ABSTRAK
Pasien stroke akut seringkali tidak memiliki waktu dan sarana yang memadai untuk melakukan
penimbangan berat badan pasien yang sebenarnya (aktual). Untuk pasien stroke tirah baring (bed
rest), terpaksa harus di ukur menggunakan tempat tidur (hospital bed) khusus yang dilengkapi dengan
timbangan berat badan elektronik. Akan tetapi, harganya sangat mahal dan tidak dimiliki oleh semua
rumah sakit. Oleh karena itu, diperlukan instrumen yang bisa mengukur secara akurat dan tersedia
secara luas di rumah sakit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan realibilitas
hasil pengukuran berat badan menggunakan rumus Jung dengan timbangan elektronik pada pasien
stroke lanjut usia. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Mei 2017 sebanyak 94 pasien stroke rawat jalan di poliklinik Neuro RSUD
dr. Moewardi Surakarta dilakukan pengukuran berat badan aktual menggunakan timbangan elektronik
yang sebelumnya telah dikalibrasi ke terdekat 0,1 kg. Selanjutnya, dilakukan pengukuran lingkar lengan
atas dan tinggi lutut yang kemudian dimasukkan kedalam rumus estimasi berat badan lansia Jung.
Hasil penelitian ini adalah Rumus jung memiliki validititas yang baik terhadap timbangan elektronik
pada pengkuruan berat badan pasien stroke lansia yang dapat dilihat pada nilai AUC sebesar 88,91%
pada taraf signifikansi ( = 0,05) yaitu p-value = 0,000 < 0,05. Rumus jung terbukti realible/handal
digunakan untuk pengkuruan berat badan pada pasien stroke lansia. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai AUC > 0,5 sebesar 12,084 (sig) p= 0,000 lebih kecil pada taraf signifikan = 5%. Kesimpulan
penelitian ini adalah Rumus Jung baik digunakan pada pengukuran berat badan pasien stroke.
Kata kunci: realibilitas, rumus jung, timbangan elektronik.
ABSTRACT
Acute stroke patients often do not have sufficient time and facilities for actual patient weight balancing
(actual). For bed rest stroke patients, forced to be measured using a bed (hospital bed) special
equipped with electronic weighing scales. However, the price is very expensive and is not owned by all
hospitals. Therefore, an instrument that can measure accurately and widely available in the hospital
is required. Objective of this study is to determine the validity and reliability of the results of weight
measurements using Jung's formula with electronic scales in elderly stroke patients. The type of this
study was observational with cross sectional design. This studi was conducted During May 2017 as
many as 94 outpatient stroke patients in polyclinic Neuro RSUD dr. Moewardi Surakarta conducted
actual weight measurement using electronic scales that had previously been calibrated to the nearest 0.1
kg. Furthermore, the measurement of the upper arm circumference and knee height is then incorporated
into the formula of Jung's elderly weight estimate. Result this study the jung formula has good validity
to the electronic scales in aging body weight of elderly stroke patients which can be seen in AUC value
of 88,91% at significance level ( = 0,05) that is p-value = 0,000 <0,05. The proven realible / reliable
junior formula is used for weight gain in elderly stroke patients. This is indicated by the value of AUC>
174
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2018
0.5 for 12.084 (sig) p = 0.000 smaller at significant level = 5%. Conclusionthis study is Jung's
formula is good for measuring the weight of stroke patients.
Keywords: reliability, jung formula, electronic scales.
175
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2018
176
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2018
Uji diagnostik
Validitas rumus Jung
Tabel 2. Hasil uji Validitas rumus Jung
177
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2018
178
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2018
seperti halnya penyakit kronis maka hal ini akan Scale), para pasien yang mendapatkan dosis yang
mempengaruhi status gizi dan mengakibatkan masuk dalam kisaran dapat diterima mengalami
defisit antropometri seperti obesitas yang dalam perkembangan yang terbesar. Akan tetapi, pasien
jangka panjang dapat merusak kesehatan (Acuna yang underdosis (pada koresponden dengan berat
dan Cruz, 2004). Dengan demikian, penilaian badan paling berat) mengalami perkembangan
status gizi merupakan alat yang penting dalam yang kurang dibandingkan dengan mereka yang
pemantauan status gizi (Marcos et al., 2016). berada dalam kisaran “overdosis” (Tom et al.,
Berat badan sebagai penyusun indeks massa 2016).
tubuh (IMT) merupakan pengukuran utama Kesalahan atau tidak tepatnya pengukuran
yang digunakan dalam evaluasi antropometri. berat badan tentu saja tidak hanya pada dosis
Perubahan berat badan mencerminkan adanya t-PA ataupun terapi trombolitik. Hal ini juga
ketidakseimbangan antara konsumsi dengan berpengaruh pada beberapa pengobatan yang dosis
penyerapan makanan. Penurunan berat badan obatnya berdasarkan berat badan pasien. Bahaya
pada lansia secara tidak langsung terkait dengan atau dampak dari tidak akuratnya pengukuran
sindrom kelelahan yang terkait dengan penurunan berat badan pasien adalah pada pemberian dosis
serta defisit komponen cadangan fisiologis tubuh obat LMWH”s (anti coagulations with low
yang dapat berdampak buruk pada kesehatan molecular weight heparins). Penelitian terakhir
seperti resiko jatuh, perburukan penyakit, terhadap pemberian dosis obat enoxaparin pada
kecacatan fungsional, komordibitas, dan rawat populasi lansia ditemukan bahwa pengukuran
inap yang berkepanjangan, serta kematian (Silva, berat badan digunakan untuk menentukan
2014: Tribes dan Oliviera, 2011). dosis obat sebesar 25% untuk pasien dengan
Berat badan pasien berhubungan dengan inadekuasi pemberian antikoagulasi selama fase
pemberian dosis infus t-PA (total plasminogen krusial dalam perawatan medis. (NPSA, 2010 ;
activator) pada post stroke iskmik akut. Yaitu Dos, 2011).
pada dosis awal pemberian t-PA dan apa yang Dalam penggunaan rumus estimasi berat
harus dilakukan jika ada gangguan pada infus. badan, apabila tidak berlaku pada individu/
Ketidaktepatan dalam penentuan dosis infus populasi tertentu (ras asia) akan dapat
t-PA berdasarkan berat badan pada pasien stroke menyebabkan kesalahan estimasi baik dalam
dapat dapat berpengaruh kesembuhan pasien. praktek klinik maupun dalam survey epidemologi.
Seringkali, dalam kepentingan pengelolaan terapi Perkiraaan berat badan yang tidak akurat dapat
trombolitik secara tepat waktu, petugas medis menyebabkan terapi obat dan diet tidak optimal/
(perawat) tidak menimbang berat badan pasien bahkan tidak efeftif baik secara individu maupun
pada timbangan. Mereka lebih suka menanyakan kolektif (Marcus et al., 2016).
langsung bahkan mereka memperkirakan berat Hasil penelitian ini membuktikan rumus
badan pasien. Hal ini sering menyebabkan jung memiliki validitas dan realibilitas yang
kesalahan pada perhitungan dosis t-PA. Dokter baik terhadap timbangan elektronik pada
sering meremehkan perbedaan berat badan pengukuran berat badan. Oleh sebab itu, dengan
sebesar 1,13 kg antara yang dikira dan yang hasil penelitian ini diharapakan dapat mengisi
aktual. Perbedaannya sering akan lebih tinggi kesenjangan masalah kesulitan dan kesalahan
dan lebih rendah pada pasien dengan berat dalam pengukuran berat badan pasien stroke
badan yang ekstrim. Jadi, beberapa pasien akan lansia umur 60 tahun ke atas di unit stroke rawat
mendapatkan dosis yang kurang , lainnya akan jalan rumah sakit.
mendapat dosis yang berlebih. Meskipun 80
% pasien menerima dosis yang pas dan dalam 5. KESIMPULAN
kisaran yang dapat diterima, tetap saja ada 11,5 a. Rumus jung memiliki validititas yang baik
% yang underdosis dan 8,1 % overdosis. Ketika terhadap timbangan elektronik pada peng-
dibandingkan dengan skor perkembangan kuruan berat badan pasien stroke lansia. Hal
NIHSS (National Institute of Health Stroke ini dapat dilihat pada nilai AUC (area un-
179
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Juli 2018
der curve) sebesar 0,889 yang memberikan height, weight, and body mass index:
makna meningkatnya nilai sensitivitas dan Findings from the third National Health and
spesitifitas dengan tingkat validitas 88,9 %. Nutrition Examination Survey. 1988-1994. J
Peningkatan tersebut secara statistik signifi- Am Diet Assoc 2001; 101 (1): 28-36.
