182-Article Text-252-1-10-20190409
182-Article Text-252-1-10-20190409
A. Pendahuluan
Era ekonomi global memerlukan ketahanan bangsa yang kuat. Salah satu faktor
penentu ketahanan tersebut adalah tingkat literasi masyarakatnya. Masyarakat
LITERASI FINANSIAL Indonesia harus menguasai literasi yang dibutuhkan untuk dijadikan bekal
mencapai dan menjalani kehidupan yang berkualitas, baik masa kini maupun
WARGA MULTIKEAKSARAAN MELALUI masa yang akan datang. Agar mampu bertahan pada era abad ke-21, masyarakat
PEMBELAJARAN MANAJEMEN harus menguasai enam literasi dasar, salah satunya adalah literasi finansial.
KEUANGAN PERSONAL Tidak hanya tuntutan kemampuan strategis yang berkaitan dengan persaingan
saja, tetapi juga kemampuan dalam pengelolaan keuangan, pemilihan sumber
Oleh : Tri Widayati pendanaan dan pemilihan tempat mengalokasilkan dana untuk investasi juga
perlu ditingkatkan.
Literasi finansial merupakan kebutuhan dasar agar terhindar dari permasalahan
ABSTRAK keuangan.
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan keuangan pada warga
Pola hidup konsumtif yang tidak proporsional yang tidak sesuai dengan
multikeaksaraan, yaitu pola hidup konsumtif yang tidak proporsional yang tidak sesuai dengan
kemampuan pendapatan dan kondisi keuangan akan menyebabkan masalah
kemampuan pendapatan. Oleh sebab itu pengetahuan mengenai literasi finansial menjadi
keuangan. Kecerdasan finansial mutlak diperlukan agar seseorang dapat terus
keharusan sehari-hari, sehingga menjadi life skill yang perlu dimiliki oleh setiap individu.
menikmati kesejahteraan. Semakin cepat memiliki kecerdasan finansial yang
Pendidikan keuangan pribadi (personal finance) masih jarang dilakukan. Manajemen
tinggi, semakin sejahteran hidup seseorang. Bila terlambat, tentu akan mengalami
keuangan personal merupakan bagian dari pengetahuan keuangan dasar sangat diperlukan
kesengsaraan dalam hidupnya (Fauzi, 2006).
oleh warga multikeaksaraan. Pembelajaran manajemen keuangan personal menggunakan
prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan multikeaksaraan. Pembelajaran lebih Seorang individu membutuhkan pengetahuan dasar keuangan. Pelaksanaan
difokuskan pada pengenalan pengelolaan keuangan secara bijak dan mampu mengontrol edukasi dalam meningkatkan pemahaman tentang keuangan di masyarakat
keuangan serta dapat membedakan kebutuhan dan keinginan. Kegiatan dalam sangat diperlukan. Edukasi finansial merupakan proses panjang yang memacu
manajemen keuangan personal meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi keuangan. individu untuk memiliki rencana keuangan di masa depan. Survei nasional
Pengetahuan dan keterampilan terkait dalam tiga kegiatan tersebut menjadi materi pokok literasi keuangan yang dilakukan oleh otoritas jasa keuangan (OJK) tahun 2013
dalam pembelajaran manajemen keuangan personal bagi warga multikeaksaraa, yaitu (1) memberikan potret kondisi literasi keuangan yang ada di Indonesia. Indeks
pencatatan aset/harta yang dimiliki; (2) pencatatan semua pemasukan dan pengeluaran; (3) literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya sekitar 21.8%, yang berarti dari
identifikasi pengeluaran rutin bulanan dan tahunan; (4) menyusun rencana pengeluaran; 100 penduduk hanya sekitar 22 orang yang termasuk well literate (OJK, 2017).
(5) menabung secara periodik; dan (6) perencanaan program untuk masa depan. Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dari
21.8% di tahun 2013 menjadi 29.7% di tahun 2016. Menurut OJK, tingkat
Kata kunci : Literasi Finansial, Multikeaksaraan, Manajemen keuangan personal
literasi keuangan penduduk Indonesia dibagi menjadi empat, yaitu 1) well
literate; 2) sufficient literate; 3) less literate; dan 4) not literate.
manajemen
Sumber
Belajar
keuangan
personal
memahami tentang pengelolaan keuangan, sehingga tidak adanya keseimbangan
belajar
Bahan
antara pendapatan dan pengeluaran.
(@90 menit)
dengan metode ceramah, hasil karya pertemuan
Penilaian Alokasi
Waktu
Pembelajaran pendidikan multikeaksaraan harus dikelola secara interaktif,
partisipatif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan dapat memotivasi peserta
Penilaian 5
didik dalam membentuk sikap rasional dan ilmiah, sehingga tumbuh kesadaran
kritis tentang peristiwa mutakhir yang terjadi di lingkungan sekitar kehidupannya.
pembelajarannya berbasis
bagi warga belajar sangat
sub materi (perencanaan,
implementasi keuangan.
Metode ini sangat sesuai
Kegiatan Pembelajaran
sepanjang pertemuan.
mengantarkan setiap
dalam pembelajaran
praktek manajemen
diskusi dan praktek.
keuangan personal,
evaluasi keuangan.
dengan menyusun
digunakan karena
perencanaan dan
digunakan untuk
2. Metode ceramah
secara kooperatif dan kolaboratif dengan cara menghimpun peserta didik dalam
4. Metode praktek
kelompok kecil untuk bekerja sama dan lebih mengutamakan penghargaan
diperlukan.
pada kerja kelompok. Perencanaan keuangan dikerjakan secara berkelompok
walaupun warga menyusun rencana keuangan personal mereka.
Pada setiap penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran
Indikator
pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran
masing-masing
keaksaraan, yaitu menggunakan pendekatan tematik, terpadu dan fungsional
kebutuhan
melalui pembelajaran yang memperhatikan perkembangan manusia, pembelajaran
sehari-hari
sehari-hari
masing
orang dewasa, dan belajar mandiri. Silabus pembelajaran manajemen keuangan
personal dapat dilihat dibawah ini.
perencanaan program
Tabel 1. Silabus Pembelajaran Pendidikan Multikeaksaraan
2. Implementasi keuangan
rencana
harta yang dimiliki
a. Kesesuaian dengan
b. Kesesuaian dengan
untuk masa depan
(Tema: Literasi keuangan, Sub Tema: Manajemen Keuangan Personal)
pemasukan dan
3. Evaluasi keuangan
Materi Pokok
c. seni mengelola
pengeluaran
pengeluaran
perencanaan
pengeluaran
menabung
identifikasi
menyusun
a. pencatatan
b. pencatatan
a. Pengertian
kebutuhan
tahunan
Kompetensi Inti Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang
c. Tahapan
hutang)
dianutnya sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga
b. Tujuan
masyarakat yang baik
Kompetensi Inti : Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang
Pengetahuan cara meningkatkan peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat
dengan memanfaatkan peluang sumber daya yang ada melalui aktivitas
un kebersamaan dalam
kehidupan sehari-hari
men untuk membang-
penggunaan operasi
disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar
bilangan tentang
mengembangkan
peran dan fungsi
Keterampilan praktik untuk kemandirian berkarya dalam menjalankan peran dan
lainnya dalam
fungsi di masyarakat melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan
2.4 Mengenal
kebutuhan
masyarakat
berhitung dalam bahasa Indonesia
Kegiata
38 Jurnal AKRAB! Volume VI Edisi 2/Oktober/2018 39
Materi pokok pembelajaran manajemen personal bagi warga multikeaksaraan telah masuk dan yang dikeluarkan. Hal tersebut menjadi pertimbangan
mengacu pada modul pengelolaan keuangan yang dikeluarkan Bank Indonesia. bagi warga untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
Dalam modul tersebut menyatakan pengertian pengelolaan keuangan adalah Pencatatan pemasukan dan pengeluaran juga membantu untuk mengetahui
sebuah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang. frekuensi pemasukan dan pengeluaran untuk suatu pos tertentu, sehingga
Pengelolaan keuangan meliputi pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan dapat membedakan pengeluaran mana yang termasuk kebutuhan dan mana
keuangan keluarga, dan pengelolaan keuangan perusahaan. Pengelolaan yang termasuk keinginan.
keuangan merupakan bagian penting dalam mengatasi masalah ekonomi, Dalam catatan pengeluaran, warga dapat mengidentifikasi pengeluaran
baik masalah ekonomi individu, keluarga maupun perusahaan. menyebutkan rutin dan frekuensinya. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat pemetaan
bahwa secara umum, tujuan dari pengelolaan keuangan meliputi (1) pengeluaran, apakah pengeluaran tersebut sifatnya rutin bulanan atau
mencapai target dana tertentu di masa yang akan datang; (2) melindungi dan tahunan, hal tersebut akan berguna sebagai bahan dalam membuat
meningkatkan kekayaan yang dimiliki; (3) mengatur arus kas (pemasukan perencanaan keuangan. Dalam menyusun rencana pengeluaran, hal-hal yang
dan pengeluaran uang); (4) melakukan manajemen risiko dan mengatur perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut (1) membedakan kebutuhan
risiko dengan baik; dan (5) mengelola utang piutang. Setelah mengetahui dan keinginan; (2) memilih prioritas pengeluaran; dan (3) melaksanakan
tentang pengertian dan tujuan pengelolaan keuangan, yang harus diketahui penghematan.
adalah mengenai tahapan yang harus dilakukan dalam pengelolaan keuangan
yang meliputi (1) pencatatan aset/harta yang dimiliki; (2) pencatatan semua Kebutuhan adalah sesuatu yang sifatnya mendasar dan harus dipenuhi
pemasukan dan pengeluaran; (3) identifikasi pengeluaran rutin bulanan dan karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, sedangkan
tahunan; (4) menyusun rencana pengeluaran; (5) menabung secara periodik; keinginan adalah kebutuhan yang sudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
dan (6) perencanaan program untuk masa depan. pendidikan, selera, dan faktor lainnya dan tidak harus dipenuhi. Kebutuhan
sesungguhnya bersifat relatif terbatas, sedangkan keinginan bersifat tidak
Pencatatan aset/harta meliputi aset/harta produktif dan konsumtif. Harta terbatas. Dalam membuat perencanaan keuangan, seseorang harus cermat
produktif adalah harta yang memberikan penghasilan rutin atau keuntungan dalam memilah kebutuhan dan keinginan, sehingga tidak terjadi kesalahan
pada saat harta tersebut dijual kembali. Contohya tabungan (yang tidak pengalokasian anggaran, sehingga kebutuhan-kebutuhan mendasar dapat
dipakai untuk belanja atau keperluan konsumtif ), deposito, reksadana, terpenuhi. Kebutuhan harus menjadi prioritas dibanding keinginan. Dalam
rumah (yang dikontrakkan bukan yang ditempati). Adapun harta konsumtif menentukan prioritas pengeluaran, seseorang dapat membagi pos-pos
merupakan harta yang tidak memberikan penghasilan, baik penghasilan pengeluaran kedalam dua kelompok: biaya hidup dan cicilan utang. Biaya
secara rutin maupun keuntungan ketika dijual kembali. Contohnya hidup adalah semua pos pengeluaran yang biasa dilakukan seseorang agar
perlengkapan dan peralatan rumah tangga (televisi, meja makan, sofa, dan dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Contohnya membeli sembako,
lain-lain), perhiasan yang dipakai, mobil, dan motor. membayar telepon, listrik, air, biaya sekolah anak dan lain-lain. Adapun
Setelah mencatat semua aset/harta, akan diperoleh posisi keuangan. Hal cicilan utang adalah semua pos pembayaran utang yang biasa dilakukan setiap
tersebut sangat berguna dalam melakukan langkah selanjutnya, yaitu mencatat bulan. Seperti pembayaran cicilan rumah, cicilan kendaraan, cicilan kartu
semua pemasukan dan pengeluaran. Kegiatan mencatat semua pemasukan kredit dan cicilan-cicilan lainnya. Cara yang terbaik dalam mengeluarkan uang
dan pengeluaran akan memberikan informasi tentang banyaknya uang yang untuk setiap pos pengeluaran adalah dengan melakukan penghematan. Hemat