Anda di halaman 1dari 45

TUGAS MATA KULIAH

SISTEM REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN


( Prof. SA. KRISTIAWAN, ST., M.Sc., Ph.D. )

LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI, RUTIN DAN DETAIL


JEMBATAN DAWUNG B
KABUPATEN KARANGANYAR
PROVINSI JAWA TENGAH

DISUSUN OLEH :

1. FADLI WAHYU SUSANTO ( S942308023 )


2. RIZAL KHAIRIL FAUZI ( S942308021 )
3. MELLYNIA SAPUTRI ( S942308029 )

PROGRAM PASCA SARJANA


MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023

Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, Surakarta 57126, Telp. (0271) 647069, Ext. 123 Fax. (0271) 634524
Email pasca@uns.ac.id website http://pasca.uns.ac.id
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN
Gambar 4.1 - Data Administrasi

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

Nama Jembatan Kabupaten/Kota


Jembatan Dawung B Karanganyar
Lokasi Jembatan dari km
Jalan Solo-Sragen Kota Asal Sragen jarak dari kota asal tersebut

Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa NIM


24 September 2023 1. FADLI WAHYU SUSANTO ( S942308023 )
2. RIZAL KHAIRIL FAUZI ( S942308021 )
3. MELLYNIA SAPUTRI ( S942308029 )

TINDAKAN DARURAT
Apakah Tindakan Darurat Disarankan? (lingkari jawaban) Ya Tidak
Alasan untuk melakukan Tindakan Darurat

ULASAN
Tidak ada kerusakan yang cukup parah pada jembatan, hanya terdapat keretakan pada tiang sandaran, cat
sandaran yang mengelupas, kemudian pada struktur bagian bawah jembatan terdapat kerusakan rip rap namun
tidak begitu parah dan tidak memengaruhi kinerja struktur jembatan, selain itu, pada aliran sungai terdapat banyak
sampah dan tanaman liar namun tidak menyebabkan scouring dibagian bawah jembatan.

Hanya untuk Keperluan Kantor saja


Tanggal Memasukan Data Inventarisasi Oleh
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN
Gambar 4.7 - Data Bentang dan Komponen Utama

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B PENDATAAN JEMBATAN

Nama Jembatan Kabupaten/Kota Tipe Lintasan Jumlah Bentang :


Jembatan Dawung B Karanganyar Sungai 1
Lokasi Jembatan dari km Total Panjang (m) :

Jalan Solo-Sragen Kota Asal jarak dari kota asal tersebut 22.70

Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa Tahun Pembangunan Sudut ( 0 )


o

1. FADLI WAHYU SUSANTO ( S942308023 ) 1997


2. RIZAL KHAIRIL FAUZI ( S942308021 )
3. MELLYNIA SAPUTRI ( S942308029 )

Bangunan Atas Bangunan Bawah


Tinggi Struktur Bangunan Atas Permukaan Lantai Sandaran Pondasi Kepala Jembatan atau Pilar
Lebar
No. Bentang

Panjang Lebar Lantai No. Kepala


Bentang Kendaraan Ruang
Trotoir Tipe Bahan Asal Kondisi Tipe Bahan Kondisi Bahan Bahan Kondisi Jembatan atau Tipe Bahan Kondisi Tipe Bahan Kondisi
Bebas
Pilar
(m) (m) (m) (m) A B C F A B F B B F D B F E B F

B1 22.70 7.00 1.00 G T I P A T B PB T

Beton Beton Beton


Gelagar Indonesia Pelat Aspal Baja Bore Pile
Bertulang Bertulang Bertulang

Catatan :
Ket :
Isian berdasarkan : - Gambar 4.10 - Kode untuk Komponen Bangunan Atas dan Bangunan Bawah
- Gambar 4.11 - Jenis Bangunan Atas
- Gambar 4.12 - Jenis Kepala Jembatan dan Pilar
- Gambar 4.13 - Penilaian Kondisi Untuk Inventarisasi
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

KETERANGAN TAMBAHAN

1. Batasan Fungsional Gambar 4.15 - Pembatasan Fungsional yang ada


Batasan muatan gandar (ton) - Beban gandar maksimum yang diijinkan
8 Ton
(MST) sesuai dengan kelas jalan

Batasan lebar jalan (m) - Lebar jalur lalu lintas sesuai kelas/status
7m
jalan

Batasan lain (uraikan)

2. Arus Lalu-lintas Gambar 4.16 - Keadaan Lalu Lintas


Lebar jembatan yang ada dan pengaruhnya terhadap arus lalu-lintas: Pilih 1, 2 atau 3
1 Longgar - kendaraan bebas melintas diatas jembatan
2 Cukup lebar - kendaraan melaju perlahan diatas jembatan 1
3 Sempit - kendaraan harus sering berhenti dan antri

3. Jalan Alternatif dan Jalan Memutar Gambar 4.17 - Jalan Memutar dan Jalan Membelok ( Detour )
Jika jembatan ditutup untuk lalu-lintas setiap saat apakah ada jalan
alternatif melalui suatu lintasan atau penyebrangan sungai lainnya? Ya Tidak
(lingkari jawaban)

Jika Ya, berapa jarak tambahan yang harus ditempuh (km) 0

4. Data Banjir Terbesar Gambar 4.18 - Data Banjir Tertinggi


Muka air banjir terbesar yang diketahui:
-
pilih + jika diatas lantai atau - jika dibawah lantai (m)
Tanggal terjadinya banjir terbesar (bulan, tahun) -
Sumber keterangan dari Warga

5. Tipe Jembatan dan Gambar Konstruksi


Apakah ada gambar konstruksi setelah jembatan selesai dibangun?
Ya Tidak
(lingkari jawaban)

Apakah bangunan atas merupakan tipe standar?


Ya Tidak
(lingkari jawaban)

Apakah jembatan telah mengalami pelebaran?


Ya Tidak
(lingkari jawaban)

Sebutkan kode tipe standar bangunan atas dan tipe pelebarannya Standar Pelebaran
- -
Gambar 4.10 - Kode untuk Komponen Bangunan Atas dan Bangunan Bawah
A. Tipe Bangunan Atas B. Bahan C. Asal Bangunan Bawah D. Tipe Pondasi E. Kepala Jembatan dan Pilar

B Gorong-gorong persegi K Kayu W Acrow / Bailey CA Cakar Ayam


Y Gorong-gorong pipa S Pasangan bata
A Gorong-gorong pelengkung M Pasangan batu A Australia ( Permanen ) LS Langsung Kepala Jembatan
G Bronjong dan sejenisnya P Australia ( Semi Permanen ) A Cap
T Gantung H Pasangan baru kosong T Australia ( Sementara ) TP Tiang Pancang B Dinding penuh
C Sokongan / Gantungan D Beton tak bertulang PB Tiang Bor K Kepala jembatan khusus
T Beton bertulang B Holland ( Tipe Baru ) TU Tiang Ulir
G Gelagar P Beton pratekan D Holland ( Tipe Lama )
M Gelagar komposit B Baja SU Sumuran
P Plat U Lantai baja bergelombang I Indonesia
Y Pipa baja diisi beton U Callendar Hamilton ( UK ) LL Lain - lain Pilar
L Balok pelengkung J Aluminium J Jepang C Cap
E Pelengkung E Neoprene / karet P Dinding penuh
F Telfon R Austria ( Permanent ) S Satu kolom
R Rangka V PVC S Austria ( Semi Permanen ) D Dua kolom
S Jembatan sementara N Geotextile T Dua atau tiga lebih kolom
O Tanah biasa / lempung X Tidak ada struktur L Lain - lain
F Ferry atau timbunan
K Lintasan kereta Api A Aspal L Lain - lain
W Lintasan basah R Kerikil / Pasir
U Lain - lain W Macadam
X Bahan asli
L Lain - lain

Gambar 4.13 - Nilai Kondisi Inventarisasi


F. PENILAIAN KONDISI UNTUK INVEnTARISASI

Catatan
0 jembatan baru tanpa kerusakan Penilaian Kondisi Inventarisasi
pada tabel diatas hanya
1 kerusakan kecil
digunakan bila Pemeriksaan
2 kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan diwaktu mendatang Mendetail Jembatan belum
3 kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya dilakukan pada saat yang
bersamaan dengan Pemeriksaan
4 kondisi kritis Inventarisasi.
5 elemen jembatan tidak berfungsi lagi
Gambar 4.14 - Pedoman Pemberian Nilai Kondisi Inventarisasi
Nilai Kondisi 0 - jembatan dalam keadaan baru tanpa kerusakan
- cukup jelas. Elemen jembatan berada dalam kondisi baik

Nilai Kondisi 1 - kerusakan sangat sedikit


( kerusakan dapat diperbaiki melalui pemeliharaan rutin dan tidak
berdampak pada keamanan atau fungsi jembatan ).

- contoh : scour sedikit, karat pada permukaan, papan kayu yang longgar

Nilai Kondisi 2 - kerusakan memerlukan pemantauan dan pemeliharaan yang akan datang

- contoh : pembusukan sedikit pada struktur kayu, penurunan mutu pada


elemen pasangan batu, penumpukan sampah atau tanah di sekitar perletakan
- kesemuanya .merupakan tanda - tanda yang membutuhkan penggantian

Nilai Kondisi 3 - kerusakan membutuhkan perhatian ( kerusakan yang mungkin menjadi serius
dalam 12 bulan )

- contoh : struktur beton dengan sedikit retak, rangka kayu yang membusuk,
lubang pada permukaan lantai kendaraan, adanya gundukan aspal pada
permukaan lantai kendaraan dan pada kepala jembatan, scouring dalam
jumlah sedang pada pilar / kepala jembatan, rangka baja berkarat

Nilai Kondisi 4 - kondisi kritis


( kerusakan serius yang membutuhkan perhatian segera )

- contoh : kegagalan rangka, keretakan atau kerontokan lantai beton, pondasi


yang terkikis, kerangka beton yang memiliki tulangan yang terlihat dan
berkarat, sandaran pegangan / pagar pengaman yang tidak ada.

Nilai Kondisi 5 - elemen runtuh atau tidak berfungsi lagi


- contoh : bangunan atas yang runtuh , timbunan tanah yang hanyut.
PHOTO HASIL SURVEY

1. TAMPAK DEPAN / JALAN MASUK JEMBATAN

2. TAMPAK BELAKANG / JALAN KELUAR JEMBATAN

3. TAMPAK MEMANJANG SISI KIRI ( HULU SUNGAI )


4. TAMPAK MEMANJANG SISI KANAN ( HILIR SUNGAI )

5. ELEMEN KERUSAKAN JEMBATAN


Abutmen 1 Kepala Abutmen 1

Abutmen 2 Pilar 1

Pilar 2 Pilar 3
Kepala Pilar 3 Pilar 4

Kepala Pilar 4 Pilar 5

Pilar 6
6. LINGKUNGAN SEKITAR JEMBATAN

7. Kondisi aliran sungai


PHOTO HASIL SURVEY

1. TAMPAK DEPAN / JALAN MASUK JEMBATAN

2. TAMPAK MEMANJANG SISI KIRI JEMBATAN


3. TAMPAK MEMANJANG SISI KANAN JEMBATAN

4. KONDISI LINGKUNGAN JEMBATAN


5. KONDISI ALIRAN SUNGAI
6. ELEMEN YANG MENGALAMI KERUSAKAN
LAPORAN PEMERIKSAAN RUTIN

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

Nama Jembatan Kabupaten/Kota


Jembatan Dawung B Karanganyar
Lokasi Jembatan dari km
Jalan Solo-Sragen Sragen Palur
Kota Asal jarak dari kota asal tersebut

Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa NIM


1. FADLI WAHYU SUSANTO ( S942308023 )
2. RIZAL KHAIRIL FAUZI ( S942308021 )
3. MELLYNIA SAPUTRI ( S942308029 )

PEMELIHARAAN RUTIN Gambar 6.2 - Pemeliharaan Rutin


1 Apakah ada penumpukan puing atau rintangan sungai? (lingkari jawaban) Ya Tidak
2 Apakah ada penumpukan kotoran pada elemen jembatan? Ya Tidak
3 Apakah ada tumbuhan liar? Ya Tidak
4 Apakah pipa cucuran air di lantai ada yang tersumbat? Ya Tidak
5 Apakah drainase air di daerah timbunan tidak cukup? Ya Tidak
6 Apakah ada lubang dan permukaan yang bergelombang Ya Tidak
7 Apakah sandaran perlu dicat? Ya Tidak
8 Apakah plat nomor salah atau hilang? Ya Tidak
9 Apakah plat nama salah atau hilang? Ya Tidak

Gambar 6.1 - Pemeliharaan Rutin


TINDAKAN DARURAT
Apakah Tindakan Darurat Disarankan? (lingkari jawaban) Ya Tidak
Elemen-elemen yang memerlukan Tindakan Darurat
Elemen Lokasi Alasan untuk melakukan Tindakan Darurat

Hanya untuk Keperluan Kantor saja


Tanggal Memasukan Data Pemeriksaan Rutin Oleh
LAPORAN PEMERIKSAAN RUTIN JEMBATAN

No. Jembatan 2 4 . 0 5 6 . 1 5 K . 0 0 1

CATATAN DAN GAMBAR

POTONGAN MEMANJANG JEMBATAN

TAMPAK ATAS
LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

Nama Jembatan Kabupaten/Kota


Jembatan Dawung B Karanganyar
Lokasi Jembatan dari km
Jalan Maospati Sragen Palur
Kota Asal jarak dari kota asal tersebut

Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa NIM


1. FADLI WAHYU SUSANTO ( S942308023 )
2. RIZAL KHAIRIL FAUZI ( S942308021 )
3. MELLYNIA SAPUTRI ( S942308029 )

DATA INVENTARISASI
Apakah Data Inventarisasi Betul? (lingkari jawaban) Ya Tidak
Apabila data tidak betul, perbaikan dapat dibuat pada Laporan Data Inventarisasi dengan tinta merah

PEMERIKSAAN KHUSUS
Apakah Pemeriksaan Khusus Disarankan? (lingkari jawaban) Ya Tidak
Elemen-elemen yang memerlukan Pemeriksaan Khusus
Kode Elemen Lokasi Alasan untuk melakukan Pemeriksaan Khusus

TINDAKAN DARURAT
Apakah Tindakan Darurat Disarankan? (lingkari jawaban) Ya Tidak
Elemen-elemen yang memerlukan Tindakan Darurat
Kode Elemen Lokasi Alasan untuk melakukan Tindakan Darurat

GAMBAR DAN FOTO


(lingkari jawaban) Ya Tidak
Apakah Photo Memanjang (Sisi kiri/kanan) Jembatan telah diambil? Ya Tidak
Apakah Photo Tampak Depan (jalan masuk/keluar) Jembatan telah diambil? Ya Tidak
Apakah Photo Kondisi Lingkungan telah diambil? Ya Tidak
Apakah Photo Kondisi Aliran Sungai telah diambil? Ya Tidak
Apakah Photo Elemen yang mengalami kerusakan telah diambil? Ya Tidak
Hanya untuk Keperluan Kantor saja
Tanggal Memasukan Data Pemeriksaan Detail Oleh
Laporan Pemeriksaan Mendetail Jembatan Dawung B 2023

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

FOTO ELEMEN DAN KERUSAKAN ( ALIRAN AIR UTAMA )

Penumpukan
Nomor Foto : 1 Jenis Kerusakan : Tanggal Pengambilan : 24-Sep-12
sampah

Nama elemen : Aliran Air Utama Kode kerusakan : 502 Lokasi : Aliran Air Utama
Kode Elemen : 4.212 Nilai Kondisi : 1 Catatan :
Terdapat penumpukan sampah pada aliran air Terdapat banyak tumbuhan liar di sekitar
utama sungai

Foto disini Foto disini


Laporan Pemeriksaan Mendetail Jembatan Dawung B 2023

No. Jembatan 2 4 . 0 5 6 . 1 5 K . 0 0 1

FOTO ELEMEN DAN KERUSAKAN ( BAGIAN BAWAH )

Bagian
Nomor Foto : 2 Jenis Kerusakan : Tanggal Pengambilan : 24-Sep-23
Pecah/Hilang

Nama elemen : Dinding Penahan Tana Kode kerusakan : 104 Lokasi :


Kode Elemen : 4.228 Nilai Kondisi : 1 Catatan :
terdapat retak pada bagian atas riprap
No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

FOTO ELEMEN DAN KERUSAKAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN

Nomor Foto : 3 Jenis Kerusakan : Retak Beton Tanggal Pengambilan : 24-Sep-23 Nomor Foto : 4 Jenis Kerusakan : Kerontokan beton Tanggal Pengambilan : 24-Sep-23

Nama elemen : Tiang Sandaran Kode kerusakan : 202 Lokasi : B1 (X2, y12) Nama elemen : Tiang Sandaran Kode kerusakan : 201 Lokasi : B1 (X2,Y11)

Kode Elemen : 4.621 Nilai Kondisi : #NAME? Catatan : Kode Elemen : 4.621 Nilai Kondisi : 1 Catatan :
Terdapat retak pada tiang sandaran beton pada tiang sandaran mengalami kerontokan

Foto disini Foto disini

Nomor Foto : 5 Jenis Kerusakan : Sambungan Longgar Tanggal Pengambilan : 24-Sep-23 Nomor Foto : 6 Jenis Kerusakan : Penurunan Mutu Cat Tanggal Pengambilan : 24-Sep-23

Nama elemen : Sandaran Horizontal Kode kerusakan : 302 Lokasi : B1 (X2, y16) Nama elemen : Sandaran Horizontal Kode kerusakan : 301 Lokasi :

Kode Elemen : 4.622 Nilai Kondisi : 2 Catatan : Kode Elemen : 4.622 Nilai Kondisi : 1 Catatan :
Sambungan Longgar terjadi pada sandaran horizontal Terdapat pengelupasan pada hampir setiap sandaran
horizontal

Nomor Foto : 7 Jenis Kerusakan : Kerontokan beton Tanggal Pengambilan : 24-Sep-23 Nomor Foto : 8 Jenis Kerusakan : Permukaan lapisan Kasar dan retak Tanggal Pengambilan :
Nama elemen : Parapet Kode kerusakan : 201 Lokasi : Nama elemen : Lapisan Permukaan Lantai Kode kerusakan : 722 Lokasi :

Kode Elemen : 4.624 Nilai Kondisi : 1 Catatan : Kode Elemen : 5.505 Nilai Kondisi : 0 Catatan :
Parapet mengalami kerontokan beton Lapis permukaan jalan mengalami pengelupasan
LAPORAN PEMERIKSAAN M
DAFTAR KERUSAKAN UNTU
Elemen Kerusakan
Kode Uraian Kode Uraian
Aliran Sungai/Pengaman
4.212 Aliran Air Utama 502 Sampah Yang Menumpuk
Bangunan Bawah
4.228 Dinding Penahan Tanah 104 Bagian Pecah/Hilang
Bangunan Atas
Lapisan Permukaan
5.505 722 Permukaan lapisan Kasar dan retak
Lantai
Sandaran
4.621 Tiang Sandaran 201 Kerontokan beton
202 Retak Beton

4.622 Sandaran Horizontal 301 Penurunan Mutu Cat


302 Sambungan Longgar

4.624 Parapet 201 Kerontokan beton

4.712 Papan Nama 911 Papan Nama Salah

4.713 Marka Jalan 912 Bagian Yang Hilang

PEMELIHARAAN R
Gambar 6.2 - Pemeliharaan Rutin
1. Apakah ada penumpukan puing atau rintangan di sungai?
2. Apakah ada penumpukan kotoran pada elemen jembatan?
3. Apakah ada tumbuhan liar?
4. Apakah pipa cucuran air di lantai ada yang tersumbat?
5. Apakah drainase di daerah timbunan tidak cukup?
6. Apakah ada lubang dan permukaan yang bergelombang?
7. Apakah sandaran perlu dicat?
8. Apakah pelat nomor salah atau hilang?
9. Apakah pelat nama salah atau hilang?
LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN
DAFTAR KERUSAKAN UNTUK ELEMEN LEVEL 4 - 5
Kerusakan Level 5
Lokasi
Nilai Kondisi
Uraian
A/P/B X Y Z S R K F

Sampah Yang Menumpuk - - - - 1 1 0 0

Bagian Pecah/Hilang - - 1 0 0 0
- - - -
Permukaan lapisan Kasar dan retak - - - - 0 0 0 0
- - - -
Kerontokan beton B1 2 11 0 1 0 0
Retak Beton B1 2 12 0 1 0 0
B1 2 14 0 1 0 0
Penurunan Mutu Cat B1 1 0 0 0
Sambungan Longgar B1 2 16 1 1 0 0

Kerontokan beton B1 2 1 0 1 0 0

Papan Nama Salah 0 0 0 0

Bagian Yang Hilang 0 0 0 0

PEMELIHARAAN RUTIN

au rintangan di sungai? (lingkari jawaba


pada elemen jembatan?

da yang tersumbat?
an tidak cukup?
n yang bergelombang?
Level 5 Level 4
lai Kondisi Nilai Kondisi
P NK S R K F P NK

0 2 1 0 0 0 0 1

0 1 1 0 0 0 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 0 0 1
0 1 1 0 0 0 0 1
0 2 1 1 0 0 0 2

0 1 0 1 0 0 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

(lingkari jawaban) Ya Tidak


Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B EVALUASI ELEMEN

DAFTAR KERUSAKAN UNTUK ELEMEN LEVEL 1 - 3

Nilai Kondisi
LEVEL 3
(harus mengisi)

Kode Elemen S R K F P NK

3.210 Aliran Sungai 1 1 0 0 0 2

3.220 Kepala Jembatan 1 0 0 0 0 1

3.420 Sistem Lantai 1 0 0 0 0 1

3.430 Sandaran 1 1 0 0 0 2

3.430 Perlengkapan 0 0 0 0 0 0

LEVEL 2 Nilai Kondisi

Kode Elemen S R K F P NK

2.200 Aliran Sungai/Timbunan 1 1 0 0 0 2

2.300 Bangunan Bawah 1 0 0 0 0 1

2.400 Bangunan Atas 1 1 0 0 0 2

Nilai Kondisi
LEVEL 1

Kode Elemen S R K F P NK

1.00 Jembatan 1 1 0 0 0 2
LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN

No. Jembatan 2 4 . 0 2 3 . 0 0 6 . B

CATATAN DAN GAMBAR (SESUAIKAN DENGAN HIERARKI ELEMEN)


Gambar 5.1 - Penentuan Nilai Kondisi
NILAI KRITERIA NILAI
Struktur berbahaya 1
(S) tidak berbahaya 0
Kerusakan dicapai sampai kerusakan parah 1
(R) dicapai sampai kerusakan ringan 0
Perkembangan meluas - 50 % atau lebih mempengaruhi kerusakan 1
(K) tidak meluas kurang dari 50 % mempengaruhi kerusakan 0
Fungsi elemen tidak berfungsi 1
(F) elemen berfungsi 0
Pengaruh dipengaruhi elemen lain 1
(P) Tidak dipengaruhi elemen lain 0
Nilai Kondisi
NK = S + R + K + F + P 0-5
(NK)
Gambar 8.1 - Hirarki Elemen
KODE ELEMEN
KODE LEVEL 1 KODE LEVEL 2 KODE LEVEL 3 KODE LEVEL 4

1.000 Jembatan 2.200 Aliran Sungai/Timbunan 3.210 Aliran Sungai 4.211 Tebing sungai
4.212 Aliran Air Utama
4.213 Daerah Genangan Banjir
3.220 Bangunan Pengaman 4.221 Krib/Pengarah Air Sungai
4.222 Bronjong dan Mattresses
4.223 Talud Beton
4.224 Pasangan Batu Kosong
4.225 Turap Baja
4.226 Sistem Fender
4.227 Dinding Penahan Tanah
4.228 Pengamanan Dasar Sungai
3.230 Tanah Timbunan 4.231 Timbunan Oprit
4.232 Drainase - Timbunan
4.233 Lapisan Perkerasan
4.234 Pelat Injak
4.235 Tanah Bertulang
2.300 Bangunan Bawah 3.310 Pondasi 4.311 Tiang Pancang
4.312 Pondasi Sumuran
4.313 Pondasi Langsung
4.314 Angker
4.315 Pondasi Balok Pelengkung
3.320 Kepala Jembatan/Pilar 4.321 Kepala Tiang
4.322 Pilar Dinding / Kolom
4.323 Dinding Penahan Tanah/Kepala Jembatan Dinding/Tembok
4.324 Tembok Sayap
4.325 Balok Kepala
4.326 Balok Penahan Gempa
4.327 Penunjang / Pengaku
4.328 Penunjang Sementara
4.329 Drainase Dinding
2.400 Bangunan Atas 3.410 Sistem Gelagar 4.411 Gelagar
4.412 Gelagar Melintang
4.413 Diapragma
4.414 Sambungan gelagar
4.415 Perkuatan Ikatan Angin
3.420 Jembatan Pelat 4.421 Pelat
3.430 Pelengkung 4.431 Bagian Pelengkung
4.432 Dinding Tegak Pelengkung
3.440 Balok Pelengkung 4.441 Gelagar Balok Pelengkung
4.442 Balok Pelengkung
4.443 Balok Vertikal
4.444 Balok Melintang
4.445 Balok Pengaku Mendatar
4.446 Sambungan Balok Pelengkung
3.450 Rangka 4.451 Panel Rangka
4.452 Gelagar Penguat
4.453 Rangka Pengaku
4.454 Rangka Penyokong
4.455 Pin Panel / Surclip
4.456 Clamp
4.461 Batang Tepi Atas
4.462 Batang Tepi Bawah
4.463 Batang Diagonal
4.464 Batang Vertikal ( Rangka )
4.465 Ikatan Angin Atas ( Rangka )
4.466 Ikatan Angin Bawah ( Rangka )
4.467 Diaphraghma ( Rangka )
4.468 Gelagar Melintang/Transom ( Rangka )
4.469 Sambungan ( Rangka )
4.471 Batang Tengah
4.472 Batang Diagonal Kecil
3.480 Sistem Gantung 4.481 Kabel Pemikul
4.482 Kabel Penggantung
4.483 Kabel PenahanAyun
4.484 Kolom Pylon
4.485 Pengaku Pylon
4.486 Sadel Pylon
4.487 Balok Melintang ( Gantung )
4.488 Ikatan Angin Bawah ( Gantung )
4.489 Sambungan ( Gantung )
3.500 Sistem Lantai 4.501 Gelagar Memanjang Lantai
4.502 Pelat
4.503 Gelombang
4.504 Balok Tepi
4.505 Lapisan Permukaan Lantai
4.506 Trotoar / Kerb
4.507 Pipa Cucuran
3.600 Expantion Joint 4.601 Expantion Joint Baja
4.602 Expantion Joint Baja Profil
4.603 Expantion Joint Karet
4.604 Sambungan
3.610 Landasan / Perletakan 4.611 Perletakan Baja
4.612 Perletakan Karet
4.613 Perletakan Pot
4.614 Bantalan Mortar / Pelat Dasar
4.615 Baut Pengikat
3.620 Sandaran 4.621 Tiang Sandaran
4.622 Sandaran Horizontal
4.623 Penunjang Sandaran
KODE ELEMEN
KODE LEVEL 1 KODE LEVEL 2 KODE LEVEL 3 KODE LEVEL 4

4.624 Parapet / Tembok Sedada


KODE ELEMEN
KODE LEVEL 1 KODE LEVEL 2 KODE LEVEL 3 KODE LEVEL 4

3.700 Perlengkapan 4.701 Batas-batas Ukuran


4.711 Rambu-rambu dan Tanda-tanda
4.712 Marka Jalan
4.713 Papan Nama
4.714 Patung
4.721 Lampu Penerangan
4.722 Tiang Lampu
4.723 Kabel Listrik
4.731 Utilitas
2.800 Gorong-gorong 3.801 Gorong-gorong Persegi
3.802 Gorong-gorong Pipa
3.803 Gorong-gorong Pelengkung
2.900 Lintasan Bawah 3.901
3.902 Lintasan alam
Gambar 9.1 - Bahan dan Jenis Kerusakannya
Kode Kerusaka Jenis Kerusakan

BATU BATA
101 Penurunan Mutu Bata atau Batu
Keretakan
102 Permukaan pasangan yang menggembung
103 Bagian yang pecah atau hilang

BETON
201 Kerontokan Beton
Beton Keropos
Beton yang Berongga / Berbunyi
Mutu beton yang jelek
Rembesan atau bocoran kedalam Beton
202 Retak
203 Karat pada besi tulangan
204 Kerusakan komponen karena aus dan pelapukan
205 Pecah atau hilangnya sebagian dari beton
206 Lendutan

BAJA
301 Penurunan Mutu dari Cat dan / atau Galvanis
302 Karat
303 Perubahan Bentuk pada Komponen
304 Retak
305 Komponen yang rusak atau hilang
306 Elemen yang salah
307 Kabel Jembatan yang aus
308 Sambunagn yang Longgar

KAYU
401 Pembusukan dan Pelapukan
Serangan Serangga
Pecahnya / Retaknya Kayu
Menyerpihnya Papan Lantai
Cacat pada Kayu
402 Hancur atau Hilangnya material
403 Menyusutnya Kayu
404 Penurunan Mutu Lapisan Pengaman
405 Sambungan yang Longgar
Gambar 10.1 - Kerusakan Elemen Jembatan
Kode Kerusaka Jenis Kerusakan

ALIRAN SUNGAI
501 Endapan / lumpur yang berlebihan
502 Sampah yang menumpuk dan terjadinya hambatan aliran sungai
503 Pengikisan pada daerah dekat Pilar atau Kepala Jembatan
504 Air sungai macet yang mengakibatkan terjadinya banjir

BAHAN BANGUNAN
511 Bagian yang hilang atau tidak ada

TIMBUNAN
521 Scour
522 Retak / penurunan / penggembungan

TANAH BERTULANG
531 Penggembunagan permukaan
532 Retak, rontok, atau pecah dari panel tanah bertulang

ANGKER - JEMBATAN GANTUNG DAN JEMBATAN KABEL


541 Tidak stabil

KEPALA JEMBATAN DAN PILAR


551 Kepala jembatan atau pilar bergerak

LANDASAN PENAHAN GEMPA


561 Elemen longgar atau hilang

LANDASAN / PERLETAKAN
601 Tidak cukupnya tempat untuk bergerak
602 Kedudukan landasan yang tidak sempurna
603 Mortar dasar retak dan rontok
604 Perpindahan yang berlebihan
Perubahan ( Deformasi yang berlebihan )
605 Aus karena umur
Landasan pecah atau retak
606 Bagian yang rusak atau hilang
607 Bagian yang longgar
Kurangnya pelumasan pada logam

PELAT DAN LANTAI


701 Kesalahan sambungan lantai memanjang
702 Lendutan yang berlebihan
Kode Kerusaka Jenis Kerusakan

PIPA DRAINASE DINDING, PIPA CUCURAN DAN DRAINSE LANTAI


711 Pipa cucuran dan drainase lantai yang tersumbat
712 Elemen hilang atau tidak ada

LAPISAN PERMUKAAN
721 Permukaan licin
Permukaan yang kasar atau berlubang
722 Retak pada lapisan permukaan
723 Lapisan permukaan yang bergelombang
724 Lapisan perkerasan yang berlebihan

TROTOAR / KERB
731 Permukaan trotoar yang licin
732 Lubang pada trotoar
733 Bagian hilang

SAMBUNGAN LANTAI
801 Kerusakan sambungan lantai yang tidak sama tinggi
802 Keruskan akibat terisinya sambungan
803 Bagian yang longgar / lepas ikatannya
805 Bagian yang hilang
806 Retak pada aspal karena pergerakan disambungan lantai

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DAN MARKA JALAN


901 Kerusakan atau hilangya batas-batas ukuran

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DAN MARKA JALAN


911 Tulisan tidak nyata / jleas
912 Bagian yang hilang

LAMPU, TIANG LAMPU DAN KABEL LISTRIK


921 Rusaknya bahan atau penurunan mutu
922 Bagian yang hilang

UTILITAS
931 Tidak berfungsi
PETUNJUK UNTUK MENILAI STRUKTUR DAN TINGKAT KERUSAKAN BAHAN

Tabel 6.2 Kerusakan pada Elemen Pasangan


KERUSAKAN PADA ELEMEN BATU BATA S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
Arus karena umur Batu / bata Parah
101 Penurunan Mutu Benturan Adukan
bata atau batu Terkikis Berbahaya Sedalam ≤ 20 mm Tidak parah
Mutu yang jelek Sedalam > 20 mm Parah m2
Keretakan Pondasi runtuh Berbahaya
Bergerak Berbahaya Adukan
beban berlebihan Berbahaya Sedalam ≤ 20 mm Tidak parah
Tumbuhan liar Berbahaya Sedalam > 20 mm Parah
Permukaan pasangan Pondasi runtuh pergerakan ke arah Parah
102 yang menggembung Berbahaya luar dari permukaan
Beban berlebih > 40 mm m2
Panjang < 750 mm Tidak parah
Panjang > 750 mm Parah
103 Bagian yang pecah Apa saja Berbahaya Elemen struktural Parah m3
atau hilang Elemen non-struktural Tidak parah

Tabel 6.3 Kerusakan pada Elemen Beton ( termasuk tulangan )


KERUSAKAN PADA ELEMEN BETON ( TERMASUK TULANGAN ) S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
201 Kerontokan beton Karbonasi Tidak berbahaya Tulangan tidak terlihat Tidak parah
Beton keropos Benturan
Tidak cukunya selimut beton Berbahaya Tulangan terlihat Parah
Beton yang berongga/ Beban berlebih Berbahaya m2
berbunyi Pengerjaan yang buruk Tidak berbahaya atau
Kualitas yang buruk Gaya pratekan Terlihat adanya rembesan m3
Pengembangan volume Berbahaya Parah
Serangan Kimiawi
202 Retak Beban berlebihan Berbahaya Lebar < 0.2 mm Tidak parah
Lebar > 0.2 mm
Terlihat adanya rembesan Parah
atau bocoran
Karbonasi Tidak berbahaya m
Benturan Terlihat adanya rembesan Parah atau
atau bocoran m2
Kegagalan pondasi Berbahaya
Gaya pratekan
Susut Tidak berbahaya Lebar < 0.4 mm Tidak parah
Tumbuhan Berbahaya
Pengembangan volume Lebar > 0.4 mm Parah
203 Karat besi tulangan Apa saja Berbahaya < 10% dari diameter tulangan Tidak parah m atau
> 10% dari diameter tulangan Parah m2
204 Kerusakan komponen Abrasi
karena aus, penuaan Penuaan ≤ selimut beton Tidak parah m2
dan pelapukan Serangan kimia Berbahaya atau
Benturan m3
Pengerjaan yang buruk > selimut beton Parah
Pengembangan volume
205 Pecah atau hilangnya Apa saja Berbahaya Elemen Struktural Parah m2 atau
sebagian dari beton Elemen non - Struktural Tidak parah m3
206 Lendutan Tertabrak Lantai
Pondasi runtuh Berbahaya ≤ 1 : 600 Tidak parah
Beban berlebihan > 1 : 600 Parah
Elemen lain m3
≤ 20 mm Tidak parah
> 20 mm Parah
Tabel 6.4 Kerusakan pada Elemen Baja
KERUSAKAN PADA ELEMEN BAJA S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
Penuaan Berbahaya
301 Penurunan mutu dan Retak Tidak berbahaya Tidak terlihatnya permukaan Tidak parah
atau kinerja proteksi baja m2
korosi Lembab ( akibat korosi ) Sebaliknya Parah
Tindakan kekerasan Tidak berbahaya
Pemakaian / terkikis Berbahaya
302 Karat Apa saja Berbahaya < 10% dari ukuran Tidak parah m2
> 10% dari ukuran Parah
Elemen Struktural
303 Perubahan Bentuk Benturan (tegak lurus arah memanjang)
pada komponen Pondasi runtuh Berbahaya < 20 mm Tidak parah
Panas > 20 mm Parah m'
Beban berlebih Non-elemen struktural Tidak parah
304 Retak Apa saja Berbahaya Dimana saja Parah m
305 Kompone yang rusak Apa saja Berbahaya Elemen struktural Parah m'
atau hilang Sebaliknya Tidak parah
306 Elemen yang salah Apa saja Berbahaya Dimensi lebih kecil Parah m'
(pemasangan) Sebaliknya Tidak parah
307 Kabel jembatan yang Apa saja Berbahaya < 5% dari strand Tidak parah m'
aus > 5% dari strand Parah
308 Sambungan yang Apa saja berbahaya Apa saja Parah
Jumlah yang
longgar harus diperbaiki

Tabel 6.5 Kerusakan pada Elemen Kayu


KERUSAKAN PADA ELEMEN KAYU S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
401 Pembusukan Lembab Berbahaya > 15% dari potongan Parah
Serangan serangga Banyak dirubung oleh < 15% dari potongan Tidak parah
serangga
Pecahnya/ retaknya Penuaan Berbahaya Retak < 10 mm Tidak parah
kayu Kering Tidak Berbahaya lebarnya dan/atau
< 1 m panjangnya
Sebaliknya Parah
Melengkung Bahan tidak sempurna Deviasi ≤ 50 mm Tidak parah m, m2
Bahan berlebihan Berbahaya sepanjang 3 m atau
(untuk batang tekan) Deviasi > 50 mm Parah m3
Bahan tidak sempurna sepanjang 3 m
Serat yang miring Ukuran mata kayu Tidak parah
dan mata kayu ≤ 15% penampang
Bahan tidak sempurna Berbahaya Ukuran mata kayu Parah
> 15% penampang
Beban berlebihan Miring urat kayu Tidak parah
(untuk batang tarik) Berbahaya ≤ 1 per 16
Miring urat kayu Parah
> 1 per 16
402 Hancur atau hilangnya Apa saja Berbahaya Elemen struktural Parah m atau
material Sebaliknya Tidak parah m3
403 Menyusutnya kayu Kualitas jelek Tidak berbahaya lendutan ≤ 50 mm Tidak parah
pada struktur rangka
lendutan > 50 mm Parah m atau
pada struktur rangka m3
Pada struktur lain Tidak parah
404 Penurunan mutu Umur Tidak terlihatnya Parah
pelindung permukaan lapis pelindung
Tindakan kekerasan Berbahaya pada permukaan kayu m2
dan/atau elemen struktur
Tidak nyata Elemen lain Tidak parah
405 Elemen yang hilang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
Jumlah yang
harus diperbaiki
Tabel 6.6 Kerusakan pada Elemen Khusus
KERUSAKAN PADA ELEMEN : 3.210 - ALIRAN SUNGAI S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
501 Endapan/lumpur yang Arus aliran sungai Berbahaya Mengurangi ≤ 20% Tidak parah m3
berlebihan aliran sungai
Mengurangi > 20% Parah
aliran sungai
502 Sampah yang Tumpukan sampah Berbahaya Mengurangi < 20% Tidak parah
menumpuk dan aliran sungai dan/atau < 20% m3
terjadinya hambatan tinggi pilar
aliran sungai Sebaliknya Parah
503 Pengikisan pada Arus aliran sungai Berbahaya ≤ ketinggian pondasi Tidak parah m2
daerah dekat pilar atau 6x diameter atau
atau kepala jembatan tiang pancang m3
Sebaliknya Parah
504 Air sungai yang macet Hujan / Kurang Berbahaya < 250 mm di atas lantai Tidak parah m
yang mengakibatkan panjangnya bukaan jembatan > 250 mm di atas lantai Parah
terjadinya banjir

Tabel 6.7 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 3.220 - BANGUNAN PENGAMAN,
S R SATUAN
3.230 - TIMBUNAN DAN 3.310 - FUNDASI
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
511 Bagian yang hilang Apa saja Berbahaya < 10% Tidak parah m3
atau tidak ada > 10% Parah
521 Scouring / Gerusan Arus aliran sungai Berbahaya Pengikisan dasar sungai Parah m3
Sebaliknya Tidak parah
Retak Apa saja Tidak
berbahaya Apa saja Tidak parah m2
522 Penurunan Apa saja Berbahaya Permukaan lebih Parah atau
rendah dari pada Pemeriksaan
ketinggian pondasi khusus
atau 6x dimensi
tiang pancang
Sebaliknya Tidak parah
Pengembungan Apa saja Berbahaya < 300 mm Tidak parah
> 300 mm Parah

Tabel 6.8 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.235 - TANAH BERTULANG S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
531 Penggembungan Lepasnya angker penahan Berbahaya Apa saja Parah m2
permukaan
Angker lepas Berbahaya Apa saja Parah
532 Retak, rontok atau Benturan Tidak berbahaya > 3 panel atau Parah
pecah dari panel tanah Bergerak > 10% permukaan Parah m2
bertulang rusak
Tindakan kekerasan Sebaliknya Tidak parah

Tabel 6.9 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.314 - ANGKER - JEMBATAN
S R SATUAN
GANTUNG DAN JEMBATAN KABEL
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
541 Tidak stabil Beban berlebihan Berbahaya Apa saja Parah Pemeriksaan
Pengerjaan yang jelek khusus

Tabel 6.10 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 3.320 - KEPALA JEMBATAN
S R SATUAN
DAN PILAR
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
551 Kepala jembatan atau Guling Berbahaya Berputar > 1 per 12 dalam arah Parah
pilar bergerak vertikal dan/atau
Berputar Berbahaya Penurunan > 50 mm dan/atau Parah Pemeriksaan
Turun/Setttle Berbahaya tidak terlihat adanya puntiran khusus
Puntir Berbahaya Sebaliknya Tidak Parah

Tabel 6.11 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.326 - LANDASAN PENAHAN
S R SATUAN
GEMPA
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
561 Longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
m2
Hilang/Tidak ada Apa saja Berbahaya Apa saja Parah

Tabel 6.12 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 3.610 - LANDASAN / PERLETAKAN S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
601 Tidak cukupnya tempat Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
untuk bergerak
602 Kedudukan landasan Apa saja Berbahaya Terdapat gap < 2 mm Tidak parah
yang tidak sempurna Terdapat gap > 2 mm atau Parah
<1/3 bagian dari Parah buah
tempatnya
>1/3 bagian dari Tidak parah
tempatnya
603 Mortar dasar retak atau Apa saja Berbahaya ≤ 15% bagian rusak Tidak parah buah
rontok > 15% bagian rusak Parah
604 Perpindahan yang Apa saja Berbahaya Perpindahan ≥ 30 mm Tidak parah buah
berlebihan Perpindahan < 30 mm Parah
Perubahan (deformasi) Apa saja Berbahaya < 20% dari tebal Tidak parah
yang berlebihan landasan
> 20% dari tebal Parah
landasan
605 Aus karena umur Apa saja Tidak berbahaya ≤ 25% aus Tidak parah buah
> 25% aus Parah
Landasan yang pecah Apa saja Tidak berbahaya berapapun Parah
sobek atau retak lebarnya
Bagian yang rusak `
atau hilang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
606 Bagian yang longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
607 Landasan logam kurang pelumasan Berbahaya Apa saja Parah buah
yang kering

Tabel 6.13 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.421 - PELAT DAN 4.502 - LANTAI S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
701 Pergerakan yang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m
berlebih pada
sambungan lantai arah
memanjang
702 Lendutan yang Apa saja Berbahaya ≤ bentang/200 Tidak parah m2
berlebihan > bentang/200 Parah

Tabel 6.14 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.329 - DRAINASE DINDING DAN
S R SATUAN
4.507 - PIPA CUCURAN DAN 4.508 - DRAINASE LANTAI
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
711 Pipa cucuran dan Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
drainase yang
tersumbat
712 Kehilangan bahan
elemen Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
Tabel 6.15 Kerusakan pada Elemen Khusus
KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.505 - LAPIS PERMUKAAN S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
721 Permukaan licin Apa saja Berbahaya Tergelincir Parah m2
Sebaliknya Tidak parah
722 Permukaan yang kasar Apa saja Tidak berbahaya ≤ 20 mm dalamnya Tidak parah m2
> 20 mm dalamnya Parah
Retak pada lapisan Apa saja Tidak berbahaya ≤ 10 mm dalamnya Tidak parah m2
permukaan > 10 mm dalamnya Parah
723 Lapis permukaan yang Apa saja Tidak berbahaya ≤ 20 mm dalamnya Tidak parah m2
bergelombang > 20 mm dalamnya Parah
724 Lapis permukaan yang Apa saja Berbahaya ≤ 100 mm dalamnya Tidak parah m2
berlebihan > 100 mm dalamnya Parah

Tabel 6.16 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.506 - TROTOAR KERB S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
731 Permukaan trotoar licin Apa saja Berbahaya Tergelincir Parah m2
Sebaliknya Tidak parah
732 Lubang pada trotoar Apa saja Berbahaya ≤ 20 mm dalamnya Tidak parah m2
> 20 min dalamnya Parah
733 Bagian hilang/tidak ada Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m2

Tabel 6.17 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 3.600 - SIAR MUAI LANTAI S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
801 Tidak sama tinggi Apa saja Tidak berbahaya Perbedaan level ≤ 30 mm Tidak parah m
Perbedaan level > 30 mm Parah
802 Kehilangan kemampuan Apa saja Berbahaya Untuk bentang ≤ 25 m Tidak parah
kemampuan Untuk bentang > 25 m Parah
bergeraknya Jika pd joint terdapat lap. Parah m
Perk. > 25 mm
Sebaliknya Tidak parah
803 Bagian yang longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
Lepasnya ikatan Apa saja Tidak berbahaya Lepas ≤ 25% Tidak parah m
Lepas > 25% Parah
Bagian yang rusak /
805 Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m
longgar
806 Retak aspal akibat Apa saja Tidak berbahaya Retak ≤ 15 mm Tidak parah m
pergerakan sambungan Retak > 15 mm Parah

Tabel 6.18 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.701 - PEMBATAS/PORTAL S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
901 Kerusakan atau Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m
hilangnya batas-batas
ukuran

Tabel 6.19 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.711 - RAMBU-RAMBU LALU
S R SATUAN
LINTAS, 4.712 - MARKA JALAN DAN 4.713 - PAPAN NAMA
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
911 Tulisan tidak nyata Apa saja Tidak berbahaya > 25% tidak berfungsi Parah bh atau m
/ jelas ≤ 25% tidak berfungsi Tidak parah
912 Bagian yang hilang Apa saja Tidak berbahaya Pelat nama atau patung Tidak parah
atau tidak ada Sebaliknya Parah bh atau m

Tabel 6.20 Kerusakan pada Elemen Khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.721 - LAMPU, 4.722 - TIANG
S R SATUAN
LAMPU DAN 4.713 - KABEL LISTRIK
UKURAN
TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
921 Bahan yang telah Apa saja Tidak berbahaya > 25% bagian Parah buah atau
berumur ≤ 25% bagian Tidak parah m
922 Bagian yang hilang Apa saja Tidak berbahaya Koslet Parah buah atau
Sebaliknya Tidak parah m
Tabel 6.21 Kerusakan pada Elemen Khusus
KERUSAKAN PADA ELEMEN : 4.421 - PELAT, 4.731 - UTILITAS S R SATUAN
TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN
931 Tidak berfungsi Apa saja Tidak berbahaya Membahayakan orang atau Parah m
elemen struktural
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
1.1 Dari hasil pemeriksaan pada jembatan dawung B, dsimpulkan jembatan tidak mengalami kerusakan yang cukup parah
1.2 Berdasarkan nilai Kondisi Kerusakan memerlukan pemantauan atau pemeliharaan di waktu mendatang

2. Saran

2.1 Segera dilakukan perbaikan pada bagian-bagian yang mengalami kerusakan, agar tidak menjadi parah

2.2 Dilakukan pembersihan sampah di aliran sungai serta di pasang papan peringatan agar tidak membuang sampah di sungai
2.3 3. Dilakukan pemasangan rambu dan marka jalan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

endatang

di parah

membuang sampah di sungai

Anda mungkin juga menyukai