kan pada taraf signifikansi ( = 0,05) yaitu Marcos Felipe Silva de LimaI, Natália Louise de
p-value = 0,000 < 0,05. Araújo CabralI, Larissa Praça de OliveiraI,
b. Rumus jung terbukti realible/ handal digu- Laura Camila Pereira LiberalinoI, Maria
nakan untuk pengkuruan berat badan pada Helena Constantino SpyridesII, Kenio Costa
pasien stroke lansia. Hal ini ditunjukkan de LimaIII, Clélia de Oliveira LyraIV, 2016.
dengan nilai AUC > 0,5 sebesar 12,084 (sig) Estimating weight in elderly residents in
p= 0,000 lebih kecil pada taraf signifikan nursing homes: which equation to use?.Rev
= 5%. Bras Epideimiol Jan-Mar 2016 ; 19(1): 135-
148
6. DAFTAR PUSTAKA National Patient Safety Agency – United
Acuna dan Cruz, 2004. Avaliacao do estudo Kingdom (NPSA - UK), 2010. Reducing
nutricional de adultos e idosod e situacao treatment dose errors with low molecular
nutricional de populacao brasileira. Arq Bras weight heparins.
Endrocinol Metab; 48 (3): 345-61.
Sastroasmoro, S dan Ismael, S. 2011. Dasar-
Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Besar Sampel dan dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Binarupa Aksara :Jakarta.
Kedokteran dan Kesehatan.Jakarta: Salemba
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
Medika.
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Darnis S., Fareau N., Corallo C.E., Poole S., R&D). Bandung: Alfabeta.
Dooley M.J., Cheng A.C. Estimation of
Silva JR, Santos VR, Batista VC, Cardoso MR,
body weight in hospitalized patients. 2012.
Oliveira D, Codogno JS, et al. Fragilidade e
Q J Med, 105, 769–774.
composição corporal de mulheres adultas e
Evans WJ, Morley JE, Argile´s J, Bales C, idosas usuárias do sistema público de saúde
Baracos V, Guttridge D, et al. Cachexia: a do município de Presidente Prudente, SP.
new definition. 2008. Clin Nutr.; 27:793– Cad Educ Saúde Fisioter 2014; 1(1): 42-43.
799.
Senthil N. S. Kumar, MSc; Baharudin Omar,
Gonçalves LHT, Silva AH, Mazo GZ, Benedetti PhD; Ohnmar Htwe, MD; Leonard H.
TRB, Santos SMA, Marques S, et al. O idoso Joseph, MsPT; Jagannathan Krishnan, PhD;
institucionalizado: avaliação da capacidade Ali Jafarzedah Esfehani, MD; Lee L. Min,
funcional e aptidão física. Cad Saúde Pública BScPT (Hons). Reliability, agreement,
2010; 26(9): 1738-46. and validity of digital weighing scale with
Jung RD, MS Chan RD, VSF Chow SRD, YTT MatScan in limb load measurement. JRRD.
Chan SRD, PFLeung SRD, EMF Leung 2014. Volume 51, Number 4, Pages 591–598.
FRCP, TY Lau RN, CW Man RN, JTF Tom et al., 2016. Estimating weight of
Lau PhD and EMC Wong MA. Estimating pastients with acute stroke when dosing
geriatric patient’s body weight using the knee for thrombolysis.Stroke.aha.journals.
height caliper and mid-arm circumference in org.47:228-231.
Hong Kong Chinese. 2004. Asia Pac J Clin
Tribess S, Oliveira RJ. Síndrome da fragilidade
Nutr; 13 (3):261-264.
biológica em idosos: revisão sistemática.
Kuczmarski MF, Kuczmarski RJ, Najjar M. Revista de Salud Pública 2011; 13(5):
Effects of age on validity of self-reported 853-64.
-oo0oo-
180