Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUGAS KELOMPOK

PEMBUATAN PIRING DENGAN TEKNIK CETAK

DISUSUN OLEH :

Nama Anggota Kelompok :

Ria anjar safitri (24)

Sinta wulandari (31)

Nanda aditya (21)

SMK NEGERI 1 KALASAN


Randugunting Tamanmartani Kalasan Sleman Yogyakarta
Website : www.smkn1kalasan.sch.id
Email : smkn1kalasan@gmail.com
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN TEKNIK CETAK


Cetakan adalah benda atau teknik yang digunakan untuk membuat bentuk dan ukuran
benda yang sama dalam jumlah banyak dan proses pengerjaannya bisa mempersingkat
waktu ketimbang menggunakan teknik yang lainnya.
Cetakan atau mal adalah rongga tempat material leleh yang dituangkan untuk
memperoleh suatu bentuk benda keramik sesuai model dari sebuah cetakan. Cetakan
keramik umumnya terbuat dari bahan tepung gips, karena cetakan dari gips memiliki
kemampuan daya serap yang tinggi terhadap air, maka cetakan dari gips baik untuk
pembentukan teknik cetak cor/tuang.
Keunggulan pembentukan dengan cetakan keramik:
 Akurasi ukuran sangat baik,
 Permukaan benda kerja atau barang keramik sangat baik,
 Dapat mengurangi jumlah tenaga keja; -
 Bisa menghasilkan produksi yang banyak,
 Dapat mengefisiensi waktu produksi.
Kelemahan pembentukan dengan cetakan keramik:
- Hanya menghasilkan satu bentuk barang saja sesuai dengan model cetakan,
- Tidak bisa melakukan kreativitas bentuk pada saat mencetak,
- Harus selalu membuat cetakan baru apabila ingin bentuk barang yang lain

B. JENIS – JENIS CETAK


1. Cetakan Satu Bagian atau Tunggal
Cetakan tunggal adalah sebuah cetakan yang hanya terdiri dari satu bagian saja,
namun utuh dalam satu buah bentuk dari sebuah cetakan. Cetakan satu bagian ini
dibuat berdasarkan pertimbangan tingkat kemudahan pada saat melepaskan benda
hasil dari mencetak.
2. Cetakan Dua Bagian atau Lebih
Cetakan dua bagian /lebih adalah cetakan yang memiliki pecahan dua sisi atau lebih
yang digunakan untuk membuat benda 3D dengan menggunakan teknik cetak tuang.
Pembentukan dengan teknik cetak tuang (cetak cor) merupakan salah satu teknik
pembentukan benda keramik dengan menggunakan cetakan dari bahan gips. Cetak
tuang adalah satu teknik pembuatan kerajinan tangan yang menghasilkan .tuang cetak
merupakan bentuk praktis dari teknik pengolahan gerabah . Teknik cetak merupakan
teknik pembuatan patung yang dilakukan dengan mencairkan bahan, dan kemudian di
tuang ke alat cetak hingga mengeras kembali. Cetakkan 2 sisi dengan cara tanah liat
yang sudah di mixser dituang ke dalam cetakan 2 sisi hingga penuh, lalu diamkan 5-10
menit lalu buang cairan yang masih cair kedalam wadah berisi tanah liat cair tadi,
cetakan satu sisi, uli tanah liat lalu tekan kedalam cetakan, tekan secara perlahan.
BAB II
PEMBENTUKAN MODEL PIRING SAJI/BUAH

A. Alat dan Bahan Pembuatan Cetak


1. Kerangka Kayu
2. Penggaris
3. Gergaji Mesin/Manual
4. Kayu Rol
5. Pisau
6. Butsir
7. Tali Pemotong
8. Tanah Liat
9. Gips
10. Sparator
11. Air
12. Ember
13. 2 Potong Selang
14. Blabak
15. Pengunci
16. Spons

B. Langkah Pembuatan Cetak Model


1. Membuat model dengan gergaji mesin
2. Lalu membuat model dengan tanh liat sama sisi

3. Membuat sis model samping – samping sisi piring

4. Membuat kaki piring dan merapikan bagiannya


5. Merapikan sisi model piring bagian samping

6. Jika sudah selesai model dan sudah difinishing, lalu siapkan alat – alat dan bahan
untuk membuat model dengan gipsun, pertama siapkan balpak dan alat penguat kayu.

7. Jika sudah jangan lupa setiap sudut di ukur supaya sisi sama ,dan dikasih sprarator
8. Siapkan gipsun dan air sampai tercampur dengan air

9. Lalu jika gipsun sudah rata dan siap di tuang kedalam cetakan model

10. Tunggu cetakan gipsun 15-20


11. Jika sudah jadi model dirapikan dan dihaluskan

12. Lalu jika sudah dilepas cetakan dari model dengan alat semprotan angin

13. Melepas model kedalam cetekan dengan menggunakan alat semprotan angin
14. Melepas model piring

15. Lalu merapikan model yang baru dimulai

16. Balik model bagian atas untuk merapikan bagian sisi


17. Melanjutkan model untuk dicetak model bagian tutup model

18. Menyiapkan bahan gipsun


19. Posisi cetakan dan dikasih separator

20. Bentuk cetakan model yang sudah dicetak

21. Hasil cetakan tutup model setelah kering dicuci


22. Hasil cetakan gipsun

23. Membuat cetakan dengan cetak padat


24. Menutup cetakan dengan tutup dan ditekan keras

25. Membuka cetakan tutup model


26. Hasil cetak padat dan merapikan bagian sisi

BAB III
PEMASARAN

A. MENGHITUNG BIAYA PEMBUATAN DAN MENENTUKAN LABA


1. Tanah liat : ½ :÷7.500 :Rp.3750
2. Gipsum : 15kg x 3.700 :Rp. 55.500
3. Separator + minyak + deterjen + talek : Rp. 30.000x2% : 600 perak
4. Pembakaran setiap 1 buah piring
Volume Tungku: 80x80x80: 512.000
: 27 × 27 = 729 x 2 = 1.458 : 512.000 1.458 = 351.
Harga gas. : Rp. 875.000+ Rp. 875.000 : Rp. 1.750.000
Harga Pembakaran 1 buah Piring: Rp.1.750.000 ÷ 340 Rp. 5,147
5. Glasir per 1kg piring: Rp.10.000
Jumlah keseluruhan: 3.750 + 55.500 + 600 + 5,140 + 10.000 : Rp.75.000
6. Penyusutan Alat: Rp. 75.000 x 5% = Rp. 3.750 Jumlah: Rp.75.000 + 3.750 =
Rp.78.750
7. Laba bersih 20% = Rp 15.750
8. Promosi 5% = Rp. 3.900 Harga jual 1 piring = 78.750 + 15.750 + 3.900 = Rp
98.400

B. MENENTUKAN TARGET PEMASARAN


Pemasaran produk ini kami targetkan kepada Toko maupun restoran.
Pemasaran juga ada di kalangan Ibu-ibu muda dan para anak muda. Hal ini
dikarenakan perkembangan minat dan ketertarikan akan barang yang menarik dan
berbeda dari piring biasa. Untuk penjualan, Kami menggunakan media online dan
menggunakan sistem PO. Bisa melalui WA atau melalui toko online.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan melakukan kegiatan ini, kita dapat mengetahu seperti apa proses
pembuatan piring. Dari pengolahan sampai produksi. Pembentukan dengan alat
cetakan prinsipnya adalah untuk memudahkan membentuk sebuah benda keramik
dengan melelehkan atau menuangkan slip tanah liat (larutan lempung yang encer) ke
dalam rongga cetakan gips.

Anda mungkin juga menyukai