Periode 2018-2021)
SKRIPSI
i
PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Dosen Pembimbing
ii
PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Dosen Pembimbing
iii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Tim Penguji :
iv
PERSETUJUAN REVISI SKRIPSI
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Tim Penguji :
v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa
bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini
saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini.
vi
MOTTO
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan Kepada Bapak, Ibu, dan Suami saya yang
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Current Ratio (CR), Debt To Equity
Ratio (DER), dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap Return On Assets
(ROA). Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021.
Metode pengambilan sampel ini adalah menggunakan purposive sampling.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh sampel sebanyak 35
perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan jangka waktu 4 tahun, sehingga total
seluruh sampel ini sebanyak 140 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah
data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan. Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adlaha regresi linier berganda dengan
menggunakan aplikasi program SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio memiliki dampak
negatif tidak signifikan terhadap Return on Assets, sedangkan Debt to Equity
Ratio memiliki dampak negatif signifikan terhadap Return on Assets, dan Total
Assets Turnover memiliki dampak positif signifikan terhadap Return on Assets.
Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini sebesar 6.40 persen sedangkan
sisanya yaitu 93.6 persen dijelaskan menggunakan variabel lain diluar penelitian
ini.
Kata Kunci: Return on Assets, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total
Assets Turnover.
viii
ABSTRACT
This study aims to test the Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
(DER), and Total Assets Turnover (TATO) to Return On Assets (ROA). This study
used a sample of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2018-2021 period.
This sampling method is using purposive sampling. Based on
predetermined criteria, a sample of 35 companies was obtained. This research
was conducted with a period of 4 years, bringing the total sample to 140
companies. The type of data used is secondary data taken from the company's
financial statements. The analysis technique used in this study was multiple linear
regression using the SPSS 25 application program.
The results of the study show that the Current Ratio has a non-significant
negative impact on Return on Assets, while the Debt to Equity Ratio has a
significant negative impact on Return on Assets, and Total Assets Turnover has a
significant positive impact on Return on Assets. The coefficient of determination
(R2) in this study is 6.40 percent while the remaining 93.6 percent is explained
using other variables outside of this study.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
setulus-tulusnya kepada:
2 Bapak Yohanes Suhardjo, S.E., M.Si., Ak., CA, selaku Dekan Fakultas
3 Ibu Tri Rinawati, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
4 Bapak Ahmad Sahri Romadon, S.E., M.Ak., selaku Dosen Pembimbing yang
x
skripsi ini.
6 Keluarga tercinta ayah, ibu, dan suamiku Briptu Wisnu Rinto Herlambang,
S.H., yang selalu memberikan dukungan, doa, kasih sayang, dan pengertian
tanpa henti.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan informasi dan referensi yang berkaitan dengan skrispsi ini.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................................viii
ABSTRACT..........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR..........................................................................................................x
DAFTAR ISI......................................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................xxiii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................xxiv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................xxv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
xii
2.1.1 Teori Static Trade Off....................................................................................13
xiii
3.3.3 Metode Pengumpulan Data...........................................................................32
xiv
4.2.2.4 Uji Autokorelasi...................................................................................52
4.3 Pembahasan.........................................................................................................61
BAB V PENUTUP............................................................................................................65
5.2 Saran....................................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................68
LAMPIRAN .....................................................................................................................73
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Rata-Rata Return on Assets (ROA) Pada Perusahaan Makanan dan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Sebelum Outlier)..................47
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Setelah Outlier)....................49
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk daya saing, serta dapat memperoleh informasi yang sama bagi setiap
menjadi lima macam yaitu sub sektor makanan dan minuman, sub sektor
rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik dan keperluan rumah
makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang terus
sangat cepat dan selalu ada, karena industri ini menjadi salah satu
1
kebutuhan primer (Haloho, et. al., 2015).
perusahaan dapat diamati dari laporan keuangannya (Fauzi, et. al., 2018).
perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan
2
Tujuan penilaian kinerja keuangan yaitu untuk mengetahui
dengan cara membagi satu angka dengan angka yang lainnya. Rasio
utang, dan modal yang dimiliki sehingga dikemudian hari akan memicu
3
Tujuan perusahaan menggunakan rasio profitabilitas adalah Untuk
waktu, untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal
bahwa nilai laba juga meningkat. Tingginya laba dapat dianggap sebagai
4
menghasilkan laba pada masa-masa mendatang (Nugraha dan Susyana,
2021). Semakin tinggi nilai ROA pada suatu perusahaan maka performa
Tabel 1.1
Data Rata-Rata Return on Assets (ROA) Pada Perusahaan
Makanan dan Minuman Periode 2018–2021
1 2018 13,51
2 2019 13.03
3 2020 12.85
4 2021 12,75
Dari tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai rasio dari
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo
Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio adalah suatu rasio yang
digunakan dalam menilai hutang terhadap ekuitas. Cara mencari rasio ini
untuk mengetahui total dana yang tersedia dari pihak peminjam atau
tidak meningkatkan pada rasio ROA. Begitu juga sebaliknya semakin kecil
aktiva lancar maka Profitabilitas Return on Assets pada perusahaan ini juga
6
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return on Assets bahwa
sumber dananya. Hal ini dapat menimbulkan risiko yang besar bagi
tersebut pada saat jatuh tempo. Karena perusahaan akan membayar seluruh
Sedangkan jika semakin rendah Debt to Equity Ratio maka semakin baik
jika Total Assets Turnover semakin tinggi, maka semakin tinggi pula
7
terhadap Return On Asset.
Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Firm Size, dan Current Ratio
Asset, Total Assets Turnover dan Firm Size memiliki pengaruh positif
8
Menurut penelitian Wanny, et. al., (2019) meneliti tentang
dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017
ROA.
Tabel 1.2
Signifikan
(2022)
9
Wanny, et. al., (2019)
Signifikan
2021)”.
10
1.2 Rumusan Masalah
Assets?
Assets?
sebagai berikut:
Assets.
on Assets.
Return on Assets.
1. Bagi Perusahaan
sebuah perusahaan.
3. Bagi Akademisi
selanjutnya.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
juga dapat memunculkan biaya kebangkrutan yang terdiri dari legal fee dan
13
penggunaan hutang dengan biaya kebangkrutan dan biaya yang disebut
bersangkutan.
14
modal, dan biaya yang dapat dialokasikan kepada berbagai
potential.
tinggi, belum tentu keadaan perusahaan baik. Hal ini dapat terjadi karena
kas tidak digunakan sebaik mungkin. Rasio lancar dapat pula dikatakan
Aset Lancar
Current Ratio= ×100 %
Hutang Lancar
15
Menurut Munawir (2014:15) aktiva lancar adalah uang kas dan
uang tunai dan dijual dalam periode berikutnya, paling lama satu tahun
(maksimal satu tahun) artinya hutang ini segera harus dilunasi dalam
waktu paling lama satu tahun. Komponen hutang lancar terdiri dari
hutanng dagang, hutang bank satu tahun, hutang wesel, hutang gaji, hutang
pajak, hutang deviden, biaya diterima dimuka, hutang jangka panjang yang
menilai hutang terhadap ekuitas. Cara mencari rasio ini adalah dengan cara
dana yang tersedia dari pihak peinjam atau kreditor terhadap pemilik
(Kasmir, 2018).
dengan seluruh ekuitas. Dengan kata lain Debt to Equity Ratio merupakan
16
menggunakan modal yang ada (Kasmir, 2015:157).
panjang. Semakin besar nilai Debt to Equity Ratio maka semakin besar
Total Hutang
Debt Equity Ratio= ×100 %
Ekuitas
keuntungan bagi pihak perusahaan akan bermanfaat jika rasio ini tinggi,
17
2015). Menurut Kasmir (2015:186) perhitungan Total Assets Turnover
Penjualan
Total Assets Turnover= × 100 %
Total Aset
Assets.
