Anda di halaman 1dari 28

5

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Pengertian AutoCAD


Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi informasi global dewasa
ini, maka otomatis tuntutan terhadap penggunaan teknologi mutlak sangat
diperlukan. Adapun salah satu wujud teknologi yang sekarang sedang
berkembang pesat adalah CAD (Computer Aided Design) atau Desain Berbantuan
Komputer, di mana tujuannya adalah untuk mempermudah para designer dan
drafter untuk memvisualisasikan idenya ke dalam bentuk gambar. AutoCAD
merupakan sebuah program CAD yang sangat terkenal dan familier dewasa ini,
karena menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan yang bisa
mempermudah kerja designer dan drafter dalam memvisualisasikan ide dan
gagasannya. Sejak diciptakan pada tahun 1982 oleh Autodesk Corporation hingga
keluarnya release yang terbaru, AutoCAD mengalami perkembangan yang sangat
berarti serta mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan industri
manufacturing saat ini.
AutoCAD adalah sebuah program aplikasi (software) yang digunakan untuk
menggambar dan mendesain gambar, seperti gambar arsitektur, mesin,
sipil,elektro dan lain-lain, di mana program AutoCAD mempunyai kemudahan
dan keunggulan untuk membuat gambar dengan cepat dan akurat serta bisa
digunakan untuk memodifikasi gambar dengan cepat pula.Fasilitas yang dimiliki
AutoCAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi sangat lengkap, sehingga
hal ini membawa AutoCAD menjadi program desain terpopuler dibandingkan
dengan program-program yang lain dewasa ini.

1. Fungsi AutoCAD
a. Menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk
yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-
simbol yang memiliki makna tertentu. Gambar AutoCAD bisa berupa
gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.
b. Mempermudah para Drafter, Desainer/Arsitek dalam mengerjakan
sebuah pekerjaan gambar.
6

2. Bagian – Bagian AutoCAD


a. Perintah Menggambar
Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah
gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-
Down, Toolbar Draw, Screen Menu (menu layar ), maupun dengan cara
mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut
meliputi :
1. LINE
Untuk membuat sebuah garis dengan cara menentukan dua buah titik
ujung, dimana ujung dari garis sebelumnya merupakan titik awal
dari garis berikutnya.
Langkahnya :
a. Ketik “Line” pada kolom command yang berada pada lembar
kerja bagian bawah akan terlihat seperti gambar dibawah ini 1.1.

Gambar cara ambil melalui command


b. Pilih Line tekan Enter, kemudian klik pada lembar kerja.
c. Arahkan kursor ke kanan dan isi ukuran yang diinginkan pada
kotak yang terdapat di atas garis tersebut

Pembuatan ukuran untuk line


d. Jika ukuran yang diinginkan telah sesuai, maka tekan Enter
kemudian buat garis selanjutnya.

2. RECTANGLE
Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara
menentukan titik diagonal. Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu
7

objek yang semua segmenya merupakan satu besaran. Di bawah ini


langkah kerjanya.
a. Ketik “rectangle” pada kolom command yang berada dibawah ini

Ketik “rectangle” pada command

b. Tekan enter dan klik pada lembar kerja untuk membuat kotak.
c. Arahkan kursor ke kanan, kemudian isi ukuran yang diinginkan
pada duah buah kotak yang terdapat di samping kursor seperti
gambar dibawah ini.

Menentukan ukuran pada persegi sesuai keinginan

Hasil pembuatan bentuk persegi

3. POLYLINE
Garis satu kesatuan yang dapat diatur ketebalanya pada awal –
maupun ujungnya. Jenis lain dari polyline adalah 3D Polyline,
dimana sifatnya sama dengan garis polyline tetapi pengaturan
ketebalanya dapat dilakukan terhadap tinggi objek.
Langkah-langkahnya :

a. Ketik “polyline”atau pl pada kolom command.


