Anda di halaman 1dari 104

"

Berpuasa yang Kukehendaki, ialah


supaya engkau membuka belenggu-
belenggu kelaliman, dan melepaskan
tali-tali kuk, supaya engkau
memerdekakan orang yang teraniaya
dan mematahkan setiap kuk, .........

"
(Yesaya 58:6)
Living For God

Taat Pada
KehendakNya
e-Book Panduan Doa Puasa 40 Hari, 7 Juni – 16 Juli 2015
Disusun oleh: Pdm. Anang W, Pdm.Yeremia D

Diterbitkan Oleh:
Sinode Gereja Bethany Indonsia
"......... supaya waktu yang sisa
jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia,
tetapi menurut kehendak Allah (1 Petrus 4:2)

PENGANTAR Ketua Umum MPS


Pdt. Aswin Tanuseputra

Dalam memberi hidup untuk Tuhan itu, ada dua hal


yang selalu tarik menarik. Pertama “keinginan manusia” dan
kedua adalah “kehendak Allah.”

Dalam Lukas 1:26-38 diungkapkan tentang Maria yang


dipakai Tuhan. Saat dipakai Tuhan, Maria menghadapi sesuatu
yang sulit yang harus dia pilih. Sebagai manusia dia memiliki
suatu rencana dalam kehidupannya. Dia merencanakan
pertunangan dan perkawinan, dia merencanakan membangun
keluarganya dengan baik. Tetapi, tiba-tiba tiba malaikat Tuhan,
Gabriel datang menemui dia. Bahwa, dia akan mengandung
dari Roh Kudus. Di situ dia dihadapkan pada dua pilihan,
mengikuti keinginannya sendiri atau menuruti kehendak
Allah.

Saat Natal Desember 2014 kami adakan roadshow


selama satu bulan dengan mengunjungi cabang-cabang.
Salah satunya ke Gereja Bethany Mojokerto. Saat melayani
di Mojokerto, saya mulai bernostalgia. Saya meninggalkan
rumah itu 41 tahun yang lalu. Saat pindah ke Surabaya, usia

4 Doa dan Puasa 40 hari


saya 7 tahun, sekarang 48 tahun. Ada kenangan yang perlu
saya saksikan tentang rumah itu.

Gereja Bethany di Mojokerto dibangun tahun 1967. Kami


sekeluarga belum mempunyai rumah saat itu. Kami tinggal
masih di rumah nenek. Gereja masih belum punya pastori,
hingga tahun 1971 barulah pastori itu selesai dibangun.

Pada saat pindah di pastori, kami bersukacita sekali, karena


kami mempunyai sebuah rumah, terutama ibu saya. Kalau di
rumah nenek saya kita tinggal di paviliun belakang. Kalau di
sebut rumah mungkin agak terbatas karena kecil sekali.

Pada saat itu ibu saya senang sekali mempunyai rumah.


Bertepatan dengan itu adik saya lahir, tapi sayangnya ia
lahir dengan posisi kaki dulu sehingga kekurangan oksigen
di kepalanya, akibatnya menderita “brain damage,” ada
kerusakan di otaknya. Hingga umur 4-5 tahun belum bisa
berjalan. Sekitar tahun 1974, adik saya mulai berjalan. Begitu
sempurna rumah itu meskipun di belakang paviliun gereja.
Kehidupan kami membaik, punya rumah dan bahagia rasanya.

Ayah saya (Pdt.Abraham Alex Tanuseputra) sering melayani


di Surabaya. Pada suatu hari tiba-tiba berkata kepada ibu
saya, bahwa Tuhan menyuruhnya pindah ke Surabaya. Ibu
saya langsung menolak. Hal itu beralasan, sebab di Surabaya
kami tidak punya rumah, tidak punya apa-apa dan harus mulai
dari nol lagi. Sedangkan di Mojokerto meskipun gereja kecil,
hiudp kami sudah mapa.

Adik saya sudah umur 5 tahun, namun tiba-tiba dia tidak


mau belajar berjalan. Kembali lumpuh seperti semula. Saya

5 Doa dan Puasa 40 hari


ingat sekali, saya dengan kakak saya, Hana, kebingungan.
Mengapa ia tidak mau berjalan. Kembali dia ndeprok (duduk)
di bawah lantai, tidak mau melakukan apa-apa. Satu hari
ditunggu tidak terjadi apa-apa, dia tetap lumpuh. Hari kedua
dan ketiga juga demikian. Menjelang sore sekitar pukul 5,
akhirnya saya dengan kakak berbicara kepada ibu, “Sudahlah
Mi, ayo kita pindah, supaya Andre bisa berjalan lagi!”

Kami percaya seperti itu, meskipun kami masih kecil dan


memiliki pemikiran sederhana. Saat itu yang ada dibenak
saya, mungkin kalau kita mau menuruti rencana Tuhan, maka
adik saya bisa berjalan.

Akhirnya ibu saya menyerah dan berkata kepada


ayah saya, “Ya sudah, kalau Andre bisa berjalan lagi, kita
pindah!” Beberapa menit kemudian, tiba-tiba adik saya yang
sebelumnya tak mau jalan, mulai berdiri kembali. Pada saat itu
kami bersukacita, terus kami putuskan pindah ke Surabaya.
Kami mulai mengemasi barang-barang, dan kami sekeluarga
pindah ke Surabaya.

Kami tinggal di salah satu gereja cabang yang kecil, kami


memulai dari bawah lagi. Yang ingin saya katakan, bahwa
ayah saya mau mengikuti kehendak Tuhan. Bayangkan kalau
saat itu, kami tidak mau pindah. Apa yang terjadi? Tidak akan
pernah ada gereja yang seperti Nginden, tak ada manyar,
tidak ada citra, tidak ada lain-lain.

Kadang kehendak dan keinginan manusia itu bisa


membelenggu. Tapi pada saat kita mau melakukan "kehendak
Tuhan," meskipun dengan susah payah dan bayar harganya,
maka akan ada hasil yang dicapai.

6 Doa dan Puasa 40 hari


Demikian juga Maria. Kalau pada saat itu dia menolak, apa
yang terjadi? Dia mungkin tidak akan dikenal seperti sekarang.
Dia bukan siapa-siapa. Bagaimana dengan kita?

Saat diangkat sebagai seorang “Gembala Jemaat,”


Saya melalui banyak proses/ pembentukan Tuhan. Itu tidak
gampang. Saya mengatakan seperti yang Maria katakan,
sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan. Saya mempunyai
suatu keinginan-keinginan, yaitu ingin menjadi pengusaha
yang berhasil. Saya tidak mau terbelenggu sebagai hamba
Tuhan. Tetapi Tuhan terus menggiring saya.

Dan hingga saat ini saya memutuskan menjadi “seorang


hamba Tuhan.” Banyak proses yang saya hadapi dalam
melayani Tuhan di gereja pada hari-hari ini. Terkadang saya
ingin putus asa. Tidak ingin melanjutkan lagi. Tapi saya ingin
bagikan pada saudara. Pada saat saya terjepit, apa yang
saya lakuklan. Saya duduk di suatu tempat, saya menyendiri.
Pada saat itu saya mulai berdoa. Kadang-kadang saya sudah
tidak bisa berbahasa manusia lagi. Yang saya lakukan adalah
berbahasa roh (Roma 8:26-28).

Mari diwaktu yang baik ini kita manfaatkan untuk ambil


bagian dalam berdoa dan berpuasa, agar kita hidup sesuai
dengan kehendak Tuhan sehingga kita bisa hidup untuk
mempermuliakan namanNya.

Selamat menjalankan Doa dan Puasa 40 hari.

Tuhan Yesus Memberkati

7 Doa dan Puasa 40 hari


DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
Ketua Umum MPS, Pdt. Aswin Tanuseputra ................ 4
POKOK DOA PUASA RAYA BETHANY 2015 ................... 10

HARI KE-1 Karib Dengan Tuhan ..................................... 14


HARI KE-2 Konsekuensi Nafsu ......................................... 16
HARI KE-3 Hidup Tenang ................................................... 18
HARI KE-4 Takut atau Iman .......................................... 20
HARI KE-5 Jangan Sumbat LawatanNya ............................. 22
HARI KE-6 Atasi Marah ................................................. 24
HARI KE-7 Medan Peperangan ....................................... 26
HARI KE-8 Pemberian Tuhan .............................................. 28
HARI KE-9 Menang Atas Persoalan ..................................... 30
HARI KE-10 Tampil Beda ...................................................... 32
HARI KE-11 Manusia Tangguh ............................................. 34
HARI KE-12 Doa Dipimpin Roh Kudus ............................. 36
HARI KE-13 KehendakNya Atas Kita ............................ 38
HARI KE-14 Mengerti Kehendak Tuhan ............................ 41
HARI KE-15 Jangan Sekedar Bicara .................................. 43
HARI KE-16 PerbuatanNya Dahsyat ................................... 45
HARI KE-17 Salah Paham .................................................. 47
HARI KE-18 Doa Itu Anugerah ........................................... 49
HARI KE-19 Ikuti Teladan Kristus ..................................... 51
HARI KE-20 Ikuti Pimpinan Tuhan ...................................... 53
HARI KE-21 Hidup Sederhana ............................................ 54
HARI KE-22 Intim Dengan Tuhan ...................................... 57
HARI KE-23 Ujian Keberhasilan ....................................... 59
HARI KE-24 Bersihkan Nurani ............................................. 61

8 Doa dan Puasa 40 hari


HARI KE-25 Dalam Kehendak Tuhan ............................... 63
HARI KE-26 Berjuanglah ...................................................... 65
HARI KE-27 Kejutan Tuhan .................................................. 67
HARI KE-28 Berdoa Sambil Berbagai .................................... 69
HARI KE-29 Sukacitalah ....................................................... 71
HARI KE-30 Kemuliaan Tuhan ............................................. 73
HARI KE-31 Efek Haus dan Lapar ........................................... 75
HARI KE-32 KuasaNya Vs Keterbatasan ............................. 77
HARI KE-33 Dalam Pimpinannya ......................................79
HARI KE-34 Mau Bertindak Benar ........................................ 81
HARI KE-35 Atasi Badai Hidup .......................................83
HARI KE-36 Allah Adalah Kekal ............................................. 85
HARI KE-37 Gaya Hidup Kita ....................................... 88
HARI KE-38 Standar Sorga .................................................. 90
HARI KE-39 Ikuti Kepribadian Kristus ............................. 92
HARI KE-40 Utamakan Tuhan .............................................95

Tentang Doa Puasa ....................................................... 98

9 Doa dan Puasa 40 hari


POKOK-POKOK DOA SYAFAAT
HAMBA-HAMBA TUHAN/ GEREJA
• Terjalin kesatuan dan kerjasama yang baik diantara hamba-
hamba Tuhan dari berbagai denominasi, sehingga berkat Allah
tercurah untuk setiap tempat dimana mereka melayani (Mazmur
133) dan kekuatan iblis dihancurkan (Lukas 11:14-23).
• Doakan agar gereja-gereja di seluruh Indonesia dan luar negeri
saling mengasihi dan membutuhkan satu dengan yang lain
sebagai tubuh Kristus. Menganggap gereja lain lebih utama
(kerendahan hati) dan saling memberkati dan mendoakan.
(Filipi 2:1-11)

GEREJA BETHANY INDONESIA


• Doakan agar Pendeta dan para pengerja sinode Gereja Bethany
Indonesia sehati, sepikir, dan setujuan melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya. Sehingga Gereja Bethany Indonesia terus
berkembang dan bertumbuh dewasa.
• Doakan bagi pertobatan jiwa-jiwa baru di setiap wilayah dimana
Gereja Bethany berdiri.
• Doakan supaya kehadiran gereja/ jemaat Bethany berdampak
positif bagi setiap lingkungannya dan dapat menjadi saluran
berkat.
• Doakan para pengkhotbah selalu menyediakan kirbat baru untuk
menampung anggur baru yang Tuhan curahkan (pencerahan
dari Roh Kudus), sehingga para pengkhotbah menyampaikan
apa yang menjadi kehendak Tuhan kepada jemaat yang
dilayani.
• Doakan Pendiri Gereja Bethany, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra.
Doakan pelayanan beliau, sehingga kemana pun beliau melayani

10 Doa dan Puasa 40 hari


ada pertobatan jiwa-jiwa dan impartasi imannya membangun
iman setiap orang yang menerima pelayanan beliau. Doakan
keluarga besarnya (Ibu Yenny Oentari Tanuseputra) diberi
kesehatan dan roh yang kuat selama mendampingi hambaNya;
(anak perempuan: Hana Tanuseputra bersama suaminya Pdt.
Yusak Hadisiswantoro dan keluarga); (anak laki-laki I: Pdt.
Aswin Tanuseputra (Gembala Sidang Gereja Bethany Nginden)
bersama istrinya Ibu Monica dan keluarga); (anak laki-laki II: Bpk.
Andre Tanuseputra bersama isterinya Ibu Lisda Andreayany dan
keluarga); Menjadi hamba Tuhan yang diberkati dan menjadi
saluran berkat serta setia melayani Tuhan.

BANGSA DAN NEGARA


• Doakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Doakan
Presiden dan Wakil Presiden, beserta para menteri. Para wakil
rakyat (DPR/MPR) agar diberi roh takut akan Tuhan dan
hikmatNya. Juga MK (Mahkamah Konstitusi) dan KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi).
• Berdoa untuk kestabilan ekonomi, BBM dan sumber energi baru.
• Doakan TNI dan POLRI agar mereka diberi kekuatan dalam
menjalankan fungsinya dengan semaksimal mungkin, sehingga
masyarakat merasa nyaman dan aman.

UNTUK KOTA atau DAERAH DI MANA KITA TINGGAL


• Doakan pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat
bekerjasama mencari solusi dari berbagai masalah yang ada,
termasuk kemiskinan, pengangguran, kejahatan kota, narkotika,
dan lain-lain.

11 Doa dan Puasa 40 hari


• Doakan agar pemerintah daerah dapat bertindak bijaksana
untuk setiap keputusan yang diambil, sehingga memberikan
solusi terbaik bagi seluruh warganya.
• Doakan perkembangan dan kesejahteraan kota yang kita
ditempati.
• Doakan kedamaian, kesejahteraan penduduk di kota, desa dan
tempat lainnya sampai pada yang terpencil pun.

POKOK DOA UNTUK KERABAT:


• Doakan bagi anggota keluarga kita yang belum menerima Tuhan
Yesus sebagai Juruselamat.
• Doakan anggota keluarga kita yang sedang menghadapi
persoalan agar terjadi: pemulihan keluarga, pemulihan ekonomi.
Daoakan bagi mereka yang mengalami kesulitan mencari
pekerjaan, kesulitan untuk melanjutkan sekolah/ pendidikan,
belum mendapatkan jodoh, dll.
• Doakan bagi kita sendiri dan anggota keluarga kita supaya
semakin hari semakin teguh dalam melayani Tuhan, baik kita
sebagai hamba Tuhan, fulltimer, partimer, diaken, diakones,
usher, dll.

12 Doa dan Puasa 40 hari


"Tetapi sekarang juga,"
demikianlah firman TUHAN,
"berbaliklah kepada-Ku
dengan segenap hatimu, dengan
berpuasa, dengan menangis dan
dengan mengaduh."
(Yoel 2:12)
hari Ke-1 Minggu, 07 Juni 2015

Karib Dengan Tuhan


Bacaan: Mazmur 25: 10-22

“Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-
Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” (Mazmur 25:14)

Ada pikiran, perasaan dan kehendak dari pihak Tuhan yang


akan membangun, menebus dan memulihkan keadaan kita
semua. Hal ini adalah kesempatan dari Tuhan, agar kita memiliki
kehidupan yang suka bergaul denganNya.
Tuhan ingin menyelamatkan dunia dengan kasihNya(Yohanes
3:16). Artinya, Tuhan setiap orang percaya selalu bersamaNya.
Dalam Yohanes 2:17 diungkapkan Dia rindu memulihkan dan
membersihkan Bait Allah, yaitu “kita sekalian” (I Korintus 6:19)
Namun jika undanganTuhan itu ‘tidak ditanggapi,’ maka Dia
akan mengetuk pintu hati kita. Hal itu dilakukan karena Tuhan
cinta dan kesempatan kepada kita (Wahyu 3:20). Hal itu pernah
digambarkan di dalam Kidung Agung 5:2.
Jika kita menanggapi undangan Tuhan, maka ada pertemuan
dengan Tuhan. Alkitab memberikan bukti, bahwa orang yang
bergaul dengan Tuhan mengalami kehidupan yang luar biasa, itu
nampak baik pada tokoh yang hidup pada masa Perjanjian Lama
ataupun Perjanjian Baru.
Henokh adalah manusia biasa seperti kita semua. Dia
mempunyai keluarga, istri dan anak-anak. Dan salah satu hal
utama yang dilakukan dalam hidupnya, yaitu dia suka bersekutu
dengan Tuhan. Dia mengisi hidupnya lebih banyak bergaul dengan

14 Doa dan Puasa 40 hari


Tuhan (Kejadian 5:21-24). Lalu, apa yang terjadi padanya?
Henokh ‘rapture.’ Dia mengalami pengangkatan karena Tuhan
memandangnya sebagai orang saleh.
Demikian juga, jika kita melakukan hal yang sama seperti
Henokh. Kita akan mengalami ‘rapture’ (diangkat Tuhan) ketika
Tuhan Yesus datang kedua kalinya.
Alkitab mencatat, “….. kita yang hidup, yang masih tinggal
sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului
mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka
yang mati dalam Kristus akan
lebih dahulu bangkit; sesudah
itu, kita yang hidup, yang masih
tinggal, akan diangkat bersama-
sama dengan mereka dalam
awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama
dengan Tuhan” (I Tesalonika
1:15-17).
Karena tidak tahu kapan hal
itu terjadi, hendaklah kita selalu
berjaga-jaga dan bertekun dalam
berdoa, agar makin mengerti
kehendakNya! [aw/15)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja:
Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Bangsa
dan Negara: stabilitas ekonomi ,Keamanan, kesejahteraan.

15 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-2 Senin, 08 Juni 2015

Konsekuensi Nafsu
Bacaan: Lukas 15:11-19

“.....Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi


hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara
mereka.” (Lukas 15:12)

Kita mengirim, pesan negatif yang kuat dengan memamerkan


ketidaksabaran terhadap Allah. Kadang-kadang, kita berdiri di
persimpangan jalan kehidupan dan harus memutuskan apakah
kita bersedia untuk menunggu Tuhan atau tidak. Sangatlah
penting bahwa kita menaati-Nya dan bersabar dengan jadwal dan
rencana-Nya.

Perhatikan tentang Anak yang Hilang. Dia menyia-nyiakan


warisannya dan kemudian menghadapi beberapa konsekuensi:
Pertama, dia membawa kesedihan pada keluarganya. Seringkali
ketidaksabaran kita menyakiti orang yang kita cintai.

Kedua, terpisah dari keluarganya dan orang-orang yang


mencintai kita. Ketiga, hadapi kemiskinan. Kita akan banyak
kehilangan ketika mengabaikan waktu Tuhan, karena berkat-
Nya menyertai ketaatan kita. Keempat, merasa tidak layak.
Ketidaksabaran membuat kita berjalan di luar kehendak-Nya.
Sehingga kita tidak bisa menikmati persekutuan denganNya.
Kita tahu bahwa pada akhirnya, anak tersebut disambut kembali
oleh keluarganya. Ayahnya melimpahi cinta dan perhatian serta

16 Doa dan Puasa 40 hari


meyakinkan, bahwa dia diterima
kembali.
Tapi meskipun diampuni,
hasil ketidaksabaran tidak sepe-
nuhnya terhapus. Dia tidak akan
pernah bisa mengambil kembali
kekayaan yang terbuang.
Kita harus sabar dalam
menunggu kehendak dan
rencanaNya, termasuk memu-
tuskan sesuatu sehingga paham,
kapan harus bergerak maju.
JanjiNya tak pernah terlam-
bat, kita harus belajar sabar
sebab pemeliharaanNya sem-
purna.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan pemulihan kesehatan.Gereja:
Pekabaran Injil, pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Kota/
Daerah : tempat tinggal kita: Kesejahteraan dan kemakmuran.

17 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-3 Selasa, 09 Juni 2015

Hidup Tenang
Mazmur 62:1-13

Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.


Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku
tidak akan goyah. (Mazmur 62:2-3)

Pemazmur Daud menyampaikan pesan Tuhan melalui


perkataan mazmurnya, bahwa tak seorangpun mendapat
ketenangan di dalam dunia ini, kecuali dekat Allah. Keinginan
mata banyak membawa orang masuk dalam sebuah ambisi
yang menjadikannya mengejar keinginannya. Bahkan untuk
itu terkadang harus menyiksa diri dalam berbagai hal untuk
mendapatkannya. Dan tak jarang akhirnya hal itu menimbulkan
perasaan tegang, kecewa, frustasi. Amsal 27:20 menyatakan
“Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah
mata manusia tak akan puas “.
"Keinginan" bisa membuat seseorang dalam kegelisahan.
Tetapi dekat kepada Allah, akan memberi dampak ketenangan.
Saat dekat Allah, seseorang akan terpenuhi kebutuhannya. Sebab
Allah telah mendesain, bahwa manusia memiliki ketergantungan
hidup denganNya.
Berikut beberapa hal yang bisa menjadikan orang Kristen hidup
dalam ketenangan dan damai sejahtera:
1. Hubungan Pribadi dengan Allah
Ketenangan hidup itu berkaitan dengan ‘hubungan’ antara
manusia dengan Allah. Dan hubungan itu pertama kali dibangun
melalui penebusan Tuhan Yesus Kristus, itu karena kasih. Kita
pun harus mengasihiNya.

18 Doa dan Puasa 40 hari


Hubungan itu juga bisa dibangun dengan penyembahan,
diamana kita menyembaNya dalam roh dan kebenaran (Yohanes
4:24).
Dan jika Allah hadir maka yang akan nampak pertama adalah
ketenangan jiwa, persoalan masih tetap ada tetapi hati yang
tenang sanggup menghadapi dan akan mengalahkan persoalan
itu.
2. Firman Allah
Firman Allah adalah ya dan amin, setiap Firman yang
diucapkan Allah tidak akan pernah kembali sebab Firman Allah
bekerja hingga semua menjadi sesuai dengan kehendak Allah.
Orang yang berpegang dan hidup dalam Firman Allah akan
semakin teguh dan tenang dalam menghadapi badai hidup. Kis.
27:23-24 menyatakan,“ karena tadi malam seorang malaikat
dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya
berdiri di sisiku, dan ia berkata : jangan takut, Paulus! Engkau
harus menghadap Kaisar, dan sesungguhnya oleh karunia Allah,
maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di
kapal ini akan selamat karena engkau.”
Rasa tenang timbul karena seseorang percaya dan
menaruh harap pada Tuhan dan janjiNya. Kebenaran Tuhan
akan meneguhkan dan menolong setiap orang yang percaya
kepadaNya. Firman Tuhan membangkitkan kehidupan dan
memelihara kehidupan.
Jadi rasa tenang tidak didapatkan dari dunia ini dengan segala
tawarannya, tetapi rasa tenang datang dari penyembahan dan
Firman yang hidup. (yd)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: studi anak-anak, pekerjaan, pergumulan, damai sejahtera
Gereja: Semua Gembala Sidang, para pendeta, para diaken. Bangsa
dan Negara: Presiden, menteri, aparat pemerintah, DPR,MPR.TNI

19 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-4 Rabu, 10 Juni 2015

Takut Atau Iman?


Bacaan: Matius 14:22-23
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,..... Sebab itu
janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti
kehendak Tuhan. (Efesus 5:15,17)

Banyak Kristen dalam menjalani hidup kehilangan


kesempatan ilahi, itu terjadi karena takut melangkah
bersama Tuhan. Ketakutan dapat melumpuhkan dan
menjadi kita lamban dalam memanfaatkan kesempatan
untuk melayani dan melihat pekerjaan dari dekat Tuhan.
Perhatikan 11 murid yang tinggal di perahu ketika Petrus
keluar dan berjalan ke Yesus. Memang beberapa kali
Petrus ragu, namun akhirnya melangkah juga. Sementara
itu Andreas, Yohanes dan murid lainnya telah kehilangan
kesempatan.
Sayangnya, sama kesebelas murid Yesus, banyak Kristen
tinggal di perahu sepanjang hidup mereka. Pada akhirnya,
mereka bertanya, mengapa hidup mereka tampak kosong?
Kadang dengan mudahnya seseorang menyerahkan
“kemampuannya” pada “rasa takut.”
Tuhan merancang kita agar berfungsi dengan baik,
terlebih ketika kita membiarkan kuasa ilahi Yesus Kristus
menggantikan kelemahan kita.
Saat berdiri di permukaan danau Galilea, Petrus melihat
sekeliling, karena tertiup angin, ia mulai takut. Kekuatannya

20 Doa dan Puasa 40 hari


sendiri tidak cukup membuatnya tetap bertahan,
dengan cepat ia tenggelam. Namun kuasa Yesus yang
lebih besar, cukup untuk mengangkat Petrus dan
mengamankannya ke dalam perahu.
Ketakutan dapat melumpuhkan iman, dan akibatnya
membekukan rencana Tuhan. Tapi menanggapi setiap
persoalan dengan iman yang searah Tuhan, dapat
melepaskan kuasa ilahi dan menggenapkan pekerjaan-
Nya. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: menjadi keluarga teladan, makin cinta Tuhan. Gereja:
Mampun menjadi saksi Kristus, Jemaat menjadi surat Kristus yang
terbuka, hidup dalam firman, menjadi pelaku kebenaranNya.

21 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-5 Kamis, 11 Juni 2015

Jangan Sumbat LawatanNya


Yohanes 7:37-44
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
(Yohanes 7:37-38)

Ayat tersebut menegaskan, bahwa dari dalam hidup kita


mengalir aliran-aliran air hidup. Orang yang penuh dengan
Roh Kudus, seharusnya mengalirkan buah roh : kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Namun adakalanya aliran
tersebut tersumbat, sehingga menimbulkan masalah. Baik
bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Semua kebaikan yang
pernah dibuat di masa lalu dengan segera akan terlupakan. Yang
tersisa hanyalah persoalan. Betapa bahayanya bila hidup kita
tersumbat!
Apa penyebab tersumbatnya aliran air hidup kita?
1. Merasa Puas
Dalam Yoh 7:37 dikatakan: “Barangsiapa haus....” Orang yang
berpuas diri tidak merasa haus lagi. Mereka tidak akan bisa
berkembang lagi, karena merasa tak membutuhkan apa-apa
lagi. Sikap ini menjadikan seseorang tak lagi berusaha untuk
menemukan hal-hal baru yang disediakanTuhan. Padahal, bagi
yang selalu merasa haus, Tuhan menyediakan hal-hal yang luar
biasa (Yesaya 41:17-20).
2. Kebimbangan
Seringkali kita hidup di dalam kebimbangan. Padahal Yesus
berkata: “Barangsiapa percaya kepadaKu seperti yang dikatakan

22 Doa dan Puasa 40 hari


Kitab Suci dari dalam hatinya, akan mengalir aliran air hidup...”
Hidup kita dapat memancarkan aliran air kehidupan, bila
percaya sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Bahkan Yesus
menjamin, barang siapa percaya kepadaNya, mereka akan dapat
melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar dari yang pernah
dilakukanNya! Ayat itu benar! Asalkan kita percaya! Yesus tidak
membatasi hidup kita, Ia membuka kesempatan seluas-luasnya
untuk kita berkembang.
3. Mementingkan Diri Sendiri
Tuhan menghendaki, agar dari hidup kita mengalirkan aliran
air hidup. Artinya, sikap kita hendaknya jangan hanya menerima,
tetapi mengalirkannya kembali. Keegoisan seringkali membuat
manusia hanya menuntut dan mengambil, tidak mau memberi
dan melepas bagi kepentingan orang lain. Tuhan mengajarkan,
agar aliran air hidup kita tidak tersumbat. Buanglah sikap
mementingkan diri-sendiri demi memenuhi kepentingan Tuhan
atau kepentingan orang lain yang lebih besar.
4. Emosi-emosi Negatif
Iri hati, kekecewaan, kepahitan, kesombongan, rasa rendah-
diri, dan emosi-emosi negatif lainnya, secara jelas akan menjadi
penghambat terbesar bagi kita dalam mengalirkan aliran air
kehidupan. Buanglah emosi-emosi negatif seperti tersebutkan
di atas, agar hidup kita benar-benar menjadi berkat. Tidak
tersumbat, dan bebas mengalirkan air kehidupan! [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: memiliki karakter Kristus, makin cinta Tuhan, rajin ibadah.
Gereja: Berkembang tanpa batas, menjadi berkat bagi lingkungan
sekelilingnya.

23 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-6 Jumat, 12 Juni 2015

Atasi Marah
Yakobus 1:19-27

“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman; tetapi


perkataan yang pedas membangkitkan marah.”
Amsal 15:1

KITA itu cenderung mudah marah ketika berada di rumah


daripada di luar rumah. Alasannya, karena mereka yang di rumah
itu dekat dengan kita, jadi tanpa malu-malu melampiaskan
amarah terhadap anak atau istri dan sebaliknya.
Mengenai rumah tangga, sebenarnya sedikit banyak merupakan
pengulangan dari kehidupan kita semasa masih kecil. Jadi, kalau
tidak suka dengan sikap ayah terhadap ibu, (mengejek atau
merendahkan martabat ibu), maka kita interpretasikan, bahwa
seperti itulah yang diperbuat oleh pasangan kita, oleh isteri atau
oleh suami kita.
Kedua hal itu bisa menjadi faktor yang membuat kita mudah
bereaksi. Cara mengatasi kemarahan seperti itu, pertama-
tama kenali sumber-sumber penyebabnya, baru kita usahakan,
bagaimana mengatasinya. Kita perlu membagi-bagi ‘jenis’
kemarahan, yakni apakah antara suami-isteri, orang tua terhadap
anak, dan anak terhadap orang tua.
Sumber kemarahan antara suami dan isteri, secara umum
adalah: rasa tidak suka sesuatu hal yang sama, diungkap-kan secara
diulang-ulang. Contoh: masalah menaruh baju atau menyiapkan
makanan. Kalau kita memperhatikan sifat dan kebiasaan yang
tidak disukai dari si suami atau si isteri, maka sebenarnya hal
itu sudah bisa diketahui dan disadari sebelum menikah. Atau
memang tidak kita fahami sebelumnya.

24 Doa dan Puasa 40 hari


Sumber-sumber kemarahan antara orang tua terhadap anak,
yang paling umum adalah: Orangtua ingin menerapkan disiplin,
tata krama dan hal-hal yang dikehendakinya. Selain itu, yang
juga menjadi sumbernya antara lain apabila si anak bersikap
keras kepala, atau kurang bersikap tegas, ataupun menuntut
agar keinginannya dipenuhi oleh orang tuanya.
Bagaimana cara mengatasi hal itu? (Terutama menyangkut
hubungan suami dan isteri). Mau tidak mau, harus ada
komunikasi dari kedua kedua belah pihak. Misalnya, permintaan
agar jangan melakukan sesuatu hal, akan tetapi pihak suami/
isteri terus melakukan (kurang menggubrisnya), maka kita harus
berbicara. Kita memberikan jalan keluar, agar dia tidak lalai dan
mengulang lagi perbuatan yang sama.
Selama mau berusaha memperbaiki diri, seiring berjalannya
waktu, seharusnya akan lebih baik. Yang penting tidak bersikap
masa bodoh. Seiring waktu, makin mengerti isi hati dan pola
pikir pasangan kita, sehingga hal-hal yang dulunya mengusik
hubungan, makin hari makin membuat kita saling mengerti.
Sebab, kalaulah pola pikir makin sama, maka cara melihat
problematik dan pola hidup juga makin serupa.
Kebanyakan anak marah terhadap orangtua dengan satu
alasan, yaitu si anak merasa orang tuanya tidak bisa mengerti,
apa maunya. Namun , bagi orang tua, arti mengerti itu tidak
berarti harus memenuhi seluruh kemauan si anak.
Jadi sangat penting dalam menyampaikan pendapat kita
dilakukan dengan lemah lembut, dan yang pada dasarnya
cenderung dapat meredam kemarahan orang lain. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Usaha, pekerjaan, pendidikan anak, pemulihan keluarga,
kelaurga Kristen dijauhkan dari amarah. Gereja: Kesabaran hadapi
tantangn pelayanan, iman jemaat makin dikuatkan.

25 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-7 Sabtu, 13 Juni 2015

Medan Peperangan
Bacaan: Efesus 6:10-14

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu


dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” (Efesus 6:11)

Semakin besar pengaruh kita untuk Kerajaan Allah, semakin


sulit setan bekerja untuk membangkitkan frustrasi, keraguan,
dan kecemasan. Rasul Paulus melalui suratnya mengingatkan
jemaat di Efesus, bahwa iblis tak suka terhadap kehidupan
Kristen yang sukses.
Setan membenci mereka yang menyenangkan Tuhan, dan
berusaha menyerang pikiran, tubuh, dan jiwa orang percaya
(Ef. 6:12). Tujuan utamanya, untuk mengalihkan perhatian kita
dari Tuhan. Sehingga hubungan kita dengan Tuhan renggang,
kesaksian kita melemah dan rusak.
Iblis tak bisa merebut hidup kekal dari tangan Allah (Yohanes
10:29), tapi ia mencoba mempengaruhi, agar kehidupan kita
saat ini jadi berantakan. Paulus menasihati, ".....jadilah kuat di
dalam Tuhan dan kekuatan kekuasaan-Nya" (Efesus 6:10).
Menangkis serangan setan tidak bisa dilakukan dengan
kekuatan kita. Musuh lebih kuat dan pintar daripada manusia
yang paling cerdas. Tapi Roh Kudus terus menguatkan kita
(1 Yohanes 4: 4). Kita memiliki kekuatan Allah, sehingga iman
tetap teguh. Itu berarti, kita harus mempercayai Tuhan dan
menantikan campur tanganNya.

26 Doa dan Puasa 40 hari


Dalam peperangan rohani kita harus membentingi diri. Jangan
ada celah untuk iri hati, mementingkan diri sendiri, sombong,
dendam, dan hal buruk lainnya. Sebab beberapa hal itu bisa
dijadikan iblis untuk menyerang.
Kita memang milik Tuhan, tetapi pertempuran di bumi
masih berkecamuk. Ambil keberanian menghadapinya. Kita
harus seperti prajurit di medan perang, selalui siap bertempur.
Waspadalah dan bangun komunikasi secara terus menerus
dengan Tuhan.
Selama hidup di dunia, kita itu selalu berada di medan
peperangan, jadi selalu siap diri dan melekatlah pada Tuhan.
[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja:
Pekabaran Injil, Pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Para
pengkhotbah, pengajar Alkitab, pengurus gereja.

27 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-8 Minggu, 14 Juni 2015

Pemberian Tuhan
Yohanes 3: 16-30
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Yohanes 3:16)

ANUGERAH terbesar yang diberi Allah kepada kita adalah


putraNya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus (Yohanes 3:16). Jadi,
apabila menerimaNya, kita menerima segalanya. Karena di dalam
Dia, segala sesuatu diciptakan. Lalu, sejak kapankah putraNya
yang tunggal itu diberikan kepada umat manusia? Pada waktu
Tuhan Yesus disalibkan dan berseru, “Eli, Eli Lama Sabakhtani,”
(Matius 27:46).
Pada saat kepada kita, maka sesungguhnya ada sesuatu yang
esensi yang telah diberikan Allah pada kita, yaitu Nama Yesus,
Darah Yesus, Tubuh Yesus, dan Roh Kudus. Kalau kita mengerti
tentang pemberian itu, maka kita makin diberkati Tuhan dan
hidup dalam keajaiban serta mujizat Tuhan.
Mari perhatikan keempat hal yang telah diberikan kepada kita.
Nama Yesus. Dalam hukum Taurat, Tuhan menyatakan:
“Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan”
(Keluaran 20:7). Injil Matius 7:6 juga menuliskan, “Jangan
memberikan mutiara kepada babi.” Maksud ayat itu ialah,
“janganlah mempermainkan nama Tuhan, sebaliknya kita harus
menghormati dan menguduskan namaNya.” Mengapa demikian?
Sebab "Nama Yesus” itu menyelamatkan (Kis. 4:12). Nama itu
diberikan, agar kita menerima segala apa yang dijanjikannya
(Efesus 3:14-15).

28 Doa dan Puasa 40 hari


Darah Yesus. Injil Yohanes 6:48-58 mengisyaratkan, bahwa
“Darah Yesus” sangat berkuasa. Yakni berkuasa membangkitkan
kita dari kematian jasmani dan memberikan hidup kekal. Kita
harus menghormati “Darah Yesus.” Salah satunya dengan cara
menghormati “Sakramen Perjamuan Kudus.” Sebab, Perjamuan
Kudus mengingatkan kita, bahwa kita telah dibenarkan dan
disucikan dengan Darah Yesus.
Tubuh Yesus. Injil Lukas 22:19 yang menyatakan: “ Lalu Ia
mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka, kataNya: “Inilah tubuhKu yang
diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan
Aku.” TubuhNya diberikan kepada kita, agar kita selalu ingat,
betapa besar kasih dan anugerah yang diberikanNya kepada kita.
Roh Kudus. Sebelum mati di atas kayu salib, Yesus berkata
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai
kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. (Yohanes 14:16-
17). Hal ini disampaikan agar orang yang menerimaNya tidak
takut dan kuatir dalam menghadapi berbagai macam persoalan
atau pergumulan. Sebab, Roh Kudus akan menyertai kita sampai
selamanya. PenyertaaanNya menjadikan kita beroleh janji Allah
(Roma 8:16,17), sebab Ia adalah jaminan (Efesus 1:13-14).
Semua yang ada pada diri Yesus diberikan kepada kita, agar
kita berbahagia dan sanggup menghadapi segala permasalahan
yang ada di dunia. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Hidup dalam pujian dan penyembahan. Gereja: Jemaat
hidup dalam pujian dan penyembahan, menghormati Roh Kudus,
pelayan pujian dan penyembahan makin cinta Tuhan.

29 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-9 Senin, 15 Juni 2015

Menang Atas Persoalan


I Samuel 30:1-19

“Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu
terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan
perempuan telah ditawan.” (I Samuel 30:3)

Alkitab mencatat, sejak diurapi, Roh Tuhan berkuasa atas


Daud. Pengurapan itu membawanya dalam pengalaman-
pengalaman baru. Diantaranya mengusir setan yang mengganggu
Saul, sehingga Saul menjadi tenang. Hingga pada suatu ketika,
Daud juga mengalami persoalan berat. Orang Amalek menculik
instri dan juga rakyatnya.
Walau sempat menangis, pengurapan yang diberikan Tuhan
menguatkan imannya, bahwa dia sanggup menghadapi masalah
itu. Peristiwa yang itu memberikan gambaran, bagaimana menang
atas setiap persoalan yang kita hadapi?
1. Daud menguatkan imannya (I Samuel 30 : 6)
Iman merupakan modal utama seseorang menjalani hidupnya.
Setiap saat kita akan menghadapi berbagai persoalan, namun
kesemuanya itu diijinkan bukan untuk menjatuhkan, melainkan
untuk pembuktian bahwa iman kita tidak salah.
Menguatkan iman adalah tindakan yang harus kita ambil
setiap kali menghadapi masalah. Hal itu untuk menunjukkan
ketergantungan kita pada Allah. Karena Kitab Suci berkata:
Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan”.
(Roma 10:11).

30 Doa dan Puasa 40 hari


2. Daud bertanya kepada Tuhan (I Samuel 30:8)
Situasi sulit dihadapi Daud. Di satu sisi kehilangan istri dan
anaknya, disisi lain rakyat marah hendak melempari batu. Ia
harus segera mengambil langkah. Daud bertanya kepada Tuhan,
ditujukanNya langkah menuju kemenangannya.
Setiap orang akan memutar otaknya dan mencari informasi
sebanyak mungkin untuk menyelesaian masalah. Tetapi ada hal
dimana masalah tidak bisa diselesaikan dengan pikiran manusia.
KIta butuh Tuhan.
Yeremia 33:3 menyatakan “Berserulah kepada-Ku, maka Aku
akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu
hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang
tidak kauketahui”.
3. Daud melakukan perintah Tuhan (I Samuel 30:9)
Ketika mendengar perintah Tuhan, Daud melakukannya
meskipun perintah itu terdengar berat. Pada akhirnya Daud
mengalahkan bangsa Amalek yang telah menawan keluarga dan
harta rakyatnya.
Mengenai kemampuan kita, Tuhanlah yang mengetahuinya.
Karena itu Allah memberikan kepada kita perintah yang tidak
melampaui kekuatan kita. Ulangan 14 : 14 “Tuhan akan berperang
untuk kamu dan kamu akan diam saja”.
Ketika kita mengambil sikap yang sama seperti Daud, maka
Allah akan memberikan kemenangan atas setiap persoalan yang
kita hadapi. (Yd)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Hidup dalam suasana sorgawi, sanggup hadapi persoalan.
Gereja: terjadi kebangunan rohani, jadi berkat bagi lingkungan. Kota/
Daerah: Kesejahteraan, pemberantasan kejahatan, kepala daerah.

31 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-10 Selasa, 16 Juni 2015

Tampil Beda
Bilangan 14:1-24
” Tetapi hambaKu Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia
mengikut Aku sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah
dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.” (Bilangan 14:24)

Dalam teks berbahasa Inggris, kalimat "karena lain jiwanya"


dituliskan: “…dia memiliki Roh yang berbeda.” Roh yang ada pada
Kaleb dianggap berbeda, karena tidak sama “cara menanggapinya”
dengan para 10 “pengintai” yang lainnya, sehingga Tuhan
membawa Kaleb dalam kelimpahan.
Kaleb bisa dikata sebagai pengikut Tuhan sepenuh hati. Tidak
tanggung-tanggung dan tidak berpura-pura. Kaleb dan Yosua,
mereka memiliki sesuatu yang berbeda dengan orang yang lain.
Apa yang ada pada mereka?

Different Spirit (Roh yang Berbeda)


Orang yang sepenuh hari mengikut Tuhan, biasanya memiliki
visi. Mengapa demikian? Sebab visi itulah yang membuat mereka
sanggup melihat situasi-situasi yang ada di depannya. Raksasa-
raksasa yang dilihat oleh kedua belas pengintai tentu saja
membuat mereka gemetar. Tetapi bagi Kaleb dan Yosua, mereka
tetap meyakini, bahwa kebesaran Tuhan dapat mengatasi para
raksasa itu. Kalau Tuhan sudah memberi visi, itu berarti Tuhan
sedang bermaksud untuk membawa kita ke arah visi tersebut.
Bagian kita adalah, tetap teguh untuk percaya, kita pasti akan
sampai kepada janji Tuhan.

32 Doa dan Puasa 40 hari


Di samping memiliki visi dari Tuhan, Kaleb juga beriman.
Dalam Bilangan 13:30, jelas kita lihat iman Kaleb. Firman Tuhan
berkata: ”…Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita
pasti akan mengalahkannya!” (bnd.Bilangan 14:9).
Apapun tantangan yang kita hadapi, tetaplah beriman
kepadaNya. Jangan mengeluh!

Fighting Spirit (Semangat)


Kaleb memiliki semangat dan motivasi. Di antara orang-
orang yang pesimistis, Kaleb selalu memberikan semangat dan
motivasi “pasti bisa.” Kaleb percaya sepenuhnya pada Tuhan
yang memberi janji, sehingga hidupnya selalu termotivasi,
apapun keadaannya.
Selain itu Kaleb memiliki kesetiaan. Kaleb membuktikan
dirinya sebagai orang yang setia. Selain dirinya tetap percaya
kepada Yosua, Kaleb terus berusaha membuat Yosua yakin.
Pertanyaan bagi kita masing-masing, bagaimana dengan raport
kesetiaan kita? Apakah tergantung keadaan atau situasi?
Tuhan menghendaki kita menjadi orang yang tegar, apapun
keadaannya. Setialah untuk tetap memegang janji Tuhan.
Jika kita tetap memiliki semangat untuk sepenuhnya mengikuti
Tuhan, maka percayalah, bahwa Tuhan pasti mencurahkan
berkat, penyertaan, dan pertolonganNya dalam kehidupan kita.
Biarlah kedua hal di atas, yakni Different Spirit dan Fighting
Spirit juga menjadi bagian kehidupan kita, sehingga kita akan
mengalami kelimpahan yang dari pada Tuhan. (aw/15)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan dipulihkan, akrab dan rukun, anak-anak cinta
Tuhan, suka bergaul dengan Tuhan. Gereja: Jemaat suka berdoa,
jemaat hidup dalam doa dan makin cinta Tuhan.

33 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-11 Rabu, 17 Juni 2015

Manusia Tangguh
Bacaan: 1 Petrus 1:1-10

“Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika


harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.” (1 Petrus 1: 6)

Setiap kita pernah melalui ‘masa sulit.’ Ketika hal itu


menimpa, mudah bagi kita berkecil hati. Namun Alkitab
menunjukkan, bahwa Allah mengharapkan, anak-anakNya
merespon dengan benar. Sebab Firman-Nya memperlengkapi
kita untuk menghadapinya.
Hari ini kita diingatkan, bagaimana bersukacita dalam
kesulitan? Tentu saja, ini tidak berarti bahwa kita harus
senang karena kesulitan itu. Tapi kita bisa bersukacita karena
tahu, bahwa Tuhan bisa menggunakan ‘keadaan itu” untuk
menumbuhkan iman.
Tuhan mengajarkan kita ‘ketahanan’ menghadapi situasi
yang sulit. Reaksi alami untuk sakit adalah berjalan ke arah
berlawanan secepat mungkin. Namun, Allah ingin kita
"menggantung di sana" sehingga kita dapat memperoleh
manfaat penuh dari pelajaran apapun yang Dia sediakan
bagi kita.
Bapa surgawi menggunakan ujian sebagai api pemurnian
untuk memurnikan anak-anak-Nya dan membawa mereka
kepada kedewasaan yang lebih besar. Dia memiliki rencana
untuk setiap orang percaya. Kesulitan adalah salah satu

34 Doa dan Puasa 40 hari


alat untuk mempersiapkan kita melakukan
kehendak-Nya. Dalam proses ini, kita akan
menemukan bahwa iman kita telah diperkuat.
Tuhan menyadarkan kita manfaat dari
kesengsaraan. Kita dapat bersukacita dalam
kenyataan bahwa Ia sedang membangun
ketahanan kita, memurnikan hati kita, dan
membuat kita menjadi orang-orang dengan
iman yang tak tergoyahkan.
Masa sulit dan penuh tantangan merupakan
kesempatan untuk menumbuhkan Iman
sehingga kita jadi manusia tangguh.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja:
Pekabaran Injil, Diakonia, sekolah minggu, pendirian tempat ibadah,
penggembalaan. Bangsa & Negara: Ketentraman, dijauhkan dari
perpecahan. keamanan, stabilitas ekonomi, BBM, kesejahteraan.

35 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-12 Kamis, 18 Juni 2015

Doa dipimpin Roh Kudus


Yeremia 2:11-21
“.........tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan
keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki
hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia sesuai dengan
kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” (Roma 8 : 26,27)

DOA itu napas orang Kristen, suatu komunikasi antara yang


diselamatkan dan Juruselamat. Doa merupakan persatuan dari
kehendak yang diciptakan dengan kehendak yang menciptakan.
Doa merupakan persatuan dari kehendak kita, kemauan kita,
yang disesuaikan dengan kehendak Allah Pencipta.
Alkitab dengan jujur mengatakan kepada kita, bahwa kita
sebenarnya tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Ini jujur
sekali. Kita selalu minta-minta kalau berdoa, meminta menurut
kemauan kita sendiri. Kita mau supaya Tuhan menyesuaikan
dengan kehendak kita.
Pertanyaan berikut barangkali bisa dijadikan sebuah bahan
perenungan. Diantaranya, apakah doa kita sudah sesuai dengan
kehendak Tuhan? Apakah kita berdoa dengan pengertian
dikehendaki oleh Tuhan? Alkitab dengan terus terang berkata
kepada kita, bahwa dalam kelemahan kita sebenarnya tidak tahu
bagaimana seharusnya berdoa. Apa yang kita doakan? Bagaimana
kita harus mendoakannya? Kita sendiri tidak tahu.
Banyak orang Kristen waktu berdoa asal buka mulut saja,
“Tuhan, saya mau ini, mau itu.”
Kita mesti memahami waktu kita berdoa, bagaimanakah sikap
kita terhadap kedaulatan, keinginan, rencana dan kehendak Allah.

36 Doa dan Puasa 40 hari


Kedua ayat di atas menjelaskan, bahwa kita sebenarnya tidak
tahu bagaimana berdoa. Itulah sebabnya Roh Kudus diberikan
untuk menolong kita berdoa menurut kehendak Tuhan.
Berdoa Dalam Roh Dan Kebenaran
Alkitab berkata, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwa penyembah-penyembah yang benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran.” (Yoh. 4:23).
Dalam sembah sujud dan berbakti kepada Tuhan itu ada dua
unsur penting. Pertama yaitu berbakti dengan jujur, berbakti
di dalam kebenaran; ini suatu aspek fungsi rasio. Lalu kedua,
berbakti di dalam roh, berbakti di dalam kuasa Roh Kudus, ini
aspek rohani.
Berdoa Sesuai dengan Kehendak Tuhan
Alkitab berkata, bahwa Roh menolong kita dengan keluhan-
keluhan yang tak terucapkan. Apakah artinya ini? Dia mau
ditengah-tengah kita, Dia tinggal di dalam kita. Roh Kudus
mendampingi kita seperti seorang ibu, dengan penuh kesabaran
Ia mendidik kita, memimpin kita menuju ke jalan yang benar,
menuju jalan yang bercahaya dengan terang yang mulia.
Roh Kudus membantu seseorang berdoa di hadapan Tuhan.
Walau doa kita sepertinya berantakan, namun Roh Kudus dapat
membetulkannya. Dia mengeluh dan mengeluh mendengar doa
kita, tetapi Ia memperindah doa kita sehingga diterima oleh
Bapa. Kalau doa-doa kita ingin diterima oleh Bapa? Caranya,
turuti kehendakNya, dan Roh Kudus akan membantu kita
berdoa. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: suka berdoa, saling mengasihi. Gereja: Jemaat bertumbuh
kualitasnya, makin cinta Tuhan, bertumbuh dalam pengajaran Rasul,
iman, pengharpan dan kasihnya makin kuat.

37 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-13 Jumat, 19 Juni 2015

KehendakNya Atas Kita


Bacaan: Efesus 3:14-21
Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan
dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh
imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar
di dalam kasih. (Efesus 3:16-17)

Rasul Paulus telah meneruskan penyampaian kepada jemaat di


Efesus segala apa yang menjadi kehendak Tuhan Yesus. Paulus
menyadari bahwa sebagai hamba Tuhan tidak punya hak untuk
menyampaikan kehendaknya sendiri, selain kehendak daripada
Kristus. Kehendak Tuhan yang disampaikan oleh Paulus kepada
jemaat Efesus terlebih dahulu didoakan oleh Paulus.
Demikian halnya dengan kita sebagai hamba Tuhan. Ketika kita
menyampaikan kehendak Kristus, maka hal itu perlu ditopang
dengan doa.
Terlebih saat kita lemah dan hadapi berbagai masalah hidup,
maka kita harus tahu apa kehendak Tuhan atas hidup kita. Untuk
itu kita perlu belajar mengenai kehendak Tuhan atas kehidupan
kita seperti yang dialami oleh beberapa orang dalam Alkitab.

1. Pengalaman Petrus (Matius 16:16-19). Pada waktu dipanggil


Tuhan, Simon datang dengan keberadaannya yaitu sebagai
seorang nelayan. Ia seorang yang tidak pandai, memiliki watak
emosional, dan cenderung labil serta pengecut. Namun oleh
kehendakNya, maka nama Simon diubahNya menjadi Petrus yang
artinya “batu karang”. Walaupun Petrus mengalami gelombang

38 Doa dan Puasa 40 hari


hidup dengan kelemahan dan kekurangannya, tetapi pada
akhirnya Petrus menjadi soko guru bagi jemaat Tuhan, sebab
hidup Petrus berada dalam kehendak Tuhan.
2. Pengalaman Zakheus (Lukas 19:1-7). Zakheus adalah
pribadi yang dipandang buruk moralnya oleh masyarakat pada
waktu itu. Itu karena ia seorang pemungut cukai yang suka
memeras dan sangat kikir, meskipun ia termasuk orang kaya. Ia
tinggal di kota Yerikho.
Tetapi kehendak Tuhan
atas Zakheus sangat
luar biasa. Tuhan
Yesus mau singgah
di rumah Zakheus
dan makan bersama-
sama dengannya. Dan
sejak itulah terjadi
kebangunan rohani
dan pemulihan secara
drastis atas hidup
Zakheus.
Mungkin saat ini
banyak orang meman-
dangi kita seperti
memandang Zakheus.
Namun, apabila kita sudah menerima Kristus maka percayalah
bahwa Tuhan sedang memulihkan keadaan kita. Tuhan akan
pulihkan hidup kita.
3. Pengalaman Maria Magdalena (Yohanes 8:10-11). Di dalam
ayat ini telah diceritakan mengenai kehidupan daripada Maria
Magdalena yang kedapatan sedang zinah. Semua mengatakan
bahwa Maria pantas dihukum mati. Tetapi Tuhan Yesus bersikap
berbeda. Tuhan menghendaki ia tetap hidup dan dipulihkan.

39 Doa dan Puasa 40 hari


Maria Magdalena telah mendapat kasih karunia dari Tuhan,
sehingga pada akhirnya ia mengalami pertobatan yang luar
biasa. Demikian halnya dengan kita. Tuhan ingin menyatakan
kasihNya kepada kita, agar kita diselamatkan dan dipulihkan. Dan
apabila kita mengalami jalan buntu karena dosa atau kesalahan
kita, segeralah minta ampun, maka kasih karunia Allah akan
dicurahkan dalam kehidupan kita.
4. Pengalaman Lazarus (Yohanes 11:11). Mengenai Lazarus
tidak masuk akal ia bisa dipulihkan. Pertama : ia sudah mati, yang
kedua : kematiannya sudah berjalan empat hari di dalam kubur,
tentunya organ tubuhnya sudah rusak. Tetapi kehendak Tuhan
atas diri Lazarus sungguh luar biasa. Di mana tidak ada batasan
bagi Allah untuk menyatakan kehendakNya. Karena bagi Allah
tidak ada yang mustahil, jikalau saat ini kita mengalami kematian
secara ekonomi, hubungan keluarga, usaha, atau hal-hal lainnya,
maka tetaplah percaya bahwa Allah sanggup memulihkannya.
5. Pengalaman Penderita Kusta (Matius 8:1-3). Di dalam kisah
ini telah memberi pengertian, bahwa Tuhan Yesus tidak hanya
ingin orang kusta itu disembuhkan, tetapi terlebih daripada itu
Tuhan ingin orang kusta menjadi berkat/kesaksian bagi banyak
orang atas pemulihan yag telah dilakukan oleh Tuhan Yesus,
dan pemulihan bukanlah hasil usahanya sendiri tetapi oleh kasih
karuniaNya.
Melalui beberapa contoh di atas biarlah menjadi pelajaran
dalam kehidupan kita, bahwa Allah menghendaki umatNya
dipulihkan, disembuhkan, dibangkitkan, dan diberkati secara
berlimpah-limpah menurut kuasa dan kekayaanNya. [aw/15].

