Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas
X di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau

Oleh:
Resi Tri Andra
3020023

Proposal ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan lulus matakuliah Metodelogi Penelitian Pendidika
n Sejarah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2023

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pen
ulis dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah yang berjudul “METODELOGI PENELITIAN PENDI
DIKAN SEJARAH’’ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah u
ntuk menyelesaikan tugas dari Ibu Isbandiyah, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metodelogi Penelit
ian Pendidikan Sejarah.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, seg
ala kritik dan saran yang membangun akan diterima agar pada penulisan selanjutnya dapat menghasilkan kar
ya yang lebih baik. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan untuk semua orang yang membac
anya.

Wassalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lubuklinggau, 15 Juni 2023

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori

A. Pembelajaran sejarah di SMA…..............................................


1. Pengertian Mata Pelajaran Sejarah di SMA..........................
2. Tujuan Mata Pelajaran Sejarah di SMA................................
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sejarah di SMA..................
4. Metode – metode Pembelajaran sejarah...............................
B. Metode Card Sort ...................................................................
1. Pengertian Metode Pembelajaran………………..
2. Pengertian Metode Card Sort ..........................................
3. Proses Penerapan Metode Card Sort .................................
4. Karakteristik dari Metode Card Sort ................................
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
metode Card Sort .........................................................
6. Kelebihan dan Kekurangan Metode Card Sort ................

B. Kajian Penelitian yang Relevan


C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, Sebagai generasi penerus
bangsa, siswa harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan
merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan berkembang, sehingga terjadi perubahan d
an perubahan dalam arti perbaikan terus menerus pada setiap jenjang pendidikan untuk masa yang akan datang. Pen
didikan juga merupakan upaya terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses belajar bagi peserta didik un
tuk secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat pe
rkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dijelaskan juga dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan
bahwa pendidikan dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk menciptakan lingkungan bel
ajar dan proses pembelajaran bagi peserta didik untuk secara aktif mengembangkan potensi spiritual, keagamaan, da
n kepribadiannya. kecerdasan, kelebihan, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan, serta segala upaya kemitraan d
engan siswa untuk menyempurnakan perkembangan jasmani dan rohani orang dewasa.

Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi s
erangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadi
nya proses belajar siswa yang bersifat internal (Djamaluddin & Wardana, 2019:13). Proses pembelajaran ada
lah suatu proses pembelajaran yang selalu memperhatikan perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik
peserta didik (Erwinsyah 2016). Oleh karena itu berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan berdasarkan atas pr
oses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang kompleks da
lam menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif, efesien, dan menjadikan suasana belajar yang
aktif dan kondusif. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa unsur yang terlibat dalam lingkungan belaj
ar, baik guru, peserta didik, metode pembelajaran, maupun sarana dan prasarana yang mendukung terjadinya
interaksi belajar. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah sejarah.
Sejarah merupakan pelajaran yang penting karena dapat memberikan pemahaman tentang peristiwa-p
eristiwa penting yang terjadi di masa lalu dan bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi keadaan saat ini.
Namun, pembelajaran sejarah seringkali dianggap membosankan oleh siswa karena kurangnya metode pemb
elajaran yang menarik dan interaktif. Salah satu tantangan dalam pembelajaran sejarah adalah kurangnya met
ode pembelajaran yang menarik dan interaktif. Siswa seringkali merasa bosan dan sulit untuk memahami ma
teri yang diajarkan. Selain itu, kurangnya sumber daya seperti buku-buku sejarah yang terbaru dan fasilitas y
ang memadai juga menjadi kendala dalam pembelajaran sejarah.
Dalam praktik di lapangan, guru masih cenderung menggunakan metode pembelajaran tradisional. Dalam pe
mbelajaran tradisional, siswa lebih banyak mendengarkan dan mengerjakan pekerjaan rumah jika guru memberi mer
eka soal latihan. Oleh karena itu, agar pembelajaran menjadi bermakna, diperlukan suatu metode pembelajaran yang
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk siswa. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa jika mereka memu
satkan perhatiannya pada pemahaman struktur materi yang dipelajari. Selain itu, penggunaan metode pembelajaran
yang baik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan metode dalam proses pembelajaran harus tepat. Pemilihan metode haruslah sesuai denga
n materi pelajaran dan situasi ketika proses pembelajaran, karena metode tersebut harus efektif dan efesien p
enggunaanya, fungsinya untuk mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran yang
efektif adalah penggunaan metode yang menarik. Penggunaan metode yang menarik tentunya akan meningk
atkan daya tarik siswa untuk belajar. Salah satu metode yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar menga
jar adalah dengan menggunakan Card Sort. Metode ini merupakan metode yang didesain menggunakan poto
ngan kertas dan dibentuk seperti kartu, kartu-kartu tersebut berisi informasi atau materi pelajaran.
Metode card sort memiliki keunggulan membantu siswa mempelajari berbagai informasi dengan mudah. Hal i
ni juga dapat menggairahkan siswa yang merasa lelah karena ada aktivitas fisik di dalamnya. Kemudian juga dapat me
ningkatkan minat belajar siswa dan daya ingat terhadap materi pembelajaran yang dipelajari siswa.

Metode Card Sort sangat tepat digunakan dalam pembelajaran Sejarah dikarenakan salah satu metode
yang bisa membangun semangat siswa dengan cara bermain sambil belajar sehingga siswa cenderung tidak
merasa bosan selama proses pembelajaran. Menurut Siberman, “metode card sort merupakan aktivitas kerjas
ama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang benda, atau men
ilai informasi. Penggunaan metode card sort sangat disenangi oleh siswa. Kesenangan dan ketertarikan siswa
dalam pembelajaran menjadi faktor utama tercapainya tujuan belajar mengajar. Kesenangan dan ketertarikan
siswa dalam belajar menjadi motivasi siswa untuk terus semangat dalam mengikuti pembelajaran. Metode Pe
mbelajaran Card Sort pada mata pelajaran sejarah memiliki relevansi yang tinggi dalam industri pendidikan
saat ini. Metode ini dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran sejarah dan memudahka
n siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Hubungan metode pembelajaran card sort dengan hasil belajar adalah dapat meningkatkan motivasi belajar s
iswa untuk pembelajaran yang dinamis, aktif dalam belajar, lebih berani mengemukakan gagasan, optimal dan memb
antu, serta mendorong interaksi sosial anak seperti kerjasama, toleransi. komunikasi dan menghargai gagasan orang l
ain, serta menumbuhkan motivasi belajar dan memperluas persepsi dan aspirasi guru dalam mengajar. Dalam pembel
ajaran dinamis, hal itu menjadi sasaran utama pembelajaran. Materi pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa ha
rus diimbangi dengan motivasi belajar yang baik dari guru. Dengan demikian, siswa sama-sama bersenang-senang da
n memperoleh informasi yang berguna dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penulisan dengan ju
dul “Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X di SMA Al-Ikhl
as Lubuklinggau”. Melalui Metode pembelajaran Card Sort diharapkan dapat membuat proses pembelajaran
di dalam kelas menjadi lebih menarik, menyenangkan, efektif dan efisien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penulisan ini adalah “Apakah ha
sil belajar Sejarah siswa Kelas X di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau setelah diterapkan Pembelajaran dengan
Metode Card Sort secara signifikan tuntas?”
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ke
tuntasan hasil belajar secara signifikan setelah Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajara
n Sejarah Siswa Kelas X di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau tahun ajaran 2023/2024 secara signifikan tuntas.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penulisan ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai hasil belajar siswa dari Penerapan
Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X di SMA Al-Ikhlas Lubuklingga
u. Selain itu, penulisan ini dapat digunakan sebagai pijakan bagi penulisan-penulisan lain mengenai penerapa
n metode card sort pada mata pelajaran sejarah.
2. Manfaat Praktis
a. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk lebih giat dalam belajar karena kemudahan yang dida
pat dalam pembelajaran menggunakan metode card sort.
b. Sebagai alat bantu mengajar pada pembelajaran Sejarah di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau
c. Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran
3. Bagi Peneliti
a. Mengetahui bagaimana prosedur penerapan metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran s
ejarah.
b. Dapat menjadi metode bahan ajar bagi peneliti apabila menjadi guru.
4.. Bagi Guru dan Sekolah
Penelitian ini dijadikan sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran g
una meningkatkan hasil belajar siswa.

E.Ruang Lingkup Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian bahwa penelitian ini adalah menerapkan metode pembelajaran card s
ort, dimana dapat digunakan sebagai metode pembelajaran. Adapun ruang lingkup yang diterapkan adalah se
bagai berikut.
a. Materi dalam metode ini adalah materi sejarah di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau
b. Metode pembelajaran ini memiliki fitur yang menarik seperti adanya tulisan tangan pada potongan k
ertas.
c. Metode pembelajaran yang dihasilkan adalah berupa seperti kartu, kartu-kartu tersebut berisi inform
asi atau materi pelajaran.
d. Kelebihan dari menggunakan metode card sort adalah pembuatan yang mudah, digunakan serta men
arik yang dijadikan sebagai penunjang proses pembelajaran.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pembelajaran Sejarah di SMA
1. Pengertian Sejarah
Sejarah yang berasal dari bahasa Arab "syajaratun" (‫ ) َش َج َرة‬memiliki arti "pohon". Konon, ist
ilah "sejarah" berasal dari tradisi zaman dahulu di Arab Saudi, dimana seseorang akan mencatatkan s
erangkaian peristiwa penting yang terjadi dalam suatu waktu tertentu pada permukaan kayu yang dib
entuk mirip pohon, sehingga bentuk permukaannya terlihat seperti hafalan seseorang (memori kolekt
if) terhadap peristiwa yang terjadi. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan peristiwa sejarah tersebut t
idak akan dilupakan begitu saja oleh manusia di masa yang akan datang.
Sejarah dalam bahasa Inggris disebut dengan history, yang berasal dari kata Latin historia ya
ng berarti penyelidikan atau cerita. Sejarah dalam bahasa Inggris merupakan kajian atau pengkajian t
entang masa lalu, baik itu tentang peristiwa, manusia, dan budaya.

Pengertian Sejarah Menurut Pendapat Para Ahli

a. Arnold J. Toynbee: Sejarah adalah penelitian tentang peristiwa manusia yang memunculkan a
rti yang memberikan cahaya bagi pengertian kita sendiri tentang keberadaan manusia.
b. Marc Bloch: Sejarah adalah ilmu yang memberikan informasi tentang semua yang telah terjad
i di masa lalu yang menarik perhatian kita dan memberikan manfaat bagi kita.

c. Benedetto Croce: Sejarah adalah sebuah konstruksi abstrak yang diciptakan manusia untuk m
enyatakan ketidakjelasan pada masa lalu, tetapi dengan memberikan klaim terhadap nilai-nilai
tertentu dan mengontrol mereka

2. Tujuan Pembelajaran Sejarah di MTs


Tujuan Pembelajaran sejarah adalah untuk membekali peserta didik agar
Dapat :

a. Untuk membantu peserta didik memahami masa lalu dan menjawab pertanyaan tentang bagai
mana manusia dan peradaban mengalami perubahan sepanjang waktu.
b. Untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan eva
luatif dalam menyusun argumen dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti-bukti sejarah.
c. Untuk membantu peserta didik memahami kompleksitas perspektif dan interpretasi sejarah, da
n meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan seperti keadilan, toleransi, dan solidar
itas.

3. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Sejarah di SMA


Ruang lingkup Sejarah di SMA dalam kurikulum berbasis kompetensi meliputi empat
aspek kompetensi, yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman konsep. Aspek sikap
mencakup kepedulian, toleransi, dan rasa ingin tahu terhadap sejarah, aspek pengetahuan mencakup
pengetahuan tentang peristiwa, tokoh, dan sumber sejarah, aspek keterampilan mencakup
keterampilan untuk menganalisis, sintesis, dan mengevaluasi fakta-fakta sejarah, serta aspek
pemahaman konsep mencakup pemahaman konsep sejarah secara umum.

4. Metode-metode Pembelajaran Sejarah


 Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.
Dengan kata lain dapat dimaksudkan, bahwa metode ceramah itu adalah suatu cara penyajian atau
penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap
siswanya.
 Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan
beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau
bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses berfikir diantara peserta didik.
 Metode Pemberian Tugas Belajar
Metode pemberian tugas belajar ialah suatu cara mengajar sedangkan hasil tersebut di
periksa oleh guru dan peserta didik mempertanggung jawabkannya.
 Metode Card Sort
Card Sort bisa disebut sortir kartu yaitu pemilahan kartu. Metode ini merupakan kegiatan
kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta,
tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat
membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan. Tujuan dari strategi dan metode belajar
menggunakan “memilah dan memilih kartu” (Card Sort) ini adalah untuk mengungkapkan daya
“ingat” terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa

B. Metode Card Sort

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Sebelum penulis menguraikan pengertian metode, terlebih dahulu akan dijelaskan


tentang pengertian strategi dan teknik pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan suatu
serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Menurut
Hartono Kasmadi dalam buku Tehnik Mengajar menjelaskan bahwa tehnik pembelajaran
dapat didefinisikan sebagai daya upaya atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru
dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis
namun tetap harus berpijak pada metode tertentu.

Metode adalah suatu rencana komprehensif untuk menyajikan bahasa secara sistematis
berdasarkan pendekatan tertentu. Metode, cara yang teratur dan sistematis untuk mencapai
tujuan, cara-cara yang dilakukan untuk memelihara interaksi belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pengajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk
mengajar siswa. Karena penyajian berlangsung dalam interaksi pendidikan, maka metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai metode yang digunakan guru saat berinteraksi dengan
siswa selama mengajar. Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk
menciptakan proses belajar- mengajar.

Menurut Abdurrahman Ginting, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu


bentuk atau pola tunggal dalam penggunaan berbagai teknik dan sumber lain yang relevan
untuk terwujudnya proses belajar pada diri siswa, serta berbagai prinsip dasar pendidikan.
Dengan kata lain, metode pembelajaran adalah suatu teknik penyajian yang dikuasai oleh
seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di kelas secara individu
atau kelompok sehingga materi tersebut dapat diasimilasi, dipahami dan digunakan dengan
benar oleh siswa.

Pada kenyataannya, metode atau metode pembelajaran yang digunakan untuk


menyampaikan pengetahuan berbeda dengan yang digunakan untuk memperkuat penguasaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. Khusus untuk metode pembelajaran di kelas,
efektivitas metode dipengaruhi oleh faktor tujuan, faktor siswa, faktor situasi dan faktor guru
itu sendiri. Oleh karena itu, metode memainkan peran yang sangat penting dalam banyak
sistem pembelajaran, karena keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada cara guru
menggunakan metode pembelajaran.
Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, “metode” adalah cara yang teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran
agar tercapai tujuan pengajaran. Metode juga dapat dipahami sebagai cara atau jalan yang
ditempuh seseorang dalam melakukan sebuah kegiatan, dan dalam psikologi pendidikan,
metode-metode tertentu dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi penting
yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran.
Secara terminology, para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut:

a. Menurut Zakiah Dradjat , metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum, terut
ama dalam mencari kebenaran ilmiah.
b. Menurut Hasan Langulung yang mengutip oleh H.Ramayulis dalam buku Ilmu Pendidikan
Islam, Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan
c. Dalam filsafat metode berasal dari kata Yunani “methodos” yaitu suatu prosedur yang dip
akai untuk mencapai suatu tujuan, suatu tehnik mengetahui yang dipakai dalam proses m
encari ilmu pengetahuan dari suatu materi tersebut, dan suatu ilmu yang merumuskan atur
an-aturan dari suatu prosedur.
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode mempunyai kedudukan
yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan, karena ia menjadi sarana yang
memberi makna materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan sedemikian
rupa sehingga dapat difahami atau diserap oleh anak didik. Maka diperlukan pengetahuan
tentang tujuan itu sendiri, perumusan tujuan yang sejelas-jelasnya merupakan syarat
terpenting sebelum seorang guru menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat.
2. Pengertian Metode Card Sort
Metode card sort (mensortir kartu) merupakan strategi yang digunakan pendidik
untuk mengajak peserta didik menemukan konsep dan fakta dengan cara memilah-milah
materi yang dibahas dalam pembelajaran.
Metode pembelajaran card sort adalah metode pembelajaran yang
mengklasifikasikan kartu yang digunakan oleh pendidik untuk mengajak siswa menemukan
konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
Card Sort merupakan pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran
maupun memecahkan persoalan. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut
serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan
fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih
menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Menurut Mel Silberman Card Sort adalah memilih dan memilah kartu. Ini
merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,
penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik
yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energy kepada kelas yang telah letih.
Adapun menurut syaiful Bahri Djamarah Card Sort adalah sortir kartu. ini
merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,
penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mereview ilmu yang telah di berikan
sebelumnya atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam membantu
mendinamisir kelas yang kelelahan.
Menurut Yudhi Munadi dan Farida Hamid metode card sort merupakan aktivitas
kerjasama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta
tentang benda atau menilai informasi. Gerak fisik didalamnya dapat membantu
menggairahkan siswa yang merasa penat.
Metode Card Sort merupakan pembelajaran berupa potongan- potongan kertas
yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pembelajaran.
Pembelajaran aktif model Card Sort merupakan pembelajaran yang menekankan
keaktifan siswa, dimana dalam pembelajaran ini setiap siswa diberi kartu indeks
yang berisi informasi tentang materi yang akan dibahas, kemudian siswa mengelompok
sesuai dengan kartu indeks yang dimilikinya. Setelah itu siswa mendiskusikan dan
mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dan kategori kelompoknya.
Dalam pendekatan pembelajaran dengan menggunakan metode card sort ini, guru
lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang belum dimengerti
siswa setelah presentasi selesai. Guru harus bisa berusaha membuat suasana kelas
menyenangkan , dan memberikan respon positif yang dilakukan siswa. Selain itu guru juga
dianjurkan harus selalu berusaha menumbuhkan rasa percaya diri siswa dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berani mengungkapkan apa yang ada
didalam fikirannya.
3. Proses penerapan metode Card Sort
Menurut Mel Silberman penerapan metode Card Sort adalah sebagai
berikut:
a. Berilah masing-masing peserta didik kartu indeks yang berisi informasi atau
contoh yang cocok dengan satu atau lebih kategori
b. Mintalah peserta didik untuk berusaha mencari temannya diruang kelas dan
menemukan orang yang memiliki kartu dengan kategori sama (anda dapat
mengumumkan kategori tersebut sebelumnya atau biarkan
peserta mencarinya.
c. Biarkan peserta didik dengan kartu kategorinya yang sama menyajikan sendiri
kepada orang lain.
d. Selagi kategori dipresentasikan, buatlah beberapa poin yang anda rasa pent
ing.

Adapun menurut Syaiful Bahri Djamarah langkah-langkah metode Card


Sort sebagai berikut:
a. Setiap anak didik diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yan
g tercakup satu atau lebih kategori
b. Mintalah anak didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk mene
mukan kartu dengan kategori yang sama. Anda dapat mengumumkan kategori t
ersebut sebelumnya stau membiarkan anak didik menemukannya sendiri
c. Anak didik dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori ma
sing-masing di depan kelas
d. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin-poin pe
nting yang terkait materi pelajaran.

Sedangkan Menurut Dedi Wahyudi Penerapan strategi (metode)


belajar Card Sort dengan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan,
sebagai berikut:
a. Langkah pertama, guru membagikan selembar kartu kepada setiap siswa dan
pada kartu tersebut telah dituliskan suatu materi.
b. Langkah kedua, siswa diminta untuk mencari teman (pemegang kartu) yang
sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok.
c. Langkah ketiga, siswa akan berkelompok dalam satu masalah masing-masing.
d. Langkah keempat, siswa diminta untuk menempelkan di papan tulis bahasan ya
ng ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang dipega
ng kelompok tersebut.Langkah kelima, bagi siswa yang benar mencari kelomp
ok sesuai bahasan atau materi pelajaran tersebut, diberi hadiah.
e. Langkah keenam, guru memberikan komentar atau penjelasan dari permaianan
tersebut.

4. Karakteristik dari metode Card Sort


Karakteristik dari metode card sort ini adalah gerakan fisik yang
diutamakan dapat membantu untuk memberikan energy kepada kelas yang telah
letih dan jenuh. Tujuan dari card sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat
terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa serta memberikan motivasi.

5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode Card Sort

a. Kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut


b. Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama
c. Jangan memberi tanda kode apapun pada kartu-kartu tersebut
d. Kartu--kartu tersebut dari beberapa bahasan dan dibuat dalam jumlah yang ban
yak/ sesuai dengan jumlah siswa

e. Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah diajarkan dan telah dipela
jari oleh siswa.
6. Kelebihan dan Kekurangan Metode Card Sort.
Kelebihan metode Card Sort yaitu:
1. Guru mudah menguasai kelas
2. Mudah dilaksanakan
3. Mudah mengorganisir kelas
4. Guru mudah menerangkan dengan baik
5. Siswa lebih mudah mengerti tentang materi yang diajarkan daripada yang
menggunakan metode ceramah
6. Siswa lebih antusias dalam pembelajaran
7. Sosialisasi antara siswa lebih terbangun antara siswa dengan siswa lebih akrab.
Adapun kelebihan lain dari metode card sort adalah sebagai berikut:
1) Card sort merupakan metode yang menekankan anak mencatat
topik yang akan digunakan kemudian dalam diskusi kelompok.
2) Saat membentuk kelompok, anak akan memikirkan dan mengingat
materi yang disampaikan oleh guru.
3) Tingkatkan keamanan anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide
mereka..
4) Metode card sort mampu meningkatkan interaksi anak dan guru
saat pembelajaran.
5) Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan
menggunakan kartu yang berwarna warni dan berbagai bentuk.
Kekurangan metode Card Sort diantaranya:
1. Adanya kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian murid
2. Siswa perlu perhatian lebih sehingga tidak keseluruhan siswa dapa
t diperhatikan dengan baik
3. Banyak menyita waktu terutama menyiapkan model pembelajaran aktif tip
e pemilihan kartu
Ada beberapa kekurangan metode card sort adalah adanya kemungkinan dala
m kelas bisa mengalami kegaduhan jika kelas tidak dikontrol dengan baik dan
memerlukan banyak waktu dalam penerapannya.

b. Kajian Penelitian Yang Relevan

a. Penelitian tentang “Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort” penelitian ini


dilakukan oleh Aina Mulyana dengan hasil metode ini dianggap cocok dengan ting
kat perkembangan siswa SMA. Hal ini karena model pembelajaran Card Sort selai
n mengandung unsur pembelajaran juga mengandung unsur permainan yang disuka
i siswa. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Card Sort dalam pembe
lajaran Sejarah diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam penguasa
an konsep atau materi pembelajaran khususnya, bahkan diharapkan mampu menin
gkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.
b. Penelitian dilakukan oleh Aminah, hasil penelitian menunjukan bahwa penerap
an strategi card sort ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X A pada
pelajaran Sejarah, hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan semangat me
reka dan dan antusias disbanding dengan yang tidak memakai metode card sort.
c. Penelitian dilakukan oleh khoirunnisa dengan hasil penelitian bahwa dalam pe
mbelajaran Sejarah dengan menggunakan metode card sort mempunyai dampak ya
ng positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa termotivasi
dalam belajar

c. Kerangka berfikir
Pendidikan Sejarah adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup
seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Dalam proses
belajar mengajar seorang guru terkadang sulit menentukan metode pembelajaran
apa yang sesuai dengan metode pembelajaran ataupun materi pembelajaran, dan
perlu mempertimbngkan metode apa yang cocok digunakan dan diterapkan pada
siswa. Metode pembelajaran banyak jenisnya seperti metode ceramah, metode
diskusi, metode tanya jawab, metode sosiodrama, metode card sort dan lain-lain.
Metode Card Sort adalah memilah dan memilih kartu. Ini merupakan
kegiatan kolaboratif yang bias digunakan untuk mengajarkan konsep,
penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau mengulangi informasi.Gerakan
fisik yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energy kepada kelas yang
telah letih.
Kegiatan belajar mengajar disekolah yang menggunakan metode
pembelajaran card sort dengan metode lainnya sangat jauh berbeda dan guru
dapat melihatnya dari efektif atau tidaknya suatu metode pembelajaran digunakan
pada materi pembelajaran
Dalam strategi pembelajaran aktif card sort ini guru berperan sebagai
motivator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar bukan merupakan
transfer pengetahuan dari guru ke siswa melainkan suatu kegiatan yang
memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya melalui serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh siswa, serta siswa dituntut bekerja untuk mencari
pasangan yang sesuai dengan kelompoknya dalam pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort strategi pembelajaran aktif
card sort dipilih karena kita menyadari bahwa didalam pembelajaran kelas yang
kurang produktif dalam pembelajaran sehari-hari kelas selalu diisi dengan
ceramah sementara siswa dituntut menerima dan menghafal, maka dengan strategi
ini dapat menciptakan ruang kelas yang didalamnya siswa menjadi aktif, bukan
hanya pasif. Dalam penelitian ini difokuskan kearah tersebut dengan melakukan
proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif card sort. Strategi ini bisa
digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih memahami karakteristik
siswa. Karakteristik yang dimaksud disini adalah bahwa siswa
menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar
mengajar, guru harus bisa membuat siswa merasa tertarik dan
senang terhadap materi yang disampaikan sehingga nantinya
tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dengan menggunakan strategi
pembelajaran aktif card sort diharapkan dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam memahami pokok bahasan, sehinga mampu
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Suasana yang ada
di kelas akan menjadi menarik sehingga pembelajaran tidak
monoton hanya dari guru dan siswa tidak mengalami kebosanan.

d. Hipotesis Penelitian
a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penerapan metode card
sort terhadap hasil belajar siswa (Ha).
b. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penerap
an metode card sort terhadap hasil belajar siswa (Ho).
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau
dengan alasan bahwa responden di sekolah tersebut mudah
dijangkau oleh peneliti untuk mendapatkan data.
Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan terhitung
dari bulan April sampai Mei 2023
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan
bentuk Quasi Experimen Design. Desain ini memiliki grup
kontrol, tetapi tidak dapat sepenuhnya berfungsi untuk mengontrol
variabel eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Quasi Experimental Design benar-benar digunakan, sulit untuk
mendapatkan kelompok kontrol yang akan digunakan untuk
penelitian. Metode Experimen Design ini cocok dengan penelitian
yang sedang penulis laksanakan yakni penerapan metode
pembelajaran card sort pada mata pelajaran sejarah siswa kelas X
di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen dengan desain True Experiment Desaign. Alasan
menggunakan desain ini adalah bahwa kelompok eksperimen dan
kontrol tidak dipilih secara acak. Dalam desain ini, baik kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol dibandingkan, meskipun
kelompok- kelompok tersebut tidak dipilih dan ditempatkan secara
acak. Dua kelompok kemudian diberi perlakuan, dengan kelompok
terakhir menjadi tes akhir.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing
dipilih secara acak (R). Kelompok pertama yang mendapat
perlakuan (X), kelompok lain yang tidak diberi perlakuan disebut
kelompok eksperimen, dan kelompok yang tidak mendapat
perlakuan disebut kelompok kontrol.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obye
k/ subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu ya
ng ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditari
k kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut untuk it
u sampel yang diambil harus benar-benar mewakili. Populasi da
lam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Al-Ikhl
as Lubuklinggau yang berjumlah 40 siswa . Semua populasi dij
adikan sampel seluruhnya, karena populasi kurang dari seratus.
Teknik sampling yang digunakan adalah propotional total samp
ling, sehingga seluruh siswa memperoleh kesempatan yang sam
a.

D. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik :
1. Observasi
Peneliti langsung mengamati objek penelitian keadaan
gedung, sarana dan prasarana, struktur organisasi dan kegiatan
belajar mengajar di SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau.

2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Peneliti
memberikan pertanyaan dan pernyataan secara tertulis kepada
responden untuk dijawab menggunakan skala likert.

E. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data terkumpul dari semua par
tisipan atau sumber data lainnya. Kegiatan menganalisis data adalah mengelompokkan data menurut
variabel dan jenis responden, mentabulasi data menurut variabel seluruh responden, menyajikan dat
a untuk setiap variabel yang diteliti, membuat dan melakukan perhitungan untuk menanggapi rumus
an pertanyaan. Perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan.

Menganalisis aktivitas belajar siswa dapat dilakukan dengan mengumpulkan data berdasarkan kertas
observasi siswa. Evaluasi dapat dilihat dari skor pada lembar observasi yang digunakan untuk penilaia
n untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Tingkat keberhasilan diperoleh dari
persentase rata-rata aktivitas guru dan siswa dalam setia pertemuan.

1. Menghitung rata-rata skor

𝛴𝑥 𝑋=𝑁
2. Menghitung Standar Deviasi

Standar deviasi dapat dicari dengan rumus:46

S=√𝑛.𝛴𝑋2 −(𝛴𝑋)2 𝑛 (𝑛 − 1)

3. Uji Prasyarat Teknik Analisis Data a. Uji Normalitas

Uji normalitas Kolmogorov Smirnov dengan software SPSS 20 digunakan untuk men
guji normalitas nilai tes pada masing-masing kelompok, sebaran data diamati. Jika sig > = 0,05 pada t
abel uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov, maka berdistribusi normal. Dasar Pengambila
n Keputusan:

1) Jika nilai Sig > 0,05, maka nilai residual berdistribusi normal.

2) Jika nilai Sig < 0,05, maka nilai residual tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan software SPSS 20 menggunakan Fisher's Exact Te


st (F-Test) untuk kedua kelompok perlakuan kemudian dikonsultasikan nilai Fhitung dengan Ftabel (0,
05). Fhitung Ftabel, di sisi lain, dapat ditetapkan pada tingkat signifikansi = 0,05 antara kelompok ho
mogen.

4. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, uji-t dihitung dengan menggunakan software SPSS 20 dengan
menggunakan rumus rata-rata Analyze, Compare Independent T-test. Jika Sig (2-tailed) < = 0,05, mak
a hasil uji-t dimasukkan ke dalam kolom uji-t untuk persamaan rata-rata, maka Ha diterima dan Ho di
tolak.

Berikut berupa dasar pengambilan keputusan berdasarkan Kriteria Pengujian,beriku


t ini:

1) Jika t hitung ≥ t tabel, maka tolak H0 artinya signifikan.

2) Jika t hitung ≤ t tabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan.

Dan juga dapat dilihat berdasarkan kriteria pengujian. Berikut merupakan

kriteria pengujian ialah :

1) Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2) Jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, Dr, Mudjiono, Drs, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:
PT. Rineka Cipta, Kerja sama dengan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 2009

Djamarah, Syaiful, bahri, Guru dan Didik dalam Interaksi Edukati


f Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010

Fathurrohman, Pupuh. Prof, Sutikno, M.Sobri. M.Pd, Strategi Belajar Meng


ajar, Bandung: PT.Refika Aditama, 2007

Hamalik, Oemar, Dr, Kurikulumdan Pembelajaran, PT. Bumi Aksara


Munadi, Yudhi. M Ag, Hamid, Farida. Dra, M.Pd, Pembelajaran A
ktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, FITK Ui
n Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Bell, D., & Bell, M. M. (2018). Questioning History: Confronting


the Past in the Classroom. Routledge.

Toynbee, A. J. (1985). A Study of History. Oxford University Press.

Bloch, M. (1961). The Historian's Craft (P. Putnam, Trans.). Manc


hester University Press.

Croce, B. (1901). What Is Living and What Is Dead in the Philoso


phy of Hegel. Macmillan & Company.

Al-Masri, A. (2020). A contextualized empirical analysis of the Ar


abic words used for ‘history’. International Journal of the S
ociology of Language

Nasution, M. (2018). Strategi Pembelajaran Sejarah Mengembang


kan Kecakapan Hidup Memasyarakatkan Potensi Sejarah
Kebangsaan Untuk Menanamkan Karakter Peserta Didik. J
urnal Pendidikan Sejarah, 6(1), 28-36.

Gamar Al Haddar. (2017). Deskripsi Penerapan Metode Card Sort Dalam Meningkatk
an Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.Pe
ndas Mahakam, 2(1).

H. Arrasyid,.W Lasmawan, A.A.I.N Marhaeni. (2018). Pengaruh Strategi Card So


rt terhadap Hasil Belajar IPS ditinjau dari Sikap Sosial.International Journal of Eleme
ntary Education, 2 (2).

Sugiono.(2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta CV.

Anda mungkin juga menyukai