Anda di halaman 1dari 20

REVIEW ARTIKEL :

ANALISIS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


BERDASARKAN GLOBAL REPORTING INITIATIVES (GRI)
Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah : Sustainability Accounting
Dosen Pengampu : Neneng Hasanah S.E.,M.Ak.

Disusun Oleh :

Adilah Pratiwi (181011202375)


Amelia Aristi (181011201782)
Clarisa Aulia Kusnadi (181011201405)
Purwandari Martina (181011201442)
Riswanti (181011200807)
Vonny Rachmadhani (181011201826)
Yolanda Febriyanti (181011201415)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya sehingga dapat meyelesaikan makalah review artikel yang berjudul “Analisis
Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI” sesuai dengan yang direncanakan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk Media pembelajaran bagi Mahasiswa agar
dapat memahami Analisis Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI. Pada kesempatan ini pula kami
ingin menyampaikan Terimakasih kepada Ibu Neneng Hasanah S.E.,M.Ak. yang telah
membimbing kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan di masa mendatang dan semoga manfaat bagi
kita semua.

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2021

Penyusun
Judul Artikel Analisis Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI
Penulis Nuraini Sari
Publisher Majalah Ilmiah Solusi
Tahun Terbit 2018

1. Motivasi/isu atau fenomena dan research GAP pada penelitian ini?

Motivasi/isu atau fenomena dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah faktor-
faktor yang mempengaruhi Corporate Social Responsibility, dengan menggunakan teori
stakeholder dan legitimasi secara bersama-sama, dengan lokasi dan obyek penelitian serta
instrumen pengukuran yang berbeda akan menunjukkan hasil yang sama atau tidak dengan
penelitian sebelumnya,sehingga hasil penelitian ini dapat memperkuat atau memperlemah teori
yang ada.Penambahan variabel independen diharapkan memberikan kontribusi terhadap
penelitian.
Penelitian ini menganalisis dan membandingkan tingkat pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan dalam GRI G3.1 dengan laporan keberlanjutan perusahaan (sustainability
reporting) tahun 2012 pada perusahaan tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. dan Timah
(Persero) Tbk. Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian menganalisis bagaimana
kesesuaian pengungkapan CSR dalam laporan keberlanjutan perusahaan pada tahun 2012 yang
dibuat oleh perusahaan tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk dan Timah (Persero) Tbk
dengan standar GRI 3.1. Kesesuaian pengungkapan tersebut yaitu untuk indikator kinerja
ekonomi, indikator kinerja lingkungan hidup, indikator kinerja praktik ketenagakerjaan dan
lingkungan kerja, indikator kinerja hak asasi manusia, indikator kinerja masyarakat, dan
indikator kinerja tanggung jawab produk. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh
bagaimana tingkat pengungkapan CSR pada perusahaan tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
Tbk, dan Timah (Persero) Tbk.
Research gap penelitian ini adalah Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian Bonilla –
Priego
et al (2014) dan Anggarani (2016). Bonilla - Priego (2014) menggunakan pengungkapan standar
GRI G3.1 sebagai dasar pengukurannya pada perusahaan pelayaran besar di dunia di tahun 2011.
Sedangkan Anggarani (2016) sudah menggunakan GRI G4 dalam pedoman analisisnya pada
perusahaan sektor indutri semen, pertambangan, dan perbankan di tahun 2013 - 2014. Pada
penelitian ini menggunakan sektor pertambangan yang terdaftar pada BEI pada periode 2014 -
2015. Hal ini mengingat bahwa GRI.G4 baru diterbitkan pada Mei 2013 sehingga baru dapat
dilihat kepatuhannya pada tahun berikutnya. Hasil dari penelitian diharapkan mampu
memberikan gambaran luasnya pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 dan 2015. Hal ini dikarenakan sector
pertambangan merupakan salah satu sektor yang dalam usahanya banyak mengeksplorasi alam.

Kritik :
Penelitian ini sudah cukup jelas dan rinci dalam menyajikan analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi corporate Social Responsibility dari tujuh faktor
yang diteliti yaitu ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, growth
option, komitmen perusahaan, kepemilikan publik, dan umur perusahaan,
terbukti bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, growth option, dan
kepemilikan publik berpengaruh positif terhadap CSP, sedangkan leverage
berpengaruh negative dan dijelaskan satu persatu faktornya .dalam
penelitian ini menjelaskan praktik Corporate Sustainability Performance
tidak dapat dipisahkan dari teori stakeholder dan teori legitimasi.

