Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL OBSERVASI AYAM PETELUR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan
sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan
pangannya secara mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan tersebut dapat dilakukan
dengan cara memproduksi bahan pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Salah satunya
dalam bidang peternakan, dan yang akan kami bahas kali ini adalah budidaya dalam bidang
ayam petelur. Peluang wirausaha ini sangat besar karena telur adalah bahan pangan pokok
sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Hal ini menjadikan
wirausaha di bidang budidaya ternak ayam petelur sangat menarik.

B. Rumusan Masalah
· Apakah sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam budidaya ternak ayam petelur?
· Bagaimana upaya pencegahan penyakit yang dapat dilakukan?

C. Tujuan Observasi
· Mempelajari upaya pencegahan penyakit dalam bidang budidaya ternak ayam petelur
· Mengetahui peralatan serta perlengkapan dalam wirausaha ternak ayam petelur

BAB II
PEMBAHASAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi


1. Waktu Observasi :13 Oktober (pukul 08.50-10.10)
2. Tempat Peternakan Ayam Petelur “Barokah Sejati”

B. Hasil Observasi
Bapak Cahya memiliki usaha ayam petelur yang terletak di Desa Babahan Kecamatan
Penebel, Tabanan, Bali. Beliau bekerja sendirian untuk merawat ayam-ayamnya
dikarenakan beliau sendiri menganggapnya sebagai pekerjaan utama. Bapak Cahya
menyatakan bahwa peluang usaha dalam bidang ini besar, hal ini dikarenakan masih
jarangnya masyarakat setempat yang beternak ayam petelur.
Pak Cahya memelihara ayam-ayamnya yang kini berjumlah ±2000 ekor ayam.Kandang
yang digunakannya termasuk jenis kandang baterai. Peralatan yang ada dalam kandang
Pak Cahya tergolong perlatan yang cukup sederhana yaitu paralon sebagai tempat makan
ayam, selang air, dan beberapa sak pakan ayam serta wadah untuk memanen telur.
Pak Arif memberi makan ayamnya 2x dalam satu hari menggunakan pakan campuran
dedak, konsentrat, dan jagung serta air untuk minum ayam yang digunakan dalam sehari
dapat mencapai 10-15 liter.
Pencegahan penyakit adalah hal yang cukup diperhatikan oleh Pak Cahya. Beliau
menggunakan vaksin dan menjaga kebersihan kandangnya untuk menghindarkan ayamnya
dari penyakit. Selain itu beliau juga membersihkan kandang ayamnya setiap 2 hari sekali,
bagian bagian yang biasanya dibersihkan adalah tempat makan, tempat minum serta bagian
bawah kandang. Hal ini tentu saja bertujuan agar ayam tetap sehat dan terhindar dari
penyakit.
Dalam sehari Pak Cahya dapat memanen sebanyak 1900 butir telur. Proses mengemas
telur untuk siap dijual dimulai dengan membersihkan telur dari sisa kotoran ayam yang
menempel kemudain ditata dalam tempat telur atau yang sering disebut Tree. Pak Cahya
tidak menggunakan cara pengawetan agar telur tahan lama, karena beliau biasa
memasarkan telur-telurnya ke toko-toko terdekat serta menerima pesanan dari beberapa
langganannya.
Keuntungan yang diperoleh dari penjualan telur setiap harinya sekitar 2.265.000 tergantung
harga telur dipasaran. Pak Cahya mengungkapkan bahwa kendala yang ia alami selama
berternak adalah kondisi cuaca yang tidak menentu dan kondisi sekitar kandang yang dapat
menyebabkan ayam mengalami stress. Saat ditanya pesan dan kesan selama menjalankan
usaha ini beliau memberikan sedikit motivasi bagi para pemuda yang ingin berkecimpung
dalam usaha ini, menurut beliau hal penting yang harus diperhatikan dalam bidang ini
adalah kebersihan kandang. Karena kandang yang bersih selain membuat ayam dapat
menghasilkan telur yang baik juga dapat membuat sang perawat nyaman. Beliau juga
menambahkan bahwa berternak ayam petelur sangat menyenangkan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
· Dalam menjalankan usaha ternak ayam petelur diperlukan ketelitian dan keuletan
dalam menjaga kesehatan ayam agar dapat menghasilkan telur yang baik.
· Pemilik peternakan lebih memilih memasarkan telur-telurnya kepada toko/warung di
sekitar atau kepada tengkulak sehingga dapat memberikan untung yang lebih besar.
· Peluang usaha ini yang cukup besar dapat menciptakan banyak lapangan kerja
sehingga dapat membuat kehidupan yang lebih baik

B. Saran
Untuk memulai suatu usaha, sebaiknya melihat peluang dan keadaan pasar di sekitar
tempat tinggal kita karena untuk memulai suatu usaha harus diawali dari kondisi dan
peluang lingkungan yang mendukung untuk dijalankannya usaha. Dan dalam bidang ternak,
diperlukan sifat kewirausahaan agar dapat menjaga dan merawat ayam ternaknya sehingga
ayam tumbuh dengan sehat dan bernilai jual tinggi.

Anda mungkin juga menyukai