Anda di halaman 1dari 5

Vol. 3 No.

2 tahun 2014 [ISSN 2252-6641]


Hlm. 31-35

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN


SEJARAH SMA DI KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/ 2015
Heni Alvionita
Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
historiaunnes@gmailcom

ABSTRACT

This study aims to determine the instructional media used by teachers, the constraints experienced
by teachers in the use of media, and solutions to overcome the constraints experienced by teachers
in the use of media pembelajaran.penelitian took place in Semarang District high school using in-
terviews, observation, and documentation. The results showed that the medium used including
LCD, maps, globes, documentaries, instructional CDs, pictures of figures, books, internet, and so
forth. Constraints experienced teachers in the use of instructional media history that implement
Curriculum SBC is a teacher lacking maximize the media that has been available as school facili-
ties and teachers' creativity in innovative learning media less, while obstacles encountered teachers
in the use of instructional media in schools which implement Curriculum 2013 not too specific, just
that it is conditional obstacle course.

Keywords: Media Education, Teaching History

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan guru, kendala-
kendala yang dialami guru dalam penggunaan media, dan solusi untuk mengatasi kendala-kendala
yang dialami guru dalam penggunaan media pembelajaran.penelitian mengambil lokasi di SMA
Kabupaten Semarang dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang digunakan diantaranya LCD,
peta, globe, film dokumenter, CD pembelajaran, gambar-gambar tokoh, buku, internet, dan lain
sebagainya. Kendala yang dialami guru dalam penggunaan media pembelajaran sejarah yang
menerapkan Kurikulum KTSP adalah guru kurang memaksimalkan media yang telah tersedia se-
bagai fasilitas sekolah, dan kreatifitas guru dalam inovasi media pembelajaran yang kurang, se-
dangkan kendala yang ditemui guru dalam penggunaan media pembelajaran di sekolah yang men-
erapkan Kurikulum 2013 tidak terlalu spesifik, hanya saja kendala itu bersifat kondisional saja.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Pembelajaran Sejarah

Alamat korespondensi 31
Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (2) tahun 2014