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: tak ada lagi yang minder, percaya diri, menjadi berkat.
Gereja: Jemaat menjadi manusia rohani, bertumbuh dalam iman.
Bangsa & Negara: Kesatuan dan persatuan, dijauhkan dari bencana.

40 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-14 Sabtu, 20 Juni 2015

Mengerti Kehendak Tuhan


Matius 6:5-15

“ Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga”


(Matius 6:10)

Tuhan menciptakan bumi begitu indahnya. Tuhan ingin


manusia mengetahui cara kerjaNya, dalam hal ini manusia harus
berjalan bersama-sama dengan Allah. Manusia harus tahu musim-
musim pada saat seperti apa mereka harus menabur dan menuai.
Gereja harus mengerti, bagaimana Tuhan dan manusia dapat
bekerja sama, apa yang terjadi di sorga demikian juga di bumi?
Kisah Nuh dan Musa bisa menjadi sebuah contoh. Nuh mendapat
perintah membangun bahtera. Ia melakukan tepat seperti yang
diperintahkan Tuhan, lalu Tuhan yang menurunkan air bah. Nuh
dan keluarganya selamat. Musa merentangkan tongkatnya pada
Laut Taberau, dan Tuhan yang membelah laut tersebut.
Tuhan Yesus memiliki pewahyuan mengenai bagaimana
Allah bekerja di surga. Yesus melihat apa yang dilakukan Bapa,
Dia mendengar apa yang dikatakan Bapa, dan Yesus Kristus
melakukan apa yang dilakukan Bapa (Yoh 5:19).
Setiap kita dipanggil untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan.
Dalam Yohanes 6:28 murid-murid bertanya kepada Yesus
mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk mengerjakan
pekerjaan yang dikehendaki Allah? Mengapa murid-murid
bertanya hal itu kepada Yesus? Karena pada saat itu mereka
sedang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan manusia tetapi mereka
melihat Yesus melakukan pekerjaan Allah. Yesus mengerti

41 Doa dan Puasa 40 hari


kehendak Tuhan. Jadi, kita harus meminta pada Tuhan untuk
mengajari kita mengerti kehendak-Nya. Dengan demikian kita
dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan, bukan pekerjaan-
pekerjaan manusia. (Yoh 10:37, Yoh 4:34)
Jika kita tidak mengerti kehendak Tuhan, maka kita tidak akan
bisa melakukan pekerjaan Tuhan.
Tuhan Yesus dipenuhi dengan kehendak Tuhan,
Dia dipenuhi dengan pekerjaan Tuhan. Yohanes 14:24
menyatakan,“Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti
firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukan dari pada-Ku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. ”
Kita harus setia ikut Tuhan kemanapun Dia pergi. Jika kita
mengikut Dia, Dia akan mengajar kita. Injil Markus 16:20,
menunjukkan adanya kerjasama dan kebersamaan antara Tuhan
Yesus dan murid-Nya. Kita tidak bisa mengikut Yesus tanpa
mengenal Yesus terlebih dahulu. Dan jika kita sudah mengenal
Yesus, maka Ia akan mengajar kita bagaimana melakukan
pekerjaan Tuhan (bekerja bersama-sama dengan Yesus). Injil
Yoh 14:10 Yesus mengajar kepada kita untuk merasakan dan
mengenali hadirat Tuhan.
Tuhan akan bergerak di manapun kita berada. Mengapa Ia
bergerak? Karena Tuhan mau bersama-sama dengan kita.
Untuk menjadi seperti Yesus, kita harus mengenal Tuhan,
mengerti kehendak-Nya dan mau belajar serta diajar untuk naik
ke tingkatan yang lebih tinggi. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Hidup dalam firman dan menjadi pelaku firman. Gereja:
Berkembang tanpa batas, kualitas hamba Tuhan, kualitas pelayanan.
Kota/Daerah: Terbuka untuk pekabaran Injil dan pendirian tempat
ibadah.

42 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-15 Minggu, 21 Juni 2015

Jangan Sekedar Bicara!


Bacaan: Yohanes 15:1-15

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13).

Jane Austen adalah novelis yang terkenal dengan karya fiksi


romantisnya. Tulisannya banyak dibaca dalam sejarah literatur
Inggris. Beberapa karyanya yang diadaptasi ke film antara
lain “Sense and Sensibility, Pride anda Prejudice, Mansfield
Park, Emma”. Namun kisah hidupnya sendiri sungguh bertolak
belakang dengan karya yang ditulisnya. Ia sendiri ternyata
tak pernah merasakan kehidupan cinta yang romantis hingga
meninggal dunia karena TBC. Jane tidak pernah menikah dan
memiliki keluarga. Dalam hal ini, cinta hanya sebuah khalayan
yang dituangkan dalam pena sang novelis. Namun tak pernah
nyata dalam hidupnya sehari-hari.
Inilah contoh dalam kehidupan nyata, tentang seorang yang
banyak bercerita tentang cinta, namun tak pernah tahu dan
merasakan cinta romantika.
Ini menjadi sebuah inspirasi dan nasihat bagi setiap Kristen,
bahwa hidup kita itu bukan di atas awang-awang khalayan semata.
Hal ini juga menjadi tantangan bagi setiap kita agar tak terlalu
banyak bicara saja tentang kasih, lalu mengupasnya dengan
bahasa yang indah, serta menyajikannya dengan menarik. Lebih
daripada itu yang terpenting, "Bagaimana kita mempraktekan
kasih itu sendiri dalam hidup sehari-hari?"

43 Doa dan Puasa 40 hari


Ikuti teladan Yesus, yang karena cinta mau berkorban. Ia mati
dikayu salib menebus kita dari dosa (Yohanes 3:16). KasihNya
dinyatakan dalam sebuah tindakan yang nyata.
Cinta kasih seperti apa yang hendak kita nyatakan dalam hidup
kita saat ini?
Masih banyak orang yang tak bisa makan hari-hari ini. Masih
banyak pengangguran yang butuh pekerjaan, karena sempitnya
lapangan pekerjaan. Masih banyak orang disekeliling kita yang
hidupnya menderita. Masih begitu banyak orang membutuhkan
kasih, apakah kita siap untuk menyatakan dan melakukan
kasihNya?
Janganlah sekedar bicara, kerjakan saja dengan cinta kasih,
apa yang seharusnya kita kerjakan hari ini.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Memiliki rahasia Tuhan, berjalan dalam kebenaran. Gereja:
taat dan tunduk pada ketetapan Tuhan. Tak menyerah dengan
tantangan pelayanan, Jemaat makin semangat beribadah.

44 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-16 Senin, 22 Juni 2015

Perbuatannya Dahsyat
Mazmur 47:1-9

Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan


sorak-sorai! 47:3 Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja
yang besar atas seluruh bumi.(Mazmur 47:2-3)

Pada setiap orang percaya, sesungguhnya Tuhan telah


meletakkan kekuatan atau kuasaNya untuk melayani
pekerjaanNya, yaitu ketika kita dibaptis Roh Kudus.
Kuasa dan kekuatan sejati hanya bisa ditemukan di dalam
Tuhan Yesus Kristus Allah yang maha tinggi. Dan mengenai bukti
kedasyatan Allah dapat kita lihat atau temukan dalam beberapa
hal :
1. Penciptaan alam semesta (Roma 1:20)
Semesta alam tidak terjadi dengan sendirinya, semua berasal
dari Allah yang menjadikan semesta dari yang tidak ada menjadi
ada. Apabila seseorang berkata, bahwa alam terjadi karena
gabungan dari beberapa unsur yang mengalami penyatuan
kemudian menjadi benda-benda alam, itupun tidak menjadi
jawaban yang mutlak, sebab tidak ada jawaban dari mana unsur-
unsur itu berasal dan siapa yang menjadikan unsur-unsur itu. Jika
memang pernah terjadi, mengapa sekarang tidak terjadi seperti
yang dulu pernah terjadi? Tidak ada lagi muncul benda-benda
akibat dari pertemuan unsur-unsur tersebut.
Segala sesuatu ada karena penciptaan, dan semesta alam
ini diciptakan oleh Allah yang maha tinggi. KekuatanNya dasyat
tidak penah bisa dipahami oleh akal manusia dan hanya dapat
diterima dengan iman saja.

45 Doa dan Puasa 40 hari


2. Manusia (Kejadian 2:7)
Manusia adalah makhluk unik dan penuh dengan keajaiban.
Ia memiliki kepandaian dan sanggup menciptakan tekhnologi
yang terus berkembang. Sebagai makhluk ajaib yang dicipta
Tuhan, ternyata manusia hanya ‘dibuat’ dari debu tanah. Tetapi
Allah menghembuskan nafasnya menjadikan mahkluk hidup.
Manusia diciptakan serupa dengan Allah(Mazmur 8:5). Manusia
memiliki kemampuan besar untuk berkuasa atas semua buatan
tangan Tuhan. Terlebih lagi manusia memiliki anatomi tubuh
yang sangat unik, ada beberapa bagian yang dibuat Allah untuk
bertumbuh terus dan ada beberapa bagian yang berhenti untuk
bertumbuh. Semua organ tubuh manusia memiliki fungsi dan
kegunaan sendiri-sendiri.
3. Keselamatan (Kis. 4:12).
Semua manusia tanpa memandang suku dan bahasa
menyadari keberadaannya sebagai makhluk yang berdosa.
Usaha-usaha melepaskan dari dosa selalu diupayakan manusia,
tetapi pada kenyataannya manusia tidak dapat melepaskan diri
dari dosa. Setiap orang memerlukan keselamatan. Dan itu hanya
bisa melalui Tuhan Yesus Kristus. Dosa dan kesalahan yang telah
kita perbuat ditebusNya, dan kita dibenarkanNya.
Mengenai ketiga hal itu, hanya Allah yang maha tinggi yang
bisa melakukannya. Jadi tidak ada sesuatupun yang dapat
menandingi Allah. Patut dan layaklah kita berkata : “ Tuhan yang
maha tinggi dasyat melakukan perbuatan yang ajaib” (yd)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Makin cinta Tuhan, suka berdoa dan memuji Tuhan.
Gereja: Dana pembangunan tempat ibadah, penggembalaan.
Bangsa dan Negara: Presiden,MPR/DPR, MA, MK, KPK, TNI,
POLRI, Pendidikan Nasional, Kemakmuran dan keadilan. BBM

46 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-17 Selasa, 23 Juni 2015

Salah Paham
Bacaan: Matius 10:34-42

“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak


bagi-Ku.” (Matius 10:38)

Seorang bocah 12 tahun tewas ditembak Kepolisian Kota


Cleveland, Amerika Serikat, setelah tampak memegang sepucuk
pistol yang ternyata adalah pistol airsoft (pistol mainan) pada
Minggu 23 November 2014 lalu. Menurut direktur asosiasi
kepolisian Cleveland, Jeff Follmer, dua petugas yang dikirim ke
lokasi tidak diberitahu detail kondisi yang sesungguhnya. Kedua
petugas sontak melepaskan tembakan ke arah si bocah. Tragedi
itu sangat ironis, sebab setelah peristiwa itu terjadi, sang pelapor
berkata, “Saya tidak tahu (pistol) itu sungguhan atau tidak,”
ujarnya kepada polisi. Sementara disisi lain, pihak kepolisian
tidak mengecek laporan dengan seksama, sehingga terjadi
miskomunikasi.
Dari peristiwa itu bisa ditarik pelajaran betapa pentingnya
mendengar dengan seksama. Dalam mengikut Tuhan pun
demikian. Banyak yang ikut Tuhan hanya untuk mendapatkan
sesuatu yang diingininya saja. Berkat pun dimengerti sebatas
kekayaan materi dan berlimpahnya harta. Padahal tidaklah
demikian! Menderita karena iman kepada Yesus pun harus
dimaknai sebagai berkat.
Kita harus berani membayar harga dengan mempertahankan

47 Doa dan Puasa 40 hari


iman, daripada terlena dengan iming-iming harta
kekayaan. Sebab beberapa orang nyata-nyata
meninggalkan Kristus karena hal tersebut.
Jadi apapun keadaan kita, tetaplah semangat. Tuhan
pasti menolong kita, kalaupun mukjizat belum terjadi,
percayalah pasti terjadi, sebab pertolonganNya tepat
waktu.
Jangan pernah salam paham dengan Tuhan.
PemeliharaanNya pasti sempurna. Janganlah persoalan
dan tantangan justru menjauhkan diri kita dari Tuhan.
[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Menang atas keuangan dan sakit. Gereja: Memelihara
kemenangan Tuhan dengan kasih mula-mula. Bangsa & Negara:
Aparatur negara, penegak hukum, pegawai negeri, TNI. Keamanan
dan Pertahanan Nasional, dijauhkan dari bencana alam.

48 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-18 Rabu, 24 Juni 2015

Doa Itu Anugerah


Keluaran 14:1-20

“Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih


setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir
sampai ke mari.” 14:20 Berfirmanlah TUHAN: “Aku mengampuninya
sesuai dengan permintaanmu.” (Keluaran 14:19-20)

Salah satu hak terbesar yang dianugerahkan Tuhan kepada


kita adalah hak untuk berdoa. Hal itu ternyata lebih dari sekadar
bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa memunyai banyak makna
dan tujuan. Berikut akan beberapa di antaranya.
Ketika berdoa, kita diarahkan kembali kepada kehendak Tuhan.
Sewaktu bangsa Israel bersiap memasuki tanah yang dijanjikan
Tuhan, mereka mengirimkan 12 pengintai. Sepuluh pengintai
mengecilkan hati seluruh umat, tetapi Kaleb dan Yosua justru
membesarkan hati mereka. Mereka sanggup melihat Tuhan,
melebihi suatu persoalan. Inilah perkataan mereka, “Jika Tuhan
berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke
negeri itu .. . . . Tuhan menyertai kita, janganlah takut kepada
mereka”(Bilangan 14:8-9). Jika tidak berdoa, kita hanya melihat
manusia dan situasi. Itu sebabnya lewat doa, Tuhan seringkali
mengembalikan langkah hidup kita agar seturut dengan kehendak-
Nya.
Ketika berdoa, kita memeroleh "kekuatan dan hikmat" yang kita
butuhkan untuk dapat melakukan kehendak Tuhan. Adakalanya
Musa letih memimpin bangsanya yang memang tegar tengkuk
itu. Keluhannya, “Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung
jawab atas seluruh bangsa ini sebab terlalu berat bagiku”(Bilangan
11:14). Setelah berdoa, Tuhan menjawab dan menyediakannya

49 Doa dan Puasa 40 hari


jalan keluar.
Perlu disadari, bahwa pergumulan kita bukan hanya melawan
keletihan jasmaniah tetapi juga keletihan rohaniah. Melalui
doa Tuhan memberi kekuatan, sehingga kita dapat melihat
kehendak-Nya lebih jelas.
Ketika berdoa, kita masuk ke dalam hadirat Allah sehingga
senantiasa berada dalam hadirat Allah. Sewaktu Musa berbicara
dengan Tuhan, sinar kemuliaan Tuhan turun atasnya (Keluaran
34:29). Lewat doa, kita bertatapan muka dengan Tuhan. Tidak
heran bila kita banyak berdoa, kuasa dan kemuliaan Tuhan pun
menyertai kita.
Ketika berdoa bagi orang lain, kita akan lebih menyadari
kebutuhan mereka. Sewaktu Musa berada di atas gunung, orang
Israel membuat patung anak lembu emas untuk disembah.
Tuhan marah dan ingin memusnahkan mereka, tetapi Musa
memohonkan ampun (Keluaran 32:30). Bila kita berdoa bagi
seseorang, kita akan diingatkan akan kebutuhannya. Tatkala kita
mengingat kebutuhannya, kita memedulikannya.
Ketika kita berdoa untuk pelayanan, kita mengundang berkat
Tuhan untuk turun atas pekerjaan-Nya. Tuhan Yesus sendiri
memberi contoh. Kita berdoa sebab kita tahu bahwa kita hanyalah
alat di tangan Tuhan. Sesungguhnya Ia sendirilah yang tengah
melakukan karya-Nya (Keluaran 33:14). Tuhan akan membimbing
kita, dan semua akan terlaksana dan selesai![aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Hidup dalam doa, Keharmonisan suami istri, anak-anak
Gereja: Jemaat suka berdoa, Ibadah raya bergairah, setiap gembala
Jemaat dan para pendeta berjalan dalam pimpinan Tuhan.

50 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-19 Kamis, 25 Juni 2015

Ikuti Teladan Kristus


Bacaan: Galatia 2:15-21

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. "
(Galatia 2:20)

Saat turun ke dunia, Tuhan Yesus memberikan teladan, agar


kita mengikuti jejakNya. Karena itu, kita harus memahami yang
telah dikerjakanNya. Dia memang Tuhan, tetapi juga seratus
persen “manusia.” Kepemimpinannya sangat luar biasa. Lalu apa
saja yang ada pada Yesus untuk kita ikuti.

Pertama, penguasaan diri. Tuhan


Yesus pernah berpuasa 40 hari di
padang gurun. Hal itu adalah untuk
menunjukkan kepada kita, bahwa
hidup manusia itu perlu diuji agar ada
“penguasaan diri.” Sebab di dalam
penguasaan diri ada suatu kekuatan
(Matius 4:1-11). Berbagai pencobaan
Dia alami , namun menang atas kesemuanya.
Dengan pertolongan Roh Kudus, kita harus meguasai diri dan
tidak melanggar ketetapan Tuhan, diantaranya yang bisa kita
lakukan adalah melakukan doa dan puasa.

51 Doa dan Puasa 40 hari


Kedua, kekuatan indentitas diri. Keluaran 3:14 menyatakan,"
.....Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel
itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Musa pernah 'dibersihkan' Tuhan, yaitu ketika dia berada
dalam pelarian di padang
gurun. Disitu Musa belajar
banyak hal hingga akhirnya
bisa mengusai diri. Dengan
manusia seutuhnya ini, Tuhan
bisa memakai kita secara luar
biasa. Tuhan bisa memberkati
kita tanpa batas. Kita adalah
imamat yang rajani.