8

Ketik “polyline” pada kolom command


b. Tekan enter, kemudian klik pada lembar kerja untuk membuat
bentuk tersebut

Mengisi ukuran yang diinginkan

c. Arahkan kursor ke kanan, kemudian isi ukuran yang diinginkan


pada kotak yang terdapat di samping kursor

Mengisi ukuran yang diinginkan

d. Tekan enter dan arahkan kursor ke bawah, dan isi ukuran yang
diinginkan pada kotak sepertidibawah ini :

Mengisi ukuran yang diinginkan


9

e. Tekan enter dan arahkan kursor ke kanan, dan isi ukuran yang
diinginkan pada kotak seperti dibawah ini

Mengisi ukuran yang diinginkan

f. Tekan enter dan arahkan kursor ke kanan, dan isi ukuran yang
diinginkan pada kotak seperti dibawah ini

Mengisi ukuran yang diinginkan


g. Tekan enter, dan terakhir, arahkan kursor ke titik pertama bentuk
Yang anda buat sampai tampak keterangan seperti gambar
berikut ini:

Titik terahkir yang telah


menyatu dengan titik pertama
10

Hasil bentuk yang digambar

4. CIRCLE
Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat
yang tertutup.
a. Ketik “Circle” pada kolom command yang berada pada lembar
kerja bagian bawah

Perintah “circle” di kolom command

b. Tekan enter, kemudian klik pada lembar kerja untuk membuat


bentuk lingkaran.
c. Arahkan kursor ke bawah, kemudian isi radius lingkaran yang
diinginkan pada kotak yang terdapat di samping kursor seperti
gambar di bawah ini.
11

d. Inilah hasilnya anda akan melihatgambar lingkaran pada lembar


kerja seperti gambar dibawah ini.

5. ELLIPSE
Ellipse adalah perintah untuk membuat ellipse, yaitu suatu kurva
(objek tertutup yang melengkung) yang memiliki dua sumbu, yaitu
sumbu mayor dan sumbu minor.
Langkah-langkahnya :
a. Ketik “Ellipse” pada kolom command yang berada pada lembar
kerja bagian bawah.

Pilih “Ellipse” untuk membuat bentuk ellipse


b. Selanjutnya, tekan enter dan pilih center dengan cara tekan
tombol c pada command. Kemudian klik pada lembar kerja untuk
membuat ellipse
c. Arahkan kursor ke kanan, kemudian isi ukuran yang diinginkan
pada kotak yang terdapat di samping kursor seperti gambar
dibawah ini :

Masukkan ukuran sesuai yang diinginkan


12

d. Setelah memasukkan ukuran yang diinginkan, selanjutnya


arahkan kursor ke bawah. Kemudian isi ukuran selanjutnya pada
kotak yang terdapat di samping kursor seperti gambar berikut :

Masukan ukuran kedua untuk bentuk ellipse

Hasil bentuk ellipse yang dibuat


6. HATCH
Hatch merupakan perintah yang digunakan untuk membuat arsiran
pada bentuk tertutup yang diinginkan. Berikut ini langkah-
langkahnya :
a. Pertama, pilih bentuk yang akan anda arsir seperti pada gambar di
bawah ini

Memilih bentuk yang akan di arsir


b. Ketik “hatch” pada kolom command yang berada pada lembar
kerja bagian lembar bawah. Hasilnya, akan tampak seperti
gambar dibawah ini :

Ketik “hatch” pada kolom command


13

c. Selanjutnya, tekan enter. Pilih setting dengan cara tekan tombol T


pada kolom command. Hasilnya, akan terlihat seperti dibawah
ini :

Pengaturan pada hatch and gradient


d. Klik kotak swatch. Anda akan melihat kotak hatch pattern palette
seperti dibawah ini :

Pilihan pada hatch pattern palette


e. Pada tab ANSi, pilih salah satu pola yang diinginakan. Pilih
ANS132 dan klik OK.
f. Selanjutnya, klik ok dan pilih Select Object dengan cara tekan
tombol S pada kolom command. Klik pada bentuk yang akan di
arsir sehingga tampak seperti ini.
14

Hasil arsir pada bentuk

2.2. Pengeditan Gambar


Dalam proses pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai
kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak disengaja. Oleh karena itu AutoCAD
menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu
Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung
melalui keyboard.

