 2. Diagram Kartesius Importance-Performance


Berdasarkan Gambar 8, dapat dijelaskan Penanganan atribut yang berada di
bahwa Importance dan Performance Kualitas Fisik kuadran 3 memiliki prioritas yang rendah
Lapangan Jetayu terbagi atas empat kuadran. terkait peningkatan pelayanannya.
Keempat kuadran tersebut ditentukan 4. Kuadran 4 (Kinerja berlebih)
berdasarkan nilai rata-rata importance dan Atribut yang termasuk dalam Kuadran 4
performance menurut pengunjung. Hasil dari adalah Aksesibilitas Kendaraan Bermotor
masing-masing atribut dikelompokkan sebagai (Y4.3) dan Keterawatan Kondisi Pohon
berikut: (Y3.2). Variabel Kepuasan yang termasuk
1. Kuadran 1 (Prioritas Utama) dalam Kuadran 4 memiliki nilai mean
Atribut yang termasuk dalam Kuadran I Importance rendah dan Performance yang
adalah Ketersediaan Area Parkir (Y4.4), tinggi. Penanganan atribut yang berada di
Kenyamanan dan Keteduhan Taman (Y3.5), kuadran 4 menurut pengunjung sudah
Ketersediaan Fasilitas (Y1.1), Kondisi sangat memuaskan.
Fasilitas (Y2.1), dan Keterawatan Vegetasi Perhitungan tingkat kesesuaian akan
(Y3.4). Penanganan atribut yang berada di menunjukkan nilai kepuasan pengguna terhadap
kuadran 1 perlu diprioritaskan terkait kualitas fisik di Lapangan Jetayu. Perolehan nilai
peningkatan pelayanannya. m baik namun kepuasan dari tingkat kesesuaian akan
memiliki fungsi yang penting bagi menunjukkan tingkat kepuasan pengunjung.
pengunjung. Perhitungan Tingkat kesesuaian dilakukan
2. Kuadran 2 (Pertahankan Prestasi) dengan perhitungan rumus sebagai berikut:
Atribut yang termasuk dalam Kuadran 2 Nilai 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒
𝑇𝑘𝑒𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 = * 9 × 100%
adalah Aksesibilitas Pejalan Kaki (Y4.2). Nilai 𝐼𝑚𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒
Variabel Kepuasan yang termasuk dalam Berikut merupakan hasil perhitungan
Kuadran 2 memiliki nilai mean Importance untuk tingkat kesesuaian Importance dan
dan Performance yang tinggi. Pengunjung Performance Kualitas Fisik Lapangan Jetayu
sudah merasa puas Kawasan Heritage Kota Pekalongan:
3. Kuadran 3 (Prioritas Rendah) Tabel 5. Klasifikasi Tingkat Keseuaian Kualitas
Atribut yang termasuk dalam Kuadran 3 Fisik Taman
Tingkat
adalah Keteraturan Penataan Vegetasi Kode Variabel
Kesesuaian
Klasifikasi
(Y3.1), Aksesibilitas dalam Taman (Y4.1) Y1.1 Ketersediaan Fasilitas 78% Memuaskan
dan Perpaduan Warna Vegetasi (Y3.3). Y2.1 Kondisi Fasilitas 84% Memuaskan
Variabel Kepuasan yang termasuk dalam Keteraturan penataan
Y3.1 94% Sangat Memuaskan
Kuadran 3 memiliki nilai mean Importance vegetasi

dan Performance yang rendah.

Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021 75
KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Tingkat Kelas Nilai


Kode Variabel Klasifikasi Kelas Nilai
Kesesuaian
1 2 3 4 5
Keterawatan Kondisi
Y3.2 112% Sangat Memuaskan Sense of 1.00 – 1.81– 2.61– 3.41– 4.21–
Pohon
belonging 1.80 2.60 3.40 4.20 5.00
Perpaduan warna
Y3.3 105% Sangat Memuaskan 1.00 – 1.37– 1.73– 2.09– 2.45–
vegetasi Vegetasi
1.36 1.72 2.08 2.44 2.80
Y3.4 Keterawatan vegetasi 84% Memuaskan
Kenyamanan dan 1.00 – 1.51– 2.01– 2.51– 3.01–
Y3.5 63% Cukup Memuaskan Aksesibilitas
Keteduhan taman 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

