SKRIPSI
Oleh:
HIMMATUZZAHRO
2019.69.01.0032
NAMA : HIMMATUZZAHRO
NIM : 2019.69.01.0032
Himmatuzzahro
Penulis
PERSETUJUAN SKRIPSI
NAMA : HIMMATUZZAHRO
NIM : 2019.69.01.0029
Kaprodi, Pembimbing,
NAMA : HIMMATUZZAHRO
NIM : 2019.69.01.0032
Pembimbing,
Penguji Utama, Penguji Anggota,
Khofifah, ST.,MT.
NIP. Y.069.11.01.060
Pasuruan,
Penulis,
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sektor transportasi di
Indonesia telah mengalami perubahan signifikan akibat kemajuan
teknologi yang pesat. Perkembangan ini juga terlihat sdi kota
Pasuruan dengan hadirnya layanan trasnportasi online seperti
Gojek dan Grab, yang menggunakan aplikasi untuk memesan dan
membayar layanan transportasi.
Perubahan gaya hidup yang semakin modern di kalangan
penduduk kota Pasuruan telah memicu persaingan yang ketat
diindustri transportasi online. Para pelaku bisnis sektor ini
sekarang harus mempertimbangkan strategi kompetitif yang tepat
untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif.
Dalam persaingan ini, pengusaha ini pengusaha perlu
memikirkan berbagai faktor kunci seperti penggunaan teknologi
yang innovatif, peningkatan kualitas layanan, dan penyesuaian
harga yang kompetitif. Mereka harus memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan, serta berupaya memberikanpengalam
pengguna yang lebih baik dan memuaskan.
Selain itu, penting bagi penuasaha di sektor transportasi
online di kota Pasuruan untuk mengikuti perkembangan teknologi
dan tren pasar terbaru. Mereka perlu selalu memperbarui aplikasi
merea, meningkatkan keamanan, dan memberikan fitur-fitur baru
yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Dengan adopsi strategi kompetitif yang tepat, penguasha
transportasi online di kota Pasuruan dapat mengoptimalkan
peluang yang ada dan membangun keunggulan kompetitif dalam
persaingan industri yang semakin sengit.
Menurut data dari cheeth mobile pada Juli 2023, terdapat
pertumbuhan yang signifikan di pasar aplikasi transportasi.
Dalam data tersebut, Gojek menepati posisi pertama dengan
persentase 6,62%, dan diikuti oleh Grab dengan persentase aktif
6,45%.
Data ini menunjukkan bahwa Gojek memiliki pangsa
pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan Grab dalam hal
jumlah pengguna aktif mingguan maupun bulanan. Kedua
platform tersebut tetap menjadi pesaing utama dalam industri
transportasi online dan berhasil mempertahankan popularitas
mereka di pasar.
Dalam industri trasnportasi online, aplikasi Gojek dan
Grab telah diunduh hampir 10 juta kali melalui Google Play Store
maupun APP Store. Hal ini menunjukkan bahwa kedua aplikasi
tersebut memiliki popularitas yang tinggi di kalangan pengguna ,
dan masing-masing memiliki jangkauan yang luas di pasar
aplikasi.
Kota Pasuruan merupakan salah satu opsi yang
menjanjikan untuk mengembangkan bisnis transportasi. Selain
dikenal sebagai Kota Santri, Pasuruan juga memiliki sejarah
sebagai Kota Pelabuhan Kuno. Pada masa Kerajaan Airlangga,
Pasuruan yang dikenal sebagai "Paravan" memiliki pelabuhan
yang sangat sibuk. Nama "Kota Pelabuhan Kuno" melekat pada
Pasuruan karena sejarah tersebut.
Dalam konteks modern, kehadiran penduduk dari
berbagai kota yang datang sebagai pelajar maupun wisatawan
telah meningkatkan kebutuhan akan mobilitas di Kota Pasuruan.
Dalam situasi ini, bisnis transportasi dapat mengambil
keuntungan dari meningkatnya mobilitas dan kebutuhan akan
layanan transportasi yang andal di Kota Pasuruan.
Dengan menyediakan layanan yang efisien, aman, dan
nyaman, perusahaan transportasi dapat memenuhi kebutuhan
penduduk setempat maupun wisatawan yang datang ke kota ini.
Oleh karena itu, peneliti mengusulkan judul penelitian
“STUDI MODA TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK DAN
GRAB DENGAN METODE TOPSIS DI KOTA PASURUAN” .
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana dengan kinerja transportasi online Goejk dan
Grab di kota Pasuruan?
2. Bagaimana hasil perhitungan dengan menggunakan metode
topsis untuk memahami pilihan masyarakat dalam memilih
antara Gojek dan Grab untuk moda transportasi online dikota
Pasuruan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kinerja moda
transportasi online di kota Pasuruan.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase
masyarakat yang memilih antara Gojek dan Grab sebagai
trasnportasi online dikota Pasuruan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nama
Tab
Peneliti, Judul Peneliti
el N Hasil Penelitian
Tahun Pe an
o.
nelitian
1. Kristina Analisis peneliti tersebut
Vika Perbandingan didaptkan bahwa
Natalia Presepsi Profil konsumen Go-
, 2019 Kualitas ride dan Grabbike di
Pelayanan, Kota Yogyakarta,
Harga yang penulis peroleh
Dan Kepuasan mayoritas berusia
Konsumen 17–20 dan 21- 30
Go-Jek Dan tahun, berjenis
Grab kelamin perempuan,
pendidikan terakhir
SMA/Sederajat,
memiliki pekerjaan
sebagai
pelajar/mahasiswa,
dan berpendapatan ≥
Rp 1.500.000 per
bulan. Tidak ada
perbedaan persepsi
kualitas pelayanan
Go-ride dengan
Grabbike, ada
perbedaan persepsi
harga konsumen Go-
ride dengan Grabbike
dan ada perbedaan
kepuasan konsumen
Go-ride dengan
Grabbike.
2.2.2 Go-Jek
Gojek adalah sebuah platform layanan transportasi dan
logistik berbasis pesanan yang menggunakan ojek modern
sebagai moda utamanya. Konsep ini muncul dari ide pimpinan
dan manager, Nadiem makarim, yang juga merupakan pengguna
ojek. Dengan pengalaman pribadinnya dalam naik ojek ditengah
kemacetan kota, ia menciptakan gojek pada tahun 2011 sebagai
solusi mempermudah mobilitas sehari-hari di dalam kota.
Dengan tujuan baik untuk memberikan solusi kepada
masyarakat, gojek berkeinginan untuk menyediakan layanan yang
sederhana,aman,nyaman,dan dapat dipercaya dengan tarif yang
terang. Pada awalnya, PT.GOJEK memiliki fokus utama untuk
meningkatkan kinerja para pengemudi ojek. Pada tahun 2015, PT
GOJEK memutuskan untuk menghadirkan aplikasi Gojek sebagai
solusi berbasis teknologi yang mempermudah kehidupan sehari-
hari.
Melalui apliakasi gojek, pengguna dapat memesan
layanan transportasi secara online dengan mudah melalui
smartphone atau gadget lainnya. Fitur-fitur layanan yang
ditawarkan oleh gojek mencakup Gosend(pengantaran barang),
Goride (jasa angkutan orang), Gofood(jasa pengiriman makanan),
Gomart(belanja), Goglam, Gobox, Goclean, Gobusway, dan
Gotix. Gojek menekankan keunggulan dalam
kecepatan,inovasi,interaksi sosial kepada pengguna..
2.2.3. Grab
Grab adalah sebuah perusahaan teknologi yang berasal
dari Malaysia dan berbasis di Singapura. Mereka menyediakan
aplikasi untuk layanan trasnportasi umum yang meliputi
kendaraan roda dua dan roda empat. Meskipun grab sebagai
perusahaan hanya mengembangkan aplikasi, kendaraan yang
digunakan dalam layanan tersebut dimiliki oleh mitra yang
bergabung denga PT. Grab Indonseia.
Grab didirikan pada tahun 2012 di Mlaysia oleh Antoni
dan rekan-rekannya. Sejak pendiriannya Grab telah mengalami
pertumbuhan yang pesat pada tahun 2017, perusahaan ini telah
menjadi salah satu penyedia terkemuka dalam layanan
transportasi online di Indonesia.
2.2.6.Pemodelan Transportasi
Menurt Tamin (2003), tujuan dari model pemilihan moda
adalah untuk menentukan presentase orang yang akan memilih
setiap moda transportasi. Proses ini dilakukan untuk
mengkalibrasi model pemilihan moda dengan memahami variabel
independen 9atribut)yang mempengaruhi pemilihan moda tsb.
Setelah proses kalibrasi selesai, model dapat digunakan untuk
memprediksi pemilihan moda dengan menggunakan nilai atribut
untuk periode waktu yang akan datang.
Model dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya:Model fisik, yaitu model yang memperlihatkan dan
menjelaskan suatu objek yang sama dengan skala yang lebih kecil
sehingga didapatkan gambaran yang lebih jelas dan rinci serta
terukur mengenai prilaku objek tersebut jika dibangun dalam
skala sebenarnya. Misalnya, model arsitek (model rumah,
perumahan, mall, dan lain-lain), model teknik (model
pengembangan wilayah, kota, kawasan, dan lain-lain).
1. Model peta dan diagram, yaitu model yang menggunakan
garis (lurus dan lengkung), gambar, warna, dan bentuk
sebagai media penyampaian informasi yang memperlihatkan
realita objek tersebut. Misalnya, kontur ketinggian,
kemiringan tanah, lokasi sungai dan jembatan, gunung, batas
administrasi pemerintah, dan lain-lain.
2. Model statistik dan matematik, yaitu model yang
menggambarkan keadaan yang ada dalam bentuk persamaan-
persamaan dan fungsi matematis sebagai media dalam usaha
mencerminkan realita. Misalnya, menerangkan aspek fisik,
sosialekonomi, dan model transportasi. Keuntungan
pemakaian model matematis dalam perencanaan transportasi
adalah bahwa sewaktu pembuatan formulasi, kalibrasi serta
penggunaannya, para perencana dapat belajar banyak melalui
eksperimen, tentang kelakuan dan mekanisme internal dari
sistem yang sedang dianalisis.
3. Model deskriptif dan normatif, dimana model deskriptif
adalah model yang berusaha menerangkan perilaku sistem
yang ada, sedangkan model normatif adalah model yang
berusaha menerangkan perilaku sistem yang ideal menurut
keinginan si pembuat model (standar atau tujuan si pembuat
model).
Keterangan:
- rij = adalah nilai ternormalisasi dasri setiap alternatif (I)
terhadap alternatif (j).
dengan i=1,2,...,m; dan j=1,2,...,n.
- Xij = adalah nilai dari suatu alternatif (I) trhadap alternatif (j)
dengan i=1,2,..,m; dan j=1,2,...n.
dimana :
Keterangan simbol :
- Solusi Ideal positif (A+) diperoleh dengan mencari nilai
maksimal dari nilai normalisasi terbobot(yij) jika atributnya
adalah atribut keuntungan dan mencari nilai minimal dari nilai
normalisasi terbobot(yij) jika atributnya adalah atribut biaya.
- Solusi Ideal negatif (A-) diperoleh dengan mencari nilai
minimal dari nilai normalisasi terbobot (yij) jika atributnya adalah
atribut keuntungan dan menjadi nilai maksimal dari nilai
normalisasi terbobot(yij) jika atributnya adalah atribut biaya.
i= 1,2,...,m.
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif di rumuskan
dengan :
i= 1,2,...,m.
Keterangan simbol :
- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj+) yang
dinyatakan dalam simbol Di+ diperoleh dari nilai akar dari jumlah
nilai tiap alternatif yang diperoleh dengan solusi ideal positif
(yi+) dikurangi nilai normalisasi terbobot untuk setiap laterntif
(yij) kemudian di pangkat dua.
- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj-) yang
dinyatakan dalam simbol Di- diperoleh dari nilai akar dari jumlah
nilai tiap alternatif yang diperoleh dengan nilai normalisasi
terbobot untuk setiap laterntif (yij) dikurangi solusi ideal positif
(yi-) kemudian di pangkat dua.
4. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative dengan
rumus :
Keterangan simbol :
- Vi ( nilai preferensi untuk setiap alternatif) di peroleh dari nilai
jarak solusi ideal negatif (Di-) dibagi dengan jumlah nilai jarak
solusi ideal negatif (Di- ) di tambah jumlah nilai jarak solusi ideal
positif (Di+).
2.2.8.Rumus Slovin
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menghitung ukuran sampel menggunakan rumus slovin. Menurut
Sugiyono (2011), rumus slovin digunakan untuk menghitung
jumlah sampel minimum dalam survei populasi terbatas, surevey
bertujuan untuk mengestimasi proporsi populasi. Penting untuk
dicatat bahwa estimasu yang dilakukan dalam survei tersebut
adalah proporsi populasi (p),bukan rata-rata populasi () atau
parameter lainnya (μ) atau parameter lainnya.
Berikut rumus slovin :
b . Variabel pelayanan
Pengukuran suatu jasa sulit dilkaukan karena jasa
memiliki karakteristik yang tidak berwujud(intangible).
Namun,hal ini tak berarti bahwa jasa tidakdapat memberikan
tingkat kepuasan pada konsumennya. Melalui aspek-aspek seperti
tangibles(X1)performa,(X2)Layanan,(X3)Harga,(X4)Keamanan ,
suatu jasa masih dapat mencapai tingkat kepuasan yang berbeda
bagi para konsumen. Meskipun tidak dapat di ukur secara
langsung, faktor-faktor tersebut masih berperan penting dalam
menentukan kepuasan konsumen terhadap suatu jasa.
c. Variabel Keamanan
Variabel kemanan merupakan faktor yang memberikan
kepuasan tersendiri kepada konsumen,karena faktor tersebut
membuat mereka merasa lebih percaya dalam memilih
transportasi yang tepat untuk kenyamanan dan keselamatan
mereka. Keamanan menjadi salah satu aspek penting yang
dipertimbangkan konsumen dalam memilih suatu layanan
transportasi. Ketika konsumen merasa aman dan terlindungi
selama menggunakan layanan transportasi,hal tersebut
berkontribusi dalam menciptakan tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.
d. Variabel Performa
Variabel kemanan dapat dinilai secara objectif
berdasarkan standart yang telah ditetapkan.Penilaian performa ini
memiliki dua tujuan. Pertama,memberikan penghargaan jika hasi;
yang dicapaimelebihi ekspektasi sebelumnya. Kedua,sebagai
evaluasi untuk memperbaiki performa dimasa mendatang jika
hasil yang dicapai tidak memuaskan konsumen. Dengan adanya
penilaian performa ini, diharapkan pihak penyedia layanan
transportasi dapat dapat meningkatkan keamanan secara
berkelanjutan, memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada
konsumen, dan mengatasi kekuarangan yang ada jika terdapat
masalah dalam hal keamanan transportasi.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode survei. Survei adalah sebuah teknik riset dimana sampel
respoden diwawancarai dan prilaku mereka diamati dan
dijelaskan dalam berbagai cara(Babin,2011).
Menurut Maholtra(2004), survei adalah metode
pengumpulan data dari populasi atau sampel dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang kepuasan penggunaan jasa gojek fikota Pasuruan.
Pengukuran variabel dalam survei ini dilakukan menggunakan
skala rating,dengan menggunakan skala likert.
Menurut Sugiyono(2015),skala likert digunakan untuk
mengukur sikap,persepsidan pendapat individu atau kelompok
terhadap potensi dan permasalahan suatu objek,desain
produk,proses pembuatan produk,serta produk yang telah
dikembangkan atau diciptakan.Setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert memiliki pilihan jawaban yang berkisar
dari sangat positif hingga sangat negatif. Untuk informasi lebih
rinci dapat dilihat pada tabel skala likert 3.2
Tabel 3.2 Tabel Skala Likert
Jumlah
Sumber : Sugiono (2015:165) Metode penelitiankombinasi (mix
method)
3.6.1. Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah peneliti
melakukan kegiatan langsung ke lokasi penelitian untuk mencari
data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti. Adapun teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan
cara:
1. Observasi
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan (Bungin, 2007; 115).Observasi adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja
panca indera mata serta dibantu dengan panca indera
lainnya.Adapun yang menjadi objek observasi dalam penelitian
ini adalah observasi langsung ke lokasi penelitian dan mengamati
bagaimana aktivitas sosial sebelum dilanjutkan kepada
wawancara yang mendalam.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara
kepada orang-orang yang menjadi informan dari peneliti, ini bisa
disebut dengan metode interview guide yakni aturan-aturan daftar
pertanyaan yang dijadikan acuan bagi peneliti untuk memperoleh
data yang diperlukan. Metode pengumpulan data dengan
wawancara yang dilakukan berulang-ulang kali dan
membutuhkan waktu yang cukup lama bersama informan di
lokasi penelitian (Bungin, 2007; 108).
Wawancara mendalam yang dimaksud adalah percakapan
yang sifatnya terbuka dan tidak baku. Wawancara dilakukan
bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap
tentang Interaksi Sosial Di Ruang Virtual (Studi Deskriptif
Rasionalitas PenggunaanGo-Jek dan Grab di Kalangan
Masyarakat Kota Paasuruan)
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
C.Pelayanan
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Jumah
D. Keamanan
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Jumah
3.6.4.Menentukan Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel objek penelitian,
penelitian ini menggunakan rumus slovin, rumus slovin adalah
sebuah rumus untuk menghitung jumlah sampel apabila jumlah
populasi tidak diketahui secara pasti., rumus slovin sesuai
persamaan (2.6).
Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen
kelonggaran ketidaktelitian yang bisa ditolerir (0,1) diasumsikan
ukuran populasi adalah (jumlah driver gojek dikali rata rata
pelanggan per minggu) ditambah dengan (jumlah driver grab
dikali rata rata pelanggan per minggu)
3.6.5.Karakteristik Responden
Data jenis kelamin responden dari hasil survei melalui
kuesioner menunjukan bahwa responden pria sebanyak 42 orang
dan responden wanita sebanyak 56 orang. Data selengkapnya
dapat ditunjukkan pada Tabel 3.7
Tabel 3.7 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Rumus Slovin
Dalam penelitian ini, jumlah orang yang diwawancarai
ditentukan menggunakan rumus Slovin. Rumus tersebut
berdasarkan survei yang mengukur ukuran populasi dengan
mengalikan jumlah pengemudi gojek dengan rata-rata pelanggan
setiap minggu, ditambah dengan jumlah pengemudi grab
dikalikan dengan rata-rata pelanggan setiap minggu.Dengan
demikian, didapatkan ukuran populasi yang akan digunakan, yaitu
7 x (50+50) = 700 populasi
Untuk menghitung jumlah sampel populasi digunaka rummus
slovin yaitu, :
0,00999985
n=
7
N= 700
e= 0,1
Jenis kelamin
laki-laki
37%
perempuan
63%
Pekerjaan
Pekerjaan responden dapat berdampak pada pandangan
mereka terhadap pemilihan moda transportasi. Menurut hasil
penelitian, kuesioner telah disebarkan kepada 100 responden,
namun tidak ada informasi tambahan yang disebutkan mengenai
jenis pekerjaan yang diwakili oleh responden tersebut.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Interelasi Metode TOPSIS
Metode Topsis (Technique for Order of Preference by
Similarity to ideal Solution) memiliki interelasi yang luas dan
telah digunakan dalam berbagai aplikasi yang mencakup
pengambilan keputusan investasi keuangan, perbandingan kerja
perusahaan, perbandingan diindustri tertentu, pemilihan sistem
oprasi, evaluasi pelanggan,dan perancangan robot.
Dalam konteks peneletian ini, metode TOPSIS digunakan
untuk pengambilan keputusan antara dua alternatif, yaitu Gojek
dan Grab, berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Data
dari kuesioner telah dikelompokkan menjadi kriteria yang relevan
dan disusun dalan format Excel. Selanjutnya, data tersebut telah
dikonverensi kedalam format Word untuk proses selanjutnya
dalam analisis menggunakan metode TOPSIS. Metode ini akan
membantu dalam menentukan alternatif yang paling mendekati
solusi ideal berdasarkan kriteria yang relevan yang telah
ditetapkan.
Untuk proses analisis pemilihan moda Transportasi
online gojek dan grab dengan metode Topsis.Matriks keputusan
ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut:
i=i
mendapat hasil pembagi dari matrik ternomalisasi
Xij
rij=
∑ ¿1 x y
i
dihasil
matriks yang ternormalisasi (R)=√ a 2+ b2Perbandingan masing-
masing perkriteria yang dimiliki oleh Go-Jek dan Grab sebagai
Xij
rij=
√
m
berikut : 2
∑ ¿1 x y
i
4.2 Tabel hasil keputusan matrik ternormalisasi
Moda Transportasi Performa Harga Pelayanan Keamanan
Gojek 4.248 4.056 4.036 4.048
Grab 4.204 3.936 4.164 4.228
Pembagi 5.976.547 5.651.834 5.798.982 58.533.997
Sumber : Hasil perhitungan data peneliti.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai
pemilihan moda transportasi online,dapat diambil dari beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas moda transportasi online di kota Pasuruan dapat
dikategorikan sebagai baik. Hal ini dapat dilihat dari faktor-
faktor seperti performa, harga, pelayanan, dan keamanan
yang disediakan oleh penyedia jasa transportasi online di
wilayah tersebut.Hasil analisis ini menunjukkan bahwa moda
transportasi online dikota Pasuruan memiliki kualitas yang
memadai dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
2. Berdasarkan analisi, kualitas moda transportasi online dikota
Pasuruan juga dapat dikategorikan sebagai baik. Hasil
perhitungan dari data kuesioner menunjukkan bahwa grab
memperoleh nilai preferensi sebesar xxxxxxxxx%, sementara
gojek memperoleh nilai prefernsi sebesar xxxxxx%. ini
menunjukkan bahwa grab mendapat nilai preferensi lebih
tinggi dibandingkan dengan gojek berdasarkan data
kuesioner yang dianalisis
3. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
moda transportasi online grab memiliki tingkat kepuasan
yang lebih tinggi bagi konsumen kota pasuruan. Hal ini
disebabkan oleh tingginya kriteria pelayanan dan keamanan
yang diberikan oleh grab. Hasil ini memberikan ndikasi
bahwa grab menjadi pilihan yang lebih diunggulkan oleh
masyarakat kota pasuruan dalahm hal transportasi online.
5.2 Saran
Hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi yang
berharga dan dapat menjadi sumber ide dan masukan untuk
pengembangan penelitian dimasa yang akan datang. Berdasarkan
keterbatasan yang ditemukan,beberapa saran perluasan yang
dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1. Penambahan lingkup : Melengkapi tentang pemahaman
prefernsi konsumen dalam konteks transportasi online dikota
pasuruan dapat menjadi langkah yang baik.menyertakan
variabel yang sama dalam penelitian yang melibatkan jasa
anterin,uber,dan penyedia layanan transportasi online lainnya
juga dapat memberikan perbandingan yang lebih
komprehensif. Dengan melakukan penelitian yang lebih
bagus dalam lingkup ini, akan ada pemahaman yang lebih
baik tentang preferensi konsumen terhadap berbagai
penyedia layanan transportasi online.
2. Ekspansi wilayah : Mengembangkan penelitian kewilayah
yang lebih luas akan memberikan gambaran yang lebih
representatif tentang preferensi pengguna transportasi online
diberbagai daerah. Melibatkan respoden dari wilayah yang
lebih luas akan membantu menggambarkan perbedaan
preferensi konsumen berdasarkan konteks geografis yang
berbeda. Dengan melakukan penelitian yang mencakup
wilayah yang lebih luas,akan diperoleh wawasan yang lebih
kaya dan generelisasi yang lebih baik tentang preferensi
pengguna transportasi online.
Dengan mengimplementasi saran-saran perluasan ini, penelitian
dimasa mendatang dapat menghasilkan temuan yang lebih
komprehensif dan beragam tentang preferensi konsumen terhadap
transportasi online. Hal ini akan membantu dalam pengembangan
layanan transportasi online yang lebih baik dann memenuhi
kebutuhan serta preferensi konsumen diberbagai wilayah.
DAFTAR PUSTAKA