1. COPY
Copy adalah perintah untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu atau
sekumpulan objek.
a. Pertama, buat bentuk lingkaran terlebih dahulu sebagai bentuk yang
akan kita duplikasi atau dicopy.

bentuk gambar yang akan diduplikasi atau dicopy

b. Selanjutnya, seleksi bentuk lingkaran. Kemudian ketik “copy” pada


kolom command yangberada pada lembar kerja bagian bawah.
15

c. Tekan enter, lalu klik kanan dan lalu arahkan kursor sesuai dengan
keinginan anda

2. OFFSET
Offset adalah perintah untuk menyalin objek secara pararel. Selain bisa
dimasukkan langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara
menunjuk langsung di layar.
Langkah-langkahnya :
a. Pertama, buat sebuah bentuk persegi yang nantinya akan diedit seperti
gambar ini.

Bentuk persegi yang diedit


b. Ketik”offset” pada kolom command yang berada pada lembar kerja
bagian bawah.

Ketik “offset” pada kolom command


16

c. Tekan Enter dua kali dan arahkan kursor keluar bentuk persegi sehingga
tampak gambar bayangan persegi baru seperti terlihat dibawah ini :

Gambar persegi baru di dalam gambar asli


d. Anda dapat menambahkan jarak yang diinginkan pada kolom yang
terletak di atas persegi atau atas kursor. Contohnya gambar dibawah ini:

Menambahkan jarak yang diinginkan

e. Tekan Enter sehingga tampak dua buah gambar persegi seperti, terlihat
pada gambar dibawah ini :

Gambar persegi yang dihasilkan

3. MOVE
Move adalah perintah untuk memindahkan suatu objek atau sekumpulan
objek dari suatu tempat ketempat yang lain.
a. Pertama pilih bentuk yang akan dipindahkan.
17

b. Selanjutnya ketik “move” pada kolom Command yang berada pada


lembar kerja bagian bawah.

c. Tekan enter dan arahkan kursor sesuai keinginan anda seperti pada
gambar dibawah ini.

4. ROTATE
Rotate adalah perintah untuk memutar satu atau sekumpulan objek dengan
cara menentukan titik acuan (base point) sebagai sumbu putar, sedangkan
sudut putarnyabisa ditentukan dengan memasukkan angka melalui
keyboard atau diklik langsung di layar.
Langkah-langkahnya :
a. Pertama, pilih bentuk yang akan diputar.

Gambar yang akan diputar


18

b. Selanjutnya, ketik “Rotate” pada kolom command yang berada pada


lembar kerja bagian bawah.Hasilnya seperti gambar dibawah ini :

Ketik “Rotate” pada kolom command


c. Klik pada ujung kanan bawah gambar persegi sebagai basepoint.
Hasilnya, akan terlihat gambar dapat berputar seperti gambar dibawah
ini :

Gambar dapat berputar sesuai keinginan


d. Anda dapat menambah besar sudut putar yang diinginkan dari base
point pada kolom yang terletak di sebelah kanan kursor. Seperti gambar
dibawah ini :

Besar sudut putar yang diinginkan

Gambar objek yang berputar

5. SCALE
Scale adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan objek
(memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara
menentukan faktor skala. Apabila skala lebih besar dari satu, maka objek
19

akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari satu maka objek akan
diperkecil.
Langkah –langkah :
a. Pertama, buat sebuah bentuk persegi panjang yang akan diedit

Objek yang akan diedit


b. Selanjutnya, ketik “scale” pada kolom command.

