KUNJUNGAN INDUSTRI
YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH :
KELAS : XII
KECAMATAN KALIREJO
i
PENGESAHAN
Laporan Kunjungan Industri ini telah diajukan kepada SMK Ma’arif 1 Kalirejo
sebagai salah sau syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun Ajaran 2018/2019. Laporan
ini disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui,
Kepala Sekolah Pembimbing
SMK Ma’arif 1 Kalirejo
ii
MOTTO
1. Didunia tidak ada yang mungkin, tetapi didunia tidak ada yang mudah.
2. Perubahan diri meliputi 3 M, yang pertama mulai dari diri sendiri, mulai dari
hal yang terkecil, mulai dari sekarang. Maka lakukanlah.
3. Mulailah darimana anda berada. Gunakan apa yang anda miliki. Lakukan apa
yang anda bisa.
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat mengikuti Kunjungan
Industri (KI) di Sentra Kulit Manding dari awal hingga akhir dan dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik atas bantuan dari berbagai pihak maka dari itu
kami ucapkan terima kasih kepada:
Kami menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu berbagai
masukan dan kritik bersifat membangun penyusunan laporan ini di masa mendatang .
Selanjutnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak khususnya bagi kami
sendiri
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Lamppiran
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.2 Tujuan dan Manfaat Kunjungan Industri
1.2.2.1 Bagi Siswa
1.2.2.1.1 Siswa mengetahui proses pembuatan kerajinan
kulit manding.
1.2.2.1.2 Siswa mengetahui dunia kerja yang
sebenarnya.
1.2.2.1.3 Siswa diajarkan untuk terampil dan tidak
mudah menyerah.
1.2.2.2 Bagi Sekolah
1.2.2.2.1 Sekolah bisa melakukan kerja sama kepada
sentra kerajinan kulit manding.
1.2.2.2.2 Sekolah dapat menyalurkan siswa-siswinya
untuk menjadi reseller sentra kulit manding.
1.2.2.2.3 Sekolah dapat mengajak siswa belajar secara
langsung di lapangan.
1.2.2.3 Bagi Perusahaan
1.2.2.3.1 Dapat berbagi ilmu kepada siswa.
1.2.2.3.2 Memperkenalkan hasil produksi kepada
masyarakat luas melalui siswa tersebut.
1.2.2.3.3 Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya
sentra kulit manding.
2
1.4 Ruang Lingkup
1.4.1 Sejarah berdirinya Sentra Kulit Manding.
1.4.2 Bahan yang digunakan di Sentra Kulit Manding.
1.4.3 Proses pengolahan di Sentra Kulit Manding.
1.4.4 Jenis limbah yang dihasilkan di Sentra Kulit Manding.
1.4.5 Produk yang dihasilkan oleh Sentra Kulit Manding.
1.4.6 Pemasaran yang dilakukan Sentra Kulit Manding.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Bahan Produksi yang digunakan di Sentra Kulit Manding
Bahan baku yang digunakan dalam produksi kerajinan kulit tersamak adalah
kulit asli yang didapat dari kulit sapi dan domba. Perbedaan dari kedua kulit
tersebut adalah kulit sapi bertekstur lebih tebal dan halus sedangkan kulit
domba lebih tipis, lemas dan sedikit berbulu. Bahan lain yang digunakan
adalah kulit sintetis berupa vinyl, swet, beludru dan kain batik.
Sedangkan bahan pendukung dalam pembuatan produk kulit tersamak
berupa sepatu diantaranya adalah sol yang terdiri dari beberapa varian
diantaranya sol cetak, sol dari kulit asli, fiber dan berbagai jenis sol lain.
Benang khusus sepatu, resleting, lem, merimes dan laken (bahan yang
digunakan untuk melapisi bagian dalam sepatu).
5
2.3.3 Pembuatan Motif Kulit
Kulit-kulit sapi sebelumnya diolah dan diproses kemudian dibuat
motif yang mana motif tersebut untuk membalut produk-produk yang
akan dibuat. Motif bisa berupa anyaman atau motif polos berwarna.
Kulit di sini berasal dari kulit sapi/lembu. Stok kulit didapatkan dari
Magetan, Jawa Timur.
2.3.4 Pengeleman Karton dengan Motif Kulit
Karton diolesi dengan lem oleh para karyawan. Karton yang sudah
dilem kemudian ditempeli motif kulit yang telah dibuat sebelumnya.
Motif-motif kulit sudah dirancang dan dibuat sebelumnya, misalnya
motif anyaman atau motif polos berwarna.
6
2.3.7 Finishing
Proses ini berupa penyemprotan suatu cairan pada produk hasil
perangkaian sehingga produk tersebut terlihat lebih halus dan
menarik. Proses ini dapat juga berupa merapikan produk sedemikian
rupa sehingga produk benar-benar terlihat kualitasnya. Proses ini bisa
juga berupa pengemasan produk semenarik mungkin agar laku keras
di pasaran.
2.6 Pemasaran
2.6.1 Pemasaran Lokal
Produk kulit Manding juga dijual di sekitar Yoyakarta, seperti daerah
Malioboro, pasar Bringharjo, dan daerah wisata seperti Borobudur
dan Prambanan, karena lokasi tersebut dirasa strategis untuk
memasarkan produk kulit Manding. Di Dusun Manding juga
berdiri showroom-showroom yang menjual produk kulit kepada
konsumen yang datang langsung ke lokasi. Lokasi Manding
yang strategis, yaitu yang dilewati jalur wisatawan ke pantai
7
Parangtritis, serta nama besar Dusun Manding yang dikenal
masyarakat sebagai penghasil produk kulit.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajinan kulit telah menjadi salah satu komoditi perdagangan dan sumber
mata pencaharian bagi perajin-perajin di daerah tertentu salah satunya di
kota Yogyakarta. Sistem penjualan produk kulit tersamak di daerah Manding
berupa produksi rumahan serta grosir dan retail untuk showroom besar
maupun kecil. Showroom tersebut mulai dirintis sejak September 2008
dengan alamat di Jl. Parangtritis Km.11 Manding, Yogyakarta yang letaknya
strategis di sebelah utara lampu merah Manding. Bila ingin memesan sepatu,
model sepatu yang akan dibuat dapat memilih sendiri ataupun menemtukan
desain sesuai kreasi pemesan. Showroom membuka layanan bagi para
pengunjung yang akan melakukan observasi atau kunjungan industri dengan
perjanjian terlebih dahulu.
3.2 Saran
Secara umum showroom-showroom di Manding kebanyakan tertutup,
bahkan sebagian besar tidak melayani wawancara. Showroom yang
menerima wawancara biasanya meminta syarat berupa izin tertulis dari ketua
RT setempat. Home industri di Manding bersifat terbuka hanya saja tidak
mempunyai showroom sendiri.
9
Lampiran
10