Ketiga, kekuatan hubungan. Matius 22:36-38 berkata,


"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang
pertama.”
Kekuatan hubungan
dimulai dengan kasih.
Kalau kita sungguh-
sungguh mengasihi Tuhan,
sangatlah mudah kita
bergaul karib dengan
Tuhan. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Taat, Setia,Orang tua jadi teladan atas anak-anaknya. Kota/
Daerah: Kepala Daerah, DPRD, Camat, Lurah/Kepala Desa, RW, RT,
aparat keamanan, ekonomi, kerukunan, kesejahteraan.

52 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-20 Jumat, 26 Juni 2015

Ikut Pimpinan Tuhan


Bacaan: Yehezkiel 47:1-12

“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab


Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
(Yohanes 7:38)

Dalam Yehezkiel 47:1-12 dituliskan tentang aliran air pada


sebuah sungai. Diuraikan ada sungai yang mengalir setinggi
pergelangan kaki, lalu selutut, sepinggang dan akhinya menjadi
sungai, dimana orang bisa berenang. Pada sepergelangan kaki,
arusnya bisa dilawan. Demikian juga ketika setinggi lutut dan
pinggang. Namun ketika menjadi sungai yang besar, kita tak bisa
melawannya. Kita harus mengikuti alirannya.
Demikian juga kalau rohani mau ‘bertumbuh,’ harus mengikuti
pimpinan Tuhan. Berikan ruang Roh Kudus untuk melawat dan
menuntun hidup kita (Yehezkiel 47: 9-12).
Memang, terkadang tak mengerti ke mana kita dituntun
Tuhan. Seperti Abraham yang tidak tahu, kemana Roh Allah akan
menuntunnya. Tetapi, percayalah kita akan dibawa kepada suatu
tempat yang penuh dengan kebahagiaan.
Pada saat berjalan sesuai pimpinanNya, maka Dia akan
menguatkan dan membangun iman kita, sehingga iman kita
bertumbuh menjadi iman yang kuat, besar dan akhirnya iman
yang disempurnakan.
Oleh sebab itu gereja Tuhan harus dipimpin Roh Kudus. Kalau
tidak, gereja akan mengalami stagnasi dan mundur.

53 Doa dan Puasa 40 hari


Gereja yang normal akan bertumbuh seperti yang tertulis di
dalam Markus 16:16-18, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan
berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka
akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan
tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Hal ini meneguhkan kita, bahwa ada suatu kuasa yang
melindungi kita. Sama seperti aliran sungai tidak hanya berhenti
pada satu tempat, demikian juga dengan pimpinan Tuhan.
Walaupun kita akan mengalami penderitaan, namun tidak
ditinggal sendiri. [aw/15*]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Pekabaran Injil, perijinkan pembangunan tempat ibadah,
kesatuan hati jemaat, pembinaan jemaat, pendidikan teologi.

54 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-21 Sabtu, 27 Juni 2015

Hidup Sederhana
Bacaan:Mazmur 116:1-19

“TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi


diselamatkan-Nya aku. (Mazmur 116:6)

Shoji Uehara salah satu orang terkaya di Jepang, kekayaannya


ditafsir 10 Triliun Rupiah. Meski kaya, sang raja farmasi itu bergaya
hidup sederhana. Ia tak menampilkan diri layaknya seorang
eksekutif. Ia tinggal di rumah sederhana, berangkat kerja jalan kaki,
makan siang dengan biskuit dan teh. Sepulang kerja ia langsung
pulang ke rumah, bukannya dugem dan lain sebagainya. Seperti
pekerja kantoran, ia menyerahkan amplop gaji kepada sang istri
setiap bulannya dan hanya menghabiskan sekitar 2 juta rupiah, itu
pun sebagian untuk membeli buku. Total pengeluarannya lebih
murah dari tuntutan hidup buruh Indonesia.

“Bergaya hidup sederhana,” demikian semestinya setiap


Kristen. Tuhan Yesus pun memberikan teladan dalam hal
kesederhanaan. Ia dilahirkan dalam keluarga yang sederhana,
keseluruhan hidupnya dipenuhi dengan kesederhanaan.

Apa hidup sederhana itu? Hidup sederhana itu dapat dimengerti


sebagai gaya hidup yang dilandasi kasih dan sikap tulus dalam
kehendak Tuhan yang diikuti sikap tak mau tamak, tak terikat
harta dan mementingkan diri sendiri, mampu mengekang nafsu,
mawas diri, tidak mau gengsi dan iri hati.

55 Doa dan Puasa 40 hari


Selain itu juga percaya pada pemeliharaan
Tuhan, tak takut, cemas ataupun kuatir. Yang
terakhir mau menikmati hidup dengan penuh
ucapan syukur dan mengandalkan Tuhan.
Sederhana itu tak identik dengan kekurangan,
tetapi hidup menyesuaikan diri dengan
kebutuhan.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Hormati pribadi Roh Kudus, Suami istri saling menghormati,
pernikahan terjaga, orang tua anak harmonis. Gereja: Pengurapan
baru bagi jemaat Kota/Daerah: Dilawat Tuhan, banyak jiwa bertobat.

56 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-22 Minggu, 28 Juni 2015

Intim Dengan Tuhan


Bacaan:Efesus 2:11-22

“........tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu


“jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus” (Efesus 2 : 13).

Salah satu ciri hidup bagi Tuhan adalah memiliki "keintiman"


dengan Tuhan. Keintiman adalah salah satu tujuan Allah saat
menyelamatkan manusia. Setiap kita mendapat kesempatan yang
sama untuk bergaul karib dengan Tuhan.
Allah memiliki beberapa cara untuk membawa umatNya dalam
keintiman:
1.Didekatkan dengan darah Tuhan Yesus
Efesus 2 : 13 : “tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu,
yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus”.
Darah menjadi pertanda pendamaian bagi Allah dan manusia.
Jurang pemisah telah ditutup oleh salib kudus. Dahulu kita jauh,
sekarang sudah menjadi dekat. Penghalang yaitu dosa, telah
dihapuskan.
2.Tinggal di dalam DIA
Pengakuan kita kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juru
selamat, menjadikan kita terhisap dalam kehidupan Allah (Roma
11:17).
Sebagai pokok zaitun liar kita dicangkokkan kepada pokok
zaitun yang benar, supaya kita memiliki hidup bersama dengan
pokok zaitun itu. Hal ini menunjukkan kepada kita kepada sebuah
rencana Tuhan, supaya kita hidup di dalam Dia.

57 Doa dan Puasa 40 hari


Tinggal di dalam Dia berarti kita berjalan sesuai dengan jalur
yang Tuhan tunjukkan dalam waktu Tuhan dan tuntunan Tuhan.
Keengganan melakukan hal itu akan membuat kita terlepas
secara perlahan-lahan dari pokok zaitun yang penuh getah,
berakhir pada hidup yang penuh penderitaan. Tetap tinggal
dalam Dia akan menuntun pada jalan hidup yang terus naik
dalam berkat yang berlimpah.
3. Dituntun Roh Kudus
Keintiman adalah salah satu pekerjaan Roh Kudus. Roma 8:14
menyatakan, ” Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah
anak Allah”.
Hanya Roh Kuduslah yang menuntun setiap orang percaya
untuk mendekat intim sesuai dengan keinginan Allah, bukan
oleh keinginan manusia. Penolakkan terhadap tuntunan Roh
Kudus akan membuahkan hidup yang mengandalkan kekuatan
sendiri, hal itu berujung pada kutuk Allah yang menghancurkan.
Daud seorang Raja Israel mengerti dan memahami betapa
pentingnya tuntunan Roh Kudus, meskipun tentang hal itu
belum dinyatakan Allah secara jelas, tetapi lewat pengalaman
hidup Daud mengungkapkan isi hatinya tentang Roh Allah.
Mazmur 51 : 11 ;” Janganlah membuang aku dari hadapanMu
dan janganlah mengambil RohMu yang kudus dari padaku”.
Pernyataan inilah yang membuat Daud semakin lekat dengan
Tuhan. Dan Tuhan mengatakan, bahwa Daud adalah orang yang
berkenan kepadaNya. (yd)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: hidup dalam doa, menjaga kekudusan. Gereja: Jemaat
suka berdoa, Hamba Tuhan setia hidup dalam doa. Bangsa & Negara:
Mendukung pendirian gereja. Hukum dan keadilan ditegakkan.

58 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-23 Senin, 29 Juni 2015

Ujian Keberhasilan
Bacaan: Markus 5:21-43

“..... dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan


sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu
atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.” (Markus 5:23)

UNTUK mencapai sebuah keberhasilan, kita akan melalui


sebuah proses yang berupa ujian hidup. Dan hal itu justru dapat
meningkatkan kualitas hidup kita. Tanpa ujian, tak akan diketahui,
Seberapa besar kemajuan kita? Dan dalam ayat bacaan di atas
dikisahkan, bahwa sebelum anak Yairus dibangkitkan, sebelumnya
dia harus melewati beberapa ujian.
Apa saja jenis ujian yang harus dilewati sebelum mencapai
sebuah keberhasilan ialah :
1. Ujian kerendahan hati (Markus 5:22). Diceritakan, bahwa
Yairus selaku kepala rumah ibadat menemui Yesus, sebab anakya
menderita sakit. Dia menghadap dengan tersungkur di kaki Yesus
(Markus 5:22). Hal itu tentulah tidak mudah dilakukannya, sebab
sebagai kepala rumah ibadat, Yairus memiliki kedudukan yang
terpandang,. Tokoh terhormat. Namun, dengan kerendahan hati
dia menghadap Yesus, pada hal saat itu Yesus hanyalah anak
seorang tukang kayu.
Begitu juga dalam kehidupan ini. Biarlah kita menghadap
Tuhan dengan segala kerendahan hati. Janganlah kita menghadap
dengan membawakan kebanggaan (kesombonga) kita. Contoh
lain ialah Naaman, seorang panglima perang, di mana saat itu
menderita sakit kusta. Namun dia diperintahkan untuk mandi di
sungai Yordan. Naaman pun melakukannya dengan kerendahan
hati, sehingga akhirnya sembuh. Artinya, janganlah kita

59 Doa dan Puasa 40 hari


“memegahkan” diri . Sebab, penghambat terhadap kuasa Allah
itu dinyatakan adalah kesombongan
2. Ujian Kesabaran (Markus 5:25-26). Dalam kisah Yairus
itu ternyata disisipkan juga suatu kisah tentang seorang wanita
yang mengalami sakit pendarahan selama 12 tahun. Di situ
Yairus diuji kesabarannya dan tidak memprotes sedikitpun saat
anaknya belum disembuhkan. Dalam hidup ini, di saat kita belum
menerima sesuatu dari Tuhan, maka itu tidak berarti Tuhan
melupakan kita, melainkan Tuhan hendak melatih kesabaran
kita. Percayalah, bahwa semua yang terjadi itu sudah ada dalam
jadual waktu Tuhan. Dia tidak pernah terlambat ataupun terlalu
cepat menolong kita. Sebab itu, walaupun masalah yang kita
alami sangat berat, janganlah terburu-buru dalam mengambil
keputusan. Tetap belajar menantikan Tuhan. Kesabaran
mendatangkan berkat.
3. Ujian Fakta (Markus 5:35-36). Dikisahkan, bahwa pada
akhirnya anak Yairus sudah meninggal. Namun Yesus berkata
“Jangan takut, percaya saja !”. Di situ Yairus menghadapi kondisi
yang sulit, yakni mengalami ujian yang berupa fakta (Markus
5:35), bahwa anaknya telah meninggal. Sebab, pada umumnya
banyak orang yang sulit untuk menghadapi ujian berupa fakta.
Sebab hal tersebut menjadi kenyataan, yakni di mana kepada
kita diperlihatkan suatu kenyataan. Akan tetapi, janganlah
pikiran kita terfokus pada permasalahannya saja, tetapi kita
harus tetap percaya pada Tuhan. Sebab, tidak ada sesuatu yang
mustahil bagi Tuhan.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Setia dan kuat hadapi ujian hidup.Berjalan dalam rancangan
Tuhan. Gereja: Setiap program pelayanan berada dalam rencanaNya.
Bangsa & Negara: Dijauhkan dari kerusuhan, diberi kemakmuran .

60 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-24 Selasa, 30 Juni 2015

Bersihkan Nurani
Bacaan: Kisah P Rasul: 24:10-21

“Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani
yang murni di hadapan Allah dan manusia” (Kisah Para Rasul 24:16)

Setiap manusia memiliki hati nurani. Yang mana saat kita


berbuat benar, hati nurani itu akan memuji, demikian sebaliknya
akan menghukum, jika kita telah berbuat salah. Namun setelah
jatuh dalam dosa alat pemantau moralitas yang penting itu tidak
sama seorang dengan yang lain.
Dalam suatu kebudayaan, membunuh karena dendam dinilai
sebagai kehormatan. Yang lainnya, seseorang masih dianggap
baik walaupun ia telah mengkhianati temannya.
Sebuah peristiwa terjadi di Philadelfia USA, “Seorang anak
laki-laki (12 tahun) tertangkap karena mencuri jam tangan yang
akan dihadiakan kepada sang ayah. Kepada polisi ia menyatakan
pernah mengutil barang yang akan dihadiahkan untuk ibunya.
Ironisnya walaupun gagal menghadiahi sang ayah karena
tertangkap, ia tidak menyesal karena telah mencuri.
Karena dosa, “hati nurani” tidak lagi bisa diandalkan, perlu
diperbarui setiap hari. Hal itu tentu saja dimulai dengan
memelihara hubungan baik dengan Allah melalui iman kepada
Yesus Kristus. Seseorang harus percaya pada Tuhan Yesus dan
bertobat. Sebab Dia telah menebusa kita dari dosa. Dengan
demikian hati kita "telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat"
(Ibrani 10:22).

61 Doa dan Puasa 40 hari


Karena itu, bukalah hatimu setiap hari, agar Roh Kudus akan
menjadikan hati nurani kita semakin diperbahuri, sehingga hidup
kita sesuai dengan kehendakNya.
Hati yang telah dikuduskan Tuhan itu harus kita jaga. Karena
itu FirmanNya menyatakan, "Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal
4:23). Bagaimana cara menjaganya? Bangun hubungan karib
dengan Tuhan, pegang erat janjiNya, renungkan firmanNya siang
dan malam. Tetap sabar dan tabah dalam menghadapi setiap
tantangan dan persoalan. Tetap beriman dan semangat, sebab
Tuhan selalu beserta dengan kita.
Hati Nurani yang disucikan darah Yesus akan memandu
seseorang hidup dalam kebenaran.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Tubuh sehat, makin cinta Tuhan. Gereja: Pekabaran Injil,
pendirian tempat ibadah, penggembalaan. Pengembangan pendidikan
Kristen. Kota/Daerah: Penduduknya dijauhkan dari prilaku kriminal.

62 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-25 Rabu, 01 Juli 2015

Dalam Kehendak Tuhan


Bacaan: Efesus 3:14-21
“Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus
untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,”
(Efesus 1:5)

Rasul Paulus telah menyampaikan kehendak Tuhan kepada


jemaat di Efesus. Dia menyadari, bahwa dirinya tidak memiliki kuasa
menyampaikan kehendaknya sendiri. Sebelum menyampaikan
kehendak Tuhan, Rasul Paulus terlebih dahulu berdoa. Dia
berusaha sekuat tenaga memberikan pengajaran, sambil berdoa.
Demikian halnya dengan kita, ketika menyampaikan kehendak
Kristus, perlu ditopang dengan doa.
Sebagai manusia kita cenderung memiliki karakter yang
lemah. Karena itu, kita harus mengerti kehendak Tuhan yang
dapat dipahami melalui "Pewahyuan."
Untuk itu kita perlu belajar mengerti dan memahami
kehendak Tuhan, seperti yang dialami beberapa tokoh dalam
Alkitab, diantaranya :

Petrus (Matius 16:16-19). Pada waktu menerima panggilan


Tuhan, Simon tampil apa adanya sebagai nelayan. Dia tak
terpelajar, wataknya emosional dan cenderung labil. Namun oleh
kehendakNya, maka nama Simon diubahnya menjadi menjadi
Petrus yang artinya “batu karang.” Memang, apa yang diucapkan
Tuhan Yesus pada saat itu bertolak belakang dengan keberadaan
Simon.
Petrus penuh dengan kelemahan dan kekurangan, tetapi
karena Tuhan, ia pada akhirnya menjadi “soko guru” bagi jemaat
Tuhan. Sebab hidup Petrus berada dalam kehendak Tuhan.

63 Doa dan Puasa 40 hari


Zakheus (Lukas 19:1-7 ). Zakheus adalah seorang yang pernah
dipandang buruk moralnya. Dia dikenal sebagai pemungut cukai
yang suka memeras masyarakat. Meskipun kaya, tapi sangat
kikir.
Tetapi kehendak Tuhan atas Zakheus sangat luar biasa.
Dia mau singgah di rumah Zakheus dan makan bersama-sama
dengannya. Dan sejak saat Zakheus mengalami pemulihan.
Ketika Tuhan menunjuk “pribadi atau tempat” untuk menjadi
“milikNya,” maka Kerajaan Allah hadir di situ.

Maria Magdalena (Yohanes 8:10-11). Saat kedapatan


berzinah, ia digiring di depan umum untuk dirajam batu. Semua
orang mengatakan, bahwa dia pantas dihukum mati. Tetapi
menghendaki dia tetap hidup dan dipulihkan. Maria mendapat
kasih karunia dari Tuhan, sehingga pada akhirnya ia bertobat.
Karena itu apabila kita sedang mengalami ‘jalan buntu’
karena dosa, segeralah minta ampun dan bertobat, maka kasih
karunia Allah akan dicurahkan.

Lazarus (Yohanes 11:11). Lazarus mati selama empat hari,


dan di kubur, namun Tuhan Yesus telah membangkitkannya.
Peristiwa itu tidak masuk akal, sebab bisa jadi organ
tubuhnya sudah rusak. Tetapi kehendak Tuhan atas Lazarus
luar biasa. KuasaNya tak terbatas, disitulah Tuhan menyatakan
kehendakNya.
Oleh sebab itu, marilah kita tetap berpegang teguh pada
firmanNya. Karena bagi Allah tidak ada sesuatu yang mustahil.
[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Berjalan dalam kehendak Tuhan. Gereja: Setiap pelayanan
sesuai dengan kehendak Tuhan. Bangsa & Negara: Setiap produk
hukum (Undang-Undang, PP Perda) sesuai dengan kehendak Tuhan.

