MATERIALISME BUTA
Keyakinan yang kita bicarakan ini adalah filsafat
materialistis, yang berpendapat bahwa materi
bersifat kekal, dan tidak ada yang lain kecuali materi.
Teori evolusi menjadi semacam "pondasi ilmiah"
filsafat materialistis ini, sehingga dibela secara
membuta demi mempertahankan filsafat tersebut.
Ketika ilmu pengetahuan menggugurkan pernyataan-
pernyataan tentang evolusi pada penghujung abad
ke-20, mereka berupaya mendistorsi dan
menempatkan ilmu pengetahuan untuk mendukung
teori evolusi, sehingga ideologi materialisme tetap
hidup.
Kutipan dari salah seorang ahli biologi evolusionis
ternama dari Turki berikut ini merupakan contoh
nyata untuk melihat tujuan dari penilaian
menyimpang akibat keyakinan buta ini. Ilmuwan ini
membahas probabilitas pembentukan secara
kebetulan sitokrom-C, salah satu enzim terpenting
bagi kehidupan:
KHAYALAN DARWIN
Orang yang mengemukakan teori evolusi
sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah
seorang naturalis amatir dari Inggris, Charles Robert
Darwin.
Kajian-Kajian
mendalam
tentang sel
hanya
munkin
setelah
panamuan
mikroskop
elektron.
Pada masa
Darwin,
dengan
mikroskop
primitif
seperti ini,
hanya
mungkin
untuk
mengamati
permukanluar
sebuah sel.
Akan tetapi jika teori ini kita teliti lebih jauh, ternyata
mekanisme evolusi semacam ini tidak ada sama
sekali, sebab tidak ada kontribusi dari seleksi alam
maupun mutasi kepada pernyataan bahwa beragam
spesies telah berevolusi dan berubah dari satu
spesies menjadi spesies yang lain.
SELEKSI ALAM
Sebagai suatu proses alamiah, seleksi alam telah
dikenal ahli biologi sebelum Darwin, yang
mendefinisikannya sebagai "mekanisme yang
menjaga agar spesies tidak berubah tanpa menjadi
rusak". Darwin adalah orang pertama yang
mengemukakan bahwa proses ini memiliki kekuatan
evolusi. Ia kemudian membangun seluruh teorinya
berlandaskan pernyataan tersebut. Seleksi alam
sebagai dasar teori Darwin ditunjukkan oleh judul
yang ia berikan pada bukunya: The Origin of Species,
by means of Natural Selection....
MUTASI
Mutasi didefinisikan sebagai pemutusan atau
penggantian yang terjadi pada molekul DNA, yang
terdapat dalam inti sel makhluk hidup dan berisi
semua informasi genetis. Pemutusan atau
penggantian ini diakibatkan pengaruh-pengaruh luar
seperti radiasi atau reaksi kimiawi. Setiap mutasi
adalah "kecelakaan" dan merusak nukleotida-
nukleotida yang membangun DNA atau mengubah
posisinya. Hampir selalu, mutasi menyebabkan
kerusakan dan perubahan yang sedemikian parah
sehingga tidak dapat diperbaiki oleh sel tersebut.
FOSIL-FOSIL HIDUP
MATA TRILOBITA