Anda di halaman 1dari 21

SAP 14: PELAPORAN BERKELANJUTAN

DAN PELAPORAN TERINTEGRASI


ARTIKEL: ANALISIS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT
PADA PT. ANEKA TAMBANG, Tbk. DAN PT. VALE INDONESIA, Tbk.
TAHUN 2013 - 2014
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pelaporan Korporat)

DISUSUN OLEH :
Sagung Ina Nurachma M. (1707612003)
Anita Suryani (1707612004)
I Gusti Ayu Puspita Dewi (1707612018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA BALI
NOVEMBER 2018
1
REVIEW JURNAL

Judul Analisis Pengungkapan Sustainability Report


pada PT. Aneka Tambang, Tbk. dan PT. Vale Indonesia, Tbk.
Tahun 2013-2014.
Jurnal Akuntasi
Tahun 2016
Penulis Witri Maroza

1. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan dalam jurnal, penulis menjelaskan bahwa sumber daya
manusia merupakan hal yang penting dalam kegiatan usaha apapun, maka dari itu
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi penentu keberhasilan
dalam suatu perusahaan terutama dalam hal persaingan di era globalisasi yang semakin
ketat ini. Menurut Cahayani (2005), dengan mengetahui tingkat keterampilan dan
kemampuan karyawan maka perusahaan dapat menentukan arah strategi sumber daya
manusia melalui tiga konsep utama yaitu keunggulan kompetitif, kapabilitas khusus, dan
kesesuaian strategi.
Berdasarkan fenomena tersebut, penulis meneliti faktor sumber daya manusia yang
dimiliki oleh PT. Aneka Sejahtera Engineering. PT. Aneka Sejahtera Engineering
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bongkar muatan kapal yang
berada di jalan Prapat Kurung Pelabuhan Berlian Perak Surabaya. Usaha bongkar muat
barang yang dilakukan oleh PT. Aneka Sejahtera Engineering mencakup pada kegiatan
stevedoring, cargodoring dan receiving/delivery.
Penulis mengharapkan bahwa produktivitas karyawan di semua divisi yang ada
pada PT. Aneka Sejahtera Engineering dapat memberikan peranan yang sama penting dan
kuat antara divisi yang satu dengan divisi yang lain, dengan demikian tujuan organisasi
yang ditetapkan oleh PT. Aneka Sejahtera Engineering dapat tercapai. Salah satu cara
untuk meningkatkan produktivitas karyawan tersebut adalah dengan menentukan strategi
sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya manusia itu sendiri dengan cara yang
lebih baik. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan keluarga tersebut dapat menunjukkan
peningkatan di aspek produktivitas karyawannya.

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian
2
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sumber daya manusia,
untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal bisnis pada PT. Aneka Sejahtera
Enginering serta untuk menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek sumber daya
manusia pada PT. Aneka Sejahtera Enginering.

4. Kajian Teori

5. Hipotesis

6. Metode Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Populasi
c. Variabel Penelitian
d. Pengukuran
e. Metode Pengumpulan Data
f. Teknik Analisis Data

7. Hasil Penelitian
Pemaparan yang disampaikan pada bagian hasil dan pembahasan sudah sesuai
dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan manajemen sumber daya
manusia, untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal bisnis pada PT. Aneka
Sejahtera Enginering serta untuk menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek
sumber daya manusia pada PT. Aneka Sejahtera Enginering. PT. Aneka Sejahtera
Engineering dalam melakukan aktivitas operasionalnya telah menerapkan fungsi
manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan
pengawasan.
Penulis juga menjelaskan secara rinci dalam hal produksi dan operasional jasa
layanan bongkar muat kapal dan pemeliharaan serta perbaikan alat-alat berat pelabuhan,
pemasaran, pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan keputusan masalah investasi
yang terdapat di perusahaan, dan untuk pengelolaan sumber daya manusia yang berkaitan
dengan pembuatan strategi sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia,
rekruitmen dan seleksi sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia, kompensasi, evaluasi kinerja, dan produktivitas karyawan.
Penulis juga telah merekomendasikan untuk menggunakan strategi model rekanan
bisnis karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan yaitu adanya beberapa kekuatan
dalam perusahaan yang bisa digunakan untuk memanfaatkan beberapa peluang dan
menghadapi beberapa ancaman bagi perusahaan.
3
8. Simpulan
9. Implikasi Praktis dan Teoritis
10. Keterbatasan
11. Arah Riset ke Depan
12. Orisinalitas Penelitian
13. Kritik dan Saran
Secara keseluruhan, jurnal ini sudah cukup baik dalam hal mendeskripsikan apa
yang disampaikan oleh penulis. Ketika membaca halaman awal jurnal yaitu pada bagian
abstrak, sudah ada gambaran tentang tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil
penelitian, jadi sebelum membaca keseluruhan isi jurnal kita merasa bahwa tulisan ini
sudah lengkap. Namun, ada baiknya penulis menyertakan kajian teori dan penelitian-
penelitian sebelumnya, serta contoh perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia dengan baik, sehingga bisa
dijadikan bahan acuan dan pembanding bagi objek yang diteliti. Kemudian dari segi
struktural, meskipun dalam penelitian kualitatif deskriptif yang disampaikan berdasarkan
dengan kebutuhan penelitian, namun akan lebih baik lagi jika ditambahkan poin masalah
atau pertanyaan penelitian. Hal ini tentunya akan membantu peneliti untuk mempermudah
dalam hal mengkategorikan atau mengklasifikasikan tujuan penelitiannya.

