Anda di halaman 1dari 6

ANOTASI BIBLIOGRAFI

TUJUAN PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Kelas Awal

Dosen Pengampu
Drs. Nurdinah Hanifah, M.Pd

Disusun Oleh :
Nur Septiani Dwiyanti
2C / 27
2104757

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2021
Rezania, V. (2020). “Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.” Jurnal
Pendidikan Universitas Muhammadiyah. 1(1) : 2-20.

Fokus utama dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar seharusnya lebih menekankan
pada aspek-aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dari berbagai permasalahan
yang ada di sekitar peserta didik. Penulis menyebutkan bahwa proses pembelajaran IPS
di jenjang SD ini perlu adanya pembaharuan yang serius, karena pada kenyataannya
selama ini masih banyak model pembelajaran yang masih bersifat konvensional tidak
terlihat adanya improvisasi dalam pembelajaran. Penulis menyebutkan ciri-ciri
pembaharuan pembelajaran IPS ditandai oleh beberapa hal. Pertama, menyesuaikan
bahan pembelajaran dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Kedua, bahan pelajaran
lebih melibatkan contoh-contoh permasalahan sosial di lingkungan terdekat. Ketiga,
bahan pelajaran berisi kegiatan yang meminta peserta didik untuk melakukan
penyelidikan sehingga keterampilan inkuirinya meningkat.

Yanti, C. (2012). “Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial untuk Sekolah Dasar.”


Jurnal Pendidikan Universitas Terbuka.
Dalam jurnal ini, fokus utama penulis lebih menekankan pembelajaran IPS pada aspek
“pendidikan” daripada “transfer konsep”, karena dalam pembelajaran IPS peserta didik
diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan
serta melatih sikap, nilai, moral dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah
dimilikinya. Sehingga mampu mengarahkan peserta didik menjadi pribadi yang
mandiri, kritis, kreatif dan adaptif. Sedangkan tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar
adalah untuk memberi bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk
mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya dalam bidang
pembelajaran di SD. Dalam pembelajaran IPS di SD seorang guru memahami prinsip-
prinsip dasar dalam melakukan pembelajaran IPS. Prinsip-prinsip dasar pembelajaran
IPS terdiri atas 1) Integrated, 2) Interaksi, 3) Kesinambungan dan perubahan, 4)
Kooperatif, 5) Kontekstual, 6) Problem solving, 7) Inkuiri, 8) Keterampilan sosial.
Afandi, R. (2013). Integrasi pendidikan lingkungan hidup melalui pembelajaran
IPS di sekolah dasar sebagai alternatif menciptakan sekolah hijau. Jurnal
Pendidikan, 2(1) : 98-108.
Fokus utama dalam jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengintegrasikan
pendidikan lingkungan hidup ke dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Pendidikan
lingkungan hidup dapat dilaksanakan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner
dan transdisipliner di sekolah. Melalui pembelajaran IPS di sekolah dasar di rasa sangat
tepat dalam mengajarkan pendidikan lingkungan hidup kepada siswa. Perintegrasian
pendidikan lingkungan hidup ke dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar tidak bisa
dilakukan begitu saja, namun harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran IPS
sekolah dasar. Pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup ke dalam pembelajaran
IPS di sekolah dasar dilakukan dengan cara mengkaji standar isi pembelajaran IPS di
sekolah dasar. Pembelajaran lingkungan hidup melalui pembelajaran IPS dapat
dilakukan dengan mengkaji isu-isu permasalahan global. Permasalahan global dalam
pembelajaran IPS adalah “isu-isu lingkungan terutama berkaitan dengan akibat
eksploitasi sumber daya manusia dan pengelolaan kekayaan bumi: tanah, hutan dan
unsur lainnya.” Dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam
pembelajaran IPS di sekolah dasar mampu menanamkan kepada generasi muda pewaris
bumi untuk mencintai lingkungan demi keberlangsungan hidup di bumi, dan dengan
pendidikan lingkungan hidup diharapkan bisa menciptakan sekolah hijau.

Budiarti, Y. (2015). Pengembangan Kemampuan Kreativitas dalam Pembelajaran


IPS. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
3(1) : 61-72.
Penulis menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan kreativitas
siswa melalui pengembangan strategi pembelajaran IPS. Implementasi pembelajaran
IPS di sekolah harus dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Namun penulis memaparkan bahwasanya implementasi di lapangan mengenai
pembelajaran IPS masih berada pada tahapan teori saja. Guru hanya memfokuskan
kepada pencapaian pemberian materi berupa teori posisi pendidikan IPS hanyalah
“sebagai pelajaran hapalan” (Al Muchtar, 2004:3). Proses pembelajaran yang dilakukan
di dalam kelas, menunjukan bahwa betapa pembelajaran di sekolah masih belum dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa secara maksimal, khususnya
kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang
dihadapinya.

Ratnawati, E. (2013) Pentingnya pembelajaran IPS terpadu. Jurnal Pendidikan


Sosial dan Ekonomi. 2(1) : 35-58.
Jurnal ini lebih berfokus terhadap pembaharuan dalam pembelajaran IPS di sekolah
dasar dalam menyikapi masalah ketidaksiapan guru dalam menyajikan pembelajaran
IPS, yang nantinya masalah-masalah ini bisa menghambat tercapainya tujuan
pembelajaran IPS di sekolah dasar. Penulis menyebutkan masalah yang dihadapi
diantaranya praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru IPS masih berkutat pada
cara-cara pembelajaran konvensional (tradisional), masih rendahnya kualitas tenaga
pendidik IPS dalam hal konsep mengajar yang baik dan bermakna dikarenakan
kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran IPS. Untuk menuju ke
arah pembaharuan sistem pembelajaran IPS di sekolah dasar, penulis menawarkan
solusi. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memperbaiki kualitas tenaga
pendidiknya. Setelah solusi ini berhasil, pembelajaran IPS yang menggunakan cara
konvensional ini dapat ditinggalkan oleh guru. Dengan demikian, sesuai dengan tujuan
pembelajaran IPS, pembelajaran IPS dapat diterima dengan baik oleh para peserta didik
sehingga akan bermanfaat untuk masa depannya.

Rahmad, R. (2016). Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah


Dasar. Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(1): 67-68.
Fokus utama penulis tentang pentingnya pelajaran IPS pada usia sekolah terutama pada
sekolah dasar. Penulis menjelaskan bahwa pembelajaran IPS merupakan pelajaran yang
berdiri sendiri dan sejajar dengan pelajaran lain. Anggapan sebagian orang terhadap
mata pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang mudah dan tidak terlalu penting.
Karena anggapan ini tidak sesuai dengan pentingnya tujuan mata pelajaran IPS untuk
mewujudkan masyarakat yang cerdas yang mampu mengambil keputusan rasional
sebagai warga masyarakat yang beraneka budaya. Pembelajaran IPS di sekolah dasar
tentu menjadi hal yang sangat penting bagi individu dalam menjalani hidup
bermasyarakat, peran guru yang optimal dalam pembelajaran ini tentu sangat
diperlukan. Sehingga dapat terwujud masyarakat yang beradab dengan mendasarkan
pada nilai-nilai kehidupan.

Rahmaniah, A. (2012). Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Pendidikan


Dasar. Madrasah : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar , 5(1): 94-112.
Fokus utama jurnal ini kepada bagaimana pengembangan pembelajaran IPS di sekolah
dasar. Penulis menyebutkan tujuan utama pengembangan pembelajaran IPS ini yaitu
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif, dan terampil dalam mengatasi
setiap permasalahan yang terjadi. Penulis menyajikan Permendiknas No. 22 Tahun 2006
yang berisi tentang orientasi utama pelaksanaan pendidikan IPS di sekolah dasar .
Pertama, mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya. Kedua, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis.
Ketiga, memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
Keempat, memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam
masyarakat yang majemuk.

Ginanjar, A. (2016). Penguatan peran IPS dalam meningkatka keterampilan sosial


peserta didik. Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN .1(1): 118-126.
Penulis menyampaikan dalam jurnal ini bahwa pendidikan IPS mempunyai peranan
yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik. Peserta
didik perlu menguasai keterampilan akademik dan keterampilan sosial, sehingga peserta
didik selain cerdas dalam hal kognitif, tetapi juga cerdas secara afektif. Pengembangan
keterampilan sosial sudah dapat diakomodasi oleh IPS, artinya IPS memegang peranan
yang penting dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Hal ini dapat
dilakukan melalui praktik langsung dalam kegiatan sosial, sehingga dapat
mengembangkan keterampilan sosial peserta didik secara intensif, karena tanpa praktik
langsung, pengembangan keterampilan sosial hanya sebatas kognisi sosial yang berarti
peserta didik sebatas memahami berbagai macam permasalahan sosial dan tahu apa
yang harus dilakukan. Kemampuan sosial yang didapat sangatlah penting dalam
menghadapi era globalisasi, sehingga peserta didik dapat ikut bertartisipasi secara aktif
dan positif dalam kehidupan masyarakat lokal, nasional maupun global. Secara
keseluruhan pesan atau bahasan yang ingin disampaikan dibahas secara rinci dan mudah
dipahami.

Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di


Sekolah Dasar. PEDAGOGIA : Jurnal Pendidikan.1(1): 85-89.
Penulisan jurnal ini berfokus terhadap bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter dapat
diintegrasikan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar.
Pendidikan karakter sejalan dengan tujuan pendidikan IPS yaitu membina anak didik
menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan bagi
negara. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, proses mengajar dan membelajarkannya,
tidak terbatas hanya pada aspek-aspek pengetahuan dan keterampilan saja, melainkan
juga meliputi aspek akhlak serta bertanggung jawab sesuai yang terkandung dalam
nilai-nilai Pancasila.

Dewi. C. Rohmanurmeta. F.M. (2019). Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di


Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pengetahuan. 1(1):3-18.
Dalam buku ini fokus utamanya yaitu memberikan kemampuan dalam mengembangkan
potensi siswa dan minat bakat siswa. Penulis memberikan penjelasan mengenai
pendapat yang dikemukakan oleh salah satu ahli. Gross dalam Etin Solihatin dan
Raharjo (2007:14) menjelaskan bahwa tujuan IPS menyiapkan siswa dapat menjalani
kehidupan bermasyarakat yang layak dan dapat menjadi seorang warga negara yang
baik. IPS menjadi salah satu diantara banyaknya ilmu pengetahuan yang dapat
mengatasi permasalahan di masyarakat karena pendidikan IPS tidak hanya untuk
mengembangkan diri dan bekal untuk pendidikan. Penulis memberikan penjelas
pendukung dengan mencantumkan tujuan IPS dari beberapa kurikulum 2004-2006.
Penulis juga mempertegas dengan mencantumkan tujuan pembelajaran IPS berdasarkan
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 sebagai solusi dan bahan acuan untuk menjelaskan
mengenai pembelajaran IPS sesuai dengan peraturan yang diatur dan ditetapkan oleh
pemerintah dengan detail dan terperinci.

Anda mungkin juga menyukai