2. Artikel-artikel utama yang menjadi acuan dalam penelitian?


Dalam penelitian ini artikel artikel utama yang menjadi acuan adalah :
 Penelitian Bonilla - Priego (2014) menggunakan pengungkapan standar GRI
G3.1 sebagai dasar pengukurannya. objek sampel yang digunakan pada penelitian
Bonilla - Priego (2014) adalah perusahaan - perusahaan pelayaran besar di dunia
yang mengungkapkan CSR - nya, baik melalui laporan tahunan ataupun website,
dan yang terdaftar di CLIA (Cruise Lines International Association), FCCA
(Florida - Caribbean Cruise Association), ECC (European Cruise Council), ICCA
(International Cruise Council Australasia), dan JOPSA (Japan Oceangoing
Passenger Ship Association).
 Penelitian Anggarani (2016) menggunakan laporan berkelanjutan yang diterbitkan
oleh perusahaan sektor indutri semen, pertambangan, dan perbankan.
Penelitian ini akan menganalisis laporan tahunan dan laporan berkelanjutan
dari seluruh perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI (Bursa
Efek Indonesia)

Kritik :
Peneliti sudah cukup baik dalam menurutkan artikel artikel utama
dengan setiap variabel variabel penelitian yang akan diteliti . dan
memberikan penjelasan lebih mendalam dari penelitian artikel
utamanya menjelaskan secara detail mengenai factor factor yang
mempengaruhi nya .Namun,terdapat artikel yang tergolong dalam
artikel lama yaitu tahun 1988 dan tahun 2004 padahal seharusnya
artikel paling lama 5 tahun.
3. Kebaruan (novelty) dari penelitian ini?
Sedangkan penelitian ini menggunakan periode 2014. Namun, dalam penelitian ini,
peneliti akan mengadopsi metode yang sama seperti yang dilakukan oleh peneliti -
peneliti sebelumnya. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kuantitatif (content analysis), dengan membagi pengukuran
pengungkapan CSR menjadi dua, yaitu secara kuantitas dan kualitas.
Pengungkapan CSR secara kuantitas akan diukur dengan menggunakan 2
pengungkapan standar GRI G4, yaitu standar umum dan standar khusus.
Sedangkan pengungkapan CSR berdasarkan kualitas akan mengadopsi dari
penelitian yang dilakukan oleh Raar (2002), dengan 7 skala kualitas
pengungkapan CSR.

Kritik :

Penelitian ini masih memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan antara


lain pengukuran komitmen perusahaan dengan melihat visi, misi dan nilai
perusahaan kurang menggambarkan komitmen yang dimiliki perusahaan
secara utuh,bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel
lain sebagai proksi dari karakteristik Corporate SustainabilityPerformance
yang dapat memberikan hasil yang lebih baik.

4. Research question (perumusan masalah) dari penelitian ini?


Didalam penelitian ini tidak terdapat perumusan masalah

Kritik :
Menurut kami , rumusan masalah yang tepat dalam penelitian ini
bisa berisikan sebagai berikut :
1. apa pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Corporate
Sustainability Performance?
2. Apa pengaruh Leverage terhadap Corporate Sustainability
Performance?
3. Apa pengaruh Profitabilitas terhadap Corporate Sustainability
Performance?
4. Apa pengaruh Growth Option terhadap Corporate
Sustainability Performance?
5. Apa Pengaruh Komitmen Perusahaan terhadap Corporate
Sustainability Performance ?
6. Apa Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Corporate
Sustainability Performance?
7. Apa pengaruh Umur Perusahaan terhadap Corporate
Sustainability Performance?
5. Tujuan penelitian?
Tujuan penelitian ini untuk mewujudkan sebuah komitmen kepada Corporate Social Responsibility atau
yang biasa disingkat CSR. CSR merupakan langkah kepedulian perusahaan untuk menyisihkan sebagian
keuntungannya untuk kepentingan pembangunan manusia dan lingkungan berdasarkan prosedur yang
tepat dan profesional. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian secara global dan maraknya
implementasi CSR yang telah dilakukan, banyak perusahaan yang telah memperhatikan Corporate
Sustainability Performance-nya. Dalam tujuan ini yang dimaksud secara rinci adalah suatu pendekatan
bisnis yang dilakukan perusahaan sehingga dapat menciptakan kepentingan konsumen dan karyawan
dalam jangka panjang yang menciptakan green strategy, yaitu strategi bisnis yang tidak hanya
mengutamakan profit semata, namun juga bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan di lingkungan sosial,
budaya dan ekonominya secara beriringan. Pada intinya, corporate sustainability adalah keseimbangan
antara kepentingan-kepentingan ekonomi, lingkungan dan masyarakat. Pencapaian Corporate
Sustainability Performance yang selanjutnya disingkat CSP bukanlah hal yang mudah, Dengan demikian
CSP mengukur sejauh mana perusahaan mencakup ekonomi, lingkungan, sosial dan berbagai faktor tata
kelola dalam operasinya, sehingga akhirnya dapat merasakan manfaat yang akan diterima, baik pada
perusahaan maupun masyarakat.

6. Kontibusi/manfaat dari penelitian?

Kritik :
Peneliti sudah cukup jelas memaparkan tujuan dari penelitian ini, namun
jika dapat mencapainya dapat memberikan hasil yang baik sehingga lebih
kompetitif dengan perusahaan lain dalam jangka pendek untuk
melindungi, memelihara dan meningkatkan sumber daya manusia dan
alam yang dibutuhkan masa depan.

Manfaat dari penelitian ini sebagai tingkat kinerja ekonomi yang dihasilkan akan mempengaruhi
keputusan investasi perusahaan di masa yang akan datang. Ketika kinerja ekonomi tinggi, perusahaan
menghadapi tuntutan yang mendesak baik dari stakeholder keuangan maupun non keuangan sehingga
perusahaan harus memiliki kemampuan keuangan untuk berinvestasi dalam program untuk kemajuan
sosial, lingkungan serta ekonomi. Profitabilitas yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk memenuhi
ekspektasi stakeholder keuangan namun juga dapat mempertahankan kemampuan untuk memenuhi
tuntutan stakeholder sosial melalui pengeluaran investasi pada kinerja sosial dan lingkungan sebagai
legitimasi yang diberikan atas berlangsungnya kegiatan perusahaan (Artiach et al, 2010). Perusahaan-
perusahaan dengan kinerja ekonomi yang lebih baik dapat melakukan investasi yang mengarah pada
Corporate Sustainability Performance yang lebih baik walaupun ketika hal tersebut bukan menjadi tujuan
utama perusahaan. (Ziegler dan Schröder , 2010). Sebaliknya, pada saat profitabilitas rendah, tekanan
akan berada di manajemen untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan keuntungan ekonomi kepada
stakeholders keuangan. Dengan demikian, CSP mengukur sejauh mana perusahaan mencakup ekonomi,
lingkungan, sosial dan berbagai faktor tata kelola dalam operasinya, sehingga akhirnya dapat merasakan
manfaat yang akan diterima, baik pada perusahaan maupun masyarakat. Seperti yang terlihat dalam
penelitian Artiach et al (2010) yang membandingkan perusahaan yang berlabel CSP, seperti yang
ditunjukkan oleh keanggotaan mereka dari Dow Jones Sustainability World Index (DJSI, 2006), dengan
perusahaan non-DJSI, hasil menunjukkan bahwa perusahaan DJSI secara signifikan berbeda dari
perusahaan lain pada dimensi ukuran, profitabilitas dan growth optionnya.

Kritik:
Kedua pihak tersebut memberikan pengaruh baik berupa dorongan
maupun batasan pada perusahaan dalam melaksanakan segala
aktivitasnya. Jika perusahaan sekiranya tidak memperhatikan hal
tersebut, makan lambat laun stakeholder akan berpaling karena merasa
diabaikan dan sudah tidak ada kecocokan mengenai visi, misi, dan nilai
perusahaan tersebut. Untuk mencegah hal tersebut dibutuhkan komitmen
perusahaan yang erat dalam pelaksanaan aktivitas bisnisnya.

7. Keterkaitan Grand Theory dengan penelitian ini?


Grand theory ini cukup baik. Untuk digunakan penelitian yaitu adopsi dari penelitian yang dilakukan
oleh Artiach et al (2010) mengenaiCorporate Sustainability. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji
apakah faktor-faktor yang mempengaruhi Corporate Sustainability Performance, dengan menggunakan
teori stakeholder dan legitimasi secara bersama-sama, dengan lokasi dan obyek penelitian serta instrumen
pengukuran yang berbeda akan menunjukkan hasil yang sama atau tidak dengan penelitian sebelumnya,
sehingga hasil penelitian ini dapat memperkuat atau memperlemah teori yang ada. Penambahan
variabel independen diharapkan memberikan kontribusi terhadap penelitian. Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan yang tercatat dalam Indeks SRI KEHATI, dengan membandingkan dengan perusahaan yang
tidak termasuk dalam indeks tersebut atau dengan kata lain perusahaan yang tidak berlabel CSP. Indeks
SRI KEHATI mencatat perusahaan-perusahaan Indonesia yang telah menerapkan CSP, dengan
pertimbangan bahwa Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang di dalam perekonomian saat
ini terhitung cukup baik pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Melihat perekonomian Indonesia yang
berkembang, banyak pula perusahaanperusahaan yang turut berkembang pula, oleh karena itu jika
penelitian dilakukan di Indonesia dirasa tepat.
Kritik:
Menurut kami, peneliti telah memaparkan grand theory yang releven
dengan penelitian, selain itu peneliti juga telah menjelaskan mengenai
keterkaitan grand theory dengan variabel penelitian. Namun, jika kita lihat
dari referensi yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti banyak
menggunakan referensi teori stakeholder yang seharusnya bisa
dimasukkan juga ke dalam middle range theory.

8. Riset sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini?

No Nama Peneliti Judul Penelitian Tahun Keterangan


1. Artiach,T., Lee, The Determinant of Corporate Social 2010 Referensi untuk
D., Nelson, D., Sustainability pembahasan
Walker,J hipotesis
2. Chariri Anis Kritik Sosial atas Pemakaian Teori dalam 2008 Referensi untuk
Penelitian Pengungkapan Sosial dan pembahasan
Lingkungan hipotesis
3. Chen, Jian Ownership Structure as Corporate 2001 Referensi untuk
Governance Mechanism: Evidence From pembahasan
Chinese Listed Companies hipotesis
4. Deegan, C. Financial Accounting Theory 2004 Referensi untuk
pembahasan
hipotesis
5. Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan 2019 Referensi untuk
Program IBM SPSS 19 metode analisis
6. Ghozali, Imam Teori Akuntansi. 2007 Referensi untuk
dan Chariri, pembahasan
Anis. hipotesis
7. Lopez, M.V. Sustainable Development and Corporate 2007 Referensi untuk
Garcia, A. Performance: A Study Based on the Dow pembahasan
Rodriguez,L. Jones Sustainability Index hipotesis
8. Lourenco CI, Determinant of Corporate Sustainability 2013 Referensi untuk
Branco MC. Performance in emerging market: The metode analisis
Brazilian Case
9. McWilliams, A., Corporate Social Responsibility and 2000 Referensi untuk
dan D. Siegel Financial Performance: Correlation or pembahasan
Misspecification? hipotesis
10 Meek, G.K., and The Value Added Statement: An 1988 Referensi untuk
. S.J. Gray Innovation for the US ompanies. pembahasan
hipotesis
11 Roberts, R.W. Determinants of corporate social 1992 Referensi untuk
. responsibility disclosure: an application pembahasan
of stakeholder theory hipotesis
12 Sánchez, J.L.F., The Relationship BetweenCorporate 2011 Referensi untuk
. Sotorrío, L.L., Governance and Corporate Social pembahasan
Díez, E.B Behavior.A Structural Equation Model hipotesis
Analysis.
13 Suharto, Edi. Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan 2008 Referensi untuk
. Publik . pembahasan
hipotesis
14 Ullmann, A. A. Data in Search of A Theory: A Critical 1985 Referensi untuk
. Examination of the Relationships Among pembahasan
Social Performance, Social Disclosure, hipotesis
and Economic Performance of U.S. firms
15 Ulum, Ihyaul, Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan 2008 Referensi untuk
. dkk. Perusahaan; Suatu Analisis dengan pembahasan
Pendekatan Partial Least Squares. hipotesis
16 Ziegler, A., What determines the inclusion in a 2010 Referensi untuk
. Schröder, M. sustainability stock index? A panel data pembahasan
analysis for European firms hipotesis

Kritik :
Menurut kami, peneliti telah memaparkan riset-riset yang relevan dengan
penelitian ini dengan cukup baik. Namun, peneliti perlu memperbaruhi
referensi penelitian menjadi Corporate Sustainability Performance, yakni
perusahaan yang kinerjanya bukan hanya baik dari segi ekonomi, namun juga
sosial dan lingkungannya.

9. Gambar kerangka konseptual?


Tidak dikemukakan penelitian(N/A)

Kritik :
Menurut kami,kerangka konseptual dapat dibuat seperti berikut :

Ukuran Perusahaaan
(X1)

Leverage
(X2)

Profitabilitas
(X3)

Corporate Sustainability
Growth Option Perfomance
10. Hipotesis penelitiannya?
H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Corporate Sustainability Performance
H2: Leverage berpengaruh negatif terhadap Corporate Sustainability Performance.
H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Corporate Sustainability Performance
H4: Growth Option berpengaruh positif pada Corporate Sustainablity Performance.
H5: Komitmen Perusahaan berpengaruh positif pada Corporate Sustainability Performance
H6: Kepemilikan publik berpengaruh positif terhadap Corporate Sustainability Performance.
H7: Umur Perusahaan berpengaruh positif terhadap Corporate Sustainability Performance.

Kritik :
Menurut kami peneliti sudah cukup baik dalam Menyusun hipotesis yang
akan diteliti.

11. Metode penelitian yang digunakan?


 Variabel Penelitian

Variabel CSP dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan angka dummy. Kode 1 untuk
perusahaan indeks SRI KEHATI yang menerapkan CSP dan kode 0 untuk perusahaan non- SRI KEHATI
yang tidak menerapkaan CSP. Variabel ukuran perusahaan diproxy dengan menggunakan log of total
asset. Log of total assets ini digunakan untuk mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan
yang terlalu besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil, maka nilai total asset dibentuk menjadi
logaritma natural, konversi kebentuk logaritma natural ini bertujuan untuk membuat data total asset
terdistribusi normal (T.Artiach et al,2010).
Variabel leverage diukur dengan membandingkan total hutang dengan total aset yang dimiliki
perusahaan. Variabel profitabilitas dihitung menggunakan ROE (Laba Operasi/Total Ekuitas). Variabel
Growth Option diukur menggunakan PBV (Price to Book Value) yang dihitung dengan membandingkan
harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Rasio Price to Book Value menggambarkan nilai
pasar keuangan terhadap manajemen dan organisasi dari perusahaan yang sedang berjalan, selain itu
dapat juga menunjukan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan. Variabel
komitmen perusahaan diukur dengn menggunakan angka dummy, kode 1 digunakan untuk perusahaan
yang memiliki visi, misi, dan nilai perusahaan yang mementingkan keseluruhan stakeholder tanpa
kecuali, sedangkan kode 0 digunakan untuk perusahaan yang tidak memperhatikan stakeholdernya secara
menyeluruh. Variabel kepemilikan publik dilihat dari proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh
publik. Umur perusahaan diproxy dengan dua pengukuran yakni umur perusahaan dan umur listing
perusahaan. Umur perusahaan dihitung sesuai umur berdirinya perusahaan sedangkan umur listing
perusahaan dihitung sejak penawaran saham perdana (first issue).

 Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2008-2013.Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
judgement sampling, yaitu salah satu bentuk purposive sampling dengan mengambil sampel yang telah
ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan publikyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2013.


2. Perusahaanyang masuk dalam indeks SRI KEHATIdanperusahaan pasangan yangmemiliki
bidang usaha yang sama dan kinerja yang hampir mendekati.
3. Perusahaan memiliki data yang lengkap mengenai pelaksanaan Corporate Sustainability
Performance.

 Metode Analis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan metode analisis Logistic Regression
(Regresi Logistik). Regresi Logistik digunakan karena variabel dependen dalam penelitian ini merupakan
variabel dummy.Dalam regresi logistik, tidak memerlukan uji normalitas, heteroskedastisitas, dan uji
asumsi klasik pada variabel dependennya .

Kritik :
Peneliti menyatakan secara jelas menggunakan metode
analisis regresi logistic, sehingga tidak memerlukan Uji Asusmi
Klasik (Uji normalitas, uji heteroskedastisitas) pada variable
dependennya. Tetapi peneliti tidak menyebutkan dengan jelas
metode uji hipotesis apa saja yang digunakan dalam penelitian
tersebut.
Pada bagian pembahasan hasil penelitian terdapat hasil Uji i
Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit test, Uji Overall Fit
Model, dan Uji Nagelkerke R Square pada regresi logistic.
Sebaiknya, peneliti mengemukakan pada metode penelitian
bagaimana nilai Uji Hipotesis tersebut dapat diterima dan bagaimana
pengaruh nilai terhadap hasil uji hipotesis tersebut.

12. Persamaan regresi untuk pengujian hipotesis?


Model regresi logistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Logit CSP =α + β1LOG_ASSET + β2LEV + β3ROE+ β4PBV + β5KOMITMEN


+β6PUB_OWN + β7AGE +β8LISTING + e

Keterangan :
CSP = variabel dummy untuk Corporate Sustainability Performance, yaitu perusahaan yang
masuk dalam indeks SRI KEHATI bernilai = 1 dan perusahaan diluar indeks SRI
KEHATI bernilai = 0
α = konstanta
LOG_ASSET = Ukuran Perusahaan
LEV = Leverage
ROE = Profitabilitas
PBV = Growth Option
KOMITMEN = variabel dummy untuk Komitmen Perusahaan, yaitu perusahaan dengan visi, misi,
dan nilai perusahaan mencakup keseluruhan stakeholder bernilai =1 dan yang tidak
bernilai = 0
PUB_OWN = Kepemilikan Publik
AGE = Umur Perusahaan
LISTING = Umur Listing Perusahaan
e = error

Kritik :
Menurut kami,persamaan regresi yang dibuat oleh peneliti untuk penelitian
ini sudah baik karena menjelaskan setiap variabel yang ada

13. Pembahasan hasil penelitian?


 Deskripsi Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2008-2012. Berdasarkan table 1 data perusahaan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data perusahaan satutahun(t-1) sebelum perusahaan masuk dalam indeks SRI
KEHATI, sehingga jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 250 perusahaan.

 Deskripsi Variabel
Dari tabel 2 diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) untuk praktik CSP lebih besar
dibandingkan praktik non CSP. Perbedaan nilai mean antara praktik CSP dan non-CSP
ada pada variabel ukuran perusahaan (13,4994 dengan 12,9777), leverage (0,5355 dengan
0,5585), profitabilitas (0,3261 dengan 0,1761), growth option (4,2727 dengan 2,1531),
kepemilikan publik (0,3619 dengan 0,2803), dan umur perusahaan (43,23 dengan 36,24;
17,97 dengan 15,05). Hal ini menunjukkan bahwa Corporate Sustainability Performance
lebih banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan
dan kepemilikan publik yang besar, leverage yang rendah, tingkat profitabilitas dan
growth option yang tinggi, dan juga umur perusahaan yang lama.

Berdasarkan Tabel 3 diatas, komitmen pada seluruh perusahaan dengan visi, misi, dan
nilai perusahaan yang berorientasi stakeholdersnya dengan presentase 67.2% dan visi,
misi, dan nilai lainnya sebesar 32.8%. Pada perusahaan indeks SRI KEHATIvisi, misi,
dan nilai yang berorientasi stakeholder persentasenya sebesar 72.0% dan visi, misi, dan
nilai lain mendapatkan persentase sebesar 28.0%, sedangkan pada perusahaan non-indeks
SRI KEHATI persentase perusahaan yang mempunyai visi, misi, dan nilai perusahaan
yang mementingkan stakeholder adalah sebesar 62.4% dan 37.6% untuk visi,misi dan
nilai lainnya. Hasil statistik deskriptif tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan
indeks SRI KEHATI mempunyai visi, misi dan nilai perusahaan yang berorientasi pada
stakeholder yang lebih baik dibandingakan perusahaan non-indeks SRI KEHATI.

 Pembahasan Hasil Penelitian


 Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Berdasarkan tabel 4, ditunjukkan bahwa nilai dari Hosmer and Lemeshow’s
Goodness of FitTest adalah chi square sebesar 11.836 dan signifikansi sebesar
0.159. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05 maka, Ho tidak dapat
ditolak (diterima) yang berarti bahwa berarti model mampu memprediksi nilai
observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan
data observasinya (Ghozali,2011)

 Uji Overall Fit Model


Pada tabel 5 ditunjukkan bahwa nilai -2Log Likehood awal (Block Number = 0)
adalah sebesar 371.512, sedangkan nilai -2Log Likehood akhir (Block Number =
1) adalah sebesar 228.263. Hal tersebut berarti bahwa nilai -2Log Likehoodawal
(Block Number = 0) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan -2Log
Likehood akhir (Block Number = 1) yang berarti bahwa penambahan 8 variabel
independen ke dalam model regresi memperbaiki model fit dan menunjukkan
model regresi yang lebih baik.

 Uji Model Regresi


Pada regresi logistik, koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R
Square. Pada tabel 6 ditunjukkan bahwa nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar
0.503. Berarti bahwa variabilitas variabel Corporate Sustainability Performance
dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel ukuran perusahaan, leverage,
profitabilitas, Growth Option, komitmen perusahaan, presentase kepemilikan
publik, umur perusahaan dan umur listing perusahaan sebesar 50.3% sedangkan
sisanya sebesar 49.7% dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian

 Hasil Uji Hipotesis

H1 : Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa hipotesis pertama


diterima. Penerimaan hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel “ukuran
perusahaan” berpengaruh positif signifikan terhadap CSP dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Ukuran perusahaan menentukan tingkat kepercayaan
investor. Semakin besar perusahaan, semakin dikenal masyarakat yang berarti
semakin mudah untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan, karena
perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung mendapat pengawasan dari
masyarakat dan memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga akan mengungkapkan lebih
banyak informasi.

H2 : Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel “leverage


perusahaan” berpengaruh negatif signifikan terhadap CSP dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Alasan yang mendasari hasil penelitian adalah
leverage menggambarkan penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap,
dengan harapan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari
pada beban tetapnya, sehingga keuntunganpun akan bertambah. semakin tinggi
leverage, maka semakin kecil kemungkinan Corporate Sustainability Performance
dilaksanakan, yang berarti legitimasi yang diberikan oleh stakeholder kurang bisa
untuk dipenuhi.

H3 : Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel “profitabilitas


perusahaan” berpengaruh positif signifikan terhadap CSP dengan nilai
signifikansi 0,029. Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan keadaan
finansial perusahaan. Ketika kinerja ekonomi tinggi sehingga menghasilkan
profitabilitas yang tinggi pula, perusahaan menghadapi tuntutan yang mendesak
baik dari stakeholder keuangan maupun non keuangan sehingga perusahaan harus
memiliki kemampuan keuangan untuk berinvestasi dalam program untuk
kemajuan sosial, lingkungan serta ekonomi.

H4 : Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa variabel “growth


option” berpengaruh positif signifikan terhadap CSP dengan nilai signifikansi
sebesar 0,019. Alasan yang mendaasari hasil penelitian adalah jika perusahaan
memiliki growth option yang baik maka akan semakin diperhatikan oleh
stakeholdernya secara luas, sehingga menimbulkan legitimasi dari setiap
stakeholder untuk perusahaan mengenai bagaimana perusahaan tersebut berjalan.

H5 : Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan variabel “komitmen


perusahaan” tidak berpengaruh terhadap CSP dengan nilai signifikansi 0,927.
Komitmen perusahaan dalam penelitian ini mengambil konsep dari penjabaran
visi, misi dan nilai perusahaan. Visi, misi dan nilai perusahaan
mempertimbangkan dan memperhatikan semua aspek stakeholder, bukan hanya
stakeholder keuangan tapi juga non keuangan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa komitmen perusahaan tidak mempengaruhi atau bukan merupakan faktor
yang mempengaruhi CSP.

H6 : Hasil pengujian hipotesis keenam menunjukkan variabel “kepemilikan


publik” berpengaruh positif signifikan terhadap CSP dengan nilai signifikansi
0,009. Penyebaran kepemilikan dengan adanya kepemilikan publik yang besar
berarti pengawasan tidak hanya bertumpu pada kelompok tertentu, sehingga
pengawasan terhadap utang menjadi lebih ketat.

H7 : Hasil pengujian hipotesis ketujuh menunjukkan variabel “umur perusahaan”


tidak berpengaruh terhadap CSP dengan nilai signifikansi 0,326 dan 0,429 pada
kedua proxy yang diuji. Umur perusahaan dalam penelitian ini mengamil dua
proxy yaitu umur perusahaan sejak berdiri dan umur listing perusahaan. Dapat
disimpulkan dari hasil penelitian bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh
terhadap CSP, hal tersebut berarti bahwa perusahaan yang menerapkan praktik
CSP tidak memperhatikan berapa umur perusahaan itu berdiri, namun lebih
kepada kesadaran pertanggungjawaban dari perusahaan tersebut.

Kritik :
 Pada bagian deskripsi sample, peneliti sudah cukup jelas
memberikan informasi mengenai objek penelitian.
 Pada bagian deskripsi variable, peneliti menyebutkan bahwa
nilai mean praktik CSP lebih besar dibandingkan praktik
Non-CSP. Tetapi pada variable leverage hasil mean nya
bertolak belakang terhadap hasil penelitain statistic
deskriptifnya.
 Pada bagian pembahasan hasil penelitian, diantaranya :
1. Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Peneliti mengemukakan hasil penelitian sesuai dengan
hasil olah data dan memberikan hasil yang sesuai dengan teori
pengambilan keputusannya.
2. Uji Overall Fit Model
Peneliti tidak sesuai dalam menyebutkan nilai i -2Log Likehood
awal (Block Number = 0) dengan hasil olah data pada table.
3. Uji model regresi (Nagelkerke R Square)
Peneliti sudah cukup baik dalam menjabarkan hasil
variable terhadap CSP dengan menggunakan nilai presentase.
4. Uji Hipotesis
Peneiliti sangat baik dalam menjelaskan setiap point
hipotesis yang diteliti dengan menyebutkan apakah hipotesis
diterima atau di tolak. Serta peneliti juga menafsirkan hasil
hipotesis pada perusahaan yang mempengaruhi Corporate
Sustainability Performance pada setiap variable yang di teliti.

14. Kesimpulan penelitian?


Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa faktor yang memperngaruhi CSP. Dari tujuh
faktor yang diteliti yaitu ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, growth option, komitmen
perusahaan, kepemilikan publik, dan umur perusahaan, terbukti bahwa ukuran perusahaan,
profitabilitas, growth option, dan kepemilikan publik berpengaruh positif terhadap CSP,
sedangkan leverage berpengaruh negatif. Hal ini berarti bahwa leverage yang kecil, ukuran
perusahaan, profitabilitas dan growth option yang besar mendorong perusahaan untuk
melakukan Corporate Sustainability Performance. Sedangkan faktor-faktor lain lain yaitu
komitmen perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh pada CSP. Hal ini berarti untuk
menjadi perusahaan yang melaksanakan praktik CSP, perusahaan tidak bergantung pada
lamanya umur perusahaan ataupun komitmen yang perusahaan tersebut miliki.
Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan antara lain pengukuran
komitmen perusahaan dengan melihat visi, misi dan nilai perusahaan kurang menggambarkan
komitmen yang dimiliki perusahaan secara utuh, sehingga kurang berkontribusi dalam variabel
komitmen perusahaan. Selain itu, variabilitas variabel Corporate Sustainability Performance
dapat dijelaskan oleh variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, Growth Option,
komitmen perusahaan, presentase kepemilikan publik, dan umur perusahaan hanya sebesar
50,3% sehingga masih dirasa kurang.
Setelah menganalisis hasil penelitian ini maka, saran yang dapat diberikan penulis
adalah bagi perusahaansebaiknya lebih memperhatikan kinerjanya sehingga dapat menjadi
Corporate Sustainability Performance, yakni perusahaan yang kinerjanya bukan hanya baik dari
segi ekonomi, namun juga sosial dan lingkungannya. Disamping itu bagi penelitian selanjutnya,
sebaiknya menambahkan variabel lain sebagai proksi dari karakteristik Corporate Sustainability
Performance yang dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Kritik :
 Pada bagian kesimpulan, peneliti menggabungkan variable-
variabel yang berpengaruh positif serta yang berpengaruh
negative tanpa menjelaskan setiap detail pengaruh terhadap
CSP. Dan peneliti tidak menjelaskan bagaimana pengaruh
variable yang positif terhadap CSP bagi perusahaan.
 Pada bagian keterbatasan, menurut kami penelitian ini sudah
cukup baik karena peneliti menyampaikan kejujuran
terhadap kelemahan penelitiannya.
 Pada bagian saran, menurut kami sudah cukup baik karena
peneliti menunjukan beberapa hal yang sebaiknya dapat
dikaji kembali dalam CSP serta mengharapkan peneliti
selanjutnya dapat menambahkan variable lain mengenai
karakteristik CSP.

Anda mungkin juga menyukai