Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

NAMA : CLAUDIA NATASYA EMERALDA WIJAYA


NIM : 201801010
KELAS : 4A KEPERAWATAN

A. Pendahuluan
Jurnal penelitian ini di ambil dari http://scholar.google.co.id dengan kata kunci “
Hubungan indeks massa tubuh dengan Gangguan Muskuloskeletal “ dengan alamat
website : https://jurnal.fk.untad.ac.id/index.php/htj/article/view/115
B. Telaah
1. Judul artikel
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Gangguan Muskuloskeletal Pada Pasien
Pralansia dan Lansia Di Puskesmas Kamonji Palu
2. Latar Belakang
Di dalam jurnal ini penulis menjelaskan tentang Indeks Massa Tubuh (IMT),
klasifikasi dalam IMT, faktor-faktor yang mempengaruhi IMT dan penyakit-
penyakit yang akan muncul akibat dari peningkatan IMT. Penulis juga
menjelaskan tentang Musculoskeletal disorder dan beberapa faktor resiko
diantaranya yaitu ukuran tubuh yang mempengaruhi terjadinya gangguan
muskuloskeletal. Namun penulis tidak mencantumkan angka pasti peningkatan
berat badan di Indonesia yang terjadi dari tahun ke tahun dan angka kejadian
gangguan muskuloskeletal.
3. Tujuan
Penulis menjelaskan bahwa dengan diketahui pengaruh indeks massa tubuh
dengan distribusi gangguan muskuloskeletal dapat mengedukasi semua kalangan
tentang pentingnya menjaga Indeks Massa Tubuh yang Ideal untuk mengurangi
angka kejadian gangguan muskuloskeletal.
4. Variabel penelitian
Variabel independennya Indeks Massa Tubuh, variabel dependennya gangguan
muskuloskeletal pada pasien pralansia dan lansia.
5. Hipotesis
Ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan gangguan muskuloskeletal pada
pasien pralansia dan lansia di Puskesmas Kamonji Palu.
6. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode nonrandomized atau nonprobability sampling,
yaitu teknik purposive sampling dengan 100 orang pralansia dan lansia yang
datang berobat ke puskesmas kamonji. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji Chi Square.
7. Definisi Operasional
Penulis tidak menyertakan definisi operasional penelitian.
8. Prosedur penelitian
Populasi dalan penelitian ini adalah semua pasien pralansia dan lansia yang datang
berobat di Puskesmas Kamonji yang berjumlah 100 orang. Sampel dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Instrumen yang
digunakan adalah meliputi formulir isian untuk inform consent dan hasil
pengukuran, alat ukur tinggi badan berupa meteran, alat ukur berat badan berupa
timbangan, rekam medis berisi identitas, hasil anamnesis dan pemeriksaan serta
diagnosis dan terapi pasien.
9. Pengolahan dan Analisis data
Penyajian hasil pengolahan data menggunakan tabel. Analisa bivariat pada
penelitian ini menggunakan SPSS dengan uji Chi Square dengan hasil analisa
statistik nilai alpa = 5% (0,05) memperoleh nilai p = 0,031. Hasil ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Ganggun
Muskuloskeletal pada Pralansia dan Lansia di Puskesmas Kamonji.
10. Kesimpulan dan Saran
Penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai
α = 0,05 (5%) diperoleh hasil p= 0.031 atau nilai p kurang dari nilai α. Hasil ini
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dua variabel yang dinilai.
Oleh karena itu, hasil uji statistik tersebut menunjukkan adanya hubungan antara
Indeks Massa Tubuh dengan gangguan muskuloskeletal pada pralansia dan lansia
di Poliklinik Umum Puskesmas Kamonji. Terdapatnya hubungan antara indeks
massa tubuh dengan gangguan muskuloskeletal menyebabkan masyarakat
disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan berat badan ideal. Selain itu bagi
peneliti yang hendak melakukan penelitian yang serupa, disarankan untuk
melakukan penelitian pada fasilitas kesehatan yang memiliki sarana penegakan
diagnosis yang lebih baik untuk menghindari bias penelitian.

Anda mungkin juga menyukai