Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG

BERESIKO TINGGI

No. Dokumen : 152/SK/PKM-BJG/23


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 9/01/2023
Halaman : 1/2
UPT
Rissa Candra E., SKM
PUSKESMAS NIP.197004161992022001
BANJANG

1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi adalah


pemeriksaan pada pasien yang mempunyai resiko tinggi
menularkan penyakitnya terhadap petugas laboratorium dan
orang disekitarnya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


mengantisipasi bahaya tercemarnya lingkungan dan tertularnya
petugas laboratorium serta orang disekitarnya akibat dari
specimen bahan pemeriksaan laboratorium.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Banjang No. /SK/PKM-BJG/23.

4. Referensi A. Peraturan Menteri Kesehatanno. 37 Tahun 2012 Tentang


Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.

B. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen


Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2004

5. Prosedur/ A. Alat :
Langkah- 1) Tabung reaksi/sentrifuge
2) Wadah pot plastik dengan tutup berulir
langkah
3) APD lengkap
4) Buku Register
B. Bahan :
1) Larutan klorin 1 %
2) Sabun antiseptic
3) Specimen (darah, urine, faeces, sputum)

C. Langkah-langkah :
1) Petugas melakukan identifikasi pasien yang diperiksa
apakah masuk dalam kategori yang beresiko tinggi.
2) Memperlakukan semua spesimen sebagai bahan yang
infeksius.
3) Petugas mengenakan APD lengkap (jas laboratorium,
sarung tangan, masker, kacamata google, alas kaki
tertutup)
4) Petugas melakukan pengambilan specimen (darah,
sputum, urine)
5) Setelah melakukan pemeriksaan spesimen petugas
memusnahkan sisa spesimen dengan cara:
a. Bahan spesimen darah, sisa spesimen darah dibuang
kedalam saluran IPAL, sedangkan tabung direndam
dalam wadah berisi larutan klorin 1 %
b. Bahan spesimen urine, sisa spesimen dibuang
kedalam saluran IPAL, sedangkan wadahnya direndam
dalam air yang telah diberi desinfektan klorin 1%.
c. Bahan Faeces, sisa spesimen dan wadahnya
ditampung dalam plastik sampah medis untuk
kemudian langsung hari itu juga dibawa ke bagian
incenerator untuk dimusnahkan.
d. Bahan Sputum, sisa sputum dalam wadah dituangi
klorin 1 % dan didiamkan selama 30 menit kemudian
ditampung dalam plastik sampah medis bersama
wadahnya, dibawa ke bagian incenerator untuk
dimusnahkan pada hari itu juga.
6) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi tempat kerja
dan ruangan.
6. Bagan Alir
Identifikasi pasien yang
beresiko tinggi

Memperlakukan semua specimen


sebagai bahan yang infeksius

Petugas menggunakan APD lengkap

Melakukan pengambilan spesimen

Memusnahkan sisa spesimen

Desinfeksi ruang kerja dan


tempat pemeriksaan

7. Unit 1. Laboratorium
Terkait 2. Incenerator

8. Rekaman Histori Perubahan


Tanggal mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai