A6. TMM Urc - PT Semen Gresik
A6. TMM Urc - PT Semen Gresik
ALASAN MEMILIH TEMA : 1. QUALITY : FREKUENSI GANGGUAN DI WOBBLER FEEDER TUBAN 2 TINGGI
2. COST : BIAYA PEMELIHARAAN SEMAKIN BESAR
3. DELIVERY : WAKTU PEMELIHARAAN SEMAKIN LAMA
4. SAFETY : KESELAMATAN KERJA KURANG TERJAMIN
5. MORALE : SEMANGAT KERJA PEGAWAI MENURUN
6. ENVIRONMENT : LINGKUNGAN KERJA BISING DAN KUMUH
1
LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
Periode : 1 Juni 2011 s/d 7 Juni 2011
I.1. MENENTUKAN TEMA I.2. MENENTUKAN JUDUL
Sumber Data : Laporan Bulanan Operasi Crusher Sumber Data : Laporan Bulanan Operasi Crusher
Periode : 01 April s/d 31 Mei 2011 Periode : 01 April s/d 31 Mei 2011
Pencari Data : Jingga Maulana Agung Pencari Data : Jingga Maulana Agung
Lokasi : Wobbler Feeder Tuban 1, 2 dan 3 Lokasi : Wobbler Feeder 232FE2
Kesimpulan :
Berdasarkan analisa di atas, maka gugus sepakat menentukan tema:
2
I.3. ANALISA KAPABILITAS PROSES DARI JUDUL
Sumber Data : Laporan Inspeksi Mingguan Sie.IP
Periode : 04 April s/d 13 April 2011
Pencari Data : Jingga Maulana Agung
Lokasi : Wobbler Feeder Tuban 2 232FE2 DIAGRAM HYSTOGRAM PRESSURE
DATA SHEET PRESSURE HYDRAULIC (PSI) HYDRAULIC 232FE2
Kesimpulan :
Berdasarkan analisa pareto dan hystogram (kapabilitas proses) di atas, maka gugus sepakat menentukan judul :
" MENURUNKAN FREKUENSI DILUAR QAF HYDRAULIC PRESSURE DROP DAN MENINGKATKAN CP ≥ 1.33
PADA WOBBLER FEEDER 232FE2SEBESAR 100 % SELAMA 15 MINGGU"
I.4. INITIAL GOAL
Berdasarkan perhitungan
initial goal = ( Frek. Kerusakan – Frek. Yang diinginkan ) x 100%
Frek.kerusakan
Initial goal = 97- 0 x 100 % = 100 %
97
Komentar manajemen :
LANGKAH II
MENGANALISA PENYEBAB
Periode : 8 Juni 2011 s/d 21 Juni 2011
II.1. STRATIFIKASI PENYEBAB
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan indek NGT sesuai rumus 1/2n+1, maka didapatkan calon penyebab yang diduga dominan dan akan diuji
dilangkah ketiga, sebagai berikut :
1.Tidak ada stabilizier tekanan 4.Inspeksi hydraulic unit tidak rutin
2.Ukuran seal tidak sesuai toleransi 5.Kerja motor pompa countinue.
3.Tidak ada cooling oil.
LANGKAH III
MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
Periode : 22 Juni s/d 4 Juli 2011
4
2. Scatter diagram hubungan antara Ukuran seal tidak sesuai toleransi dengan frekuensi gangguan hydraulic pressure drop.
Pengujian dilakukan dengan cara Menggunakan variasi ukuran seal yang diluar
range toleransi ± 0.05 mm, Variasi ukuran seal didapatkan dari ukuran seal standart
dikurangi kelipatan 0.5 mm sejumlah 6 ea.
3. Scatter diagram hubungan antara Tidak ada cooling oil dengan frekuensi gangguan hydraulic pressure drop.
4. Scatter diagram hubungan antara Inspeksi hydraulic unit tidak rutin dengan frekuensi gangguan hydraulic pressure drop.
Pengujian dilakukan dengan cara Membuat jadwal inspeksi yang bervariasi di tiap
shiftnya. Pengujian dilakukan selama 4 shift operasi dan tiap shiftnya dilakukan 2 kali
vareasi inspeksi hydraulic unit.
5. Scatter diagram hubungan antara kerja motor pompa countinue dengan ampere motor pompa tinggi
Uji coba dilakukan dengan cara pengaturan persentase intake valve flow oli.
Dengan motor running continue.
LANGKAH IV
MEMBUAT RENCANA DAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Periode : 5 Juli 2011 s/d 25 Juli 2011
1 Tidak ada stabilizier Agar tekanan Memasang bladder Wobbler Minggu II & III Solikin a.Pasang H-beam 100x800x900 mm
tekanan hydraulic stabil accumulator feeder Juli sebagai pondasi tangki baru.
232FE2 2011 b.Pasang tangki hydraulic
c.Pasang motor dan pompa
d.Pasang bladder accumulator
e.Pasang line hydraulic
f. Pasang oil cooler sistem
2 Kerja motor pompa Agar blade pompa Membuat sistem Wobbler Minggu II & III Tamim a.Pasang panel kontrol dngn urutan:
countinue tidak mudah aus running motor feeder Juli Pasang fan panel
tidak continue 232FE2 2011 Pasang power supply 24 vdc,
Pasang main breaker 3 phase,
Pasang relay 24 vdc,220 vac,
Pasang kontaktor 220 vac,
Pasang overload protector,
Pasang terminal contact
Pasang tombol emergancy stop
Pasang tombol start stop manual 100%
Pasang lampu indikator
b.Install line kontrol sesuai dengan
desaign drawing yang telah dibuat
c.pasang selenoid valve pada
discharge pompa.
d.Pasang sensor clogging filter oil
e.Pasang sensor level dan temperatur
oil pada tangki.
f.Pasang pressure switch dan pressure
gauge pada discharge pompa.
g.Pasang selenoid drainase.
h.Pasang relief valve.pada selenoid
i. Pasang line motor group dan indikasi
interlock dari panel kontrol lokal
ke PLC central ccr.
7
2. Cara memasang
a.Pasang panel kontrol dngn urutan:
Pasang fan panel
Pasang pow er supply 24 vdc,
pasang main breaker 3 phase,
pasang relay 24 vdc,220 vac,
pasang kontaktor 220 vac,
pasang overload protector,
pasang terminal contact
pasang tombol emergancy stop
pasang tombol start stop manual
pasang lampu indikator
b.Install line kontrol sesuai dengan desaign draw ing
yang telah dibuat
c.pasang selenoid valve pada
discharge pompa.
d. Pasang sensor
clogging filter oil
Gb.
Gb.Pemasangan
Gb. Pengerasan
Pemasangan
Baut dowl
8
LANGKAH V
MENELITI HASIL
Periode : 26 Juli 2011 s/d 25 September 2011
9
V.2. PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERBAIKAN TERHADAP TEMA
V.2.1. SEBELUM PERBAIKAN V.2.2. SESUDAH PERBAIKAN
Sumber Data : Laporan Bulanan Operasi Crusher Sumber Data : Laporan Bulanan Operasi Crusher
Periode : 01 April s/d 31 Mei 2011 Periode : 26 Juli s/d 25 September 2011
Pencari Data : Jingga Maulana Agung Pencari Data : Jingga Maulana Agung
Lokasi : Wobbler Feeder 232FE2 Lokasi : Wobbler Feeder 232FE2
V.3. EVALUASI HASIL PERBAIKAN TERHADAP JUDUL V.4. EVALUASI HASIL PERBAIKAN TERHADAP TEMA
V.3.1. Berdasarkan frekuensi ( kali ) V.4.1. Berdasarkan frekuensi ( kali )
97 135
84.4%
100%
0 21
2137 3135
100% 93 %
0 224
V.3.3. Berdasarkan nilai kerugian produksi (juta) V.4.3. Berdasarkan nilai kerugian produksi (juta)
9967.72 14622.74
100% 93 %
0 1044.81
Komentar manajemen :
12