Sustainability Report dan Tata Kelola: Influencers dalam Kinerja Perusahaan Property
ABSTRAK
Banyak penelitian telah dikembangkan untuk menjawab tren perlunya pelaporan berkelanjutan (Sustainability
Report) sebagai informasi tambahan bagi para investor untuk semakin menumbuhkan kinerja perusahaan property
dan konstruksi. Tetapi di sisi lain Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola yang Baik juga menjadi isu
hangat untuk mendorong kemunculan Sustainability Report dan Kinerja Perusahaan. Penelitian ini melibatkan sampel
11 perusahaan property dan konstruksi dalam daftar LQ45 Bursa Efek Indonesia yang selalu melaporkan laporan
tahunannya selama tahun 2012 – 2016. Metode penelitiannya menggunakan SEM berbasis Component yang
bertujuan untuk memprediksi model GCG dan Sustainability Report dalam memperkuat kinerja perusahaan. Hasilnya
ternyata menunjukkan bahwa variable GCG memberi pengaruh positif terhadap Sustainability Report dan Kinerja
Perusahaan. Sementara, Sustainability Report juga memberi pengaruh positif terhadap Kinerja Perusahaan walaupun
secara hasil analisis korelasinya lemah.
Sementara, untuk beberapa penelitian lainnya, dimediasi Sustainability Report. Hipotesis tersebut
good corporate governance (GCG) dan adalah sebagai berikut:
karakteristik perusahaan memberikan pengaruh H1: Semakin tinggi Tata Kelola Baik
terhadap kinerja perusahaan (Aliniar & Wahyuni, Perusahaan maka semakin tinggi
2017; Fernandez-Feijoo, Romero, & Ruiz, 2014). Pengungkapan Sustainability Report
Bahkan dalam suatu penelitian diujicobakan H2: Semakin tinggi Pengungkapan
bahwa GCG ini merupakan moderasi yang Sustainability Report maka semakin tinggi
mendorong percepatan sustainability report dalam Kinerja Perusahaan
meningkatkan kinerja perusahaan (Fatchan & H3 : Semakin tinggi Tata Kelola Baik
Trisnawati, 2016). Dalam penelitian lainnya, Perusahaan maka semakin tinggi Kinerja
bahkan GCG dan karakteristik perusahaan Perusahaan.
memberikan pengaruh terhadap pengungkapan
transparansi laporan keberlanjutan (Khafid & 2. METODE PENELITIAN
Mulyaningsih, 2017; Suryono & Prastiwi, 2011). Desain penelitian yang digunakan adalah
Dengan demikian, berdasarkan penelitian penelitian kuantitatif dengan menggunakan SEM
terdahulu, sebenarnya masih ditemukan adanya (Structure Equation Modelling). Sampel
masalah ketidakjelasan antara hubungan perusahaan adalah dari perusahaan property dan
sustainaibility report, tata kelola dan kinerja konstruksi yang dipilih dengan menggunakan
perusahaan. Hubungan mediasi antara metode purposive sampling dan berkriteria masuk
sustainability report dengan kinerja perusahaan dalam daftar Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia.
telah dibuktikan oleh Fatchan & Trisnawati (2016) Perusahaan yang masuk dalam daftar ini bermakna
bahwa tidak ditemukan adanya moderasi GCG sebagai perusahaan yang berada di top 95 % dari
diantaranya. Bahkan, dalam hubungan antara GCG total rata – rata tahunan nilai transaksi saham di
dan kinerja perusahaan justeru memunculkan pasar reguler dan merupakan urutan tertinggi yang
mediasi baru, yakni pengungkapan sustainability mewakili sektornya dalam klasifikasi industri.
report (Khafid & Mulyaningsih, 2017; Suryono & Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan
Prastiwi, 2011). keuangannya selama periode 2012 s/d 2016.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas Dengan kriteria tersebut, maka diperoleh 12
dan memperhatikan kontekstual perusahaan perusahaan dengan masa pelaporan 5 (lima)
property dan konstruksi di Indonesia, maka periode maka ada 60 sampel yang akan dianalisis.
masalah penelitian ini adalah bagaimana Dan sesuai dengan panduan Hair et al. (1998),
sesungguhnya untuk meningkatkan kinerja maka seharuanya dibutuhkan sampel 100-150 atas
perusahaan property dan konstruksi di Indonesia jumlah variabel laten di bawah lima dengan
ini? Sehingga pertanyaan penelitiannya indikator di atas 3. Dengan demikian, beberapa
memunculkan: asumsi yang diperlukan dengan pendekatan SEM
a. Apakah tata kelola yang baik (good corporate berbasis Covariance tidak dapat dipenuhi sehingga
governance) dapat mendorong pelaporan dengan tujuan penelitian yang hanya memprediksi
keberlanjutan (sustainability report) sehingga suatu hubungan antar variabel, maka perannya
meningkatkan publikasinya dalam digantikan dengan SEM berbasis Component.
mengefektifkan kinerja perusahaan? Untuk kepentingan tersebut, alat bantu yang akan
b. Ataukah berangkat dari sinergitas antara tata digunakan adalah software SmartPLS ver.3.
kelola yang baik dan sustainability report Beberapa definisi variabel dan indikatornya
akan menghasilkan dampak yang efektif bagi adalah sebagai berikut:
kinerja perusahaan ini? a. Tata Kelola Baik (GCG)
Berdasar pertanyaan riset tersebut, maka penelitian Tata Kelola Baik (GCG) ini adalah variabel
ini bertujuan menyelesaikannya dengan selain eksogen yang merupakan variabel laten
mereplikasi pembuktian dalam penelitian dengan variabel indikator adalah Kepemilikan
terdahulu, juga mengajukan hipotesis atas Saham terkonsentrasi, Ukuran Dewan
hubungan GCG dan Kinerja Perusahaan yang
pada indikator reflektif di aspek ekonomi d. Sebagai model secara keseluruhan, GCG tetap
(Ec), Lingkungan (En) maupun Sosial (Sos). memberikan pengaruh yang positif, baik
b. Sementara, untuk Good Corporate kepada Pengungkapan Sustainability Report
Governance atau Sistim Tata Kelola yang maupun Kinerja Perusahaan, walaupun
Baik hanya cukup kuat didukung oleh sebagai prediktor, variabel Pengungkapan
indikator reflektif di hal Kepemilikan Saham Sustainability Report menunjukkan posisi
Terkonsentrasi (KST) dan Proporsi Komisaris yang lemah dalam memberi pengaruh pada
Independen (PKI) dibandingkan Ukuran Kinerja Perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada
Dewan Komisaris (UDK), yang kurang dari hasil f square berikut ini:
0,7.
c. Hal yang sama juga ditemukan di konstruk Tabel 1. F square Model
Kinerja Perusahaan, dimana indikator
reflektif ROE (Return on Equity)
menunjukkan korelasi yang rendah dalam
pembentukan konstruk.
skala industri yang bersifat random atau Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan
bervariasi, tidak homogen. pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa
Dalam hal hipotesis 2 yang menyatakan hal sebagai berikut:
bahwa Pengungkapan Sustainability Report 1) Variabel GCG (Good Corporate Governance)
memberi pengaruh positif terhadap Kinerja atau Tata Kelola yang baik berpengaruh
Perusahaan dapat disebut masih belum positif terhadap tindakan pengungkapan
mampu memberi pengaruh yang cukup kuat. Sustainability Report di perusahaan Property
Dalam hal kelemahan ini, beberapa penelitian dan Konstruksi. Semakin proporsional
sebelumnya yang sejalan diantaranya adalah komisaris yang independen dengan
Khafid & Mulyaningsih (2017). Mereka kepemilikan saham yang fear maka semakin
menyatakan bahwa hubungan antara kinerja baik tata kelola ini untuk mendorong
dengan sustainability report justeru munculnya pelaporan keberlanjutan yang
sebenarnya adalah terbalik. Profitabilitas beraspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
suatu perusahaan justeru akan mendorong 2) Variabel pelaporan keberlanjutan
dirinya untuk melakukan pengungkapan (Sustainability Report) lemah dalam memberi
sustainability secara transparan sebagai upaya pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan
untuk meningkatkan publikasinya. Sementara karena justeru terdorong oleh profitabilitas-
senada dengan penelitian ini adalah kajian lah suatu perusahaan property dan konstruksi
Jannah (2016) dengan kesamaan pada Khafid terdorong untuk melakukan Sustainability
et al (2017) bahwa profitabilitas (ROA) Report.
memberi pengaruh besar terhadap 3) Variabel GCG juga masih belum cukup kuat
Sustainability Report dan bukan sebaliknya dalam mendorong kinerja perusahaan
seperti yang dibuktikan dalam penelitian ini. property dan konstruksi dengan dasar
Hal inilah yang sangat mendukung bahwa pertimbangan bahwa masih diperlukannya
mengapa hubungan predictor sustainability beberapa indikator pendorong lainnya,
report di penelitian ini lemah dalam diantaranya kepemilikan saham institusional
membuktikan pengaruhnya kepada Kinerja sebagai pendorong aktivitas operasional dan
Perusahaan. tingkat keamanan bagi perusahaan.
Yang terakhir adalah hipotesis 3 yang 4.2. Saran
menyatakan bahwa Tata Kelola Perusahaan Kelemahan penelitian ini adalah pada besaran
yang baik memberikan pengaruh positif sampel dan pendekatan analisisnya yang masih
terhadap Kinerja Perusahaan. Berdasarkan belum bisa menguji sampai pada tataran teori
hasil table 1. f square, keadaan hubungan secara empiris, selain bahwa penelitian ini masih
yang terjadi masuk dalam taraf moderat bila dalam tataran memprediksi atas model yang
tidak mau dikatakan lemah. Faktor yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
melingkupinya bisa karena lemahnya Dalam riset mendatang, beberapa yang
predictor yang kurang didukung oleh variabel menjadi upaya lanjutan adalah dengan
reflektif Ukuran Dewan Komisaris. Hasil memperbaiki besaran sampel dan mulai merintis
penelitian ini senada dengan penelitian serta mengembangkan variabel-variabel reflektif
Aliniar & Wahyuni (2017) yang menyatakan indikator yang berpotensi untuk memperkuat
bahwa proporsi komisaris independen dan model yang telah dihasilkan.
kepemilikan saham institusional memberikan Di sisi lain, masih banyak konsep yang
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja menjadi tanda tanya besar atas suatu hubungan
perusahaan. Dengan dasar pertimbangan ini, yang bisa memediasi diantara hubungan GCG
dapat nantinya dikembangkan variabel dengan kinerja dan sustainability dengan kinerja.
reflektif kepemilikan saham institusional Perlu diakui secara jujur bahwa hasil riset ini
dalam riset lanjutan. masih terbuka atas masalah yang belum
4. SIMPULAN DAN SARAN diselesaikan dengan tuntas dalam topik kinerja
4.1. Simpulan perusahaan. Tetapi di sisi lain riset ini justeru
memperkuat temuan bahwa GCG sangat signifikan Jannah, U. A. R. (2016). PENGARUH KINERJA
mempengaruhi sustainability report dan justeru KEUANGAN TERHADAP
kinerja perusahaan lah yang menjadi pendorong PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY
kemunculan sustainability report itu sendiri. REPORT PADA PERUSAHAAN DI BEI.
Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(2).
5. DAFTAR PUSTAKA
Retrieved from
Aliniar, D., & Wahyuni, S. (2017). PENGARUH
https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/article/view/1
MEKANISME GOOD CORPORATE
635
GOVERNANCE (GCG) DAN UKURAN
Khafid, M., & Mulyaningsih, M. (2017).
PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS
KONTRIBUSI KARAKTERISTIK
PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY
PERUSAHAAN DAN CORPORATE
REPORT PADA PERUSAHAAN
GOVERNANCE TERHADAP PUBLIKASI
TERDAFTAR DI BEI. KOMPARTEMEN,
SUSTAINABILITY REPORT. EKUITAS
15(1). Retrieved from
(Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 19(3),
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ko
340–359.
mpartemen/article/view/1377
Maharani, S. N. (2015). Sustainability Reporting
Chariri, A., & Nugroho, F. A. (2009). Retorika
sebagai Media Perusahaan dalam
Dalam Pelaporan Corporate Social
Mengembangkan dan Melaporkan Kebijakan
Responsibility: Analisis Semiotikatas
Bisnis Berkelanjutan. Jurnal Ekonomi
Sustainability Reporting Pt Aneka Tambang
Modernisasi, 10(1), 11–22.
Tbk. Retrieved from
Safitri, D. A. (2016). SUSTAINABILITY
http://eprints.undip.ac.id/2028/
REPORT TERHADAP KINERJA
Chen, L., Feldmann, A., & Tang, O. (2015). The
KEUANGAN DAN PASAR. Jurnal Ilmu
relationship between disclosures of corporate
Dan Riset Akuntansi, 4(4). Retrieved from
social performance and financial
https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/article/view/1
performance: Evidences from GRI reports in
299
manufacturing industry. International Journal
Siew, R. Y., Balatbat, M. C., & Carmichael, D. G.
of Production Economics, 170, 445–456.
(2013). The relationship between
Fatchan, I. N., & Trisnawati, R. (2016). Pengaruh
sustainability practices and financial
Good Corporate Governance pada Hubungan
performance of construction companies.
Antara Sustainability Report dan Nilai
Smart and Sustainable Built Environment,
Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Go
2(1), 6–27.
Public di Indonesia Periode 2014-2015). Riset
Suryono, H., & Prastiwi, A. (2011). Pengaruh
Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1(1),
Karakteristik Perusahaan dan Corporate
25–34.
Governance (CG) Terhadap Praktik
Fernandez-Feijoo, B., Romero, S., & Ruiz, S.
Pengungkapan Sustainability Report (SR):
(2014). Effect of stakeholders’ pressure on
Studi Pada Perusahaan-perusahaan yang
transparency of sustainability reports within
Listed (Go-Public) di Bursa Efek Indonesia
the GRI framework. Journal of Business
(BEI) Periode 2007-2009. Makalah
Ethics, 122(1), 53–63.
Simposium Nasional Akuntansi XII Aceh.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson,
Retrieved from
R. E., Tatham, R. L., & others. (1998).
http://lib.ibs.ac.id/materi/SNA%20XIV-
Multivariate data analysis (Vol. 5). Prentice
Aceh/makalah/031.pdf
hall Upper Saddle River, NJ. Retrieved from
Susanto, Y. K. (2013). Pengaruh Pengungkapan
https://pdfs.semanticscholar.org/6885/bb9a29
Sustainability Report terhadap Profitabilitas
e8a5804a71bf5b6e813f2f966269bc.pdf
Perusahaan. Business Accounting Review,
1(2), 319–328.