Ketik “scale”pada kolom command


c. Tekan enter dan seleksi gambar yang akan diedit ukurannya sehingga
garis pada bentuk tersebut berubahlah warna seperti dibawah ini :

Seleksi bentuk yang akan diedit hingga garis berubah warna


d. Setelah diseleksi, tekan enter. Kemudian tentukan base point untuk
proses mengubah skala dengan cara klik pada salah satu titik
perpotongan pada bentuk persegi panjang tersebut seperti dibawah ini :

Menentukan base point untuk proses mengubah skala objek


e. Setelah menentukan base point, arahkan kursor ke kiri atau ke atas
sehingga tampak bayangan hasil skala seperti di bawah ini :
20

Tampak gambar bayangan hasil skala


f. Anda dapat menambahkan nilai skala perbesaran yang diinginkan dari
ukurannya pada kolom yang terletak disebelah kanan kursor.

Menambahkan nilai perbesaran yang diinginkan


g. Tekan enter sehingga terlihat ukuran objek tampak lebih besar dari
sebelumnya.

Ukuran objek yang lebih besar dari sebelumnya

6. TRIM
Trim adalah perintah untuk memotong objek dengan menggunakan objek
pembatas.
a. Pertama, buat gambar yang akan di edit.

Contoh gambar yang akan diedit


21

b. Selanjutnya ketik “trim” pada kolom command.

Ketik “trim” pada kolom command


c. Tekan enter dan ketik “All” pada kolom command. Tekan enter dua kali
d. Klik pada objek yang akan dipotong seperti gambar berikut :

Memilih objek yang akan dipotong

Gambar objek setelah dipotong

7. EXTEND
Extend adalah perintah untuk memperpanjang objek dengan menggunakan
objek pembatas. Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah
objek yang memiliki potensi untuk berpotongan dengan objek yang akan
diperpanjang.
a. Pertama, buat dua buah garis dengan susunan seperti tampak pada
gambar dibawah ini :

Dua buah garis pada lembar kerja


22

b. Selanjutnya, ketik “extend” pada kolom command.

Ketik “extend” pada kolom command


c. Tekan dua kali dan arahkan kursor pada salah satu garis yang akan
diubah ukurannya menjadi panjang. Garis tersebut nantinya akan
tampak memanjang dan berubah warna menjadi biru seperti dibawah ini
:

Garis berubah warna dan ukuran


d. Klik pada garis yang diinginkan sehingga garis akan menjadi lebih
panjang.

Ukuran garis lebih panjang dari sebelumnya


8. FILLET
Fillet adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk
menghubungkan ujung-ujung dari dua buah objek dengan sebuah busur.
Langkah – langkahnya :
23

a. Pertama, buat sebuah bentuk persegi panjang yang nantinya akan diedit.

Objek yang akan diedit


b. Selanjutnya, ketik “fillet” pada kolom command.

Ketik “fillet” pada kolom command


c. Tekan enter dan pilih radius dengan cara tekan tombol R pada kolom
command. Selanjutnya, tekan enter.
d. Isi ukuran radius yang diinginkan pada kolom command dengan cara
memasukan angka seperti tampak pada gambar dibawah :

Masukan ukuran radius yang diinginkan


e. Tekan Enter dan klik pada salah satu garis yang akan dibuat
melengkung sampai garis tersebut berubah warna seperti gambar
dibawah ini :

Klik salah satu garis sampai berubah warna


24

f. Arahkan kursor pada garis selanjutnya sehingga garis tersebut tampak


melengkung lihat dibawah ini.

Arahkan kursor sampai garis berubah bentuk


g. Selanjutnya, klik pada garis yang diinginkan tersebut sehingga tampak
seperti gambar dibawah ini :

Garis perpotongan yang menjadi melengkung

2.3. Sistem Koordinat


Sistem koordinat yang dipakai oleh AutoCAD adalah WCS ( World
Coordinat Sistem ), yaitu system koordinat dengan sumbu X, Y dan Z di mana
masing-masing sumbu koordinat tersebut berpotongan di titik (0,0) atau titik
origin. Sedangkan arah positif dari masing-masing sumbu tersebut dinyatakan
oleh arah anak panah.
Adapun sistem koordinat yang terdapat dalam AutoCAD adatiga macam :
1. Koordinat Kartesius/Cartesian, yaitu sistem koordinat yang
menunjukkan posisi suatu titik. Adapun format koordinat kartesius adalah
(X,Y) (X,Y,Z).
2. Koordinat Polar, yaitu sistem koordinat yang digunakan untuk
menunjukkan suatu jarak dengan sudut tertentu dari titik terakhir. Adapun
format dari koordinat polar adalah @ jarak < sudut.
25

3. Koordinat relatif, yaitu sistem koordinat yang digunakan untuk


menunjukkan jarak relatif dari titik terakhir ke arah X,Y atau X,Y,Z.
Adapun format penulisannya adalah @ panjang, lebar, tinggi.

2.4. Sistem Perputaran


Sistem perputaran sudut yang digunakan dalam penggambaran AutoCAD
untuk gambar dua dimensi adalah sistem perputaran yang berlawanan dengan
jarum jam atau CCW (Counter Clock Wise).

2.5. Membuat Layer


Layer adalah suatu lapisan pada gambar yang berfungsi untuk
mengelompokkan gambar menurut kriteria tertentu, misalnya berdasarkan jenis
objeknya, bidang pekerjaanya dan sebagainya. Lapisan tersebut bisa diibaratkan
sebagai kertas transparan.
Lapisan gambar di sini bisa diaktifkan, disembunyikan, diatur warnanya serta
tipe garisnya. Defaultnya AutoCAD menyediakan sebuah lapisah bernama 0,
apabila kita tidak membuat lapisan baru, maka gambar kita akan ditempatkan
pada lapisan 0.
Layer juga bermanfaat untuk membantu kita apabila kita membutuhkan
sebuah gambar yang sama untuk beberapa lembar yang berbeda, misalnya jika
kita akan membuat denah lantai tipikal untuk gedung bertingkat banyak.
Adapun cara membuat lapisan layer baru bisa dilakukan dengan membuka
menu Format kemudian pilih Layer dan ketik nama layer tersebut.

2.6. Dimensi dan Text


Suatu tahapan akhir dari proses pembuatan gambar adalah finishing, di mana
pada tahapan ini dilakukan proses pemberian keterangan pada gambar baik berupa
teks untuk keterangan, maupun dimensi untuk ukuran gambar.
26

2.7. Perintah Text


Text adalah perintah untuk menuliskan huruf atau teks. Di dalam perintah ini
bisa ditentukan beberapa karakteristik teks seperti lokasi penyisipan teks, tinggi
teks, arah atau sudut teks maupun style dari teks.
Adapun perintah text bisa diambil dari menu Draw kemudian dipilih text. Di
dalam penulisan text ini AutoCAD menyediakan dua jenis system penulisan,yaitu
Single Line Text serta Multi Line Text. Single Line Text berfungsi untuk
menuliskan teks satu baris, sedangkn Multi Line Text berfungsi untuk menuliskan
teks dalam bentuk paragrap, di mana di dalam Multi Line Text ini disediakan
kotak dialog Multiline Text Editor yang berfungsi untuk pengaturan dan
pengeditan teks yang ditulis. Pengaturan di sini meliputi pemilihan jenis
huruf,ukuran, penebalan, garis bawah serta cetak miring, penyisipan simbol-
simbol maupun efek-efek penulisan yang lain.

2.8. Penulisan Karakter Khusus Text


Karakter khusus yang terdapat dalam proses penggambaran kadang sangat
diperlukan, untuk itu AutoCAD menyediakan beberapa efek khusus untuk
membuat karakter yang tidak terdapat pada keyboard sebagai berikut :
 %%o : untuk membuat teks bergaris atas
 %%u : untuk membuat teks bergaris bawah
 %%d : untuk menuliskan derajat (o)
 % %p : untuk menuliskan karakter plus minus (±)
 % % c : untuk menuliskan karakter diameter (Ø)

2.9. Pengaturan ( LAYOUT ) Texton


Pengaturan tata letak (layout) teks dalam AutoCAD bersifat kondisional,
artinya pada waktu menuliskan keterangan gambar sering kali letak teks dibatasi
oleh bentuk dan ukuran gambar, oleh karena itu sebaiknya sebelum melakukan
penulisan text dilakukan pengaturan tata letak teks yang akan ditulis. Dengan
memilih Single Line Text, kemudian ketik Justify, maka akan ditampilkan
beberapa pilihan pengaturan teks sesuai dengan yang dinginkan.
27

2.10. Dimensi ( Ukuran )


Dimensi berfungsi untuk mengukur dan menuliskan hasil pengukuran ke
dalam area gambar (layar). AutoCAD mempunyai pengukuran semi otomatis, hal
ini berarti AutoCAD mampu mengukur secara akurat sekaligus menuliskan hasil
pengukuran tersebut ke dalam gambar.
Bentuk dan tampilan dimensi tersebut bisa dirubah sesuai dengan
kebutuhan. Adapun cara untuk merubah format tampilan tersebut bisa dilakukan
dengan membuka menu Format kemudian pilih Dimension Style. Setelah keluar
kotak dialog Dimension Style Manager, maka bisa dilakukan pengaturan
komponen dimensi utama, yaitu Garis dimensi, Garis ekstension, Teks dimensi
maupun tanda panah.
Dimensi bisa diakses langsung dari menu pull-down maupun dari floating
toolbar, yaitu dengan cara klik menu View lalu pilih toolbar kemudian pilih
Dimension. Bentuk floating toolbars dimensi adalah sebagai berikut :
Keterangan :
 Linear : untuk mengukur garis vertikal dan horizontal
 Aligned : untuk mengukur garis miring/diagonal
 Ordinate : untuk mengetahui koordinat pada suatu titik
 Radius : untuk mengukur radius lingkaran atau busur
 Diamete : untuk mengetahui diameter lingkaran atau busur
 Angular : untuk mengukur sudut
 Baseline : untuk membuat dimensi dengan titik awal sama
 Continue : untuk membuat dimensi beraturan
 Leader : untuk memberikan keterangan gambar

2.11. Mencetak Gambar


1. Melakukan Pencetakan
Suatu tahapan terakhir dalam proses pembuatan gambar adalah
melakukan pencetakan pada lembar kerja (kertas). Dalam tahap ini
pengaturan skala cetak harus dilakukan, sehingga skala gambar hasil
cetakan bisa sesuai dengan yang diinginkan.
28

Untuk mencetak sebuah gambar bisa dilakukan dengan mengambil


perintah dari menu File kemudian diplih Plot, setelah itu akan keluar
kotak dialog Plot dan pengaturan pencetakan bisa mulai dilakukan.
Plot adalah perintah untuk mencetak gambar ke dalam lembar kerja
dengan alat pencetak yang telah dikonfigurasi ke dalam sistem, baik
printer plotter maupun ke dalam file. Hanya file aktif yang akan dicetak
oleh AutoCAD, tetapi kita bisa memilih daerah tertentu pada area gambar
yang akan dicetak dengan pilihan Limits, Display, Extents maupun
Window.

2. Menghitung Skala Cetak


Skala cetak mempunyai peran yang sangat penting bagi gambar-gambar
berskala tertentu, sebab perbedaan ukuran gambar bisa menyebabkan
melesetnya beberapa perhitungan desain dan perkiraan biaya.
Hal yang sangat penting diperhatikan dalam pencetakan adalah
penghitungan skala cetak yang tepat. Apapun jenis satuan panjang yang
kita gunakan (cm, m, km ) tidak jadi masalah yang penting adalah pada
saat mencetak satuan tersebut di-konversikan ke dalam millimeter.
Apabila gambar kita mempunyai skala tertentu, maka dapat digunakan
persamaan dasar sebagi berikut : Satuan gambar di layar (mm) = Skala
gambar Misalnya skala gambar denah 1:100, gambar tersebut dengan
satuan meter (1 unit di Iayar = 1m). Maka konversikan dulu 1 m = 1000
mm. Jadi skala cetak adalah 1000 = 100, di mana 1000 adalah hasil
konversi dari meter ke millimeter dan 100 merupakan skala gambar yang
digunakan.

2.12. Bentuk Gambar Dalam AutoCAD


a. Denah (Ukuran dan penjelasan harus ditulis lengkap).
Pada gambar denah, bagian dari bangunan yang di atas 1 meter dari batas
lantai ±0,00 tidak digambar.Denah menggambarkan pembagian ruangan-
ruangan, letak-letak pintu dan jendela, bentuk dan ukuran lantai ruangan,
dapat diberi garis titik-titik. PU 1 : 100.
29

1) Membuat lahan atau tanah sesuai dengan ukuran dengan


menggunakan rectangle
2) Tatalah ruangan sesuai dengan ukuran yang diinginkan misal :
a) Rumah sederhana 7 m x 7 m
b) Ruangan keluarga 3 m x 4 m
c) Kamar tidur 3 m x 3 m
3) Membuat kolom dengan ukuran 15/15 dengan menggunakan
rectangle beri warna biru dengan skala 1 : 100
4) Pada kolom beri garis tengah sebgai garis bantu untuk menentukan
titik tengah kolom menggunakan line
5) Kemudian copylah kolom tersebut di setiap sudut bangunan
6) Membuat dinding menggunakan MLINE
7) Hapus garis As
8) Membuat kusen pintu langkah – langkahnya sebagai berikut :
a) Membuat kusen dengan rectangle dengan ukuran 15/6 cm
b) Tarik garis untuk ukuran lubang pintu misal 90cm
c) Kemudian mirror kusen tersebut
d) Membuat daun pintu menggunakan rectangle dengan ukuran 4/90
cm
e) Pindah daun pintu ke titik sudut kusen menggunakan move
f) Membuat garis lengkung menggunakan Arc
g) Letakkan gambar pintu pada posisi yang sesuai
h) Membuat jendela
i) Kemudian copylah pada posisi yang telah di tentukan
j) Cara meletakan baik pintu atau jendela , usahakan di posisi tengah-
tengah ( as )
9. Langkah – langkahnya kusen jendela sebagai berikut :
a) Membuat kusen terlebih dahulu seperti kusen pintu
b) Tarik garis untuk lubang jendela misal 50-60 cm
c) Langkah berikutnya sama dengan membuat pintu, hanya daunnya.
30

b. Tampak (Tanpa Ukuran dan Penjelasan).


Gambar tampak yang harus dibuat adalah tampak muka, tampak
belakang, tampak samping kiri dan tampak samping kanan. Skala gambar
sama dengan denahnya.
Caranya sebagai berikut:
1) Membuat tampak dengan cara kita menarik garis dari denah yaitu
menggunakan fungsi XLINE (XL).
2) Kita membuat seolah-olah rumah yang akan direncanakan
3) Membuat tampak harus juga memperhatikan keindahan dari rumah
tersebut agar terlihat lebih indah dari semua sisi.
4) Menggambar tampak harus sesuai dengan denah, rencana atap dan
Potongan.

c. PotonganMemanjang dan Melintang


Gambar potongan menggambarkan bagian dalam dari ruangan dan
pondasinya, digambar dalam dua arah, yaitu arah muka dan belakang dan
arah samping kiri dan kanan bangunan. Banyaknya tergantung dari
pembagian dan banyaknya ruangan yang ada. Skala gambar yang sama
dengan denahnya.
Caranya sebagai berikut:
1) Menggambar seolah olah kita memotong bagian-bagian rumah
2) Menggambar bagian yang telah dipotong dari denah.
3) Pertama membuat atap dan juga harus memperhatikan kuda-kuda apa
yang kita rencanakan dan meletakan gording, lisplank dan sebagainya.
4) Membuat pondasi dan harus sesuai dengan rencana pondasi dan juga
harus memperhatikan jarak antara tanah urug pasir pasang
aanstamping pondasi.
5) Membuat kolom sloof,tanah urug,pasir pasang,rabatan lantai keramik.
6) Dalam pembuatan potongan harus diperhatikan dimana titik nol (0)
dalam potongan dan jarak dari titik 0 ke pondasi, atap dan lain-lain.
7) Membuat dimensi jarak antara pondasi ke pondasi lainya.
31

8) Memberi keterangan pada semua elemen yang tertera pada potongan


agar gambar bisa dibaca.
9) Menggambar potongan minimal 2 bagian.

d. Rencana Pondasi
Menggambarkan tipe dan ukuran pondasi dipakai. Semua bagian
pondasi yang ada pondasinya harus digambar lengkap. Yang
digambar adalah lebat atas dan lembar dasar daripada pondasi yang
dipakai dengan diberi garis tembok. Skala gambar sama dengan
denahnya.
Caranya sebagai berikut :
1) Copy denah yang telah ada
2) Hapus bagian pintu, jendela dan lain-lainmenggunakan Fungsi
ERASE(E)
3) Satukan semua garis dengan menggunakan EXTEND (EX)
4) Lalu menggunakan fungsi OFFSIDE (O)
5) Akan tetapi membuat rencana pondasi harus sesuai dengan pondasi
yang akan dibuat
6) Dan harus memperhatikan batas wilayah tanah.

e. Rencana Atap (Diberi Ukuran dan Penjelasan)


Menggambar bentuk atap yang dipakai, garis-garis atap digambar dengan
titik-titik. Pada gambar ini dijelaskan letak kuda-kuda, balok gording,
usuk juga bahan penutup atapnya, apabila ada juga digambar talang dan
lubang buanagannya, garis bubungan, jurai luar dan jurai dalam diberi
penjelasan dari gambar dengan garis khusus. Skala gambar sama dengan
denahnya.
Caranya sebagai berikut :
1) Copy denah yang tadi dibuat
2) Hapus bagian pintu dan jendela
3) Lalu pilih kuda-kuda apakah yang akan dipakai contoh: JURAI
32

4) Dalam membuat rencana atap harus tepat meletakan


Gording,Listplank dan Kuda-Kuda

f. GAMBAR DETAIL
Gambar detail yang harus digambar :
1) Detail Pondasi.
Menggambarkan bentuk potongan melintang dan ukurannya serta
letak kedalaman daripada pondasi yang dipakai.

2) Detail Kuda-kuda.
Menggambarkan bentuk kuda-kuda dipakai dan penjelasan
sambungan-sambungan, ukuran kayu-kayu yang dipakai ditulis jelas
dan lengkap, apa bila bentuk kuda-kuda yang dipakai lebih dari satu,
harus digambar semuanya.

3) Detail Kusen.
Semua bentuk kusen pintu dan jendela yang dipakai harus digambar
dsini ukuran kusen dan kayu yang dipakai ditulis lengkap dan jelas,
apabila ada sambungan kusen yang harus dibuat khusus, harus juga
digambar detailnya.

4) Detail Sanitasi.
Menggambarkan potongan melintang tampak atas daripada bak
kontrol, bak penangkap lemak, septictank, sumber peresapan, dan
juga penjelasan pembuangan dari semua alat penerima ai buangan,
semua ukuran dan bahan yang dipakai ditulis lengkap dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai