Anda di halaman 1dari 2

ANAFILAKTIK SYOK

No. Dokumen 0620/SOP/UKP-VII/2018


No. Revisi 01
SOP Tanggal Terbit 31 Desember 2018
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas drg.Hj. Retno Widowati


Watubelah NIP.19661025 200112 2 001

1. Pengertian Anafilaktik syok adalah reaksi alergi sistemik yang beronset cepat, serius dan
mengancam yang hebat menyebabkan terjadinya hipoperfusi jaringan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan penatalaksanaan Syok Anafilaksis di UPT
Puskesmas Watubelah
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/0011/pkmwtb tentang Pelayanan
Klinis di UPTD Puskesmas Watubelah
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Prosedur a. Persiapan Alat dan Bahan
Anafilaktik kit
b. Petugas Yang Melaksanakan
Dokter, Perawat, Bidan
c. Langkah-langkah
1. Petugas menghentikan paparan alergen yang dicurigai
2. Petugas memposisikan pasien terlentang dengan tungkai bawah
elevasi ( posisi trendelenburg), nilai cepat CAB (Circulation, Airway,
Breathing.
Posisi pemulihan jika pasien distress, muntah.
3. Petugas segera memberikan injeksi intramuscular Epinefrin 0,01
mg/kgBB, maksimal dewasa 0,5 mg, anak maksimal 0,3mg, diulang
tiap 15 menit bila belum ada perbaikan
4. Petugas memberikan oksigen 6-8 Liter/menit dengan sungkup bila
pasien sesak
5. Petugas memasang infus NaCl 0,9 % atau RL 1-2 liter secara cepat
6. Bila terjadi henti jantung paru, petugas melakukan resusitasi jantung
pulmoner.
7. Petugas mengobservasi pasien (tanda vital, kesadaran, oksigenasi)
setiap 5-15 menit sesuai kondisi pasien
8. Rujuk ke RS jika tak ada perbaikan didampingi tenaga yang trampil
6. Diagram Alir
Petugas menghentikan paparan
alergen yang dicurigai

Petugas memposisikan trendelenburg, Nilai cepat CAB

Petugas segera memberikan injeksi intramuscular Epinefrin 0,01 mg/kgBB,


diulang 15 menit jika belum ada perbaikan

oksigen 6-8 Liter/menit dengan sungkup bila sesak

Pasang infus NaCl 0,9 % atau RL 1-2 liter secara cepat

Bila terjadi henti jantung paru, petugas melakukan resusitasi jantung

Observasi 5-15 menit Rujuk jika tidak ada


perbaikan
7. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Pemeriksaan Gigi
3. Ruang Lansia
4. Riang KIA/KB
5. Ruang MTBS
6. Poned
7. Ruang Tindakan

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1 Tata Naskah Sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon No. 440/253/Sekret, tahun 2018 tentang Tata 31 Desember 2018
Naskah di Lingkungan Dinkes Kabupaten Cirebon
2 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
440/0011/pkmwtb tentang Pelayanan Klinis di UPTD 31 Desember 2018
Puskesmas Watubelah
3 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Repunlik Indonesia
Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik
31 Desember 2018
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
4 Prosedur Menambahkan persiapan alat bahan, keterangan
petugas yang mengerjakan
31 Desember 2018
Menyesuaikan prosedur dengan referensi permenkes
514 tahun 2015

2/2

Anda mungkin juga menyukai