14. Analisa Kelompok


Terkait dengan pengungkapan sustainability report pada PT. Aneka Tambang,
Tbk. (ANTAM) dan PT. Vale Indonesia, Tbk. (VALE), maka berikut ini adalah analisa
penulis terhadap hasil penelitian:
a. Hal yang mempengaruhi perolehan hasil sustainability report pada ANTAM

b. Hal yang mempengaruhi perolehan hasil sustainability report pada VALE

c. Penyebab utama perbedaan penilaian pengungkapan sustainability report pada


ANTAM dengan VALE

4
5
6
Lampiran 1. Sumber Artikel
Analisis Pengungkapan Sustainability Report pada PT Aneka Tambang,
Tbk dan PT Vale Indonesia, Tbk Tahun 2013-2014

Witri Maroza
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : witrimaroza11@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Tingkat pengungkapan


sustainability report pada PT Aneka Tambang, Tbk dan PT Vale Indonesia, Tbk
tahun 2013-2014 berdasarkan item-item yang ada pada GRI G4 Guidliness, 2)
Tingkat keluasan pengungkapan sustainabiity report pada PT Aneka Tambang,
Tbk dan PT Vale Indonesia, Tbk. tahun 2013-2014. Jenis penelitian ini tergolong
penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan
yang mengungkapkan sustainability report pada tahun 2013 dan 2014
berdasarkan standar GRI G4 Guideliness yaitu PT Aneka Tambang,Tbk dan PT
Vale Indonesia, Tbk. Jenis data yang digunakan adalah data dokumenter dengan
sumber data sekunder dan metode analisis yang digunakan adalah content
analisys. Berdasarkan hasil content analysis maka hasil penelitian ini
menyimpulkan: 1) tingkat pengungkapan indikator kinerja ekonomi, sosial dan
lingkungan pada sustainability report perusahaan industri pertambangan PT
Aneka Tambang, Tbk. lebih tinggi pengungkapannya dari pada PT Vale
indonesia, Tbk, 2) tingkat keluasan dan kedalaman dari sustainability report
perusahaan industri pertambangan PT Aneka Tambang, Tbk. juga memiliki skor
kategori lebih bagus dari PT Vale Indonesia, Tbk.

Abstract

This study aims to analyze: 1) The level of sustainability report disclosure of PT


Aneka Tambang, Tbk. and PT Vale Indonesia, Tbk. for the year 2013-2014 based
on the GRI G4 Guideliness, 2) The breadth and depth of sustainabiity report
disclosure of PT Aneka Tambang, Tbk. and PT Vale Indonesia, Tbk. for the year
2013-2014. This is a descriptive qualitative research using two mining companies,
namely, PT Aneka Tambang, Tbk. and PT Vale Indonesia, Tbk. Data for this study
were secondary were analysed using content analysis technique. The results show
that: 1) the level of disclosure on economic, social and environmental
performance indicators is higher for PT Aneka Tambang, Tbk. compared to those
of PT Vale Indonesia, Tbk. 2) the breadth and depth of sustainability report
disclosure of PT Aneka Tambang, Tbk, is better compared to those of PT Vale
Indonesia, Tbk.
Key Word : Sustainability Report, G4 dan Mining Companies

1.PENDAHULUAN sosial dan lingkungan adalah


Kebutuhan stakeholder (pe- komitmen perseroan untuk berperan
mangku kepentingan) akan informasi serta dalam pembangunan ekonomi
kinerja perusahaan dari tahun berkelanjutan guna meningkatkan
ketahun semakin meningkat. Infor- kualitas kehidupan dan lingkungan
masi tersebut tidak hanya mencakup yang bermanfaat, baik bagi perseroan
informasi kuantitatif, melainkan juga sendiri, komunitas setempat, maupun
informasi-informasi kualitatif. Kua- masyarakat pada umumnya. Begitu
litas suatu perusahaan dapat dilihat juga pada BAPEPAM dan LK pada
dari luas tidaknya suatu pengung- Buletin Akuntansi No.8 tentang
kapan informasi tersebut (Sakina, pemberian tantiem dan bonus serta
2014). Perusahaan tidak lagi tanggung jawab sosial perusahaan
dihadapkan pada tanggung jawab Pengungkapan kinerja ekonomi,
yang berpijak pada konsep single lingkungan, dan sosial pada laporan
bottom line, yaitu nilai perusahaan tahunan atau laporan terpisah adalah
(corporate value) yang direfleksikan untuk mencerminkan tingkat akunta-
dalam kondisi keuangan saja bilitas, responsibilitas, dan transpa-
(Wibisono, 2007). Melainkan mulai ransi perusahaan kepada investor dan
untuk berorientasi pada konsep triple stakeholders lainnya (Novita &
bottom line, dimana pandangan Djakman, 2008). Untuk itu perusaha-
sebuah perusahaan yang ingin berke- an harus memiliki konsep keberlan-
lanjutan (sustainability) harus jutan dalam melaksanakan tanggung
memperhatikan “3P” (profit, people jawab di sektor sosial dan lingku-
dan planet). Selain mengejar (profit), ngan. Konsep keberlanjutan ini
perusahaan juga mesti memperhati- memerlukan kerangka global dengan
kan dan terlibat pada pemenuhan bahasa yang konsisten dan dapat
kesejahteraan masyarakat (people) diukur dengan tujuan agar lebih jelas
dan turut berkontribusi aktif dalam dan mudah dipahami. Konsep inilah
menjaga kelestarian lingkungan yang kemudian dikenal dengan
(planet) (Elkington, 1997). sustainability report (pelaporan ke-
Perkembangan dunia bisnis berlanjutan) (Suryono & Prastiwi,
juga menuntut perusahaan untuk 2011).
semakin terbuka kepada stakeholder Sustainability report merupa- kan
mengenai tanggung jawab sosial bukti bahwa telah adanya komitmen
mereka. Hal ini terkait dengan dari pihak perusahaan terhadap
konsep pembangunan berkelanjutan lingkungan sosialnya yang dapat
yang menuntut perusahaaan untuk dinilai hasilnya oleh para pihak yang
tidak hanya berorientasi profit, membutuhkan informasi tersebut.
namun juga ikut dalam membangun Selain itu sustainability report menjadi
ekonomi, sosial dan lingkungan bukti salah satu instrumen yang dapat
sekitar perusahaan atau yang disebut digunakan oleh suatu organisasi baik
dengan corporate social responbility pemerintah maupun perusahaan dalam
(CSR). Sebagaimana dalam undang- berdialog dengan warga negara
undang No. 40 Tahun 2007 tentang ataupun stakeholder-nya sebagai salah
Perseroan Terbatas Bab 1 pasal point satu upaya penerapan pendidikan
3 menyatakan bahwa tanggung jawab pemba
-

ngunan berkelanjutan. Oleh karena eksplorasi yang telah dilakukan


itu penyusunan sustainability report khususnya bagi masyarakat di sekitar
pada saat sekarang ini menempati lingkungan. Masalah-masalah yang
posisi yang sama pentingnya juga terjadi di industri pertambangan
dengan pengungkapan informasi seperti ANTAM cemari sungai di
seperti yang diungkap-kan dalam Sarolangon, Jambi. Wahana Lingku-
laporan keuangan (Nasir dkk, 2014). ngan Hidup (Walhi) Jambi mengana-
Sustainability report disusun lisis bahwa lima sungai besar dan 95
berdasarkan kerangka pelaporan GRI anak sungai di Kabupaten Saro-
mengungkapkan keluasan dan hasil langun, Jambi, telah tercemar akibat
yang terjadi dalam suatu periode aktivitas pertambangan ANTAM.
laporan tertentu dalam konteks Aktivitas tambang ANTAM yang
komitmen organisasi, strategi, dan menggunakan bahan kimia ber-
pendekatan manajemennya. Kerang- dampak di daerah hilir sungai
ka pelaporan GRI ditujukan sebagai Kecamatan Batang Asai, Kabupaten
sebuah kerangka yang dapat diterima Sarolangun. Berbagai jenis ikan di
umum dalam melaporkan kinerja sepanjang aliran Sungai Mempenau,
ekonomi, lingkungan, dan sosial dari Sungai Ampar, Sungai Batang Asai,
organisasi (GRI, 2013). Publikasi dan Sungai Sako Merah terkena
sustainability report di Indonesia, dampak dari aktivitas per-tambangan
masih bersifat sukarela karena tidak tersebut. Pembuatan jalan dan
terdapat standar baku yang mengatur memotong 15 anak sungai juga ikut
bahwa perusahaan atau organisasi membawa pengaruh pada pengura-
wajib menyusun sustainability ngan debit air Sungai Batang
report. Meskipun pengungkapan Tangkui yang digunakan oleh masya-
sustainability report tidak di wajib- rakat di 11 desa. Aktivitas perusa-
kan untuk perusahaan, namun haan di hulu sungai berdam-pak
perusahaan berupaya membuat negatif pada warga setempat.
sustainability report agar dapat Masalah lain yang juga perlu
diketahui oleh stakeholder sebagai diperhatikan oleh perusahaan yaitu
alat barometer menilai potensi masalah lingkungan hidup seperti
keberlanjutan perusahaan dalam bencana alam dan global warming.
mengimplementasikan tanggung Dari semua masalah yang ditimbul-
jawab sosial. Khususnya bagi peru- kan perusahaan khususnya di industri
sahaan yang bergerak di industri pertambangan ini menuntut perusa-
pertambangan (Akbar, 2008). haan dalam menjalankan usahanya
Umumnya perusahaan dalam dengan bertanggung jawab dan
bidang pertambangan lebih men- kontribusi positif terhadap lingku-
dapatkan perhatian dari masyarakat ngan sekitarnya. Dengan adanya
dibandingkan dengan perusahaan tuntutan tesebut, kemudian me-
industri lain. Perusahaan tambang ningkatnya kesadaran dan kepekaaan
merupakan perusahaan yang berge- dari manajemen perusahaan, maka
rak dalam usaha eksplorasi alam lahirlah tanggungjawab sosial dan
sehingga diwajibkan untuk melaku- menjadi bagian yang tak terpisahkan
kan fungsi tanggung jawab sosialnya dengan pertumbuhan dan kelang-
terhadap dampak dari kegiatan sungan hidup perusahaan dimas
a

yang akan datang sehingga pengung- indonesia masih sedikit di teliti dan
kapan sustainability report menjadi perusahaan yang mengungkapkan
investasi masa depan perusahaan sustainability report juga masih
untuk menciptakan pembangunan sedikit sehingga sampel yang
berkelanjutan. Perusahaan pertam- digunakan masih terbatas. Perbedaan
bangan adalah salah satu perusahaan penelitian ini dari penelitian
concern dalam menerapkan sustai- sebelumnya yaitu pada penelitian
nability report. sebelumnya menggunakan panduan
GRI juga mengeluarkan GRI Global Reporting Initiative (GRI
Mining and Metals Sector G3), tetapi penelitian ini mengguna-
Supplement yang dikhususkan pada kan GRI G4. Panduan GRI G4
industri pertambangan untuk merupakan generasi keempat sejak
melaporkan berbagai kebijakan pertama kali diluncurkan pada 22
realisasinya. Salah satunya adalah mei 2013 di Amsterdam. GRI G4
nilai tambah ekonomi, seperti pajak, menghilangkan level aplikasi yang
royalti dan segala macam nilai ada pada generasi-generasi sebelum-
tambah ekonomi kepemerintah pusat nya, dan standar GRI G4 memuat
dan daerah, karyawan maupun berbagai perubahan signifikan
masyarakat dalam bentuk community dibanding standar sebelumnya dan
development maupun kesempatan sangat penting untuk dilihat sebagai
berusaha. Selain GRI Standar tonggak penting dalam wacana dan
Akuntansi Keuangan (SAK) juga praktek pembangunan berkelanjutan.
mengatur akuntansi pertambangan Perusahaan di indonesia sebagian
bahwa betapa pentingnya sebuah sudah memakai standar GRI G4
perusahaan untuk bisa menjaga dalam menerbitkan sustainability
keseimbangan ekonomi, sosial dan report di mulai pada tahun 2013.
lingkungan yang bisa memberikan Berdasarkan latar belakang di atas,
dampak bagi masyarakat yang ada di penulis mengangkat judul dalam
lingkungan yang bisa memberikan penelitian ini “Analisis Pengung-
dampak bagi masyarakat yang ada di kapan Sustainability Report pada
lingkungan sekitar perusahaan. PT Aneka Tambang, Tbk dan PT
Penjelasan di atas menjadi salah satu Vale Indonesia, Tbk tahun 2013-
alasan peneliti tertarik untuk menja- 2014”.
dikan perusahaan sektor pertam-
bangan sebagai objek penelitian 2. KAJIAN TEORI
karena memiliki latar belakang yang Teori Stakeholder
sama. Teori stakeholder merupakan
Berdasarkan uraian di atas teori yang menjelaskan bagaimana
penelitian ini bertujuan untuk manajemen perusahaan memenuhi
menganalisis tingkat pengungkapan atau mengelola harapan para
dan tingkat keluasan pengungkapan stakeholder. Defenisi stakeholder telah
sustainability report pada PT Aneka berubah secara substansial. Pada
Tambang, Tbk dan PT Vale awalnya pemegang saham dipandang
Indonesia. Metode dalam penelitian sebagai satu-satunya stakeholder
ini adalah penelitian kualitatif, peusahaan. Pandangan ini
karena penelitian kualitatif di didasarkan pada argume
n

