Anda di halaman 1dari 67

STUDI TRANSPORTASI ON-LINE GOJEK DAN

GRAB DENGAN METODE TOPSIS DIKOTA


PASURUAN
(Studi kasus dikota Pasuruan)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


memperoleh gelar sarjana teknik sipil

Oleh:

HIMMATUZZAHRO
2019.69.01.0032

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2023
PERNYATAAN PENULIS

JUDUL : STUDI MODA TRANSPORTASI ONLINE GO-


JEK DAN GRAB
DENGAN METODE TOPSIS DI KOTA
PASURUAN

NAMA : HIMMATUZZAHRO
NIM : 2019.69.01.0032

“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya


bahwa skripsi ini hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan
ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya.
jika pada waktu selanjutnya ada pihak lain yang mengklaim
bahwa skripsi ini sebagai karyanya yang di sertai dengan bukti-
bukti yang cukup, maka saya bersedia dibatalkan gelar Sarjana
Teknik Sipil saya beserta segala hak dan kewajiban yang melekat
pada gelar tersebut”.

Pasuruan, 15 Mei 2023

Himmatuzzahro
Penulis
PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL : STUDI MODA TRANSPORTASI ONLINE


GO-JEK DAN GRAB DENGAN METODE
TOPSIS DI KOTA PASURUAN

NAMA : HIMMATUZZAHRO
NIM : 2019.69.01.0029

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui


Pasuruan, Juli 2023

Kaprodi, Pembimbing,

Afrikhatul Maulidiyah, ST.,MT. Khofifah, ST.,MT.


NIP. Y.069.08.14.132 NIP. Y.069.11.01.060
PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL :STUDI MODA TRANSPORTASI ONLINE


GO-JEK DAN GRABDENGAN METODE
TOPSIS DI KOTA PASURUAN

NAMA : HIMMATUZZAHRO
NIM : 2019.69.01.0032

Skripsi ini telah diujikan dan dipertahankan di depan


Dewan Penguji pada Sidang Skripsi tanggal Juli 2023. Menurut
pandangan kami, Skripsi ini memadai dari segi kualitas untuk
tujuan penganugerahan gelar Sarjana Teknik Sipil (S.T)

Pembimbing,
Penguji Utama, Penguji Anggota,

Khofifah, ST.,MT.
NIP. Y.069.11.01.060

Dian Kusumaningsih, ST.,MT. Khofifah, ST.,MT.


NIP. Y.069.02.01.002 NIP. Y.069.11.01.060

Kaprodi, Dekan Fakultas Teknik,

Afrikhatul Maulidiyah, ST.,MT. Misbahc Munir, ST.,MT.


NIP. Y.069.08.14.132 NIP. Y.069.02.01.015
Skripsi ini kutunjukkan kepada
Ayahanda dan ibunda tercinta
Dan adikku tersayang
ABSTRACT

Increasingly fierce competition in the service industry


encourages entrepreneurs to provide the best quality services to
meet customer expectations. Service users will be satisfied with
online transportation companies that have provided satisfying
services, so they will not switch to competitors. This study aims to
assess the satisfaction of Go-Jek and Grab users in Pasuruan
City regarding the services, performance, prices and security that
they keep secret.
This research is a comparative study between two
online transportation services, namely Go-jek and Grab.
Information for this research is collected through users of these
services. The population of this study consisted of individuals who
had used Go-Jek and Grab, while the research sample consisted
of 100 respondents. The respondents consisted of 50 users who
had used Go-jek and 50 Grab users.

In this study the topsis method was implemented using Excel


software.
Based on the results of research calculations using the
TOPSIS formula and applied using Excel software, the average
satisfaction level of online transportation modes is obtained.

Keywords: Online transportation, Gojek , Grab, Topsis Method.


ABSTRAK

Persaingan yang semakin sengit di indutri jasa


mendorong pengusaha untuk memberikan layanan berkualitas
terbaik guna memenuhi harapan pelanggan. Pengguna jasa akan
merasa puas dengan perusahaan transportasi online yang telah
memberikan layanan yang memuaskan, sehingga merka tidak
akan beralih ke pesaing. Penelitian ini bertujuan untuk menilai
kepuasan pengguna Go-Jek dan Grab di Kota Pasuruan terkait
pelayanan, kinerja, harga, dan keamanan yang mereka rahasiakan.
Penelitian ini merupakan studi perbandingan antara dua
layanan transportasi online, yaitu Go-jek dan Grab. Informasi
untuk penelitian ini dikumpulkan melalui pengguna layanan
tersebut. Populasi penelitian ini terdiri dari individu yang pernah
menggunakan Go-jek dan Grab,Sedangkan sampel penelitian
terdiri dari 100 responden. Responden tersebut terdiri dari 50
pengguna yang telah menggunakan Go-jek dan 50 pengguna
Grab.
Pada penelitian ini metode topsis diimplementasikan
menggunakan perangkat lunak Excel.
Berdasarkan hasil perhitungan penelitian menggunakan
rumus TOPSIS dan diaplikasikan dengan menggunakan
perangkat lunak Excel, diperoleh rata-rata tingkat kepuasan moda
transportasi online.

Kata kunci: Transportasi Online, Go-Jek, Grab, Metode Topisi


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah


SWT.Berkat rahmat dan hidayah-Nya, dengan melalui berbagai
rintangan dan kesulitan yang telah kami alami selama penyusunan
skripsi ini,sehingga skripsi ini dapat terselesaikan .
Skripsi ini kami susun sebagai hasil dari penelitian yang
kami lakukan di Kota Pasuruan..
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan
menuntaskan pendidikan perguruan tinggi dan untuk memperoleh
gelar akademik Sarjana Teknik, yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu Afrikhatul Maulidia, ST.MT selaku Ketua Program Studi
Teknik Sipil
2. Ibu Khofifah,ST.MT selaku dosen pembimbing penyusunan
skripsi
3. Ibu Dian Kusumaningsih sebagai penguji utama skripsi.
4. Ayah dan ibu yang selalu mendukung baik moril maupun
spiritual
5. Kekasihku tercinta yang selalu memberikan motivasi
6. adik dan keluarga semua
7. kepada semua pihak – pihak yang telah membantu kami
ucapkan terima kasih banyak
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna hal ini disebabkan terbatasnya
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki.oleh karena itu
saran dan masukan yang sifatnya membangun sangatlah kami
harapkan, guna mencapai hasil yang lebih baik.

Pasuruan,
Penulis,
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sektor transportasi di
Indonesia telah mengalami perubahan signifikan akibat kemajuan
teknologi yang pesat. Perkembangan ini juga terlihat sdi kota
Pasuruan dengan hadirnya layanan trasnportasi online seperti
Gojek dan Grab, yang menggunakan aplikasi untuk memesan dan
membayar layanan transportasi.
Perubahan gaya hidup yang semakin modern di kalangan
penduduk kota Pasuruan telah memicu persaingan yang ketat
diindustri transportasi online. Para pelaku bisnis sektor ini
sekarang harus mempertimbangkan strategi kompetitif yang tepat
untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif.
Dalam persaingan ini, pengusaha ini pengusaha perlu
memikirkan berbagai faktor kunci seperti penggunaan teknologi
yang innovatif, peningkatan kualitas layanan, dan penyesuaian
harga yang kompetitif. Mereka harus memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan, serta berupaya memberikanpengalam
pengguna yang lebih baik dan memuaskan.
Selain itu, penting bagi penuasaha di sektor transportasi
online di kota Pasuruan untuk mengikuti perkembangan teknologi
dan tren pasar terbaru. Mereka perlu selalu memperbarui aplikasi
merea, meningkatkan keamanan, dan memberikan fitur-fitur baru
yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Dengan adopsi strategi kompetitif yang tepat, penguasha
transportasi online di kota Pasuruan dapat mengoptimalkan
peluang yang ada dan membangun keunggulan kompetitif dalam
persaingan industri yang semakin sengit.
Menurut data dari cheeth mobile pada Juli 2023, terdapat
pertumbuhan yang signifikan di pasar aplikasi transportasi.
Dalam data tersebut, Gojek menepati posisi pertama dengan
persentase 6,62%, dan diikuti oleh Grab dengan persentase aktif
6,45%.
Data ini menunjukkan bahwa Gojek memiliki pangsa
pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan Grab dalam hal
jumlah pengguna aktif mingguan maupun bulanan. Kedua
platform tersebut tetap menjadi pesaing utama dalam industri
transportasi online dan berhasil mempertahankan popularitas
mereka di pasar.
Dalam industri trasnportasi online, aplikasi Gojek dan
Grab telah diunduh hampir 10 juta kali melalui Google Play Store
maupun APP Store. Hal ini menunjukkan bahwa kedua aplikasi
tersebut memiliki popularitas yang tinggi di kalangan pengguna ,
dan masing-masing memiliki jangkauan yang luas di pasar
aplikasi.
Kota Pasuruan merupakan salah satu opsi yang
menjanjikan untuk mengembangkan bisnis transportasi. Selain
dikenal sebagai Kota Santri, Pasuruan juga memiliki sejarah
sebagai Kota Pelabuhan Kuno. Pada masa Kerajaan Airlangga,
Pasuruan yang dikenal sebagai "Paravan" memiliki pelabuhan
yang sangat sibuk. Nama "Kota Pelabuhan Kuno" melekat pada
Pasuruan karena sejarah tersebut.
Dalam konteks modern, kehadiran penduduk dari
berbagai kota yang datang sebagai pelajar maupun wisatawan
telah meningkatkan kebutuhan akan mobilitas di Kota Pasuruan.
Dalam situasi ini, bisnis transportasi dapat mengambil
keuntungan dari meningkatnya mobilitas dan kebutuhan akan
layanan transportasi yang andal di Kota Pasuruan.
Dengan menyediakan layanan yang efisien, aman, dan
nyaman, perusahaan transportasi dapat memenuhi kebutuhan
penduduk setempat maupun wisatawan yang datang ke kota ini.
Oleh karena itu, peneliti mengusulkan judul penelitian
“STUDI MODA TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK DAN
GRAB DENGAN METODE TOPSIS DI KOTA PASURUAN” .
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana dengan kinerja transportasi online Goejk dan
Grab di kota Pasuruan?
2. Bagaimana hasil perhitungan dengan menggunakan metode
topsis untuk memahami pilihan masyarakat dalam memilih
antara Gojek dan Grab untuk moda transportasi online dikota
Pasuruan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kinerja moda
transportasi online di kota Pasuruan.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase
masyarakat yang memilih antara Gojek dan Grab sebagai
trasnportasi online dikota Pasuruan.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Lokasi penelitian bertempat di kota Pasuruan
2. Melakukan survei, wawancara langsung kepada pengguna
moda transportasi online Gojek dan Grab dengan mengisi
kuesioner yang telah tersedia.
3. Penelitian ini ditujukan kepada pekerja swasta ataupun
wiraswasta, pelajar, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan penelitian ini adalah :
1. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman
tentang faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam
menggunakan moda transportasi online anatar Gojek dan
Grab.
2. Dari penelitian ini diharapkan agar dapat mengetahui
pengaruh stated preference (preferensi yang dinyatakan
terhadap suatu alternatif dibandingkan dengan alternatif
lainnya) terhadap beberapa aspek dalam pemelihan moda
transportasi online di Kota Pasuruan.
3. Penelitian ini dapat dijadikan arahan untuk penelitian yang
serupa.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Peneliti terdahulu


Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama
Tab
Peneliti, Judul Peneliti
el N Hasil Penelitian
Tahun Pe an
o.
nelitian
1. Kristina Analisis peneliti tersebut
Vika Perbandingan didaptkan bahwa
Natalia Presepsi Profil konsumen Go-
, 2019 Kualitas ride dan Grabbike di
Pelayanan, Kota Yogyakarta,
Harga yang penulis peroleh
Dan Kepuasan mayoritas berusia
Konsumen 17–20 dan 21- 30
Go-Jek Dan tahun, berjenis
Grab kelamin perempuan,
pendidikan terakhir
SMA/Sederajat,
memiliki pekerjaan
sebagai
pelajar/mahasiswa,
dan berpendapatan ≥
Rp 1.500.000 per
bulan. Tidak ada
perbedaan persepsi
kualitas pelayanan
Go-ride dengan
Grabbike, ada
perbedaan persepsi
harga konsumen Go-
ride dengan Grabbike
dan ada perbedaan
kepuasan konsumen
Go-ride dengan
Grabbike.

2. M Nur Dampak Ojek penelitian ini


Romadhon Online didapatkan Menjadi
, 2019 Terhadap seorang driver
Kesejateraan GOJEK akan
Sosial (studi menimbulkan
kasus dampak secara positif
komunitasi dan negatif. Selain
Independent dari dampak
Go-Jek di peningkatan
Yogyakarta) ekonomi, dampak
yang nyata dari
kehadiran ojek online
ini adalah membantu
driver maupun
mobilitas masyarakat
dalam kebutuhan
sehari hari dari segi
transportasi umum
maupun solusi untuk
kebutuhan lifestyle
mulai dari mengantar
barang, makanan,
belanjaan, maupun
obat-obatan. Dari sisi
negatif dan tidak
langsung bisa
dikatakan hanya
internal, bagi driver
sendiri mengeluhkan
menjamurnya driver
karena pendaftaran
yang setiap hari
dibuka sehingga
orderan merata bagi
seluruh driver
GOJEK.

3. Slaudiya Trasnportasi hasil penelitian


Anjani Berbasis bahwa Di dalam
Septi aplikasi penelitian ini
Damayanti Online : Go- ditemukan bahwa,
, 2017 jek Sebagai tindakan sosial yang
Sarana dilakukan oleh
Transportasi pengguna Go-Jek
Masyrakat dalam
Kota memilih sarana
Surabaya. transportasi adalah
rasional instrumental
dan afeksi. Tindakan
rasional
instrumental yang
dilakukan adalah
mencari informasi
mengenai Go-Jek
dari berbagai
media massa serta
teman, kerabat, dan
keluarga. Selain itu,
juga membandingkan
antara transportasi
online yang satu
dengan yang lainnya
untuk mengetahui
perbedaan
dan keunggulan
masingmasing

4 Endah Kajian Hasil penelitian


Shaummah Prioritas Bobot kriteria
,2018 Pemeliharaan berdasarkan hasil
Jalan di Kota analisis dengan
Bandung metode
menggunakan AHP yaitu kondisi
Metode AHP jalan (43,6%),
dan volume lalu lintas
TOPSIS (42,3%) dan drainase
(14,0%).
Dengan
menggunakan
metode TOPSIS,
prioritas jalan yang
diperoleh dalam
pemeliharaan jalan di
Kota Bandung yaitu
jalan Soekarno Hatta
(77,70%).
2.2 Transportasi Online
Beberapa hal yang harus di perhatikan untuk memilih
moda transportasi online sebagai berikut :
2.2.1 Transportasi online
Adalah transportasi pribadi seperti mobil atau motor yang
beroprasi melalui aplikasi online untuk mempermudah seseorang
dalam perjalanan kelokasi yang ingin dituju. Transportasi online
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Salah satu kelebihan tersebut adalah kemudahan dalam
melakukan pemesanan melalui aplikasi online:
1. Pengguna dapat dengan mudah memesan transportasi
melalui aplikasi tanpa harus berhubungan langsung dengan
operator layanan.
2. Tarif yang tersedia dalam layanan transportasi online lebih
terjangkau dan langsung terlihat di aplikasi, memungkinkan
pengguna untuk mengetahui secara pasti berapa biaya yang
harus mereka bayarkan. Hal ini memberikan pengguna
gambaran yang jelas tentang biaya yang akan di keluarkan..
3. Pengguna transportasi online juga akan menghemat waktu
perjalanan karena aplikasi akan secara otomatis mencari dan
menampilkan pengemudi terdekat berdasarkan lokasi
penjemputan. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk
mencari dan menunggu kendaraan yang tersedia. Dengan
demikian, pengguna dapat langsung mendapatkan
pengemudi dalam waktu singkat dan memulai perjalanan
mereka dengan cepat, menghemat waktu yang berharga.
4. Pengguna transportasi online dapat menentukan lokasi
penjemputan sesuai keinginan mereka.

Namun, setiap kelebihan pasti ada kekurangannya, maka


dari itu kekurangan penggunaan moda transportasi online adalah :
1. Transportasi online belum dapat menerima moda tranportasi
tradisional.
2. Transportasi online tidak melakukan beberpa uji coba KIR
seperti moda transportasi tradisionl.
3. Masih terjadi error saat aplikasi digunakan sehingga tidak
dapat memesan moda trasnportasi online.
4. Lalulintas menjadi padat kendaraan karna banyak kendaraan
peribdai yang digunakan sebagai moda transportasi online.

Dari data OD Nasional 2001 bahwa transportasi darat


menjadi moda nomor satu di Indonesia dibandingkan dengan
trasnportasi lau atau transportasi udara. Sehingga menunjukkan
95% penggunaan moda transportasi darat. Oleh karena itu,
peningkatan transportasi darat menjadi yang paling utama dalam
membangun moda transportasi darat di Indonesia. Untuk
mengatasi permasalahan transportasi saat ini, maka diperlukan
pengembangan moda transportasi agar lebih baik dan untuk
dimasa depan sekalipun.
Dalam rangka ini, diperlukan perencanaan kebijakan
yang menyusun masterplan pengembangan transportasi darat.
Selain itu, terdapat kemajuan dalam jenis angkutan umum
lainnya, yaitu berkembangnya moda transportasi online di daerah.
Contohnya, di Magelang, tersedia transportasi ojek online yang
memberikan kemudahan, harga terjangkau, dan cara yang praktis
dibandingkan dengan ojek konvensional. Dengan transportasi
ojek online, pengguna dapat memesan melalui aplikasi di gadget,
seperti aplikasi Android, dan serupa dengannya. Biasanya,
pengguna juga dapat menikmati promo menarik yang ditawarkan
oleh penyedia layanan ojek online. Selain itu, moda transportasi
ojek online juga memungkinkan pengguna untuk memesan
makanan tanpa harus keluar rumah.

2.2.2 Go-Jek
Gojek adalah sebuah platform layanan transportasi dan
logistik berbasis pesanan yang menggunakan ojek modern
sebagai moda utamanya. Konsep ini muncul dari ide pimpinan
dan manager, Nadiem makarim, yang juga merupakan pengguna
ojek. Dengan pengalaman pribadinnya dalam naik ojek ditengah
kemacetan kota, ia menciptakan gojek pada tahun 2011 sebagai
solusi mempermudah mobilitas sehari-hari di dalam kota.
Dengan tujuan baik untuk memberikan solusi kepada
masyarakat, gojek berkeinginan untuk menyediakan layanan yang
sederhana,aman,nyaman,dan dapat dipercaya dengan tarif yang
terang. Pada awalnya, PT.GOJEK memiliki fokus utama untuk
meningkatkan kinerja para pengemudi ojek. Pada tahun 2015, PT
GOJEK memutuskan untuk menghadirkan aplikasi Gojek sebagai
solusi berbasis teknologi yang mempermudah kehidupan sehari-
hari.
Melalui apliakasi gojek, pengguna dapat memesan
layanan transportasi secara online dengan mudah melalui
smartphone atau gadget lainnya. Fitur-fitur layanan yang
ditawarkan oleh gojek mencakup Gosend(pengantaran barang),
Goride (jasa angkutan orang), Gofood(jasa pengiriman makanan),
Gomart(belanja), Goglam, Gobox, Goclean, Gobusway, dan
Gotix. Gojek menekankan keunggulan dalam
kecepatan,inovasi,interaksi sosial kepada pengguna..

