Skripsi Yuliana Gabungan 2023
Skripsi Yuliana Gabungan 2023
SKRIPSI
YULIANA
20170102006
ii
File Pengesahan Tim Penguji
(MASUKKAN FOTO SCAN PENGESAHAN TIM PENGUJI)
iii
ABSTRAK
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : Yuliana
NIM : 20170102006
pengambilan tulisan atau peran orang lain yang saya akui sebagai tulisan
bahwa tulisan adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sangsi atas
perbuatan tersebut.
Yuliana
20170102006
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Sukses itu rahasia, untuk mendapatkannya juga harus dengan dimensi rahasia,
yaitu Doa”
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Atas Kehadiran Allah Swt. Berkat Rahmat Dan
Ridho-Nya Penulis dapat Menyelesaikan Tugas Akhir
Skripsi Ini.
Orang tuaku tercinta yang luar biasa membantu dengan penuh keikhlasan, banting
tulang untuk membesarkan mendidik dan menyekolahkanku dan berdoa demi
kesuksesanku
vi
KATA PENGANTAR
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu
orang tuaku yang tercinta untuk ayah dan ibu yang setiap saat senantiasa
memberikan kasih sayang, cinta dan semangat . Selain kedua orang tua
Asyariah Mandar.
vii
untuk berkomunikasi dan selalu memberikan saran, dorongan dan
baik.
karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis
Yuliana
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................ii
PENGESAHAN PENGUJI......................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................vi
KATA PENGANTAR..............................................................................vii
DAFTAR ISI............................................................................................ix
DAFTAR TABEL....................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................8
C. TujuanPenelitian..........................................................................9
D. Manfaat Penelitian.......................................................................9
A. Kemampuan Analisis...................................................................10
B. Teori Sastra.................................................................................12
C. Gendre Sastra..............................................................................14
D. Hakikat Novel...............................................................................18
E. Nilai Moral....................................................................................25
ix
F. Kerangka Fikir..............................................................................38
A. Jenis Penelitian............................................................................39
C. Desain Penelitian.........................................................................40
D. Subjek Penelitian.........................................................................40
E. Fokus Penelitian..........................................................................41
F. Intrumen Penelitian......................................................................41
A. Hasil.............................................................................................46
B. Pembahasan................................................................................65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................68
B. Saran........................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
LAMPIRAN.............................................................................................
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tejadi di dunia sehingga karya itu menggugah perasaan orang untuk
Sastra merupakan ekspresi kehidupan manusia yang tak lepas dari akar
dari kata dasar “sas” yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan “tra” yang
1
2
dalam kehidupan.
berbagai hal yang berhubungan dengan tingkah laku dan sopan santun
bangsa yang berbudi luhur tinggi, ramah juga bersahaja. Mungkin julukan
itu sudah tidak layak lagi melekat pada bangsa ini karena pada nyatanya
penuh etika dan sopan santun. Masyarakat masih menjunjung tinggi tata
orang tua kepada yang lebih muda, maupun pada hubungan antar teman.
informasi yang semakin pesat. Mau tidak mau ikut berpengaruh pada
mengekspresikan diri. Bukan itu saja, remaja saat ini juga sudah minim
sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Para pelajar yang gemar
masyarakat sekitar.
namun perlu kita ingat bahwa hal-hal tersebut membawa dampak yang
sangat besar jika tidak ada perbaikan, maka dari itu harus dimulai dari diri
yang menjadi pedoman dalam hidup. Nilai yang bersifat abstrak ini dapat
diketahui dari tiga realitas, yaitu pola tingkah laku, pola berfikir dan sikap-
sikap seorang pribadi atau kelompok (Kaswardi dalam Murti dan Maryani,
2014: 120).
normatif, yang dapat dikatakan bahwa perbuatan itu baik atau buruk. Kata
moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia. Hal
adalah nilai mendidik manusia dalam seluruh aspek atau persoalan hidup
menjadi manusia yang baik. Jenis dan wujud nilai moral dalam karya
sastra sangat beragam. Hal ini bergantung pada keinginan dan keyakinan
Demikian juga moral yang terdapat dalam novel Rainbow After The
orang tua dengan anak. Novel ini juga menampilkan persoalan hidup
hubungan manusia dengan manusia maka dengan itu kami memilih untuk
menganalisis novel ini dengan analisis moral. Novel ini dapat dijadikan
contoh bagi semua orang untuk bersikap, bergaul dan bertingkah laku
penjelasan tentang hal yang baik ataupun hal yang tidak baik secara
disampaikan lewat dialog, tingkah laku, dan pikiran tokoh yang terdapat
tahun 2002, kala tragedi bom Bali terjadi. Arabel dan keluarga, beserta
dan kekalutan yang luar biasa. Papa Arabel, Alberto, berada di Paddy’s
Pub, Legian ketika bom meledak. Jasad Alberto tak ditemukan dan
dalam tragedi tersebut. Kecuali Arabel, sang putri sulung sekaligus putri
6
merupakan novel remaja yang tidak hanya berkisah cerita cinta tetapi di
makna dan tujuannya dijabarkan dari berbagai sisi. Novel ini pembangun
teroris yang banyak disalah artikan masyarakat luas. Novel ini juga
Novel ini menjadi sangat penting bagi generasi muda apalagi dalam
Dalam Novel “Kembang Turi” Karya Budi Sardjono. Hasil dari penelitian ini
utama, Dirman, Marni dan Manaf. Untuk aspek negatif disarankan untuk
bermasyarakat.
Pada Tokoh Utama Dilan Dalam Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun
1990) Karya Pidi Baiq”. Hasil penelitian ini adalah penulis menyimpulkan
8
bahwa banyak nilai moral yang bisa didapatkan dari karakter tokoh dalam
novel ini, khususnya tokoh Dilan. Banyak pelajaran yang dapat diambil
dari karakter tokoh utama novel ini, dari mulai nilai kesopanan hingga
karena di dalamnya sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Selain itu, novel ini
pembaca.
Menganalisis Nilai Moral Novel Rainbow After The Rain Karya Angelique
Puspadewi”.
B. Rumusan Masalah
Menganalisis Nilai Moral Novel Rainbow After The Rain Karya Angelique
Puspadewi?”.
9
C. Tujuan Penelitian
Menganalisis Nilai Moral Novel Rainbow After The Rain Karya Angelique
Puspadewi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemampuan Analisis
orang memiliki pola pikir dan tingkat kecerdasan yang tidak sama.menurut
masing-masing.
sebagainya).
tingkat yang lebih tinggi yanki evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari
enam tingkatan yang secara hierarkis berurut dari yang paling rendah
10
11
sebagai berikut :
komponen-komponen pembentuknya.
unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh.
dimilikinya.
B. Teori Sastra
Kata teori sastra berasal dari dua kata, yaitu kata teori dan kata
dengan begitu saja. Kedua kata tersebut berada pada dua kategori kata
12
13
hipotesis tertentu. Suatu teori dapat dibuktikan secara logis dan dicek
Rene Wellek dan Austin warren (dikutip dalam Emzir dan Rohman,
adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak. Jadi, ilmuan sastra pada
abad pertengahan atau ilmu sihir di Inggris. Ilmuan sastra tidak terbatas
dalam bacaan.
C. Genre Sastra
ialah seni dalam bahasa. Dengan istilah lain, karya sastra dibuat
sedemikian rupa yang memiliki unsur nilai yang tinggi dan menarik untuk
dapat dinikmati pada saat membaca. Namun tidak semua karya sastra
1. Puisi
tentang perasaan dan pikiran manusia melalui imajinasif yang dimiliki, lalu
14
15
batin dan fisik. Puisi juga dapat disebut sebagai bentuk sekumpulan kata-
tak lain ialah hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian
terkandung dalam puisi disusun dari peristiwa yang telah diberi makna
dan ditafsirkan secara estetik. Susunan kata dalam puisi relative padat
diperhitungkan dari berbagai segi makna, citraan, ritme, nada, rasa dan
diboboti oleh gagasan yang ingin diutarakan penyair. Di samping itu, kata-
pembacanya.
puisi dalam istilah kesusastraan dikenal sebagai lisentia poetica. Istilah ini
2. Prosa
puisi. Apabila puisi terikat dengan beberapa macam aturan, maka prosa
tidak terikat dengan kaidah seperti pada puisi. Prosa bebas berdiri sendiri
sebagai sebuah cerita bebas, tidak terikat dengan diksi, irama dan rima
dibedakan menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama
belum dipengaruhi oleh budaya Barat. Sementara, prosa baru adalah jenis
paling mencolok antara prosa lama dengan prosa baru yaitu terletak pada
sifat asli sastra. Sastra jenis prosa lama masih sangat erat dengan sastra
3. Drama
Istilah drama berasal dari akar tunjang “drama” dari Bahasa Greek
(Yunani Kuno) drau yang berarti melakukan (action) atau berbuat sesuatu.
etimologi kata drama berasal dari Bahasa Yunani dram yang berarti gerak,
16
17
kiranya gerak dan aksi adalah mirip. Dalam Bahasa Francis drama disebut
drame yang artinya lakon serius, serius yang dimaksud tidak dimaksud
drama melarang adanya humor. Serius dalam hal ini cenderung merujuk
terkadang dalam cerita yang disajikan ada yang fiktif dan fiksi.
Pada dasarnya drama tidak jauh berbeda dengan karya prosa fiksi.
karya drama dan karya prosa fiksi, yakni pada tujuannya. Tujuan utama
memiliki tiga dimensi (1) sastra, (2) gerakan dan, (3) ujaran. Karena itu,
naskah drama tidak disusun khusus untuk dibaca seperti novel, atau
cerpen, tetapi lebih daripada itu dalam penciptaan naskah drama sudah
1. Pengertian Novel
Jerman novella dan dalam Bahasa Inggris novel) yang secara harfiah
menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail dan lebih
novel lebih panjang dan lebih kompleks dari isi cerpen, serta tidak
dunia, Bentuk sastra yang satu ini paling banyak beredar dan dicetak
merupakan sebuah karya sastra, yang mempunyai dua unsur, yaitu unsur
18
19
berfungsi sebagai hiburan semata tetapi dapat juga sebagai bentuk seni
g. Sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang lebih tahu
1) Novel Fiksi adalah novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di
2) Novel Non-Fiksi adalah novel dari kejadian yang pernah ada atau
ilmiah.
muda.
dewasa.
20
21
4. Struktur Novel :
a. Tema
setiap pelaku dalam sebuah cerita. Para tokoh bisa diketahui karakternya
c. Alur
jalannya suatu cerita dalam novel. Alur dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu alur maju dan alur mundur. Alur maju merupakan peristiwa yang
d. Gaya Bahasa
22
23
perumpamaan.
yang berlebihan.
selain itu pembaca akan merasakan hidup didalam suatu karya itu apabila
latar atau seting menjelaskan masalah waktu, ruang dan suatu peristiwa
dalam sebuah cerita. Latar setting juga biasa diberikan istila sebagai
f. Sudut Pandang
dalam cerita yang ditulis pada karyanya. Sudut pandang bisa dikatakan
dalam sebuah karya Sastra sebagai kunci yang mengandung unsur fiksi .
g. Amanat / Pesan Moral
sebuah karya misal pada novel, puisi, pantun atau cerpen. Amanat,
pembaca, agar dapat melakukan hal yang sesuai dengan tulisan yang ada
tersurat.
Selain unsur intrinsik, novel juga memiliki unsur ekstrinsik. Apa saja
24
25
a. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau kepribadian
c. Nilai Religius, biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama
tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci dan penggambaran nilai-
d. Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan
D. Nilai Moral
1. Pengertian Moral
dalam sebuah karya sastra dan makna yang disarankan lewat cerita
atau salah, apa yang perlu dilakukan dan ditinggalkan atas sebab-sebab
setiap individu pada segala lapisan masyarakat yang ada. Setiap individu
26
27
dan saran yang bersifat praktis bagi pembaca dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam hal ini, Nurgiyantoro (2009: 321) menyatakan bahwa moral
dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis yang dapat diambil atau
berbagai hal yang berhubungan dengan tingkah laku dan sopan santun
moral adalah suatu konsep kehidupan berupa saran atau makna yang
sebagai amanat atau pesan. Unsur amanat itu merupakan gagasan yang
penerapan moral dalam sikapdan tingkah laku para tokoh sesuai dengan
pandangannya tentang moral. Hal itu didasarkan pada pesan moral yang
disampaikan melalui cerita fiksi tentulah berbeda efeknya dibandingkan
kehidupan yang diamati dalam bentuk karya sastra. Oleh karena itu, karya
pembaca, tentunya banyak sekali jenis dan wujud ajaran moral yang
dipesankan. Dalam karya fiksi yang panjang sering terdapat lebih dari satu
penafsiran pembaca yang juga dapat berbeda dari segi jumlah maupun
jenisnya.
