MATERI
1. Orientasi : pengenalan cerita baik waktu, tempat, maupun peristiwa. Selain itu, di
dalam orientasi dapat juga disajikan pengenalan nama tokoh dan hubungan antar
tokoh.
2. Konflik : pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai
masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran para tokohnya.
3. Komplikasi : pada bagian ini merupakan peristiwa puncak yang dapat menimbulkan
perubahan nasib para tokohnya.
4. Koda : bagian ini merupakan komentar terhadap keseluruhan isi cerita yang
fungsinya sebagai penutup. Hanya saja tidak semua novel memiliki koda jadi koda
bisa muncul bisa juga tidak.
3. Nilai-nilai yang terdapat dalam Teks Cerita Sejarah/Novel Sejarah
Karya sastra yang baik mempunyai nilai-nilai (value). Nilai-nilai tersebut antara lain:
1. Nilai budaya yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan,
dan kebiasaan masyarakat sehari-hari.
2. Nilai moral yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan tingkah laku, perbuatan, dan
etika.
3. Nilai agama (religi) yaitu nilai-nilai yang bersumber pada agama dan ketuhanan.
4. Nilai sosial yaitu nilai-nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan antar individu
dalam masyarakat.
5. Nilai estetika yaitu nilai yang berkaitan dengan keindahan.
4. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung. Kata kerja
tersebut misalnya mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut,
mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan, dll.
Contoh:
Kaisar Hirohito menyatakan menyerah terhadap sekutu dalam Perang Dunia II.
6. Menggunakan dialog
Ditandai dengan tanda petik ganda “..........” dan kalimat langsung.
Contoh:
Mendengar ancaman Wikana itu, Bung Karno naik pitam dan menantang Wikana,
“ Ini batang leherku. Potonglah leherku malam ini juga”.