Anda di halaman 1dari 20

MK: Keperawatan Dasar

KEBUTUHAN FISIOLOGIS:
SEKSUALITAS

Ike Puspitaningrum, , S.Kep.,Ns.,M.Kep

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
DEFINISI
Seksualitas merupakan salah satu komponen kebutuhan dasar manusia.
Seksualitas merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang
berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh.

“suatu keadaan kesejahteraan fisik, emosional, mental dan


sosial yang berhubungan dengan seksualitas, tidak hanya
sekadar bebas dari penyakit, disfungsi atau kelemahan (WHO,
2015).

Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa


ekspresi perasaan dua orang individu secara pribadi yang saling
menghargai, memperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi
hubungan timbal balik (feed back) antara kedua individu tersebut.

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Tinjauan seksual

ASPEK
ASPEK BIOLOGIS PSIKOLOGIS ASPEK SOSBUD
Aspek ini kita Pandangan thd indentitas Pandangan budaya atau
memandang seksual jenis kelamin sebuah keyakinan yang berlaku di
seperti pandangan perasaan dari diri terhadap masyarakat terhadap
anatomi dan fisiologis kesadaran identitasnya keutuhan seksual serta
dari sistem reproduksi serta memandang perilakunya di masyarakat.
(seksual) kemampuan gambaran seksual atau Misalnya perempuan
organ seks, dan adanya bentuk konsep diri yang sebelumnya menikah
hormonal serta sistem lain. Misalnya kalau harus perawan. Di
sarap yang berfungsi perempuan, merasa pedesaan perempuan
atau berhubungan tertarik dengan laki-laki, umur 20 tahun belum
dengan kebutuhan akan berhias menikah dikatakan
seksual. mempercantik diri bila perawan tua atau tidak
bertemu laki-laki, demikian laku, dan sebagainya
pula sebaliknya.

www.presentationgo.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PERKEMBANGAN SEKSUAL
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan seseorang, maka seksualitas juga akan mengalami perubahan
yang akan berpengaruh terhadap fungsi dan peran seksual dalam berhubungan.

Perkembangan seks manusia Pada manusia seksual berkaitan


berbeda dengan binatang dan dengan biologis, fisiologis,
bersifat kompleks. psikologis, sosial dan norma yang
berlaku.

Jika pada binatang seks


hanya untuk kepentingan
mempertahankan generasi
atau keturunan dan
dilakukan pada musim
tertentu dan berdasarkan Hubungan seks manusia dapat
dorongan insting. dikatakan bersifat sakral dan mulia
sehingga secara wajar hanya
dibenarkan dalam ikatan
pernikahan

Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep


www.free-powerpoint-templates-design.com
PERKEMBANGAN SEKSUAL
Seksualitas berubah saat seseorang tumbuh dan berkembang. Setiap tahap perkembangan
membawa perubahan dalam fungsi seksual dan peran seksualitas dalam hubungan.

01
INFANTIL DAN MASA
KANAK-KANAK AWAL 02 USIA SEKOLAH

03 PUBERTAS ATAU MASA


REMAJA 04 MASA DEWASA MUDA

MASA DEWASA
05 MENENGAH 06 MASA LANSIA

Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep


www.free-powerpoint-templates-design.com
Tahapan Perkembangan Seksualitas Anak
Perkembangan Pendampingan Orang Tua

 Ajari nama bagian tubuh, termasuk penis dan


vagina
 Bayi mulai belajar tentang cinta dan rasa
 Jelaskan perbedaan dasar perempuan dan laki-
0 -2 TAHUN percaya melalui sentuhan dan pelukan.
laki
 Mereka menjadi sangat responsif terhadap
 Bantu anak memahami bagaimana
sentuhan fisik dan menerima pesan
berinteraksi dengan teman sebayanya
verbal/non verbal yang akan membentuk
Memberikan jawaban sederhana tentang
pemahaman mereka tentang seksualitas.
bagian tubuh dan fungsinya

 Identitas gender anak mulai berkembang. Anak  Orangtua harus membantu memberi batasan
mulai memahami makna dari, “Saya laki-laki,” yang bagian pribadi sehat pada anak.
atau, “Saya perempuan.”
 Jelaskan sentuhan yang boleh dan tidak
 Eksplorasi anggota tubuh dengan teman bermain
boleh, contohnya: pelukan Ibu dan Ayah
3 – 4 TAHUN merupakan hal wajar di usia ini. Misalnya, bermain
dokter-dokteran. adalah boleh dan tidak apa-apa, tapi
 Anak-anak di usia ini mulai suka menyentuh organ menyentuh bagian pribadi dan tidak
genital mereka. diinginkan adalah tidak boleh
 Keinginan untuk mengetahui bagian tubuh dari
teman bermainnya.

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Tahapan Perkembangan Seksualitas Anak
Perkembangan Pendampingan Orang Tua

 Mulai membangun fondasi identitas gender.  Bantu jelaskan perbedaan gender dengan jelas dan
 Anak-anak cenderung mencari hubungan yang lebih proporsional
kuat dengan orangtua yang sesama jenis (misalnya  Jelaskan dasar proses reproduksi manusia.
5-7 TAHUN anak laki-laki dengan ayah)  Orangtua bisa memberikan pesan positif tentang
 Mengeksplorasi bagian tubuh di usia ini juga bagaimana memahami tubuh, dikombinasikan
merupakan hal wajar, dengan pesan tentang menjaga kesehatan dan
 Di usia ini mereka mulai memahami peran laki-laki keamanan diri.
dan perempuan melalui orangtua atau melalui media  Mulai bicara tentang persiapan perubahan fisik yang
(TV, Internet, dan sebagainya). akan terjadi di pubertas

 Mulai memberikan informasi mengenai perubahan fisik,


 Anak mulai merasakan perubahan fisik menjelang
psikis dan sosial mengenai pubertas.
pubertas. Perasaan ini bisa berdampak positif atau negatif.  Ajari anak mengelola emosinya dan aspek harapan sosial
Perasaan negatif misalnya muncul dalam bentuk rasa ketika mengalami pubertas.
bersalah, bingung dan malu.  Berikan informasi dasar mengenai perilaku seksual dan
8-12 TAHUN  Peran peer grup (teman sebaya) meningkatkan pengaruh problem seksual sesuai dengan kemampuan pemahamannya.
terhadap imej diri anak. Anak juga cenderung lebih suka  Ajari tentang kewajiban dan hak dalam persabahatan atau
berteman dengan teman sesama jenis. relasi.
 Anak-anak mulai “memisahkan diri” dari orangtua.  Ajak bicara kritis tentang apa yang nyata dan tidak nyata
mengenai gambaran seksual di media

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Tahapan Perkembangan Seksualitas Anak

Perkembangan Pendampingan Orang Tua

 Ajari bahwa pelecehan seksual bisa terjadi dengan


 Produksi hormon seks menyebabkan muncul perubahan sentuhan dan tanpa sentuhan
 Ajari bagaimana mengetahui dan menghindari situasi
fisik dan emosi, termasuk ciri-ciri seksual sekunder.
beresiko
> 12 TAHUN  Ketertarikan yang lebih besar terhadap seksualitas
 Ajari batasan/aturan pacaran/kencan
 Mulai mengakses media (games, video, tv, internet,
 Ajari keamanan dan keselamatan dalam menggunakan
music, dll.) karena penasaran tentang seksualitas
 Mulai membutuhkan privasi (tidak lagi berpakaian di dan berinteraksi di media
 Ajari pengelolaan seksualitas serta kesehatan reproduksi
depan orang)
 Mulai menunjukkan ketertarikan seksual dengan anak
seusianya

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Tahapan Perkembangan Seksualitas
Dewasa Muda dan Dewasa Menengah

DEWASA
DEWASA MUDA MENENGAH
Pada tahapan ini, seseorang masih Perubahan dalam penampilan fisik
memerlukan penggalian dan
mematangkan hubungan secara
Dewasa Muda pada masa dewasa menengah
terkadang menimbulkan masalah
emosional walaupun telah dalam ketertarikan seksual.
memiliki kematangan secara fisik. Perubahan fisik menuju penuaan
Aktivitas seksual sering kadang menimbulkan masalah
didefinisikan sebagai dasar dalam ketertarikan seksual.
kebutuhan. Sebagai individu yang Penurunan kadar estrogen pada
aktif secara seksual yang wanita premenopause
membangun secara intim, mereka menyebabkan kurangnya lubrikasi
memelajari teknik stimulasi yang Dewasa Menengah dan elastisitas vagina . Perubahan
dapat memuaskan diri sendiri dan ini sering menyebabkan
pasangan seksual mereka. dyspareunia atau rasa nyeri saat
berhubungan seks. Pada laki-laki
cenderung mengalami perubahan,
seperti peningkatan periode
refrakter pasca ejakaulasi dan
penundaan ejakulasi.

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PERKEMBANGAN SEKSUAL :
MASA LANSIA

Faktor-faktor yang menentukan aktivitas seksual pada lansia


diantaranya adalah status kesehatan, kepuasan hidup dulu dan
sekarang dan status pernikahan atau hubungan intim.

Penting bagi perawat untuk berhati-hati dalam


pengkajian masalah ini pada lansia.
Perawat harus menunjukkan sikap yang tidak
menghakimi Tekankan bahwa aktivitas seksual
bukan merupakan satu-satunya hal penting
untuk mempertahankan kualitas hidup.

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Tahap Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud

www.presentationgo.com
PENYIMPANGAN SEKSUAL
PEDOFILIA FETISISME
KO
PR
OF I LIA
EKSIBISIONISME OP UROLAGNIA
ILA
I EKR
N
GRONTO

HOMOSEKSUAL POWERPOINT ORAL SEKS FELAKSIO

TRANSEKSUALISME
DAN
LESBIANISME
TEMPLATE ATAU
KUNILIGUS TRANSVESTISME

ZOFILIA PORNOGRAFI
FROTTAGE SADISME
MASOKISME
VOYERISME
ATAU
SODOMI
SKOPOFILIA
FOTORISME ATAU PRIKSIONISME

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PENYIMPANGAN SEKSUAL
PEDOFILIA
Kepuasan seksual dapat dicapai pada objek anak-anak disebabkan
kelainan mental. Anak-anak adalah tempat pemuas nafsu seks
orang-orang ini.

EKSIBISIONISME
Kepuasan seksual seseorang dicapai dengan mempertontonkan
alat kelamin di depan umum. Keadaan ini pun merupakan
kelainan mental yang harus dilakukan perawatan.

FETISISME
Kepuasan seksual dapat dicapai dengan menggunakan benda seks
seperti sepatu hak tinggi, pakaian dalam, stoking atau lain-lain
disebabkan karena eksperimen seksual dan bedah pergantian kelamin

TRANSVESTISME
Kepuasan seksual dicapai dengan menggunakan pakaian lawan
jenis dan melakukan peran seks yang berlawanan misalnya pria
yang senang menggunakan pakaian dalam wanita.

www.presentationgo.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PENYIMPANGAN SEKSUAL
TRANSEKSUALISME
Bentuk penyimpangan seksulitas ditandai dengan perasaan
tidak senang terhadap alat kelaminnya sendiri, adanya
keinginan untuk berganti kelamin

VOYERISME atau SKOPOFILIA


Kepuasan seksual dicapai dengan melihat alat kelamin orang
lain atau aktivitas seksual yang dilakukan orang lain

MASOKISME
Kepuasan seksual dicapai dengan kekerasan. Maksudnya dengan
melakukan kekerasan terhadap pasangannyalah kepuasan seksual
dapat tercapai

SADISME
Kepuasan seksual dicapai dengan menyakiti objeknya, baik
secara fisik ataupun psikologis

www.presentationgo.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PENYIMPANGAN SEKSUAL
HOMOSEKSUAL dan LESBIANISME
Penyimpangan seksual ditandai dengan ketertarikan fisik
maupun emosi kepada sesama jenis.

ZOFILIA.
Kepuasan seksual seseorang dicapai dengan objek binatang,
bisa terjadi pada binatang seperti sapi, anjing, kuda, bahkan
ayam

SODOMI
Kepuasan seksual dicapai bila berhubungan melalui anus.

NEKROPILIA
kepuasan dengan mengunakan objek mayat Kepuasan seksual
dicapai bila berhubungan dengan mayat, tidak hanya mayat manusia
tapi mayat binatang pun bisa dijadikan obyek pemuas seksual .

www.presentationgo.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PENYIMPANGAN SEKSUAL
KOPROFILAI
Kepuasan seksual diperoleh dengan mengunakan objek
feses.

UROLAGNIA
Kepuasan dicapai dengan urine yang diminum.

ORAL SEKS atau KUNILIGUS


Kepuasan seks dicapai dengan menggunakan mulut pada alat
kelamin wanita

FELAKSIO
Kepuasan seks dicapai dengan menggunakan mulut
pada alat kelamin laki-laki.

www.presentationgo.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
PENYIMPANGAN SEKSUAL
FOTORISME atau PRIKSIONISME
Kepuasan seksual dicapai dengan menggosokan penis pada pantat
wanita atau badan yang berpakaian ditempat yang penuh manusia
atau tempat-tempat keramaian

GRONTO
Kepuasan seksual dicapai dengan berhubungan
dengan lansia

FROTTAGE
Kepuasan seksual dicapai dengan orang yang disenangi
tanpa diketahui lawan jenis

PORNOGRAFI
Gambar atau tulisan yang dibuat secara khusus untuk
memberikan rangsangan seksual.

www.presentationgo.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Kebutuhan Seksual

01 Tidak adanya panutan (role mode).

Gangguan struktural dan fungsi tubuh, seperti adanya teruma, obat, kehamilan
02 atau abnormalitas anatomi genetalia.

03 Kurang pengetahuan atau informasi yang salah mengenai masalah seksual

04 Penganiayaan secara fisik

05 Adanya penyimpangan psikoseksual.

06 Konflik terhadap nilai.

07 Kehilangan pasangan karena perpisahan atau kematian

designed by tinyPPT.com
Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep
Assessment of Sexuality : PLISSIT Assessment of Sexuality

• Permission to discuss sexuality issues

• LImited Information related to sexual


health problems being experienced

• Specific Suggestions—only when the


nurse is clear about the problem

• Intensive Therapy—referral to
professional with advanced training if
necessary

Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep


Kesimpula
n Seksualitas terkait dengan semua dimensi kesehatan, bagian dari identitas setiap individu.

Seksualitas mencakup: jenis kelamin biologis, identitas gender, peran gender, dan preferensi pasangan seksual.

Sikap terhadap seksualitas sangat bervariasi dipengaruhi oleh keyakinan agama, nilai-nilai masyarakat, media,
keluarga, dan faktor-faktor lain

Perkembangan seksual dimulai pada masa bayi dan melibatkan beberapa tingkat perilaku seksual atau
pertumbuhan di semua tahap perkembangan.

Respons seksual fisiologis berubah seiring bertambahnya usia, tetapi penuaan tidak menyebabkan berkurangnya
seksualitas.

Kesehatan seksual berkontribusi pada rasa harga diri individu dan hubungan interpersonal yang positif.

Disfungsi seksual diakibatkan oleh etiologi yang beragam dan kompleks.

Sebagian besar intervensi keperawatan yang meningkatkan kesehatan seksual memerlukan pendidikan.

Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai