Anda di halaman 1dari 101

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR),

DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN TOTAL ASSETS

TURNOVER (TATO) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

(Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2018-2021)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program


Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang
Disusun Oleh:
Ajeng Miranda Sushermawarti
B.241.21.0019
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023

i
PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Ajeng Miranda Sushermawarti

Nomor Induk Mahasiswa : B.241.21.0019

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

(CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN

TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO)

TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

(Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2018-2021)

Dosen Pembimbing : Ahmad Sahri Romadon, S.E., M.Ak.

Semarang, 06 Juli 2023

Dosen Pembimbing

(Ahmad Sahri Romadon, S.E., M.Ak.)

ii
PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Ajeng Miranda Sushermawarti

Nomor Induk Mahasiswa : B.241.21.0019

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

(CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN

TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO)

TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

(Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2018-2021)

Dosen Pembimbing : Ahmad Sahri Romadon, S.E., M.Ak.

Semarang, 06 Juli 2023

Dosen Pembimbing

(Ahmad Sahri Romadon, S.E., M.Ak.)

iii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Penyusun : Ajeng Miranda Sushermawarti

Nomor Induk Mahasiswa : B.241.21.0019

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

(CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN

TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO)

TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

(Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2018-2021)

Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 01 Agustus 2023

Tim Penguji :

1. Ahmad Sahri Romadhon, S.E., M.Ak. (……………………)

2. Asah Wiari Sidiq, S.E., M.M. (……………………)

3. Abdul Karim, SE, MSI, Akt (……………………)

iv
PERSETUJUAN REVISI SKRIPSI

Nama Penyusun : Ajeng Miranda Sushermawarti

Nomor Induk Mahasiswa : B.241.21.0019

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

(CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN

TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO)

TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

(Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2018-2021)

Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 01 Agustus 2023

Tim Penguji :

1. Ahmad Sahri Romadhon, S.E., M.Ak. (……………………)

2. Asah Wiari Sidiq, S.E., M.M. (……………………)

3. Abdul Karim, SE, MSI, Akt (……………………)

v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Ajeng Miranda

Sushermawarti, menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ANALISIS

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER),

DAN TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO) TERHADAP RETURN ON

ASSETS (ROA) (Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2021)” adalah hasil

tulisan saya sendiri.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat

keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa

memberikan pengakuan penulis aslinya. Apabila saya melakukan tindakan yang

bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini

saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya

sendiri ini.

Semarang, 06 Juli 2023

Yang membuat pernyataan

(Ajeng Miranda Sushermawarti)

vi
MOTTO

“Tidak ada kata menyerah untuk meraih masa depan”

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan Kepada Bapak, Ibu, dan Suami saya yang

selama ini membantu proses perkuliahan dari awal hingga akhir.

Terimakasih doa serta dukungan selama ini.

vii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Current Ratio (CR), Debt To Equity
Ratio (DER), dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap Return On Assets
(ROA). Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021.
Metode pengambilan sampel ini adalah menggunakan purposive sampling.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh sampel sebanyak 35
perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan jangka waktu 4 tahun, sehingga total
seluruh sampel ini sebanyak 140 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah
data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan. Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adlaha regresi linier berganda dengan
menggunakan aplikasi program SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio memiliki dampak
negatif tidak signifikan terhadap Return on Assets, sedangkan Debt to Equity
Ratio memiliki dampak negatif signifikan terhadap Return on Assets, dan Total
Assets Turnover memiliki dampak positif signifikan terhadap Return on Assets.
Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini sebesar 6.40 persen sedangkan
sisanya yaitu 93.6 persen dijelaskan menggunakan variabel lain diluar penelitian
ini.

Kata Kunci: Return on Assets, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total
Assets Turnover.

viii
ABSTRACT

This study aims to test the Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
(DER), and Total Assets Turnover (TATO) to Return On Assets (ROA). This study
used a sample of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2018-2021 period.
This sampling method is using purposive sampling. Based on
predetermined criteria, a sample of 35 companies was obtained. This research
was conducted with a period of 4 years, bringing the total sample to 140
companies. The type of data used is secondary data taken from the company's
financial statements. The analysis technique used in this study was multiple linear
regression using the SPSS 25 application program.
The results of the study show that the Current Ratio has a non-significant
negative impact on Return on Assets, while the Debt to Equity Ratio has a
significant negative impact on Return on Assets, and Total Assets Turnover has a
significant positive impact on Return on Assets. The coefficient of determination
(R2) in this study is 6.40 percent while the remaining 93.6 percent is explained
using other variables outside of this study.

Keywords: Return on Assets, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total


Assets Turnover.

ix
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas segala rahmat dan karunia-Nya Ksehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR),

DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN TOTAL ASSETS TURNOVER

(TATO) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Empiris Pada

Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2018-2021)”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa

adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama

penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

setulus-tulusnya kepada:

1 Bapak Dr. Supari, S.T., M.T, selaku Rektor Universitas Semarang.

2 Bapak Yohanes Suhardjo, S.E., M.Si., Ak., CA, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang.

3 Ibu Tri Rinawati, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Semarang.

4 Bapak Ahmad Sahri Romadon, S.E., M.Ak., selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.

5 Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis menyelesaikan

x
skripsi ini.

6 Keluarga tercinta ayah, ibu, dan suamiku Briptu Wisnu Rinto Herlambang,

S.H., yang selalu memberikan dukungan, doa, kasih sayang, dan pengertian

tanpa henti.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna dan masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan informasi dan referensi yang berkaitan dengan skrispsi ini.

Semarang, 06 Juli 2023

Penulis

(Ajeng Miranda Sushermawarti)

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i

PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI..............................................................................ii

PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI..............................................................................iii

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN.............................................................................iv

PERSETUJUAN REVISI SKRIPSI.....................................................................................v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.....................................................................vi

ABSTRAK........................................................................................................................viii

ABSTRACT..........................................................................................................................ix

KATA PENGANTAR..........................................................................................................x

DAFTAR ISI......................................................................................................................xii

DAFTAR TABEL...........................................................................................................xxiii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................xxiv

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................xxv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................11

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................11

1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................13

2.1 Landasan Teori....................................................................................................13

xii
2.1.1 Teori Static Trade Off....................................................................................13

2.1.2 Return on Assets (ROA)................................................................................14

2.1.3 Current Ratio (CR)........................................................................................15

2.1.4 Debt to Equity Ratio (DER)..........................................................................16

2.1.5 Total Assets Turnover (TATO).....................................................................17

2.2 Penelitian Terdahulu............................................................................................18

2.3 Hubungan Logis Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis................................22

2.3.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Return on Assets.....................................22

2.3.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Return on Assets..........................23

2.3.3 Pengaruh Total Assets Turnover Terhadap Return on Assets........................24

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis...............................................................................25

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................27

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.....................................................27

3.1.1 Variabel Penelitian........................................................................................27

3.1.2 Definisi Operasional......................................................................................28

3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Penentuan Sampel......................30

3.2.1 Objek Penelitian dan Unit Sampel................................................................30

3.2.2 Populasi dan Penentuan Sampel....................................................................30

3.3 Jenis dan Sumber Data........................................................................................31

3.3.1 Jenis Data......................................................................................................31

3.3.2 Sumber Data..................................................................................................32

xiii
3.3.3 Metode Pengumpulan Data...........................................................................32

3.4 Metode Analisis Data..........................................................................................32

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif...........................................................................33

3.4.2 Analisis Uji Asumsi Klasik...........................................................................33

3.4.2.1 Uji Normalitas......................................................................................33

3.4.2.2 Uji Heteroskedastisitas.........................................................................34

3.4.2.3 Uji Multikolonieritas............................................................................35

3.4.2.4 Uji Autokorelasi...................................................................................35

3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda..................................................................36

3.4.4 Uji Hipotesis..................................................................................................37

3.4.4.1 Uji Signifikan Parameter Individu (Uji t).............................................37

3.4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................................37

3.4.4.3 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F).................................................38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................39

4.1 Deskripsi Objek Penelitian..................................................................................39

4.2 Analisis Data.......................................................................................................42

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif...........................................................................43

4.2.2 Uji Asumsi Klasik.........................................................................................45

4.2.2.1 Uji Normalitas......................................................................................46

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas.........................................................................49

4.2.2.3 Uji Multikolonieritas............................................................................51

xiv
4.2.2.4 Uji Autokorelasi...................................................................................52

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda..................................................................53

4.2.4 Uji Hipotesis..................................................................................................56

4.2.4.1 Uji Signifikan Parameter Individu (Uji t).............................................56

4.2.4.2 Uji Simultan (Uji F).............................................................................59

4.2.4.3 Koefisien Determinasi..........................................................................60

4.3 Pembahasan.........................................................................................................61

BAB V PENUTUP............................................................................................................65

5.2 Saran....................................................................................................................66

5.3 Keterbatasan Penelitian.......................................................................................67

5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang................................................................67

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................68

LAMPIRAN .....................................................................................................................73

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Rata-Rata Return on Assets (ROA) Pada Perusahaan Makanan dan

Minuman Periode 2018-2021..............................................................................5

Tabel 1.2 Ringkasan Research Gap......................................................................................9

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu.........................................................................20

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel............................................................................29

Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel.............................................................................40

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian................................................................41

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Data Penelitian....................................................................43

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Sebelum Outlier ..............................................................47

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier.................................................................49

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas.............................................................................51

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas.................................................................................52

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi........................................................................................54

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.............................................................55

Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t).....................................................................................58

Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F)................................................................................60

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi......................................................................61

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................26

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Sebelum Outlier)..................47

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Setelah Outlier)....................49

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Data Sampel Penelitian..............................................................................74

LAMPIRAN 2 Hasil Output SPSS.....................................................................................75

LAMPIRAN 3 Daftar Riawayat Hidup..............................................................................81

LAMPIRAN 4 Kartu Konsultasi Skripsi............................................................................82

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan sektor industri secara global saat ini sangat

menuntut untuk adanya pengaturan secara standar dalam sebuah laporan.

Berbagai sektor industri menjadikan standar tersebut sebagai hal penting

untuk daya saing, serta dapat memperoleh informasi yang sama bagi setiap

pembacanya dan investor (Christiana, 2019). Sektor industri barang

konsumsi merupakan sektor penyumbang utama pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Sektor industri barang konsumsi merupakan salah satu sektor

yang mempunyai peranan penting dalam memicu pertumbuhan ekonomi

negara. Dalam pelaksanaannya sektor industri barang konsumsi terbagi

menjadi lima macam yaitu sub sektor makanan dan minuman, sub sektor

rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik dan keperluan rumah

tangga, dan sub sektor peralatan rumah tangga (Hafizah, 2020).

Pada penelitian ini, perusahaan industri barang konsumsi sub sektor

makanan dan minuman dijadikan objek penelitian. Penelitian ini dilakukan

pada perusahaan makanan dan minuman karena di Indonesia perusahaan

makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang terus

mengalami pertumbuhan. Sub sektor makanan dan minuman merupakan

industri yang memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang cukup baik,

sangat cepat dan selalu ada, karena industri ini menjadi salah satu

1
kebutuhan primer (Haloho, et. al., 2015).

Seiring meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,

volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman terus meningkat.

Tidak menutup kemungkinan bahwasanya perusahaan ini sangat

dibutuhkan oleh masyarakat sehingga memiliki prospek yang

menguntungkan baik di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Kinerja keuangan menjadi suatu penilaian yang mendasar mengenai

bentuk yang dipunyai suatu perusahaan (Fauzi, et. al., 2018).

Investor dalam berinvestasi memikirkan beberapa hal yang

bersangkutan dengan informasi yang dapat mereka gunakan sebagai dasar

keputusan investasi, diantaranya adalah mengenai kinerja keuangan

perusahaan. Baik buruknya kinerja keuangan yang dipunyai oleh

perusahaan dapat diamati dari laporan keuangannya (Fauzi, et. al., 2018).

Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara

kritis terhadap review data, mengukur, menghitung, menginterprestasi, dan

memberikan solusi terhadap keuangan pada suatu periode tertentu (Ulfa,

2020). Analisis rasio keuangan adalah metode analisis yang digunakan

untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio

keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menggabungkan berbagai

perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan

(Dermawan dan Djahotman, 2013).

2
Tujuan penilaian kinerja keuangan yaitu untuk mengetahui

keberhasilan pengelolaan keuangan perusahaan terutama kondisi likuiditas,

kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan

maupun tahun sebelumnya, serta untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam mendayagunakan semua aset yang dimiliki dalam

menghasilkan profit secara efisien (Hardana, Nasution, et. al., 2022).

Menurut Hardana (2022) Analisis rasio keuangan merupakan

kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

dengan cara membagi satu angka dengan angka yang lainnya. Rasio

keuangan yang sering digunakan adalah Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio),

Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), Rasio Aktivitas (Activity Ratio),

dan Rasio Perputaran Persediaan (Solvability Ratio).

Menurut Karamoy (2020) menjelaskan bahwa rasio profitabilitas

merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu

perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Jika profitabilitas

perusahaan terus menurun maka perusahaan tidak akan mampu mendanai

biaya operasioal perusahaan dan tidak dapat mengimbangi antara aset,

utang, dan modal yang dimiliki sehingga dikemudian hari akan memicu

hal yang paling dikhawatirkan perusahaan yaitu kebangkrutan.

3
Tujuan perusahaan menggunakan rasio profitabilitas adalah Untuk

mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode tertentu, untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang, untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke

waktu, untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri, untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri, Untuk mengukur

produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal

sendiri (Kasmir, 2016).

Nilai profitabilitas yang semakin meningkat memberikan arti

bahwa nilai laba juga meningkat. Tingginya laba dapat dianggap sebagai

suatu sinyal yang baik yang mengindikasikan bahwa perusahaan akan

memberikan keuntungan yang lebih tinggi dan mampu memenuhi

kepentingan investor (Ridhwan, 2021). Profitabilitas dalam penelitian ini

diproksikan dengan Return on Assets (ROA).

Return on Assets (ROA) dapat diartikan sebagai rasio antara laba

bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan berapa laba bersih yang

diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return on Assets

(ROA) atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai

rentabilitas ekonomi merupakan rasio yang mengukur perkembangan

perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian

diproyeksikan ke masa mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan

4
menghasilkan laba pada masa-masa mendatang (Nugraha dan Susyana,

2021). Semakin tinggi nilai ROA pada suatu perusahaan maka performa

keuangan perusahaan tersebut dapat dikategorikan baik (Hery, 2015).

Tabel 1.1
Data Rata-Rata Return on Assets (ROA) Pada Perusahaan
Makanan dan Minuman Periode 2018–2021

No. Tahun Rata–Rata ROA Dalam (%)

1 2018 13,51

2 2019 13.03

3 2020 12.85

4 2021 12,75

Sumber : www.idx.co.id ( data diolah, 2023)

Dari tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai rasio dari

Return on Assets (ROA) mengalami penurunan dari tahun 2018-2021.

Rasio likuiditas terdiri dari beberapa rasio. Rasio likuiditas dalam

penelitian ini diproksikan dengan Current Ratio (CR). Current ratio

merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo

pada saat ditagih secara keseluruhan (Kasmir, 2016).

Rasio aktivitas terdiri dari beberapa rasio salah satunya Total

Assets Turnover (TATO). Menurut Pongrangga (2015:4) Total Asset

Turnover adalah rasio pembanding antara penjualan yang didapat dengan


5
total aktiva yang perusahaan miliki. Semakin meningkatnya perputaran

aktiva dalam perusahaan menunjukkan bahwa semakin efektifnya

perusahaan dalam pengelolaan aset dan semakin baik tingkat efesiensi

dalam penggunaan aktiva yang akan menunjang penjualan. Perputaran aset

yang meningkat dapat meningkatkan volume dalam penjualan untuk

mendapatkan laba yang maksimal sehingga semakin cepat tingkat

perputaran aktiva maka semakin cepat peningkatan laba yang dihasilkan.

Rasio solvabilitas terdiri dari beberapa rasio salah satunya Debt to

Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio adalah suatu rasio yang

digunakan dalam menilai hutang terhadap ekuitas. Cara mencari rasio ini

adalah dengan cara mengkomparasi dari keseluruhan hutang, termasuk

hutang lancar dengan keseluruhan ekuitas. Rasio ini dapat digunakan

untuk mengetahui total dana yang tersedia dari pihak peminjam atau

kreditor terhadap pemilik perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa rasio ini

berguna untuk mengetahui modal pada setiap rupiahnya yang dipakai

sebagai jaminan hutang (Kasmir, 2018).

Pengaruh Current Ratio terhadap Return on Assets bahwa semakin

besar aktiva lancar yang dimiliki perusahaan yang di identifikasikan maka

tidak meningkatkan pada rasio ROA. Begitu juga sebaliknya semakin kecil

aktiva lancar maka Profitabilitas Return on Assets pada perusahaan ini juga

tidak akan mengalami penurunan (Wanny, et. al., 2019).

6
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return on Assets bahwa

semakin tinggi Debt to Equity Ratio menandakan bahwa permodalan usaha

yang digunakan perusahaan lebih banyak memanfaatkan hutang sebagai

sumber dananya. Hal ini dapat menimbulkan risiko yang besar bagi

perusahaan ketika perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya

tersebut pada saat jatuh tempo. Karena perusahaan akan membayar seluruh

kewajibannya dari beberapa bagian modalnya untuk membayar hutang

sehingga pendapatan perusahaan dalam memperoleh keuntungan menurun.

Sedangkan jika semakin rendah Debt to Equity Ratio maka semakin baik

kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya (Novita, et al., 2022).

Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Return on Assets bahwa

jika Total Assets Turnover semakin tinggi, maka semakin tinggi pula

tingkat profitabilitas perusahaan dikarenakan perusahaan dalam

memanfaatkan aset yang dimiliki dalam aktivitas operasional perusahaan

telah efisien, sehingga menimbulkan peningkatan tingkat profitabilitas

perusahaan (Ginting, 2018).

Menurut penelitian Logo dan Maqsudi (2023) meneliti tentang

pengaruh likuiditas, solvabilitas, good corporate governance (GCG)

terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2017-2021 menyimpulkan bahwa Current Ratio, dan Debt to

Asset Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset.

Sedangkan Quick Ratio, Debt To Equity Ratio, Dewan Komisaris

Independen, dan Dewan Direksi berpengaruh positif dan signifikan

7
terhadap Return On Asset.

Menurut penelitian Novita, et. al., (2022) meneliti tentang analisis

pengaruh likuiditas, solvabilitas dan aktivitas terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur makanan yang terdapat di BEI periode 2017-2020

menyimpulkan bahwa Current Ratio, Debt to Assets Ratio, Debt to Equity

Ratio, dan Total Assets Turnover berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap Return on Assets.

Menurut penelitian Nasfsiah dan Ramdani (2022) meneliti tentang

pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Receivable Turnover, dan

Debt to Equity Ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan

batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021

menyimpulkan bahwa Current Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan

Receivable Turnover Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return

on Assets, sedangkan Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan.

Menurut penelitian Hayati, et. al., (2021) meneliti tentang pengaruh

Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Firm Size, dan Current Ratio

terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 menyimpulkan bahwa Debt to

Equity Ratio memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Return On

Asset, Total Assets Turnover dan Firm Size memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap Return On Assets, dan Current Ratio tidak memiliki

pengaruh terhadap Return On Assets.

8
Menurut penelitian Wanny, et. al., (2019) meneliti tentang

pengaruh TATO, DER, dan CR terhadap ROA pada perusahaan Property

dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017

TATO berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, DER berpengaruh

negatif signifikan terhadap ROA, dan CR tidak berpengaruh terhadap

ROA.

Tabel 1.2

Ringkasan Research Gap


No Riset Gap Peneliti Hasil Penelitian

1 Pengaruh Current Ratio Logo dan Maqsudi (2023) Negatif Signifikan

(CR) terhadap Return on

Assets (ROA) Novita, et. al., (2022) Negatif Tidak

Signifikan

Nasfsiah dan Ramdani Positif Signifikan

(2022)

Hayati, et. al., (2021) Tidak Signifikan

Wanny, et. al., (2019)

2 Pengaruh Debt to Equity Logo dan Maqsudi (2023) Positif Signifikan

Ratio (DER) terhadap Nasfsiah dan Ramdani Negatif Signifikan

Return on Assets (2022)

(ROA) Hayati, et. al., (2021)

9
Wanny, et. al., (2019)

Novita, et. al., (2022) Negatif Tidak

Signifikan

3 Pengaruh Total Assets Hayati, et. al., (2021) Positif Signifikan

Turnover (TATO) Wanny, et. al., (2019)

terhadap Return on Novita, et. al., (2022) Negatif Tidak

Assets (ROA) Signifikan

Sumber : disarikan dari berbagai jurnal, 2023

Pengujian yang dilakukan oleh beberapa peneliti tersebut

menimbulkan perbedaan hasil penelitian (Research Gap) dimana ada

variabel rasio yang berpengaruh positif, berpengaruh negatif, dan tidak

berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA). Dari hasil penelitian

terdahulu, diketahui bahwa terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian

terdahulu (Research Gap) terkait dengan pengaruh Return on Assets.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan adanya research gap,

peneliti termotivasi untuk mengambil judul “ANALISIS PENGARUH

CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN

TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO) TERHADAP RETURN ON

ASSETS (ROA) (Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-

2021)”.