Friedman (dalam Ghozali dan Anis “Legitimasi adalah hal yang penting
Chariri, 2007) yang mengatakan bagi organisasi, batasan-batasan yang
bahwa tujuan perusahaan adalah ditekankan oleh norma-norma dan
untuk memaksimumkan kemak- nilai-nilai sosial, reaksi terhadap
muran pemiliknya. Namun demikian, batasan tersebut mendorong
Freeman (dalam Ghozali dan Anis pentingnya analisis perilaku organi-
Chariri, 2007) tidak setuju dengan sasi dengan memperhatikan
pandangan ini dan memperluas lingkungan”.
defenisi stakeholder dengan mema- Norma perusahaan selalu beru-
sukkan konstituen yang lebih bah mengikuti perubahan dari waktu
banyak, termasuk kelompok yang ke waktu sehingga perusahaan harus
tidak menguntungkan (advarsarial mengikuti perkembangannya. Usaha
group), seperti pihak yang memiliki perusahaan mengikuti perubahan
kepentingan tertenti regulator. untuk mendapatkan legitimasi meru-
Tujuan utama dari teori stakeholder pakan suatu proses yang dilakukan
adalah untuk membantu manajer secara berkesinambungan. Teori
korporasi mengetahui lingkungan legitimasi menyebutkan bahwa
stakeholder mereka dan melakukan perusahaan wajib berusaha untuk
pengelolaan hubungan perusahaan memastikan bahwa perusahaan tetap
dengan lingkungannya. Perusahaan beroperasi dalam batasan dan norma
yang mengungkapkan informasi yang ada dalam masyarakat atau
tanggung jawab sosial yang telah lingkungan dimana perusahaan bero-
dilakukan akan memberikan social perasi, dimana perusahaan berupaya
responsibility image sehingga dapat untuk memastikan bahwa aktivitas
melegitimasi perilaku mereka kepada perusahaan diterima oleh stakeholder
kelompok stakeholder-nya. Pene- sebagai suatu yang sah (Adhima,
litian mengenai teori legitimasi 2012).
menemukan bahwa keanggotaan Perusahaan akan merasa kebera- daan
industri dihubungkan dengan dan aktivitasnya mendapat pengakuan
pengungkapan tanggung jawab dari masyarakat atau lingkungan
sosial, dimana industri dihubungkan dimana perusahaan terse- but
dengan pengungkapan informasi beroperasi atau dapat dikatakan
tanggung jawab sosial (Yuniarti, terlegitimasi, apabila perusahaan
2007). melakukan pengungkapan tanggung
Teori Legitimasi jawab sosial. Teori legitimasi juga
Teori legitimasi menjelaskan penting untuk memenuhi norma-
bahwa organisasi secara terus- norma dan harapan untuk
menerus akan beroperasi sesuai memastikan kelangsungan hidup
dengan batas-batas dan nilai yang masyarakat perusahaan di jangka
diterima oleh masyarakat disekitar panjang (Priyanka, 2013). Pengung-
perusahaan dalam usaha untuk kapan informasi yang berkaitan
mendapatkan legitimasi. Teori dengan organisasi sosial, komunitas
legitimasi sangat bermanfaat dalam masyarakat dan lingkungan sangat
menganalisis perilaku organisasi. diperlukan. Perusahaan dapat
Dowling dan Preffer (dalam Ghozali mengungkapkan informasi tersebut
dan Chariri, 2007) mengatakan : dalam sustainability report sebaga
i

wujud akuntabilitas perusahaan Pengungkapan Sustainability


kepada publik. Tujuannya untuk Report
mendapat-kan legitimasi masyarakat Bagian ini menetapkan isi dasar yang
dan menjelaskan bagaimana dampak harus muncul dalam sebuah laporan
sosial dan lingkungan yang ditimbul- keberlanjutan. Isi dasar tersebut
kan perusahaan. mengacu pada standar pengungkapan
dan harus dimasukkan dalam
Pengungkapan Sustainability sustainability report berdasarkan
Report dengan Pedoman Global standar GRI G4 (2013). Standar
Reporting Initiave pengungkapan yang harus dimasuk-
Sustainability report kan dalam laporan keberlanjutan:
Sustainability report adalah 1) Pengungkapan Standar umum
praktek pengukuran, pengungkapan Pengungkapan standar umum
dan upaya akuntabilitas dari kinerja berlaku untuk semua organisasi
organisasi dalam mencapai tujuan yang menyiapkan laporan keber-
pembangunan berkelanjutan, dila- lanjutan.
porkan kepada para pemangku 2) Pengungkapan Standar khusus
kepentingan (stakeholder) baik Pengungkapan standar dan penje-
internal maupun eksternal. Sustai- lasan mengenai cara menyiapkan
nability report merupakan sebuah informasi yang akan diungkapkan,
istilah umum yang dianggap sinonim dan cara menginterpretasikan ber-
dengan istilah lainnya untuk bagai konsep dalam pedoman
menggambarkan laporan mengenai disajikan dalam kinerja ekonomi,
dampak ekonomi, lingkungan, dan kinerja lingkungan dan kinerja
sosial (misalnya triple bottom line, sosial.
laporan pertanggungjawaban peru- Pengungkapan sustainability
sahaan, dan lain sebagainya) report di Indonesia dan beberapa
(Global Reporting Initiative, 2006). negara lain masih bersifat voluntary,
Kemudian Pernyataan Standar artinya tidak ada aturan yang
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 mewajibkan seperti halnya pada
tahun 2013 tentang penyajian laporan penerbitan financial reporting
keuangan pada paragraf 12 menya- (Utama, 2006). Namun demikian,
takan bahwa perusahaan dapat pula ada beberapa perusahaan di
menyajikan laporan tambahan seperti Indonesia sudah mulai mengung-
laporan mengenai lingkungan hidup kapkan sustainability report sebagai
dan laporan nilai tambah (value- laporan tanggung jawab sosial,
added statement), khususnya bagi ekonomi dan lingkungan yang
industri dimana faktor-faktor lingku- disajikan secara terpisah dari annual
ngan hidup memegang peranan report.
penting dan bagi industri yang
menganggap pegawai sebagai kelom- Pedoman Global Reporting
pok pengguna laporan yang meme- Initiative (GRI)
gang peranan penting. Global Reporting Initiave
adalah sebuah kerangka pelaporan
untuk membuat sustainability report
yang terdiri atas prinsip-prinsi
p

pelaporan, panduan pelaporan dan mandiri baik 1 (satu) variabel atau


standard pengungkapan (termasuk lebih tanpa membuat perbandingan
didalamnya indikator kinerja). atau menghubungkan dengan varia-
Elemen-elemen ini dipertimbangkan bel lain. Di mana penelitian ini
dengan memiliki kepentingan dan bertujuan untuk menjelaskan variabel
bobot yang sama untuk penilaiannya tertentu tanpa menggunakan uji
(GRI, 2013). Global Reporting statistik.
Initiative (GRI) meluncurkan standar
pelaporan keberlanjutannya yang Objek Penelitian
terbaru, yang merupakan generasi Objek penelitian yang
keempat sejak pertama kali digunakan adalah pengungkapan
diluncurkan pada tahun 2000, pada sustainability report pada pada PT
22 Mei 2013 di Amsterdam. Standar Aneka Tambang, Tbk dan PT Vale
terbaru ini disebut GRI G4 (Fourth Indonesia, Tbk tahun 2013-2014.
Generation) Guideliness memuat
berbagai perubahan signifikan diban- Jenis, Sumber, dan Teknik
dingkan dengan standar sebelumnya, Pengumpulan Data
dan sangat penting untuk dilihat Jenis data yang digunakan
sebagai tonggak penting dalam dalam penelitian ini adalah data
wacana dan praktek pem-bangunan dokumenter dan sumber data adalah
berkelanjutan (Priyanka, 2013). data sekunder. Sumber data
GRI G4 menjelaskan berbagai penelitian berasal dari dokumen
karakteristik utama dalam standar sosial utama yaitu sustainability
pelaporan tersebut, serta konse- report yang telah dipublikasikan
kuensinya bagi organisasi, terutama melalui web resmi perusahaan
perusahaan, di seluruh dunia, terma- tersebut pada tahun 2013-2014. Dan
suk di Indonesia. Adapun tujuan dokumen sosial pendukung meliputi
umum pembangunan keber-lanjutan PSAK, dokumen terkait etika dan
menurut GRI G4 adalah untuk bisnis, dokumen berita dimedia, serta
memenuhi kebutuhan generasi seka- dokumen tentang pedoman sustai-
rang tanpa mengurangi kemam-puan nability report dari GRI. Sumber-
generasi yang akan datang dalam sumber data diperoleh dari website-
memenuhi kebutuhan mereka. website perusahaan dan website
Tingginya tingkat pengungkapan NCSR (National Center for
juga menunjukkan perusahaan Sustainability Reporting) di
semakin transparan mengenai www.ncsr-id.org.
dampak ekonomi, lingkungan dan
sosial yang menjadi komponen Model dan Teknik Analisis Data
utama bagi efektifnya hubungan Prosedur penelitian untuk
dengan para stakeholder. menghitung total skoring indikator-
indikator kinerja ekonomi, sosial dan
III. METODE PENELITIAN lingkungan. Dan membuat grafik
Jenis Penelitian sebagai ringkasannya. Sedangkan
Jenis penelitian ini adalah untuk mengetahui pengungkapan
penelitian deskriptif yaitu penelitian kinerja ekonomi, sosial dan lingku-
untuk mengetahui nilai variabel ngan, penelitian ini mengguna-ka
n

analisis deskriptif. Agar dapat a) Naratif (Penjabaran) : dengan


diperoleh gambaran kualitatif nilai skor sebesar 1.
mengenai pengungkapan sustaina- b) Grafik/Tabel : dengan nilai skor
bility report masing-masing perusa- sebesar 2.
haan. Pada penelitian ini menggu- c) Non-moneter (hal yang tidak
nakan metode content analisys berhubungan dengan keuangan,
dengan beberapa tahap yaitu: seperti hari, orang, kg, meter,
1. Coding hektar) : dengan nilai skor sebesar
Tahap yang dilakukan pertama 3.
adalah checklist untuk mengukur d) Moneter (hal yang berhubungan
narasi pengungkapan sustainability dengan keuangan): dengan nilai
reporting perusahaan yaitu kategori skor sebesar 4.
tiap indikator sesuai dengan item- Teknik skor tersebut digunakan agar
item mengacu GRI G4 (Fourth terdapat kelengkapan dan informasi
Generation) Guideliness yang baru yang komprehensif dalam sustai-
dikeluarkan pada tahun 2013. nability reporting. Bentuk Moneter
a. Kode 0 jika sama sekali tidak dengan skor tertinggi dimaksudkan
mengungkapkan dalam sustaina- karena lebih mudah untuk memban-
bility report. dingkan dengan bentuk yang lain
b. Kode 1 jika terdapat satu item (fleksibel) (Akbar, 2008).
yang diungkapkan dalam sustai- 3. Pengelompokkan kategori
nability report. Dari skor tersebut dikelompokkan
Setelah dilakukan checklist pada dalam kategori menurut Chapman
pengungkapan sustainability report and Milne (2003), yaitu dalam tabel
kemudian pengungkapan tersebut, sebagai berikut :
dibahas dan dianalisi berdasrakan Tabel 1
indikator ekonomi, indikator lingku- Tingkat Kedalaman dan Keluasan
ngan dan indikator sosial. Masing- Sustainability Report
masing indikator dianalisis menurut Kategori Skor
perusahaan pada tahun sustainability Ober the Horizon 141-194
report di terbitkan. Traiblazers 121-140
2. Scoring NewBenchmarks 101-120
Untuk mengetahui tingkat pengung- State-of the-Art 81-100
kapan indeks kinerja maka di- Pressing Hard 61-80
lakukan scoring atas item-item yang Not So Hot 41-60
diungkapkan dalam sustainability Ultra Narrow 21-40
report dengan rumus sebagai Bottom Crawler 1-20
berikut: Sumber: Chapman and Milne, 2003
Tingkat pengungkapan
= 100% IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Selanjutnya dilakukan analisis Hasil penilaian ini menunjukkan
pengungkapan sustainability report bahwa perusahaan pertambangan telah
untuk diketahui skor dari komponen melakukan dan melaporkan aktivitas
masing-masing indikator dalam sustainability report. Dari kedua
bentuk : perusahaan didapat hasil coding dari
pengungkapan pad
a

tahun 2013 dan tahun 2014 yang berdasarkan GRI G4 Guidelines pada
berbeda beda. Tahun 2014.
Dari 3 indikator dalam Hasil scoring tingkat keluasan dan
sustainability report pada 2 perusa- kedalaman sustainability report
haan pertambangan tahun 2013-2014 perusahaan pertambangan adalah
indikator kinerja ling-kungan yang sebagai berikut:
paling banyak diungkapkan dengan Tabel 2.
persentase paling tinggi dibanding- Tingkat Pengungkapan Sustainability
kan dengan indikator kinerja eko- Report berdasarkan skor
nomi dan sosial. Tingkat kedua Tahun ANTAM VALE
tertinggi pengungkapan sustaina- 2013 128 63
bility report adalah indikator kinerja 2014 110 78
sosial. Tingkat terakhir sedikit
pengungkapan sustai-nabiliy report Dari total skor tersebut
adalah indikator kinerja ekonomi dikelompokkan kembali berdasarkan
dengan persentase paling kecil kategori seperti pada tabel di bawah
dibanding 2 indikator lain. Berikut ini untuk mengetahui tingkat kelua-
disajikan tingkat pengungkapan san dan kedalaman sustainability
sustainability report dari masing- report masing-masing perusahaan.
masing perusahaan pada tahun 2013 Tabel 3.
dan 2014 berdasarkan indikator Tingkat keluasan dan kedalaman
dalam bentuk gambar berikut:. sustainability report perusahaan
Gambar 1 pertambangan tahun 201
3
30 Kategori Skor Perusahaan

20 Over the Horizon


Indikator Ekonomi Indikator Lingkungan Indikator Sosia
141 - 194
15 Trailblazers 121 - 140 ANTAM

5 New Benchmarks 101 - 120


0 State-of-the-Art 81 - 100
ANTAM VALE
l
Pressing Hard 61 - 80 VALE
Gambar diatas merupakan pengungkapan Komponen Kinerja Perusahaan di Industri
Not So Hot 41 - 60
Pertambangan berdasarkan GRI G4 Guidelines pada Tahun 2013
.Gambar 2 Ultra Narrow Tabel 4.
21 - 40
Bottom Crawler 0 – 20
30
sustainability report perusahaan
20 Indikator Ekonomi pertambangan tahun 201
15
Indikator Lingkungan Kategori Skor Perusahaan
10
5 Over the Horizon 141 - 194
0
ANTAM VALE Trailblazers 121 - 140
New Benchmarks 101 - 120 ANTAM
Gambar diatas merupakan
4pengungkapan Komponen Kinerja State-of-the-Art 81 - 100
Perusahaan di Industri Pertambanga Pressing Hard 61 - 80 VALE
Not So Hot 41 - 60
n

Ultra Narrow 21 - 40 paling besar pada laporan sustai-


Bottom Crawler 0 - 20 nability report perusahaan pada
tahun 2014. Ketiga, non-moneter
Pembahasan memiliki total 39 pada ANTAM
Berdasarkan hasil penelitian, tahun 2014. Keempat, moneter
ditemukan bahwa perusahaan per- memiliki total 8 yang mana moneter
tambangan secara umum telah ini adalah hal yang berhubungan
mengungkapkan sustainability report dengan keuangan.
dengan baik. Hal ini ditunjukkan Selanjutnya perusahaan VALE
dengan melihat kedua perusahaan tahun 2013, naratif memiliki total 17
sudah hampir mengungkapkan selu- pada VALE tahun 2013. Kedua, total
ruh item yang ada pada standar GRI grafik atau tabel memiliki total 14
G4 Guideliness. pada VALE tahun 2013. Ketiga,
Berdasarkan track record dalam nonmoneter memiliki total 24 pada
pengungkapan sustaianbility report lapo-ran sustainability report perus-
perusahaan, kedua perusahaan sudah ahaan pada tahun 2013. Keempat,
menerbitkan sustainability report moneter memiliki total 8 yang mana
sekurang-kurangnya 5 tahun. Sehing- moneter ini adalah hal yang berhu-
ga kedua perusahaan tersebut sudah bungan dengan keuangan.
mempunyai pengalaman dalam Pada perusahaan VALE tahun
penyusunan sustainability report. 2014, naratif memiliki total 16 pada
Pada pengungkapan sustainability VALE tahun 2014. Kedua, grafik
report berdasarkan scoring didapat atau tabel memiliki total yang paling
hasil dari kedua perusahaan yang tinggi yaitu 16 pada VALE tahun
berisi tentang naratif, grafik/tabel, 2014, dilihat dari aspek ekonomi,
non-moneter dan moneter. lingkungan dan sosial. Ketiga,
Pada perusahaan ANTAM tahun nonmoneter memiliki total 30 pada
2013 total non-moneter memiliki laporan sustainability report perusa-
nilai yang paling tinggi yaitu 51 yang haan pada tahun 2014. Keempat,
mana moneter ini adalah hal yang moneter memiliki total 16 dari aspek
tidak berhubungan dengan keuangan ekonomi, lingkungan dan sosial.
seperti hari, orang, kg, meter dan Pembahasan terakhir adalah pe-
hektar. Kedua, total grafik atau tabel ngelompokkan kategori, yang mana
memiliki total 38 dilihat dari aspek pada tahun 2013 ANTAM tahun
ekonomi, lingkungan dan sosial. 2013 adalah Trailblazers merupakan
Ketiga, naratif memiliki total 27 kategori yang menunjuk-kan bahwa
Keempat, moneter memiliki total 12 perusahaan tersebut telah beroperasi
yang mana moneter ini adalah hal dengan baik dengan nilai sebesar
yang berhubungan dengan keuangan. 121-140 dan sebagai jalan untuk
Pada perusahaan ANTAM tahun mendapatkan kategori yang paling
2014 naratif memiliki total 21 pada tinggi yaitu over the horizon.
perusahaan ANTAM tahun 2014, Sedangkan hasil untuk VALE tahun
baik dari aspek ekonomi, lingkungan 2013 adalah Pressing Hard
dan sosial. Kedua, total grafik atau merupakan kategori yang menunjuk-
tabel memiliki total 42 yang mana kan perusahaan harus lebih giat lagi
non moneter merupakan total yang mengungkapkan tingkat keluasa
n

dan kedalaman di bidang ekonomi, tahun 2013 (52,75%) dan 46


lingkungan dan sosial agar dapat Komponen Indikator pada tahun
berkembang lebih baik dan dapat 2014 (50,55%) dan PT Vale Indo-
mendorong perusahaan untuk men- nesia mengungkapkan sebesar 29
dapatkan skor lebih tinggi. Komponen Indikator pada tahun
Sedangkan ANTAM tahun 2014 2013 (31,87%) dan 34 Komponen
adalah New Benchmarks merupakan Indikator pada tahun 2014 (37,37%)
kategori yang menunjukkan perusa- dari 91 Komponen Indikator GRI G4
haan telah menghasilkan kinerja Guidelines
yang sangat komprehensif sehingga Tingkat keluasan dan keda-
dapat membandingkan dan mengu- laman (Breadth and Depth) dari
kur suatu kegiatan perusahaan Sutainability Report 2 sampel
terhadap proses operasi di bidang perusahaan di Industri Pertambangan
ekonomi, lingkungan dan sosial yang yaitu PT Aneka Tambang dengan
terbaik di kelasnya dan sebagai skor 128 yaitu kategori Traiblazers
inspirasi dalam meningkatkan kinerja (121-140) tahun 2013 dan skor 110
perusahaan dan mendorong pe- dengan kategori New Benchmarks
rusahaan agar lebih melengkapi (101-120) tahun 2014. PT Vale
komponen GRI untuk membangun Indonesia pada tahun 2013 dengan
rencana operasional terbaik perusa- skor 63 memperoleh kategori
haan dan menganjurkan meningkat- Pressing Hard (61-80) dan pada
kan perbaikan bagi seluruh tahun 2014 juga memperoleh
komponen lingkungan VALE tahun kategori Pressing Hard dengan skor
2014 adalah adalah Pressing Hard 78
merupakan kategori yang menunjuk-
kan perusahaan harus lebih giat lagi Keterbatasan Masalah
mengungkapkan tingkat keluasan Dalam melakukan penelitian ini,
dan kedalaman di bidang ekonomi, penulis tidak lepas dari berbagai
lingkungan dan sosial agar dapat keterbatasan. Peneliti tidak dapat
berkembang lebih baik dan dapat meneliti lebih lanjut mengenai item-
mendorong perusahaan untuk men- item indeks kinerja berdasarkan
dapatkan skor lebih tinggi. pedoman GRI dalam beberapa
laporan apakah item tersebut sudah
V KESIMPULAN DAN SARAN diungkapkan atau belum dikarenakan
Kesimpulan adanya ketidaklengkapan dalam
Dari hasil content analisys penyusunan tabel indeks seluruh
yang telah dilakukan, dapat standar pengungkapan dimana
disimpulkan bahwa pada penelitian respon terhadap pengungkapan
ini manyatakan Tingkat pengungka- tersebut dapat ditemukan dalam
pan indikator kinerja ekonomi, sosial laporan. Penelitian ini juga hanya
dan lingkungan yang terdapat pada menggunakan data dokumenter
sustainability report terdapat 2 tanpa adanya wawancara dan
sampel perusahaan di Industri observasi langsung dengan pihak
Pertambangan yaitu PT Aneka perusahaan
Tambang dengan pengungkapkan
sebesar 48 Komponen Indikator pada
.

Saran Report berdasarkan Global


1. Diharapkan bagi penelitian Reporting Initiative (GRI)
selanjutnya, pengambilan sampel pada PT Semen Gresik
perusahaan diperhatikan kembali (Persero) Tbk”.
perusahaan mana yang telah Arum, Prastiwi dan Ayu
memiliki sustainability report Puspitaningrum. 2012. Penga-
agar lebih mudah pengelompok- ruh Karakteristik Perusahaan
kannya ke dalam GRI G4 Terhadap Pengungkapan
Guidelines dan memperpanjang Sustainability Reporting.
periode tahun penelitian. Jurusan Akuntansi dan Bisnis
2. Penelitian ini dapat dijadikan Universitas Brawijaya.
acuan untuk menngunakan objek Malang.
penelitian dalam sektor lain Atmajaya, Teguh. 2015. Analisis
seperti perbankan dan finansial, Sustainability Report Peru-
industri, infrastruktur dan lain- sahaan-perusahaan
lain. Pertambangan Peserta Indo-
3. Perusahaan di Indonesia diharap- nesia Sustainability Reporting
kan mengeluarkan sustainability Award (ISRA) 2013. Artikel
report yang terpisah dari annual Ilmiah Mahasiswa. Univer-
report agar terdapat transparansi sitas Jember.
dari pertanggung jawaban seluruh Buletin Akuntansi Staf BAPEPAM
kegiatan perusahaan dari segi dan LK BAS N0.8 tentang
ekonomi, sosial dan lingkungan Pemberian Tantiem dan Bonus
sehingga kepercayaan stakeholder Serta Tanggung Jawab Sosial
terhadap perusahaan dapat Perusahaan
semakin meningkat. Chapman, R and Markus J. Milne.
2003. The Tripple Bottom
DAFTAR PUSTAKA Line : How New Zealand
Adhima, M. F. 2012. Pengaruh Companies Measure Up.
Pengungkapan Sustainabi- Journal of Accountancy, pp 6-
lity Report terhadap Pro- 9.
fitabilitas Perusahaan (Stu- Chariri, A dan Nugroho, F, A. 2009,
di Kasus pada Perusahaan Retorika dalam Pelaporan
Manufaktur yang terdaftar Corporate Social Respon-
dalam Bursa Efek Indo- bility: Analisis Semiotik atas
nesia). Skripsi. Universitas Sustainability Report PT.
Diponegoro. Aneka Tambang. Simposium
Akbar, Gita Nuurrimaila. 2008. Nasional Akuntansi XII
Pengungkapan Sustanabi- Palembang. Universitas Dipe-
lity Reporting Tahun 2006 negoro.
pada Enam Peru-sahaan di Daizy and Niladri Nas. 2014.
Industri Pertam-bangan. “Sustainability Reporting Framework:
Skripsi. Institut Pertanian Comparative analysis of
Bogor. Global Reporting Initiatives and
Anke, Fri Medistya. 2009. Analisis Dow Jones Sustainability Index.”
Penerapan Sustainability Inter
-

nasional Journal Of Science .http://www/globalreporting.


(ISSN), Vol. 3 No. 1. org.
Debreceny, R., G.L. Gray dan Global Reporting Initiative (GRI).
A. 2013. Pedoman Laporan
Rahman. 2002. The Berkelanjutan (GRI–
Determinants of Internet G4).Versi Bahasa Indonesia.
Financial Reporting. Journal http://www.globalreporting.
of Accounting dan Public org), diakses 25 Januari
Policy, 21:371-394. Deegan, 2016.
C. 2004. Financial Accounting Guthrie, J., Petty, R., and Ricceri, F.
Theory. Australia: McGraw- 2006. “The voluntary repor-
Hill. 15(3). ting of intellectual capi-tal:
Deegan, C. 2004. Financial Accoun- comparing evidence from
ting Theory. Australia: Hong Kong ang Australia”
McGraw-Hill. Journal Of Intellectual
Dilling. 2010. “Sustainability Repor- Capital Vol. 7 No. 2.
ting In A Global Context: What http://jambi.antaranews.com/berita/3
Are The Characteristics Of 12579/aktivitas-pt-antam-
Corporations That Provide cemari-sungai-di-sarolangun
High Quality Sustainability Irianto, Gugus., dan Eko, Ganis S.
Reports, An Emprical Analy- 2011. Dilaketika dan Refleksi
sis.” dalam Internasional Kritis Realitas “Sustai-
Business & Economics nability” dalam Praktik
Research Journal. Vol 9, No 1, Sustainability Reporting:
New York. Instute Tecnology. Sebuah Narasi Habermas
Canada. (Studi Pada Perusahaan
Elkington, J. 1997. Cannibals with BUMN Sektor Pertambangan
Forks: The Triple Bottom yang Go Public terdaftar di
Line of 21st Century Bursa Efek Indonesia).
Business. Capstone: Oxford. Simposum Nasioanal Akun-
Fahriza, Romi. 2014. “Faktor-faktor tansi XIV Aceh 2011.
yang Mempengaruhi Tingkat Universitas Brawijaya.
Pengungkapan Sustainability Jalal. 2010. Pelaporan Keberlan-
Report (Studi Pada Peru- jutan dan Standar GRI G3-
sahaaan High Profile Di BEI Sebuah Tinjauan.
tahun 2009-2013)”. Skripsi. Disampaikan dalam Pelatihan
Universitas Sebelas Maret Pelaporan Keberlan-jutan
Surakarta. Berdasarkan Standar GRI G3.
Ghozali, I. & A. Chariri. 2007. Bogor 29-30 Sepetember
Teori Akuntansi. Semarang: 2010. On line at
Badan Penerbit Universitas www.csrindonesia.com.
Diponegoro. Diakses tanggal 15 Desember
Global Reporting Initiative GRI. 2015.
2006. Sustainability Repor- Junior, R. M., Best, P. J. and Cotter,
ting Guidelines, Global Re- J. (2014), "Sustainability Reporting
porting Initiative, London and Assurance:
A

Historical Analysis on a Stakeholder Conflict Mana-


World-Wide Phenomenon", jement”. ISSN, Vol. 6 No. 5,
Journal of Business Ethics, pp. 157–167.
Vol. 120 No. 1, pp. 1-11 Priyanka, Aggarwal. 2013.
Luthfia, Khaula. 2012. Pengaruh Sustainability Reporting and
Kinerja Keuangan, Ukura Its Imoact on Corporate
Perusahaan, Struktur Modal, Financial performance : A
dan Corporate Governance Literature Review. Journal of
terhadap Publikasi Cimmerce & Manajement
Sustainability Report. Skripsi. Studies, Vol. 4 No. 3, pp. 51-
Universitas Dipenegoro. 59
Moloeng, Lexy. 2012. Metode Sakina, Diajeng Ade, dkk. 2014.
Penelitian Kualitatif. “Narsisme Dalam pelaporan
Bandung: PT. Remaja Roada- Corporate Social Respon-
karya Offset. sibility: Analisis Semiotik atas
Nasir, azwir, Elfi Ilham dan Vadela Sustainability Reporting PT.
Irna Utara. 2014. “Pengaruh Kaltim Prima Coal dan PT.
Karakteristik Perusahaan dan Perkebunan Nusantara XIII
Corporate Governance terha- (Persero)”. E-journal Ekonomi
dap Pengungkapan Susta- Bisnis dan Akuntansi, Vol. 1
inability Report pada perusa- No.1, pp. 32-41.
haan LQ45 yang terdaftar. Sekaran, U. & R. Bougie. 2013.
Jurnal Ekonomi Vol. 22 No. Research Methods for
1. Business. Chichester: John
Novita dan Chaerul D. Djakman. Wiley & Son Ltd.
(2008). Pengaruh Struktur Septiadini, Nurul Fitria. 2010.
Kepemilikan Terhadap Luas Kinerja sosial perusahaan
Pengungkapan Tanggung pada BUMN dan BUMS
Jawab Sosial (CSR (Studi pada perusahaan
Disclosure) pada Lapo-ran terdaftar di Bursa Efek
Tahunan Perusahaan; Studi Indonesia. Skripsi. Universitas
Empiris pada Perusahaan Dipenogoro.
Publik yang Tercatat di Bursa Solihin, Ismail. 2009. Corporate
Efek Indonesia tahun 2006. Social Responbility from
Makalah Simposium Nasional Charity to Sustainability.
Akuntansi XI, Pontianak. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, Firman Aji. 2009. Standar Akuntansi Keuangan
“Analisis Atas Narrative Text (PSAK) No.1 tentang Penya-
Pengungkapan Corporate jian Laporan Keuangan.
Social Responbility dalam
Sustainability Report PT. Sugyono. 2010. Metode Penelitian
Aneka Tambang, Tbk”. Kuantitatif dan R & D.
Skripsi. Universitas Dipon- Bandung: Alfabeta.
egoro Semarang. Suryono, H., dan Prastiwi, P. 2011.
Okoye, et al. 2013. “Sustainability Pengaruh Karakteristik
Reporting : Paradigma for Perusahaan dan Corporat
e

Governance terhadap Praktik


Pengungkapan Sustainability
Report (Studi pada
Perusahaan-perusahaan yang Listed
(Go-Public) di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-
2009). Simposium Nasional
Akuntansi XII Aceh 2011.
Undang-Undang Republik Indo-
nesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan terbatas.
Diakses tanggal 24 Januari
2016.
Utama. 2006. Praktek Pengungkapan
Sosial pada Laporan
Tahunan Perusahaan di
Indonesia, dalam Simposium
Nasional Akuntansi 3, 2000.
Wibisono, Y. 2007. “Membedah
Konsep dan Aplikasi CSR”.
Fascho Publishing. Gresik.
Yuniarti, Eti. 2007. “Analisis
pengungkapan informasi
tanggungjawab sosial pada
sektor perbankan indonesia”.
Tesis. Universitas Dipenegoro
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai