Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BASED

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL


BELAJAR GEOGRAFI SISWA PADA KELAS XI IPS 1 DI SMA N 1
KECAMATAN SULIKI

Proposal Disertasi

Oleh : RAHMAYONI
Program Studi : Pendidikan Geografi (S-2)

Ditulis untuk melengkapi permohonan masuk Program Magister


di Universitas Negeri Padang

2021
KERANGKA PRAROPOSAL PENELITIAN TENTATIF
Nama : RAMAYONI
No. Pendaftaran : 004202110674
Program Studi yang dipilih : PENIDIKAN GEOGRAFI (S-2)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BASED LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI
SISWA PADA KELAS XI IPS 1 DI SMA N 1 KECAMATAN SULIKI

A. LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan pembelajaran geografi di tingkat SMA yaitu, peserta didik
diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu geografi di lingkungannya. Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan di SMAN 1 Kec. Suliki, terdapat beberapa permasalahan yang
muncul dalam pembelajaran. Mengacu pada fakta yang ada, dapat diketahui bahwa
pembelajaran geografi belum berhasil. Selain itu, pelaksanaan proses pembelajaran di
dalam kelas masih berpusat pada guru, sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif.
Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi dan menyenangkan bagi siswa,
sehingga menyebabkan motivasi dan aktivitas siswa masih rendah. Berdasarkan
permasalahan yang terjadi di SMAN 1 Kec. Suliki tersebut, peneliti bermaksud untuk
mengadakan penelitian yang berhubungan dengan model pembelajaran Discovery Based
Learning. Dikemukakan oleh Hosnan (2014) bahwa discovery learning adalah suatu model
untuk mengembangkan cara melajar aktif dengan menemukan/memecahkan sendiri maka
hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar
penemuan, siswa juga bisa belajar berpikir dan mencoba memecahkan sendiri masalah
yang dihadapi. Wilcox (Hosnan, 2014) menyatakan bahwa dalam pembelajaran dengan
penemuan, siswa didorong untuk Model discovery merupakan pembelajaran yang
menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-
ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penerapan Model pembelajaran Discovery Based Learning dapat
Meningkatkan Aktivitas Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS1 di SMA
Negeri 1 Kec. Suliki
2. Apakah penerapan Model pembelajaran Discovery Based Learning dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS1 di SMA Negeri
1 Kec. Suliki.

C. KAJIAN TEORI
Belajar menurut Suprihatiningrum (2016: 13) merupakan suatu proses
perubahan kegiatan dan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat
disebut belajar apabila dapat disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan, sementara
seseorang seperti kelelahan atau di bawah pengaruh obat-obatan. Perubahan kegiatan
yang dimaksud pengetahuan, kecakapan, dan tingkah laku. Perubahan itu diperoleh
melalui pengalaman (latihan) bukan dengan sendirinya berubah karena kematangan atau

Kerangka Praproposal Tesis masuk Universitas Negeri Padang 2


keadaan sementara. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto (2010:2).
Belajar merupakan sebuah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap
(Pribadi, 2011:6). Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar merupakan bagian
terpenting dalam pembelajaran (Suprijono, 2012:4). Hasil belajar peserta didik pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang
lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik (Nana Sudjana, 2009:
3). Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar
Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4). Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja, artinya hasil
belajar yang dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan dilihat tetapi secara
komprehensif. Thobroni (2017: 22). Sasaran pembelajaran geografi itu meliputi 3 aspek
(tiga aspek) yaitu (a) pengetahuan, (b) keterampilan dan, (c) sikap (Bakaruddin,
2010:122-123). Talking Stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan
bantuan tongkat. Tongkat dijadikan sebagai jatah atau giliran untuk berpendapat atau
menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi pelajaran
(Kurniasih & Berlin Sani, 2015:82). Talking Stick merupakan model pembelajaran
kelompok dengan bantuan tongkat (Huda, 2014:224, Istarani, 2014:281))”. Belajar
menurut Burton dalam Hosnan (2014: 3) yaitu merupakan suatu perubahan tingkah laku
pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
dengan lingkungannya sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Kata
kunci pendapat Burton adalah “interaksi”.

D. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action research). Menurut Kunandar (20011:45) penelitian tindakan
kelas terdiri dari tiga kata “penelitian”, “tindakan” dan “kelas”. Jadi dalam penelitian
tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni 1). Penelitian adalah aktivitas
mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan
data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. 2). Tindakan adalah
suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus
kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas
proses belajar mengajar. 3). Kelas adalah sekolompok siswa yang dalam waktu yang
sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Penelitian ini dilaksanakan di
SMAN 1 Ke. Suliki pada siswa kelas XI IPS1. Waktu penelitian akan di laksanakan
pada semester genap. Penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak dari dua siklus yang
terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Apabila hasil yang ditetapkan tidak sesuai target maka penelitian ini akan lanjut ke
siklus berikutya. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, catatan
lapangan, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan persentase dan reduksi
data.

Kerangka Praproposal Tesis masuk Universitas Negeri Padang 3


E. DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakrta:
Pustaka Pelajar.

Bakaruddin . (2010). Dasar- Dasar Ilmu Geografi. Padang: UNP Press.

Benny A. pribadi (2011). Model desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad


21. Ghalia Indonesia. Bogor.

Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Kurniasih, Imas & Berlin Sani. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran
untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka


Cipta.

Sudjana, Nana . (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.

Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pemblajaran. Ar-ruzz Media.


Yogyakarta.

Thobroni. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar Ruzz Media

Kerangka Praproposal Tesis masuk Universitas Negeri Padang 4

Anda mungkin juga menyukai