Anda di halaman 1dari 7

Journal on Education

Volume 05, No. 02, January-Februari 2023, pp. 3052-3058


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

Pengaruh Pemanfaatan Globe Sebagai Media dalam Pembelajaran IPS


Sekolah Dasar

Amanda Ramadhan Firdaus1, Yohana R. U. Sianturi2, Tin Rustini3


1, 2, 3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota
Bandung, Jawa Barat 40154
Amanda12@upi.edu

Abstract
This study aims to determine whether student achievement can be improved by using a globe in social studies.
This research was conducted with a qualitative approach. In analyzing the data, it was carried out using descriptive
analysis with the library research method, namely collecting research data on theories related to the problems
discussed in this study, the source of the data obtained as a reference to support this research comes from several
relevant articles and journals. and in line with research related to the use of globe media in social studies learning
in elementary schools. The results showed that the learning achievement of subjects taught with maps and globes
was better than those who did not use and globes.
Keywords: Learning Media, Globe, Social Studies Learning in Elementary School

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan globe
dalam IPS. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Dalam menganalisis data dilakukan
menggunakan analisis deskriptif dengan metode kepustakaan/library research yaitu pengumpulan data penelitian
mengenai teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas di dalam penelitian ini, sumber data yang
diperoleh sebagai referensi untuk menunjang penelitian ini bersumber dari beberapa artikel dan jurnal yang
relevan dan selaras dengan penelitian terkait penggunaan media globe dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran yang diajarkan dengan peta dan globe lebih
baik daripada yang tidak menggunakan dan globe.
Kata kunci: Media pembelajaran, Globe, Pembelajaran IPS di SD

Copyright (c) 2023 Amanda Ramadhan Firdaus, Yohana R. U. Sianturi, Tin Rustinii
Corresponding author: Amanda Ramadhan Firdaus
Email Address: amanda12@upi.edu (Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Sukasari, Bandung, Jawa Barat)
Received 06 January 2023, Accepted 16 January 2023, Published 16 January 2023

PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi edukatif antara pendidik dengan peserta didik
untuk mencapai tujuan tertentu. Pada saat ini, implementasi pembelajaran harus mengutamakan
keterlibatan siswa (student centered) untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar dan media
pembelajaran secara optimal sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai (Ratnawati, 2018).
Mata pelajaran IPS merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial yang
membahas tentang peristiwa, fakta konsep dan generalisasi isu sosial. Oleh karena itu, bentuk materi
IPS berisi penjelasan- penjelasan untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan menganalisis terhadap kondisi sosial masyarakat, sehingga mata pelajaran IPS mampu
membekali peserta didik untuk dapat hidup bermasyarakat dan mengatasi segala permasalahan sosial
yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya (Alwi, 2016). Harapan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
dapat membentuk peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Salah satu aspek untuk
Pengaruh Pemanfaatan Globe Sebagai Media dalam Pembelajaran IPS Sekolah DasarAmanda Ramadhan Firdaus,
Yohana R. U. Sianturi, Tin Rustini 3053

mengakomodasi kebutuhan pengetahuan dan pemahaman adalah aspek intelektualitas, sehingga siswa
memerlukan sumber belajar yang dapat memudahkannya menerima dan memahami materi. Oleh karena
itu, upaya untuk mencapai tujuan mata pelajaran IPS, guru sebagai fasilitator harus mampu
menyediakan sumber belajar yang lebih memperhatikan karakteristik siswa Sekolah Dasar agar
pengetahuan dan pemahaman mudah diterima oleh siswa sehingga tujuan pembelajarannya dapat
tercapai.
Karakteristik perkembangan kognitif siswa SD masih berada pada tahap operasional konkret.
Sejalan dengan teori Piaget (dalam Danim, 2011, hlm 64) menyatakan bahwa Perkembangan kognitif
yang terjadi pada usia antara 7 dan 11 tahun memasuki tahapan operasional konkret, artinya seseorang
pada tahap usia ini akan lebih membutuhkan sesuatu yang konkret untuk memahami yang abstrak. Pada
tahap operasi konkret, anak-anak tidak dapat berpikir baik secara logis maupun abstrak. Anak usia ini
dibatasi untuk berpikir konkret-nyata, pasti, dan tepat.
Upaya guru dalam mengonkretkan materi-materi IPS yang abstrak dapat dibantu melalui media
pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung akan
membangun pengalaman dan makna belajar yang lebih kuat (Nugraha, 2013). Pembelajaran bermakna
yang dialami siswa dapat memberikan kesan lama dalam ingatan.
Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu kunci utama seorang guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran di kelasnya yang sangat berdampak pada kualitas pembelajaran. Oleh
karena itu, sekolah dan lembaga pendidikan perlu memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana
terkait media pembelajaran serta bagaimana pemanfaatannya oleh guru dalam proses pembelajaran.
Pada proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, media pembelajaran sangatlah penting. Mengapa
demikian? Karena hal yang paling diutamakan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
pengalaman belajar peserta didik (Dalimunthe, Utami, dan Marli, 2017). Peserta didik dapat melihat
bentuk konkret sebuah media pembelajaran secara langsung mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pemahaman materi pembelajaran, sehingga siswa akan lebih mudah menerima materi pembelajaran
yang diberikan
Media pembelajaran sangat mudah ditemukan dalam lingkungan sekitar, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Dalam pembelajaran IPS sendiri, terdapat beberapa media pembelajaran yang
sering digunakan, contohnya papan tulis, gambar, peta, globe, dan media lainnya yang juga berguna
untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka
dalam penelitian ini, peneliti ingin membahas bagaimana pengaruh pemanfaatan globe sebagai media
dalam pembelajaran IPS Sekolah Dasar.

METODE
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sholikhah (2016) penelitian
secara kualitatif merupakan suatu proses mengkaji dan menganalisis lebih dalam berdasarkan data, teori
3054 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Februari 2023, pp. 3052-3058

ataupun pengamatan langsung di lapangan yang mana di analisis secara deskriptif atau tidak
menggunakan perhitungan berbasis angka. Dan kesimpulannya pun dijabarkan dan diruntutkan secara
deskriptif pula. Dalam menganalisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan metode
kepustakaan/library research yaitu pengumpulan data penelitian mengenai teori-teori yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas di dalam penelitian ini, sumber data yang diperoleh sebagai referensi
untuk menunjang penelitian ini bersumber dari beberapa artikel dan jurnal yang relevan dan selaras
dengan penelitian terkait penggunaan media globe dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.
Sedangkan, instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri karena peneliti sendiri yang menentukan
dan menetapkan topik pembahasan pada penelitian, mencari dan menganalisis teori yang berkaitan
dengan penelitian sampai didapatkan sebuah kesimpulannya.

HASIL DAN DISKUSI


Globe
1. Pengertian Globe
Kata globe berasal dari bahasa Latin yaitu globus yang artinya bola atau bulatan. Globe
diciptakan oleh Anaximander pada abad ke- 6 SM. Globe yang terkenal yaitu globe Raja Louis
XVII dan globe buatan Martin Behain pada tahun 1492 (dalam Suandi, 2021). Globe merupakan
suatu tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya. Tidak seperti peta biasa yang
digambarkan pada suatu bidang datar (biasanya kertas) globe digambarkan pada sebuah bola,
sehingga bentuknya mirip bumi yang sesungguhnya. Simbol-simbol yang dipakai pada globe sama
dengan simbol yang digunakan dalam peta. Posisi globe dibuat semirip mungkin dengan bumi.
Misalnya posisi horizontal globe mempunyai kemiringan 66,5° yang sama dengan kemiringan bumi
pada bidang ekliptika.
Globe bisa menunjukkan kenampakan permukaan bumi dengan baik. Biasanya globe dipakai
untuk merencanakan rute pelayaran atau penerbangan. Dalam dunia peluncuran satelit, globe juga
digunakan. Beberapa hal tersebut bisa dilakukan secara mudah dengan bantuan globe, karena
bentuknya yang mirip dengan keadaan bumi yang sesungguhnya. Hanya saja, globe tidak mungkin
bisa menggambarkan secara detail wilayah-wilayah yang kecil.
2. Fungsi Dan Manfaat Globe
Fungsi dan manfaat globe sangat beragam, tergantung pada penggunaannya. Di bidang ilmu
pengetahuan, yaitu sebagai berikut:
a. Bisa dipakai untuk mengetahui suatu proses gerhana, baik waktu terjadinya maupun tempatnya.
b. Untuk mengetahui proses perubahan musim berdasarkan pada perubahan posisi semu matahari
terhadap bumi.
c. Untuk mengetahui pembagian iklim bumi dengan berdasarkan garis lintangnya.
d. Untuk menghitungpembagian waktu di bumi dengan berdasarkan garis bujurnya.
Pengaruh Pemanfaatan Globe Sebagai Media dalam Pembelajaran IPS Sekolah DasarAmanda Ramadhan Firdaus,
Yohana R. U. Sianturi, Tin Rustini 3055

e. Untuk membandingkan luas daratan dengan luas lautan di permukaan bumi.


f. Sebagai media peraga bentuk bumi dan rotasinya.
g. Untuk menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat tertentu.
h. Untuk mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk, dan luas di permukaan bumi.
3. Kelebihan Globek
Globe mempunyai kelebihan tersendiri. Adapun kelebihan globe yaitu sebagai berikut:
a. Bentuk dari globe menyerupai sebuah bentuk bumi yang sebenarnya (bentuk sesuai dengan
aslinya).
b. Letak astronomis dan geografis pada globe gampang untuk dipelajari karena, mengikuti bentuk
bumi.
c. Gambar daratan dan lautan pada globe bisa terlihat persebarannya sesuai dengan kenyataannya.
d. Pembagian iklim matahari bisa lebih mudah untuk dipelajari dengan memakai globe.
e. Globe bisa menirukangerakan rotasi bumi dan posisi bumi terhadap ekliptika.
4. Struktur Globe
Globe dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur yang dapat digunakan untuk berbagai
macam peragaan atau media pendidikan. Juga garis equator yang membagi bumi menjadi dua
bagian antara utara dan selatan. Agar mendapatkan informasi yang sebenarnya dari globe yang
benar diletakkan miring membentuk sudut sebesar 66½° dari ekliptika (garis horizontal).
5. Penggunaan Globe
Globe dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengetahuan, antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai alat simulasi sederhana proses terjadinya gerhana matahari dan bulan.
b. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujur.
c. Mengetahui perbedaan iklim dengan bantuan garis lintang.
d. Sebagai media peragaan bentuk bumi dan rotasinya.
e. Menggambarkan letak, luas daerah, negara, benua danlaut secara lebih akurat.
f. Menggambarkan atau memproyeksikan bentuk bumi yang sebenarnya dan dapat
memperlihatkan permukaannya secara utuh.
g. Dapat dengan mudah memperagakan terjadinya siang dan malam dengan bantuan sinar dari
senter.
h. Dapat dengan mudah memperagakan terjadinya rotasi bumi.
i. Membandingkan perbedaandaerah waktu di bumi dengan pertolongan garis bujur.
j. Menunjukkan sistem pembagian garis lintang dan garis bujur serta besarnya lingkaran garis
lintang.
6. Penggunaan Globe
Supaya kita mendapatkan informasi yang sebenarnya dari globe, maka pemasangan globe
yang benar adalah dengan cara diletakkan miring membentuk sudut sebesar 66 ½ ° terhadap bidang
ekliptika dan bidang ekuator langit membentuk sudut 23 ½ °. Pemasangan yang demikian itu
3056 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Februari 2023, pp. 3052-3058

menunjukkan posisi sumbu bumi yang sebenarnya. Tujuan mencari informasi geografi dari globe,
yaitu:
a. Untuk menunjukkan lokasi dan tempat yang telah diketahui melalui garis lintang dan garis
bujur;
b. Untuk mengetahuiperbedaan iklim suatu daerah melalui garis lintang;
c. Untuk mengetahuiperbedaan waktu suatu daerah melalui garis bujur; dan
d. Untuk mengetahui gambaran mengenai terbit dan tenggelamnya matahari.
Penggunaan Media Globe pada Pembelajaran IPS di SD
Kegiatan pembelajaran mempunyai beberapa komponen diantaranya materi atau bahan, strategi,
alat dan media serta evaluasi. Media merupakan salah satu komponen pembelajaran. Kedudukan media
pembelajaran tidak hanya sebagai alat bantu dalam pembelajaran tetapi sebagai bagian integral dalam
pembelajaran. Salah satu fungsi media pembelajaran adalah meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh
karena itu media pembelajaran sangat menunjang dalam kegiatan pembelajaran.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan sebaik mungkin
media, sehingga guru diharapkan menggunakan media pembelajaran dalam menyampaikan materi
(Untari, 2017). Pemanfaatan media dapat mempertinggi daya ingat siswa terhadap informasi atau materi
pembelajaran.
Rusman (dalam Mawaddah dan Halidjah, 2015) mengemukakan bahwa dalam menentukan
maupun dalam memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa prinsip-prinsip
sebagai acuan dalam mengoptimalkan pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah
efektifitas, relevansi, efisiensi, dapat digunakan dan kontekstual. Dicki dan Carey (dalam Arif S
Sadiman dkk 2012:86) menyebutkan bahwa ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
kriteria pemilihan media yaitu pertama ketersediaan sumber setempat. Kedua, apakah untuk membeli
atau memproduksi sendiri ada dana, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga, keluwesan, kepraktisan dan
ketahanan media pembelajaran yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Keempat, efektivitas biaya
dalam waktu yang panjang.
Muatan pelajaran IPS di SD merupakan muatan yang berkedudukan penting untuk upaya
mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan (Sumini dalam Dewantara, 2019). Dalam pembelajaran
termasuk pembelajaran IPS guru membutuhkan media salah satunya adalah Globe (Sudarta. 2017).
Globe menggambarkan permukaan bumi sekaligus keadaan bumi secara umum. Globe merupakan
model dari bumi atau bisa dikatakan bumi tiruan namun dalam bentuk yang kecil. Penggunaan globe
sebagai media dalam pembelajaran IPS di SD sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hal ini
berdasarkan hasil penelitian dari penelitian Sudarta (2017) dibuktikan dengan hasil peningkatan prestasi
belajar dengan menerapkan media Globe pada siswa Sekolah Dasar. Selain itu juga sama halnya dengan
penelitian dari Sumini (2013) yang diperoleh hasil pemanfaatan Globe mampu meningkatkan keaktifan
pada muatan pelajaran IPS. Hal tersebut dilihat dari perkembangan hasil belajar siswa sebagai berikut
; (1) Siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sunguh, (2) Kemauan untuk menerima pelajaran
Pengaruh Pemanfaatan Globe Sebagai Media dalam Pembelajaran IPS Sekolah DasarAmanda Ramadhan Firdaus,
Yohana R. U. Sianturi, Tin Rustini 3057

dari guru meningkat, (3) Perhatian dan motivasi siswa terhadap pelajaran dan pengajar meningkat, (4)
Siswa sudah mampu aktif mengikuti pelajaran, (5) Siswa sudah berani untuk bertanya dan mengajukan
pendapat, (6) Kerjasama kelompok sudah terjalin baik, (7) Tugas individu dan kelompok terlaksana
dengan baik, (8) Siswa mau untuk mencatat dan merangkum bahan pelajaran tanpa disuruh, (9)
Pembentukan kelompok diskusi sudah terarah dan berjalan sesuai alokasi waktu.
Berdasarkan hasil kedua penelitian terdahulu tersebut maka diketahui bahwa pemanfaatan media
Globe dapat menambah nilai hasil belajar siswa, dan mampu memotivasi serta menumbuhkan keaktifan
siswa khususnya pada muatan pelajaran IPS.
Dalam penggunaan media Globe juga turut memudahkan siswa untuk menerima materi
pembelajaran yang termuat pada pelajaran IPS. Menurut Alelia dan Sri Gunarsi (2015) media Globe
membuat siswa lebih mudah memahami bentuk muka bumi yang sesungguhnya dalam skala yang kecil
serta dapat mengajarkan siswa menunjukkan letak suatu tempat pada titik tertentu.
Selain meningkatnya hasil belajar pada muatan IPS, pemanfaatan media Globe memiliki
kelebihan yaitu siswa lebih aktif dalam pembelajaran (Ritan, 2019). Selain itu, dalam kelas siswa
cenderung lebih fokus dan konsentrasi terhadap penyampaian materi dengan media pembelajaran yang
digunakan guru, perilaku siswa yang sering mengganggu siswa lainnya saat pembelajaran menjadi
berkurang, pemahaman mendalam terhadap setiap materi pembelajaran yang diberikan, dan menambah
motivasi belajar.

KESIMPULAN
Rekapitulasi dari penjelasan yang telah disampaikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan menggunakan media globe dalam pembelajaran IPS dapat membuat siswa menjadi antusias,
lebih aktif, tidak malu atau enggan bertanya, lebih tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan,
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga siswa yang memiliki keaktifan rendah dapat meningkat
karena siswa merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan. Hal ini secara tidak langsung juga
membawa dampak positif lain yaitu nilai belajar siswa yang semula termasuk dalam kategori rendah
dapat meningkat menjadi kategori tinggi. Dengan motivasi yang tinggi dalam mengikuti pelajaran maka
penguasaan materi IPS di SD seperti kenampakan alam dan sosial Negara-negara tetangga, materi
benua-benua, serta materi lainnya yang memungkinkan penggunaan media globe, dapat diserap dengan
baik oleh siswa.

REFERENSI
Alelia, E., & Sri Gunarsih, S. H. (2015). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Materi Konsep
Peta Melalui Alat Peraga Peta Dan Globe Pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Pangkalan
Margoyoso Pati Tahun 2014/2015 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
3058 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Februari 2023, pp. 3052-3058

Alwi, E. (2016). Penggunaan Peta dan Globe untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1).
Arif S Sadiman dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dalimunthe, H. S., Utami, S., & Marli, S. (2017). Ketersediaan dan Pemanfaatan Media Non Proyeksi
IPS Kelas V SDN Kecamatan Pontianak Tenggara. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 3(8).
Dewantara, A. G. (2019). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi (Powtoon) Dan Media
Globe Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Di SD N 01 Tawangmangu
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Nugraha, A. (2013). Penggunaan Multimedia Pembelajaran E-Globe Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar (Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia).
Ratnawati, E. (2018). Pengelolaan Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 1 Karangduren
Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Ritan, K. K. (2019). Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas Vi Pada Mata Pelajaran IPS Dengan
Menggunakan Media Peta Dan Globe di SD Negeri Napungbiri Pante. Jurnal Akrab Juara, 4(2),
11-20.
Sholikhah, A. (2016). Statistik deskriptif dalam penelitian kualitatif. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan
Komunikasi, 10(2), 342-362.
Suandi, S. (2021). Peningkatan Kemampuan Guru menggunakan Globe Melalui In House Training di
SDN Banteng Keselet Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), 2001-2010.
Sudarta Gusti K. (2017). “Penggunaan Media Peta, Atlas dan Globe Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPS Siswa SD Kelas 6 Negeri Sepang Kelod Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Jurnal Pendidikan FKIP UNIPAS Vol. 4 No. 1.
Sumini, S., & Suwarno, S. H. (2013). Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Dengan Menggunakan Media
Peta Dan Globe Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Tawangsari Tahun Pelajaran 2012/2013
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Untari, E. (2017). Problematika dan pemanfaatan media pembelajaran sekolah dasar di kota Blitar.
Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 3(1), 259-270.
Wibowo, N. D. (2012). Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPS
Pada Materi Pembagian Waktu Dengan Media Globe Siswa Kelas V SDN Baleharjo 2 Tahun
Pelajaran 2012/2013 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Anda mungkin juga menyukai