Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TETAP

RESUSITASI NEONATUS

No. Tindakan Skor Skor yg


Tertinggi Didapat
1. Persiapan Alat: 5
 Sarung tangan
 Celemek
 Pelindung mata
 Penutup hidung & mulut
 Kain
 Alat pemanas
 Oksigen dan sungkup
 Balon dan sungkup resusitasi

2. Prosedur:
1. Cuci tangan. 3
2. Pakai universal precaution yg telah disiapkan. 3
3. Setelah lahir, dalam 30 detik kaji kondisi klien: 6
 Apakah klien bersih dari mekonium?
 Apakah klien bernapas atau menangis?
 Apakah tonus otot klien baik?
 Apakah warna kulit klien kemerahan?
 Apakah klien cukup bulan?
4. Jika kondisi klien tidak baik, maka:
 Berikan kehangatan. 3
 Posisikan, bersihkan jalan napas (bila perlu) dengan cara:
 Posisikan bayi telentang di atas permukaan yang keras. 2
 Letakkan satu tangan pada dahi klien, dan dengan perlahan dongakkan 4
kepala ke belakang pada posisi netral. Leher diekstensikan.
 Letakkan jari, bukan ibu jari dari tangan lainnya pada bagian tulang dari 4
rahang bawah pada dagu dan angkat mandibula ke atas dan keluar.
 Keringkan, sambil mengeringkan pastikan jalan napas tetap terbuka. 4
 Rangsang klien dengan cara: menepuk/menyentil telapak kaki, menggosok 5
punggung, perut, dada atau ekstremitas, kemudian posisikan lagi.
 Beri oksigen aliran bebas (bila perlu). 4
5. Evaluasi pernapasan, frekuensi jantung dan warna kulit klien. 5
6. Jika terjadi apneu atau FJ < 100 denyut/menit dan tetap sianosis, berikan VTP. 2
7. Lakukan ventilasi dengan kecepatan 40-60 kali/menit.
 Ambil balon dan sungkup resusitasi. 2
 Letakkan sungkup menutupi hidung dan mulut klien. 5
 Beri 2 (dua) hembusan udara dengan meremas balon resusitasi, berhenti sejenak 6
setelah hembusan pertama:
remas lepas remas lepas
(pompa) (dua………..…tiga) (pompa) (dua………....tiga)
8. Setelah 30 detik dilakukan VTP yang adekuat, kaji pernapasan, frekuensi jantung dan 5
warna kulit klien.
9. Jika kondisi tetap buruk atau gagal membaik & FJ < 60 kali/menit, maka lakukan
kompresi dada bersamaan dg pemberian ventilasi dg frekuensi 90 kompresi + 30
ventilasi dalam 1 menit (Rasio 3 : 1).
 Tenaga pembantu: gunakan satu tangan menjaga posisi sungkup dan tangan lain 3
menjaga kepala. Hal ini memungkinkan penolong untuk memberikan ventilasi
tanpa harus merubah posisi lagi.
 Tenaga terampil:
 Bayangkan garis lurus diantara kedua putting susu untuk land mark. 4
 Tempatkan 2-3 jari di atas sternum, 1 jari di bawah garis bayangan tadi. 6
Letakkan jari tengah dan jari telunjuk (teknik 2jari) atau dengan kedua ibu jari
(teknik ibu jari). Kompresi sternal dilakukan kurang lebih satu jari di bawah
putting susu, tekan lurus ke dalam dengan kedalaman kurang lebih sepertiga
anteroposterior dada atau kira-kira 1,3-1,8 cm. Kecepatan pijatan 100-120
kali permenit. 4
 Pada akhir dari setiap pijatan, lepaskan tekanan tanpa melepaskan jari dari 4
atas dada. 2
 Katakan hitungan (1, 2, 3). 2
 Rata-rata kompresi 100-120 kali/menit. 5
 Rasio perbandingannya 3 kompresi dan 1 ventilasi.
10. Setelah kurang lebih 1 menit pertolongan diberikan, periksa pernapasan, FJ dan warna
kulit klien. Jika FJ < 60 kali/menit, teruskan resusitasi. Tetapi jika FJ > 60 kali/menit, 2
hentikan resusitasi.
11. Jika resusitasi sudah dilakukan dan FJ < 60 kali/menit, pikirkan penggunaan obat-
obatan.

Anda mungkin juga menyukai