Jenis atau wujud pesan moral yang terdapat dalam karya sastra
dapat mencakup masalah, yang boleh dikatakan, bersifat dan tak terbatas.
28
29
serta upacara untuk minta ampun dan menyesali diri. Sikap dan perbuatan
apapun dalam kehidupan manusia tidak akan terlepas dari Tuhan sebagai
syukur.
dasarnya adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain
30
31
dan budi pakerti”. Moral merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh
dalam sebuah karya sastra dan makna yang disarankan lewat cerita
dengan pengertian moral itu sendiri. Moral tokoh utama merupakan ajaran
baik buruk yang dilakukan oleh tokoh utama dalam karya sastra itu
sendiri.
5. Tokoh
naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral
dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Dari kutipan tersebut juga dapat
Menurut Sayuti 2000: 73, tokoh adalah elemen struktural fiksi yang
peristiwa yang memiliki kualitas moral. Menurut Wiyatmi 2006: 30, tokoh
adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Tokoh dalam fiksi
gambaran dari orang-orang yang hidup di alam nyata. Oleh karena itu,
suatu hal, gagasan, moral, atau amanat. Dalam pengertian ini karya
karya sastra yang merupakan salah satu wujud karya seni yang notabene
32
33
sebab mungkin saja ada pesan yang bersifat agak langsung. Dalam
merasakannya, namun mungkin pula ada yang agak langsung dan seperti
dikatakan, identik dengan cara pelukisan watak tokoh yang bersifat uraian,
berperan seperti itu, karya sastra haruslah memiliki kepaduan yang utuh di
Pesan moral langsung dapat juga terlibat atau dilibatkan dengan cerita,
penyampaian pesan moral di sini bersifat tidak langsung. Pesan itu hanya
tafsiran berpeluang besar. Namun hal yang demikian adalah amat wajar,
34
35
jenis nilai moral baik yang dimana nilai ini dikaitkan dengan kesesuain
ditinjau dari kaidah sosial masyarakat. Sangat nyata, mana yang salah
a. Keagamaan
b. Jujur
c. Toleransi
suku, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda darinya.
d. Kerja Keras
h. Persahabatan
i. Tanggung jawab
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
E. Kerangka Pikir
menggambarkan nilai moral yang ingin dicari pada novel Rainbow After
36
37
menentukan nilai moral novel yang dijadikan sebagai objek lalu peneliti
Genre Sastra
Cerpen Novel
Nilai Moral
Analisis Data
Tidak Mampu
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Peneltian
Dalam hal ini adalah novel rainbow after the rain yang telah
1. Tempat Penelitian
39
2. Waktu Penelitian
C. Desain Penelitian
D. Subjek Penelitian
B dipilih subjek penelitian karena kelas ini termasuk kelas yang lebih aktif
40
41
E. Fokus Penelitian
F. Instrumen Penelitian
Rainbow After The Rain. Alat bantu dalam penelitian ini adalah kartu data.
yang telah terkait dengan nilai moral yang terdapat dalam novel Rainbow
analisis mahasiswa.
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik Kualitatif
2. Teknik Kuantitatif
kuantitatif diperoleh dari hasil tes gaya bahasa dan pesan moral yang
N
Aspek yang dinilai Skor Kategori
o
4 Sangat Baik
1 Kegamaan 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
2 Jujur 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
3 Toleransi 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
42
43
4 Sangat Baik
4 Kerja Keras 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
5 Rasa ingin tahu 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
6 Semangat Kebangsaan 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
7 Cinta tanah air 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
8 Persahabatan 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
4 Sangat Baik
9 Tanggung Jawab 3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
2018: 147).
Σ xi
me=
n
Dimana:
Me = Mean (rata-rata)
x i = Nilai x ke i sampai ke n
N = Jumlah individu
f
%= x 100
n
B Mampu
3,00 – 3,59
44
45
Interval Nilai
Frekuensi Persentase Kategori
Berdasarkan KBM
3 ≥ Nilai ≥ 4 Mampu
A. Hasil Penelitian
1. Tentang Penulis
edukasi.
Karya dalam tulisan sangatlah patut kita hargai, sebab apa yang
menjadi landasan dalam menulis itu sangatlah rumit dan tulisan menjadi
salah satu warisan yang dapat kita kenang dihari yang kelak, seperti yang
46
47
Hokkaido, No One But You, In Between, The Rising Star dan The Man
Next Door.
bernama Arabel yang ingin pindah keyakinan akibat peristiwa bom Bali
yang membuatnya kehilang sosok ayah yang sangat dia sayangi. Arabel
merupakan keluarga korban tragedi Bom Bali yang membuat dia tak lagi
Masa lalu yang kelam membuat hati arabel menjauh dari agama
yang dia anut selama ini. Bahkan, sudah bertahun-tahun tidak pernah
nyawa ayahnya. Sudah banyak doa yang dipanjatkan ibu Arabel, namun
Ibunya berharap suatu hari nanti arabel bisa berdamai dengan masa lalu
madu di Rusia. Disinilah arabel bertemu dengan sosok pria alim dan
sholeh bernama Dimitri yang tak lain teman dari Reno sepupunya. Sejak
menurut arabel. Mulai dari tidak bersalaman dengan arabel karena bukan
arah kiblat.
Namun seiring waktu, arabel jatuh cinta pada Dimitri dan membuat
hati arabel luluh dan kembali menjajaki agamanya yang sempat 12 tahun
lalunya yang pedih. Pria itu dan riset penulisan menjadi alasannya datang
ke Bali. Padahal sejak kejadian bom bali Paddy’s, arabel bersumpah tidak
menjadi tempat para lulusan dari berbagai jenis SLTA (SMA dan SMK)
dan SMA berciri khas agama (Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta) untuk
pada penelitian ini adalah mata kuliah Prosa Fiksi dan Drama Indonesia
Novel yang akan diteliti untuk mencari nilai moral. Maka didapatlah data
Statistic
N Valid 27
Missing 0
Mean 1,662551
Standard Error 4,365931853
Median 130,5
Mode 126
Standard Deviation 22,26197171
Sample Variance 495,5953846
Kurtosis 6,478660916
Skewness 2,23719515
Range 108
Minimum 108
Maximum 216
Sum 3519
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
51
distribusi frekuensi setiap aspek nilai moral maka didapatlah hasil sebagai
berikut :
B 3 Baik 1 4%
C 2 Cukup 22 81%
D 1 Kurang 4 15%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
mahasiswa dengan persentase 15% nilai ini didapat dari hasil mahasiswa
A 4 Sangat Baik - -
B 3 Baik 1 4%
C 2 Cukup 22 81%
D 1 Kurang 4 15%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
mahasiswa dengan persentase 15% nilai ini didapat dari hasil mahasiswa
A 4 Sangat Baik - -
B 3 Baik - -
C 2 Cukup 6 22%
D 1 Kurang 21 78%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
kategori baik juga tidak ada mahasiswa yang mencapai hasil jawaban 11
78% angka ini didapat dari hasil mahasiswa yang mendapatkan nilai moral
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
A 4 Sangat Baik - -
B 3 Baik 1 4%
C 2 Cukup 13 48%
D 1 Kurang 13 48%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
A 4 Sangat Baik - -
B 3 Baik - -
C 2 Cukup 14 52%
D 1 Kurang 13 48%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
persentase 54% angka ini didapat dari hasil mahasiswa yang mendapat
dengan 5 kutipan.
57
A 4 Sangat Baik - -
B 3 Baik 1 4%
C 2 Cukup 14 52%
D 1 Kurang 12 44%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
A 4 Sangat Baik - -
B 3 Baik 5 19%
C 2 Cukup 13 48%
D 1 Kurang 9 33%
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
sampai dengan 20 nilai moral. Akan tetapi tidak ada mahasiswa yang
mahasiswa dengan persentase 33% nilai ini didapat dari hasil mahasiswa
Jumlah 27 100%
Sumber Hasil: Olah Data, 2021
4% angka ini didapat dari hasil mahasiswa yang mendapat nilai moral 16
persentase 15% angka ini didapat dari hasil mahasiswa yang mendapat
persentase 44% angka ini didapat dari hasil mahasiswa yang mendapat 6
37% angka dari hasil mahasiwsa yang mendapat nilai moral 1 sampai 5
Keagamaan 51
Jujur 51
Toleransi 33
Kerja Keras 42
Semangat Kebangsaan 41
Persahabatan 50
Tanggung Jawab 50
sebanyak 51 skor, nilai moral jujur sebanyak 51 skor, nilai moral toleransi
sebanyak 33 , nilai moral kerja keras sebanyak 42, nilai moral rasa ingin
61
tahu sebanyak 42, nilai moral semangat kebangsaan 41, nilai moral cinta
tanah air 43, nilai moral persahabatan sebanyak 50 dan nilai moral
Nama
No. Nilai Rata-rata Kategori
Mahasiswa
1 MR 1,44 D
2 NS 1,56 D
3 PM 1,56 D
4 MA 1,67 D
5 DP 1,33 D
6 WH 1,67 D
7 AJ 1,56 D
8 AG 1,56 D
9 RH 1,44 D
10 SM 1,56 D
11 HS 1,67 D
12 NP 2,22 C
13 DS 1,78 D
14 SY 1,44 D
15 BK 1,56 D
16 NI 1,44 D
62
17 KW 1,67 D
18 HJ 1,78 D
19 ND 2,67 C
20 NT 1,67 D
21 AA 1,67 D
22 KM 1,89 D
23 TL 1,44 D
24 MU 1,44 D
25 FB 1,67 D
26 NQ 1,56 D
27 SN 1,89 D
Jumlah 44,81
mampu.
63
Jumlah 27 100%
Keterangan
Jumlah Bagian
Persentase ¿ x 100
Jumlah Keseluruhan
22.5
17.5
12.5
7.5
2.5
Sangat Mampu Mampu Cukup Kurang
Frekuensi 0 0 2 25
Persentase 0 0 0.07 0.93
64
berdasarkan KBM yaitu lebih dari 3 termasuk kategori mampu dan kurang
Interval Nilai
Frekuensi Persentase Kategori
Berdasarkan KBM
3 ≥ Nilai ≥ 4 - - Mampu
0 ≤ Nilai ≤ 3 27 100% Tidak Mampu
Sumber hasil : Olah data, 2021)
65
Mahasiswa
27.5
22.5
17.5
12.5
Axis Title
7.5
2.5
Mampu Tidak Mampu
Mahasiswa 0 27
Frekuensi 0 1
mahasiswa.
B. Pembahasan
tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi, sehingga dalam hal ini
menganalisis novel ini disebabkan oleh mahasiswa itu sendiri yang masih
sangat kurang bacaan dan minat tehadap karya sastra yakni pada novel.
adalah nilai moral pada novel “Rainbow After The Rain”. Hal mendasar
67
moral dalam novel. Novel Rainbow After The Rain karya Angelique
menganalisis nilai moral novel Rainbow After The Rain masih kurang
mampu, tetapi nilai moral yang telah menjadi hasil dari penelitian ini tetap
dalam novel.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Kerja Keras, (5) Rasa Ingin Tahu, (6)
Semangat Kebangsaan, (7) Cinta Tanah Air, (8) Persahabatan dan (9)
Mandar belum mampu menganalisis nilai moral pada novel Rainbow After
B.Saran
1. Bagi Dosen
Dalam hal ini hasil penelitian dapat menjadi informasi dan bahan
68
69
menyelesaikan skripsi.
2. Bagi Mahasiswa
aspek nilai moral dalam novel khuhsusnya novel Rainbow After The Rain,
Selain itu juga perlu adanya penelitian yang lebih tinggi mengenai
3. Bagi Peneliti
Sinopsis Novel
setting Denpasar di tahun 2002, kala tragedi bom Bali terjadi. Arabel dan
diliputi kecemasan dan kekalutan yang luar biasa. Papa Arabel, Alberto,
berada di Paddy’s Pub, Legian ketika bom meledak. Jasad Alberto tak
telah tiada dalam tragedi tersebut. Kecuali Arabel, sang putri sulung
pada para pelaku bom, termasuk malu mengakui diri sebagai muslim yang
seorang sahabat. Pria berdarah melayu yang memiliki nama khas Rusia,
Dimitri. Pria muda tampan ini langsung menyedot perhatian Arabel. Arabel
membuat Arabel risi dan enggan. Arabel sendiri selama ini bahkan berniat
kebencian Arabel pada agamanya tak berdasar, apa lagi jika itu
yang seorang penulis diminta Misja sang editor untuk menulis kisah
Arabel menerima tantangan Misja. Tak lama setelah Reno, Sarah, dan
Jakarta demi riset menulis buku sekaligus mengunjungi Tante Sisi, mama
dari Reno.
Dimitri yang semenjak Arabel tiba di Jakarta telah mengungkap sisi lain
kehidupan yang cukup mengejutkan, kembali membongkar rahasia besar
hidupnya. Kali ini, Arabel yang mulai merasakan cinta pada Dimitri sangat
merupakan novel remaja yang tidak hanya berkisah cerita cinta tetapi di
makna dan tujuannya dijabarkan dari berbagai sisi. Novel ini pembangun
teroris yang banyak disalah artikan masyarakat luas. Novel ini juga
Sampul Novel
Lampiran 3. RPS Prosa Fiksi
1. Johnson, E.B. (2006). Contextual Teaching & Learning. (Penerjemah Ibnu Setiawan). Bandung: MLC.
2. Gani, R. (1981). Pengajaran Sastra: Respons dan Analisis. Jakarta: P3G Depdikbud.
3. Joyce, B. dan M. Weil. (1982). Models of Teaching. New Jersey: Prentice/Hall International Inc.
4. Moody, H.L.B. (1971). The Teaching of Literature with Special Reference to Developing Countries.
London: Longman.
5. Waluyo, H.J. (2001). Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.
Wardani, I.G.A.K. (1981). Pengajaran Apresiasi Prosa. Jakarta: P3G Depdikbud
1. Ch
Pendukung :
Kehadiran dri 85% diambil 20% dalam penilaian (termasuk keaktifan peserta didik), Tugas- tugas 30%, Kuis & UTS 20% , UAS
30% (berdasar kesepakatan kontrak kuliah)
Catatan :
1 sks = (60’ TM + 60’ PT + 60’ BM = Belajar Mandiri T = Teori (aspek ilmu pengetahuan)
BM)/Minggu
PT = Penugasan Terstruktur. TM = Tatap Muka (Kuliah) PS = Praktikum Simulasi (160 menit /minggu)
PL = Praktikum Laboratorium (160 P = Praktek (aspek ketrampilan kerja)
menit/minggu)
35 %
Ujian Akhir Semester
30 %
Ujian Tengah Semester
20 %
Tugas, Keaktifan, Quiz, sikap,
10 %
Presentasi
5%
Kehadiran
Total 100 %
16
“Cukup lama dia bersujud 204
mengungkap syukur tiada tara atas
hidayah yang Allah perkenankan
untuknya. Tahmid, tahlil dan takbir
dia lafalkan setulus hati.”
10
4
“mom memilih wudhu di watafel
66
dekat pantry”
“berjingkat mom ke luar
meninggalkan arabel yang masih 67
terlelap”
“yang lebih tua mengambil lebih
dulu”
70
“Memungkikan kemungkinan
ripalnya yang berbuat demian” 100 6
1
“Bola mata Reno kembali melebar.
15
“Apa ini?”
16
“Ada apa, Bella?” tanya Mom
cemas sambil mengetuk pintu. 209
17
Tetapi sebagai suami aku akan
terus mengingatkan dan
mendoakan. 215
Lampiran 5. Hasil Analisis
Mahasiswa
Lampiran 6.