Anda di halaman 1dari 3

Mengukur dan Mengetahui pH Tanah

Cara mengetahui pH tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik secara tradisional
(cara sederhana) maupun menggunakan pH meter tanah. Secara tradisonal, pH tanah dapat
diketahui dengan memperhatiakn jenis tanaman yang tumbuh secara alami pada tanah
tersebut dan menggunakan indikator dari bahan alami, misalnya kunyit. Berikut ini beberapa
cara mudah mengetahui tanah asam (pH Tanah), baik secara tradisional maupun
menggunakan alat pH Meter ;

1). Cara Sederhana Mengetahui Keasaman pH Tanah dengan Indikator Tanaman

Tanaman liar yang tumbuh secara alami pada tanah


asam dan basa berbeda-beda. Oleh karena itu
tumbuhan yang ada pada suatu lahan dapat
digunakan sebagai indikator kadar pH tanah
tersebut. Dengan cara ini kita dapat mengetahui
apakah tanah tersebut asam atau basa hanya dengan
memperhatikan tanaman yang tumbuh di atasnya.
Tumbuhan yang bisa kita jadikan indikator misalnya
adalah Senggani atau Keduduk (Melastoma
malabathricum). Senggani memiliki banyak nama
lokal atau nama daerah, diantaranya yaitu
Harendong (Sunda), Senduduk atau Sikaduduk (Minang), Keduduk (Melayu) dan dalam
bahasa Jawa dikenal dengan Senggani atau Kemanden. Jika suatu lahan banyak ditumbuhi
tanaman tersebut maka mengindikasikan bahwa tanah pada lahan tersebut memiliki kadar pH
yang rendah atau masam.

2). Cara Mudah Mengetahui pH Tanah Menggunakan Indikator Kunyit

Selain dengan cara memperhatikan


tanaman yang tumbuh, cara lain
untuk mengetahui keasaman tanah
adalah menggunakan kunyit.
Rimpang kunyit dapat digunakan
sebagai indikator kadar keasaman
tanah. Cara mengetahui pH tanah
menggunakan kunyit adalah
sebagai berikut ;

1. Sediakan rimpang kunyit seukuran jempol,


2. Potong kunyit tersebut menjadi dua bagian,
3. Ambil sampel tanah dari 5 titik yang berbeda, yaitu 4 titik pada ujung lahan dan 1 titik
di tengah-tengah lahan,
4. Semua sampel tanah dijadikan satu dalam wadah dan dibasahi dengan air secukupnya,
kemudian diaduk hingga tercampur rata,
5. Satu bagian kunyit dimasukkan kedalam adonan tanah tersebut dan biarkan selama 30
menit, kemudian angkat,
6. Selanjutnya bandingkan warna kunyit dengan potongan kunyit yang tidak dimasukkan
kewadah berisi adonan tanah,
7. Jika warna kunyit menjadi pudar maka tanah tersebut dapat dipastikan masam (pH
rendah), Jika warna kunyit tetap berarti pH tanah tersebut netral, dan jika warna
kunyit berubah menjadi biru berarti tanah tersebut ber pH tinggi atau basa.

3). Cara Mengukur pH Tanah Menggunakan pH Meter

Cara yang yang terakhir ini merupakan cara yang paling mudah, praktis dan akurat jika
dibandingkan dengan ketiga cara diatas. Dengan menggunakan pH Meter bisa langsung
diketahui berapa skala pH tanah tersebut, sehingga mempermudah kita dalam memberikan
perlakuan. Cara menggunakan pH meter tanah sangat mudah dan praktis, yaitu cukup dengan
menusukkan ujung alat pH meter pada keempat ujung titik lahan dan satu titik ditengah-
tengah lahan. Hasil yang diperoleh pada skala pH akan menunjukkan angka yang sudah
dirata-ratakan.

Mengukur kadar keasaman tanah menggunakan pH


Meter sangat mempermudah kita dalam pemberian
dosis kapur pertanian. Karena angka atau skala pH
hasil pengukuran dapat diketahui dengan pasti. Secara
umum untuk menaikkan 1 tingkat skala pH
membutuhkan 2 ton dolomit (kapur pertanian) setiap
hektar. Misalnya jika hasil pengukuran menunjukkan
angka skala pH 6 maka untuk memperoleh pH 7 dalam
satu hektar lahan dibutuhkan 2 ton dolomit. Jika hasil
pengukuran menunjukkan angka 4, maka dalam satu
hektar dibutuhkan 6 ton dolomit untuk memperoleh
pH netral (7.0). Pengukuran pH tanah dan pemberian
dolomit atau pengapuran sebaiknya dilakukan saat
pengolahan lahan, sehingga ketika benih atau bibit
ditanam pH tanah sudah benar-benar stabil.

4). Cara Mengukur pH Tanah Menggunakan Kertas Lakmus

Kedua cara diatas memang sudah cukup membantu kita dalam


mendeteksi kadar keasaman suatu lahan pertanian, namun kita tidak
dapat mengetahui dengan pasti angka pH-nya. Sehingga kita masih
mengalami kesulitan dalam perlakuan tanah tersebut. Misalnya ketika
kita akan melakukan pengapuran untuk menaikkan pH tanah, kita
tidak tahu pasti berapa dosis kapur yang harus diberikan. Untuk itu
kita perlu mengukur pH tanah menggunakan suatu alat, salah satunya
adalah kertas lakmus. Cara mengukur pH tanah menggunakan kertas
lakmus adalah sebagai berikut :

1. Ambil sampel tanah dari 5 titik yang berbeda, yaitu 4 titik pada
ujung lahan dan 1 titik di tengah-tengah lahan,
2. Semua sampel tanah dijadikan satu dalam wadah dan dibasahi
dengan air dengan perbandingan 1:1, kemudian diaduk hingga tercampur rata,
3. Biarkan selama kurang lebih 15-20 menit sehingga tanah mengendap (air dan tanah
terpisah),
4. Celupkan ujung kertas lakmus pada air selama 1 menit dan jangan sampai menyentuh
tanah,
5. Segera angkat jika warna kertas lakmus sudah stabil.
6. Cocokkan warna kertas lakmus tersebut dengan bagan warna,
7. Lihat warna tersebut ada pada skala

5). Mengetahui pH tanah dengan menggunakan Kertas Lakmus atau pH Indikator

Alat dan Bahan:

1. Kertas Lakmus atau pH Indikator


2. Air Destilasi (Air bening)
3. Gelas
4. Sendok Teh
5. Sampel Tanah. Cara mengambil sampel tanah: ambil tanah kering dari kedalaman
solum tanah kurang lebih 30 cm dari permukaan tanah di empat lokasi (disudut dan
tengah lahan pada satu hamparan) lalu campurkan secara merata, jemur angin-
anginkan tidak terpapar matahari langsung. Tujuannya agar tanah yang akan diukur
pHnya merupakan bagian yang rata dari lahan kita.

Cara pengukuran

1. Ambil sedikit sampel tanah dan air bening dengan perbandingan 1 : 1


2. Masukkan kedalam gelas
3. Aduk-aduk hingga benar-benar homogen (merata)
4. Biarkan beberapa menit hingga campuran air dan tanah tadi terpisah (tanah
mengendap)
5. Setelah air terlihat agak jernih masukkan ujung kertas lakmus atau pH Indikator
kedalam campuran tadi (kurang lebih 1 menit) tetapi jangan sampai mengenai
tanahnya.
6. Tunggu beberapa saat sampai kertas lakmus atau pH Indikator berubah warnanya.
7. Setelah warnanya stabil, cocokan warna yang diperoleh oleh kertas lakmus atau pH
indikator tadi dengan bagan warna petunjuknya.

Mengetahui pH Tanah Secara Tradisional

Cara tradisional mengetahui keasaman tanah ini hanya mendeteksi kondisi tanah asam atau
basa saja, tidak sampai mengukur berapa pH tanah. Kalau untuk mengetahui lebih jelasnya
berapa pH tanah, menggunakan kertas pH indikator, atau jika ingin lebih spesifik lagi (lebih
akurat) gunakan pH meter.

Bahan yang digunakan hanyalah kunyit atau kunir, berikut ini langkah-langkahnya:

1. Ambil kunyit sebesar jari telunjuk.


2. Potong jadi dua.
3. Salah satu potongan kunyit tadi, masukkan kedalam tanah basah yang akan diukur pH
nya.
4. Tunggu sampai kira-kira setengah jam (30 menit).
5. Ambil kunyit tersebut dan lihat warna bagian potongan kunyit tersebut.
6. Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah asam.
7. pH tanah netral jika hasil potongan kunyit tadi berwarna tetap cerah.
8. Jika warna kunyit biru berarti tanah cenderung basa.

Anda mungkin juga menyukai