64 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-26 Kamis, 02 Juli 2015

Berjuanglah
Bacaan: 1 Timotius 6:6-19

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah


hidup yang kekal” (1Timotius 6:12)

Penulis Brennan Manning bercerita tentang seorang pecandu


alkohol yang meminta seorang pendeta untuk mendoakannya agar
terlepas dari masalah kecanduan. Ia mengira ini satu-satunya cara
cepat dan mudah untuk mengatasi
ketergantungannya.
Sang pendeta tak cukup berdoa,
tetapi juga menyarankannya
pergilah ke “Alcoholics Anonymous”
sebuah badan lokal yang menangani
pecandu alkohol. Ia menyarankan
orang itu mengikuti program yang
ada dengan tekun serta membaca
Alkitab setiap hari. Lalu sang
pendeta mengakhiri dengan suatu
ucapan, “berjuanglah!”
Hal yang sama juga dikatakan
Rasul Paulus kepada Timotius,
ketika ia memberitahu, bahwa
Timotius harus menata hidupnya
supaya dapat mengajar orang
Kristen, bagaimana mereka harus
hidup?

65 Doa dan Puasa 40 hari


Coba kita perhatikan kata kerjanya, “Kejarlah keadilan, ibadah,
kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan. Bertandinglah
dalam pertadingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang
kekal” (1Timotius 6:11,12).
Tidak ada cara yang mudah untuk membebaskan diri dari
kecanduan alkohol, demikian pula tidak ada jalan tanpa usaha
untuk menjadi serupa dengan Kristus. Apabila kita sungguh-
sungguh ingin menjadi serupa dengan Yesus, kita pun harus
terus berjuang.
Hidup Kristen itu tak seperti seni sulap, langsung berubah.
Setiap hadapi persoalan, tak semua mukjizat langsung turun atas
kita. Adakalanya ada suatu proses yang mesti kita lewati. Tujuan
kesemuanya itu adalah agar kita lebih mengenal Tuhan secara
pribadi.
Tuhan tak mau kita hanya jadi penikmat mukjizatNya tanpa
mau mengenal pribadiNya. Sebab mengenal pribadiNya itu lebih
utama daripada mukjizat itu sendiri. Injil mencatat, ada 10 orang
kusta datang pada Tuhan Yesus, kesemuanya disembuhkan,
namun betapa sedihnya hati Tuhan yang kembali hanya satu
orang saja.
Jikalau saat ini kita sedang hadapi tantangan, berjuanglah,
hadapilah proses itu bersama Tuhan.
Iman itu percaya dan bertindak dengan penuh perjuangan
serta bergantung pada Tuhan sepenuhnya.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: pemulihan hub. suami istri, menjadi berkat . Gereja: setiap
jemaat memanfaatkan kesempatan dari Tuhan dengan sebaik-
baiknya, menghargai waktu. Menjadi garam dan terang bagi dunia.

66 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-27 Jumat, 03 Juli 2015

Kejutan Tuhan
Bacaan: Yohanes 9:1-10

“Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:3)

Pernahkah kita mendengar seseorang berkeluh kesah dan


berkata, “Andaikan aku lahir ditengah-tengah keluarga bangsawan
atau keluarga kaya raya, tentu nasibku tidak begini.”
“Kelahiran” itu suatu anugerah. Seseorang tidak bisa memilih
dilahirkan dari “rahim” siapa? Perlu kita pahami, bawah Tuhan
punya rencana indah termasuk pada seseorang yang menurut
khalayak banyak barangkali banyak alami kelemahan atau lahir
dalam keadaan cacat.
Tetapi justru melalui kelemahan seseorang, Tuhan bisa
menyatakan karyanya. Seperti pada orang buta yang tertulis
dalam Injil Yohanes 9. Banyak yang beranggapan bahwa orang itu
jadi buta karena dosa orang tua atau orang itu sendiri. Namun
pendapat berbeda dinyatakan Tuhan Yesus, ketika Dia berkata,
“bukan dia atau orang tuanya yanga berdosa, tetapi karena
pekerjaan Tuhan harus dinyatakan lewat orang itu.”
Memang bisa jadi, sakit, persoalan dan tantangan itu dialami
seseorang karena dosa. Namun tidak semuanya demikian. Kalau
karena dosa, maka harus bertobat sungguh-sungguh. Jika hal itu
dalam kerangka rencana Tuhan, maka itu adalah ujian, agar lewat
persoalan yang kita hadapi pekerjaan Tuhan dinyatakan.

67 Doa dan Puasa 40 hari


Ucap syukurlah dalam segala hal, dan tetaplah dalam
rancanganNya, bersiaplah dengan kejutan mukjizatNya. Hal itu
memang tak mudah dijalani, seringkali rasa was was, kuatir,
dan takut menyelimuti kita. Terlebih kalaulah yang kita alami itu
sepertinya tak kunjung ada penyelesaiannya.
Dalam keadaan seperti itu, maka ktia harus kuatkan dan
teguhkan hati, ucapkan setiap janji Tuhan, dan percaya bahwa
janjiNya itu pasti akan digenapai dalam hidup kita. Meskipun
untuk sementara waktu kita tak tahu apa yang bakal terjadi. tetapi
hati kita harus tetap yakin, bahwa Tuhan sedang mengerjakan
karyaNya atas hidup kita.
terkadang terjepit itu bagus, sebab justru disitulah Tuhan
akan menyatkan kejutanNya tas kita, sehingga kita bisa melihat
mukjizat dan campur tanganNya yang luar biasa.
Jadi janganlah kuatir tentang apapun juga, nantikanlah kejutan
daripadaNya. Tuhan itu baik dalam setiap waktu.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Hidup dalam sukacita, ada kasih dan pengampunan
Gereja: Jemaat dalam sukacita, menerima janji Tuhan. Bangsa
& Negara: Indonesia makin sejahtera, aparatnya jujur dan adil.

68 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-28 Sabtu, 04 Juli 2015

Berdoa Sambil Berbagi


Bacaan: Mazmur 46:1-11

“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong
dalam kesesakan sangat terbukti” (Mazmur 46:2)

Sebuah penelitian berjudul "USA Care" memperkirakan lebih


dari 44 juta warga Amerika adalah pekerja pembantu di bidang
medis (perawat) yang tak dibayar, dan kebanyakan dari mereka
masih bekerja atau telah bekerja sambil berbagi kepedulian.
Penelitian itu mendapati bahwa Allah, keluarga, dan teman-
teman kerap disebut sebagai ‘sumber kekuatan’ bagi mereka
yang berbagi kepedulian dengan orang lain.
Tiga per empat dari responden mengatakan, bahwa mereka
bersandar pada kekuatan doa ketika memberikan perawatan.
"Doa adalah cara terbaik untuk menyegarkan kembali diri Anda,"
kata seorang responden. "Saya pergi ke tempat yang tenang,
berdoa, menangis, dan merasa lega. Kemudian saya dapat kembali
ke ruangan dengan perasaan tenang."
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan," kata
pemazmur, "sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti"
(Mazmur 46:2).
Kalimat itu dibahasakan ulang oleh Eugene Peterson dengan
sangat jelas: "Allah adalah tempat persembunyian teraman, Dia
selalu siap untuk membantu saat kita membutuhkan-Nya."

69 Doa dan Puasa 40 hari


Melalui doa, kita masuk hadirat Tuhan yang menenangkan,
sehingga mendapat kekuatan untuk terus melangkah. Ketika
kita menyerahkan rasa sakit hati dan semua kebutuhan kepada
Allah, Dia akan memenuhi dan memberikan damai-Nya. Dialah
bantuan yang selalu siap sedia, yang memedulikan kita dalam
segala keadaan.
Memberikan bantuan adalah panggilan mulia. Namun, ada
kekuatan dari Tuhan yang membantu kita untuk menolong
mereka yang membutuhkan.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: usaha sukses, keluarga diberkati, menang atas masalah.
Gereja: Jemaat makin berkembang dan memiliki kasih Tuhan. Kota/
daerah: Pembangunan berhasil, penduduknya sejahtera.

70 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-29 Minggu, 05 Juli 2015

Sukacitalah
Bacaan: Filipi 4:1-9

“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:


Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.
Tuhan sudah dekat!” (Filipi 4:4-5).

"Sukacita” merupakan klimaks daripada pertumbuhan rohani


orang Kristen. sukacita itu diawali dari iman yang telah diberikan
Tuhan kepada kita. Karena dengan imanlah, segala ketakutan,
kecemasan dan kekuatiran akan hilang.
Disamping memberi iman, Dia juga melengkapi kita dengan
pengharapan supaya setiap kita bersikap optimis dalam melihat
masa depan. Berikutnya, Dia pun melengkapi kita dengan 'kasih'
yang membuat kita bisa bersukacita. Oleh sebab itu rasul Paulus
menganjurkan kepada jemaat yang ada di Filipi untuk tetap
sukacita.
Lawan daripada sukacita adalah sungut- sungut. Alkitab
mencatat, bangsa Israel dikasihi dan diberkati Tuhan, namun
masih sering bersungut-sungut. Walaupun banyak mujizat yang
mereka alami, tetapi ucapan syukur tidak pernah keluar dari
mulut mereka.
Adapun maksud Tuhan membawa mereka melalui padang
gurun adalah untuk melatih mereka agar senantiasa bergantung
kepada Tuhan, dan bisa mengucapan syukur.
Namun, berbagai mujizat yang terjadi tidak cukup mengubah
sikap bangsa Israel, mereka tetap saja bersungut-sungut, mereka
berdalih lebih suka tinggal di Mesir.

71 Doa dan Puasa 40 hari


Kisah tersebut merupakan suatu pelajaran dalam hidup kita,
yaitu kita diperingatkan agar tidak bersikap seperti bangsa Israel
saat itu.
Apabila saat ini sedang menghadapi persoalan yang tak
kunjung selesai, percayalah bahwa Tuhan sekali-kali tidak
pernah meninggalkan kita. Walau seolah-olah hidup kita ini
seperti ada dipadang gurun, percayalah bahwa Tuhan memiliki
rencana yang indah atas hidup kita. Karena itu bersukacitalah,
cepat atau lambat janjiNya pasti digenapi
Firman Tuhan meneguhkan: ”Berserulah kepada-Ku pada
waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau
akan memuliakan Aku.” (Mazmur 50:15); ”Carilah Tuhan selama
Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !”
(Yesaya 55:6); ”Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab
engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar
dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui”
(Yesaya 33:3). (aw/15)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Pemulihan Keuangan, pendidikan anak-anak. Gereja:
Sekolah Alkitab dan lembaga pendidikan Kristen berjalan dalam visi
Tuhan. Daerah/Kota: Kemakmuran, Keamanan, kesejahteraan.

72 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-30 Senin, 06 Juli 2015

Kemuliaan Tuhan
II Korintus 3:1-18
“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan
yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-
Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar” (II Korintus 3:18).

Ketika diciptakan, manusia memiliki persekutuan erat dengan


Allah. Mereka penuh kemulianNya. Namun karena dosa,
kemuliaan itu hilang. Allah dan manusia terpisah. Namun disisi
lain, keinginan Allah untuk bersekutu itu tidak pernah berhenti.
Dalam PL, Allah menetapkan suatu aturan agar manusia bisa
menghampiriNya, yaitu melalui para imam pengantara yang
harus mempersembahkan korban sembelihan yang tak bercacat.
Sebab persembahan seperti itulah yang berkenan kepadaNya.
Hari ini mari merenung bersama-sama, bagaimana agar
ibadah kita dipenuhi kemuliaan Allah? Apa saja yang perlu kita
perhatikan?
1.Korban
Ibadah Kristen seharusnya tak sekedar liturgi, namun lebih
daripada itu harus didasarkan pada korban Kristus. Tanpa
pengorbananNya, ibadah Kristen tidak berguna, sebab tak akan
sampai ke hadapan Allah.
Darah binatang hanya menutupi dosa sebagai pendamaian
sementara, sampai darah yang sesungguhnya dari jiwa yang
kudus tercurah di atas Kalvari (Ibrani 9:13-14). Darah Yesus
itulah yang sanggup menghapuskan dosa manusia. Sebab itu
betapa agungnya ibadah kita karena pengorbanan Tuhan Yesus

73 Doa dan Puasa 40 hari


menghadirkan Kerajaan dan kemuliaan Allah yang mendatangkan
kesembuhan, berkat, serta pemulihan bagi setiap orang percaya.
2. Imam
Ketentuan Allah di PL menyatakan, bahwa setiap ibadah
umat Israel dipimpin seorang imam yang ditunjuk Allah.
Mereka bertugas untuk mempersembahkan korban umat
Israel dihadapan Allah. Namun dalam PB, terjadi perubahan
total. Setiap orang yang datang ke Rumah Tuhan selayaknya
mempersembahkan pujian dan penyembahan, sebab disitulah
Tuhan hadir. Terlebih kita disebut sebagai imamat yang rajani
(1 Petrus 2:9)
Pemimpin pujian dan seluruh pendukung bukanlah kunci untuk
kehadiran Tuhan dalam ibadah, tetapi hati yang berkorban bagi
Allah itulah yang membuat kita merasakan kehadiran Tuhan.
Firman Tuhan berkata apabila kita mendekat kepada Allah
maka Allah akan mendekat pada kita, prinsip ini tidak bisa
diabaikan dalam suatu peribadahan. Salah satu kunci utama
kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam ibadah adalah korban yang
dinaikan oleh jemaat dengan hati yang penuh kerinduan.
1 Timotius 3 : 16 menyatakan, “...... dan sesungguhnya agunglah
rahasia ibadah kita. “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam
rupa manusia, dibenarkan dalam Roh, yang menampakkan diri-
Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-
bangsa yang tidak mengenal Allah, yang dipercayai di dalam
dunia, diangkat dalam kemuliaan”. (yd)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Menjadi saksi Kristus, hidup rukun.Gereja: Pekabaran
Injil, pendirian tempat ibadah, kesatuan hati hama-hama Tuhan
Kota/Daerah: Masyarakat hatinya terbuka untuk Injil. ekonomi
stabil, pendapatan daerah meningkat, pelayanan kesehatan.

74 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-31 Selasa, 07 Juli 2015

Efek Haus & Lapar


Yohanes 7:37-44

“Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus
berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku
dan minum!” (Yohanes 7:37)

Saat di Taman Eden, Adam dan Hawa mendapat lawatan


Tuhan setiap harinya. Tetapi sejak jatuh dalam dosa, perjumpaan
itu tak ada lagi. Manusia terpisah dari Tuhan. Hingga pada
perkembangan berikutnya, kesadaran manusia akan kebutuhan
yang ilahi muncul, dan manusia berusaha untuk memenuhinya.
Namun usaha manusia untuk mencari Tuhan guna memenuhi
rasa ‘haus dan lapar’ akan kebenaran itu sia-sia.
Namun Tuhan memberikan jalan keluar. Ia datang ke dunia dan
menebus manusia dari dosa. Sehingga setiap orang yang percaya
dan bertobat, pada akhirnya akan menemukan/merasakan
kembali persekutuan dengan Tuhan. Kesemuanya itu bisa terjadi
hingga sekarang ini, dan Roh Kuduslah yang menyatakannya.
Beberapa hal yang terjadi jika kita haus dan lapar kepada Tuhan
dan kebenaranNya:

1. Dibebaskan (Keluaran 2 : 24)


Umat Israel sering mendapat tekanan dari bangsa Mesir
hingga 400 tahun. Akibatkan timbul rasa haus dan lapar akan
Allah, sehingga mereka sungguh-sungguh berdoa. Dan Allah
mendengar mereka. Demikian pula dengan kita. Setiap saat
diperhadapkan dengan berbagai persoalan, tekanan dan itu akan

75 Doa dan Puasa 40 hari


terus berlangsung selama kita hidup di duniai. Tetapi persekutuan
dengan Allah akan membawa kita pada pengertian yang baru.
Sehingga jiwa kita dikuatkan untuk menghadapi tekanan-tekanan,
bahkan mampu beroleh jalan keluar dari permasalahan.

2. Mendapat Jawaban (I Samuel 1 : 9, 10, 17, 18).


“Tekanan dan kesesakan” menimbulkan rasa haus dan lapar
akan Allah, sehingga menuntun Hana untuk berdoa di Bait Allah.
Hal itu menggerakkan Tuhan untuk membuka kandungannya.
Jawaban itu mengubah jalan hidup Hana yang semula tidak ada
harapan.
Memang saat menghadapi persoalan kita jadi bingung. Namun
firman Tuhan menjamin, jika kita sungguh-sungguh mencari
Tuhan, maka kita akan mendapat jawaban(Yeremia 33:3 ).

3.Kuasa Allah Dinyatakan (Kis 4:28 – 31)


Rasa haus dan lapar menuntun orang percaya berjalan dalam
kuasa Allah guna menggenapi rencanaNya. Jemaat mula-mula
memiliki kerinduan yang besar akan hadirnya kuasa Allah,
karena itu mereka berdoa dengan rasa haus dan lapar. Alhasil,
Tuhan menggucang tempat mereka berdoa, dampaknya mereka
memberitakan kuasa firman Allah dengan berani.
Jika kita merindukan hal itu terjadi dalam hidup kita, mari
kejarlah persekutuan dengan Tuhan dengan memiliki rasa haus
dan lapar akan kebenaranNya. (yd)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Keuangan, kerukunan, dan hubungan suami isteri. Gereja:
Pekabaran Injil, perijinan pembangunan tempat ibadah. Bangsa &
Negara: Persatuan dan kesatuan, keberhasilan pembangunan, aman,
tentram, damai dan sejahtera.

76 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-32 Rabu, 08 Juli 2015

KuasaNya Vs Keterbatasan
Bacaan: Keluaran 4:10-17

“Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar
engkau, apa yang harus kaukatakan” (Keluaran 4:12).

Pada saat dipanggil Tuhan, Musa mencari-cari alasan. "Ah,


Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak
Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat
mulut dan berat lidah" (Keluaran 4:10).
Dari pernyataan itu, Musa sepertinya memiliki kesulitan
berbicara. Akan tetapi Tuhan berfirman kepadanya, "Siapakah
yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang
bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku,
yakni Tuhan?" (ayat 11).
Tubuh cacat, ketidakmampuan, kekurangan fisik kita bukanlah
suatu ‘kecelakaan.’ Bisa jadi, hal itu merupakan bagian dari
rancangan Allah. Dia bisa menggunakan ketidaksempurnaan
seseorang untuk kemuliaan-Nya. Cara Allah mengatasi
sesuatu yang kita sebut "keterbatasan" adalah tidak dengan
menghilangkannya, namun memberkatinya dengan kekuatan
serta menggunakannya untuk kebaikan.
Rasul Paulus pernah menyebutkan "duri di dalam dagingnya"
yang tak terdefinisikan. Ia telah berulangkali meminta kepada
Tuhan agar mengambilnya (2 Korintus 12:7,8). Akan tetapi Allah
justru berkata, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru

77 Doa dan Puasa 40 hari


dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" (ayat 9).
Rasul Paulus belajar "menikmati" kesulitan-kesulitan yang
dihadapinya. "Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas
kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku,"
demikian katanya (ayat 9). "Sebab jika aku lemah, maka aku
kuat" (ayat 10).
Jangan menyerah hadapi tantangan dan kelemahan, disaat
merasa terbatas, itu baik agar kita ingat Tuhan yang tak terbatas
kuasaNya.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Pekerjaan, kesejahteraan, keharmonisan. Gereja:
Pekabaran Injil, Keuangan, kebangunan rohani. Kota/Daerah:
kerjasama, kerukunan , dijauhkan dari perbuatan kriminal.

