DISUSUN OLEH :
Sagung Ina Nurachma M. (1707612003)
Anita Suryani (1707612004)
I Gusti Ayu Puspita Dewi (1707612018)
1. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan dalam jurnal, penulis menjelaskan bahwa sumber daya
manusia merupakan hal yang penting dalam kegiatan usaha apapun, maka dari itu
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi penentu keberhasilan
dalam suatu perusahaan terutama dalam hal persaingan di era globalisasi yang semakin
ketat ini. Menurut Cahayani (2005), dengan mengetahui tingkat keterampilan dan
kemampuan karyawan maka perusahaan dapat menentukan arah strategi sumber daya
manusia melalui tiga konsep utama yaitu keunggulan kompetitif, kapabilitas khusus, dan
kesesuaian strategi.
Berdasarkan fenomena tersebut, penulis meneliti faktor sumber daya manusia yang
dimiliki oleh PT. Aneka Sejahtera Engineering. PT. Aneka Sejahtera Engineering
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bongkar muatan kapal yang
berada di jalan Prapat Kurung Pelabuhan Berlian Perak Surabaya. Usaha bongkar muat
barang yang dilakukan oleh PT. Aneka Sejahtera Engineering mencakup pada kegiatan
stevedoring, cargodoring dan receiving/delivery.
Penulis mengharapkan bahwa produktivitas karyawan di semua divisi yang ada
pada PT. Aneka Sejahtera Engineering dapat memberikan peranan yang sama penting dan
kuat antara divisi yang satu dengan divisi yang lain, dengan demikian tujuan organisasi
yang ditetapkan oleh PT. Aneka Sejahtera Engineering dapat tercapai. Salah satu cara
untuk meningkatkan produktivitas karyawan tersebut adalah dengan menentukan strategi
sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya manusia itu sendiri dengan cara yang
lebih baik. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan keluarga tersebut dapat menunjukkan
peningkatan di aspek produktivitas karyawannya.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
2
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sumber daya manusia,
untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal bisnis pada PT. Aneka Sejahtera
Enginering serta untuk menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek sumber daya
manusia pada PT. Aneka Sejahtera Enginering.
4. Kajian Teori
5. Hipotesis
6. Metode Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Populasi
c. Variabel Penelitian
d. Pengukuran
e. Metode Pengumpulan Data
f. Teknik Analisis Data
7. Hasil Penelitian
Pemaparan yang disampaikan pada bagian hasil dan pembahasan sudah sesuai
dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan manajemen sumber daya
manusia, untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal bisnis pada PT. Aneka
Sejahtera Enginering serta untuk menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek
sumber daya manusia pada PT. Aneka Sejahtera Enginering. PT. Aneka Sejahtera
Engineering dalam melakukan aktivitas operasionalnya telah menerapkan fungsi
manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan
pengawasan.
Penulis juga menjelaskan secara rinci dalam hal produksi dan operasional jasa
layanan bongkar muat kapal dan pemeliharaan serta perbaikan alat-alat berat pelabuhan,
pemasaran, pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan keputusan masalah investasi
yang terdapat di perusahaan, dan untuk pengelolaan sumber daya manusia yang berkaitan
dengan pembuatan strategi sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia,
rekruitmen dan seleksi sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia, kompensasi, evaluasi kinerja, dan produktivitas karyawan.
Penulis juga telah merekomendasikan untuk menggunakan strategi model rekanan
bisnis karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan yaitu adanya beberapa kekuatan
dalam perusahaan yang bisa digunakan untuk memanfaatkan beberapa peluang dan
menghadapi beberapa ancaman bagi perusahaan.
3
8. Simpulan
9. Implikasi Praktis dan Teoritis
10. Keterbatasan
11. Arah Riset ke Depan
12. Orisinalitas Penelitian
13. Kritik dan Saran
Secara keseluruhan, jurnal ini sudah cukup baik dalam hal mendeskripsikan apa
yang disampaikan oleh penulis. Ketika membaca halaman awal jurnal yaitu pada bagian
abstrak, sudah ada gambaran tentang tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil
penelitian, jadi sebelum membaca keseluruhan isi jurnal kita merasa bahwa tulisan ini
sudah lengkap. Namun, ada baiknya penulis menyertakan kajian teori dan penelitian-
penelitian sebelumnya, serta contoh perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia dengan baik, sehingga bisa
dijadikan bahan acuan dan pembanding bagi objek yang diteliti. Kemudian dari segi
struktural, meskipun dalam penelitian kualitatif deskriptif yang disampaikan berdasarkan
dengan kebutuhan penelitian, namun akan lebih baik lagi jika ditambahkan poin masalah
atau pertanyaan penelitian. Hal ini tentunya akan membantu peneliti untuk mempermudah
dalam hal mengkategorikan atau mengklasifikasikan tujuan penelitiannya.
4
5
6
Lampiran 1. Sumber Artikel
Analisis Pengungkapan Sustainability Report pada PT Aneka Tambang,
Tbk dan PT Vale Indonesia, Tbk Tahun 2013-2014
Witri Maroza
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : witrimaroza11@gmail.com
Abstrak
Abstract
yang akan datang sehingga pengung- indonesia masih sedikit di teliti dan
kapan sustainability report menjadi perusahaan yang mengungkapkan
investasi masa depan perusahaan sustainability report juga masih
untuk menciptakan pembangunan sedikit sehingga sampel yang
berkelanjutan. Perusahaan pertam- digunakan masih terbatas. Perbedaan
bangan adalah salah satu perusahaan penelitian ini dari penelitian
concern dalam menerapkan sustai- sebelumnya yaitu pada penelitian
nability report. sebelumnya menggunakan panduan
GRI juga mengeluarkan GRI Global Reporting Initiative (GRI
Mining and Metals Sector G3), tetapi penelitian ini mengguna-
Supplement yang dikhususkan pada kan GRI G4. Panduan GRI G4
industri pertambangan untuk merupakan generasi keempat sejak
melaporkan berbagai kebijakan pertama kali diluncurkan pada 22
realisasinya. Salah satunya adalah mei 2013 di Amsterdam. GRI G4
nilai tambah ekonomi, seperti pajak, menghilangkan level aplikasi yang
royalti dan segala macam nilai ada pada generasi-generasi sebelum-
tambah ekonomi kepemerintah pusat nya, dan standar GRI G4 memuat
dan daerah, karyawan maupun berbagai perubahan signifikan
masyarakat dalam bentuk community dibanding standar sebelumnya dan
development maupun kesempatan sangat penting untuk dilihat sebagai
berusaha. Selain GRI Standar tonggak penting dalam wacana dan
Akuntansi Keuangan (SAK) juga praktek pembangunan berkelanjutan.
mengatur akuntansi pertambangan Perusahaan di indonesia sebagian
bahwa betapa pentingnya sebuah sudah memakai standar GRI G4
perusahaan untuk bisa menjaga dalam menerbitkan sustainability
keseimbangan ekonomi, sosial dan report di mulai pada tahun 2013.
lingkungan yang bisa memberikan Berdasarkan latar belakang di atas,
dampak bagi masyarakat yang ada di penulis mengangkat judul dalam
lingkungan yang bisa memberikan penelitian ini “Analisis Pengung-
dampak bagi masyarakat yang ada di kapan Sustainability Report pada
lingkungan sekitar perusahaan. PT Aneka Tambang, Tbk dan PT
Penjelasan di atas menjadi salah satu Vale Indonesia, Tbk tahun 2013-
alasan peneliti tertarik untuk menja- 2014”.
dikan perusahaan sektor pertam-
bangan sebagai objek penelitian 2. KAJIAN TEORI
karena memiliki latar belakang yang Teori Stakeholder
sama. Teori stakeholder merupakan
Berdasarkan uraian di atas teori yang menjelaskan bagaimana
penelitian ini bertujuan untuk manajemen perusahaan memenuhi
menganalisis tingkat pengungkapan atau mengelola harapan para
dan tingkat keluasan pengungkapan stakeholder. Defenisi stakeholder telah
sustainability report pada PT Aneka berubah secara substansial. Pada
Tambang, Tbk dan PT Vale awalnya pemegang saham dipandang
Indonesia. Metode dalam penelitian sebagai satu-satunya stakeholder
ini adalah penelitian kualitatif, peusahaan. Pandangan ini
karena penelitian kualitatif di didasarkan pada argume
n
Friedman (dalam Ghozali dan Anis “Legitimasi adalah hal yang penting
Chariri, 2007) yang mengatakan bagi organisasi, batasan-batasan yang
bahwa tujuan perusahaan adalah ditekankan oleh norma-norma dan
untuk memaksimumkan kemak- nilai-nilai sosial, reaksi terhadap
muran pemiliknya. Namun demikian, batasan tersebut mendorong
Freeman (dalam Ghozali dan Anis pentingnya analisis perilaku organi-
Chariri, 2007) tidak setuju dengan sasi dengan memperhatikan
pandangan ini dan memperluas lingkungan”.
