Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEN X DALAM PERILAKU KONSUMEN

Dosen Pengampu : Agus Salim, S.Sos., M.I.Kom.

Disusun oleh :

Fiqih Ramadhan Fauzi (193516516211) Khairunisa (193516516205)

Hanna Nurizsa (193516516165) Violani Medina Anindya (193516516280)

Hery Saputra (193516516212) Aldy Surya Saputra (193516516406)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

2021
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
banyak kenikmatan dan hidayah sehingga kami diberikan kesempatan untuk membuat dan
menyesaikan makalah ini.

Penulisan makalah ini terbantu dari berbagai pihak, membantu dengan semaksimal
mungkin. Kami mengucapkan banyak bannyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
menyelesaikan makalah.

Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan. Dengan itu kami dengan tangan terbuka menerima keritik dan saran dari para
pembaca sekalian agar makalah ini dapat lebih baik.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga ada manfaaat dari makalah ini yang
pembaca baca.

Jakarta, April 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………


2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………...


4

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………. 4

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………….


5

1.3 Tujuan Masalah ……………………………………………………………………………….


5

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………


6

2.1 Generasi X ……………………………………………………………………………………


6

2.2 Karakteristik Generasi X …………………………………………………………………….. 8

2.3 Lampiran Hasil Wawancara …………………………………………………………………. 9

BAB III KESIMPULAN ………………………………………………………………………..


10

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………….


10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Generasi x adalah generasi kelahiran tahun 1965-1980. Mereka rata rata memiliki orang
tua di generasi baby boomers. Generasi X lahir Ketika jaman dan teknologi sedang berkembang.
Mereka cenderung lebih mandiri dan bersedia untuk beradaptasi si dalam lingkungannya.
Generasi X juga memiliki cara yang smart dan efisien dari segi waktu yang berbeda, dalam
mengerjakan suatu hal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kehidupan Generasi X antara pekerjaan dan personal balance, mengembangkan


kesempatan yang dipunyai, menyukai hubungan pekerjaan yang positif dan menyukai kebebasan
dan punya ruang untuk berkembang. Sifat mandiri mereka ini disebabkan kebanyakan gen X
sejak kecil lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sendirian atau di tempat penitipan anak
akibat percepatan era industri yang membuat orang tua gen X lebih banyak menghabiskan
waktunya di tempat kerja dan mulai berkembangnya para ibu yang menjadi wanita karier.

Pola asuh tersebut juga membuat mereka lebih skeptis dan pesimis ketika menghadapi
tantangan, namun membuat mereka lebih toleran, bersedia menerima berbagai perbedaan yang
ada. Masa ketika mereka lahir saat itu teknologi informasi mulai masuk sehingga generasi ini
dapat berpikir secara inovatif. Mereka juga menyukai struktur yang jelas, namun dengan suasana
kerja yang tidak kaku atau informal dan membutuhkan informasi berkaitan dengan manajemen
perusahaan.

4
Hal ini dibutuhkannya karena gen X cenderung menginginkan kejelasan dalam jenjang
karier mereka dan berprinsip mereka perlu dihargai berdasarkan produktivitas mereka, bukan
sekedar jumlah jam kehadiran bekerja. Dalam dunia kerja boleh dibilang mereka memiliki
beberapa prinsip yang cukup berbeda dari generasi pendahulunya, namun dengan kelebihan
mereka yang adaptif, mereka tetap nyaman berhubungan dengan figur otoritas yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalahnya adalah :

1.2.1 Bagaimaa penjelasan tentang Generasi X?

1.2.2 Hasil wawancara terharap generasi X

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut :

1.3.1 Agar pembaca paham dan mengerti bagaimana generasi X dan karakteristiknya

1.3.2 Menjelaskan hasil wawancara dari generasi X itu sendiri

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Generasi X

Nama awal generasi ini adalah "Gen Bust", karena tingkat kelahiran secara
substansial lebih rendah daripada yang selama Baby Boom. Setiap kali tanggal lahir
antara tahun 1965 dan 1979, orang tersebut dianggap sebagai bagian dari generasi X.
Meskipun generasi ini hanya menghasilkan seperempat dari populasi AS, daya beli
mereka sudah mewakili 31% dari total pendapatan AS.
Mereka sudah sepenuhnya terintegrasi ke dalam pasar kerja, membayar sewa
sendiri dan bekerja membangun dan meningkatkan karir mereka. Untuk generasi ini,
keseimbangan kehidupan kerja sangat penting, karena mereka menemukan waktu
lebih berharga daripada uang.
Mereka berusaha untuk kemungkinan pengembangan lebih lanjut tidak hanya di
tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan pribadi mereka. Anggota generasi ini
adalah yang pertama menyaksikan pengenalan internet, telepon seluler dan komputer.
Gen X sedang berusaha membesarkan keluarga, melunasi hutang pelajar, dan
merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Tuntutan ini membuat sumber daya
mereka sangat tinggi. Rata-rata Gen Xer membawa utang USD142.000, meskipun
sebagian besar dalam hipotek mereka. Mereka mencari cara untuk mengurangi hutang
mereka sambil membangun rencana tabungan yang stabil untuk masa depan.

6
Teori generasi (theory of generations or sociology of generations) pertama
diutarakan oleh seorang sosiologis asal Hungaria bernama Karl Mannheim dalam
sebuah essai berjudul “The Problem of Generations” pada tahun 1923. Semenjak
muculnya Generation Theory (Teori Generasi) hingga saat ini dikenal beberapa
generasi dengan istilah Baby Boomers, Generasi X, Generasi Y dan Generasi Z. Teori
ini sering dipautkan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Generasi-generasi tersebut yang menjadi saksi-saksi perubahan zaman. Regenerasi
yang terjadi secara alami membuat terjadinya pergantian pada aturan-aturan, sikap
dan gaya kepemimpinan dari masing-masing generasi itu sendiri.
Generasi X adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1965 hingga tahun 1980.
Generasi X sering disebut dengan baby bust dikarenakan penurunan angka kelahiran
bayi yang signifikan dibandingkan generasi baby boomer sebelumnya. Generasi X
tumbuh di masa perkembangan teknologi yang sama sekali baru seperti handphone
dan laptop, juga kesulitan ekonomi pada tahun 1980-an. Generasi X dinilai sebagai
generasi yang mandiri, pekerja keras, berorientasi pada karier, fleksibel, mahir dalam
teknologi, logis, banyak akal, dan problem solver (pemecah masalah) yang baik.
Akan tetapi, kehidupan antara pekerjaan, pribadi, dan keluarga mereka jauh lebih
seimbang. Generasi ini juga sudah mulai mengenal yang namanya komputer dan
video game dengan versi sederhana.
Generasi satu ini memang sering dilupakan karena berada di tengah-tengah Baby
Boomers dan Millennials. Tapi ternyata generasi ini adalah salah satu generasi
shoppers paling berwawasan dan kritis. Salah satu aspek yang paling menonjol dari
perilaku belanja Generasi X adalah riset yang dilakukan sebelum membeli produk
atau menggunakan suatu jasa. Ketika Generasi X sudah menentukan produk yang
akan dibeli, mereka akan melakukan segala cara untuk mencari tahu lebih banyak
tentang produk tersebut. Mereka memanfaatkan review di website, media sosial, dan
search engine seperti Google untuk mendapatkan informasi. Karenanya, akan sangat
mudah juga bagi Generasi X untuk kehilangan minat berbelanja ketika melihat review
negatif dari produk yang mereka inginkan.
Generasi X juga suka berbelanja online, bahkan lebih dari Millennials. KPMG
International menemukan bahwa Generasi X berbelanja online lebih banyak daripada

7
generasi lainnya; hingga 20% lebih banyak daripada Millennials. Untuk mendekati
generasi ini, brands perlu strategi yang terus terang. Artinya, brands memberikan
produk, pricing, dan penawaran yang jelas dan terbuka. Selain itu, jangan lupa juga
untuk memberikan informasi tambahan pada produk yang ditawarkan, seperti kualitas
dan tutorial perawatan atau penggunaan produk.

2.2 Karakteristik Generasi X

1. Beradaptasi Dengan Teknologi

Banyaknya keluhan di generasi baby boomer seharusnya membuat generasi x


menjadi lebih paham dan mengerti tentang teknologi.

2. Bersifat Individual

Generasi x adalah generasi yang modern, dimana generasi ini banyak wanita
karir yag bekerja. Tidak hanya seorang ayah yang bisa bekerja, namun ibu dan
wanita juga bisa. Disisi lain, banyak anak yang kekurangan perhatian dan kasih
sayang namun itu justru membuat pribadi anak menjadi individual dan
independent.

3. Cukup Fleksibel

Kebanyakan dari generasi x melihat orang tuanya di pecat secara tiba tiba,
membuat mereka lebih berkomitmen pada satu pekerjaan. Menerka akan memilih
pekerjaan yang lebih baik, mereka ambisius dan keinginan yang kuat dalam hal
baru. Itu membuat mereka lebih nyaman menyelesaikan pekerjaan diluar
kebiasaan.

4. Menghargai Keseimbangan Hidup

Mereka lebih menyukai hal menyenangkan dalam pekerjaan dan mereka


akan membuat sebuah lelucon di sela sela pekerjaan mereka.

8
2.3 Hasil Wawancara terhadap Generasi X

Kelompok kami telah mewawancarai salah satu generasi X,


dan kami menyimpulkan ini adalah jawabannya :

1. Bagaimana karakteristik diri anda sebagai generasi


x kelahiran 1980? Apakah pekerja keras, mandiri,
dan sebagainya?
Jawaban: Pekerja keras dan Independent.

2. Sebagai generasi X, apa saja yang menjadi ciri


khas anda? Entah dalam berpenampilan
Jawaban: Untuk dalam hal bercakap, saya memiliki ciri khas seperti bawel, ter-tata. Jika
dalam berpenampilan saya memiliki ciri khas yang rapih. Dan ciri khas lainnya, ingin
mempelajari hal-hal baru.

3. Bagaimana pola pikir anda dalam mengambil keputusan?


Jawaban: Dalam mengambil keputusan, saya termasuk orang yang berfikir terlebih
dahulu kedepannya bagaimana, baru saya bisa mengambil keputusan.

4. Bagaimana pendapat anda mengenai teknologi pada saat itu dan sekarang ini?
Jawaban: Teknologi pada sekarang ini sudah bisa berkomunikasi dengan handphone
yang dapat di bawa kemana-mana/fleksible, sedangkan pada saat itu berkomunikasi
hanya melalui telepon rumah dan pager saja.

9
5. Bagaimana pola konsumsi sebagai generasi X?
Jawaban: Saya lebih memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan saya.

6. Apakah anda termasuk orang yang konsumtif dalam mengkonsumsi barang?


Jawaban: Saya merupakan orang yang lebih memprioritaskan segala sesuatu terlebih
kebutuhan seperti barang.

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dalam bekerja generasi X memiliki ekspektasi kerja berdasarkan karakteristik yang


dimilikinya. Alexander dan Sysko (2013) mengatakan bahwa ekspektasi bekerja dari generasi X
adalah cenderung diberikan otoritas dalam pekerjaan hal ini disebabkan karena dalam bekerja
generasi X tidak memiliki sifat individualis dan mampu bekerja dengan tim. Sehingga hal ini
akan memberikan generasi X keterlibatan yang baik dalam pengambilan keputusan. Generasi ini
cenderung akan saling mendengarkan satu sama lain karena memiliki rasa profit sharing satu
sama lain sebagai rekan kerja. Sehingga pengembangan diri generasi X dilahirkan dari fasilitas
dan lingkungan yang baik dalam perusahaan.

Mereka juga menyukai struktur yang jelas, namun dengan suasana kerja yang tidak kaku
atau informal dan membutuhkan informasi berkaitan dengan manajemen perusahaan. Hal ini
dibutuhkannya karena gen X cenderung menginginkan kejelasan dalam jenjang karier mereka
dan berprinsip mereka perlu dihargai berdasarkan produktivitas mereka, bukan sekedar jumlah
jam kehadiran bekerja. Generasi x adalah generasi yang modern, dimana generasi ini banyak
wanita karir yag bekerja. Kebanyakan dari generasi x melihat orang tuanya di pecat secara tiba
tiba, membuat mereka lebih berkomitmen pada satu pekerjaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

- https://nextleader.id/kenali-karakteristik-tiga-generasi-x-y-z/#:~:text=1.,bersedia
%20beradaptasi%20di%20lingkungan%20kerjanya.&text=Dengan%20karakteristik
%20mereka%20ini%2C%20gen,waktu%20untuk%20mendapatkan%20hasil
%20maksimal.
- https://parent.binus.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Generasi-X-Y-Z.pdf
- https://digiku.com/ciri-dan-karakteristik-generasi-x-yang-wajib-diketahui/

11

Anda mungkin juga menyukai