Anda di halaman 1dari 3

Metode In-Situ Baru untuk Memperkirakan Kekuatan Target Ikan Megungkapkan

Variabilitas yang Tinggi dalam Pengukuran Broadband

Pendahuluan

Fish Target Strenght (TS) adalah penting untuk memperkirakan kelimpahan dari survey
ikan pelagis yang menggukan echosounder, biasanya disebut sebagai survey akustik
perikanan. Penelitian ini menjelaskan metode in-situ yang baru untuk memperkirakan TS
sebagai fungsi dari panjang tubuh ikan (L), menurut persamaan standar TS= 20 log (L)
+b20, dimana b20 adalah factor spesifik spesies yang akan diestimasi. Pengukuran TS
dilakukan dengan echosounder ilmiah broadband, yang menjadi alat baru pilihan dalam
akustik perikanan karena rasio signal-to-noise yang ditingkatkan, dan resolusi jangkauan
yang lebih tinggi serta kemampuan untuk mengukur respons frekuensi.

Bahan dan Metode

TS dari sejumlah ikan kod Atlantik diukur sebagai SED di alam liar. Pada saat itu,
dilakukan penangkapan setiap individu SED yang sudah jelas, untuk mengukur panjang,
dan setelah itu dilepasliarkan kembali.

Peralatan

Sebuah echosounder ilmiah pita lebar Simrad WBT (Wide Band Transceiver) mini EK80
mini dipasang di atas sampan bertenaga motor sepanjang 5,5m. Echosounder terhubung
ke trandsunder yang dipasang di tiang frekuensi ganda, yang terdiri dari unit blok
terpisah dengan frekuensi nominal 38 kHz(band 34-45 kHz) dan unit blok tunggal dengan
frekuensi pusat 200 kHz(band 190-230kHz). Alat pancing terdiri dari joran dan tali
dengan jig logam seberat 500 gram sebagai umpan. Sebuah kamera bawah air khusus
dipasang 1m diatas kail, untuk merekam hasil tangkapan.
Prosedur

Perahu tetap diam di atas air sambil melihat lamhsumg echogram yang dihasilkan oleh
echosounder. Hal ini dilakukan tanpa atau sedikit sekali kapal mesin karena kondisi
angina dan laut yang sangat tenang. Ketika suatu kandidat ikan target teridentifikasi dan
jumlah data akustik yang cukup telah terkumpul, maka kail dan tali pancing dikerahkan
untuk menangkapnya.turunnya kail terlihat pada echogram sehingga dapat dihentikan
pada kedalaman yang sama dengan yang diinginkan.

Hasil

Sebanyak 27 ikan berhasil ditangkap dan diukur panjangnya denagn SED yang sesuai.
Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya memiliki jejak target tunggal yang jelas, dimana 2
diantaranya dibuang setelah analisis video. Dari 10 set data yang tersisa, dua
diantaranya dibuang, yang pertama karena hanya ada satu titik data akustik target
tunggal yang tersedia, dan yang kedua karena semua 10 sampel akustiknya terkait
dengan kemiringan di luar batas model. Oleh karena itu, 8 target tunggal, dengan
panjang berkisar antara 46,1 hingga 58,5 cm dianalisis. Dari ikan yang dianalisis, 4 ekor
berhasil difilmkan dengan kamera bawah air yang dipasang pada tali pancing.

Pembahasan

Penelitian ini adalah deskripsi pertama dari hubungan TS terhadap panjang standar
untuk ikan kod Atlantik dengan pulsa broadband menggunkan metode in-situ.metode
untuk studi in-situ yang tidak memerlukan sistem broadband, asalkan target dapat
diselesaikan, dan memiliki keuntungan dalam menghubungkan jejak akustik individu
ikan liar dengan panjang yang diukur dengan pengamatan periklaku kemiringan yang
disimpulkan. Ada beberapa metode yang diterbitkan yang memiliki kualitas yang sama
dalam mengukur TS dan panjang ikan liar yang diidentifikasi secara individual. sistem
yang mengintegrasikan kamera video dan laser pada platform yang sama dengan
echosounder. Saat seekor ikan lewat di bidang pandang, data akustik direkam untuk TS
dan rekaman yang digabungkan dengan laser digunakan untuk memperkirakan panjang
ikan.

Kesimpulan

Penelian ini menjelaskan metode baru untuk memperoleh hubungan TS/panjang ikan
degan mengeksploitasi akustik pita lebar split-beam dan alogaritma deteksi taret tunggal
dalam situasi di mana ikan-ikan tunggal tersebar dan mudah diambil sampelnya dengan
pancing. Perkiraan b20dari - 65,6 dB untuk ikan cod Atlantik sejalan dengan data yang
dipublikasikan sebelumnya dengan sistem pita sempit tetapi dikaitkan dengan
variabilitas TS yang tinggi. Studi ini membuka jalan bagi estimasi kelimpahan dan
biomassa ikan cod Atlantik di Greenland berdasarkan penghitungan gema.

References

Dunning, J., jansen, T., Fenwick, A. J., & Fernandes, P. G. (2023). A new in-situ method to
estimate fish target strength reveals high variability in broadband
measurements. ELSEIVER, 1-10.

Anda mungkin juga menyukai