PENDAHULUAN dapat mewujudkan manfaat praktis seperti


memperjelas penyajian pesan dan informasi
Pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah, khu- sehingga dapat memperlancar dan meningkat-
susnya Sekolah Menengah Atas (SMA) di Ka- kan proses dan hasil belajar. Media pembelaja-
bupaten Semarang belum sepenuhnya efektif ran juga dapat meningkatkan dan mengarahkan
dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
Peran guru di dalam kelas masih sangat domi- motivasi belajar. Selain itu, media pembelaja-
nan dan keterlibatan siswa dalam proses pem- ran dapat mengatasi keterbatasan indera, ru-
belajaran masih terbatas sehingga membuat ang, dan waktu (Arsyad, 2011: 26). Oleh kare-
pembelajaran masih bersifat satu arah. Namun na itu, media pembelajaran menjadi bagian
demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi penting dalam proses pembelajaran.
yang saat ini berkembang dengan sangat pesat Penggunaan media pembelajaran da-
menjadikan proses pembelajaran tidak lagi di- lam pembelajaran sejarah juga dapat
monopoli oleh kehadiran guru di dalam kelas. mewujudkan tujuan utama pendidikan sejarah.
Siswa dapat belajar di mana dan kapan saja. Media pembelajaran sejarah mampu merekon-
Selain itu, siswa juga bisa belajar apa saja struksi masa lampau yang terselubung dalam
sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. ketidakjelasan. Media pembelajaran sejarah
Dalam era perkembangan ilmu pengetahuan juga membuat sejarah menjadi hidup, gam-
dan teknologi yang sangat pesat, profesional- blang, dan relevan dengan kehidupan para pela-
isme guru tidak cukup hanya dengan membela- jar yang berorientasi masa kini atau masa de-
jarkan siswa saja, melainkan guru juga harus pan. Selain itu, media pembelajaran sejarah
mampu mengelola informasi dan lingkungan membuat sejarah nyata, jelas, vital dan menarik
untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran (Kochhar, 2008: 210).
yang menarik dan bermakna bagi siswa. Pada Selain guru dan siswa, penggunaan
kenyataannya, pelajaran sejarah merupakan media pembelajaran merupakan hal yang san-
pelajaran yang sering dianggap sebagai pelaja- gat penting dalam konteks saat ini, di mana
ran yang membosankan, monoton, hanya berbagai usaha sedang dilakukan di semua ting-
menghafal angka tahun, kurang me- kat untuk memperbaiki kurikulum dan
nyenangkan, dan lain-lain. mendesain ulang pola pendidikan secara kese-
Menurut Degeng dalam Sugiyanto luruhan. Kurikulum menurut Undang-undang
(2009:1), daya tarik mata pelajaran ditentukan Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) meru-
oleh dua hal, (1) mata pelajaran itu sendiri, dan pakan seperangkat rencana dan pengaturan
(2) cara mengajar guru. Oleh karena itu, tugas mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
seorang guru adalah menjadikan pelajaran yang cara yang digunakan sebagai pedoman penye-
dirasakan sulit menjadi mudah, yang sebe- lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk men-
lumnya tidak menarik menjadi menarik, dan capai tujuan pendidikan tertentu.
yang tidak berarti menjadi bermakna. Agar Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013
proses pembelajaran dapat berjalan sesuai merupakan kurikulum yang sedang menjadi
dengan keinginan guru, maka diperlukan se- pusat perhatian perkembangan sistem pendidi-
buah media pembelajaran yang mampu mem- kan di Indonesia saat ini. Kurikulum KTSP
buat pelajaran sejarah menjadi hidup, menarik, merupakan kurikulum yang dibuat oleh guru di
tidak monoton, dan menekankan siswa lebih setiap satuan pendidikan untuk menggerakkan
aktif salah satunya adalah media pembelajaran. pembelajaran. Kurikulum KTSP menuntut kre-
Media pembelajaran mempunyai ativitas untuk menyusun model pendidikan
peranan yang sangat penting dalam sebuah yang sesuai dengan kondisi lokal. Tetapi, pada
pembelajaran. Kemp & Dayton dalam Daryan- prinsipnya, model KTSP bukanlah kurikulum
to (2010: 6), media pembelajaran adalah segala baru, hanya saja kurikulum KTSP memodifi-
sesuatu yang dapat digunakan untuk menya- kasi kurikulum yang sudah ada. Perkembangan
lurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga selanjutnya, Kurikulum KTSP beralih ke Ku-
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, rikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar un- langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
tuk mencapai tujua belajar. Fungsi utama me- Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada
dia pembelajaran adalah sebagai alat bantu tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
mengajar, yakni menunjang penggunaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampi-
metode mengajar yang dipergunakan guru. lan secara terpadu. Kurikulum 2013 lebih
Penggunaan media pembelajaran di menekankan pada pendidikan karakter. Pen-
dalam proses belajar mengajar diharapkan didikan karakter dalam Kurikulum 2013 ber-

32
Penggunaan Media dalam Pembelajaran... - Heni Alvionita -

tujuan untuk meningkatkan mutu proses dan Semarang, yakni SMA N 1 Ungaran, SMA
hasil pendidikan, yang mengarah pada pemben- Islam Sudirman Ambarawa, dan SMA Virgo
tukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta Fidelis Bawen. Sumber data penelitian ini
didik, terpadu, dan seimbang sesuai dengan menggunakan metode wawancara, observasi
standar kompetensi lulusan pada setiap satuan langsung, dan studi dokumentasi terhadap in-
pendidikan (Mulyasa, 2014:7). Melalui forman di lapangan. Alat dan teknik pengum-
pengembangan Kurikulum 2013 yang berbasis pulan data yang digunakan dalam penelitian ini
karakter dan berbasisi kompetensi, diharapkan adalah wawancara, observasi dan studi
bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat dokumentasi.
dan masyarakatnya memiliki nilai tambah dan Pengujian keabsahan data dalam
nilai jual yang bisa ditawarkan kepada orang penelitian ini dilakukan dengan teknik trianggu-
lain dan bangsa lain di dunia. lasi sumber Menurut Sugiyono (2010: 330) tri-
Kurikulum 2013 merupakan penyem- angulasi sumber berarti peneliti mendapatkan
purnaan pola pikir dari kurikulum sebelumnya data dari sumber yang berbeda-beda tetapi
yakni KTSP. Khususnya dalam media pem- dengan teknik yang sama. Menurut Bogdan &
belajaran, penyempurnaan yang dimaksud ada- Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya
lah penggunaan alat-alat sebagai media dalam yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
proses belajar mengajar yang sebelumnya data, mengorganisasikan data, memilih-
menggunakan alat tunggal (papan tulis) kini milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
disempurnakan yakni dengan digunakannya mensintesiskannya, mencari dan menemukan
alat multimedia (berbagai peralatan teknologi pola, menemukan apa yang penting dan apa
pendidikan). yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
Berdasarkan uraian mengenai Kuriku- dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong,
lum KTSP dan Kurikulum 2013 di atas, peneliti 2011: 248). Analisis data dalam penelitian ini
bermaksud untuk mendeskripsikan penggunaan peneliti menggunakan metode analisis interaksi
media dalam pembelajaran sejarah yakni yang atau interactive analysis models, dimana kompo-
menggunakan Kurikulum KTSP dan Kuriku- nen reduksi data dan sajian data dilakukan ber-
lum 2013. Sasaran atau sekolah yang akan samaan dengan proses pengumpulan data,
peneliti gunakan sebagai tempat penelitian ada- Setelah data terkumpul, maka tiga komponen
lah SMA Negeri dan SMA Swasta di Kabupat- analisis (reduksi data, sajian data, penarikan
en Semarang. Sekolah-sekolah yang dimaksud kesimpulan) saling berinteraksi.
adalah SMA N 1 Ungaran, SMA Islam Su-
dirman Ambarawa, dan SMA Virgo Fidelis.
Alasan-alasan peneliti mengambil empat HASIL DAN PEMBAHASAN
sekolah tersebut sebagai tempat penelitian ada-
lah SMA N 1 Ungaran dan SMA Islam Su- Konsep Kurikulum menurut Undang-Undang
dirman Ambarawa masih menerapkan Kuriku- Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) meru-
lum 2013, sedangkan SMA Virgo Fidelis kem- pakan seperangkat rencana dan pengaturan
bali menerapkan Kurikulum KTSP. mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
Dengan demikian berdasarkan pem- cara yang digunakan sebagai pedoman penye-
aparan diatas, maka peneliti mengambil judul lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk men-
“Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Se- capai tujuan pendidikan tertentu.
jarah SMA Di Kabupaten Semarang Tahun Pembelajaran sejarah identik dengan
Ajaran 2014/2015”. pembelajaran yang membosankan, monoton
dan konvensional. Artinya guru sebagai pusat
pembelajaran hanya melakukan pembelajaran
METODE PENELITIAN dengan ceramah. Hal tersebut membuat kondisi
kelas tidak kondusif karena pembelajaran han-
Penelitian ini disebut sebagai metode kualitatif, ya satu arah, siswa tidak diberi kesempatan
karena data yang terkumpul dan analisisnya untuk berperan aktif sehingga banyak siswa
lebih bersifat kualitatif. Penelitian ini bersifat yang sibuk sendiri, sehingga materi yang disam-
memaparkan kondisi nyata yang berkaitan paikan oleh guru tidak diterima dengan baik
dengan kasus-kasus yang secara alami di oleh siswa.
sekolah yang berkaitan dengan penggunaan Berdasarkan hasil penelitian, proses
media dalam pembelajaran sejarah SMA di pembelajaran sejarah di SMA Virgo Fidelis
Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan tergolong guru sudah menggunakan media sep-
di SMA Negeri dan Swasta Kabupaten erti peta dan globe tetapi guru juga kurang me-

33
Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (2) tahun 2014

maksimalkan fasilitas media lain yang dise- penggunaan media pembelajaran tidaklah mu-
diakan di sekolah, dalam proses pembelajaran dah, banyak kendala-kendala yang dihadapi
guru hanya berpedoman pada buku sebagai guru dalam penggunaannya.Banyak guru yang
bahan ajar dan siswa diharuskan untuk mem- masih tetap menggunakan metode konvension-
bacanya. al yakni metode ceramah sehingga tidak
Media yang digunakan oleh Bapak menggunakan media pembelajaran dalam se-
Surasa dalam pembelajaran berasal dari tiap pembelajarannya.Sarana dan prasarana
sekolah yang sudah menyediakan kemudian yang kurang memadai menjadikan guru enggan
juga mengembangkan dengan memberikan in- menggunakan media dalam pembelajarannya.
formasi kepada siswa untuk mencari sendiri Selain itu, kendala penggunaan media yang lain
melalui internet kemudian dipresentasikan oleh seperti kompetensi guru yang kurang inovatif
alat atau sarana yang dibawa oleh siswa atau dalam penerapannya.
yang sudah ada di sekolah. Media sangat ber- Kenda l a-kenda l a g uru da l a m
pengaruh terhadap hasil belajar siswa karena penggunaan media pembelajaran adalah sarana
siswa akan berperan aktif dalam setiap pem- prasarana yang kurang dimaksimalkan oleh
belajaran sehingga tujuan pembelajaran dan guru, kompetensi guru yang juga kurang untuk
materi yang diajarkan akan mudah dipahami lebih kreatif dalam penggunaan media
oleh siswa. pembelajaran, guru kurang variatif lagi dalam
Media merupakan suatu perantara un- pemilihan penggunaan media pembelajaran
tuk mencapai tujuan pembelajaran. dan yang terpenting adalah kendala itu muncul
Penggunaan media yang tepat dapat menun- secara kondisional. Selain itu, menurut siswa-
jang keberhasilan dalam proses pembelajaran. siswi di kedua sekolah tersebut juga merasa
Penggunaan media pembelajaran sejarah jelas bahwa guru kurang inovatif dalam penggunaan
sangat membantu proses pembelajaran sejarah, media pembelajaran pada mata pelajaran se-
karena dengan media itu materi bisa ter- jarah.
sampaikan lebih baik dan siswa menjadi tidak Sama halnya dengan sekolah yang
bosan. Dalam penggunaan media pembelajaran menerapkan kurikulum KTSP, sekolah yang
sejarah, guru sejarah mempunyai cara menerapkan kurikulum 2013 pun juga
tersendiri dalam menggunakan medianya. mengalami kendala-kendala dalam
Penggunaan media pembelajaran se- pembelajarannya yakni dalam penggunaan
jarah pada dasarnya adalah sebagai upaya efek- media pembelajaran.Berdasarkan hasil
tifitas pencapaian tujuan dari pembelajaran wawancara dengan guru sejarah SMA N 1
tersebut. Untuk proses belajar mengajar yang Ungaran dan SMA Islam Sudirman Ambarawa
baik guru harus menggunakan media pembela- yang mengatakan tentang kendala-kendala
jaran yang tepat. Fungsi utama dari media yang dialami.
pembelajaran adalah sebagai alat bantu Menurut penuturan dari Bu Rahmawa-
mengajar, yakni menunjang penggunaan ti, kendala dalam menggunakan media pem-
metode mengajar yang dipergunakan guru. belajaran adalah semakin banyak tugas guru
Proses pembelajaran sejarah di SMA N 1 Un- dan guru harus mampu menghafal nama siswa
garan dan SMA Islam Sudirman Ambarawa semuanya untuk penilaian. Sedangkan menurut
tergolong sudah sangat baik, guru sudah Bapak Hasan sendiri, kendala dalam
menggunakan media seperti LCD, film doku- menggunakan media pembelajaran dalam ku-
menter, powerpoint, laptop, peta, globe, wifi rikulum 2013 yakni kurikulum yang dipakai
internet, dan lain sebagainya. Hal demikian secara materi K1, K2, K3, dan K4 tidak men-
membuat siswa merasa tertarik untuk mengiku- jadi masalah. Akan tetapi yang menjadi ken-
ti pembelajaran sejarah. dala adalah dalam penilaiannya.Kita belum
Dalam proses belajar mengajar khu- membuat penyederhanaan atau pembakuan
susnya mata pelajaran sejarah, penggunaan penilaian supaya mudah untuk dibuat.Hal
media berperan sangat penting terhadap trans- demikian dikarenakan penilaian yang sekarang
formasi materi yang diberikan oleh guru kepada terlalu banyak dan rumit bukan karena alasan
muridnya karena pelajaran sejarah mempunyai untuk meninggalkan Kurikulum
materi yang sangat luas dan kompleks sehingga 2013.Sedangkan untuk media sendiri, sejauh
perlu adanya media pembelajaran agar tujuan ini, menurut saya tidak ada kendala yang spe-
pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar sifik. Kalaupun kendala itu muncul mungkin
siswa menjadi baik. Penggunaan media pem- karena kondisional saja
belajaran harus disesuaikan dengan materi yang Dalam setiap pembelajaran,
akan diajarakan. Pada kenyataannya aplikasi penggunaan media pembelajaran dalam

34
Penggunaan Media dalam Pembelajaran... - Heni Alvionita -

pembelajaran sejarah masing-masing memiliki tusias apabila guru menggunakan media pem-
kelebihan dan kelemahan. Kelebihan belajaran.
menggunakan media pembelajaran adalah
siswa menjadi tidak jenuh, bisa mendekatkan
dalam situasi yang ada pada masa lampau dan SIMPULAN
saat ini sehingga siswa dapat memahami materi
yang disampaikan.Tetapi, kelemahan dari Media pembelajaran yang digunakan guru
penggunaan media pembelajaran sendiri itu dalam pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah
menghabiskan banyak waktu dan yang yang menerapkan kurikulum KTSP dan
terpenting adalah bersifat kondisional.Jadi, Kurikulum 2013 yakni SMA N 1 Ungaran,
setiap pembelajaran itu perlu faktor yang SMA Islam Sudirman Ambarawa, dan SMA
mendukung. Berdasarkan hasil wawancara dan Virgo Fidelis Bawen hampir sama yaitu LCD,
pengamatan, berikut adalah solusi dalam peta, globe, film dokumenter, CD
mengatasi kendala yang dialami guru dalam pembelajaran, gambar-gambar tokoh, buku,
penggunaan media dalam pembelajaran sejarah internet, dan lain sebagainya. Kendala yang
baik di SMA yang berorientasi pada Kurikulum ditemui guru dalam penggunaan media
KTSP adalah penggunaan media pembelajaran pembelajaran di sekolah yang menerapkan
memerlukan strategi yakni strategi guru dalam Kurikulum KTSP adalah guru kurang
menyampaikan materi pembelajaran agar memaksimalkan media yang telah tersedia
proses pembelajaran lebih menarik. Menurut sebagai fasilitas sekolah, dan kreatifitas guru
Bapak Surasa, menyampaikan bahwa strate- dalam inovasi media pembelajaran yang
ginya adalah meramu antara materi dan kurang, sedangkan kendala yang ditemui guru
metode sehingga medialah yang menjadi sara- dalam penggunaan media pembelajaran di
na untuk penyampaian materi kepada siswa. sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013
Berdasarkan uraian diatas, dapat tidak terlalu spesifik, hanya saja kendala itu
diketahui bahwa solusi guru sejarah dalam bersifat kondisional saja. Solusi yang
penggunaan media pembelajaran itu intinya digunakan guru untuk mengatasi kendala
adalah harus disesuaikan dengan materi yang dalam penggunaan media pembelajaran sejarah
akan diajarkan Siswa pun merasa senang dan di sekolah yang menerapkan Kurikulum KTSP
sangat antusias apabila guru menggunakan adalah harus disesuaikan dengan materi dan
media pembelajaran karena mereka lebih lebih memaksimalkan penggunaan media yang
mudah memahami dan menangkap materi telah tersedia sebagai fasilitas sekolah,
secara cepat dengan melihat gambar yang sedangkan solusi yang digunakan guru untuk
diilustrasikan secara riil. mengatasi kendala dalam penggunaan media
SMA N 1 Ungaran dan SMA Islam pembelajaran sejarah di sekolah yang
Sudirman Ambarawa merupakan sekolah menerapkan Kurikulum 2013 adalah harus
menengah atas yang masih tetap menggunakan disesuaikan dengan materi dan KD serta KI
Kurikulum 2013 dalam sistem pendidikannya. nya, apalagi dengan Kurikulum yang dipakai
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, yakni Kurikulum 2013 ada K1, K2, K3, dan K4
solusi dalam mengatasi kendala yang dialami itu harus disesuaikan.
guru dalam penggunaan media dalam pembela-
jaran sejarah adalahMenurut guru sejarah di
kedua sekolah ini, hal yang harus diperhatikan DAFTAR PUSTAKA
dalam penggunaan media pembelajaran sejarah
adalah harus disesuaikan dengan materi dan Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Ja-
KD serta KI nya, apalagi dengan Kurikulum karta: Raja Grafindo Persada.
yang dipakai yakni Kurikulum 2013 ada K1, Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakar-
K2, K3, dan K4 itu harus dis- ta: Gava Media
esuaikan.Berdasarkan uraian diatas, dapat Kochhar, S. K. 2008. Pembelajaran Sejarah.
diketahui bahwa solusi guru sejarah dalam Jakarta: Grasindo.
penggunaan media pembelajaran itu intinya Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian
adalah harus disesuaikan dengan materi yang Kualitatif (edisi revisi). Bandung : PT.
akan diajarkan, harus bervariasi dalam Remaja Rosdakarya
penggunaan media, solusi bersifat kondisional,
dan guru juga harus memiliki kompetensi un-
tuk membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga siswa pun merasa sangat an-

35

Anda mungkin juga menyukai