KERAJINAN DAERAH
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Kerajinan Daerah ini tanpa halangan
apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan
pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama melaksanakan kegiatan ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu kami dalam menjalankan kunjungan ini. Semua informasi dan pengalaman
yang kami peroleh akan sangat berharga bagi perkembangan kami ke depannya.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran untuk laporan ini agar nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Apabila
terdapat benyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kami
juga berterima kasih kepada rekan-rekan kami yang telah membantu dalam menulis
laporan ini. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Maksud Tujuan..................................................................................................................1
D. Waktu dan Tempat.............................................................................................................1
BAB II ISI.................................................................................................................................2
II.1. Sejarah Usaha.................................................................................................................2
II.2. Proses Pembuatan...........................................................................................................3
BAB III PENUTUP..................................................................................................................4
III.1. Kesimpulan....................................................................................................................4
III.2. Saran..............................................................................................................................4
LAMPIRAN..............................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang diadakannya kunjungan ini adalah agar siswa dapat mengamati
proses pembuatan kerajinan topeng kayu dan hal-hal yang harus diperhatikan selama
proses pembuatan kerajinan topeng kayu.
Kunjungan ini dilakukan agar siswa mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat
mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin
yang memadai, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan topeng kayu?
2. Bagaimana jenis kayu dapat memengaruhi hasil produksi?
C. Maksud Tujuan
1. Mengetahui proses pembuatan kerajinan topeng kayu.
2. Menambah wawasan tentang lingkungan kerja.
1
BAB II
ISI
Selama pembuatan topeng kayu ini, Pak Suwardi dibantu oleh 2-3 orang dengan
usia ±50-an tahun yaitu, Pak Noto Susilo, Pak Suyanto, dan Ibu Tukini. Mereka digaji
harian oleh Pak Suwardi sebesar Rp.100.000/hari, hal itu dipertimbangkan Pak
Suwardi dengan melihat UMR yang dihitung-hitung hanya 90 ribu per harinya.
Mereka memiliki tugas seperti, memotong, membuat cekungan, dan mengamplas,
untuk bagian desain dan pahat wajah Pak Suwardi sendirilah yang melakukannya.
Topeng buatan Pak Suwardi ini dipasarkan secara online melalui aplikasi Shopee,
Tokopedia, WhatsApp, atau Instagram @topeng_seribuwajah. Dalam pemasaran pun
Pak Suwardi tidak bekerja sendiri, ia dibantu oleh putri tunggalnya yang merupakan
seorang lulusan management di salah satu universitas di Yogyakarta. Pak Suwardi
tidak menawarkan topeng buatannya secara face to face, jadi dia hanya akan membuat
topeng sesuai pesanan yang masuk. Satu topeng dibanderol dengan harga Rp.100.000
hingga Rp.1,5 juta tergantung kesulitan pembuatan.
Peminat dari topeng buatan Pak Suwardi ini kebanyakan merupakan orang-orang
luar negeri seperti, Malaysia, Thailand, hingga Korea. Kebalikannya topeng ini
kurang diminati oleh masyarakat lokal. Model topeng yang paling populer dan banyak
diminati adalah model Oni yaitu, model setan khas Jepang yang bisa dibilang cukup
menyeramkan. Topeng buatan Pak Suwardi ini juga pernah mengikuti banyak
pameran seni, salah satunya pada saat Hari Jadi Kabupaten Wonogiri.
2
II.2. Proses Pembuatan
Proses pembuatan topeng kayu Pak Suwardi sebagai berikut:
Proses pembuatan untuk satu topeng dapat dikerjakan selama 1 hari jadi jika
bentuk topeng sederhana, sebaliknya jika bentuk topeng yang dibuat cukup rumit/sulit
dapat memakan waktu pengerjaan 3−5 hari. Untuk ukuran rata-rata topeng yang
dibuat adalah 16−17 cm, jika lebarnya 16 cm maka panjangnya 19 cm, jika lebarnya
17 cm maka panjangnya 20 cm.
3
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah:
III.2. Saran
Kita sebagai masyarakat lokal seharusnya dapat mengenal budaya lokal yang ada
di sekitar kita dan melestarikannya, serta dapat mengenalkan budaya lokal yang ada di
sekitar kita kepada masyarakat luas untuk membantu mengembangkan usaha
pengenalan kebudayaan lokal yang kita miliki.
4
LAMPIRAN
5
Revanda Atha T. (12) Risang Bimantara (14)
6
Latar belakang diadakannya
kunjungan industri ini agar
siswa mengenal dunia kerja.
A. Selain itu siswa dapat
mengetahui lebih jauh
tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib
B. kerja , mesin – mesin
industri yang lebih
memadai, dll.
C. Siswa juga diharapkan
tidak menganggap
kunjungan industri sebagai
rekreasi, tapi
D. menganggap kunjungan
industri sebagai sarana
7
belajar dengan cara
mendatangi industri
E. secara langsung, dan
melihat urutan – urutan
proses kerja di industri
tersebut.
F. Kunjungan industri
dipilih untuk menambah
pengalaman siswa tentang
dunia kerja. MSiswa
G. dituntut untuk aktif
menggali informasi tentang
kunjungan industri untuk
memperoleh
H. pengetahuan tentang
dunia industri. Kunjungan
8
industri dilakukan untuk
memberikan
I. gambaran kepada siswa
tentang industri dan proses
produksi di bidang bisnis
dan
J. manajemen. Siswa harus
membandingkan proses
produksi di dunia kerja
dengan ilmu yang
K. diperoleh di sekolah.
Siswa diwajibkan membuat
laporan atas informasi yang
diperoleh
9
L. selama kunjungan
industri tentang perusahaan
yang bersangkutan
M. Latar belakang
diadakannya kunjungan
industri ini agar siswa
mengenal dunia kerja.
N. Selain itu siswa dapat
mengetahui lebih jauh
tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib
O. kerja , mesin – mesin
industri yang lebih
memadai, dll.
P. Siswa juga diharapkan
tidak menganggap
10
kunjungan industri sebagai
rekreasi, tapi
Q. menganggap kunjungan
industri sebagai sarana
belajar dengan cara
mendatangi industri
R. secara langsung, dan
melihat urutan – urutan
proses kerja di industri
tersebut.
S. Kunjungan industri
dipilih untuk menambah
pengalaman siswa tentang
dunia kerja. MSiswa
T. dituntut untuk aktif
menggali informasi tentang
11
kunjungan industri untuk
memperoleh
U. pengetahuan tentang
dunia industri. Kunjungan
industri dilakukan untuk
memberikan
V. gambaran kepada siswa
tentang industri dan proses
produksi di bidang bisnis
dan
W. manajemen. Siswa harus
membandingkan proses
produksi di dunia kerja
dengan ilmu yang
X. diperoleh di sekolah.
Siswa diwajibkan membuat
12
laporan atas informasi yang
diperoleh
Y. selama kunjungan
industri tentang perusahaan
yang bersangkutan
13