defenisi stakeholder dengan mema- Norma perusahaan selalu beru-
sukkan konstituen yang lebih bah mengikuti perubahan dari waktu
banyak, termasuk kelompok yang ke waktu sehingga perusahaan harus
tidak menguntungkan (advarsarial mengikuti perkembangannya. Usaha
group), seperti pihak yang memiliki perusahaan mengikuti perubahan
kepentingan tertenti regulator. untuk mendapatkan legitimasi meru-
Tujuan utama dari teori stakeholder pakan suatu proses yang dilakukan
adalah untuk membantu manajer secara berkesinambungan. Teori
korporasi mengetahui lingkungan legitimasi menyebutkan bahwa
stakeholder mereka dan melakukan perusahaan wajib berusaha untuk
pengelolaan hubungan perusahaan memastikan bahwa perusahaan tetap
dengan lingkungannya. Perusahaan beroperasi dalam batasan dan norma
yang mengungkapkan informasi yang ada dalam masyarakat atau
tanggung jawab sosial yang telah lingkungan dimana perusahaan bero-
dilakukan akan memberikan social perasi, dimana perusahaan berupaya
responsibility image sehingga dapat untuk memastikan bahwa aktivitas
melegitimasi perilaku mereka kepada perusahaan diterima oleh stakeholder
kelompok stakeholder-nya. Pene- sebagai suatu yang sah (Adhima,
litian mengenai teori legitimasi 2012).
menemukan bahwa keanggotaan Perusahaan akan merasa kebera- daan
industri dihubungkan dengan dan aktivitasnya mendapat pengakuan
pengungkapan tanggung jawab dari masyarakat atau lingkungan
sosial, dimana industri dihubungkan dimana perusahaan terse- but
dengan pengungkapan informasi beroperasi atau dapat dikatakan
tanggung jawab sosial (Yuniarti, terlegitimasi, apabila perusahaan
2007). melakukan pengungkapan tanggung
Teori Legitimasi jawab sosial. Teori legitimasi juga
Teori legitimasi menjelaskan penting untuk memenuhi norma-
bahwa organisasi secara terus- norma dan harapan untuk
menerus akan beroperasi sesuai memastikan kelangsungan hidup
dengan batas-batas dan nilai yang masyarakat perusahaan di jangka
diterima oleh masyarakat disekitar panjang (Priyanka, 2013). Pengung-
perusahaan dalam usaha untuk kapan informasi yang berkaitan
mendapatkan legitimasi. Teori dengan organisasi sosial, komunitas
legitimasi sangat bermanfaat dalam masyarakat dan lingkungan sangat
menganalisis perilaku organisasi. diperlukan. Perusahaan dapat
Dowling dan Preffer (dalam Ghozali mengungkapkan informasi tersebut
dan Chariri, 2007) mengatakan : dalam sustainability report sebaga
i
tahun 2013 dan tahun 2014 yang berdasarkan GRI G4 Guidelines pada
berbeda beda. Tahun 2014.
Dari 3 indikator dalam Hasil scoring tingkat keluasan dan
sustainability report pada 2 perusa- kedalaman sustainability report
haan pertambangan tahun 2013-2014 perusahaan pertambangan adalah
indikator kinerja ling-kungan yang sebagai berikut:
paling banyak diungkapkan dengan Tabel 2.
persentase paling tinggi dibanding- Tingkat Pengungkapan Sustainability
kan dengan indikator kinerja eko- Report berdasarkan skor
nomi dan sosial. Tingkat kedua Tahun ANTAM VALE
tertinggi pengungkapan sustaina- 2013 128 63
bility report adalah indikator kinerja 2014 110 78
sosial. Tingkat terakhir sedikit
pengungkapan sustai-nabiliy report Dari total skor tersebut
adalah indikator kinerja ekonomi dikelompokkan kembali berdasarkan
dengan persentase paling kecil kategori seperti pada tabel di bawah
dibanding 2 indikator lain. Berikut ini untuk mengetahui tingkat kelua-
disajikan tingkat pengungkapan san dan kedalaman sustainability
sustainability report dari masing- report masing-masing perusahaan.
masing perusahaan pada tahun 2013 Tabel 3.
dan 2014 berdasarkan indikator Tingkat keluasan dan kedalaman
dalam bentuk gambar berikut:. sustainability report perusahaan
Gambar 1 pertambangan tahun 201
3
30 Kategori Skor Perusahaan