Anda di halaman 1dari 23

Operasi Penjumlahan (+) pada Z, sebagai fungsi

Untuk setiap dua bilangan bulat n1 , n2 dalam Z, berlaku n1 + n2 juga dalam Z.


Dengan kata lain untuk setiap pasangan (n1 , n2 ) ∈ Z × Z, berlaku n1 + n2 ∈ Z.
Menggunakan kuantor, kalimat tersebut dapat dinyatakan

(∀(n1 , n2 ) ∈ Z × Z) n1 + n2 ∈ Z
Dengan demikian, operasi + dapat dipandang sebagai fungsi

+:Z×Z→Z

dengan definisi +(n1 , n2 ) = n1 + n2 .

2
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Proses Abstraksi
Termotivasi dari operasi penjumlahan (+) pada Z, dilakukan proses abstraksi sebagai
berikut.
diabstraksikan
Z −−−−−−−−−−→ sebarang himpunan tak kosong S

diabstraksikan
+ −−−−−−−−−−→ sebarang operasi ∗ pada S
Dengan demikian diperoleh bahwa operasi ∗ pada S merupakan suatu pemetaan

∗: S × S → S

3
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Berikut adalah definisi operasi biner pada suatu himpunan tak kosong.
Definisi 1
Diberikan himpunan tak kosong S. Operasi ∗ disebut operasi biner pada S jika ∗
merupakan fungsi dari S × S ke S.

berdasarkan Definisi 1, operasi ∗ merupakan operasi biner pada S jika


bersifat tertutup, yakni ∗(a, b) ∈ S
well defined atau terdefinisi dengan baik, yakni

(a1 , b1 ) = (a2 , b2 ) ⇒ ∗(aa , b1 ) = ∗(a2 , b2 )

untuk setiap (a1 , b1 ), (a2 , b2 ) ∈ S × S


Lebih lanjut, ∗(a, b) dituliskan dengan a ∗ b , untuk setiap a, b ∈ S. Himpunan tak
kosong S yang dilengkapi dengan operasi biner ∗ di tuliskan dengan (S, ∗) dan disebut
sistem matematika.
4
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 1
Apakah operasi berikut ini merupakan operasi biner.
a. operasi penjumlahan biasa pada Z, yakni a + b, untuk setiap a, b ∈ Z
b. operasi ∗ pada Q yang didefinisikan dengan a ∗ b = a/b, untuk setiap a, b ∈ Q
c. operasi ∗ pada Z yang didefinisikan dengan a ∗ b = a + b + ab, untuk setiap a, b ∈ Z
d. operasi pengurangan pada Z+ , yakni a − b, untuk setiap a, b ∈ Z+
  
a b
e. operasi perkalian matriks pada M2 (R) = | a, b, c, d ∈ R , yakni
c d
         
a b u v au + bw av + bx a b u v
· = , untuk setiap , ∈ M2 (R)
c d w x cu + dw cv + dx c d w x
  
0 a
f. Misalkan S = | a, b ∈ R . Apakah operasi perkalian matriks · pada S
b 0
merupakan operasi biner?

5
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Tabel Cayley

Tabel Cayley adalah tabel yang mendefinisikan operasi biner ∗ pada suatu himpunan
berhingga S, dengan baris pertama dan kolom pertama adalah berisi semua elemen dari S.

Contoh 2
Misalkan S = {a, b, c}. Operasi biner pada S didefinisikan dalam tabel Cayley berikut

6
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Definisi 2
Operasi biner ∗ pada himpunan S disebut komutatif jika berlaku

a∗b=b∗a

dan disebut assosiatif jika berlaku

a ∗ (b ∗ c) = (a ∗ b) ∗ c

untuk setiap a, b, c ∈ S,

7
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 3
Diberikan sistem matematika (Z, +) dengan operasi biner + didefinisikan pada pada
Contoh 1.a, yakni sebagai operasi penjumlahan biasa pada Z
Diberikan sebarang a, b ∈ Z. karena operasi penjumlahan biasa pada Z bersifat
komutatif, diperoleh
a + b = b + a.
Jadi operasi biner + komutatif.
Diberikan sebarang a, b, c ∈ Z. Karena operasi penjumlahan biasa pada Z bersifat
assosiatif, diperoleh
a + (b + c) = (a + b) + c.
Jadi operasi biner + assosiatif.

8
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 4
Misalkan operasi biner ∗ pada Z didefinisikan pada Contoh 1.c, yakni

a ∗ b = a + b + ab

untuk setiap a, b ∈ Z.
Akan ditunjukkan operasi ∗ bersifat komutatif.
Diberikan sebarang a, b ∈ Z. Karena operasi penjumlahan dan perkalian pada Z
bersifat komutatif, diperoleh

a ∗ b = a + b + ab = b + a + ba = b ∗ a.

Jadi operasi biner ∗ komutatif.

9
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Lanjutan Contoh 4
Akan ditunjukkan operasi ∗ bersifat assosiatif.
Diberikan sebarang a, b, c ∈ Z. Karena operasi penjumlahan pada Z bersifat
komutatif, assosiatif, dan berlaku distributif operasi perkalian terhadap operasi
penjumlahan, diperoleh

a ∗ (b ∗ c) = a + (b ∗ c) + a(b ∗ c)
= a + (b + c + bc) + a(b + c + bc)
= a + b + c + bc + ab + ac + abc
= a + b + ab + c + ac + bc + abc
= (a ∗ b) + c + (a + b + ab)c
= (a ∗ b) + c + (a ∗ b)c
= (a ∗ b) ∗ c.

Jadi operasi biner ∗ assosiatif.


10
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 5
Misalkan ∗ didefinisikan pada Contoh 2, yakni

Berdasarkan definisi ∗ diketahui bahwa untuk a, b, c ∈ S

a ∗ b = c dan b ∗ a = a.

(a ∗ b) ∗ c = c ∗ c = a dan a ∗ (b ∗ c) = a ∗ b = c
Jadi a ∗ b 6= b ∗ a, dan a ∗ (b ∗ c) 6= (a ∗ b) ∗ c, untuk a, b, c ∈ S, sehingga ∗ tidak komutatif
dan tidak assosiatif
11
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Latihan
manakan operasi berikut yang merupakan operasi biner yang assosiatif dan komutatif
1. (Z, ∗) dengan a ∗ b = (a + b) − ab, untuk setiap a, b ∈ Z
2. (R, ∗) dengan a ∗ b = max{a, b}, untuk setiap a, b ∈ R
3. (R, ∗) dengan a ∗ b = |a + b|, untuk setiap a, b ∈ R
4. (N, ∗) dengan a ∗ b = ab , untuk setiap a, b ∈ N
5. (Z, ∗) dengan a ∗ b = a + b + 1, untuk setiap a, b ∈ Z

12
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Elemen Identitas

Pada (Z, +), terdapat elemen 0 yang memenuhi 0 + a = a = a + 0 untuk setiap a ∈ Z


Pada (Z, ·) terdapat elemen 1, yang memenuhi 1.a = a = a.1 untuk setiap a ∈ Z.
Kajadian ini diperumum untuk sebarang operasi biner ∗, yang dinyatakan dalam definisi
berikut.
Definisi 4
Diberikan sistem matematika (S, ∗). Elemen e ∈ S disebut elemen identitas di (S, ∗),
jika untuk setiap a ∈ S berlaku
e ∗ a = a = a ∗ e.

13
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 10
Elemen identitas di (Z, +) adalah 0 ∈ Z, karena untuk setiap a ∈ Z berlaku

0∗a=0+a=a=a+0=a∗0

elemen identitas di (Z, ·) adalah 1, karena untuk setiap a ∈ Z berlaku

1·a=a=1·a

14
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 11
Misalkan (Z, ∗) sistem matematika yang didefinisikan pada Contoh 1.c, yakni

a ∗ b = a + b + ab, untuk setiap a, b ∈ Z

Akan ditentukan elemen identitas dari (Z, ∗). Asumsikan terdapat e ∈ Z yang memenuhi
e ∗ a = a = a ∗ e, untuk setiap a ∈ Z.
Diberikan sebarang a ∈ Z,

e ∗ a = a ⇔ e + a + ea = a a ∗ e = a ⇔ a + e + ae = a
⇔ e + ea = 0 ⇔ e + ae = 0
⇔ e(1 + a) = 0 ⇔ (1 + a)e = 0
⇔ e = 0, (a 6= −1). ⇔ e = 0, (a 6= −1).

Jadi (Z, ∗) memiliki identitas e = 0 jika a 6= −1.


15
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 12
Diberikan himpunan sebarang S. Misalkan P(S) adalah koleksi semua himpunan bagian di
S.
a. Apakah operasi ∩ pada P(S) merupakan operasi biner? jika iya, tentukan elemen
identitas di (P(S), ∩) (jika ada).
a. Apakah operasi ∪ pada P(S) merupakan operasi biner?, jika iya, tentukan elemen
identitas di (P(S), ∪) (jika ada).

16
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 13
Didefinisikan operasi ∗ pada R sebagai berikut, yakni
a+b
a∗b=
2

a. Tentukan apakah ∗ merupakan operasi biner


b. Tentukan elemen identitas di (Z, ∗) jika ada

17
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Elemen Invers
Perhatikan contoh berikut
Pada (Z, +) terdapat elemen identitas 0.
Untuk sebarang a ∈ Z, terdapat −a ∈ Z sedemikian sehingga
a + (−a) = 0 = (−a) + a
Misalkan Q = Q − {0}. Pada (Q∗ , ·) terdapat elemen identitas 1.

Untuk sebarang a ∈ Q∗ , terdapat a1 ∈ Q sedemikian sehingga


1 1
a· =1= ·a
a a
Pada (Z.·), terdapat elemen identitas 1.
untuk −1 ∈ Z, terdapat −1 ∈ Z sedemikian sehingga
(−1) · (−1) = 1 = (−1) · (−1)
bagaimana dengan elemen a ∈ Z − {1, −1}, apakah terdapat b ∈ Z sedemikian
sehingga a · b = 1 = b · a ?
18
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Berdasarkan contoh di atas, dapat didefinisikan elemen invers sebagai berikut
Definisi 5
Diberikan sistem matematika (S, ∗) yang memiliki elemen identitas e. Elemen s ∈ S
disebut elemen invers dari x ∈ S terhadap operasi ∗, jika memenuhi

x∗s=e=s∗x

Elemen invers dari elemen x ∈ S di sistem matematika (S, ∗) yang memiliki identitas e
dinotasikan dengan x−1

19
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 14
Tentukan elemen invers dari elemen di sistem matematika berikut jika ada
1. Sistem matematika (Z − {−1}, ∗) dengan operasi biner ∗ didefinisikan sebagai
a ∗ b = a + b + ab.
2. Sistem matematika (Z, ∗) dengan operasi biner ∗ didefinisikan sebagai a ∗ b = a + b + 1
  
∗ a b
3. Misalkan M2 (R) = | ad − bc 6= 0, untuk a, b, c, d ∈ R . Sistem matematikan
c d
(M2∗ (R), ·) dengan · didefinisikan sebagai operasi perkalian matriks
Sistem matematika (P(S), ∩)
Sistem matematika (P(S), ∪)

20
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Grupoid, Semigrup, dan Monoid

Definisi 6
Diberikan himpunan tak kosong S dan operasi biner ∗ pada S.
(i) Sistem matematika (S, ∗) disebut grupoid
(ii) Sistem matematika (S, ∗) dengan ∗ bersifat assosiatif disebut semigrup
(iii) Sistem matematika (S, ∗) dengan ∗ bersifat assosiatif dan (S, ∗) memiliki elemen
identitas disebut monoid

21
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023
Contoh 15
Tentukan sistem matematika berikut apakah grupoid, semigrup, atau monoid
1 (Z, −)
2 (N, +)
3 (N, ·)
4 (P(S), ∩)
5 (P(S), ∪)
a+b
6 (R, ∗) dengan ∗ didefinisikan sebagai a ∗ b = 2 untuk setiap a, b ∈ R

22
Na’imah Hijriati Operasi Biner 23 Agustus 2023

Anda mungkin juga menyukai