18
Receivable Turnover Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return
pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Firm Size, dan
Return On Asset, Total Assets Turnover dan Firm Size memiliki pengaruh
dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017
ROA.
19
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Metode Analisis:
Berganda
Variabel Dependen :
Y : Return on Assets
Metode Analisis:
Berganda
20
Nasfsiah 30 sampel Variabel Independen : X1 : Positif
Metode Analisis :
Berganda
Turnover Signifikan
Variabel Dependen :
Y : Return on Assets
Metode Analisis :
Berganda
21
5 Wanny, et. 31 sampel Variabel Independen : X1 : Tidak
Turnover Signifikan
Variabel Dependen :
Y : Return on Assets
Metode Analisis:
Berganda
aktiva lancar yang artinya aktiva itu dapat dirubah apabila memiliki
piutang (Mu’arifin dan Irawan, 2021). Salah satu rasio likuiditas yaitu
rasio lancar (Current Ratio). Jenis rasio ini dipakai sebagai bahan ukur
22
ratio menyebabkan menurunnya tingkat return on assets (Hery, 2016).
Return on Assets
berapa besar aktiva yang dipunya oleh perusahaan yang dipenuhi dari
hutang atau menghitung berapa banyak hutang yang ada dalam perusahaan
(Jumriani, 2020).
seluruh hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah
modal perusahaan. Bila nilai rasio Debt to Equity Ratio lebih besar dari
Semakin tinggi rasio Debt to Equity Ratio berarti semakin besar biaya
23
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nasfsiah dan Ramdani
(2022), Hayati, et. al., (2021), dan Wanny, et. al., (2019) menunjukkan
Return on Assets.
efektif dalam pengelolaan aset yang dimiliki yang berarti tingkat penjualan
dan Wanny, et. al., (2019) menunjukkan bahwa Total Assets Turnover
24
Terhadap Return on Assets
2021). Semakin tinggi nilai Return on Assets pada suatu perusahaan maka
2015).
seluruh hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah
modal perusahaan. Bila nilai rasio Debt to Equity Ratio lebih besar dari
25
tinggi rasio Debt to Equity Ratio berarti semakin besar biaya yang
(Kasmir, 2016).
2015:4).
sebagai berikut:
26
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
berupa atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran
27
(Sugiyono, 2017). Variabel terikat yang digunakan pada
yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
28
No Nama Definisi Indikator Sumber
Variabel Variabel
yang
menggambarkan
kemampuan
perusahaan dalam
memenuhi kewajiban
(hutang) jangka
pendek.
2 Debt to Debt to Equity Ratio DER= Total Hutang × 100 % Gusti dan
Total Ekuitas
Equity Ratio merupakan rasio Yudowati
seberapa besar
perusahaan dibiayai
dengan hutang.
untuk mengukur
perputaran semua
perusahaan dan
29
mengukur beberapa
jumlah penjualan
yang
rupiah aktiva.
mengukur
kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan
keuntungan selama
satu periode.
2018-2021. Unit sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
30
Menurut Sugiyono (2017: 80), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
rupiah.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder.
31
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain) berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun
Efek Indonesia (BEI). Laporan keuangan diperoleh dari situs resmi Bursa
pustaka dilakukan dengan mencari data melalui buku, jurnal, atau artikel
sampel.
32
Hasil data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif.
Dalam mengolah data ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak
penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
(ROA) dan variabel independen yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity
variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik akan
33
mengalami penurunan. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Dalam buku Imam Ghozali (2016) menyatakan bahwa ada dua cara
dilihat dari :
34
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varian dan residual satu pengamatan yang lain. Jika varian dari residual
a Nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan
model regresi.
b Nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan
regresi.
35
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
observasi. Uji ini lebih tepat digunakan dibandingkan dengan uji Durbin-
Watson terutama bila sampel yang digunakan relatif besar dan derajat
autokorelasi jika nilai Chi Square hitung < Chi Square tabel. Chi Square
hitung didapat dari jumlah data yang digunakan dikali dengan nilai R
persamaan :
36
Keterangan :
Y = Return on Assets
α = Konstanta
X1 = Current Ratio
e = Standard error
nilai dua nilai rata-rata dengan standard error dari perbedaan rata-rata dua
sampel (Ghozali, 2016). Apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0.05,
Sedangkan jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak dan
37
(Ghozali, 2016). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1. Nilai
2018:179).
38
BAB IV
Tabel 4.1
39
Kriteria Pengambilan Sampel
2018-2021
2018-2021
4 tahun)
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021, dengan metode
40
perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah :
Tabel 4.2
Daftar Perusahaan Sampel Penelitian
8 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk
41
19 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
42
dependen secara deskriptif dan secara statistik untuk menguji hipotesis
adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover.
ini. Dalam penelitian ini akan menganalisis data statistik deskriptif dari
maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu
Return on Assets dan tiga variabel independen yaitu Current Ratio, Debt to
digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 140 data. Berikut ini dapat
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif Data Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.Deviation
43
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023
Berdasarkan tabel 4.3 di atas nilai N menunjukkan banyaknya data
yang digunakan pada penelitian ini, yaitu sebanyak 140 data sampel yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama jangka waktu 4 tahun
Ratio, dan Total Assets Turnover yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Return on Assets
sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar -0.155 dan nilai
2 Current Ratio
sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar 0.152 dan nilai
44
sampel, sedangkan nilai maksimum menjelaskan nilai tertinggi Current
Ratio yang diperoleh dari 35 perusahaan yang dijadikan sampel. Nilai rata-
(N) sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar -2.127 dan nilai
sampel. Nilai rata-rata Debt to Equity Ratio yang dijadikan sampel secara
(N) sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar 0.042 dan nilai
sampel. Nilai rata-rata Total Assets Turnover yang dijadikan sampel secara
45
Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini terbebas dari gangguan uji normalitas, uji
apakah dalam model regresi kedua variabel yang ada yaitu variabel bebas
dan terikat mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Berdasarkan
pengujian dengan menggunakan uji normal P-P Plot dan uji Kolmogorov
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Sebelum Outlier)
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Sebelum Outlier)
46
Unstandardized Residual
N 140
Std.Deviation .10227319
Positive .137
Negative -.122
Residual sebesar 0.000 dimana nilai tersebut kurang dari 0.05. Dapat
maka perlu dilakukan outlier untuk mengatasi data yang tidak berdistribusi
mendeteksi dengan data outlier. Outlier merupakan kasus atau data yang
47
memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari
untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi. Berikut hasil uji
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Setelah Outlier)
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Setelah Outlier)
Unstandardized Residual
N 122
48
Std.Deviation .07015094
Positive .058
Negative -.069
menggunakan outlier total data yang dipakai pada penelitian ini sejunlah
122 data. Jumlah data yang di outlier sebanyak 18 data dari 140 data awal.
dan mengikuti garis diagonal sehingga dapat dikatan bahwa pola tersebut
menunjukkan nilai yangs semula 0.000 menjadi 0.200 yang berarti lebih
dengan uji glejser. Berikut ini table yang menunjukkan hasil dari uji
49
heteroskedastisitas :
Tabel 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan
Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient
Ratio
Equity
Ratio
Assets
Turnover
50
Berdasarkan tabel 4.6 di atas uji heteroskedastisitas dilakukan
variabel Current Ratio dengan nilai 0.284 > 0.05, variabel Debt to Equity
Ratio dengan nilai 0.367 > 0.05, dan variabel Total Assets Turnover
dengan nilai 0.123 > 0.05. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
51
Debt to Equity Ratio .983 1.017
variabel Current Ratio dengan nilai 0.945 > 0.10, variabel Debt to Equity
Ratio dengan nilai 0.983 > 0.10, dan variabel Total Assets Turnover
dengan nilai 0.960 > 0.10. Sedangkan Variance Infaltion Factor (VIF)
pada variabel Current Ratio dengan nilai 1.058 < 10, variabel Debt to
Equity Ratio dengan nilai 1.017 < 10, dan variabel Total Assets Turnover
dengan nilai 1.041 < 10. Dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
observasi. Uji ini lebih tepat digunakan dibandingkan dengan uji Durbin-
Watson terutama bila sampel yang digunakan relatif besar dan derajat auto
korelasi lebih dari satu. Model regresi dikatakan tidak terjadi auto korelasi
jika nilai Chi Square hitung < Chi Square tabel. Chi Square hitung didapat
dari nilai banyak data yang digunakan dikali dengan nilai R Square
52
korelasi yang tinggi. Berikut table dari hasil uji autokorelasi menggunakan
Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Lagrange Multiplier Test
Model Summary
Model R R Square Adjusted Std. Error of the
R Square Estimate
dan nilai N senilai 140 data. Chi Square Hitung senilai 28.7 dengan tingkat
α = 0.05. nilai Chi Square hitung didapat dari jumlah data yang digunakan
dikali dengan nilai R Square. Nilai Degree of Fredom (DF) didapat dari
jumlah data dikurangi dua. Maka didapat nilai DF senilai 138. Nilai Chi
Square table dengan DF 138 senilai 166.415. Hal ini berarti model regresi
di atas tidak terdapat masalah autokorelasi, karena nilai Chi Square hitung
53
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau
independen yang diketahui (Ghozali, 2018). Jadi regresi adalah alat yang
Return on Assets (Y), dengan Current Ratio (X1), Debt to Equity Ratio
(X2), dan Total Assets Turnover (X3) yang telah diolah dengan
Tabel 4.9
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient
Equity
Ratio
54
Assets
Turnover
Keterangan :
Y = Return on Assets
α = Konstanta
X1 = Current Ratio
e = Standard error
55
dan Total Assets Turnover) memiliki nilai nol (0) persen atau tidak
tetap konstan.
56
independen dan variabel dependen.
Ratio, dan Total Assets Turnover terhadap Return on Assets secara parsial.
Jumlah data sebanyak 140 data pada perusahaan makanan dan minuman di
Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Berikut tabel hasil uji statistik t :
Tabel 4.10
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient
Ratio
Turnover
57
berikut:
regresi berganda diperoleh nilai t hitung -1.487 < t tabel 1.656 dan
berganda diperoleh nilai t hitung -2.371 > t tabel 1.656 dan angka
(ROA), diterima.
regresi berganda diperoleh nilai t hitung 2.049 > t tabel 1.656 dan
58
Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif dan signifikan
Tabel 4.11
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Mean F Sig.
Squares Square
4.1
59
a Dependent Variable : Return on Assets
b Predictors : (Constans), Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio,
Current Ratio
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023
variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover
terhadap Return on Assets adalah 0.008 lebih kecil dari 0.05. Hal ini
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover terhadap
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std.Error of Durbin-Watson
determinasi (Adjusted R2) adalah sebesar 0.064. Hal ini berarti bahwa
60
variabel-vaiabel bebas Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total
sisanya yaitu 100 persen dikurangi 6.40 persen yaitu 93.6 persen
4.3 Pembahasan
variabel Current Ratio sebesar 0.139 > 0.05 maka artinya Current Ratio
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dari pengukuran
rasio tinggi, belum tentu keadaan perusahaan baik. Hasil dari pengukuran
61
pendeknya yang semakin tinggi belum tentu meningkatkan kredibilitas
dilakukan oleh Hayati, et. al., (2021) dan Wanny, et. al., (2019) yang
Assets. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Logo dan Maqsudi (2023) yang memperoleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh Nasfiah dan Ramdani, et. al., (2022) yang
on Assets dan penelitian yang dilakukan oleh Novita, et. al., (2022) yang
Return on Assets.
variabel Debt to Equity Ratio sebesar 0.019 < 0.05 maka artinya Debt to
ekuitas. Suatu saat, setiap bulan atau setiap tahun posisi rasio dapat
berubah lebih baik atau lebih buruk. Semakin tinggi rasio Debt to Equity
62
yang berasal dari pihak luar. Artinya baik utang jangka panjang ataupun
utang jangka pendek yang tinggi, maka hal ini akan berdampak timbulnya
risiko kerugian perusahaan yang lebih tinggi, sehingga hal ini berdampak
kewajiban baik utang jangka panjang ataupun utang jangka pendek yang
rendah, maka risiko kerugian lebih kecil, terutama pada saat perekonomian
besar nilai Debt to Equity Ratio maka semakin rendah Return on Assets.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nasfiah dan Ramdani, et. al., (2022), Hayati, et. al., (2021), dan Wanny,
et. al., (2019) yang memperoleh hasil bahwa Debt to Equity Ratio negatif
konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Logo dan Maqsudi
Novita, et. al., (2022) yang memperoleh hasil bahwa Debt to Equity Ratio
signifikan variabel Debt to Equity Ratio sebesar 0.042 < 0.05 maka artinya
63
Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk
aktiva. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari pada suatu aktiva yang
pihak perusahaan akan bermanfaat jika rasio ini tinggi, karena dengan
Semakin besar nilai Total Assets Turnover maka semakin besar Return on
dilakukan oleh Hayati, et. al., (2021) dan Wanny, et. al., (2019) yang
Return on Assets. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Novita, et. al., (2022) yang memperoleh
Assets.
64
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Debt to Equity Ratio (DER), dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap
versi 25. Total sampel yang digunakan adalah 35 perusahaan dengan total
data sebesar 140 data dan setelah dioutlier banyaknya data menjadi 122
65
on Assets.
Return on Assets.
tersebut.
5.2 Saran
1 Bagi Investor
66
2 Bagi Perusahaan
penelitian yang lebih optimal yaitu nilai koefisien determinasi (Adjusted R2)
adalah sebesar 0.064. Hal ini berarti bahwa variabel-vaiabel bebas Current
dikurangi 6.40 persen yaitu 93.6 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain
67
5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang
perlu dilakukan perbaikan agar hasilnya menjadi lebih baik, maka untuk
variabel lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Angin, S. P., Malau, S. P., dan Haloho, D. I. (2015). Analisis QR, DER, dan
Chandra, A., Wijaya, F., Angelia, A., dan Hayati, K. (2020). Pengaruh Debt
68
Darsono., dan Ashari. (2015). Pedoman Praktis Memahami Laporan
Gaol, R. L., Matanari, R., Siahaan, M., Sarumaha, D., dan Novita, H.
6(2), 1655-1663.
Diponegoro.
Diponegoro.
69
Finance, 3(1), 96-106.
Jenni, J., Yeni. L., Merissa, M., Nasution, I. A., Erlin E., dan Wanny T.
3(2), 139-142.
Rajawali Pers.
70
Persada.
Persada.
Liberty.
71
Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang
Erlangga.
Ulfa. M. (2020). Nilai Pendidikan dan Nilai Sosial Dalam Novel Cewek
Agung.
72
LAMPIRAN 1
Data Sampel Penelitian
73
LAMPIRAN 2
Hasil Output SPSS
74
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
75
4. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Sebelum Outlier
Unstandardized Residual
N 140
Std.Deviation .10227319
Positive .137
Negative -.122
76
Unstandardized Residual
N 122
Std.Deviation .07015094
Positive .058
Negative -.069
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient
Ratio
Equity
Ratio
77
Total -0.19 .012 -1.34 -1.553 .123
Assets
Turnover
Coefficientsa
Tolerance VIF
1 (Constant)
Model Summary
R Square Estimate
78
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient
Equity
Ratio
Assets
Turnover
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficient
Ratio
79
Total Assets .032 .016 .172 2.049 .042
Turnover
ANOVAa
Squares Square
Model Summaryb
80
LAMPIRAN 3
Daftar Riawayat Hidup
A. Biodata Mahasiswa
NIM : B.241.21.0019
Lelang Semarang
Semarang
81
LAMPIRAN 4
Kartu Konsultasi Skripsi
82
83