2.2.3. Grab
Grab adalah sebuah perusahaan teknologi yang berasal
dari Malaysia dan berbasis di Singapura. Mereka menyediakan
aplikasi untuk layanan trasnportasi umum yang meliputi
kendaraan roda dua dan roda empat. Meskipun grab sebagai
perusahaan hanya mengembangkan aplikasi, kendaraan yang
digunakan dalam layanan tersebut dimiliki oleh mitra yang
bergabung denga PT. Grab Indonseia.
Grab didirikan pada tahun 2012 di Mlaysia oleh Antoni
dan rekan-rekannya. Sejak pendiriannya Grab telah mengalami
pertumbuhan yang pesat pada tahun 2017, perusahaan ini telah
menjadi salah satu penyedia terkemuka dalam layanan
transportasi online di Indonesia.

Berikut adalah beberapa fitur yang ada didalam aplikasi


Grab, yang dapat ditunjukkan pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Fitur-Fitur didalam aplikasi Grab
FITUR KETERANGAN
GrabCar Layanan transportasi dengan mobil pribadi dengan pemandu
GrabBike Layanan transportasi dengan sepeda motor dengan pengemudi
GrabFood Layanan pengiriman makanan dari berbagai restoran dan warung
GrabExpress Layanan pengiriman paket dan barang dalam kota
GrabMart Layanan belanja dengan pengiriman dari berbagai toko dan supermarket
GrabRent Layanan sewa mobil untuk jangka waktu tertentu
GrabPay Dompet digital untuk pembayaran dalam aplikasi Grab
GrabRewards Program loyalitas untuk mendapatkan poin dan hadiah
GrabShuttle Layanan transportasi dengan bus antar-jemput
GrabShare Layanan berbagi perjalanan dengan pengguna lain

Sumber: (www.grab.com, diakses tanggal 11 Mei 2023)


Tabel diatas memberikan gambaran umum tentang
beberapa fitur yang tersedia dalam aplikasi grab. Namun, perlu
dcatat bahwa fitur-fitur ini dapat berbeda dalam setiap wilayah
atau negara dimana Grab beroprasi.

2.2.4 Faktor Pemilihan Moda


Kenyamanan,ketersediaan
moda,kecepatan,biaya,jarak,karakteristik pelaku
perjalanan,ukuran kota,kondisi ekonomi adalah faktor yang
berperan penting dalam menentukan pilihan moda transportasi
seseorang dan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan
preferensi individu serta konteks perjalanan yang spesifik.
Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi 3
kelompok, yaitu:
1. Faktor-faktor pribadi: Ini mencakup preferensi pribadi dan
karakteristik individu, seperti preferensi terhadap
kenyamanan, kecepatan, dan fleksibilitas. Selain itu, faktor-
faktor seperti usia, ukuran keluarga, dan kesehatan juga
dapat mempengaruhi pilihan moda perjalanan seseorang.
2. Faktor-faktor situasional: Faktor-faktor ini berkaitan dengan
kondisi atau situasi tertentu yang mempengaruhi pemilihan
moda perjalanan. Contohnya, ketersediaan moda transportasi
yang memadai, kepadatan lalu lintas, jarak perjalanan, dan
waktu yang tersedia dapat memengaruhi keputusan memilih
moda perjalanan.
3. Faktor-faktor ekonomi dan sosial: Faktor-faktor ini
mencakup aspek ekonomi dan sosial dari pelaku perjalanan.
Misalnya, kemudahan biaya dan ketersediaan subsidi,
kondisi ekonomi pelaku perjalanan, dan tingkat penghasilan
dapat mempengaruhi pilihan moda perjalanan. Selain itu,
faktor sosial seperti kebiasaan dan norma sosial juga dapat
memainkan peran dalam pemilihan moda perjalanan.
Secara keseluruhan, pilihan moda perjalanan merupakan hasil
dari interaksi kompleks antara faktor-faktor pribadi, situasional,
ekonomi, dan sosial.

2.2.5. Stated Preferrence


Stated preference merujuk pada pernyataan preferensi
terkait pilihan antara beberapa opsi yang ada. Dalam
konteks,revealed preference didapatkan melalui pengamatan
langsung terhadap tindakan nyata atau laporan prilaku di masa
lalu.
Revealed Preference mencatat keputusan pilihan
perjalanan yang sebenarnya,termasuk faktor-faktor yang
memengaruhinya.Hal ini mencakup indikator dari semua variabel
yang berperan dalam pengambilan keputusan tersebut. Disisi lain,
teknik stated preference berasal dari bidang psikolog matematika
dan diperkenalkan pada akhir tahun 70-an.
Metode Stated Preference telah banyak digunakan dalam
bidang transportasi karena dapat mengukur atau memperkirakan
bagaimana masyarakat memilih moda perjalanan yang belum ada
atau merespons peraturan baru. Teknik ini menggunakan
pernyataan preferensi dari responden untuk menentukan alternatif
rancangan terbaik dari beberapa pilihan yang ada. Metode Stated
Preference memperkirakan permintaan dengan menganalisis
respons terhadap pilihan yang bersifat hipotetis, misalnya sarana
transportasi yang masih dalam tahap perencanaan. Pendekatan ini
memungkinkan pengambilan atribut dan kondisi yang lebih luas
daripada sistem nyata yang sudah ada.

Sifat utama dari survei Stated Preference adalah sebagai


berikut:
1. Desain eksperimen: Survei Stated Preference menggunakan
desain eksperimen untuk membangun alternatif hipotesis
dalam situasi yang dihadapi responden. Dalam desain ini,
berbagai skenario atau situasi yang berbeda disajikan kepada
responden untuk mendapatkan tanggapan mereka.
2. Situasi hipotetis: Responden diminta untuk memberikan
preferensi atau membuat peringkat atau pemilihan dalam
situasi-situasi yang dibuat secara hipotetis. Ini berarti situasi
yang disajikan dalam survei mungkin belum terjadi atau
merupakan kemungkinan di masa depan.
3. Menanyakan preferensi atau pemilihan: Survei ini fokus
pada menanyakan preferensi atau pemilihan responden
terhadap alternatif yang disajikan. Responden diminta untuk
mengungkapkan pilihan mereka atau memberikan peringkat
atau rating terhadap pilihan-pilihan tertentu dalam situasi
yang diberikan.
4. Mendapatkan insight tentang preferensi: Tujuan utama dari
survei Stated Preference adalah untuk memperoleh
pemahaman tentang preferensi responden terhadap berbagai
pilihan atau situasi. Data yang dikumpulkan dari survei ini
digunakan untuk menganalisis dan memahami preferensi
responden serta membuat perkiraan tentang keputusan yang
mungkin diambil dalam situasi nyata.
5. Mengatasi keterbatasan data revealed preference: Survei
Stated Preference digunakan ketika data tentang perilaku
aktual atau laporan perilaku masa lalu tidak tersedia atau
memiliki keterbatasan. Survei ini memungkinkan peneliti
untuk memperoleh data tentang preferensi dan pemilihan
dalam situasi yang belum terjadi atau dalam skenario baru.

Secara keseluruhan, survei Stated Preference membantu


dalam memahami preferensi dan pemilihan responden dalam
situasi hipotetis, yang membantu dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan di berbagai bidang, termasuk transportasi,
lingkungan, dan kebijakan publik.

Menurut Fatchur Rochman (2003), Berikut adalah


langkah-langkah yang diambil dalam penggunaan stated
preference untuk menciptakan keseimbangan:
1. Perumusan Tujuan: Tahap ini melibatkan merumuskan
tujuan penelitian atau studi yang menggunakan metode
Stated Preference. Tujuan penelitian harus jelas dan terkait
dengan masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin
dijawab.
2. Desain Eksperimen: Tahap ini melibatkan perancangan
desain eksperimen yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Desain eksperimen harus memperhitungkan variasi yang luas
dalam situasi atau skenario yang akan disajikan kepada
responden. Desain ini harus mempertimbangkan atribut-
atribut yang relevan dan kondisi-kondisi yang ingin diteliti.
3. Pengembangan Pertanyaan: Tahap ini melibatkan
pengembangan pertanyaan atau skenario yang akan disajikan
kepada responden. Pertanyaan harus dirumuskan secara jelas
dan dapat dipahami oleh responden. Pertanyaan harus
menggambarkan situasi dengan cukup detail dan
memungkinkan responden untuk memberikan tanggapan
yang akurat.
4. Pengumpulan Data: Tahap ini melibatkan pengumpulan data
melalui survei atau wawancara dengan responden. Data yang
dikumpulkan adalah tanggapan atau preferensi responden
terhadap situasi atau skenario yang disajikan. Pengumpulan
data harus dilakukan dengan cermat dan memastikan kualitas
dan keakuratan tanggapan yang diberikan.
5. Analisis Data: Tahap ini melibatkan analisis data yang
dikumpulkan dari survei Stated Preference. Data tersebut
dapat dianalisis menggunakan metode statistik atau metode
analisis kualitatif, tergantung pada tujuan penelitian. Analisis
data bertujuan untuk memahami preferensi responden,
membuat perkiraan, atau mengidentifikasi pola atau tren
dalam tanggapan responden.
6. Interpretasi hasil : Tahap ini melibatkan interpretasi hasil
analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian dan
mencapai tujuan penelitian. Hasil yang diperoleh dari
analisis data harus diinterpretasikan dengan cermat dan
relevan dengan konteks penelitian. Kesimpulan dan
implikasi dari hasil juga harus disajikan dengan jelas.
7. Evaluasi dan Validasi: Tahap terakhir adalah evaluasi dan
validasi terhadap metode Stated Preference yang digunakan.
Evaluasi dilakukan untuk memastikan keabsahan dan
keandalan data yang dikumpulkan serta kesesuaian metode
dengan tujuan penelitian. Validasi dilakukan dengan
membandingkan hasil survei dengan data atau informasi lain
yang tersedia.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, penggunaan
metode Stated Preference dapat menjadi lebih seimbang dan
memberikan hasil yang akurat dan relevan dalam penelitian.

Data Stated Preference (SP) memiliki beberapa perbedaan


karakteristik tertentu dibandingkan dengan Revealed Preference
(RP) dalam mengembangkan model. Perbedaan tersebut antara
lain:
Data Revealed Preference memiliki pengertian yang
sesuai dengan perilaku nyata, tetapi data Stated Preference (SP)
mungkin berbeda dengan perilaku nyatanya;
1) Metode Stated Preference (SP) secara langsung dapat
diterapkan untuk perencanaan alternatif yang baru (non
existing).
2) Pertukaran (trade off) di antara atribut lebih jelas dan dapat
diobservasi dari data Stated Preference dan nilai koefisien
spesifik individu dapat diperkirakan dari data Stated
Preference.
3) Format pilihan respon dapat bervariasi misalnya memilih
salah satu ranking, rating ataupun choice, sedangkan fromat
pilihan untuk Revealed Preference hanya choice.
Beberapa alasan mengenai penggunaan metode
preferensi, yaitu :
1. Dapat mengukur preferensi masyarakat terhadap alternatif
baru yang akan dioperasikan berdasarkan kondisi hipotetik.
2. Variabel yang digunakan bisa bersifat kuantitatif dan juga
kualitatif, serta tidak menduga-duga variabel yang akan
digunakan untuk membangun model, karena variabel yang
akan digunakan untuk membangun model telah ditentukan
terlebih dahulu yaitu pada saat menyusun hypothetical
condition.

2.2.6.Pemodelan Transportasi
Menurt Tamin (2003), tujuan dari model pemilihan moda
adalah untuk menentukan presentase orang yang akan memilih
setiap moda transportasi. Proses ini dilakukan untuk
mengkalibrasi model pemilihan moda dengan memahami variabel
independen 9atribut)yang mempengaruhi pemilihan moda tsb.
Setelah proses kalibrasi selesai, model dapat digunakan untuk
memprediksi pemilihan moda dengan menggunakan nilai atribut
untuk periode waktu yang akan datang.
Model dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya:Model fisik, yaitu model yang memperlihatkan dan
menjelaskan suatu objek yang sama dengan skala yang lebih kecil
sehingga didapatkan gambaran yang lebih jelas dan rinci serta
terukur mengenai prilaku objek tersebut jika dibangun dalam
skala sebenarnya. Misalnya, model arsitek (model rumah,
perumahan, mall, dan lain-lain), model teknik (model
pengembangan wilayah, kota, kawasan, dan lain-lain).
1. Model peta dan diagram, yaitu model yang menggunakan
garis (lurus dan lengkung), gambar, warna, dan bentuk
sebagai media penyampaian informasi yang memperlihatkan
realita objek tersebut. Misalnya, kontur ketinggian,
kemiringan tanah, lokasi sungai dan jembatan, gunung, batas
administrasi pemerintah, dan lain-lain.
2. Model statistik dan matematik, yaitu model yang
menggambarkan keadaan yang ada dalam bentuk persamaan-
persamaan dan fungsi matematis sebagai media dalam usaha
mencerminkan realita. Misalnya, menerangkan aspek fisik,
sosialekonomi, dan model transportasi. Keuntungan
pemakaian model matematis dalam perencanaan transportasi
adalah bahwa sewaktu pembuatan formulasi, kalibrasi serta
penggunaannya, para perencana dapat belajar banyak melalui
eksperimen, tentang kelakuan dan mekanisme internal dari
sistem yang sedang dianalisis.
3. Model deskriptif dan normatif, dimana model deskriptif
adalah model yang berusaha menerangkan perilaku sistem
yang ada, sedangkan model normatif adalah model yang
berusaha menerangkan perilaku sistem yang ideal menurut
keinginan si pembuat model (standar atau tujuan si pembuat
model).

2.2.7.Model TOPSIS (Technique For Orders Reference by


Similarity to Ideal Solution)
TOPSIS (Technique for order preference by similaryty to
ideal solution)didasarkan pada konsep bahwa alternatif terpilih
yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi
ideal positif,tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal
negatif (Cheng,2000).
Sistem ini dapat membantu dalam memilih alternatif
terbaik, berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya.Pemilihan metode TOPSIS dilakukan karena metode
ini didasarkan pada konsep bahwa alternatif terbaik yang dipilih
tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif,
tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.
Menurut cheng 2000, TOPSIS didasarkan pada konsep di atas.
Berikut langkah-langkah dalam menggunakan metode TOPSIS:
1. Menghitung Matriks Ternormalisasi
Topsis memerlukan penilaian pada setiap kriteria atau
subkriteria yang telah dinormalisasi.Matril ternormalisasi
terbentuk menggunakan persamaan:

Keterangan:
- rij = adalah nilai ternormalisasi dasri setiap alternatif (I)
terhadap alternatif (j).
dengan i=1,2,...,m; dan j=1,2,...,n.
- Xij = adalah nilai dari suatu alternatif (I) trhadap alternatif (j)
dengan i=1,2,..,m; dan j=1,2,...n.

2. Menghitung matriks ternormalisasi terbobot


Setelah menghitung nilai ternormalisasi, langkah
selanjutnya adalah menghitung nilai normalisasi berbobot dengan
mengalikan nilai setiap alternatif dari matriks ternormalisasi
dengan bobot yang diberikan oleh pengambil keputusan.

- yij = adalah nilai ternormalisasi terbobot


- wi = adalah bobot masing-masing kriteria.
- rij = adalah nilai ternormalisasi masing-masing alternatif dimana
rij adalah nilai ternormalisasi dari tiap alternatif (i) terhadap
kriteria (j)
dengan i=1,2,...,m; dan j=1,2,...,n.

Untuk mengidentifikasi solusi ideal positif dan solusi


ideal negatif, kita dapat menggunakan nilai normalisasi terbobot
yang telah dihitung sebelumnya. Solusi ideal positif dapat
ditemukan dengan memilih nilai maksimum pada setiap kriteria
atau subkriteria. Sebaliknya, solusi ideal negatif dapat ditemukan
dengan memilih nilai minimum pada setiap kriteria atau
subkriteria.

dimana :

Keterangan simbol :
- Solusi Ideal positif (A+) diperoleh dengan mencari nilai
maksimal dari nilai normalisasi terbobot(yij) jika atributnya
adalah atribut keuntungan dan mencari nilai minimal dari nilai
normalisasi terbobot(yij) jika atributnya adalah atribut biaya.
- Solusi Ideal negatif (A-) diperoleh dengan mencari nilai
minimal dari nilai normalisasi terbobot (yij) jika atributnya adalah
atribut keuntungan dan menjadi nilai maksimal dari nilai
normalisasi terbobot(yij) jika atributnya adalah atribut biaya.

3. Menghitung jarak antara nilai setiap alternatif


dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi
ideal negatif. Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif
dirumuskan dengan :

i= 1,2,...,m.
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif di rumuskan
dengan :

i= 1,2,...,m.
Keterangan simbol :
- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj+) yang
dinyatakan dalam simbol Di+ diperoleh dari nilai akar dari jumlah
nilai tiap alternatif yang diperoleh dengan solusi ideal positif
(yi+) dikurangi nilai normalisasi terbobot untuk setiap laterntif
(yij) kemudian di pangkat dua.
- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj-) yang
dinyatakan dalam simbol Di- diperoleh dari nilai akar dari jumlah
nilai tiap alternatif yang diperoleh dengan nilai normalisasi
terbobot untuk setiap laterntif (yij) dikurangi solusi ideal positif
(yi-) kemudian di pangkat dua.
4. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative dengan
rumus :

Keterangan simbol :
- Vi ( nilai preferensi untuk setiap alternatif) di peroleh dari nilai
jarak solusi ideal negatif (Di-) dibagi dengan jumlah nilai jarak
solusi ideal negatif (Di- ) di tambah jumlah nilai jarak solusi ideal
positif (Di+).

2.2.8.Rumus Slovin
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menghitung ukuran sampel menggunakan rumus slovin. Menurut
Sugiyono (2011), rumus slovin digunakan untuk menghitung
jumlah sampel minimum dalam survei populasi terbatas, surevey
bertujuan untuk mengestimasi proporsi populasi. Penting untuk
dicatat bahwa estimasu yang dilakukan dalam survei tersebut
adalah proporsi populasi (p),bukan rata-rata populasi () atau
parameter lainnya (μ) atau parameter lainnya.
Berikut rumus slovin :

Ukuran sampel (n) yang akan dicari dalam rumus Slovin


ditentukan oleh beberapa variabel. Nadalah ukuran populasi,
sedangkan e adalah margin of error yang merupakan tingkat
kesalahan yang diharapkan atau ditetapkan. Besaranmargin of
error (e) dapat ditentukan oleh peneliti sesuai keinginan. Semakin
kecil tingkat kesalahan yang diinginkan atau ditetapkan, maka
ukuran sampel yang dihasilkan dari rumus Slovin akan semakin
besar..
Rumus Slovin digunakan apabila kita melakukan survei
yang tujuannya adalah untuk mengestimasi proporsi populasi,
bukan untuk mengestimasi rata-rata populasi (μ) atau parameter
lainnya. Nilai proporsi tersebut diwakili oleh nilai persentase.
Oleh karena itu, nilai besaran kesalahan e yang diberikan haruslah
dalam bentuk persentase.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan langkah –
langkah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penulis


Sumber: kerangka pemikiran penulis

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian adalah tata cara dalam melakukan
suatu penelitian untuk mencapai hasil tertentu. Sedangkan
penelitian menurut David H. Penny (1975) dalam Ardhiarini
(2008) adalah pemikiran yang sistimatik mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta (modul kuliah Metodologi Penelitian).
Dari pengertian tersebut, metode penelitian dapat
diartikan sebagai konsep teoritik (pengetahuan) yang
mengemukakan secara teknis tentang metodametoda yang
digunakan dalam penelitian (Muhadjir, 1990 dalam Ardhiarini,
2008).
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah
metode Penelitian Survei, yaitu penelitian yang mengambil
contoh dari satu wilayah dan menggunakan formulir (alat bantu
lain, dalam survei ini menggunakan formulir survei) sebagai alat
pengumpulan data pokok.

3.3 Pelaksanaan Penelitian


Lingkup wilayah lokasi penelitian akan dilakukan di
Pasuruan kota. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 3.2 Lokasi penelitian survei.

Sumber: Google Earth

3.4 Parameter Utilitas Moda


Pada pembukaan fungsi utilitas moda yang akan
digunakan dalam model pemilihan, maka perlu dilakukan
spesifikasi parameter yang akan diestimasi besarannya untuk tiap-
tiap variabel utilitas moda. Spesifikasi parameter-parameter
utilitas moda tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1. Parameter Utilitas Moda

Sumber: Data penulis

Berdasarkan evaluasi performa,layanan,harga(tarif),dan


keamanan,tingkat kepuasan lebih tinggi terhadap gojek lebih
tinggi darp pada Grab dalam pemilihan moda transportasi online
ini sangat diminati oleh berbagai kelompok, seperti pelajar
SD,SMP,SMA,mahasiswa,dan pekerja.

3.5 Devinisi Oprasional


a. Variabel Harga
Sebuah perusahaan perlu berhati-hati dalam menentukan
harga produk karena pada dasarnya pelanggan membeli produk
dengan harapan mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan
jumlah uang yang mereka keluarkan atau bahkan dengan biaya
yang minimal tapi memberikan keuntungan atau kepuasan
maksimal terhadap produk tersebut. Untuk mengukur pandangan
dan sikap pelanggan, penleiti menggunakan skala likert yang
dapat menggambarkan persepsi masing-masing konsumen terkait
harga produk. Skala likert ini membantu dalam memperoleh
pemahaman tentang bagaimana konsumen menilai harga suatu
produk.

b . Variabel pelayanan
Pengukuran suatu jasa sulit dilkaukan karena jasa
memiliki karakteristik yang tidak berwujud(intangible).
Namun,hal ini tak berarti bahwa jasa tidakdapat memberikan
tingkat kepuasan pada konsumennya. Melalui aspek-aspek seperti
tangibles(X1)performa,(X2)Layanan,(X3)Harga,(X4)Keamanan ,
suatu jasa masih dapat mencapai tingkat kepuasan yang berbeda
bagi para konsumen. Meskipun tidak dapat di ukur secara
langsung, faktor-faktor tersebut masih berperan penting dalam
menentukan kepuasan konsumen terhadap suatu jasa.

c. Variabel Keamanan
Variabel kemanan merupakan faktor yang memberikan
kepuasan tersendiri kepada konsumen,karena faktor tersebut
membuat mereka merasa lebih percaya dalam memilih
transportasi yang tepat untuk kenyamanan dan keselamatan
mereka. Keamanan menjadi salah satu aspek penting yang
dipertimbangkan konsumen dalam memilih suatu layanan
transportasi. Ketika konsumen merasa aman dan terlindungi
selama menggunakan layanan transportasi,hal tersebut
berkontribusi dalam menciptakan tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.

d. Variabel Performa
Variabel kemanan dapat dinilai secara objectif
berdasarkan standart yang telah ditetapkan.Penilaian performa ini
memiliki dua tujuan. Pertama,memberikan penghargaan jika hasi;
yang dicapaimelebihi ekspektasi sebelumnya. Kedua,sebagai
evaluasi untuk memperbaiki performa dimasa mendatang jika
hasil yang dicapai tidak memuaskan konsumen. Dengan adanya
penilaian performa ini, diharapkan pihak penyedia layanan
transportasi dapat dapat meningkatkan keamanan secara
berkelanjutan, memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada
konsumen, dan mengatasi kekuarangan yang ada jika terdapat
masalah dalam hal keamanan transportasi.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode survei. Survei adalah sebuah teknik riset dimana sampel
respoden diwawancarai dan prilaku mereka diamati dan
dijelaskan dalam berbagai cara(Babin,2011).
Menurut Maholtra(2004), survei adalah metode
pengumpulan data dari populasi atau sampel dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang kepuasan penggunaan jasa gojek fikota Pasuruan.
Pengukuran variabel dalam survei ini dilakukan menggunakan
skala rating,dengan menggunakan skala likert.
Menurut Sugiyono(2015),skala likert digunakan untuk
mengukur sikap,persepsidan pendapat individu atau kelompok
terhadap potensi dan permasalahan suatu objek,desain
produk,proses pembuatan produk,serta produk yang telah
dikembangkan atau diciptakan.Setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert memiliki pilihan jawaban yang berkisar
dari sangat positif hingga sangat negatif. Untuk informasi lebih
rinci dapat dilihat pada tabel skala likert 3.2
Tabel 3.2 Tabel Skala Likert

Sumber : Sugiyono (2015) Metode Penelitian Kombinasi


a. Go-Jek
Tabel 3.3. Atribut Transportasi Online Go-Jek
No Atribut Definisi Go-Jek Skor

1. Kendaraan yang digunakan layak untuk


digunakan dalam mengendara.
2. Driver memberikan layanan tepat waktu.
3. Menggemudikan dengan menaati
1 Peforma
peraturan lalu lintas
4. Kecepatan dalam pengiriman pesanan
5. Berani bertanggung jawab ketika terjadi
kesalahan Driver.

1. Mengantar Pesanan/konsumen ke tempat dengan akurat


2. Driver mengonfirmasi order konsumen secara cepat
dengan menghubungi konsumen, untuk memastikan
2 Layanan pemesanan dan tempat
3. Cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan.
4. Segera datang setelah menerima pesanan melalui aplikasi.
5. Memberikan pelayanan 24 jam

1. Tarif harga dapat dijangkau oleh konsumen


2. Tarif harga dapat bersaing dengan layanan jasa ojek
sejenis.
3 Harga 3. Tarif harga sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
4. Tarif harga sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
5. Tarif dapat dipotong dengan diskon yang dikeluarkan oleh
perusahaan ojek tersebut

1. Driver dapat menggemudi kendaraan dengan baik.


2. Kelengkapan standart motor terpenuhi.
3. Mengantar konsumen dan pesanandengan baik
4 Keamanan 4. Menyediakan layanan pengaduan yangtersedia pada
aplikasi.
5. Mempunyai pengentahuan mengenai informasi jalan
alamat yang akan dituju.
Jumlah

Sumber : Sugiono (2015:165) Metode penelitiankombinasi (mix


method)
b. Grab
Tabel 3.4. Atribut Transportasi Online Grab
No Atribut Definisi Grab Skor

1. Kendaraan yang digunakan layak untuk digunakan dalam


mengendara.
2. Driver memberikan layanan tepat waktu.
1 Peforma
3. Menggemudikan dengan menaati peraturan lalu lintas.
4. Kecepatan dalam pengiriman pesanan ke pelanggan
5. Berani bertanggung jawab ketika terjadi kesalahan Driver.

1. Mengantar Pesanan/konsumen ke tempat dengan akurat


2. Driver mengonfirmasi oerder konsumen secara cepat
dengan menghubungi konsumen, untuk memastikan
2 Layanan pemesanan dan tempat
3. Cepat dalam menanggapi keluhan
4. Segera datang setelah menerima pesanan melalui aplikasi.
5. Memberikan pelayanan 24 jam.

1. Tarif harga dapat dijangkau olehkonsumen


2. Tarif harga dapat bersaing dengan layanan jasa ojek
sejenis.
3 Harga 3. Tarif harga sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
4. Tarif harga sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
5. Tarif dapat dipotong dengan diskon yang dikeluarkan oleh
perusahaan ojek tersebut.

1. Driver dapat menggemudi kendaraan dengan baik.


2. Kelengkapan standart motor terpenuhi.
3. Mengantar konsumen dan pesanan dengan baik.
4 Keamanan 4. Menyediakan layanan pengaduan yang tersedia pada
aplikasi.
5. Mempunyai pengentahuan mengenai informasi jalan
alamat yang akan dituju

Jumlah
Sumber : Sugiono (2015:165) Metode penelitiankombinasi (mix
method)
3.6.1. Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah peneliti
melakukan kegiatan langsung ke lokasi penelitian untuk mencari
data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti. Adapun teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan
cara:
1. Observasi
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan (Bungin, 2007; 115).Observasi adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja
panca indera mata serta dibantu dengan panca indera
lainnya.Adapun yang menjadi objek observasi dalam penelitian
ini adalah observasi langsung ke lokasi penelitian dan mengamati
bagaimana aktivitas sosial sebelum dilanjutkan kepada
wawancara yang mendalam.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara
kepada orang-orang yang menjadi informan dari peneliti, ini bisa
disebut dengan metode interview guide yakni aturan-aturan daftar
pertanyaan yang dijadikan acuan bagi peneliti untuk memperoleh
data yang diperlukan. Metode pengumpulan data dengan
wawancara yang dilakukan berulang-ulang kali dan
membutuhkan waktu yang cukup lama bersama informan di
lokasi penelitian (Bungin, 2007; 108).
Wawancara mendalam yang dimaksud adalah percakapan
yang sifatnya terbuka dan tidak baku. Wawancara dilakukan
bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap
tentang Interaksi Sosial Di Ruang Virtual (Studi Deskriptif
Rasionalitas PenggunaanGo-Jek dan Grab di Kalangan
Masyarakat Kota Paasuruan)

3.6.2. Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder, menurut Sekaran(2017),merujuk pada
informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah
ada.Dalam penelitian ini,digunakan sumber data sekunder seperti
jurnal,buku,artikel dan skripsi yang menjadi acuan.
Sebagai contoh,Direktorat Jendral Perhubungan Darat
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif
baru untuk ojek online, yang berkisar anatar 1.850 hingga Rp.
2.600 perkilometer (km). Kemenhub menjelaskna bahwa tarif
ojek online ditetapkan berdasarkan zona wilayah. Terdapat dua
aspek komponen dalam perhitungan tarif,yaitu biaya langsung
dan tidak langsung. Besaran tafrif terbagi dalam dua zona, dan
informasi lebih detail dapat dilihat pada tabel 3.4 mengenai
besaran tarif perzona (Kementrian perhubungan RI,2019),serta
dapat merujuk pada lampiran 4 dalam surat Kementrian
Perhubungan RI 2019.