Aksesibilitas dalam Variabel Ketersediaan Fasilitas (Y1) dan


Y4.1 97% Sangat Memuaskan
taman Kondisi Fasilitas (Y2) tidak dilakukan perhitungan
Aksesibilitas pejalan rata-rata karena masing-masing hanya memiliki
Y4.2 125% Sangat Memuaskan
kaki
satu subvariabel dengan data yang sudah bersifat
Aksesibilitas
Y4.3
Kendaraan Bermotor
151% Sangat Memuaskan ordinal lima skala. Nilai rata-rata setiap
Ketersediaan Area responden untuk variable place identity, place
Y4.4 60% Kurang Memuaskan
Parkir dependence, sense of belonging, vegetasi, dan
aksesibilitas kemudian dilakukan klasifikasi
Analisis Korelasi Rank Spearman
menjadi nilai 1 hingga 5 sehingga data untuk
Hubungan place attachment dengan setiap variabel yang dimasukkan dalam analisis
Kepuasan atas Kualitas Fisik Lapangan Jetayu korelasi Rank Spearman merupakan data ordinal.
pada penelitian ini yaitu menggunakan metode Penentuan keterhubungan antara variabel X dan
analisis Korelasi Spearman Rank. Data klasifikasi Y dapat ditentukan dengan melihat nilai
tingkat kesesuaian skala 1 hingga lima untuk nilai signifikansi, apabila nilai signifikansi <0.05
kepuasan (Tabel 13) diperoleh dengan rumus menunjukkan bahwa adanya hubungan antara
sebagai berikut: place attachment dengan kepuasan atas kualitas
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 fisik. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = * 9 × 100%
Jumlah Tingkatan (5) dari 0.05 menunjukkan bahwa tidak ada
Tabel 6. Nilai Mean Importance dan hubungan antara place attachment dengan
Performance Kualitas Fisik Lapangan Jetayu kepuasan atas Kualitas Fisik Lapangan Jetayu.
Tingkat Kesesuaian Klasifikasi Nilai Hubungan Place identity dengan Kepuasan
20% – 116% 1
Analisis korelasi rank spearman place
117%– 212% 2
212% – 307% 3
identity (X1) dengan Kepuasan (Y) menghasilkan
308% - 403% 4
nilai koefisien korelasi yang ditunjukkan dengan
404% - 500% 5
simbol ρ. Analisis korelasi rank spearman
menggunakan data dari keseluruhan 91
Nilai rata-rata untuk setiap variabel place responden. Berikut merupakan tabel hasil analisis
attachment dan kepuasan yang merupakan data korelasi rank spearman:
angka berupa rasio, diperlukan transformasi Tabel 8. Analisis Korelasi Place identity dengan
menjadi data ordinal 5 skala dengan melakukan Kepuasan
Signifikansi Koefisien Korelasi
klasifikasi. Data klasifikasi nilai input variable
Kode Variabel Tingkat
skala 1 hingga 5 untuk nilai kepuasan (Tabel 14). Nilai Keterangan Nilai
Hubungan
Perhitungan klasifikasi nilai dilakukan dengan Y1 Ketersediaan 0.874 Tidak ada 0.17 -
cara sebagai berikut: Fasilitas hubungan
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 Y2 Kondisi 0.313 Tidak ada 0.107 -
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = * 9 × 100% Fasilitas hubungan
Jumlah Tingkatan (5)
Y3 Vegetasi 0.068 Tidak ada 0.192 -
hubungan
Tabel 7. Klasifikasi Nilai Input Variabel
Y4 Aksesibilitas 0.004 Ada 0.302 Hubungan
Kelas Nilai
Kelas Nilai hubungan Rendah
1 2 3 4 5
Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui
1.00 – 1.81– 2.61– 3.41– 4.21– bahwa variabel place identity memiliki hubungan
Place identity
1.80 2.60 3.40 4.20 5.00
dengan satu variabel kepuasan, yaitu kepuasan
Place 1.00 – 1.76– 2.51– 3.26– 4.01–
dependence 1.75 2.50 3.25 4.00 4.75
terhadap aksesibilitas Lapangan Jetayu. Nilai
signifikansi 0.04 (< 5%) menunjukkan adanya

