Anda di halaman 1dari 4

Analisis Pembelajaran IPS di SDN 12 Kebon Pala Pagi

Fatiya Salma Nur Handani

Universitas Trilogi
Fatiyaslm72@gmail.com

Abstract
At the SD/MI level, social studies subjects contain Geography, History, Sociology, and Economics.
Through social studies subjects, students are directed to become citizens of Indonesia who are
democratic and responsible, as well as citizens of the world who love peace. The purpose of this
research is to analyze social science learning (IPS) in elementary schools. This study uses a
descriptive approach. Data collection was carried out by observing social studies learning
processes, learning media, learning models, developing learning materials and learning
evaluation tools. This visit was made on July 17, 2023.

Abstrak
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) di
sekolah dasar. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi proses pembelajaran IPS, media pembelajaran, model pembelajaran,
pengembangan materi pembelajaran dan alat evaluasi pembelajaran. Kunjungan ini dilakukan pada
17 Juli 2023.

PENDAHULUAN
Di era sekarang ini, keterampilan abad 21 ditandai dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang media dan komunikasi, termasuk dalam proses pendidikan
dan pembelajaran. Pendidikan di sekolah diperlukan untuk dapat mempersiapkan siswa
menghadapi abad 21, proses pembelajaran di sekolah disesuaikan dengan kemajuan zaman.
Pembelajaran terlebih dahulu dipusatkan pada pendidik sampai pembelajaran dipusatkan pada
peserta didik. Prinsip pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat menjadikan pembelajaran
lebih bermakna karena siswa tidak hanya mendengarkan pelajaran tetapi juga mengalami
pembelajaran secara lebih langsung (Sutrisna, 2012).

Peran penting pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sumber daya ini bekerja untuk meningkatkan kondisi mental mereka sehingga mereka dapat
berorientasi, tumbuh dan bergerak menuju kehidupan yang lebih baik (Melindawati, n.d.). Agar
terjadi kerjasama antar komponen lainnya. Dengan demikian, dalam pembelajaran IPS, guru harus
mampu merancang dan merencanakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menarik agar siswa
memahami pelajaran dan memahami maksud dari tujuan pembelajaran yang diajarkan (Sumitro et
al., t.t.).

Kajian Sosiologi di SD/MI pada kelas sebelumnya merupakan mata pelajaran yang berdiri
sendiri, terintegrasi secara nontematis dimana kajian IPS hanya berfokus pada literatur penelitian
sosial. Pembelajaran IPS merupakan rangkaian ilmu yang terintegrasi (Siska, 2016). Proses
pembelajaran mata pelajaran IPS pada program sekolah dasar sebelumnya hanya terfokus pada
guru, karena kurangnya improvisasi, tidak ada improvisasi lainnya, sehingga membuat siswa
mudah bosan dan terjebak pada mata pelajaran tersebut.
Pembelajaran IPS sangat perlu diberikan kepada semua siswa, khususnya di sekolah dasar,
untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif,
serta keterampilan, kemampuan sosial. Keterampilan ini diperlukan agar siswa mampu
memperoleh, mengelola, dan menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.

METODE PENELITIAN
Kunjungan ini dilaksanakan di SDN 12 Kebon Pala Pagi di Jakarta Timur. Kunjungan
dilakukan pada tanggal 17 Juli 2023. Kunjungan dilakukan bertujuan untuk melakukan wawancara
terhadap guru IPS di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode dan cara
pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi ke lapangan, mengkaji artikel dan jurnal.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ilmu Sosial atau IPS adalah disiplin ilmu yang menganalisis dan mempelajari masalah-
masalah sosial dari berbagai aktivitas kehidupan sosial. Dalam standar isi IPS diharapkan siswa
mampu mengembangkan sikap peka terhadap isu-isu yang timbul di masyarakat (Herijanto, 2012).
Tujuan mempelajari mata pelajaran IPS adalah agar siswa peduli terhadap lingkungan sosialnya
melalui pemahaman nilai-nilai budaya, selain mampu memahami konsep-konsep dasar yang
dipelajari dari ilmu pengetahuan, masyarakat, kemudian memahami berbagai potensi
perkembangan siswa. Pembelajaran IPS melatih siswa untuk menciptakan warga negara yang
mampu memecahkan masalah berdasarkan pemikirannya dan pada etika serta nilai-nilai yang
dibentuk oleh dirinya dan lingkungannya. Keterampilan dapat dikatakan sebagai kemampuan
untuk mengambil keputusan saat memecahkan masalah. Minat, yaitu memahami realitas sosial
dalam menjalankan tugas seseorang di masyarakat (Rahmad, 2016).
Nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran IPS di SD/MI antara lain; nilai teoritis,
artinya siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir untuk mempelajari realitas
kehidupannya, diikuti dengan nilai praktis, artinya siswa didorong untuk menghadapi masalah
sendiri, kemudian nilai pendidikan, khususnya materi pendidikan Pembelajaran yang dipelajari
dalam ilmu-ilmu sosial adalah tidak melulu teori, data dan realitas sosial, tetapi juga memaparkan
permasalahan sosial yang muncul, melalui pembinaan pendidikan yang tidak terbatas pada
pengetahuan tetapi juga lebih mendalami perilaku afektif (Siska, 2016). Di tingkat SD/MI,
pembelajaran IPS mencakup berbagai kajian keilmuan seperti; sejarah, budaya (antropologi),
ekonomi, hukum dan geografi.

Berdasarkan hasil kunjungan ke SDN 12 Kebon Pala Pagi, sekolah tersebut menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran IPS. Model PBL ini
cocok untuk digunakan di jenjang rendah dan juga tinggi. Untuk mendukung model pembelajaran
tersebut, guru menyediakan beberapa media pembelajaran. Salah satunya media visual. T ujuan
dari menggunakannya media visual adalah agar terlihat menarik dan mudah dipahami, bisa dalam
bentuk poster, gambar gambar, yang mana hal tersebut membuat siswa langsung memperhatikan
gambar terutuju, atau bisa juga menggunakan proyektor. SDN 12 Kebon Pala Pagi juga melakukan
praktek langsung ke monumen-monumen dengan tujuan agar siswa lebih mudah paham, tempat
yang pernah dikunjungi yaitu Lubang Buaya dan Satria Mandala. Alat evaluasi pembelajaran yang
digunakan adalah tes, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mata pelajaran
IPS.

Gambar 1. Dokumentasi Kunjungan ke SDN 12 Kebon Pala Pagi


KESIMPULAN
Hasil dari kunjungan ke SDN 12 Kebon Pala Pagi yaitu pembelajaran IPS di sekolah
tersebut menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Guru pun memilih media yang
memudahkan siswa dalam memahami materi IPS. SDN 12 Kebon Pala Pagi pun pernah
mengadakan study tour agar memudahkan para siswa memahami materi.

SARAN
Pemilihan model dan metode pembelajaran sangatlah penting dalam pendidikan, salah
satunya dalam mata pelajaran IPS. Sebagai seorang guru, pentingnya memilih model dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi para siswa di kelasnya.

Daftar Pustaka
Al, A., & Azizah, M. (2021). Analisis Pembelajaran Ips Di Sd / Mi Dalam. Journal of Madrasah
Ibtidaiyah Education, 5(1), 1–14.
Ariyani, B., & Kristin, F. (2021). Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa SD. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran,
5(3), 353. https://doi.org/10.23887/jipp.v5i3.36230
Dewi, P. I. A. (2020). Pengembangan Pembelajaran Berbasis Hots Dalam Meningkatkan
Kemampuan Analisis Mata Kuliah Pembelajaran Ips Sekolah Dasar. Widyacarya: Jurnal
Pendidikan, Agama Dan Budaya, 4(1), 93–97.
Julian, S. G. (2012). Pengembangan materi pembelajaran.
Http://Juliancreative.Blogs.Uny.Ac.Id/?Page_id=239 PENGEMBANGAN, 1–2.
http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239%0APENGEMBANGAN
Melindawati, S., Puspita, V., Suryani, A. I., & Marcelina, S. (2022). Analisis Literatur Review
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(5), 7338–7346.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i5.3919

Anda mungkin juga menyukai