Tabel 3.5 Tabel Tarif Perzona Kementrian


Perhubungan RI 2019.

Sumber : Kementerian Perhubungan RI, 2019

Tarif di atas merupakan biaya jasa yang telah dipotong


ongkos tidak langsung berupaya biaya sewa penggunaan aplikasi.
Biaya tidak langsung adalah biaya jasa untuk aplikator maksimal
20% sedangkan 80% menjadi hak pengemudi. Rumus lainnya,
Kemenhub Nomor KP 348 Tahun 2019 menetapkan pula biaya
jasa minimal (flag fall) yang dibebankan ke penumpang untuk
jarak tempuh paling jauh 4 km. Biaya jasa minimal untuk Zona I
sebesar Rp 7.000-Rp 10.000, Zona II sebesar Rp 8.000-Rp
10.000, dan Zona III sebesar Rp 7.000-Rp 10.000.
Dengan melihat tarif baru ojek online, dan biaya jasa
untuk penyedia aplikasi seperti Grab dan Go-Jek. Rumus
perhitungannya = Tarif batas bawah atau atas x 100 : 80. Zona I
tarif batas bawah dan atas masing-masing menjadi Rp2.500 dan
Rp3.125. Grab dan Go-Jek melalui layanan Grabbike
mengenakan biaya Rp 1.500 per Kilometer dengan minimal
ongkos perjalanan Rp 10.000. GrabBike mengenakan biaya
tambahan untuk pemesan layanan ojek pada jam sibuk. Rush
Hour berlaku dua kali dalam satu hari di hari kerja (senin-jumat),
yaitu pagi hari dan sore hari (pukul 6.00-9.00 wib dan pukul
16.00-19.00 wib). Pada jam sibuk, Ojek Online mengenakan
biaya tambahan Rp 5.000 perjalanan. Jika jarak tempuh dalam
aplikasi tertera 3,6 KM, maka baik GrabBike akan
menggenapkannya menjadi 4 KM. Sehingga, perhitungannya
biaya seperti berikut :
GrabBike 4 x Rp 1.500 = Rp 6.000. Besaran tarif batas
bawah, atas, dan biaya jasa minimal yang sudah diatur, diakui
Kemenhub sudah mempertimbangkan kemampuan daya beli
masyarakat. Data Kemenhub menyebut, kemampuan masyarakat
Indonesia secara umum untuk pengeluaran ojek online sekitar
Rp600 sampai Rp2000. Sedangkan rata-rata perjalanan yang
ditempuh 8,8 km. Pengaturan tarif merupakan salah bentuk
perhatian pemerintah terhadap perkembangan ojek online yang
sudah menjadi kebutuhan masyarakat (Franedya, 2019).
Tarif bagi penyedia jasa angkutan (operator) adalah harga
dari jasa yang diberikan. Sedangkan bagi pengguna jasa, besarnya
tarif merupakan biaya yang harus dibayarkan untuk jasa yang
telah dipakinya. Ada tiga cara menentukan sistem penentuan tarif,
yaitu:
a) Tarif Berdasarkan Biaya Operasi (cost of service princing),
dinyatakan per penumpang kilometer,
b) Tarif Berdasarkan Nilai Jasa (value of servie princing),
besar kecilnya tarif ditentukan nilai yang diberikan pemakai
jasa.
c) Tarif Berdasarkan What the traffic will bear, berada antara
batas maksimum dan batas minimum. Dasar tarif ini adalah
berusaha menutupi seluruh biaya variabel.

3.6.3 Pembuatan Kusioner


Untuk memperoleh informasi data primer mengenai data-data
yang di perlukan untuk mengetahuiprobabilitas pemilihan moda
transportasi, dilakukan survei terhadap penumpang transportasi
online. Dalam pelaksanaan survei ini, diperlukan sebuah panduan
berupa kuesioner yang akan diajukan kepada para pelaku
perjalanan guna mempermudah tugas pengumpul data. Kuesioner
akan dibuat dengan mencantumkan data yang dibutuhkan, seperti
identitas respoden dan daftar pertanyaan yang releva. Pertanyaan-
pertanyaan harus disusun dengan hati-hati agar mudah dimengerti
dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran.Respoden hanya
perlu mencentang pilihan yang sesuai dengan jawaban mereka.
Berikut adalah petunjuk pengisian kuesioner:

1. Mohon berikan tanda () pada jawaban yang bapak/ ibu


anggap paling sesuai dengan mohon isi bagian yang
membutuhkan jawaban tertulis.
2. Selesai anda mengisi kuesioner ini, mohon anda
mengembalikannya kepada petugas yang menerima
penyerahan kuesioner ini.
Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan kuesioner
A. Performa
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5

Menurut saya Ojek Online menggunakan


1
sepeda motor yang relative baik.

Menurut saya driver melengkapi pakaian


2 ojek online dan atribut kendaraan sesuai
standar kepolisian Republik Indonesia.

Menurut saya driver mengantarkan


3
pelanggan ketempat tujuan dengan tepat

Menurut saya kemampuan pelayanan


4 driver dapat dipercaya dalam menjaga
keselamatan berkendara
Menurut saya driver Ojek Online
5 memberkan solusi terhadap keluhan
konsumen
Menurut saya driver Ojek
6 Onlinemenjemput dan mengantarkan
pelanggan dengan tepat waktu
Menurut saya perilaku sopan ketika
7 melayani pelanggan harus dilakukan driver
ojek online
Menurut saya driver ojek online
8 memberikan rasa aman dan nyaman
kepada pelanggan
Menurut saya berkomunikasi dengan baik
9 terhadap pelanggan harus dilakukan driver
ojek online

Menurut saya driver Ojek Online selalu


10 mendengarkan keinginan dan keluhan
konsumen
Jumah
B. Harga

No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5

Menurut saya, tarif Ojek Online terjangkau


1
masyarakat

Menurut saya, tarif Ojek Online yang


2 ditetapkan sesuai dengan fasilitas yang
tersedia.
Menurut saya, pada saat menggunakan
3 jasaojek online tarif yang ditetapkan sesuai
dengan layanan yang diberikan.

Tarif ojek online sangat bersaing dengan


4
ojek sejenisnya

Tarif ojek pnline sesuai dengan manfaat


5 yang saya harapkan pada saat
menggunakannya.
Jumah

C.Pelayanan
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5

Pelayanan yang diberikan Ojek Online


1
sesuai dengan keinginan saya.

Kinerja pelayanan Ojek Online yang


2
diterima oleh pelanggan sangat baik.

Pelayanan yang diberikan Ojek Online


3 cepat dan tepat sesuai dengan harapan
saya.

Saya merasa puas dengan kondisi


4
kendaraan yang digunakan ojek online.

Harga yang ditampilkan di aplikasi jelas,


5
sesuai dengan harapan saya

Jumah

D. Keamanan
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5

Apakah driver Menaati perturan lalu lintas


1
dengan baik.

2 Apakah driver lengkap dalam berkendara

Apakah ojek online menggunakan motor


3
standar.

Apakah kemanan berkendaraan sudah


4
cukup.

Bagaimana keamanan saat pengiriman Go


5
food.

Jumah

Sumber : Sugiono (2015) metode penelitian kombinasi

3.6.4.Menentukan Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel objek penelitian,
penelitian ini menggunakan rumus slovin, rumus slovin adalah
sebuah rumus untuk menghitung jumlah sampel apabila jumlah
populasi tidak diketahui secara pasti., rumus slovin sesuai
persamaan (2.6).
Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen
kelonggaran ketidaktelitian yang bisa ditolerir (0,1) diasumsikan
ukuran populasi adalah (jumlah driver gojek dikali rata rata
pelanggan per minggu) ditambah dengan (jumlah driver grab
dikali rata rata pelanggan per minggu)

3.6.5.Karakteristik Responden
Data jenis kelamin responden dari hasil survei melalui
kuesioner menunjukan bahwa responden pria sebanyak 42 orang
dan responden wanita sebanyak 56 orang. Data selengkapnya
dapat ditunjukkan pada Tabel 3.7
Tabel 3.7 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Respoden


1 Laki-laki ..............
2 Perempuan ..............
Total
Sumber : Sugiono (2015) metode enelitian kombinasi.

Data umur responden dari hasil survei melalui kuesioner


menunjukan bahwa responden berusia 13 tahun sampai 57 tahun,
dengan responden yang paling banyak yaitu kelompok umur 21
tahun sampai 30 tahun sebanyak responden. Data selengkapnya
dapat ditunjukkan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Data Respoden Berdasarkan Umur

Sumber : Sugiono (2015) Metode Penelitian Kombinasi.

Data pendidikan terakhir responden dari hasil survei


melalui kuesioner menunjukan bahwa responden dengan
pendidikan terakhir paling banyak yaitu Mahasiswa sebanyak 157
orang. Data selengkapnya dapat ditunjukkan pada Tabel 3.9
Tabel 3.9 Data Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah Respoden
1 SD ..............
2 SMP ..............
3 SMA ..............
4 PERGURUAN TINGGI ..............
5 PEKERJA ..............
TOTAL

Sumber : Sugiono (20150 Metode Penelitian Kombinasi.

3.6.7. Interpretasi Data


Interpretasi data merupakan suatu kegiatan
menggabungkan antara hasil analisis dengan permasalahan
penelitian untuk menemukan makna yang ada dalam
permasalahan. Interpretasi data dimulai dengan menelaah seluruh
data yang tersedia yang dapat melalui observasi, wawancara dan
juga dokumentasi. Setelah itu kemudian data akan dipelajari dan
ditelaah kembali menggunakan teori yang digunakan dan
diinterpretasikan secara kualitatif untuk menganalisis
permasalahan tersebut. Analisis data melibatkan pengumpulan
data yang terbuka, yang didasarkan pada pernyataanpernyataan
umum, dan analisis informasi dari para partisipan (John W.
Creswell, 2013:275)

3.7. Penurunan Variabel-Variabel Penelitian


Untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam
penelitian ini, dilakukan penurunan variabel-variabel yang
erpengaruh terhadap pemilihan moda transportasi berdasarkan
konsep utilitas,konsumen cenderung memaksimumkan fungsi
utilitas dalam memilih moda. Dengan mempertimbangkan
variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pemilihan moda
transportasi,berikut ini adalah beberapa variabel yang diduga
berpengaruh pada fungsi utilitas dan juga pemilihan moda:
1. Konstanta karakteristik moda
Konstanta ini menggambarkan perbedaan utilitas moda jika
variabel pelayanan transportasi dianggap nol. Konstanta ini juga
dapat di anggap sebagai penilaian konsumen terhadap
karakteristik yang belyum terukur dari suatu moda.
2. Waktu
Merupakan konsumsi waktu untuk keperluan perjalanan, baik
selama penggunaan moda maupun diluar penggunaan moda.
Waktu tersebut terdiri dari waktu akses, waktu tunggu, dan waktu
tempuh.
3. Ongkos
Biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jasa untuk keperluan
perjalanan, temasuk ongkos tiket atau ongkos akses. Varibel-
variabel yang terkait dengan ongkos dan waktu bersifat
kuantitatif.
4. Kemudahan
Mengukur preferensi kemudahan diluar penggunaan moda yang
dirasakan oleh penumpang terhadap moda tersebut, termasuk
keandalan dan kemudahan dalam mengurus bagasi.
5. Kenyamanan
Mengukur preferensi kenyamanan yang dirasakan oleh
penumpang selama penggunaan moda, termasuk kenyamanan
tempat duduk, tingkat goncengan, dan kebisingan.
6. Keselamatan
Mengukur preferensi yang dirasakan oleh pengguna jasa terhadap
keselamatan dirinya dari resiko kecelakaan. Variabel-variabel
yang terkait dengan kemudahan, kenyamanan,

3.8. Rencana Pelaksanaan Survey


Mengingat pelaksanaan survei yang dilakukan pada hari
Sabtu 20 Maret 2020 sampai dengan hari Minggu 21 Maret 2021
merupakan tahap yang sangat penting, maka dalam penelitian ini
survei akan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah logis
dan saling berhubungan. Sedangkan tugas-tugas yang akan
dilakukan pada tiaptiap langkah adalah sebagai berikut:
1) Rencana pendahuluan, mencakup antara lain tujuan
penelitian, tujuan survei, studi pustaka, penentuan sumber
daya dan pemilihan metode survei.
2) Desain sampel, mencakup antara lain target populasi, unit
sampling, kerangka sampling, metode sampling, ukuran
sampel, pelaksanaan sampling.
3) Desain kuesioner, mencakup antara lain isi pertanyaan, jenis-
jenis pertanyaan, format pertanyaan dan petunjuk-petunjuk
pertanyaan.
4) Survei penjajagan, sebagai dasar untuk memperkirakan
kecukupan dan kepantasan kerangka sampling, kecocokan
metode survei, kewajaran waktu survei (jadwal), kepantasan
pengkodean dan penyuntingan yang sesuai, biaya dan durasi
survei dan efisiensi pengorganisasian survei.
5) Administrasi Survei, mencakup penentuan dan pelatihan
tenaga survei, administrasi lapangan dan prosedur lanjutan.
6) Pengkodean (coding), meliputi persiapan format kode dan
administrasi pengkodean.
7) Penyuntingan (editing), mencakup penyuntingan terhadap
lembaran lapangan, verifikasi pemasukan data dan koreksi
yang perlu terhadap data.
8) Analisis, mencakup pengolahan data, pembentukan model
serta interpretasi terhadap hasil pengolahan
9) Presentasi hasil, meliputi presentasi verbal serta presentasi
laporan.
10) Perapihan, mencakup pendokumentasian metode survei,
penyimpanan data serta penyelesaian tugas-tugas
administrasi.
3.9 Alat dan Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam
penelitian ini, digunakan metode sampling dengan menyebarkan
kuesioner atau pertanyaan yang disusun berdasarakn variabel
penelitian yang diukur. Jenis kuesioner yang digunakan, terutama
untuk variabel-variabel kuantitatif, adalah kuesioner tertutup.
Artinya respoden diberikan opsi jawaban yang telah disediakan
dan diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggabungkan dua metode dasar, yaitu survei kuesioner dan
survei wawancara. Oleh karna itu meskipun kuesioner telah
disediakan sebagai alat pengumpulan data, respoden sebaiknya
didampingi oleh petugas survei yang dapat bertindak sebagai
pewawancara yang diperlukan. Dengan demikian, unsur survei
wawancara juga terpenuhi dalam pengumpulan data.
Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat memperoleh
data melalui pengisian kuesioner yang telah disediakan, namun
jika dibutuhkan, respoden juga dapat mendapatkan bantuan dari
petugas surevi dalam menjawab pertanyaan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Rumus Slovin
Dalam penelitian ini, jumlah orang yang diwawancarai
ditentukan menggunakan rumus Slovin. Rumus tersebut
berdasarkan survei yang mengukur ukuran populasi dengan
mengalikan jumlah pengemudi gojek dengan rata-rata pelanggan
setiap minggu, ditambah dengan jumlah pengemudi grab
dikalikan dengan rata-rata pelanggan setiap minggu.Dengan
demikian, didapatkan ukuran populasi yang akan digunakan, yaitu
7 x (50+50) = 700 populasi
Untuk menghitung jumlah sampel populasi digunaka rummus
slovin yaitu, :

0,00999985
n=
7
N= 700
e= 0,1

Jadi jumlah sampel yang akan di wawancarai adalah 98orang.

4.1.2 Karakteristik Penggunaan Moda


 Jenis Kelamin
Kuesioner telah disebarkan ke 100 respoden acak,dan
hasil penelitian ini di tunjukkan oleh diagram lingkaran berikut :
Laki- laki 37 37%
Perempuan 63 63%
jumlah 100 100%

Jenis kelamin

laki-laki
37%

perempuan
63%

Sumber : Data perhitngan peneliti.


 Usia
Faktor usia mempengaruhi pandangan seseorang terhadap
kualitas layanan yang diberikan oleh moda transportasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kuesioner yang diberikan kepada
100 responden dapat dikelompokkan ke dalam tiga rentang usia.
Rentang usia pertama adalah usia 17-22 tahun, rentang usia dua
adalah usia 23-28 tahun, rentang usia tiga adalah usia 29-33
tahun.

 Pekerjaan
Pekerjaan responden dapat berdampak pada pandangan
mereka terhadap pemilihan moda transportasi. Menurut hasil
penelitian, kuesioner telah disebarkan kepada 100 responden,
namun tidak ada informasi tambahan yang disebutkan mengenai
jenis pekerjaan yang diwakili oleh responden tersebut.

4.1.3 Data Kuesioner


Data penelitian dikumpulkan melalui metode penyebaran
kuesioner secara langsung kepada responden yang berhasil
ditemui . Peneli melakukan pertemuan langsung dengan
responden dan memberikan kuesioner yang harus diis, yang
bertujuan untuk mengevaluasi penilaian masyarakat terhadap
kriteria yang dimiliki oleh setiap alternatif. Penyebaran kuesiner
dilakukan dilokasi-lokasi tertentu yang telah ditentukan
sebelumnya oleh peneliti, dan dilaksanakan selama dua hari yaitu
hari senin dan selasa pada tanggal 19-20 Juni 2023.

4.2 Pembahasan
4.2.1 Interelasi Metode TOPSIS
Metode Topsis (Technique for Order of Preference by
Similarity to ideal Solution) memiliki interelasi yang luas dan
telah digunakan dalam berbagai aplikasi yang mencakup
pengambilan keputusan investasi keuangan, perbandingan kerja
perusahaan, perbandingan diindustri tertentu, pemilihan sistem
oprasi, evaluasi pelanggan,dan perancangan robot.
Dalam konteks peneletian ini, metode TOPSIS digunakan
untuk pengambilan keputusan antara dua alternatif, yaitu Gojek
dan Grab, berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Data
dari kuesioner telah dikelompokkan menjadi kriteria yang relevan
dan disusun dalan format Excel. Selanjutnya, data tersebut telah
dikonverensi kedalam format Word untuk proses selanjutnya
dalam analisis menggunakan metode TOPSIS. Metode ini akan
membantu dalam menentukan alternatif yang paling mendekati
solusi ideal berdasarkan kriteria yang relevan yang telah
ditetapkan.
Untuk proses analisis pemilihan moda Transportasi
online gojek dan grab dengan metode Topsis.Matriks keputusan
ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut:

Gojek Performa Harga Pelayanan Keamaan


Bobot 4.248 4.056 4.036 4.048
Grab Performa Harga Pelayanan Keamaan
Bobot 4.204 3.936 4.164 4.228
Sumber : Hasil perhitungan peneliti.

Untuk meghasilkan matriks keputusan ternormalisasi,


dapat menggunakan rumus sebagai berikut pada matriks R .
Tabel pengolahan data yang relevan terdapat dalam tabel 4.2

( nk ) x ij Adalah rumus yang digunakan untuk


m
| xi∨¿ ∑
2

i=i
mendapat hasil pembagi dari matrik ternomalisasi
Xij
rij=

√ 2 dimana, i=1,2,...m, dan j=1,2,...n. Sehingga,


m

∑ ¿1 x y
i
dihasil
matriks yang ternormalisasi (R)=√ a 2+ b2Perbandingan masing-
masing perkriteria yang dimiliki oleh Go-Jek dan Grab sebagai
Xij
rij=


m
berikut : 2
∑ ¿1 x y
i
4.2 Tabel hasil keputusan matrik ternormalisasi
Moda Transportasi Performa Harga Pelayanan Keamanan
Gojek 4.248 4.056 4.036 4.048
Grab 4.204 3.936 4.164 4.228
Pembagi 5.976.547 5.651.834 5.798.982 58.533.997
Sumber : Hasil perhitungan data peneliti.

Setelah melakukan perhitungan matriks keputusan ternormalisasi,


langkah berikutnya adalah menghitung matriks ternormalisasi
terbobot. Bobot yang diberikan untuk setiap kriteria
yaitu,performa,harga,pelayanan,keamanan,dapat ditemukan
dalam tabel 4.3 informasi terinci tentang bobot ini dapat dirujuk
ke tabel 4.4. Hasil dari matriks keputusan ternormalisasi terbobot
dapat ditemukan dalam tabel 4.5
Rumus yang digunakan untuk menghitung Vij = rij*wj : dengan
i=1,2….,m dan j=1,2….,n

Tabel 4.3 Tabel keterangan Bobot


Keterangan Perfoma Harga Pelayanan Keamanan
Bobot 5 5 4 3
Sumber : Hasil perhitungan peneliti.
Tabel 4.4 Tabel keterangan bobot
Bobot Kepentingan
1 Tidak Penting
2 Kurang Penting
3 Cukup Penting
4 Penting
5 Sangat Penting
Sumber : Hasil perhitungan peneliti.

Tabel 4.5 Tabel hasil Matriks Keputusan ternormalisasi dan


terbobot.
Moda transportasi Performa Harga Pelayanan Keaman
Gojek 3.553.891 2.870.572 2.783.937 20.746.917
Grab 3.517.081 2.785.644 2.872.228 21.669.458
Sumber : Hasil perhitungan peneliti.

Setelah perhitungan matriks keputusan ternormalisasi


terbobot, langkah selanjutnya adalah menentukan matriksideal
positif dan ideal negatif. Informasi mengenai penentuan matriks
ideal positif dan ideal negatif dapat ditemukan dalam tabel 4.6
Tabel 4.6 Tabel perhitungan ideal positif dan ideal negatif
max 3.553.891 2.785.644 2.872.228 20.746.917
min 3.517.081 2.870.572 2.783.937 21.669.458
Sumber : Hasil perhitungan peneliti
Untuk menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif
dan ideal negatif,menggunakan rumus yang tercantum pada tabel
4.7.
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan d+ dan d- Alternatif
D+ 0.122508 Gojek D- 0.0993269 Gojek
0.099327 Grab 0.1225078 Grab
Sumber : hasil perhitungan peneliti.

Pada tahap terakhir perhitungan data, dilakukan pencarian


preferensi berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya. Hasil
preferensi tersebut kemudian digunakan untuk menentukan
peringkat alternatif. Berdasarkan Tabel 4.8, dapat disimpulkan
bahwa Grab mendapatkan peringkat pertama, sementara Go-jek
mendapatkan peringkat kedua. Informasi lebih detail terkait
perhitungan data preferensi dapat ditemukan pada Tabel 4.8.
sedangkan rangking alternatif dapat ditemukan pada
Tabel 4.9.Rumus perhitungan preferensi alternatif adalah :
Dx −
Vx=
(Dx −)+¿ ¿
Perhitungan hasil preferensi alternatif dapat dilakukan
dengan membagi jarak dari solusi ideal negatif dengan jumlah
jarak solusi ideal positif. Rumus tersebut menjadi dasar dalam
perhitungan preferensi setiap alternatif.

Tabel 4.8 Tabel perhitungan preferensi alternatif peneliti


Alternative Preferensi (V)
Gojek 0.447751858
Grab 0.552248142
Sumber : Hasil perhitungan peneliti.

Tabel 4.9 Tabel Ranking alternatif


Alternative Preferensi (V) Rangking
Gojek 0.447751858 2
Grab 0.552248142 1
Sumber : Hasil perhitungan peneliti.

Setelah melakukan perhitungan menggunakan metode


TOPSIS dan mengaplikasikannya menggunakan perangkat lunak
Excel, hasilnya menunjukkan bahwa grab memiliki tngkat
kepuasan terbaik dengan nilai preferensi lebih tinggi, di ikuti oleh
gojek.
Hasil ini menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan dan perhitungan metode TOPSIS, Grab dianggap
sebagai alternatif yang paling mendekati solusi ideal dalam
konteks tingkat kepuasan. Gojek menempati peringkat kedua
dalam hal kepuasan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai
pemilihan moda transportasi online,dapat diambil dari beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas moda transportasi online di kota Pasuruan dapat
dikategorikan sebagai baik. Hal ini dapat dilihat dari faktor-
faktor seperti performa, harga, pelayanan, dan keamanan
yang disediakan oleh penyedia jasa transportasi online di
wilayah tersebut.Hasil analisis ini menunjukkan bahwa moda
transportasi online dikota Pasuruan memiliki kualitas yang
memadai dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
2. Berdasarkan analisi, kualitas moda transportasi online dikota
Pasuruan juga dapat dikategorikan sebagai baik. Hasil
perhitungan dari data kuesioner menunjukkan bahwa grab
memperoleh nilai preferensi sebesar xxxxxxxxx%, sementara
gojek memperoleh nilai prefernsi sebesar xxxxxx%. ini
menunjukkan bahwa grab mendapat nilai preferensi lebih
tinggi dibandingkan dengan gojek berdasarkan data
kuesioner yang dianalisis
3. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
moda transportasi online grab memiliki tingkat kepuasan
yang lebih tinggi bagi konsumen kota pasuruan. Hal ini
disebabkan oleh tingginya kriteria pelayanan dan keamanan
yang diberikan oleh grab. Hasil ini memberikan ndikasi
bahwa grab menjadi pilihan yang lebih diunggulkan oleh
masyarakat kota pasuruan dalahm hal transportasi online.

5.2 Saran
Hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi yang
berharga dan dapat menjadi sumber ide dan masukan untuk
pengembangan penelitian dimasa yang akan datang. Berdasarkan
keterbatasan yang ditemukan,beberapa saran perluasan yang
dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1. Penambahan lingkup : Melengkapi tentang pemahaman
prefernsi konsumen dalam konteks transportasi online dikota
pasuruan dapat menjadi langkah yang baik.menyertakan
variabel yang sama dalam penelitian yang melibatkan jasa
anterin,uber,dan penyedia layanan transportasi online lainnya
juga dapat memberikan perbandingan yang lebih
komprehensif. Dengan melakukan penelitian yang lebih
bagus dalam lingkup ini, akan ada pemahaman yang lebih
baik tentang preferensi konsumen terhadap berbagai
penyedia layanan transportasi online.
2. Ekspansi wilayah : Mengembangkan penelitian kewilayah
yang lebih luas akan memberikan gambaran yang lebih
representatif tentang preferensi pengguna transportasi online
diberbagai daerah. Melibatkan respoden dari wilayah yang
lebih luas akan membantu menggambarkan perbedaan
preferensi konsumen berdasarkan konteks geografis yang
berbeda. Dengan melakukan penelitian yang mencakup
wilayah yang lebih luas,akan diperoleh wawasan yang lebih
kaya dan generelisasi yang lebih baik tentang preferensi
pengguna transportasi online.
Dengan mengimplementasi saran-saran perluasan ini, penelitian
dimasa mendatang dapat menghasilkan temuan yang lebih
komprehensif dan beragam tentang preferensi konsumen terhadap
transportasi online. Hal ini akan membantu dalam pengembangan
layanan transportasi online yang lebih baik dann memenuhi
kebutuhan serta preferensi konsumen diberbagai wilayah.

DAFTAR PUSTAKA

Adi. Rianto. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum.


Jakarta: Granit
Bungin, Burhan.2007.Penelitian Kualitatif:
Komunikasi,Ekonomi, Kebijakan Publikdan Ilmu Sosial
lainya.Jakarta: Putra Grafika.2008.Sosiologi
Komunikasi.
Button, J.K., (1993), transport Economic, 2nd edition, Cambridge
University Press,United Kingdom
Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM. 89 tahun
2002, Tanggal 22 November 2002 tentang Mekanisme
Penetaoan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok
Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Antar Kota
Kelas Ekonomi, Jakarta.
Babin, 2011. Menjelajahi Riset Pemasaran. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
Chen, Chen-Tung. 2000. Extensions of the TOPSIS for group
decision-making under fuzzy environment. Fuzzy Sets
and Systems, 114, hlm. 1-9.
Clearesta et al, 2018. Pengalaman Konsumen terhadap Layanan
Gojek di Kota Jakarta: Studi Kualitatif Deskriptif. Jurnal
Komunikasi dan Bisnis.
Creswell, J.W, 2013, Research Design Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed, edisi ketiga, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Craven, David W, 2000, Pemasaran Strategis, Edisi Keempat,
Penerbit Erlangga.
Fahrurrozi et al, 2020, Analisis Layanan Ojek Online PT. Grab
Indonesia Wilayah Surabaya dalam Perspektif Bisnis
Islam. Jurnal Ekonomi
Fahmi et al, 2015, Pemodelan Pemilihan Moda dengan Metode
Stated Preference, Studi Kasus Perpindahan dari Sepeda
Motor ke Brt Rute Semarang – Kendal. Jurnal Karya
Sipil.
Husein Umar. (2005), Metode Penelitian Untuk Tesis Dan Bisnis,
Jakarta: Grafindo Kotler, Philip. 2000. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Prehalindo.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip
Pemasaran. Edii13. Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis
Kompetensi. Jakarta :Salemba Empat Persada.
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa,
Perencana, dan Praktisi. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai