Anda di halaman 1dari 4

Teori Darwin

Sebenarnya Darwin bukan merupakan orang pertama yang menyampaikan gagasan


evolusi, kita dapat menelusurinya kembali sampai ke zaman Yunani kuno; Thales,
Anaximander, Phytagoras, Xantus, Empedocles, dan yang lainnya. Namun, kalau konteks
evolusi diangkat ke dalam suatu tema diskusi, sosok Charles Darwin akan selalu hadir
menjadi tokoh sentral di dalamnya. Mengapa demikian?

Darwin merupakan orang pertama yang mampu menyajikan kasus-kasus yang


meyakinkan mengenai evolusi. Darwin juga mampu menghubungkan apa yang
sebelumnya dilihat sebagai suatu kumpulan fakta membingungkan dan tidak saling
berkaitan menjadi suatu pandangan mengenai kehidupan. Berbagai topik yang populer
dalam biologi telah ia ketengahkan, besarnya keanekaragaman dalam organisme, asal-
usul organisme dan kekerabatan, kemiripan dan ketidakmiripan, penyebaran geografis
dan adaptasi dengan lingkungan.

Darwin menerbitkan teori evolusi dengan bukti kuat dalam bukunya terbitan tahun
1859 On the Origin of Species, mengatasi penolakan ilmiah dari konsep awal
dari transmutasi spesies. Pada 1870-an, komunitas ilmiah dan kebanyakan masyarakat
umum mannerism evolusi sebagai fakta. Namun, banyak yang menyukai penjelasan yang
berlawanan dan konsensus bahwa seleksi alam adalah mekanisme dasar evolusi baru
tercapai ketika sintesis evolusi modern muncul dari tahun 1930-an sampai tahun 1950-an.
Dengan modifikasi, penemuan ilmiah Darwin adalah teori pemersatu ilmu kehidupan,
menjelaskan keanekaragaman kehidupan

Minat awal Darwin di alam membuatnya mengabaikan pendidikan kedokteran yang dia


tempuh di Universitas Edinburgh. Dia justru membantu penelitian invertebrata laut.
Studinya di Universitas Cambridge (Christ's College) mendorong ketertarikannya
terhadap ilmu alam. Pelayarannya selama lima tahun di HMS Beagle mengukuhkan
dirinya sebagai ahli geologi terkemuka yang observasi dan teorinya mendukung
ide uniformitarian Charles Lyell dan publikasi jurnal tentang pelayaran itu membuatnya
terkenal sebagai penulis populer.
Darwin memulai penyelidikan rinci dan pada 1838 menyusun teorinya tentang seleksi
alam setelah merasa bingung dengan distribusi geografis satwa liar dan fosil yang ia
kumpulkan dalam pelayaran Meskipun ia membahas ide-idenya dengan beberapa
naturalis, ia butuh waktu untuk penelitian dan masih memiliki pekerjaan geologi Ia
menuliskan teorinya pada tahun 1858 ketika Alfred Russel Wallace mengirimnya esai
yang menggambarkan ide yang sama. Hal ini mendorong publikasi bersama dari kedua
teori mereka Karya Darwin mendirikan penurunan dengan modifikasi evolusioner
sebagai penjelasan ilmiah yang dominan dari diversifikasi di alam. Pada tahun 1871 ia
membahas evolusi manusia dan seleksi seksual dalam The Descent of Man, and Selection
in Relation to Sex, diikuti oleh The Expression of the Emotions in Man and Animals.
Penelitiannya pada tanaman diterbitkan dalam serangkaian buku. Dalam buku
terakhirnya, ia membahas cacing tanah dan efeknya pada tanah.

Darwin terkenal secara internasional dan telah digambarkan sebagai salah satu tokoh
paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Dia dihormati sebagai ilmuwan dengan
pemakaman di Westminster Abbey.
Sebagian orang yang pernah mendengar “teori evolusi” atau “Darwinisme” mungkin beranggapan

bahwa konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan tidak berpengaruh

sedikit pun terhadap kehidupan sehari-hari. Anggapan ini sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih

dari sekadar konsep biologi.

Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Filsafat

tersebut adalah “materialisme”, yang mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang

mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada

sesuatu pun selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak

hidup. Berawal dari pemikiran ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta, yaitu

Allah. Dengan mereduksi segala sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi
makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral. Ini adalah awal

dari bencana besar yang akan menimpa hidup manusia. Kerusakan ajaran materialisme tidak hanya

terbatas pada tingkat individu. Ajaran ini juga mengarah untuk meruntuhkan nilai-nilai dasar suatu

negara dan masyarakat dan menciptakan sebuah masyarakat tanpa jiwa dan rasa sensitif, yang hanya

memperhatikan aspek materi. Anggota masyarakat yang demikian tidak akan pernah memiliki

idealisme seperti patriotisme, cinta bangsa, keadilan, loyalitas, kejujuran, pengorbanan, kehormatan

atau moral yang baik, sehingga tatanan sosial yang dibangunnya pasti akan hancur dalam waktu

singkat. Karena itulah, materialisme menjadi salah satu ancaman paling berat terhadap nilai-nilai yang

mendasari tatanan politik dan sosial suatu bangsa. Satu lagi kejahatan materialisme adalah

dukungannya terhadap ideologi-ideologi anarkis dan bersifat memecah belah, yang mengancam

kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Komunisme, ajaran terdepan di antara ideologi-ideologi

ini, merupakan konsekuensi politis alami dari filsafat materialisme. Karena komunisme berusaha

menghancurkan tatanan sakral seperti keluarga dan negara, ia menjadi ideologi fundamental bagi

segala bentuk gerakan separatis yang menolak struktur kesatuan suatu negara. Teori evolusi menjadi

semacam landasan ilmiah bagi materialisme, dasar pijakan ideologi komunisme. Dengan merujuk teori

evolusi, komunisme berusaha membenarkan diri dan menampilkan ideologinya sebagai sesuatu yang

logis dan benar. Karena itulah Karl Marx, pencetus komunisme, menuliskan The Origin of Species,

buku Darwin yang mendasari teori evolusi dengan “Inilah buku yang berisi landasan sejarah alam bagi

pandangan kami”1. Namun faktanya, temuan-temuan baru ilmu pengetahuan modern telah membuat

teori evolusi, dogma abad ke-19 yang menjadi dasar pijakan segala bentuk ajaran kaum materialis,

menjadi tidak berlaku lagi, sehingga ajaran ini — utamanya pandangan Karl Marx — benar-benar telah
ambruk. Ilmu pengetahuan telah menolak dan akan tetap menolak hipotesis materialis yang tidak

mengakui eksis-tensi apa pun kecuali materi.Dan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa segala yang

ada merupakan hasil ciptaan sesuatu yang lebih tinggi.

Darwinisme adalah teori evolusi biologi yang dikembangkan oleh naturalis Inggris


Charles Darwin (1809–1882) dan teman-temannya, yang menyatakan bahwa
semua spesies dari organisme muncul dan berkembangbiak melalui seleksi alam dari
varietas kecil yang diwariskan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam bersaing,
bertahan hidup, dan bereproduksi. Juga disebut teori Darwin, teori ini awalnya mencakup
konsep luas transmutasi spesies atau evolusi yang diterima secara ilmiah dan umum
setelah Darwin menerbitkan On the Origin of Species pada tahun 1859, termasuk konsep-
konsep yang mendahului teori-teori Darwin. Ahli biologi Inggris Thomas Henry Huxley
menciptakan istilah Darwinisme pada April 1860. Teori ini menjadi fondasi disiplin ilmu
Biologi modern yang membahas evolusi yang banyak dipelajari di institusi pendidikan.
[6]

Anda mungkin juga menyukai