76 Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021
Aliifa Andita Taufan, I Nyoman Suluh Wijaya, Wisnu Sasongko

hubungan yang signifikan dan koefisien korelasi Lapangan Jetayu dapat meningkatkan sense of
0.302 menunjukkan hubungan yang rendah belonging pengunjung.
antara kepuasan pengunjung terhadap Tabel 10. Analisis Korelasi Sense of belonging
aksesibilitas dengan place identity. Hubungan dengan Kepuasan
satu arah terjalin antara kepuasan terhadap Signifikansi Koefisien Korelasi
aksesibilitas dengan place identity, hal tersebut Kode Variabel
Nilai Keterangan Nilai
Tingkat
Hubungan
menunjukkan bahwa semakin meningkatnya
Y1 Ketersediaan 0.635 Tidak ada 0.05 -
kepuasan terhadap aksesibilitas Lapangan Jetayu Fasilitas hubungan
dapat meningkatkan place identity pengunjung. Y2 Kondisi 0964 Tidak ada 0.005 -
Fasilitas hubungan
Hubungan Place dependence dengan Kepuasan
Y3 Vegetasi 0.400 Tidak ada 0.089 -
Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui hubungan
bahwa variabel place dependence memiliki Y4 Aksesibilitas 0.000 Ada 0.797 Hubungan Kuat
hubungan
hubungan dengan satu variabel kepuasan, yaitu
kepuasan terhadap aksesibilitas Lapangan Jetayu. Hubungan Place attachment dengan Kepuasan
Nilai signifikansi 0.008 (< 5%) menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan dan koefisien Hubungan Place attachment dengan
korelasi 0.277 menunjukkan hubungan yang Kepuasan atas Kualitas fisik dilakukan analisis
rendah antara kepuasan pengunjung terhadap korelasi dan dilakukan tabulasi silang untuk
aksesibilitas dengan place dependence. melihat persebaran jawaban responden. Analisis
Hubungan satu arah terjalin antara kepuasan korelasi dilakukan untuk data ordinal dari variabel
terhadap aksesibilitas dengan place dependence, Place attachment (X) dengan masing-masing nilai
hal tersebut menunjukkan bahwa semakin kepuasan empat sub variabel, yaitu Ketersediaan
meningkatnya kepuasan terhadap aksesibilitas Fasilitas (Y1), Kondisi Fasilitas (Y2), Vegetasi (Y3),
Lapangan Jetayu dapat meningkatkan place dan Aksesibilitas (Y4).
dependence pengunjung. 1. Place attachment dengan Ketersediaan
Tabel 9. Analisis Korelasi Place dependence Fasilitas
dengan Kepuasan Perhitungan tabulasi silang place attachment
Signifikansi Koefisien Korelasi
dengan ketersediaan fasilitas diperoleh dari 91
Kode Variabel Tingkat
responden. Berdasarkan hasil tabulasi (Tabel 18)
Nilai Keterangan Nilai diperoleh kesamaan respon tertinggi yaitu
Hubungan
Y1 Ketersediaan 0.854 Tidak ada 0.02 - pengunjung yang merasa sangat tidak puas
Fasilitas hubungan dengan ketersediaan fasilitas namun memiliki
Y2 Kondisi 0.231 Tidak ada 0.127 - tingkat place attachment yang sedang (32
Fasilitas hubungan
responden). Berikut merupakan hasil tabulasi
Y3 Vegetasi 0.273 Tidak ada 0.116 -
silang place attachment dengan ketersediaan
hubungan
fasilitas:
Y4 Aksesibilitas 0.008 Ada 0.277 Hubungan
hubungan Rendah Tabel 11. Tabulasi Silang Place attachment
dengan Ketersediaan Fasilitas
Hubungan Sense of belonging dengan Kepuasan Ketersediaan Fasilitas
Place Nilai 1 2 3 4 5 Total
Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui attachment 1 6 1 0 0 0 7
bahwa variabel sense of belonging memiliki 2 6 3 0 0 0 9
hubungan dengan satu variabel kepuasan, yaitu 3 32 10 2 0 0 44
kepuasan terhadap aksesibilitas Lapangan Jetayu. 4 13 8 0 0 0 21
5 8 2 0 0 0 10
Nilai signifikansi 0.000 (< 5%) menunjukkan
Total 56 65 24 2 0 91
adanya hubungan yang signifikan dan koefisien
sPerhitungan analisis korelasi pada Tabel
korelasi 0.797 menunjukkan hubungan yang kuat
19 diketahui bahwa variabel place attachment
antara kepuasan pengunjung terhadap
tidak memiliki hubungan dengan Kepuasan atas
aksesibilitas dengan sense of belonging.
Ketersediaan Fasilitas (Y1). Nilai signifikansi 0.698
Hubungan satu arah terjalin antara kepuasan
(> 5%) menunjukkan tidak adanya hubungan yang
terhadap aksesibilitas dengan sense of belonging,
signifikan antara kepuasan pengunjung terhadap
hal tersebut menunjukkan bahwa semakin
ketersediaan fasilitas dengan place attachment.
meningkatnya kepuasan terhadap aksesibilitas
Adanya peningkatan terhadap nilai kepuasan
yang rendah terhadap ketersediaan fasilitas

Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021 77
KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

dengan menyesuaikan tingkat place attachment 3. Place attachment dengan Vegetasi


dapat menimbulkan adanya hubungan antara Perhitungan tabulasi silang place attachment
kedua variabel. Hubungan terhadap kedua dengan vegetasi diperoleh dari keseluruhan 91
variabel dapat menunjukkan bagaimana suatu responden. Berdasarkan hasil tabulasi diperoleh
tempat berhasil memenuhi kebutuhan dan kesamaan respon tertinggi yaitu pengunjung
motivasi pengunjung yang datang ke suatu dengan nilai kepuasan satu (1) dengan vegetasi
tempat (Ujang et al., 2018). namun memiliki tingkat place attachment dengan
Tabel 12. Analisis Korelasi Place attachment nilai tiga (3) yaitu terdapat 13 responden. Berikut
dengan Ketersediaan Fasilitas merupakan hasil tabulasi silang place attachment
Place attachment (X) dengan kondisi fasilitas:
Signifikansi Koefisien Korelasi Tabel 15. Tabulasi Silang Place attachment
Kode xVariabel
Nilai Keterangan Nilai
Tingkat dengan Vegetasi
Hubungan Nilai Kepuasan Vegetasi
Y1 Ketersediaan 0.698 Tidak ada 0.041 - Nilai Place Nilai 1 2 3 4 5 Total
Fasilitas hubungan attachment 1 3 3 1 0 0 7
2. Place attachment dengan Kondisi Fasilitas 2 4 1 2 2 0 9
3 10 13 12 7 2 44
Perhitungan tabulasi silang place 4 2 12 6 0 1 21
attachment dengan kondisi fasilitas diperoleh 5 2 3 4 1 0 10
dari 91 responden. Berdasarkan hasil tabulasi Total 21 32 25 10 3 91
diperoleh kesamaan respon tertinggi yaitu Berdasarkan hasil analisis korelasi pada
pengunjung dengan nilai kepuasan satu (1) Tabel 22 dapat diketahui bahwa variabel place
dengan kondisi fasilitas namun memiliki tingkat attachment tidak memiliki hubungan dengan
place attachment dengan nilai tiga (3) yaitu Kepuasan atas Vegetasi (Y3). Nilai signifikansi
terdapat 30 responden. Berikut merupakan hasil 0.357 (> 5%) menunjukkan tidak adanya
tabulasi silang place attachment dengan kondisi hubungan yang signifikan antara kepuasan
fasilitas: pengunjung terhadap vegetasi dengan place
Tabel 13. Tabulasi Silang Place attachment attachment. Adanya peningkatan terhadap nilai
dengan Kondisi Fasilitas kepuasan yang rendah terhadap kualitas vegetasi
Kondisi Fasilitas
menyesuaikan dengan tingkat place attachment
Place Nilai 1 2 3 4 5 Total
attachment 1 4 2 1 0 0 7
dapat menimbulkan hubungan antara kedua
2 7 1 1 0 0 9 variabel.
3 30 11 3 0 0 44 Tabel 16. Analisis Korelasi Place attachment
4 9 10 2 0 0 21 dengan Vegetasi
5 6 3 1 0 0 10 Place attachment (X)
Total 56 27 8 0 0 91
Signifikansi Koefisien Korelasi
Perhitungan Analisis Korelasi (Tabel 21)
Tingkat
dapat diketahui bahwa variabel place attachment Kode Variabel Nilai Keterangan Nilai Hubungan
tidak memiliki hubungan dengan Kepuasan atas Y3 Vegetasi 0.357 Tidak ada 0.098 -
Kondisi Fasilitas (Y2). Nilai signifikansi 0.215 (> hubungan
5%) menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara kepuasan pengunjung terhadap 4. Place attachment dengan Aksesibilitas
kondisi fasilitas dengan place attachment. Perhitungan tabulasi silang place
Adanya peningkatan terhadap nilai kepuasan attachment dengan aksesibilitas (Tabel 23)
yang rendah terhadap kon fasilitas dengan diperoleh kesamaan respon tertinggi yaitu
menyesuaikan tingkat place attachment dapat pengunjung dengan nilai kepuasan satu (3)
menimbulkan adanya hubungan antara kedua dengan Aksesibilitas namun memiliki tingkat
variabel. place attachment dengan nilai tiga (2) yaitu
Tabel 14. Analisis Korelasi Place attachment terdapat 13 responden. Tabel 17 merupakan hasil
dengan Kondisi Fasilitas tabulasi silang untuk tingkat place attachment
Place attachment (X) dengan Aksesibilitas.
Kode Variabel
Signifikansi Koefisien Korelasi Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui
Nilai Keterangan Nilai Tingkat Hubungan bahwa variabel place attachment tidak memiliki
Y2 Kondisi 0.215 Tidak ada 0.131 - hubungan dengan Kepuasan atas aksesibilitas
Fasilitas hubungan (Y4). Nilai signifikansi 0.000 (< 5%) menunjukkan

78 Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021
Aliifa Andita Taufan, I Nyoman Suluh Wijaya, Wisnu Sasongko

adanya hubungan yang signifikan antara KESIMPULAN


kepuasan pengunjung terhadap aksesibilitas
Kesimpulan pada penelitian ini
dengan place attachment. Nilai koefisien korelasi
membahas terkait jawaban untuk tiga rumusan
menunjukkan nilai 0.515 yang menunjukkan
masalah terkait tingkat kepuasan pengunjung
adanya hubungan yang cukup antara aksesibilitas
terhadap kualitas fisik Lapangan Jetayu,
dengan place attachment. Peningkatan nilai
bagaimana keterikatan pengunjung terhadap
kedua variabel dapat meningkatkan nilai masing-
Lapangan Jetayu sebagai ruang terbuka publik
masing variabel.
dan faktor kepuasan terhadap kualitas fisik apa
Tabel 17. Tabulasi Silang Place attachment
saja yang berperan dalam membentuk rasa
dengan Aksesibilitas
Nilai Aksesibilitas
keterikatan dengan pengunjung.
Nilai Place Nilai 1 2 3 4 5 Total 1. Kepuasan pengunjung Lapangan Jetayu
attachment 1 7 0 0 0 0 7 terhadap kualitas fisik sebagian besar
2 8 1 0 0 0 9
memiliki nilai yang sangat memuaskan
3 16 15 11 1 1 44
4 5 12 1 3 0 21 untuk nilai keteraturan penataan vegetasi,
5 1 0 3 5 1 10 keterawatan kondisi pohon, perpaduan
Total 37 28 15 9 2 91 warna vegetasi, aksesibilitas dalam taman,
Tabel 18. Analisis Korelasi Place attachment aksesibilitas pejalan kaki, dan aksesibilitas
dengan Aksesibilitas kendaraan bermotor. Tingkat kepuasan
Place attachment (X)
untuk klasifikasi memuaskan yaitu untuk
Signifikansi Koefisien Korelasi
Kode Variabel variabel ketersediaan fasilitas, kondisi
Nilai Keterangan Nilai Tingkat Hubungan
fasilitas, dan keterawatan vegetasi. Nilai
Y4 Aksesibilitas 0.000 Ada 0.515 Hubungan Cukup
hubungan
kepuasan yang menunjukkan klasifikasi
cukup puas yaitu kenyamanan dan
5. Hubungan antara Place attachment dengan
keteduhan taman. Nilai kurang memuaskan
Kepuasan.
terdapat pada variabel ketersediaan area
Analisis korelasi rank spearman place
parkir.
attachment (X) dengan Kepuasan (Y)
2. Nilai place attachment untuk setiap sub
menghasilkan nilai koefisien korelasi yang
variabel memiliki klasifikasi yang tinggi
ditunjukkan dengan simbol ρ. Analisis korelasi
dengan sense of belonging sebagai variabel
rank spearman menggunakan data dari
place attachment dengan nilai yang
keseluruhan 91 responden. Berikut merupakan
tertinggi. Untuk tingkat place attachment
tabel hasil analisis korelasi rank spearman:
pengunjung sebagian besar memiliki nilai
Tabel 19. Analisis Korelasi Place attachment
place attachment yang tinggi (65,9%).
dengan Kepuasan
3. Keterhubungan antara place attachment
Signifikansi Koefisien Korelasi
Kode Variabel dengan kepuasan atas kualitas fisik
Nilai Keterangan Nilai Tingkat Hubungan
terdapat pada aksesibilitasnya.
Y Kepuasan 0.001 Ada 0.351 Hubungan Lemah
atas hubungan Berdasarkan hasil analisis korelasi rank
Kualitas spearman, place attachment memiliki
Fisik
hubungan dengan kepuasan pengunjung
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui atas kualitas fisik Lapangan Jetayu.
bahwa place attachment memiliki hubungan
dengan kepuasan atas kualitas fisik Lapangan DAFTAR PUSTAKA
Jetayu. Nilai signifikansi 0.001 (< 5%)
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan Aziana, E., Bakar, A., Ujang, N., & Aziz, F. A. 2017.
dan koefisien korelasi 0.351 menunjukkan Place attachment Towards Waterfront In
terdapat hubungan sebesar 35.1% yaitu Kangar , Perlis , Malaysia. Alam Cipta.
hubungan lemah antara kepuasan pengunjung 9(2):33-44.
dengan place attachment. Hubungan satu arah Dwiyanto, A. 2009. Kuantitas Dan Kualitas Ruang
terjalin antara kepuasan terhadap place Terbuka Hijau Di Permukiman Perkotaan.
attachment, hal tersebut menunjukkan bahwa Teknik. 30(2): 88–92.
semakin meningkatnya kepuasan terhadap Frick, H., Mulyani, T. H. 2006. Arsitektur Ekologis :
kualitas fisik Lapangan Jetayu dapat Konsep arsitektur ekologis di iklim tropis,
meningkatkan place attachment pengunjung, penghijauan kota dan kota ekologis, serta
begitu pula sebaliknya. energi terbarukan. Semarang. Penerbit

Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021 79
KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Kanisius. development of place attachment in parks.


Hariyadi, F., Widyastuti, D., & Joni CRC Tech Report Feedback National Library
Purwohandoyo. 2015. Identifikasi Kualitas of Australia for Sustainable Tourism.
Fisik Taman Kota Sebagai Ruang Terbuka Low, S. M., & Altman, I. 1992. Place attachment:
Publik. Jurnal Bumi Indonesia. 1–14. Human Behaviour and Environment. 12:1-
Inglis, J., Deery, M., & Whitelaw, P. 2008. The 12. New York. Plenum Press.
Raymond, C. M., Brown, G., & Weber, D. 2010. Shamsuddin, S., & Ujang, N. 2008. Making places:
The measurement of place attachment: The role of attachment in creating the sense
Personal, community, and environmental of place for traditional streets in Malaysia.
connections. Journal of Environmental Habitat International, 32(3): 399–409.
Psychology. 30(4): 422–434. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
Rouhi, M., Monfared, M. R., & Forsat, M. 2017. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Measuring Public Satisfaction on Urban Bandung. Alfabeta
Parks (A Case Study: Sari City). Journal of Tuan, Yi-Fu, 1974. Topophilia: A Study of
History Culture and Art Research. 5(4): 457. Environmental Perceptions, Attitudes, and
Sasongko, W., R. P. Kurniasanti, dan J. P. Siregar. Values. New Jersey. Prentice-Hall.
2017. The Development Concept of Taman Ujang, N., & Zakariya, K. 2015. Place attachment
Aloon-Aloon Tulungagung Based on Visual and the Value of Place in the Life of the
Accessibility, Diversity of Activities and Users. Procedia - Social and Behavioral
Perception of Users. IOP Conference Series: Sciences. 168: 373–380.
Earth and Environmental Science. 70:1-10.

80 Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 3, Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai