Proposal Menghubungkan ERP

Odoo-PostgreSQL dengan
Komodo-MySQL (Switching Pulsa)
Menggunakan Metode REST API

I. Pendahuluan
Odoo adalah sebuah platform ERP (Enterprise Resource Planning) yang terkenal dan dapat
digunakan untuk berbagai keperluan bisnis. Odoo menggunakan PostgreSQL sebagai basis
data default-nya. Sementara itu, Komodo adalah sistem switching pulsa yang menggunakan
MySQL sebagai basis datanya. Proposal ini bertujuan untuk mengintegrasikan kedua sistem ini
menggunakan REST API sehingga data dapat berjalan dengan mulus antara keduanya. Selain
itu, kami juga akan mencakup tahapan migrasi data, pembuatan report, dan dashboard Odoo
untuk mengoptimalkan penggunaan Odoo secara menyeluruh.

II. Tahap Integrasi Odoo-PostgreSQL dan

Komodo-MySQL

Tahap 1: Persiapan Awal

● Instalasi dan konfigurasi Odoo serta PostgreSQL.
● Instalasi dan konfigurasi Komodo serta MySQL.

Tahap 2: Desain Integrasi

● Identifikasi data yang perlu dipertukarkan antara Odoo dan Komodo, seperti pelanggan,
transaksi, dan saldo pulsa.
● Rancang skema data yang sesuai untuk masing-masing sistem.

Tahap 3: Pembuatan REST API

● Implementasikan REST API pada Odoo dan Komodo untuk menyediakan akses ke data
melalui HTTP.
● Pastikan otentikasi dan otorisasi data yang ketat untuk mencegah akses yang tidak sah.

Tahap 4: Sinkronisasi Data

● Buat skrip yang menjalankan secara berkala untuk menyalin data antara
Odoo-PostgreSQL dan Komodo-MySQL menggunakan REST API.
● Pastikan penanganan konflik data yang baik.
III. Migrasi Data

Tahap 5: Migrasi Data Awal

● Ekstrak dan transformasikan data dari MySQL Komodo ke PostgreSQL Odoo sesuai
skema yang telah dirancang.
● Pastikan data yang benar-benar kritis untuk operasi sehari-hari diintegrasikan terlebih
dahulu.

Tahap 6: Monitoring dan Pemantauan

● Membuat skrip pemantauan dan log untuk memeriksa integritas dan kualitas data secara
teratur.
● Pastikan kesalahan dan perbaikan data tercatat dengan baik.

IV. Pembuatan Report dan Dashboard

Tahap 7: Pembuatan Report

● Gunakan modul Odoo untuk membuat laporan yang diperlukan, seperti laporan
transaksi, saldo pelanggan, dan lainnya.
● Pastikan laporan dapat diakses melalui antarmuka Odoo yang sudah ada.

Tahap 8: Pembuatan Dashboard

● Buat dashboard interaktif menggunakan fitur Odoo yang tersedia atau gunakan modul
pihak ketiga jika diperlukan.
● Dashboard harus memvisualisasikan data yang penting untuk pemantauan dan
pengambilan keputusan.

V. Pengujian dan Validasi

Tahap 9: Pengujian
● Lakukan uji coba ekstensif untuk memastikan integritas data dan kinerja sistem.
● Uji skenario pemulihan jika terjadi kegagalan.

VI. Pelatihan dan Implementasi

Tahap 10: Pelatihan

● Berikan pelatihan kepada tim yang akan mengoperasikan sistem ini, termasuk
pengguna Odoo dan administrator database.

Tahap 11: Implementasi

● Terapkan integrasi secara penuh dan pantau operasinya dalam produksi.
VII. Waktu Pelaksanaan
Keseluruhan Proyek ini (penggunaan Odoo secara menyeluruh) diperkirakan akan memakan
waktu sekitar 3 bulan untuk pengembangan, pengujian, migrasi, dashboard dan pelatihan.
Sedangkan untuk awal (penggunaan REST API) akan memakan waktu 50 jam => 7 hari kerja.

VIII. Anggaran
Anggaran akan tergantung pada tingkat kompleksitas pengembangan koneksi antara Odoo dan
Komodo serta pengaturan yang diperlukan untuk memantau basis data MySQL. Anggaran akan
ditentukan setelah evaluasi awal. Untuk awal disarankan menggunakan patokan paket standar
implementasi odoo; paket 50 jam => 30,000,000 rupiah.

IX. Kesimpulan
Dengan mengikuti tahapan di atas, diharapkan Odoo-PostgreSQL dan Komodo-MySQL dapat
terhubung secara efektif melalui REST API. Selain itu, migrasi data dan pembuatan report serta
dashboard Odoo akan membantu mengoptimalkan penggunaan Odoo secara menyeluruh
untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Proposal ini merupakan panduan awal, dan kita akan memerlukan sumber daya teknis yang
sesuai untuk mengimplementasikannya. Selain itu, perlu pemahaman yang mendalam tentang
Odoo, PostgreSQL, Komodo, MySQL, dan pengalaman dalam pengembangan REST API.
Proyek ini juga perlu dikelola dengan baik untuk meminimalkan risiko dan memastikan
keberhasilan implementasi.