10
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1 Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap Return on Assets?

2 Apakah Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap Return on

Assets?

3 Apakah Total Assets Turnover berpengaruh terhadap Return on

Assets?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

sebagai berikut:

1 Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio terhadap Return on

Assets.

2 Untuk menganalisis pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Return

on Assets.

3 Untuk menganalisis pengaruh Total Assets Turnover terhadap

Return on Assets.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat pada

sejumlah pihak diantaranya :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan


11
pertimbangan untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan

kebijakan guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

2. Bagi Pemilik Modal

Bagi pemilik modal, penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan terkait penanaman modal di

sebuah perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan

Pengetahuan serta dapat dijadikan acuan bagi penelitian

selanjutnya.

12
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Static Trade Off

Menurut Modigliani dan Miller (1958) merupakan yang pertama

mengembangkan teori Trade off, yang memprediksi bahwa leverage

optimal mencerminkan trade off antara biaya kebangkrutan dan keuntungan

pajak dari penggunaan hutang. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2015)

menjelaskan bahwa penggunaa utang tidak hanya memberi manfaat tetapi

juga ada pengorbanannya. Manfaat penggunaan utang berasal dari

penghematan pajak karena sifat tax deductibility of interest payment

(pembayaran bunga bisa dipakai untuk mengurangi beban pajak). Tetapi

juga dapat memunculkan biaya kebangkrutan yang terdiri dari legal fee dan

distress price. Kemungkinan terjadinya kebangkrutan akan semakin besar

apabila perusahaan menggunakan utang yang semakin besar. Semakin besar

kemungkinan terjadi kebangkrutan, dan semakin besar biaya kebangkrutan,

maka semakin enggan perusahaan menggunakan utang yang banyak.

Trade off theory menyatakan bahwa tingkat hutang yang optimal

tercapai ketika penghematan pajak mencapai jumlah yang maksimal

terhadap biaya kesulitan keuangan, artinya terjadi keseimbangan antara

manfaat dan pengorbanan yang timbul akibat penggunaan hutang. Trade

off theory memprediksi masing-masing perusahaan menyesuaikan secara

perlahan-perlahan ke arah debt ratio yang optimal. Struktur modal yang

optimal dapat ditemukan dengan menyeimbangkan antara keuntungan atas

13
penggunaan hutang dengan biaya kebangkrutan dan biaya yang disebut

static trade of f theory (Sudana, 2015).

2.1.2 Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) dapat diartikan sebagai rasio antar laba

bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan berapa laba bersih yang

diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return on Assets

atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas

ekonomi merupakan rasio yang mengukur perkembangan perusahaan

menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke

masa mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba

pada masa-masa mendatang (Nugraha dan Susyana, 2021). Semakin tinggi

nilai Return on Assets pada suatu perusahaan maka performa keuangan

perusahaan tersebut dapat dikategorikan baik (Hery, 2015).

Menurut Munawir (2014) manfaat dari analisa Return on Assets

(ROA) sebagai berikut:

1 Analisa Return on Assets digunakan untuk mengukur efisiensi

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi/bagian yaitu dengan

mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang

bersangkutan.

2 Analisa Return on Assets juga dapat digunakan untuk mengukur

profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan

perusahaan dengan menggunakan product cos system yang baik,

14
modal, dan biaya yang dapat dialokasikan kepada berbagai

produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan,

sehingga dapat mengetahui produk yang mempunyai profit

potential.

3 Return on Assets juga dapat digunakan untuk keperluan

perencanaan. Misalnya sebagai dasar untuk pengembalian

keputusan jika perusahaan akan mengadakan ekspansi.

2.1.3 Current Ratio (CR)

Menurut Kasmir (2016:134), menyatakan bahwa Current ratio

merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendeknya atau utang yang segera jatuh

tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dari pengukuran rasio,

apabila rasio lancar rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang

modal untuk membayar utang. Namun, apabila hasil pengukuran rasio

tinggi, belum tentu keadaan perusahaan baik. Hal ini dapat terjadi karena

kas tidak digunakan sebaik mungkin. Rasio lancar dapat pula dikatakan

sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu

perusahaan. Perhitungan rasio lancar dilakukan dengan cara

membandingkan antara total aktiva lancar dengan total hutang lancar.

Rumus untuk mencari current ratio sebagai berikut:

Aset Lancar
Current Ratio= ×100 %
Hutang Lancar

15
Menurut Munawir (2014:15) aktiva lancar adalah uang kas dan

aktiva lainnya yang harapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi

uang tunai dan dijual dalam periode berikutnya, paling lama satu tahun

dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal. Menurut Kasmir

(2015:135) hutang lancar adalah kewajiban perusahaan jangka pendek

(maksimal satu tahun) artinya hutang ini segera harus dilunasi dalam

waktu paling lama satu tahun. Komponen hutang lancar terdiri dari

hutanng dagang, hutang bank satu tahun, hutang wesel, hutang gaji, hutang

pajak, hutang deviden, biaya diterima dimuka, hutang jangka panjang yang

sudah hampir jatuh tempo, serta hutang jangka pendek lainnya.

2.1.4 Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio adalah suatu rasio yang digunakan dalam

menilai hutang terhadap ekuitas. Cara mencari rasio ini adalah dengan cara

mengkomparasi dari keseluruhan hutang, termasuk hutang lancar dengan

keseluruhan ekuitas. Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui total

dana yang tersedia dari pihak peinjam atau kreditor terhadap pemilik

perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa rasio ini berguna untuk mengetahui

modal pada setiap rupiahnya yang dipakai sebagai jaminan hutang

(Kasmir, 2018).

Debt to Equity Ratio yang digunakan untuk menilai hutang dengan

ekuitas. Dengan membandingkan seluruh hutang termasuk hutang lancar

dengan seluruh ekuitas. Dengan kata lain Debt to Equity Ratio merupakan

perbandingan antara total hutang dan modal yang menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan

16
menggunakan modal yang ada (Kasmir, 2015:157).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio adalah

kemampuan perusahaan menggunakan modal yang ada dalam memenuhi

kewajibannya. Jika semakin rendah nilai Debt to Equity Ratio berarti

semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

panjang. Semakin besar nilai Debt to Equity Ratio maka semakin besar

kemampuan perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya.

Menurut Kasmir (2015:158) perhitungan Debt to Equity Ratio

(DER) sebagai berikut:

Total Hutang
Debt Equity Ratio= ×100 %
Ekuitas

Kewajiban merupakan utang untuk mendapatkan pendanaan yang

membutuhkan pembayaran di masa depan dalam bentuk uang, jasa, atau

asetlainnya. Kewajiban umumnya dilaporkan sebagai kewajiban lancar dan

kewajiban tidak lancar (Kasmir, 2015).

2.1.5 Total Assets Turnover (TATO)

Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan

mengukur beberapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah

aktiva (Kasmir, 2015:185). Rasio ini menunjukkan kemampuan dari pada

suatu aktiva yang berputar dalam periode tertentu untuk menghasilkan

keuntungan bagi pihak perusahaan akan bermanfaat jika rasio ini tinggi,

karena dengan tingginya rasio akan mencerminkan jumlah investasi yang

diperlukan sehingga kegiatan perusahaan dapat lebih efisien (Kasmir,

17
2015). Menurut Kasmir (2015:186) perhitungan Total Assets Turnover

(TATO) sebagai berikut:

Penjualan
Total Assets Turnover= × 100 %
Total Aset

2.2 Penelitian Terdahulu

Menurut penelitian Logo dan Maqsudi (2023) meneliti tentang

pengaruh likuiditas, solvabilitas, good corporate governance (GCG)

terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2017-2021 menyimpulkan bahwa Current Ratio, dan Debt to

Asset Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset.

Sedangkan Quick Ratio, Debt To Equity, Dewan Komisaris Independen,

dan Dewan Direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On

Assets.

Menurut penelitian Novita, et. al., (2022) meneliti tentang analisis

pengaruh likuiditas, solvabilitas dan aktivitas terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur makanan yang terdapat di BEI periode 2017-2020

menyimpulkan bahwa Current Ratio, Debt toAssets Ratio, Debt to Equity

Ratio, dan Total Assets Turnover berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap Return on Assets.

Menurut penelitian Nasfsiah dan Ramdani (2022) meneliti tentang

pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Receivable Turnover, dan

Debt to Equity Ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan

batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021

menyimpulkan bahwa Current Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan

18
Receivable Turnover Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return

on Assets, sedangkan Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan.

Menurut penelitian Hayati, et. al., (2021) meneliti tentang

pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Firm Size, dan

Current Ratio terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 menyimpulkan

bahwa Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

Return On Asset, Total Assets Turnover dan Firm Size memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap Return On Assets, dan Current Ratio tidak

memiliki pengaruh terhadap Return On Assets.

Menurut penelitian Wanny, et. al., (2019) meneliti tentang

pengaruh TATO, DER, dan CR terhadap ROA pada perusahaan Property

dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017

TATO berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, DER berpengaruh

negatif signifikan terhadap ROA, dan CR tidak berpengaruh terhadap

ROA.

Dari penelitian di atas, dapat diketahui bahwa beberapa penelitian

menunjukkan adanya ketidakkonsistenan pada hasil penelitian. Untuk

mempermudah pemahaman terhadap penelitian tersebut, pada tabel 2.1

dapat dilihat ringkasan dari penelitian terdahulu sebagai berikut:

19
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Sampel dan Variabel dan Metode Hasil

dan Tahun Periode Penelitian Analisis

Logo dan 30 sampel Variabel Independen : X1 : Negatif

Maqsudi perusahaan X1 : Current Ratio Signifikan

(2023) makanan dan X2 : Debt to Equity X2 : Positif

minuman yang Ratio Signifikan

terdaftar di BEI. Variabel Dependen :

Periode 2017-2021 Y : Return on Assets

Metode Analisis:

Analisis Regresi Linier

Berganda

Novita, et. 30 sampel Variabel Independen : X1 : Negatif

al., (2022) perusahaan X1 : Current Ratio Tidak Signifikan

makanan dan X2 : Debt to Equity X2 : Negatif

minuman yang Ratio Tidak Signifikan

terdaftar di BEI. X3 : Total Assets X3 : Negatif

Periode 2017-2020 Turnover Tidak Signifikan

Variabel Dependen :

Y : Return on Assets

Metode Analisis:

Analisis Regresi Linier

Berganda

20
Nasfsiah 30 sampel Variabel Independen : X1 : Positif

dan perusahaan X1 : Current Ratio Signifikan

Ramdani pertambangan X2 : Debt to Equity X2 : Negatif

(2022) batubara yang Ratio Signifikan

terdaftar di BEI Variabel Dependen :

periode 2017-2021. Y : Return on Assets

Metode Analisis :

Analisis Regresi Linier

Berganda

4 Hayati, et. 93 sampel Variabel Independen : X1 : Tidak

al., (2021) perusahaan X1 : Current Ratio Signifikan

manufaktur yang X2 : Debt to Equity X2 : Negatif

terdaftar di BEI Ratio Signifikan

periode 2017-2019 X3 : Total Assets X3 : Positif

Turnover Signifikan

Variabel Dependen :

Y : Return on Assets

Metode Analisis :

Analisis Regresi Linier

Berganda

21
5 Wanny, et. 31 sampel Variabel Independen : X1 : Tidak

al., (2019) perusahaan real X1 :Current Ratio Signifikan

estate yang terdaftar X2 : Debt to Equity X2 : Negatif

di BEI periode Ratio Signifikan

2014-2017 X3 : Total Assets X3 : Positif

Turnover Signifikan

Variabel Dependen :

Y : Return on Assets

Metode Analisis:

Analisis Regresi Linier

Berganda

Sumber : data diolah dari berbagai jurnal, 2023

2.3 Hubungan Logis Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Return on Assets

Likuiditas pada suatu perusahaan terlihat dari besar atau kecilnya

aktiva lancar yang artinya aktiva itu dapat dirubah apabila memiliki

kemudahan menjadi kas seperti surat berharga, kas, persediaan, maupun

piutang (Mu’arifin dan Irawan, 2021). Salah satu rasio likuiditas yaitu

rasio lancar (Current Ratio). Jenis rasio ini dipakai sebagai bahan ukur

kemampuan perusahaan guna melunasi aktiva lancar yang ada dari

perusahaan tersebut (Jumriani, 2020).

Current Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya

dengan memanfaatkan aset lancar perusahaan. Semakin tinggi current

22
ratio menyebabkan menurunnya tingkat return on assets (Hery, 2016).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Logo dan Maqsudi (2023)

menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return on Assets.

H1 : Current Ratio Berpengaruh Negatif dan Signifikan Terhadap

Return on Assets

2.3.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Return on Assets

Rasio solvabilitas dapat diukur dengan Debt to Equity Ratio

(DER). Rasio DER dipakai guna mengukur kemampuan perusahaan dalam

berapa besar aktiva yang dipunya oleh perusahaan yang dipenuhi dari

hutang atau menghitung berapa banyak hutang yang ada dalam perusahaan

yang nantinya akan berpengaruh pada aktiva dari perusahaan tersebut

(Jumriani, 2020).

Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara jumlah

seluruh hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah

modal perusahaan. Bila nilai rasio Debt to Equity Ratio lebih besar dari

satu, maka kemampuan modal sendiri untuk menjamin hutang semakin

rendah demikian pula sebaliknya (Darsono dan Ashari, 2015:54). Menurut

Kasmir (2016) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio merupakan rasio

yang penggunaannya untuk memperkirakan kesanggupan perusahaan

membayar hutang-hutangnya dengan memanfaatkan modal yang dimiliki.

Semakin tinggi rasio Debt to Equity Ratio berarti semakin besar biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar hutangnya, sehingga

berakibat menurunkan Return on Assets.

23
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nasfsiah dan Ramdani

(2022), Hayati, et. al., (2021), dan Wanny, et. al., (2019) menunjukkan

bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Return on Assets.

H2 : Debt to Equity Ratio Berpengaruh Negatif dan Signifikan

Terhadap Return on Assets

2.3.3 Pengaruh Total Assets Turnover Terhadap Return on Assets

Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana

suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna

menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini

dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang

maksimal (Fahmi, 2018:77). Total Assets Turnover merupakan aset yang

dapat digunakan untuk menunjukkan efisiensi perusahaan yang dimiliki

untuk menghasilkan penjualan tertentu (Kasmir, 2018:185).

Total Assets Turnover adalah rasio pembanding antara penjualan

yang didapat dengan total aktiva yang perusahaan miliki. Meningkatnya

rasio perputaran aset memberikan indikasi bahwa perusahaan semakin

efektif dalam pengelolaan aset yang dimiliki yang berarti tingkat penjualan

juga meningkat (Pongrangga, 2015:4).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hayati, et. al., (2021)

dan Wanny, et. al., (2019) menunjukkan bahwa Total Assets Turnover

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets.

H3 : Total Asset Turnover Berpengaruh Positif dan Signifikan

24
Terhadap Return on Assets

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis

Return on Assets (ROA) dapat diartikan sebagai rasio antar laba

bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan berapa laba bersih yang

diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return on Assets

(ROA) atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai

rentabilitas ekonomi merupakan rasio yang mengukur perkembangan

perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian

diproyeksikan ke masa mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan

menghasilkan laba pada masa-masa mendatang (Nugraha dan Susyana,

2021). Semakin tinggi nilai Return on Assets pada suatu perusahaan maka

performa keuangan perusahaan tersebut dapat dikategorikan baik (Hery,

2015).

Current Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya

dengan memanfaatkan aset lancar perusahaan. Semakin tinggi current

ratio menyebabkan menurunnya return on assets (Hery, 2016).

Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara jumlah

seluruh hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah

modal perusahaan. Bila nilai rasio Debt to Equity Ratio lebih besar dari

satu, maka kemampuan modal sendiri untuk menjamin hutang semakin

rendah demikian pula sebaliknya (Darsono dan Ashari, 2015:54). Semakin

25
tinggi rasio Debt to Equity Ratio berarti semakin besar biaya yang

dikeluarkan perusahaan untuk membayar hutangnya, sehingga

profitabilitas menurun yang berakibat menurunkan Return on Assets

(Kasmir, 2016).

Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana

suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna

menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini

dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang

maksimal (Fahmi, 2018:77). Total Assets Turnover adalah rasio

pembanding antara penjualan yang didapat dengan total aktiva yang

perusahaan miliki. Meningkatnya rasio perputaran aset memberikan

indikasi bahwa perusahaan semakin efektif dalam pengelolaan aset yang

dimiliki yang berarti tingkat penjualan juga meningkat (Pongrangga,

2015:4).

Berdasarkan uraian landasan teori di atas, maka model kerangka

pemikiran yang digunakan untuk memudahkan pemahaman, digambarkan

sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

26
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Nilai variabel dapat berupa angka atau

berupa atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran

nilai (Indriantoro dan Supomo, 2014). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini ada dua yaitu :

1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel Dependen merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas

27
(Sugiyono, 2017). Variabel terikat yang digunakan pada

penelitian ini adalah Return on Assets (Y).

2. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel Independen adalah variabel yang dipengaruhi

atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen

(Sugiyono, 2017). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu:

a. Current Ratio (X1)

b. Debt to Equity Ratio (X2)

c. Total Assets Turnover (X3)

3.1.2 Definisi Operasional

Menurut Indriantoro dan Supomo (2014), definisi operasional

adalah penentuan construct sehingga dapat diukur. Definisi operasional

menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam

mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti

yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama

atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.

Menurut sugiyono (2017), definisi operasional merupakan

penentuan kontrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur. Adapun indikator-indikator variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel

28
No Nama Definisi Indikator Sumber

Variabel Variabel

1 Current Current Ratio Aset Lancar


CR= ×100 % Kasmir
Hutang Lancar
Ratio merupakan rasio (2019)

yang

menggambarkan

kemampuan

perusahaan dalam

memenuhi kewajiban

(hutang) jangka

pendek.

2 Debt to Debt to Equity Ratio DER= Total Hutang × 100 % Gusti dan
Total Ekuitas
Equity Ratio merupakan rasio Yudowati

yang mengukur (2018)

seberapa besar

perusahaan dibiayai

dengan hutang.

3 Total Assets Total Assets Penjualan Kasmir


TATO= × 100 %
Total Aset
Turnover Turnover merupakan (2015)

rasio yang digunakan

untuk mengukur

perputaran semua

aktiva yang dimiliki

perusahaan dan

29
mengukur beberapa

jumlah penjualan

yang

diperoleh dari tiap

rupiah aktiva.

4 Return on Return on Assets Laba Bersih


ROA= × 100 % Gusti dan
Total Aset
Assets merupakan rasio Yudowati

yang berguna untuk (2018)

mengukur

kemampuan

perusahaan dalam

menghasilkan

keuntungan selama

satu periode.

3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Penentuan Sampel

3.2.1 Objek Penelitian dan Unit Sampel

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

2018-2021. Unit sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif yang berupa laporan keuangan perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021

dan melalui akses langsung www.idx.co.id.

3.2.2 Populasi dan Penentuan Sampel

30
Menurut Sugiyono (2017: 80), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode 2018-2021.

Sampel yaitu meneliti suatu himpunan (subset) dari unit populasi

(Indriantoro dan Supomo, 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah

perusahaan makanan dan minuman yang telah dipilih melalui metode

Purposive Sampling. Metode Purposive Sampling yaitu sampel dipilih

berdasarkan pertimbangan kriteria tertentu. Adapun kriteria penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode pengamatan 2018-2021.

b Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang mempublikasikan laporan tahunan periode

2018-2021 secara lengkap.

c Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang menyajikan laporan keuangan dalam nilai

rupiah.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder.

31
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain) berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun

dalam arsip (Indriantoro dan Supomo, 2014). Data sekunder dalam

penelitian ini berupa laporan keuangan (financial report) pada perusahaan

makanan dan minuman yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode pengamatan yaitu tahun 2018-2021.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan perusahaan makanan dan minuman yang telah terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Laporan keuangan diperoleh dari situs resmi Bursa

Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Sumber penunjang lainnya

diperoleh dari website resmi perusahaan tersebut.

3.3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Metode studi

pustaka dilakukan dengan mencari data melalui buku, jurnal, atau artikel

ilmiah. Sedangkan metode dokumentasi dengan mendapatkan data berupa

laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan makanan dan minuman

tahun 2018-2021. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data-data

yang diperlukan, mencatat, dan menganalisis laporan keuangan makanan

dan minuman tahun 2018-2021 dan sesuai dengan kriteria pemilihan

sampel.

3.4 Metode Analisis Data

32
Hasil data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif.

Dalam mengolah data ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak

statistik yaitu program aplikasi SPSS (Statistical Product and Service

Solutions) versi 25. Sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan

analisis regresi linier berganda, serta uji hipotesis (Ghozali, 2018).

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2016). Dalam

penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu Return on Assets

(ROA) dan variabel independen yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Ratio (DER), dan Total Assets Turnover (TATO).

3.4.2 Analisis Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut

memenuhi asumsi-asumsi dasar. Hal ini penting dilakukan untuk

menghindari estimasi yang bias. Pengujian yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi

dan uji heteroskedastisitas.

3.4.2.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:161) menyatakan bahwa uji normalitas

bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Apabila suatu

variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik akan

33
mengalami penurunan. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

Dalam buku Imam Ghozali (2016) menyatakan bahwa ada dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan analisis grafik dan uji statistik.

a Analisis Grafik, salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal.

b Uji Statistik, yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual yaitu uji statistic non-parametrik Kolmogrov-Smirnov. Uji

K-S dilakukan dengan membuat hipotesis (Ghozali, 2016:56).

Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati

atau merupakan distribusi normal berdasarkan Uji K-S dapat

dilihat dari :

a. Jika nilai Sig. atau signifikan normal atau probabilitas

< 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Jika nilai Sig. atau signifikan normal atau probabilitas

> 0,05 maka data berdistribusi normal.

3.4.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2018) menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas

34
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varian dan residual satu pengamatan yang lain. Jika varian dari residual

satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedasititas. Model

yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk

menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser, yaitu

meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Tidak

terjadi heteroskedasitas apabila nilai signifikansinya > 0,05. Sebaliknya,

terjadi heteroskedasitas apabila nilai signifikansinya < 0,05.

3.4.2.3 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali,

2018:107). Model regresi yang baik sebenarnya tidak terjadi korelasi

antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas dapat dilihat dari :

a Nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel bebas dalam

model regresi.

b Nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan

bahwa ada multikolonieritas antar varibel bebas dalam model

regresi.

3.4.2.4 Uji Autokorelasi

35
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2018:111).

Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Uji autokorelasi dilakukan dengan metode

Lagrange Multiplier (LM-Test). Lagrange Multiplier Test digunakan

sebagai bagian dari statistic non-parametrik dan dapat pula digunakan

untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.

Lagrange Multiplier Test digunakan untuk sampel besar di atas 100

observasi. Uji ini lebih tepat digunakan dibandingkan dengan uji Durbin-

Watson terutama bila sampel yang digunakan relatif besar dan derajat

autokorelasi lebih dari satu. Model regresi dikatakan tidak terjadi

autokorelasi jika nilai Chi Square hitung < Chi Square tabel. Chi Square

hitung didapat dari jumlah data yang digunakan dikali dengan nilai R

Square (Ghozali, 2018:114).

3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda merupakan analisis untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) yang jumlahnya lebih

dari satu terhadapsatu variabel terikat (dependen).Model analisis regresi

linier berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel

bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) (Ghozali,

2018:95). Bentuk model regresi linier berganda ditunjukkan oleh

persamaan :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

36
Keterangan :

Y = Return on Assets

α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi variabel Current Ratio

β2 = Koefisien regresi variabel Debt to Equity Ratio

β3 = Koefisien regresi variabel Total Assets Turnover

X1 = Current Ratio

X2 = Debt to Equity Ratio

X3 = Total Assets Turnover

e = Standard error

3.4.4 Uji Hipotesis

3.4.4.1 Uji Signifikan Parameter Individu (Uji t)

Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara

nilai dua nilai rata-rata dengan standard error dari perbedaan rata-rata dua

sampel (Ghozali, 2016). Apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0.05,

maka H0 diterima atau H1 ditolak. Ini berarti bahwa variabel independen

tidak mempunyai pengaruh individual terhadap variabel dependen.

Sedangkan jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak dan

H1 diterima. Ini berarti bahwa variabel independen mempunyai pengaruh

secara individual terhadap variabel dependen.

3.4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

37
(Ghozali, 2016). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1. Nilai

(R2) yang kecil berarti kemampuan-kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel depanden amat terbatas. Nilai yang mendekati

1 berarti berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,

2018:179).

3.4.4.3 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F)

Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan semua

variabel bebas dimasukkan dalam model yang memiliki pengaruh secara

bersama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2018:98). Kriteria pengujian

menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi 0,05 artinya

model penelitian tidak layak digunakan.

38
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah adalah perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2021.

Dengan menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan

kriteria tertentu. Dimana dari total 48 perusahaan tersebut terdapat

perusahaan yang tidak dipakai sebagai sampel penelitian karena tidak

memenuhi kriteria, sehingga jumlah perusahaan yang dijadikan sampel

sebanyak 35 perusahaan dapat dilihat dari pengambilan sampel dan daftar

perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

39
Kriteria Pengambilan Sampel

No Kriteria Sampel Jumlah

1 Perusahaan manufaktur sektor industri barang 48

konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2018-2021

2 Perusahaan manufaktur sektor industri barang (12)

konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang

tidak mempublikasikan laporan keuangan periode

2018-2021

3 Perusahaan manufaktur sektor industri barang (1)

konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang

tidak menyajikan laporan keuangan dengan

menggunakan mata uang rupiah

Jumlah perusahaan sampel 35

Jumlah data yang diolah periode pengamatan 4 tahun (35 x 140

4 tahun)

Sumber : data sekunder yang diolah, 2023

Dari tabel 4.1 dapat diperoleh sampel penelitian dengan keriteria-kriteria

yang telah ditentukan diperoleh sebanyak 35 perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021, dengan metode

purposive sampling, sehingga jumlah sampel (N) = 140 perusahaan. Adapun

40
perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah :

Tabel 4.2
Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

No Kode Emiten Nama Perusahaan

1 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2 MYOR PT. Mayora Indah Tbk

3 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

4 CMRY PT. Cisarua Mountain Dairy Tbk

5 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

6 GOOD PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

7 PANI PT. Pratama Abadi Nusa Industri Tbk

8 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

9 STTP PT. Siantar Top Tbk

10 ROTI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk

11 DMND PT. Diamond Food Indonesia Tbk

12 CLEO PT. Sariguna Primatirta Tbk

13 ADES PT. Akasha Wira International Tbk

14 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk

15 PSGO PT. Palma Serasih Tbk

16 BTEK PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk

17 KEJU PT. Mulia Boga Raya Tbk

18 CAMP PT. Campina Ice Cream Industry Tbk

41
19 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

20 SKLT PT. Sekar Laut Tbk

21 BUDI PT. Budi Starch & Sweetener Tbk

22 HOKI PT. Buyung Poetra Sembada Tbk

23 WMUU PT. Widodo Makmur Unggas Tbk

24 SKBM PT. Sekar Bumi Tbk

25 AISA PT. FKS Food Sejahtera Tbk

26 COCO PT. Wahana Interfood Nusantara Tbk

27 TAYS PT. Jaya Swarasa Agung Tbk

28 ALTO PT. Tri Banyan Tirta Tbk

29 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

30 FOOD PT. Sentra Food Indonesia Tbk

31 PCAR PT. Prima Cakrawala Abadi Tbk

32 IKAN PT. Era Mandiri Cemerlang Tbk

33 NASI PT. Wahana Inti Makmur Tbk

34 IIKP PT. Inti Agri Resources Tbk

35 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Tbk

Sumber : www.idx.co.id, 2023

4.2 Analisis Data

Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data setelah

tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Proses analisis data

penelitian ini dilakukan terhadap variabel-variabel independen dan

42
dependen secara deskriptif dan secara statistik untuk menguji hipotesis

yang disajikan. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Return on Assets sedangkan variabel independenya yang digunakan

adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover.

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

ataupun deskripsi mengenai variabel-variabel yang ada dalam penelitian

ini. Dalam penelitian ini akan menganalisis data statistik deskriptif dari

variabel penelitian. Penjelasan data disertai dengan nilai minimum, nilai

maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu

Return on Assets dan tiga variabel independen yaitu Current Ratio, Debt to

Equity Ratio, dan Total Assets Turnover. Analisis deskriptif yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 140 data. Berikut ini dapat

dilihat pada tabel 4.3 yaitu statistik deskriptif data penelitian:

Tabel 4.3
Statistik Deskriptif Data Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

Return on Assets 140 -.155 .607 .07281 .106697

Current Ratio 140 .152 98.634 3.71592 11.213301

Debt to Equity Ratio 140 -2.127 13.551 1.22380 1.821509

Total Assets Turnover 140 .042 3.158 1.03480 .569369

Valid N (litst wise) 140

43
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023
Berdasarkan tabel 4.3 di atas nilai N menunjukkan banyaknya data

yang digunakan pada penelitian ini, yaitu sebanyak 140 data sampel yang

diperoleh dari laporan keuangan 35 perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama jangka waktu 4 tahun

dari tahun 2018-2021.

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan hasil analisis statistik

deskriptif pada variabel Return on Assets, Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, dan Total Assets Turnover yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1 Return on Assets

Variabel Return on Assets dapat dilihat bahwa jumlah sampel (N)

sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar -0.155 dan nilai

maksimum sebesar 0.607. Nilai minimum menjelaskan mengenai nilai

terendah Return on Assets yang diperoleh dari 35 perusahaan yang

dijadikan sampel, sedangkan nilai maksimum menjelaskan nilai tertinggi

Return on Assets yang diperoleh dari 35 perusahaan yang dijadikan

sampel. Nilai rata-rata Return on Assets yang dijadikan sampel secara

keseluruhan sebesar 0.07281 dan standar deviasi sebesar 0.106697.

2 Current Ratio

Variabel Current Ratio dapat dilihat bahwa jumlah sampel (N)

sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar 0.152 dan nilai

maksimum sebesar 98.634. Nilai minimum menjelaskan mengenai nilai

terendah Current Ratio yang diperoleh dari 35 perusahaan yang dijadikan

44
sampel, sedangkan nilai maksimum menjelaskan nilai tertinggi Current

Ratio yang diperoleh dari 35 perusahaan yang dijadikan sampel. Nilai rata-

rata Current Ratio yang dijadikan sampel secara keseluruhan sebesar

3.71592 dan standar deviasi sebesar 11.213301.

3 Debt to Equity Ratio

Variabel Debt to Equity Ratio dapat dilihat bahwa jumlah sampel

(N) sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar -2.127 dan nilai

maksimum sebesar 13.551. Nilai minimum menjelaskan mengenai nilai

terendah Debt to Equity Ratio yang diperoleh dari 35 perusahaan yang

dijadikan sampel, sedangkan nilai maksimum menjelaskan nilai tertinggi

Debt to Equity Ratio yang diperoleh dari 35 perusahaan yang dijadikan

sampel. Nilai rata-rata Debt to Equity Ratio yang dijadikan sampel secara

keseluruhan sebesar 1.22380 dan standar deviasi sebesar 1.821509.

4 Total Assets Turnover

Variabel Total Assets Turnover dapat dilihat bahwa jumlah sampel

(N) sebanyak 140 data diperoleh nilai minimum sebesar 0.042 dan nilai

maksimum sebesar 3.158. Nilai minimum menjelaskan mengenai nilai

terendah Total Assets Turnover yang diperoleh dari 35 perusahaan yang

dijadikan sampel, sedangkan nilai maksimum menjelaskan nilai tertinggi

Total Assets Turnover yang diperoleh dari 35 perusahaan yang dijadikan

sampel. Nilai rata-rata Total Assets Turnover yang dijadikan sampel secara

keseluruhan sebesar 1.03480 dan standar deviasi sebesar 0.569369.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

45
Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini terbebas dari gangguan uji normalitas, uji

heteroskedastisitas, uji multikolonieritas, dan uji autokorelasi sebelum

nantinya menggunakan uji hipotesis.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data pada penelitian ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi kedua variabel yang ada yaitu variabel bebas

dan terikat mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Berdasarkan

pengujian dengan menggunakan uji normal P-P Plot dan uji Kolmogorov

Smirnov berikut hasil dari pengujian dapat dilihat sebagai berikut:

Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Sebelum Outlier)
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Sebelum Outlier)

46
Unstandardized Residual

N 140

Normal Parametersa.b Mean .0000000

Std.Deviation .10227319

Most Extreme Differences. Absolute .137

Positive .137

Negative -.122

Test Statistic .137

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a Test distribution is Normal.


b Calculated from data.
c Lilliefors Significance Correction.
Sumber :data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan P-P Plot seperti pada

gambar 4.1 menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal

mengikuti garis diagonal namun sedikit menjauh pada bagian tengah.

Sedangkan untuk hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-smirnov pada

tabel 4.4 di atas menunjukkan nilai signifikan dari Unstandardized

Residual sebesar 0.000 dimana nilai tersebut kurang dari 0.05. Dapat

disimpulkan bahwa Unstandardized Residual terdistribusi tidak normal,

maka perlu dilakukan outlier untuk mengatasi data yang tidak berdistribusi

normal menjadi berdsitribusi normal agar memenuhi ketentuan regresi.

Menurut Ghozali (2016), untuk mendapatkan normalitas data dapat

mendeteksi dengan data outlier. Outlier merupakan kasus atau data yang

47
memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari

observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik

untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi. Berikut hasil uji

normalitas setelah dilakukan transformasi data sebagai berikut:

Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot (Setelah Outlier)

Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Setelah Outlier)
Unstandardized Residual

N 122

Normal Parametersa.b Mean -.0158459

48
Std.Deviation .07015094

Most Extreme Differences. Absolute .069

Positive .058

Negative -.069

Test Statistic .069

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a Test distribution is Normal.


b Calculated from data.
c Lilliefors Significance Correction.
d This is a lower bound of the true significance.
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Pada hasil uji normalitas setelah dilakukan transformasi data

menggunakan outlier total data yang dipakai pada penelitian ini sejunlah

122 data. Jumlah data yang di outlier sebanyak 18 data dari 140 data awal.

Berdasarkan hasil outlier pengujian normalitas dengan P-Plot

menunjukkan bahwa data semakin dekat menyebar dengan garis diagonal

dan mengikuti garis diagonal sehingga dapat dikatan bahwa pola tersebut

berdistribusi secara normal.

Sedangkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorv-Smirnov

menunjukkan nilai yangs semula 0.000 menjadi 0.200 yang berarti lebih

besar dari tingkat signifikansi 0.05 sehingga menunjukkan pola distribusi

normal dan model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan uji glejser. Berikut ini table yang menunjukkan hasil dari uji

49
heteroskedastisitas :

Tabel 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan
Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficient

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) .090 .015 5.879 .000

Current -.001 .001 -.094 -1.076 .284

Ratio

Debt to -.003 .004 -.077 -.906 .367

Equity

Ratio

Total -0.19 .012 -1.34 -1.553 .123

Assets

Turnover

a.Dependent Variable : Abs_Res


Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

50
Berdasarkan tabel 4.6 di atas uji heteroskedastisitas dilakukan

dengan menggunakan uji glejser diketahui bahwa nilai signifikansi

variabel Current Ratio dengan nilai 0.284 > 0.05, variabel Debt to Equity

Ratio dengan nilai 0.367 > 0.05, dan variabel Total Assets Turnover

dengan nilai 0.123 > 0.05. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak

terjadi heteroskedastisitas.

4.2.2.3 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (Ghozali, 2018). Untuk mengetahui multikolonieritas dapat

dilihat dari nilai tolerance dan Variance Infaltion Factor (VIF).

Multikolonieritas terjadi apabila nilai VIF lebih dari 10 dengan nilai

tolerance kurang dari 0.10. Jadi dikatakan tidak terjadi multikolonieritas

apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari

0.10. Berikut hasil dari uji multikolonieritas :

Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Current Ratio .945 1.058

51
Debt to Equity Ratio .983 1.017

Total Assets Turnover .960 1.041

a.Dependent Variable : Return on Assets


Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25,2023

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan nilai tolerance pada

variabel Current Ratio dengan nilai 0.945 > 0.10, variabel Debt to Equity

Ratio dengan nilai 0.983 > 0.10, dan variabel Total Assets Turnover

dengan nilai 0.960 > 0.10. Sedangkan Variance Infaltion Factor (VIF)

pada variabel Current Ratio dengan nilai 1.058 < 10, variabel Debt to

Equity Ratio dengan nilai 1.017 < 10, dan variabel Total Assets Turnover

dengan nilai 1.041 < 10. Dapat disimpulkan bahwa model regresi yang

diuji pada penelitian ini tidak terdapat gejala multikolonieritas.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi

(Ghozali, 2018).Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan

Lagrange Multiplier (LM-Test). Lagrange Multiplier Test digunakan

sebagai bagian dari statistik non-parametrik dan dapat pula digunakan

untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.

Lagrange Multiplier Test digunakan untuk sampel besar di atas 100

observasi. Uji ini lebih tepat digunakan dibandingkan dengan uji Durbin-

Watson terutama bila sampel yang digunakan relatif besar dan derajat auto

korelasi lebih dari satu. Model regresi dikatakan tidak terjadi auto korelasi

jika nilai Chi Square hitung < Chi Square tabel. Chi Square hitung didapat

dari nilai banyak data yang digunakan dikali dengan nilai R Square

(Ghozali, 2018:114), karena dapat menguji apakah antar residual terdapat

52
korelasi yang tinggi. Berikut table dari hasil uji autokorelasi menggunakan

Lagrange Multiplier Test :

Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Lagrange Multiplier Test
Model Summary
Model R R Square Adjusted Std. Error of the

R Square Estimate

1 .453a .205 .175 .09322201

a. Predictors : (Constans), Ut_2, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total


Assets Turnover, Ut_1
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan nilai R Square 0.205

dan nilai N senilai 140 data. Chi Square Hitung senilai 28.7 dengan tingkat

α = 0.05. nilai Chi Square hitung didapat dari jumlah data yang digunakan

dikali dengan nilai R Square. Nilai Degree of Fredom (DF) didapat dari

jumlah data dikurangi dua. Maka didapat nilai DF senilai 138. Nilai Chi

Square table dengan DF 138 senilai 166.415. Hal ini berarti model regresi

di atas tidak terdapat masalah autokorelasi, karena nilai Chi Square hitung

< Chi Square tabel.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

53
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linear berganda. Secara umum, analisis regresi pada

dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen

(terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau

bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata

populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel

independen yang diketahui (Ghozali, 2018). Jadi regresi adalah alat yang

digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Hasil analisis regresi linier berganda antara

Return on Assets (Y), dengan Current Ratio (X1), Debt to Equity Ratio

(X2), dan Total Assets Turnover (X3) yang telah diolah dengan

menggunakan SPSS versi 25 sebagai berikut :

Tabel 4.9
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficient

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) .058 .020 2.879 .005

Current Ratio -.001 .001 -.126 - 1.487 .139

Debt to -.011 .005 -1.96 -2.371 .019

Equity

Ratio

Total .032 .016 .172 2.049 .042

54
Assets

Turnover

a. Dependent Variable : Return on Assets


Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Berdasarkan tabel 4.9 di atas maka persamaan model analisis regresi

linear berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Y = 0.058 – 0.001X1 – 0.011X2 + 0.032X3 + e

Keterangan :

Y = Return on Assets

α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi variabel Current Ratio

β2 = Koefisien regresi variabel Debt to Equity Ratio

β3 = Koefisien regresi variabel Total Assets Turnover

X1 = Current Ratio

X2 = Debt to Equity Ratio

X3 = Total Assets Turnover

e = Standard error

Berdasarkan tabel 4.9 di atas maka persamaan model regresi liniear

berganda yang diperoleh dapat disimpulkan sebagai berikut:

1 Konstanta bernilai positif yaitu sebesar 0.058. Tanda positif

artinya menunjukkan pengaruh yang searah antara variabel

independen dan variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa

semua variabel independen (Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

55
dan Total Assets Turnover) memiliki nilai nol (0) persen atau tidak

mengalami perubahan. Maka nilai Return on Assets adalah 0.058.

2 Nilai koefisien dari variabel Current Ratio menunjukkan angka

negatif -0.001. Nilai regresi bersifat negatif yang berarti

menunjukkan bahwa adanya hubungan yang tidak searah antara

variabel Current Ratio dengan Return on Assets. Hal ini artinya

jika variabel Current Ratio mengalami kenaikan sebesar satu (1)

persen, maka sebaliknya variabel Return on Assets mengalami

penurunan sebesar 0.001. Dengan asumsi bahwa variabel lainnya

tetap konstan.

3 Nilai koefisien dari variabel Debt to Equity Ratio menunjukkan

angka negatif -0.011. Nilai regresi bersifat negatif yang berarti

menunjukkan bahwa adanya hubungan yang tidak searah antara

variabel Debt to Equity Ratio dengan Return on Assets. Hal ini

artinya jika variabel Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan

sebesar satu (1) persen, maka sebaliknya variabel Return on Assets

mengalami penurunan sebesar 0.011. Dengan asumsi bahwa

variabel lainnya tetap konstan.

4 Nilai koefisien regresi untuk variabel Total Assets Turnover

memiliki nilai positif sebesar 0.032. Hal ini menunjukkan jika

Total Assets Turnover mengalami kenaikan sebesar satu (1)

persen, maka Return on Assets akan naik sebesar 0.032 dengan

asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. Tanda

positif artinya menunjukkan pengaruh yang searah antara variabel

56
independen dan variabel dependen.

4.2.4 Uji Hipotesis

4.2.4.1Uji Signifikan Parameter Individu (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016). Pada pengujian

uji t digunakan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, dan Total Assets Turnover terhadap Return on Assets secara parsial.

Jumlah data sebanyak 140 data pada perusahaan makanan dan minuman di

Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Berikut tabel hasil uji statistik t :

Tabel 4.10
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficient

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) .058 .020 2.879 .005

Current Ratio -.001 .001 -.126 - 1.487 .139

Debt to Equity -.011 .005 -1.96 - 2.371 .019

Ratio

Total Assets .032 .016 .172 2.049 .042

Turnover

a. Dependent Variable : Return on Assets


Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Berdasarkan tabel 4.10 di atas maka dapat dijelaskan sebagai

57
berikut:

1 Hasil pengujian hipotesis 1 (H1)

Dari tabel 4.10 di atas dapat dilihat hasil perhitungan

regresi berganda diperoleh nilai t hitung -1.487 < t tabel 1.656 dan

angka probabilitas sebesar 0.139 lebih besar dari 0.05 artinya

variabel Current Ratio (CR) tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap Return on Assets (ROA) secara parsial.

Dengan demikian hipotesis satu (H1) yang menyatakan bahwa

variabel Current Ratio (CR) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return on Assets (ROA), ditolak.

2 Hasil pengujian hipotesis 2 (H2)

Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat hasil perhitungan regresi

berganda diperoleh nilai t hitung -2.371 > t tabel 1.656 dan angka

probabilitas sebesar 0.019 kurang dari 0.05 artinya variabel Debt to

Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Return on Assets (ROA) secara parsial. Dengan demikian hipotesis

dua (H2) yang menyatakan bahwa variabel Debt to Equity Ratio

(DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Assets

(ROA), diterima.

3 Hasil pengujian hipotesis 3 (H3)

Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat hasil perhitungan

regresi berganda diperoleh nilai t hitung 2.049 > t tabel 1.656 dan

angka probabilitas sebesar 0.042 kurang dari 0.05 artinya variabel

58
Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Return on Assets (ROA) secara parsial. Dengan demikian

hipotesis tiga (H3) yang menyatakan bahwa variabel Total Assets

Turnover (TATO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Return on Assets (ROA), diterima.

4.2.4.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan semua

variabel bebas dimasukkan dalam model yang memiliki pengaruh secara

bersama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2018:98). Kriteria pengujian

menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi 0,05 artinya

model penelitian tidak layak digunakan. Berikut hasil perhitungan uji

simultan F dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Mean F Sig.

Squares Square

1 Regression .133 3 .044

4.1

Residual 1.450 136 .011

Total 1.582 139

59
a Dependent Variable : Return on Assets
b Predictors : (Constans), Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio,
Current Ratio
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikan

variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover

terhadap Return on Assets adalah 0.008 lebih kecil dari 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, dan Total Assets Turnover terhadap Return on Assets secara

bersama-sama, artinya model penelitian ini dapat dikatakan layak.

4.2.4.3 Koefisien Determinasi

Pada penelitian ini, analisis koefisien determinasi dimaksudkan

untuk mengetahui seberapa besar keterkaitan antara variabel bebas yaitu

Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover terhadap

Return on Assets. Uji koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std.Error of Durbin-Watson

Square the Estimate

1 .289a .084 .064 .103249 1.135

a Predictors : (Constans), Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio,


Current Ratio
b Dependent Variable : Return on Assets
Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 25, 2023

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi (Adjusted R2) adalah sebesar 0.064. Hal ini berarti bahwa

60
variabel-vaiabel bebas Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total

Assets Turnover mampu menjelaskan sebesar 6.40 persen sedangkan

sisanya yaitu 100 persen dikurangi 6.40 persen yaitu 93.6 persen

dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain variabel yang diteliti yang

mempengaruhi Return on Assets.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Return on Assets

Hasil penelitian pada variabel Current Ratio terhadap Return on

Assets yaitu berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa nilai signifikan

variabel Current Ratio sebesar 0.139 > 0.05 maka artinya Current Ratio

tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets.

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya atau utang yang

segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dari pengukuran

rasio, apabila rasio lancar rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan

kurang modal untuk membayar utang. Namun, apabila hasil pengukuran

rasio tinggi, belum tentu keadaan perusahaan baik. Hasil dari pengukuran

menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap Return on Assets. Jadi baik buruknya nilai Current

Ratio belum tentu memberikan dampak pada kinerja keuangan yang

meningkat. Tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang jangka

61
pendeknya yang semakin tinggi belum tentu meningkatkan kredibilitas

perusahaan yang menimbulkan reaksi investor untuk memberikan

modalnya yang dapat digunakan perusahaan untuk investasi dalam upaya

meningkatkan kinerja keuangannya.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Hayati, et. al., (2021) dan Wanny, et. al., (2019) yang

memperoleh hasil Current Ratio tidak signifikan terhadap Return on

Assets. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Logo dan Maqsudi (2023) yang memperoleh hasil

bahwa Current Ratio negatif signifikan terhadap Return on Assets, serta

penelitian yang dilakukan oleh Nasfiah dan Ramdani, et. al., (2022) yang

memperoleh hasil bahwa Current Ratio positif signifikan terhadap Return

on Assets dan penelitian yang dilakukan oleh Novita, et. al., (2022) yang

memperoleh hasil bahwa Current Ratio negatif tidak signifikan terhadap

Return on Assets.

4.3.2 Pengaruh Debt to Equity RatioTerhadap Return on Assets

Hasil penelitian pada variabel Debt to Equity Ratio terhadap Return

on Assets yaitu berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa nilai signifikan

variabel Debt to Equity Ratio sebesar 0.019 < 0.05 maka artinya Debt to

Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Retun on Assets.

Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara utang terhadap

ekuitas. Suatu saat, setiap bulan atau setiap tahun posisi rasio dapat

berubah lebih baik atau lebih buruk. Semakin tinggi rasio Debt to Equity

Ratio berarti semakin besar dana yang digunakan sebagai pembiayaan

62
yang berasal dari pihak luar. Artinya baik utang jangka panjang ataupun

utang jangka pendek yang tinggi, maka hal ini akan berdampak timbulnya

risiko kerugian perusahaan yang lebih tinggi, sehingga hal ini berdampak

pada kinerja keuangan perusahan. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki

kewajiban baik utang jangka panjang ataupun utang jangka pendek yang

rendah, maka risiko kerugian lebih kecil, terutama pada saat perekonomian

menurun, sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik.

Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Assets. Semakin

besar nilai Debt to Equity Ratio maka semakin rendah Return on Assets.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Nasfiah dan Ramdani, et. al., (2022), Hayati, et. al., (2021), dan Wanny,

et. al., (2019) yang memperoleh hasil bahwa Debt to Equity Ratio negatif

signifikan terhadap Return on Assets. Namun hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Logo dan Maqsudi

(2023) yang memperoleh hasil bahwa Debt to Equity Ratio positif

signifikan terhadap Return on Assets. Dan penelitian yang dilakukan oleh

Novita, et. al., (2022) yang memperoleh hasil bahwa Debt to Equity Ratio

negatif tidak signifikan terhadap Return on Assets.

4.3.3 Pengaruh Total Assets Turnover Terhadap Return on Assets

Hasil penelitian pada variabel Total Assets Turnover terhadap

Return on Assets yaitu berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa nilai

signifikan variabel Debt to Equity Ratio sebesar 0.042 < 0.05 maka artinya

Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap Retun on Assets.

63
Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan

mengukur beberapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah

aktiva. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari pada suatu aktiva yang

berputar dalam periode tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Bagi

pihak perusahaan akan bermanfaat jika rasio ini tinggi, karena dengan

tingginya rasio akan mencerminkan jumlah investasi yang diperlukan

sehingga kegiatan perusahaan dapat lebih efisien.

Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa Total Assets

Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets.

Semakin besar nilai Total Assets Turnover maka semakin besar Return on

Assets pada perusahaan tersebut. Artinya asset yang dimiliki perusahaan

akan mendukung kegiatan efektivitas perusahaan untuk menghasilkan

penjualan, semakin besar asset yang dimiliki perusahaan maka semakin

besar kemungkinan perusahaan memperoleh keuntungan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Hayati, et. al., (2021) dan Wanny, et. al., (2019) yang

memperoleh hasil bahwa Total Assets Turnover positif signifikan terhadap

Return on Assets. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Novita, et. al., (2022) yang memperoleh

hasil Total Assets Turnover negatif tidak signifikan terhadap Return on

Assets.

64
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap 35

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode penelitian 2018-2021, tentang pengaruh Current Ratio (CR),

Debt to Equity Ratio (DER), dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap

Return on Assets (ROA), dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis data

pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda program SPSS

versi 25. Total sampel yang digunakan adalah 35 perusahaan dengan total

data sebesar 140 data dan setelah dioutlier banyaknya data menjadi 122

data. Diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return on Assets secara parsial

memiliki dampak yang tidak signifikan. Artinya baik buruknya

nilai Current Ratio belum tentu memberikan dampak pada Return

65
on Assets.

2 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return on Assets secara

parsial memiliki dampak yang negatif signifikan. Artinya semakin

tinggi nilai Debt to Equity Ratio berakibat menurunnya nilai

Return on Assets.

3 Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Return on Assets secara

parsial memiliki dampak positif dan signifikan. Artinya pengaruh

TATO terhadap ROA yaitu semakin tinggi Total Assets Turnover

maka semakin tinggi juga Return on Assets pada perusahaan

tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka

peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut :

1 Bagi Investor

Bagi pihak investor yang berinvestasi untuk memperoleh

saham, analisis atas laporan keuangan perusahaan yang menjadi

target investasi perlu dilakukan untuk menentukan keputusan

investasi. Selain itu, sebaiknya investor juga mempertimbangkan

faktor-faktor lain seperti rasio keungan untuk mendukung

keputusan dalam berinvestasi seperti keadaan ekonomi, kondisi

sosial, politik dan sebagainya. Dengan informasi tersebut

investor dapat menentukan target perusahaan yang tepat untuk

dijadikan tempat berinvestasi.

66
2 Bagi Perusahaan

Bagi pihak manajemen perusahaan disarankan agar

meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya dapat kita

cerminkan dari semakin besarnya nilai Current Ratio yang dapat

mempengaruhi profit yang perusahaan dapatkan agar dapat

menarik perhatian investor asing maupun investor dalam negeri

untuk menanamkan saham mereka pada perusahaan.

3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat

menambah sampel perusahaan atau menambah variabel

independen yang berbeda dengan penelitian sebelumnya untuk

memperluas objek penelitian sehingga memperoleh hasil yang

lebih baik lagi.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar memperoleh hasil

penelitian yang lebih optimal yaitu nilai koefisien determinasi (Adjusted R2)

adalah sebesar 0.064. Hal ini berarti bahwa variabel-vaiabel bebas Current

Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover mampu

menjelaskan sebesar 6.40 persen sedangkan sisanya yaitu 100 persen

dikurangi 6.40 persen yaitu 93.6 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain

selain variabel yang diteliti yang mempengaruhi Return on Assets.

67
5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang

Dengan adanya keterbatasan penelitian maka penelitian selanjutnya

perlu dilakukan perbaikan agar hasilnya menjadi lebih baik, maka untuk

penelitian selanjutnya perlu menambahkan variabel-variabel lainnya yang

belum termasuk dalam model regresi pada penelitian ini guna

meningkatkan nilai Adjusted R Square yang rendah, seperti variabel

ukuran perusahaan, komisaris independen, pertumbuhan penjualan, dan

variabel lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Angin, S. P., Malau, S. P., dan Haloho, D. I. (2015). Analisis QR, DER, dan

NPM Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverage di

Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah, 2(2), 15.

Chandra, A., Wijaya, F., Angelia, A., dan Hayati, K. (2020). Pengaruh Debt

to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Firm Size, dan Current

Ratio terhadap Return on Assets. Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan

Manajemen, 2(1), 57-69.

Christiana, I. (2019). Pengaruh Kinerja Keuangan dan Manajemen Modal

Terhadap Return Saham pada Jakarta Islamic Index. Festival Riset

Ilmiah Manajemen dan Akuntansi, 2(1), 333-341.

Damisa, A., Nasution, J., dan Hardana, A. (2022). Analisis Pengaruh

Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Nasabah

Menabung pada PT. BSI Cabang Padangsidimpuan, Jurnal Masharif

Al-Syariah, Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 7(2), 1.

68
Darsono., dan Ashari. (2015). Pedoman Praktis Memahami Laporan

Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Dermawan, dan Djahotman. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta :

Mitra Wacana Media.

Fahmi, I. (2018). Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Fauzi, R., Wibowo, F., dan Putri, D. Y. (2018). Perancangan Aplikasi

Marketplace Jasa Percetakan Berbasis Website. Fountain of

Informatics Journal, 3(1), 5-11.

Gaol, R. L., Matanari, R., Siahaan, M., Sarumaha, D., dan Novita, H.

(2022). Analisis Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas

terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Makanan yang

Terdapat di BEI Periode 2017-2020. Riset dan Jurnal Akuntansi,

6(2), 1655-1663.

Ghozali, I., (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 23, Edisi Delapan. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ghozali, I., (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 23, Edisi Sembilan. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ginting, M., (2020). Effect Of Liquidity, Leverage And Firm Size On

Going-Concern Audit Opinion With Profitability As Moderating

Variables In Manufacturing Companies Listed On Idx Period 2009-

2018. International Journal of Public Budgeting, Accounting and

69
Finance, 3(1), 96-106.

Hafizah, G. D. (2020). Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Masa

Pandemi Covid-19. Jurnal Likuid. 1(1), 55-64.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan, Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta : Center for Academic Publishing Service.

Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan, Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta : Center for Academic Publishing Service.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen

Keuangan. Edisi Kelima. Yogyakarta : UPP STIMYKPN.

Indriantoro., dan Supomo. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada.

Jenni, J., Yeni. L., Merissa, M., Nasution, I. A., Erlin E., dan Wanny T.

(2019). Pengaruh TATO, DER, dan CR terhadap ROA pada

Perusahaan Property dan Real Estate. Riset dan Jurnal Akuntansi,

3(2), 139-142.

Jumriani. (2020). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Keuangan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Jurnal Ilmu

dan Riset Manajemen Universitas Muhammadiyah, 7(7), 20.

Karamoy, H. (2020). Analisis Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja

Keuangan Perusahaan Telekomunikasi PT. Smartfren Telecom Tb

Tahun 2017-2018, Jurnal Riset Akuntansi Vol 15, 155-161.

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta :

Rajawali Pers.

Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

70
Persada.

Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Logo, H., dan Maqsudi, A. (2023). Pengaruh Likuiditas Solvabilitas dan

GCG Terhadap Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman

yang Terdaftar di BEI Periode 2017-2021, Journal of Student

Research, 1(2), 264-285.

Modigliani, F., & Miller, M. H. (1958). The Cost of Capital, Corporate

Finance and The Theory of Investment. The American Economic

Review, 48(3), 261–297.

Mu’arifin, H., dan Irawan, P. (2021). Analisis Kinerja Keuangan

Perusahaan Ditinjau Dari Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas,

Syntax Idea, 3(3), 533-545.

Munawir. (2014). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Empat. Yogyakarta :

Liberty.

Nugraha, N. M., dan Susyana, F. I. (2021). Pengaruh Net Profit Margin,

Return on Assets, dan Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba,

Jurnal Ekonomi Manajemen Perbankan, 3(1), 56-69.

Pongrangga, R. (2015). Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan

Debt to Equity Ratio Terhadap Return on Equity (Studi Pada

Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di

BEI Periode 2011-2014), Jurnal Administrasi Bisnis 25, No. 2.

Ramdani, R., dan Nasfsiah, S. N. (2022). Pengaruh Current Ratio, Inventory

Turnover, Receivable Turnover, dan Debt to Equity Terhadap

71
Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021. Jurnal Ilmiah

Ekonomi, 13(2), 1-11.

Ridhwan, A. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Laverage, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Akuntansi,

Keuangan, dan Manajemen, 3(1), 1.

Sudana, I. M. (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta :

Erlangga.

Sugiyono, F. X. (2017). Konsep Metodologi dan Penerapan Vol 4, Pusat

Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Ulfa. M. (2020). Nilai Pendidikan dan Nilai Sosial Dalam Novel Cewek

Katropolitan Karya Ade Jayadireja dan Relevansinya Terhadap

Pembelajaran di SMA Kelas X. Semarang : Universitas Islam Sultan

Agung.

72
LAMPIRAN 1
Data Sampel Penelitian

73
LAMPIRAN 2
Hasil Output SPSS

74
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

Return on Assets 140 -.155 .607 .07281 .106697

Current Ratio 140 .152 98.634 3.71592 11.213301

Debt to Equity Ratio 140 -2.127 13.551 1.22380 1.821509

Total Assets Turnover 140 .042 3.158 1.03480 .569369

Valid N (litst wise) 140

2. Hasil Uji Normalitas P-Plot Sebelum Outlier

3. Hasil Uji Normalitas P-Plot Setelah Outlier

75
4. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Sebelum Outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 140

Normal Parametersa.b Mean .0000000

Std.Deviation .10227319

Most Extreme Differences. Absolute .137

Positive .137

Negative -.122

Test Statistic .137

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

5. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Setelah Outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

76
Unstandardized Residual

N 122

Normal Parametersa.b Mean -.0158459

Std.Deviation .07015094

Most Extreme Differences. Absolute .069

Positive .058

Negative -.069

Test Statistic .069

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficient

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) .090 .015 5.879 .000

Current -.001 .001 -.094 -1.076 .284

Ratio

Debt to -.003 .004 -.077 -.906 .367

Equity

Ratio

77
Total -0.19 .012 -1.34 -1.553 .123

Assets

Turnover

a. Dependent Variable : Abs_Res

7. Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Current Ratio .945 1.058

Debt to Equity Ratio .983 1.017

Total Assets Turnover .960 1.041

a. Dependent Variable : Return on Assets

8. Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Lagrange Multiplier Test

Model Summary

Model R R Square Adjusted Std. Error of the

R Square Estimate

1 .453a .205 .175 .09322201

a. Predictors : (Constans), Ut_2, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total


Assets Turnover, Ut_1

9. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

78
Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficient

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) .058 .020 2.879 .005

Current Ratio -.001 .001 -.126 - 1.487 .139

Debt to -.011 .005 -1.96 -2.371 .019

Equity

Ratio

Total .032 .016 .172 2.049 .042

Assets

Turnover

a. Dependent Variable : Return on Assets

10. Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficient

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) .058 .020 2.879 .005

Current Ratio -.001 .001 -.126 - 1.487 .139

Debt to Equity -.011 .005 -1.96 - 2.371 .019

Ratio

79
Total Assets .032 .016 .172 2.049 .042

Turnover

a. Dependent Variable : Return on Assets

11. Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Mean F Sig.

Squares Square

1 Regression .133 3 .044 4.1 .00

Residual 1.450 136 .011

Total 1.582 139

a. Dependent Variable : Return on Assets


b. Predictors : (Constans), Total Assets Turnover, Debt to Equity
Ratio, Current Ratio

12. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std.Error of Durbin-Watson

Square the Estimate

1 .289a .084 .064 .103249 1.135

a. Predictors : (Constans), Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio,


Current Ratio
b. Dependent Variable : Return on Assets

80
LAMPIRAN 3
Daftar Riawayat Hidup

A. Biodata Mahasiswa

NIM : B.241.21.0019

Nama Lengkap : Ajeng Miranda Sushermawarti

Tempat dan Tanggal Lahir : Denpasar, 11 Oktober 2000

Alamat : Jl. Bangau IV No 54

B. Riawayat Pendidikan Formal dan Non Formal

1. TKK Tegal Jaya Bali, lulus tahun 2006

2. SD Tegal Jaya Bali, lulus tahun 2012

3. SMPN 1 Kuta Utara, lulus tahun 2015

4. SMAN 1 Kuta Utara, lulus tahun 2018

5. Universitas Diponegoro, lulus tahun 2021

C. Riwayat Pengalaman Organisasi/Pekerjaan

1. Asisten Dosen Akuntansi di Universitas Diponegoro

2. Asisten Verifikator Lelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang Semarang

3. Staff Penilaian BMN di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

Semarang

Semarang, 06 Juli 2023

(Ajeng Miranda Sushermawarti)

81
LAMPIRAN 4
Kartu Konsultasi Skripsi

82
83

Anda mungkin juga menyukai