78 Doa dan Puasa 40 hari


Hari Ke-33 Kamis, 09 Juli 2015

Dalam PimpinanNya
Bacaan: Matius 14:22-33

“.....Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan


mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak
pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke
atas bukit untuk berdoa seorang diri." (Matius 14:22-23a)

Dalam ayat ini, murid-murid Yesus disuruh berjalan sendiri


menuju seberang. Ketika bersama Tuhan Yesus, mereka sanggup
menghadapi persoalan berat. Mereka dapat melihat mukjizat dan
keajaiban yang dibuatNya. Namun untuk beberapa saat, mereka
dilatih agar bisa hidup dan berjalam dalam Roh. Yesus menyuruh
murid-murid-Nya untuk berjalan mendahului Dia.
Memang ada saatnya kita dibimbing oleh seorang gembala atau
orang yang lebih rohani. Tetapi suatu saat, kita akan berjalan
sendiri dan tidak "bergantung"pada orang lain.
Di dunia ini sedang terjadi peperangan rohani antara yang gelap
dan terang. Tetapi Yesus memberi teladan dengan menyediakan
waktu khusus untuk berdoa. Doa puasa yang kita lakukan pasti
menghasilkan kebenaran di dalam Tuhan.
Yohanes 17:9-10 berbunyi, “Aku berdoa untuk mereka. Bukan
untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala
milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku
telah dipermuliakan di dalam mereka.” Tuhan berdoa agar kita
menjadi milik-Nya. Seperti pada waktu Simon mengaku Yesus
adalah Mesias, Tuhan berkata, “Bukan kamu yang berkata, tetapi
Bapaku yang memberikan kemurahan.”
Siapa milik Yesus berarti milik Bapa. Di dunia ini banyak

79 Doa dan Puasa 40 hari


kekecewaan. Orang yang kita kasihi terkadang mengecewakan,
dan terkadang itu terjadi di keluarga kita. Tetapi Tuhan memiliki
kita untuk selama-lamanya. Dia tidak pernah mengecewakan
kita. Dialah yang akan menolong kita. Mari kita mencintai Dia
untuk selama-lamanya.
Sebagai orang percaya, terkadang kita lupa, bahwa Yesus
mendoakan kita. Sekarang Yesus yang di sebelah kanan Allah
Bapa sedang mendoakan kita. Doa Tuhan Yesus pasti dijawab,
sehingga kita semuanya terlindung dan diberkati oleh Tuhan.
Dalam Matius 14:24-27 dijelaskan, bahwa Tuhan Yesus melihat
kemampuan seseorang. Memang ada iman yang kecil, sedang
bertumbuh, iman besar, kuat dan sempurna.
Tatkala Yesus melihat murid-muridNya tak mampu lagi,
dihampirinya mereka. Namun mereka menyangka Tuhan itu
hantu.
Namun waktu itu, Petrus tidak lagi ragu bahwa yang datang
adalah Tuhan Yesus. Akhirnya Petrus menjadi percaya dan
berjalan di atas air. Apa yang Yesus lakukan Petrus pun bisa
lakukan.
Tetapi untuk sesaat Petrus tenggelam karena bimbang, sebab
ia tertiaup angin, tetapi ia diangkat Tuhan.
Dan akhirnya, angin ributpun redalah karena Tuhan Yesus ada
di dalam perahu tersebut. Nama Tuhan dipermuliakan. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: kekuatan hadapi persoalan, dan hubungan suami isteri.
Gereja: Hubungan dengan pemerintah, pendirian tempat ibadah.
Kota/Daerah: Kepala daerah, DPRD, aparat, Camat, Lurah, RW,
RT. kesejahteraan kota.

80 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-34 Jumat, 10 Juli 2015

Mau Bertindak Benar


Bacaan: Yakobus 4:13-17

“Jadi, jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak
melakukannya, ia berdosa.” (Yakobus 4:17)

Dalam buku “Eight Men Out,” Eliot Asinof menuliskan


berbagai peristiwa yang terjadi di skandal "Black Sox" yang
terkenal pada tahun 1919. Delapan anggota klub bisbol
“Chicago White Sox” dituduh menerima suap dari para penjudi
sebagai kompensasi agar mengalah dalam pertandingan di
tingkat dunia. Walaupun tak terbukti bersalah di pengadilan,
mereka dilarang bermain bisbol seumur hidup.
Seorang di antara mereka, Buck Weaver, menyatakan
bahwa tak terlibat, namun ia tahu adanya persekongkolan.
Meskipun penampilan Weaver di lapangan mendukung
pernyataannya itu, akan tetapi komisi bisbol, Kenesaw
Mountain Landis membuat aturan bahwa siapa saja yang
mengetahui skandal itu, namun tidak mencegahnya, tetap
akan dilarang bermain. Weaver tidak dihukum karena
berbuat salah, tetapi karena gagal berbuat benar.
Dalam suratnya kepada jemaat abad pertama, Yakobus
menulis, "Jadi, jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat
baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa" (Yakobus
4:17). Di dunia yang dipenuhi oleh kejahatan dan kegelapan.

81 Doa dan Puasa 40 hari


Para pengikut Kristus memiliki kesempatan
memancarkan cahayaNya. Itu artinya kita
tak boleh berdiam diri.
Ketika diperhadapkan pada pilihan untuk
berbuat baik atau tidak berbuat apa-apa,
kita harus selalu memilih untuk melakukan
sesuatu yang benar.
Dalam hikmat dan pimpinan Roh Kudus,
orang Kristen harus berani bertindak yang
benar.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: pemulihan hubungan, rumah tinggal, pendidikan anak.
Gereja: Perijinan tempat ibadah, anak sekolah minggu, diakonia,
kegiatan holistik. Misi dan PI, pembukaan gereja baru. hamba Tuhan

82 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-35 Sabtu, 11 Juli 2015

Atasi Badai Hidup


Matius 14:22-33

“Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu,
suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus:
“Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air
mendapatkan Yesus.(Matius 14:28-29)

‘Badai persoalan’ bisa menjadi alat untuk menguji kita, namun


disisi bisa menjadi cara Allah untuk memberkati dan mendidik
kita. Jangan alergi terhadap ‘persoalan.’ Mulailah belajar tak
panik menghadapinya. Sebab Tuhan tentunya akan menolong
kita.
Kisah tentang Tuhan Yesus dan Rasul Petrus yang berjalan di
atas air memberikan suatu pelajaran dalam mengatasi badai
hidup. Karena itu bagaimana dengan kita? Apa yang mesti kita
lakukan saat hadapi persoalan?

Tetap Fokus Kepada Tuhan


Adakalanya ketika menghadapi ‘masalah,’ diantara kita tak
mampu ‘melihat’ adanya kesempatan - kesempatan.
Tetapi murid - muridNya, ketika menghadapi badai, masih bisa
melihat Yesus. Pada awalnya badai itu menakutkan hidup kita,
namun Tuhan memberikan pertolongan, tetapi kadang kita salah
mengerti. Tuhan itu tidak pernah memberikan ‘permasalahan’
melebihi kekuatan kita. Adakalanya ketika kita menghadapi
masalah, tiba-tiba ditengah–tengah masalah, kita menemukan
jalan keluar. Jangan kita kecewa dengan keadaan yang kita hadapi.

83 Doa dan Puasa 40 hari


Dengar Suara Tuhan
Ini berarti bahwa kita harus lebih
banyak mendengar Firman Tuhan.
Ketika kita mendengar FirmanNya, maka
Roh Kudus akan mengingatkan apa yang
telah kita dengar. Hal itulah yang bisa
membuat kita tenang. Segala sesuatu akan digoncangkan tetapi
Firman Tuhan tidak akan tergoncangkan. Maleakhi 3:18: “Maka
kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan
orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.”

Miliki Respon dan Keputusan Yang Benar


Apa yang Petrus lakukan merupakan respon yang benar.
Sedangkan murid - murid yang lain ketika melihat Yesus justru
menganggapNya hantu.
Adakalanya kita berjalan dengan Tuhan, namun disisi lain
terkadang kita membuat keputusan sendiri.
Tinggalkan segala yang menjadi kekuatan kita. Janganlah
sekali-kali kita mengandalkan kekuatan sendiri. Apalagi hal itu
menjadi ilah. Miliki semangat kerja dan hikmat didalam mengelola
apa yang kita miliki. Mulai berjalan diatas permasalahan kita.
Ada banyak kesempatan yang ada disekitar kita.Turun dari
kenyamanan kita dan berjalan diatas permasalahan kita.[aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Kesehatan anggota keluarga, makin cinta sesama
keluarga. Gereja: Kesatuan hati hamba Tuhan, Pekabaran Injil.
Kota/daerah: Masyarakatnya tentram, hati terbuka untuk Injil

84 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-36 Minggu, 12 Juli 2015

Allah Adalah Kekal


Bacaan: Yohanes 1:1-18

“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang


Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” (Wahyu 22:13)

Allah tak bisa waktu, artinya Allah tidak dipengaruhi oleh waktu
dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Di dalam
kitab Kejadian 1:1 -- Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi. Hal ini menunjukkan, bahwa sebelum langit dan bumi ada,
Allah terlebih dahulu ada. Dia adalah pencipta. Karena Pencipta,
maka Dia tak dipengaruhi oleh semua perubahan. Allah telah ada
sebelum dunia ada. Hal ini dapat dirangkum dalam kalimat yang
ditulis Rasul Yohanes dalam Kitab Wahyu yang berkata: “Akulah
Alfa dan Omega.”
Allah adalah kekal. Artinya, Allah tidak pernah berubah
sepanjang sejarah umat manusia. Kalau pada masa PL Allah
menuntut kekudusan umat-Nya, pada zaman sekarang pun
tuntutanNya tetap sama. Kalau zaman dahulu Allah merindukan
hadirnya “shalom” di tengah-tengah dunia ini, pada zaman
modern pun Allah tetap merindukannya.
Allah adalah sumber dari segala sumber kehidupan. Betapa
Mulia dan Agung-NYA Allah kita, layaklah semua yang bernafas
memuji-NYA.
Kitab suci dengan jujur menuliskan, bahwa Allah adalah Ajaib
dan Kekal. Tak seorang ahli pun dapat menyelami dan memahami
perbuatan tangan-NYA.
Kekekalan-NYA tidak luntur oleh waktu, tidak berubah oleh

85 Doa dan Puasa 40 hari


keadaan jaman, DIA tetap sama dari dulu sampai sekarang dan
sampai selama-lamanya.
Wahyu 22:13 -- Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama
dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.
Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, Ia ada jauh sebelum
langit dan dunia ini dijadikan-NYA. Angka dan waktuNya tidak
bisa dihitung oleh manusia, bahkan pada jaman prasejarah
sekalipun.

Kejadian penghitungan tentara oleh raja Daud pun pernah


dilakukan, tetapi apa yang terjadi setelah penghitungan
dilakukan, bencana terjadi penyakit sampar melanda negeri
Israel (2Sam. 24:1-25). Kejadian ini tidak hanya menimpa raja
Daud, tetapi juga menimpa Salomo, anak Daud, saat Salomo
menghitung kekayaannya maka Salomo jatuh dalam dosa
dengan sujud menyembah kepada allah-allah dari para isteri
Salomo.
Jangan pernah kita membatasi kuasa Tuhan yang bekerja
didalam hidup kita. Sebab kuasa dari Allah itu tidak terbatas.

86 Doa dan Puasa 40 hari


Berbeda dengan waktu yang kita punya, semuanya terbatas.
Tetapi kalau kuasa Tuhan yang bekerja maka tidak ada yang
dapat menghalangi.
Begitu pula dengan kesembuhan, banyak orang mengharapkan
kesembuhan itu cepat terjadi, tetapi tidak menurut waktu
Tuhan. Tetapi jika kita menurut waktu Tuhan maka kuasa Tuhan
yang tidak kita batasi itu menjadi besar didalam diri kita dan kita
pasti mendapatkan kesembuhan yang kekal.
Saat kita melayani Tuhan sekalipun, hendaknya kita jangan
membatasi kuasa Tuhan bekerja, dan janganlah kita menghitung
waktu yang Tuhan berikan kepada kita. Karena kita bekerja
untuk yang tak terbatas (OMEGA).
Dengan jujur Kitab Suci berkata Allah juga berada diakhir
sejarah hidup dan peradaban manusia. Allah tidak hanya berada
di awal peradaban manusia, tetapi juga di akhir peradaban
budaya manusia. Dengan bahasa sederhana kita dapat berkata
“akhir dunia ini berada di tangan Allah.” Bukan di tangan para
ilmuwan, bukan di tangan para intelektual hebat sekalipun, juga
bukan di tangan para rohaniwan. Pernyataan Kitab Suci begitu
tegas, bahwa akhir dunia ini berada di tangan Allah. Tidak ada
manusia manapun di dunia yang mampu menghalangi rencana
Allah tersebut.
Tuhan kita adalah Tuhan yang tak terbatas, DIA adalah Alfa
dan Omega, yang Awal dan yang Akhir. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: yang belum bertobat dimenangkan. Gereja: Pendirian
tempat ibadah, penggembalaan, kesatuan hati, menjadi berkat bagi
masyarakat sekitar. Masyarakat: terbuka terhadap kehadiran gereja.

87 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-37 Senin, 13 Juli 2015

Gaya Hidup Kita


Wahyu 3:7-13

“Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak
seorangpun mengambil mahkotamu.” (Wahyu 3:11)

Pada zaman Rasul-rasul, gereja berkembang luar biasa, hingga


seorang kaisar bertobat menjadi Kristen. Tetapi sayangnya,
Kaisar itu tak sungguh-sungguh memiliki gaya hidup Kristen. Ia
memaksa rakyatnya menjadi Kristen. Hal itu dilakukan bukan
karena Injil, tapi semata-mata ingin memanfaatkan kekristenan
untuk tujuan politiknya.
Akibatnya, Kristen pada masa itu tidak murni. Inilah yang disebut
abad kegelapan. Banyak orang menjadi Kristen karena terpaksa.
Akibatnya gereja stagnasi dan tidak berkembang. Semua aktivitas
gereja diprogram dan diatur menurut kehendak manusia. Hingga
suatu saat, Martin Luther menemukan kebenaran Firman Tuhan
dan melakukan protes. Protes itu kemudian dikenal dengan pro-
Testament, yaitu kembali kepada PL dan PB. Waktu itu muncul
pembaharuan dalam gereja, sehingga muncul gereja Reformasi.
Dan hingga hari ini gereja terus disempurnakan. Karena itu
sebagai orang Kristen kita harus memilki gaya hidup sebagaimana
dinyatakan dalam firmanNya.
Pertama, suka berdoa
Ketika para rasul dan jemaat berdoa pada puncak perayaan
pentakosta, Roh Kudus dicurahkan, dan semua orang menerima
kuasa (Kis.2). Hal tersebut memacu jemaat makin tekun berdoa.
Dampaknya, gereja berkembang. Demikian juga kalau mau
berhasil, kita harus memiliki gaya hidup yang suka berdoa.

88 Doa dan Puasa 40 hari


Kedua, suka membaca Firman Tuhan
Kegerakan rohani selalu didahului dengan doa. Saat berdoa,
kita berdialog dengan Allah, dan Ia akan berfirman kepada kita,
sehingga kita mengerti rahasia Allah (1 Korintus 4:1). Karena suka
berdoa, maka orang Kristen menjadi senang membaca Firman
Tuhan, mendengarkan khotbah, dan senang merenungkan
Firman Tuhan.
Allah ingin memberi warisan kepada kita, namun kalau
Firman perjanjianNya itu tidak pernah kita baca, maka kita tidak
mendapatkan apa-apa. Kalau kita tidak pernah membaca, kita
tidak akan pernah tahu hak kita.
Ketiga, suka memberi
Suatu waktu Tuhan membawa kita pada satu tingkatan, yaitu
diberkati. Namun, kalau kita tidak mau memberi, maka kita
bisa mengalami stagnasi, bahkan kualitas hidup kita cenderung
menurun. Kalau kita memberi pada tempat yang tepat, maka
Tuhan akan memberikan berkat yang melimpah.
Keempat, suka menyembah Tuhan (Kisah Rasul 2:47)
Penyembahan tu harus disertai dengan memuji Allah. Artinya
pujian dan penyembahan harus menjadi gaya hiudp . Sebab
Tuhan hadir dalam pujian umat-Nya. Tidak terlalu sulit memiliki
gaya hidup seperti itu. Jika hal itu ada pada kita, maka kita
dibuatnya berhasil, nama Tuhan pun dipermuliakan. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Lebih cinta Tuhan dari pada materi, mengandalkan Tuhan.
Gereja: Jemaat memiliki gaya hidup Kristen, jadi saksi Kristus. Bangsa
dan negara: aman, tersedia lapangan pekerjaan, makmur.

89 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-38 Selasa, 14 Juli 2015

Standar Surga
Bacaan: Efesus 1 : 3 – 15
“Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita,..... ,
yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam
Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan
di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga
maupun yang di bumi.” (Efesus 1:9-10)

Allah sangat mengasihi manusia yang telah diciptakan


serupa dengan gambarNya. Berulangkali PL mengungkap suatu
‘gambaran’ mengenai usaha Allah untuk mempersatukan
manusia dengan Kerajaan Surga. Usaha itu terlaksana melalui
Tuhan Yesus Kristus.
Melalui pengorbanan Tuhan Yesus, surga yang sebelumnya
terpisah dengan manusia, dipersatukan kembali olehNya. Setiap
kali Tuhan Yesus menyatakan kemuliaan Bapa, Surga menopang
dan mewujudkan perkataanNya. Karena itu, setelah Tuhan
Yesus naik ke Surga, Ia memberikan kuasa kepada setiap orang
poekerja melalui pekerjaan Roh Kudus.
Berkaitan dengan itu, Tuhan Yesus menyatakan suatu jaminan,
“Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang
kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan
di dunia ini akan terlepas di surga” (Matius 16 : 19).
Kuasa itu dikaruniakan untuk memperlihatkan, bahwa
hubungan kita dengan Kerajaan surga tidaklah jauh, sebab Tuhan
Yesus telah mempersatukannya.
Surga itu bisa dikatakan sebagai milik setiap orang percaya,
karena kita disebut sebagai anak-anak Allah.
Kata “kunci Kerajaan Sorga”(Matius 16:19), berbicara

90 Doa dan Puasa 40 hari


mengenai “kuasa dan kepemilikan” untuk menjalankan seluruh
rencana Kerajaan Surga bagi umat manusia. Dalam hal ini,
tidak ada kuasa yang dapat menahannya. Kebutuhan kita akan
dipenuhi.
Intimidasi dari kuasa gelap tidak akan mampu menghalanginya,
karena kita memiliki kunci sebagai pegangan dan senjata kita.
Hidup dalam “kuasa dan kepemilikan” ini akan menjadikan kita
memiliki cara hidup yang berbeda dengan dunia ini.
Standard kehidupan Surga jauh melebihi standard hidup dunia
yang hanya mementingkan diri sendiri dan penuh keserakahan.
Alkitab menyatakan, bahwa standard surga mengajarkan,
“Apabila seorang meminta bajumu berikan juga jubahmu, jika
seorang meminta engkau berjalan bersama dengannya sejauh
satu mil berjalanlah dengannya sejauh dua mil (Matius 5:40-41).
Hal ini menunjukkan, bahwa Kerajaan surga memiliki standard,
jauh dari apa yang dipikirkan manusia.
Itulah yang diteguhkan dalam I Korintus 2:9, "Apa yang tidak
pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Ketika kita hidup dalam kasih karuniaNya, hal itu akan
membawa kita dalam seluruh kelimpahan yang disediakan
Tuhan Yesus. (yd/15)

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: Makin melekat pada Tuhan. Gereja: mengandalkan Roh
Kudus, penuh kasih mula-mula . Bangsa dan Negara: Tuhan curahkan
mukjizat dan pengampunan, ketahanan pangan, stabilitas ekonomi.

91 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-39 Rabu, 15 Juli 2015

Ikuti Kepribadian Kristus


Galatia 5: 16-26

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan


perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,” demikan pesan
Rasul Paulus dalam Filipi 2:5.

"Menaruh perasaan dan pikiran" itu artinya seluruh kepribadian


Kristus harus kita kenakan, termasuk karakter dan kharisma-Nya.
Sebelum melayani hingga berhasil, Tuhan Yesus memberikan
teladan berdoa dan puasa selama 40 hari (Lukas 4:1-13). Pada
waktu dicobai, Dia tidak terpancing bersikap ‘sombon’. Sebaliknya,
Dia dipenuhi penguasaan diri.’
Memang saat kita hidup dalam dunia, seringkali lemah dan
mudah terpancing hidup serakah. Kalau berjalan terlalu jauh dari
kehendak Tuhan, bisa-bisa kita tersesat. Sebab itu, saat berdoa
puasa, kita diajar peka mendengar Firman Allah dan berjalan
sesuai dengan kehendakNya.
Kita harus memiliki karakter sebagaimana disebutkan dalam
Galatia 5:22-23, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan
diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Tentang Kharisma, yaitu karunia Roh Kudus diuraikan dalam
1 Korintus 12:4-11. Yang mana kesemua karunia itu dikerjakan
oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia
kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-

92 Doa dan Puasa 40 hari


Nya.” Karakter dan Kharsima itulah yang membuat kita sukses
dalam menjalani hidup ini. Dengan ‘doa puasa,’ tanpa sadar,
karakter kita makin terbentuk. Memang setelah kita lahir baru,
kita dibentuk oleh Roh Kudus. Tetapi seringkali kita susah
dibentuk. Untuk itu doa dan puasa merupakan sarana yang
bisa dipakai Tuhan untuk membentuk kita. Yesus, pada waktu
berpuasa, dicobai hingga tiga kali tentang kesombongan dan
hawa nafsunya, tetapi Ia muncul sebagai manusia yang bebas
dari hawa nafsu dan pengaruh iblis. Ia berkata, “Enyahlah engkau
iblis!”
Apakah hari
ini kita sudah
bebas dari
hawa nafsu.
Suatu kali
murid-murid
Yesus tidak
bisa mengusir
setan. Tetapi
dalam Matius
17:21 Yesus
berkata, “Jenis
ini tidak dapat
diusir kecuali
dengan berdoa dan berpuasa.”
Kesuksesan kita bergantung kepada karakter dan kharisma.
Jangan sampai kita hanya memiliki kharisma saja tanpa memiliki
karakter yang benar di mata Tuhan.
Jangan sampai Matius 7:21-23 terjadi dalam hidup kita. Sukses
kita tidak akan melebihi standar karakter kita. Karakter semakin
baik, maka berkat Tuhan semakin melimpah.

93 Doa dan Puasa 40 hari


Yesus memiliki karakter dan kharisma yang sangat baik Ia
dapat melakukan tanda ajaib dan mukjizat. Energi Allah keluar
dari Yesus dan dapat menyembuhkan orang. Berkat dari
kuasa mukjizat Tuhan kalau kita praktekkan dalam hidup kita
membentuk suatu kharisma. Roh Kudus membentuk karakter
kita dengan mengeluarkan buah Roh dan karunia Roh. Karakter
dan kharisma muncul.
Simon misalnya, ia seorang nelayan, yang tentu
pengetahuannya tidak sebanding seperti sarjana. Selain itu, ia
memiliki karakter pengecut. Baca: Lukas 22:54-62. Tetapi saat
Roh Kudus memenuhi dirinya, ia menjadi batu karang yang
teguh.
Efesus 1:13-14 berkata, ” Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu
telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu
-- di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu
adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji
kemuliaan-Nya.”
Roh Kudus yang ada dalam diri kita jangan didukakan.
Waktu doa dan puasa, kita menyerah total kepada Roh Kudus.
Kita percaya, melalui doa puasa kita memiliki karakter yang
diperbaharui. Jangan sampai kita kehilangan karakter Yesus.
Walaupun lingkungan menekan dan menghimpit kita, kita harus
tetap melangkah dalam kebenaran Allah dan memiliki karakter
yang sesuai dengan FirmanNya. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: anak-anak yang cinta Tuhan, keluarga yang cinta Tuhan.
Gereja: anak-anak sekolah minggu, diakonia, jemaat rintisan.
Masyarakat: dijauhkan dari Narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.

94 Doa dan Puasa 40 hari


hari Ke-40 Kamis, 16 Juli 2015

Utamakan Tuhan
Bacaan: Yunus 2:1-10

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka


semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)

Inilah ajaran Kristus. Tuhan tahu bahwa kita ini perlu sandang,
pangan dan papan. Kita ingin masa depan yang baik (keluarga,
usaha, pekerjaan maupun pelayanan). Tuhan memberikan cara
untuk mendapatkan semua itu yaitu "utamakan Tuhan."
Tak seorangpun kebal dengan badai hidup, kita harus
mengandalkan Tuhan.
Namun dilain pihak, setan membujuk agar kita tidak
mengutamakan Tuhan. Karena gagal mengutamakan Tuhan dan
lebih menuruti bujukan setan, Adam dan Hawa diusir dari taman
Eden dan pergi ke tempat yang penuh dengan onak dan duri.
Saat ini, iblis juga menawarkan hal yang sama, walaupun tak
seperti buah yang dimakan Adam dan Hawa. Hal yang ditawarkan
iblis saat ini bisa berwujud jimat, patung, cincin, kain merah
dan lain sebagainya. Iblis berkata bahwa semuanya itu akan
mendatangkan keberhasilan, kekayaan dan kebahagiaan padahal
semuanya itu kebohongan belaka. Iblis tidak pernah jujur dalam
berkata-kata karena ia adalah bapa dari segala pendusta. Tuhan
tidak ingin kita mendapat kutuk, kegagalan; tetapi Tuhan inginkan
yang terjadi dalam hidup kita adalah berkat, keberhasilan dan
kebahagiaan bagaikan di taman Eden.
Contoh tokoh di Alkitab Orang yang tidak mengutamakan
Tuhan adalah Yudas. Ia adalah murid Yesus yang jatuh dalam

95 Doa dan Puasa 40 hari


bujukan iblis. Demi 30 keping perak ia menjual gurunya sendiri
dan hidupnya diakhiri dengan kebinasaan.
Berapa banyak orang ingin mendapatkan uang dengan cara
yang mudah, tetapi tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Akibat tidak mengutamakan Tuhan maka akibatnya akan
fatal, Yunus misalnya (Yunus 1:11). Pada waktu naik kapal yang
menuju ke Tarsis, tiba-tiba terjadilah badai yang dahsyat. Itu
terjadi karena Yunus lari dari panggilannya.
Akhirnya Yunus mengaku bahwa dialah yang menyebabkan
badai itu datang. Yunus dilempar ke laut, saat itu juga badai
mulai berhenti.
Tetapi persoalan yang dihadapi Yunus belum selesai. Ia mulai
tenggelam hingga akhirnya ditelan ikan raksasa. Dalam keadaan
seperti itu ia berteriak dan mencari Tuhan.
Berikut beberapa hal yang dilakukan Yunus sehingga ia
mengalami pemulihan.

96 Doa dan Puasa 40 hari


1. Berdoa (Yunus 2:1). Di dalam perut ikan, Yunus dalam
keadaan terjepit mulai berdoa dan mohon pengampunan
kepada Tuhan. Hal yang sama pun juga mesti kita lakukan kalau
hiudp kita mau dipulihkan. cepat datang kepadaNya, berdoa dan
minta pengampunan.

2. Menyadari keadaannya dan merendah (ayat 5). Orang


yang menyadari keadaannya serta mengaku kelemahannya,
maka Tuhan akan mencurahkan rahmatnya yang ajaib.
Surat I Yohanes 1:9 menyatakan, bahwa setiap orang
yang mengaku dosanya, maka Ia adalah setia dan adil akan
mengampuni dosanya dan memulihkan kadaannya.

3. Nyatakan ucapan syukur & pujian bagi Tuhan (ayat 8-9)


Sementara dalam perut ikan, Yunus mulai mengucap syukur
dan memuji-muji Tuhan. Lalu mukjizat terjadi, Ikan raksasa itu
memuntahkannya. Yunus pun keluar dari perut ikan.
Seperti halnya dengan Paulus dan Silas; pada saat dalam
penjara mereka memuji-muji Tuhan maka terjadilah sesuatu
yang dahsyat.
Kita tak seharusnya menggerutu atau menyalahkan orang lain
saat menghadapi masalah, tetapi sebaliknya persembahkanlah
puji-pujian dan ucapan syukur, maka kita akan beroleh
kemenangan. [aw/15]

Pokok Doa Hari Ini :


Keluarga: anak-anak yang cinta Tuhan, keluarga yg cinta Tuhan
Gereja: anak-anak sekolah minggu, diakonia, jemaat rintisan.
Masyarakat: dijauhkan dari Narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.

97 Doa dan Puasa 40 hari


“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman
Tuhan, “ berbaliklah kepada-Ku dengan segenap
hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan
dengan mengaduh. Koyakanlah hatimu dan jangan
pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu,
sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan
berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena
hukumannya”
( Yoel 2:12-13).

Tentang Puasa
Nats tersebut merupakan pernyataan Tuhan yang
disampaikan kepada umatNya lewat nabi Yoel. Yang mana
pada saat itu Tuhan menghendaki agar bangsa Israel bertobat
dan mendekat kepadaNya. Disinggung juga pada nats itu,
bahwa bangsa Israel harus berbalik selain dengan menangis
dan mengaduh, juga dengan “berpuasa.”
Hal itu menunjukkan kepada kita adanya hal penting dibalik
perintah puasa kepada umatNya. Guna mengetahui lebih jauh
mengenai “puasa” berikut akan dikupas secara singkat tentang
puasa dalam konsep Alkitab.

98 Doa dan Puasa 40 hari


Kata “puasa” dalam bahasa Ibrani PL, juga yang dipakai
dalam Yoel 2:12 memakai kata “tsom.”
Kata itu secara literal berarti tidak makan atau minum dalam
kurun waktu tertentu. Secara teologis memiliki pengertian
“memberi waktu khusus” untuk Tuhan.
Musa, misalnya suatu ketika dipanggil Tuhan, lalu ia naik ke
Gunung Sinai menghadap Tuhan.
Masuklah Musa ke tengah-tengah awan dengan mendaki
gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh
hari dan empat puluh malam lamanya (Keluaran 24:18). Walau
dalam pasal ini sama sekali tidak disebutkan kata puasa,
namun kenyataannya Musa tinggal 40 hari 40 malam tanpa
makan ataupun minum. Selama itu, ia memberikan "waktu
khusus" untuk bertemu Tuhan. Demikian juga pada kedua
kalinya dilakukan Musa ketika Tuhan hendak memberikan loh
batu yang baru seperti tercatat dalam Keluaran 34:28: “Dan
Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh
hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak
minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan
perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.”
Pada saat itu Tuhan sama sekali tidak memerintahkan Musa
berpuasa selama 40 hari. Namun Tuhan memanggil Musa
menghadapNya. Jadi disini Tuhan meminta waktu kepada
Musa untuk bertemu denganNya. Dan Musa taat, ia memberi
waktu sepenuhnya kepada Tuhan kapanpun dan seberapa lama
Tuhan mau.
Dan dari peristiwa itu barulah ada penetapan “puasa” namun

99 Doa dan Puasa 40 hari


intinya sama, penekannya bukan pada soal tidak makan atau
minum melainkan “memberi waktu khusus untuk Tuhan. Berada
bersama-sama dengan Tuhan, yaitu unutk menerima ‘sesuatu’
dari Tuhan. Sesuatu itu itu bisa perintah untuk umat atau
peneguhan, pengampunan ataupun mukjizat.
Dan berkaitan dengan “memberi waktu khusus,” maka puasa
bisa saja disamakan dengan “sabat” ataupun “hari perhentian”
sebagaimana dikatakan dalam Imamat 16:30-31” Karena pada
hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan
kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan
TUHAN. Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh,
bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa.
Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.”
Kitab Yoel 2:15-17 menyatakan, “ Tiuplah sangkakala di Sion,
adakan puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya:
kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah
orang-orang yang tua, kumpulkanlah orang-orang yang tua,
kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu;

100 Doa dan Puasa 40 hari


baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin
perempuan dari kama tidurnya; baiklah para imam, pelayan-
pelayan Tuhan,menangis di antara balai depan dan mezbah,
dan berkata: “ Sayangilah, ya Tuhan, umatMu, dan janganlah
biarkan milikMu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa
menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara
bangsa: Dimana Allah mereka?”
Ayat-ayat inipun menunjukan suatu perintah Tuhan, bagi
mereka yang sungguh-sungguh mentaatiNya, harus memberi
waktu khusus dengan cara berpuasa.
Dalam berpuasa kita diajar merendahkan diri, mengaku
dosa dan bertobat, mengendalikan nafsu makan berlebihan,
menantikan Tuhan serta mematikan keinginan daging kita/
mengendalikan nafsu makan yang berlebihan. Serta makin
mengasihi Tuhan.
Berkaitan dengan kasih mula-mula, maka dalam menjalankan
puasa janganlah dipandang sebagai suatu perintah semata,
melainkan sebagai tanda, bahwa kita mengasihi Allah. Jadi kita
melakukan puasa, karena kita ingin mengasihi Allah. Apalagi
dalam berpuasa kita memberi waktu khusus untuk Tuhan.
Adapun puasa yang dikehendaki Allah bertujuan untuk
melepaskan belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan
tali-tali kuk, memerdekakan orang-orang yang teraniaya dan
mematahkan setiap kuk, memecah-mecah roti bagi orang
yang lapar dan membawa ke rumah kita orang miskin yang
tidak punya rumah, dan apabila kita melihat orang telanjang,
supaya kita memberinya pakaian dan tidak menyembunyikan
diri terhadap saudara kita sendiri ( Yesaya 58:6-7).

101 Doa dan Puasa 40 hari


Kapan Berpuasa?
Pertama, setiap saat kita bisa melakukan puasa, sebab setiap
saat kita perlu menghadap Tuhan.
Kedua, saat alami keadaan sukar. Ester 4:16, “Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan
dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah
minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang.
Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian,
dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun
berlawanan dengan undang-undang kalau terpaksa aku mati.”

102 Doa dan Puasa 40 hari


Ketiga, saat membutuhkan terobosan. Kisah 14:23, “ Di
tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua
bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka
menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah
sumber kepercayaan mereka.”
Keempat, saat "peperangan rohani," yaitu perang melawan
diri sendiri dan penghulu-penghulu di udara (iblis). 2 Korintus
10:4, menyatakan, “Karena senjata kami dalam perjuangan
bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi
dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-
benteng.”

Cara Berpuasa ?
Ada tiga cara berpuasa yang bisa dilakukan jemaat:
• Pertama: Puasa tidak makan dan atau tidak minum dan
hanya fokus pada Tuhan. Waktu puasa dimulai pada pukul
22.00 sampai keesokan hari Pukul 18.00. Imamat 23:32
berkata: “Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian
penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan

103 Doa dan Puasa 40 hari


berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu,
dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu
harus merayakan sabatmu."
• Kedua : Puasa tidak makan dan atau tidak minum dan
hanya fokus pada Tuhan. Waktu puasa dimulai pukul 22.00
sampai keesokan hari pukul 15.00. Kitab Hakim 20:26,
menyatakan, “Kemudian pergilah semua orang Israel,
yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana
mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa
sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban
bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.”
• Ketiga : Puasa tidak makan dan atau tidak minum
mulai Pukul 22.00 sampai keesokan hari pukul 13.00,
diperuntukkan bagi jemaat yang mengalami kelemahan
fisik atau tidak sehat.

Ini Waktunya !
Bagi yang mengasihi Tuhan, ini waktunya kita menyatakan
kasih kita lewat ibadah "doa dan puasa." Inilah momen
terbaik untuk memperbaiki diri, terlebih bagi mereka yang
ingin memahami dan mentaati kehendak Tuhan, jenuh, sakit
tak kunjung sembuh, keluarga perlu pemulihan, kehilangan
pekerjaan, hati dipenuhi kekhawatiran, dihantui rasa takut,
mengalami kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa? Ini
waktunya bagi kita mengalami terobosan.
Bagi mereka yang dewasa iman, ini waktunya berdoa bagi
gereja, kota atau daerah di mana kita tinggal, juga bagi negara
dan bangsa. Sebab, kesejahteraan kota adalah kesejahteraanmu
(Yeremia 29:7).(*)

Anda mungkin juga menyukai